Terapi kelompok terapeutik anak usia sekola hc

5
TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK ANAK USIA SEKOLAH PADA ANAK - ORANG TUA DAN ANAK - GURU MENGINGKATKAN PERKEMBANGAN MENTAL ANAK USIA SEKOLAH (School Aged Therapeutic Group Therapy in Children – Parent and Childern – Teachers Increased Mental Development of School - Age) Pendahuluan Undang – undang No 3 Tahun 1966 menyatakan bahwa kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkebangan fisik, intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan keadaan orang lain (Suliswati et al, ….5 ). Kesehatan jiwa dipengaruhi oleh bebagai faktor antara lain otonomi dan kemandirian, memaksimalkan potensi diri, menoleransi ketidakpastian hidup, harga diri, menguasai lingkungan, orienstasi realitas, serta manajemen stress(jhonson, 1997 dalam Videbeck, 2010). Faktor – faktor tersebut berinteraksi secara tetap sehingga kesehatan jiwa seseorang merupakan keadaan yang dinamik atau selalu berubah karena dipengaruhi pula oleh lingkungan, pengalaman seseorang dalam menghadapi masalah, mekanisme koping serta dukungan sosial.

description

 

Transcript of Terapi kelompok terapeutik anak usia sekola hc

Page 1: Terapi kelompok terapeutik anak usia sekola hc

TERAPI KELOMPOK TERAPEUTIK ANAK USIA SEKOLAH

PADA ANAK - ORANG TUA DAN ANAK - GURU

MENGINGKATKAN PERKEMBANGAN

MENTAL ANAK USIA SEKOLAH

(School Aged Therapeutic Group Therapy in Children – Parent and

Childern – Teachers Increased Mental Development of School - Age)

Pendahuluan

Undang – undang No 3 Tahun 1966 menyatakan bahwa kesehatan jiwa

adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkebangan fisik, intelektual dan

emosional yang optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras

dengan keadaan orang lain (Suliswati et al,….5 ). Kesehatan jiwa dipengaruhi

oleh bebagai faktor antara lain otonomi dan kemandirian, memaksimalkan potensi

diri, menoleransi ketidakpastian hidup, harga diri, menguasai lingkungan,

orienstasi realitas, serta manajemen stress(jhonson, 1997 dalam Videbeck, 2010).

Faktor – faktor tersebut berinteraksi secara tetap sehingga kesehatan jiwa

seseorang merupakan keadaan yang dinamik atau selalu berubah karena

dipengaruhi pula oleh lingkungan, pengalaman seseorang dalam menghadapi

masalah, mekanisme koping serta dukungan sosial.

Indonesia dari sekitar 1000 anak berusia 4 – 15 tahun yang mengalami

mental dan emosional sebanyak 140 anak. Jawa Barat sendiri menduduki tingkat

tertinggi untuk masalah kesehatan jiwa dibandingkan daerah – daerah lain di

indonesia, presentase penderita gangguan mental emosional sebesar 20% dengan

kata lain bahwa dari setiap 100 penduduk di Jawa Barat terdapat 20 orang yang

mengalami gangguan mental emosional (Riskesda, 2007).

Perkembangan individu dimulai sejak dalam kandungan kemudian

dilanjutkan ke -8 tahap mulai bayi (0 – 18 bulan), todder (1,5 – 3tahun), pra

sekolah (3 – 6 tahun), sekolah (6 – 12 tahun), remaja (12 – 18 tahun), dewasa

muda (18 – 35 tahun), dewasa tengah (35 – 65 Tahun) dan tahap terakhir yaitu

dewasa akhir (>65 tahun), erik erikson (1950) dalam Wong (2009). Hambatan

atau kegagalan dalam mencapai kemampuan tugas perkembangan di atas dapat

Page 2: Terapi kelompok terapeutik anak usia sekola hc

dapat menyebabkan anak merasa rendah diri sehingga pada masa dewasa, anak

dapat mengalami hambatan dalam bersosialiasi (Keliat, Helena, dan Farida, 2011)

Upaya pemerintah indonesia terkait dalam mengoptimalkan perkembangan

anak usia sekolah yaitu memberikan pelayanan kesehatan non-formal, fasilitas

pelayanan yang melaksanakan posyandu, Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

(Depkes, 1995). Usaha Kesehatan Sekolah merupakan salah satu mata rantai yang

penting dalam mengingkatkan kualitas fisik penduduk dengan ruang lingkup

tercermin dalam Tiga Program Pokok Usaha Kesehatan Sekolah (TRIAS UKS)

meliputi penyelenggaraan pendidikan kesehatan; pelayanan kesehatan di sekolah;

pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat baik fisik, mental, sosial maupun

lingkungan (Tim Pemina UKS, 2007). Upaya pemerintah tersebut tidak dapat

berjalan dengan baik tanpa ditnjang oelj peran peserta guru seabagai pendidikan di

sekolah dan orang tua asebagai pendidikan dirumah. Pelayanan kesehatan dalam

perawatan mulai diarahkan bukan hanya pada setting rumah sakit dan pelayanan

kesehatan di masyarakat (Puskesmas) yang lebih berorientasi pada upaya promotif

dan preventif. Pada setting komunitas, perawat Community Mental Health

Nursing (CMHN) bertanggung jawab memberikan asuhan keperawatan jiwa,

keluarga yang berisiko mengalami gangguan jiwa serta keluarga yang memiliki

angota keluarga yang mengalami gangguan jiwa (Keliat, Panjaitan dan Riasmini,

2010).

Page 3: Terapi kelompok terapeutik anak usia sekola hc

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Terapi Kelompok Terapeutik anak usia sekolah berpengaruh terhadap

kemampuan pengetahuan anak usia sekolah tentang stimulasi perkembangan

sedangkan yang tidak dilakukan terapo kelompok terapeutik tidak berpengaruh

terjadap kemampuan pengetahuan anak dalam kurang waktu 1 bulan. Terapi

kelompok terapeutik anak usia sekolah berpengaruh terhadap kemampuan

psikomotor anak usia sekolah tentang stimulasi perkembangan sedangkan yang

tidak dilakukan terapi kelompok terapeutik tidak berpengaruh terhadap

psikomotor anak dalam kurun waktu 1 bulan.

Faktor yang berkonstribusi terhadap kemampuan pengetahuan, psikomotor

dan perkembangan industri adalah usia anak sedangkan jenis kelamin, pendidikan

orang tua, pekerjaan orang tua, jumlah saudara kandung tidak berkontribusi

dengan kemampuan pengetahuan, psikomotor dan perkembangan industri anak

usia sekolah.

Saran

Sara untuk dinas kesehatan adalah sebaiknya dinas bekerja sama dengan

mahasiswa spesialis keperawatan jiwa melakukan perlahtihan kepada perawat

puskesmas khususnya yang bertanggung jawab terhadap pelayanan kesehatan jiwa

untuk diterapkan diwilayah kerja masing – masing dan adanya supervisi yang

berjenjang dan terjadwal untuk pelaksanaan terapi kelompok terapeutik.

Perawat spesialis keperawatan jiwa hendaknya menjadikan terapi

kelompok terapeutik sebagai salah satu kompetensi yang harus dilakukan pada

pelayanan kesehatan jiwa di masyarakat khususnya klien yang sehat jiwa berbasis

komunitas.