TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

202
I. PENGERTIAN 1. SURVEY Survey adalah pekerjaan yang pa ling pen ting da lam suatu per encanaa n SUTT karena survey akan menentukan jalur yang akan dil alui SUTT 2. ROUTE Route adalah jalur yang sudah ditentukan dengan patok patok sepanjang route Jalur yang menghubungkan dua tempat yang paling ekonomis adalah jalur yang lurus , mengingat keadaan tanah gunung , sungai dan tempat-tempat yang tidak boleh dilalui maka jalur tersebut akan berbelok-belok. Dalam praktek untuk memilih route kita akan dihadapkan dengan beberapa masalah , salah satu diantaranya adalah sudut belokan , ini adalah termasuk dalam perhitungan  penentuan route Dalam menentukan route kita akan menemukan Danau , ukit , atukarang , Sungai , karena pada tempat tersebut tidak mungkin didirikan to!er oleh karena itu kita harus mencari tempat yang seekonomis mungkin untuk menempatkan to!er sehingga terhindar dari kondisi tersebut, penentuan jalur dengan cara " - #emberian tanda - #emetaan - Jarak jarak horisontal - #erbedaan tinggi 3. PROFIL PLOTING $enggambarkan secara lengkap keadaan medan Transmissi - %eadaan rumah - #epohonan - Jalan - #ersilangan dengan transmissi yang lain - #ipa ba!ah tanah &

description

sutt

Transcript of TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    1/202

    I. PENGERTIAN

    1. SURVEY

    Survey adalah pekerjaan yang paling penting dalam suatu perencanaan SUTT karena

    survey akan menentukan jalur yang akan dilalui SUTT

    2. ROUTE

    Route adalah jalur yang sudah ditentukan dengan patok patok sepanjang route

    Jalur yang menghubungkan dua tempat yang paling ekonomis adalah jalur yang lurus ,

    mengingat keadaan tanah gunung , sungai dan tempat-tempat yang tidak boleh dilalui

    maka jalur tersebut akan berbelok-belok.

    Dalam praktek untuk memilih route kita akan dihadapkan dengan beberapa masalah ,

    salah satu diantaranya adalah sudut belokan , ini adalah termasuk dalam perhitungan

    penentuan route

    Dalam menentukan route kita akan menemukan Danau , ukit , atukarang , Sungai ,

    karena pada tempat tersebut tidak mungkin didirikan to!er oleh karena itu kita harus

    mencari tempat yang seekonomis mungkin untuk menempatkan to!er sehingga terhindar

    dari kondisi tersebut, penentuan jalur dengan cara "

    - #emberian tanda

    - #emetaan

    - Jarak jarak horisontal

    - #erbedaan tinggi

    3. PROFIL PLOTING

    $enggambarkan secara lengkap keadaan medan Transmissi

    -%eadaan rumah

    - #epohonan

    - Jalan

    - #ersilangan dengan transmissi yang lain

    - #ipa ba!ah tanah

    &

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    2/202

    - Rel %ereta api

    - Sungai

    - atu karang , tebing , bukit yang mungkin dilalui transmisi

    -#erencanaan tinggi to!er dan tinggi konduktor

    4. TOWER PEGGING

    #emberian tanda dimana to!er akan didirikan , dalam pemberian tanda ini harus hati hati

    karena kesalahan dalam pemberian tanda akan menimbulkan banyak kesulitan

    5. CROSS DIAGONAL SECTION

    - %ondisi tanah , letak tiang , datar atau miring

    - 'uas tanah yang dibutuhkan

    - $enggambarkan keadaan tanah sehingga dapat menentukan kaki tiang

    6. TOWER SCHEDULE

    - Da(tar nomor tiang

    - Da(tar type tiang

    - Da(tar kaki tiang dan tingginya

    - Da(tar type pondasi

    - Da(tar jenis tiang

    - Da(tar isolator

    - Da(tar jarak tiang dengan tiang berikutnya

    )

    * D

    +

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    3/202

    - Da(tar perlengkapan untuk kebutuhan tiap tiap tiang

    7. SOIL INVESTIGATION

    $engadakan penyelidikan keadaan tanah

    8. ROUTE CLEARING

    #enebangan pohon , pembongkaran rumah Dll . sehingga route tersebut betul-betul bebas

    untuk SUTT

    9. ACCES ROAD

    Jalan menuju lokasi tiang untuk pengangkutan"

    - #erlengkapan penarikan

    - $aterial tiang dan ponadsi

    10. ECAVASI

    +dalah penggalian untuk pondasi

    - erapa luas tanah yang dipergunakan untuk keperluan tiang tersebut

    - $enentukan patok-patok untuk ponadsi

    - $enentukan titik-titik patok untuk penggalian tiap pondasi

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    4/202

    11. LEG ETENTION

    #ada keadaan tanah datar kaki tiang sama panjang tetapi bila keadaan tanah miring maka

    kaki tiang tidak sama, yang akan mengikuti permukaan tanah dengan re(erensi senter

    to!er .

    12. LEVELLING

    'evel pondasi pada tanah datar adalah sama dengan toleransi maksimum & cm tetapi pada

    tanah yang miring memerlukan ketelitian karena level pondasi tidak sama

    13. !ASE

    Dasar tiang bagian ba!ah

    14. STU!

    aja yang ditanam dalam pondasi

    Stub disambung dengan leg etention , leg etention adalah kaki tiang yang disambung

    dengan seluruh body etention

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    5/202

    15. SETTING LEVELLING

    'evel pemasangan dengan toleransi & mm , level leg etention harus sama dengan level

    stub dengan toleransi & mm lebih dari & mm tidak baik dan akan mengalami kesulitan

    dalam erection

    Setelah stub betul levelnya maka baru dilaksanakan pengecoran pondasi

    /

    STU

    '010'

    '010'

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    6/202

    16. PONDASI

    #ondasi adalah bangunan yang menyangga suatu konstruksi yang berada diatasnya.

    $asalah pondasi kita harus mengetahui lebih dalam, tentang pondasi yang akan dibuat .

    dan komposisi material yang akan dipergunakan , pasir , semen , dan kerikil , air.

    17. FOR" WOR# CONCRATE $ CETA#AN !ETON2

    *etakan beton sesuai dengan type pondasi

    Tanah urug 3 ack 4illing 2 , setelah ) jam cetakan bias dibuka dan segera di urug

    18. TOWER

    To!er adalah suatu konstruksi besi siku yang dipergunakan untuk menyangga konduktor.

    #ekerjaan to!er "

    - Transportasi " #engankutan material to!er kelokasi dengan to!er yang cukup berat

    - +ssembling " #erakitan bagian ba!ah to!er sebelum dipasang 3hanya sebagian kecil2

    - 0rection " #enyetelan to!er pada pondasi setelah selesai dirakit diba!ah

    - Stringing " #enarikan ka!at

    #enentuan penempatan aspel konduktor dan aspel ka!at tanah yang

    berpedoman pada pro(ile keadaan tanah sehingga mudah untuk

    menempatkan mesin penarik , bila tidak memungkinkan maka lokasi

    harus dirubah.

    5

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    7/202

    #ulley lock 6nsulator " $ontage roll yang akan dipasang harus

    disesuaikan dengan diameter konduktor yang akan ditarik.

    19. PULLING OUT

    #elaksanaan penarikan konduktor dan ka!at tanah untuk pelaksanaan stringing.

    20. SAGGING

    #engaturan lendutan ka!at

    Jarak dari ka!at tersebut bila ditegangkan dan jarak ka!at dari tanah sehingga dapat

    menentukan harus berapa tarikan yang harus dilakukan.

    Setelah selesai di sagging kemudian dilakukan *lamping dengan memasang suspension

    clamp.

    7

    S+8

    8R9U:D

    *'0+R+:*0

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    8/202

    21. SPACING

    #emasangan spacer untuk mengikat ka!at dimaksudkan agar supaya pergerakan ka!at

    bundle dapat bersama-sama 3 seirama 2 juga ber(ungsi sebagai peredam getaran ka!at .

    Jumlah spacer tergantung dari jarak ga!ang .

    22. ACCESSORIES

    - #lat nomor to!er 3 monitoring 2

    - Damper

    - +rcing ;orn dan lain-lain

    23. REVISION

    #engecekan ulang

    24. EARTHING

    #emeriksaan pentanahan , bila tidak ada agar dipasang . untuk menyalurkan tegangan

    lebih pada to!er ke tanah.

    25. FINAL REVISION

    #engechekan terakhir dengan perlengkapannya

    26. GROUND RESTORAT

    #emeriksaan diba!ah SUTT harus betul-betul bersih

    27. TA#ING OVER

    #enyerahan dari #royek ke #': dalam hal ini setelah dilakukan pemeriksaan bersama.

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    9/202

    II. !AGIAN !AGIAN DARI TRANS"ISSION LINE

    1. TOWER

    To!er adalah konstruksi besi siku dengan syarat-syarat yang dapat memikul beban

    konduktor yang cukup berat sesuai dengan konduktor yang akan dipergunakan.

    Jenis-jenis to!er "

    - #iramid To!er

    - #ortal To!er

    - 8uyed to!er dimana to!er tersebut hanya diperkuat dengan ka!at

    skur

    2. CONDUCTOR

    %onduktor adalah suatu media untuk mengalirkan daya listrik, setiap (asa dapat berupa

    &,),, konduktor dan apabila untuk setiap (asa terdiri lebih dari dua konduktor maka

    disebut undle *onductor.

    =

    $antel terbuat dari

    ka!at +luminium

    6nti dari ka!at baja

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    10/202

    %onduktor adalah media yang mampu mengalirkan energi listrik , dalam hal konduktor

    +*SR energi listrik disalurkan melalui ka!at +luminium , sedangkan inti baja ber(ungsi

    sebagai penguat untuk menarik pada konduktor terserbut.

    Diameter kondotor mulai dari &> , />, &>> mm dan seterusnya.

    Dalam penggunaan konduktor dapat dengan sistem bundle untuk diameter tertentu karena

    bila menggunakan satu konduktor dengan diameter yang besar akan mengalami kesulitan

    teknis.

    3. INSULATOR

    4ungsinya adalah sebagai penyekat antara bagian konduktor yang bertegangan dengan

    to!er yang diketanahkan.

    #ermukaan isolator dibuat berlekuk lekuk yang maksudnya untuk menghindarkan air

    hujan jangan sampai menghubungkan bagian yang bertegangan dengan to!er yang

    ditanahkan akibat dari air hujan.

    Jumlah isolator tergantung dari tegangan sistem yang dipergunakan.

    Tegangan semakin tinggi semakin banyak isolator yang dipergunakan dalam satu

    rangkaian untuk mendapatkan jarak yang cukup untuk menghidarkan terjadinya lompatan

    api listrik.

    &>

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    11/202

    Untuk daerah yang berkabut misalnya daerah pantai dipergunakan jenis isolator anti (og

    dan untuk daerah yang kering dipergunakan jenis isolator normal

    Diameter isolator bermacam-macam tergantung tegangan kerja yang dikenakan makin

    tinggi tegangan sistem makin besar diameter isolator.

    4. FITTING

    4itting adalah seluruh material yang dipergunakan untuk mengikat atau memegang

    sepanjang penghantar yang berhubungan dengan penyaluran tenaga listrik.

    5. %OINT

    Joint adalah penyambungan , mengingat panjang konduktor dalam haspel hanya beberapa

    meter sedangkan panjang SUTT cukup jauh maka konduktor perlu disambung.

    #ertama penyambungan antara inti baja dengan inti baja kemudian di press kemudian

    baru aluminiumnya.

    6. SUSPENSION SET

    +dalah perlengkapan untuk memegang konduktor agar tidak jatuh , suspension klem initerdiri dari beberapa bagian .

    7. SPACER

    Spacer adalah pengikat antara konduktor dalam satu (asa pada penghantar bundle ,

    jumlah spacer tiap ga!ang tergantung jarak ga!ang dan jenis konduktor.

    8. DU"PER

    Dunper ber(ungsi untuk mengurangi getaran pada suspension clamp akibat tiupan angin ,

    karena apabila getaran tersebut tidak dikurangi akan dapat mengakibatkan kerusakan

    konduktor pada suspension clamp.

    &&

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    12/202

    9. PROTECTION RING

    #rotection ring adalah untuk menghindarkan terjadinya loncatan api listrik akibat

    kelebihan muatan sehingga loncatan api listrik terjadi antar protective ring bukan antara

    konduktor dengan tiang melalui permukaan isolator.

    10. %U"PER

    Jumper adalah konduktor penyambung pada to!er tension

    11. "ONITORING

    $onitoring adalah terbuat dari suatu plat yang menggambarkan susunan ka!at (asa ,

    nomor to!er , nilai tahanan tanah , tanda bahaya .

    12. EARTHING GROUNDING

    0arthing grounding adalah konduktor yang menyambungkan antara to!er ke tanah

    pemasangannya mutlak diperlukan karena apabila to!er tersambar petir dapat langsung

    diketanahkan sehingga tidak membahayakan manusia dan tidak menimbulkan gangguan.

    Type 0arthing 8rounding tergantung pada keadaan tanah , karena setiap jenis tanah

    mempunyai tahanan tanah yang ber beda-beda,

    &)

    pipa

    8ulunganka!at

    To!er

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    13/202

    13. TYPE TOWER

    Untuk jalur yang lurus dipergunakan jenis to!er pikul atau suspension to!er dan

    diperbolehkan dengan sudut belokan yang kecil sampai dengan )o

    sedangkan untuk

    to!er penegang atau tension to!er dipergunakan untuk belokan dari >o s?d 5>o dan

    juga dipergunakan untuk jalur yang lurus , misalnya dekat sungai , crossing dengan jalan

    tol dan sesuai dengan kebutuhannya.

    Jenis Dead 0nd

    Dipergunakan untuk tiang terakhir dimana konduktor berikutnya masuk ke S!itch yard .

    Jenis Special Suspension To!er

    Jenis to!er ini merupakan jenis to!er suspension yang diperkuat dan dipergunakan untuk

    sudut belokan antara >os?d /

    o.

    14. EARTH WIRE

    4ungsi ka!at petir adalah untuk melindungi konduktor dari sambaran petir langsung ,

    sambaran petir yang mengenai ka!at petir disalurkan langsung kebumi.

    %a!at petir dipasang pada bagian paling ujung dari to!er , ka!at petir terbuat dari ka!at

    baja yang di 8alvanis , yang dihubungkan langsung dengan to!er , dan to!er

    dihubungkan langsung dengan tanah.

    Sudut perlindungan petir yang paling ideal adalah >odan sudut maksimum adalah >o.

    Untuk memperluas daerah perlindungan maka ka!at petir diletakan pada bagian tertinggi

    3ujung to!er2

    D& ? ;& @ tan &/ o

    D) ? ;) @ tan &/o

    D ? ; @ tan &/o

    &

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    14/202

    15. 1ELECTRICAL CLEARANCE

    0lectrical *learance adalah jarak paling aman dari konduktor , electrical clearance ini

    harus dipertimbangkan besarnya simpangan kekiri dan kekanan oleh gaya transversal

    yang menyebabkan konduktor tersebut bergoyang , simpangan tersebut membentuk sudut

    simpangan sebesar &/okekiri dan kekanan ,

    esarnya electrical clearance juga tergantung dari besarnya tegangan transmisi.

    &

    >o

    Daerah

    perlindungan

    D

    ;

    D&

    D)

    D

    ;&

    ;)

    ;>o

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    15/202

    III. FOUNDATION

    #ondasi adalah suatu bangunan untuk membuat suatu to!er dapat didirikan

    8aya yang bekerja pada pondasi adalah " & . 8aya angin

    ) . 8aya berat. 8aya tarik %onduktor

    pada pondasi harus dibuat kuat karena kalau tidak kuat to!er tersebut akan roboh , pada

    pondasi akan bekerja tiga macam gaya yaitu "

    a, 8aya vertikal yang disebabkan oleh berat konduktor dan (itting dan beratnya to!er itu

    sendiri

    &/

    > o

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    16/202

    b. 8aya transversal yang disebabkan oleh adanya tiupan angin

    c. 8aya tarikan konduktor yang dirasakan sepanjang konduktor.

    #ondasi adalah bangunan yang berada diba!ah tanah yang kekuatannya dipengaruhi oleh

    keadaan tanah dimana pondasi tersebut didirikan, jenis-jenis tanah adalah sebagai berikut

    - tanah normal

    - tanah berlumpur

    - tanah berpasir

    - tanah berbatu

    Type pondasi dibuat sesuai keadaan tanah .

    &5

    #9:D+S6

    Tradisional

    :ormal

    Special Rock

    #ondationRa(t +uger

    Rock

    Drilled

    #ile

    Rein(orcing Rods

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    17/202

    1. NOR"AL FOUNDATION

    #ondasi ini digunakan bila keadaan tanahnya normal

    %eadaan tanah dikatakan normal apabila earing *apacity 3 %emampuan tanah menahan

    berat 2 atau sering juga disebut Sigma Tanah adalah kurang lebih ) %g ?*m).

    &7

    Stub

    *himney

    #linth

    Slub

    '

    '

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    18/202

    Ukuran ; dan ' tergantung dari type to!er, juga tergantung dari gaya vertikal.

    Untuk pondasi to!er transmisi tegangan 7> %v , &/> %v dan />> %v untuk pondasi jenis

    normal adalah sama hanya ukurannya yang berlainan.

    2. SPECIAL FOUNDATION

    #ondasi ini dipergunakan untuk keadaan tanah yang lembek .

    Untuk pondasi jenis ini tidak perlu tinggi tinggi namun harus lebar , untuk menjaga agar

    to!er tidak roboh maka ' ' @ '

    )

    harus luas

    & s?d /> *m hanya untuk

    membungkus besi Stub agar tidak karatan. Untuk itu semua pondasi dicor.

    #erbadingan volume penggalian antara pondasi :ormal , Special , Rock

    &=

    'uas penggalian

    pondasi Special

    'uas penggalian

    pondasi Rock 'uas penggalian

    pondasi :ormal

    ;

    '

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    20/202

    4. RAFT FOUNDATION

    Jenis pondasi ini digunakan untuk daerah yang keadaan tanahnya sangat lembek dan

    berair , untuk jenis ra(t ketinggian pondasi kurang lebih /> *m namun ' ' @ ')

    cukup

    luas dan lebih besar dari pondasi special jadi seperti rakit dan seolahBolah pondasi

    tersebut mengambang.

    %iraBkira sepuluh tahun terakhir ini sudah dipikirkan bagaimana membuat pondasi untuk

    to!er transmisi yang cukup e((isien , hal ini disebabkan karena hal Bhal sebagai berikut

    - masalah transportasi

    -masalah biaya

    - masalah !aktu penyelesaian

    %arena dari volume pondasi yang cukup besar

    - Jenis pondasi normal kira-kira volumenya )> m.

    - Jenis pondasi special kira-kira volumenya 5> m.

    )>

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    21/202

    - Jenis pondasi rock kira-kira volumenya &> m .

    - Jenis pondasi ra(t kira-kira volumenya &>> m, dan dapat lebih besar lagi

    $aka diciptakan jenis pondasi yang dinamakan jenis +uger.

    5 .AUGER FOUNDATION

    Jenis pondasi ini diciptakan karena kondisi medan yang cukup sulit sehingga dipikirkan

    bagaimana caranya agar pondasi tersebut mudah mengerjakannya , rendah biayanya serta

    cepat penyelesaiannya, pondasi jenis +uger ini sebagai pengganti type normal.

    Untuk membuat pondasi jenis auger ini dibuat lobang dengan ukuran dalam & meter

    lebar dan panjang ) meter , kemudian dibor dengan jumlah lobang pengeboran antara

    &,),,,/,5,7 dst, dengan kedalaman antara < s?d &> meter dan diameter lobang antara

    > s?d > centi meter , penggalian bagian atas hanya untuk *himney saja dan

    pengecoranya sangat kecil kira-kira ) m.

    )&

    %olom

    Slub

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    22/202

    #ondasi jenis ini sangat kuat karena adanya gaya gesek antara pondasi dengan tanah

    disekitarnya , dan ekonomis.

    Untuk menggabungkan semua kolom agar menjadi satu kesatuan maka digabung denganslub, setelah kolom diadakan pembesian kemudian dilakukan pengecoran kemudian

    digabungkan menjadi satu dan dicor sehingga terbentuklah slub.

    6. ROC# DRILLED FOUNDATION

    Jenis pondasi ini adalah merupakan perbaikan dari type Rock , pondasi ini dibuat dengan

    membuat beberapa lobang dengan diameter &> cm dan kedalaman antara 5 s?d &> meter

    cara membuat lobang dengan menggunakan peralatan yang disebut Jack ;ammer

    Setiap lobang diadakan pembesian dan hanya diberi satu batang besi beton dan pada

    setiap batang diberi cabang-cabang yang dilas untuk menjaga agar batang besi beton tepat

    ditengah-tengah .

    ))

    #0$0S6+: #9:D+S6 J0:6S +U80R

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    23/202

    Setelah pembesian kemudian dilakukan pengecoran dengan semen cair dan sedikit pasir

    dan juga menggunakan 1ibrator, yaitu alat untuk memadatkan semen agar tidak terjadi

    rongga , hal ini sangat penting karena diameter lobang hanya &> cm.

    #engecoran tidak menggunakan concrate karena concrate terdapat kerikil Bkerikil yang

    dapat mengakibatkan rongga-rongga , setelah pengecoran kemudian dilakukan

    penggabungan menjadi satu kesatuan dengan slub, dan *himneynyapun sangat kecil.

    #ondasi jenis ini sangat kuat bagaikan pohon dengan akar-akar yang menancap sangat

    kuatnya disamping itu biayanya sangat ekonomis , mudah pengerjaannya dan

    transportasinya ringan.

    Dari keenam jenis pondasi ini semuanya tergantung dari keadaan tanah , sedangkan pada

    type spesial masih ada pengembangannya yaitu yang disebut Special #ile

    )

    #0$0S6+: #9:D+S6 J0:6S R9*% DR6''0D

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    24/202

    7. SPECIAL PILE FOUNDATION

    Jenis pondasi ini merupakan pengembangan dari jenis pondasi special , pondasi ini dibuat

    dari concrate dan dibuat terlebih dahulu 3 dicetak 2 dengan penampang bujur sangkar

    dengan ukuran > > atau > > atau berpenampang lingkaran dengan diameter >

    s?d > cm.

    Setelah cukup keras kemudian dipancang kedalam tanah dengan menggunakan hammer.

    Setelah terpancang semua kemudian digabung menjadi suatu kesatuan oleh slub.

    Jenis pondasi dibuat demikian karena keadaan tanah yang lembek.

    Untuk kondisi tanah yang labil jenis pondasi ini juga sering digunakan dengan kedalaman

    lebih dari &> meter dengan cara cetakan beton tersebut disambung, yaitu dengan cara

    setelah batang pertama dipancang sampai masuk semua kedalam tanah kemudian

    )

    *9:*R+T0 30T9:2 *0T+%+:

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    25/202

    disambung batang berikutnya dengan plat besi dan dilas , dan dipancang lagi sampai

    mencapai tanah yang stabil

    anyak macam jenis pondasi sehingga banyak pula jenis stub tergantung dari keadaan

    tanah dan jenis pondasi , stub mempunyai banyak ukuran , stub adalah bagian paling

    ba!ah yang ditanam dalam concrate.

    IV. PE"!ESIAN

    Untuk semua pondasi dibutuhkan pembesian yang akan dicor, pembesian ini diperlukan

    terutama pada ukuran sbb "

    a2 ila a?b C &

    )/

    #9:D+S6 J0:6S S#0*6+' #6'0

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    26/202

    b2 ila sudut kemiringan lebih kecil dari /o

    #embesian untuk keadaan tersebut diperlukan karena bila tidak diadakan pembesian

    pondasi tidak akan kuat dan akan membahayakan .

    Syarat pembesian "

    1. P&'(&)*+, -++ S-&/*+ P,+)*

    %arena ;?' C & disamping itu juga kemiringan C /o maka diperlukan pembesian

    tanpa pembesian pondasi tersebut akan pecah karena beban yang disangga lebih dari

    sepuluh ton, untuk pondasi normal dapat tidak menggunakan pembesian karena pada

    umumnya plinth selalu dibuat lebih besar dari /odisamping itu juga slub cukup tebal

    sehingga pondasi tidak pecah, juga a?b A &

    )5

    a

    b

    C /o

    a C & b

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    27/202

    2. P&'(&)*+, -++ R+ ,+*,

    %arena a?b C & maka diperlukan pembesian tanpa pembesian pondasi tersebut akan

    pecah , untuk pondasi jenis Rock dapat dibuat tanpa pembesian karena a?b @ & sehingga

    tanpa pembesian pondasi tersebut tidak akan pecah.

    )7

    ;

    '

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    28/202

    .

    3. P&'(&)*+, -++ P,+)* A&

    )

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    29/202

    #ada pondasi +uger karena diameter kolom antara > s?d > cm sedangkan panjang

    kolom adalah antara > s?d &>>> cm atau a?b @ >?> CC & 3kecil 2 maka diperlukan

    pembesian.

    4. P&'(&)*+, -++ P,+)* R/ D*&

    )=

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    30/202

    #ada pondasi rock drilled perlu dilakukan pembesian karena a?b @ />?&>> C &

    V. ROUTE

    Untuk menentukan route suatu transmisi maka dilakukan langkah-langkah sebagai

    berikut

    &. 'angkah pertama untuk menentukan route adalah dengan cara memperkirakan letak

    route dengan melihat pada peta

    ). 'angkah kedua adalah dengan menghubungi pihak ber!enang mengenai route dan

    juga mengadakan pendekatan kepada masyarakat untuk mendapatkan persetujuan ,

    bila tidak mendapatkan persetujuan maka route harus dipindahkan 3 pilih yang lain 2

    dan merevisi route yang telah direncanakan , dalam menentukan route !alaupun

    berbelok-belok tetapi dipilih route yang paling menguntungkan , Jalur terbaik bagi

    route suatu transmisi adalah jalur yang lurus , tetapi dikarenakan keadaan medan

    >

    atang besi dengan

    diameter )> mm

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    31/202

    maka jalur transmisi yang lurus sulit dilaksanakan , oleh karena itu jalur transmisi

    terbagi menjadi seksi-seksi jalur lurus.

    . 'angkah ketiga adalah setelah mendapat persetujuan yaitu dengan terjunkelapangan untuk memberi patok tanda 3 #egging 2 sepanjang route yang akan

    dilalui dimana to!er akan didirikan , pemberian tanda patok adalah pada seksi

    pertama dari T ke +& dilihat dengan tachometer , satu seksi ini bisa & km , / km ,

    &> km dst. *ara pengukuran adalah tentukan patok pertama dilihat dari titik T

    kemudian pindah ke patok :o & yang telah ditancapkan untuk menentukan patok

    berikutnya dengan re(erensi titik T yaitu dengan melihat kebelakang demikian

    pula dengan patok :o. kita pindahkan instrumen ketitik patok :o.) dengan

    melihat patok :o & kemudian menentukan patok :o. dan seterusnya.

    Tanda harus tetap terlihat , cara penandaan sedemikian karena kita tidak dapat

    patok deidepan , maka harus melihat kebelakang agar antara titik T ke +& tetap

    lurus.

    &

    +&

    +)+

    ++/ +

    Dari peta dapat ditentukan route tersebut akan melalui daerah mana karena dari

    peta dapat diketahui letak kota , jalan raya, rel kereta api , sungai , bandara,

    transmisi yang sudah ada, dan bangunan penting lainnya.

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    32/202

    Dalam praktek titik +& tidak selalu terlihat dari titik T tergantung keadaan medan

    untuk itu dibedakan menjadi tiga keadaan medan "

    &. Titik +& dapat dilihat langsung dari titik T

    ). Titik +& dapat dapat dilihat dari titik tertinggi yang ada diantara titik T dan +&

    . Titik +& sama sekali tidak dapat dilihat dari titik T

    #&)+++, P&,+,

    Dalam pratek pengukuran sering terjadi kesalahan ukur yang disebabkan oleh kesalahan

    pengukuran maupun kesalahan alat ukur , untuk itu ada cara agar kesalahan itu tidak

    terjadi , misalkan kesalahan ukur pada alat sebesar / cm maka semakin jauh dan semakin

    banyak patok semakin besar kesalahannya , sehingga makin banyak patoknya semakin

    besar kesalahan yang timbul.

    Untuk mengatasi terjadinya kesalahan tersebut dilakukan cara-cara sebagai berikut "

    #ertama-tama kita tentukan patok :o.& setelah didapat patok :o.& dari patok :o.& kita

    melihat kebelakang 3T2 %emudian melihat patok :o.) , kesalahan misalkan ada disebelah

    kanan , beri patok sementara pada titik tersebut , setelah itu instrumen kita putar &o

    sehingga menghadap kebelakang kemudian kita balik menghadap kedepan dan kesalahan

    )

    T +&

    +&T

    & ) / 5 7 < = &>

    Jarak antara patok adalah bervariasi antara &>> m , )>> m , )/> mdst.

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    33/202

    pengukuran ada disebelah kiri kemudian diberi patok sementara , dari kedua patok

    sementara itu kita ambil tengah-tengah yang merupakan letak patok yang sebenarnya

    3patok yang kita inginkan2

    egitulah selanjutnya sehingga kita mendapatkan patok-patok yang lurus .

    &. ila keadaan medan dapat melihat dari titik T ketitik +& pengukuran dapat mudah

    dilakukan tetapi dengan cara-cara seperti diatas agar letak patok tetap lurus

    ). ila keadaan medan tidak memungkinkan untuk melihat langsung maka dicari titik

    tertinggi agar dapat melihat titik T dan titik +&

    Setelah didapat titik tertinggi maka dicari titik-titik yang benar dengan cara

    memindah-mindah titik tersebut pada satu garis +- dengan cara dicoba-coba antara

    kiri kanan titik yang kita inginkan , dalam hal menentukan titik tertinggi ini , bila

    terjadi kesalahan antara ) - cm itu tidak menjadi masalah karena kita hanya

    / cm

    &> cm >cm @ 3 n E& 2n)

    @ kesalahan ukur@ kesalahan alat ukur

    n@ jumlah patok

    T

    +&& )

    T +&&

    )

    #atok sementara

    #atok sementara

    #atok yang diinginkan

    / cm

    / cm

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    34/202

    menentukan satu titik, kemudian menentukan titik-titik 3 patok-patok 2 seperti cara

    diatas agar tidak terjadi kesalahan .

    . ila keadaan medan tidak memungkinkan sama sekali untuk melihat titik T dan +&

    maka dibuatlah patok-patok sementara.

    Dalam praktek keadaan medan ==F ditemui seperti ini

    +

    T

    T

    +&

    +&

    D

    d

    T +&

    T+&

    +&G

    d@ tg D

    kecil sehingga tg sin

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    35/202

    iarpun mengalami kesalahan tetap saja patok-patok sementara itu ditancapkan setelah

    selesai pemberian tanda sementara kemudian diukur besarnya kesalahan antara +& - +&G

    3misal &>&,)/ m2 dan jarak antara T B +& @ 3misal 5/,/ m2 dari pengukuran ini dapat

    kita tentukan sudut .

    Jadi &>&,)/ @ 5/,/ sin H

    sin H @ &>&,)/?5/,/ sehingga H @ . . . .

    Setelah ditentukan sudut kemudian kita tentukan letak titik patok :o.& yang

    sesungguhnya dari titik a!al ini kita dapat melakukan pengkuran dengan tepat seperti

    cara-cara diatas .

    Setelah selesai pemberian tanda pada seksi pertama kita lanjutkan keseksi kedua , bila

    kita ingin memulai seksi berikutnya maka ditentukan besarnya sudut yaitu dengan cara

    menempatkan instrumen tersebut pada titik +&kemudian melihat

    /

    T

    +&

    +)&o

    &o

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    36/202

    kebelakang dan putar &okemudian ditambah sudut yaitu 3 & o E 2 demikian

    selanjutnya

    #erlu diingat instrumen biasanya menggunakan satuan centi cimal 3 perseratus2 maka dari

    derajat harus diubah menjadi centi cimal.

    P&'(&*+, T+,+

    #emberian tanda adalah sangat penting sekali karena bila terjadi kesalahan akan berakibat

    (atal dan juga perlu diperhatikan pemberian nomor pada setiap tanda harus benar-benar

    teliti karena bila terjadi kesalahan dalam pemberian tanda nomor akan berakibat pula

    salah dalam pendirian to!er.

    Untuk menentukan letak patok yang hilang atau dipindah orang maka dilakukan langkah-

    langkah sebagai berikut "

    & . %ita ukur 5,/ meter dari pohon kemudian dilingkarkan

    5

    T

    +&+)

    +

    +&)

    /5

    7 &&

    &)&

    &&/

    &5

    &7

    &>

    Skala untuk horisontal 3 ; 2 lebih besar dari pada skala vertikal 3 1 2

    iasanya pada setiap #ro(ile dicantumkan skala " SCALES

    ; , & " )>>>

    V : 1 ; 200

    3 6ni misal 2

    Untuk skala horisontal tidak perlu teliti sekali akan tetapi untuk skala vertikal harus teliti

    sekali karena bila tidak teliti akan berpengaruh pada ketinggian konduktor dari tanah

    pada andongan 3 lendutan 2.

    Didalam pro(ile dapat dibuat bermacam-macam skala tetapi untuk satu terminal 3 T& B

    T) 2 hanya dibuat satu skala.

    #engukuran horisontal 3 lurus 2 tanpa perhitungan tapi bila keatas 3 miring 2 atau miring

    ke ba!ah harus diadakan perhitunggan.

    #engukuran-pengukuran pada belokan-belokan penggambarannya adalah sebagai berikut"

    Untuk menyatakan sudut lurus dilihat dari satu arah tidak boleh bolak balik

    =

    I

    J

    )>> m,/> m

    .>> m

    /=/ m

    E,E5

    E&> E&>E

    +&

    +)

    h

    R 3540

    &,/>

    a

    )

    &,>>

    &,>>

    &,7/

    ),)/

    ),/>

    ,/>

    >

    >,/>

    >,7/

    >,/>

    ),)/

    &,7/

    &,)/

    &,)/

    ,/>

    ,>>

    &,7/

    ),>>

    =&,/G

    G

    G

    G

    )=,7/

    )=,>5

    ==,/=

    &=.57

    )=,5-7,5/

    &5,&>

    5,>

    7,)

    -,/>

    >,7/

    &,>>

    &,>>

    >,/>

    &,)/

    &,)/

    &,/>

    &,7/

    &,)/

    ),>>

    &,7/

    ),>>

    ),>>

    ),>>

    >

    >,7/

    >,/>

    >,)/

    ),>>

    &,)/

    &,)/

    &,>>

    ,>>

    &,7/

    ),>>

    &,7/ > )).)G

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    47/202

    VII. PENE"PATAN TOWER

    #enempatan to!er adalah dengan re(erensi *entre 'ine.

    To!er adalah bagian atas bangunan menara yang memikul beban konduktor.

    To!er dibagi menjadi dua macam jenis to!er "

    1. T&,)*, T>&

    Tension to!er adalah type to!er penegang yaitu konduktor diputus kemudian

    disambung dengan jumper, gaya yang dialami oleh to!er ada dua arah

    2 . S)-&,)*, T>&

    Suspension to!er ber(ungsi hanya untuk memikul beban konduktor , arah gaya hanya

    satu arah 3 arah keba!ah 2 dan konduktor tidak dipotong.

    7

    T9M0R

    T0:S69:

    3STR+6:2

    SUS#0:S69:

    $+I )9S?D /9

    '6:03 >92

    T9M0R

    +:8'0

    T9M0R

    T0R$6:+' T9M0R

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    48/202

    - L*,& T>&

    'ine to!er adalah to!er yang dipasang pada jalur yang lurus 3 >o 2 ini dapat

    menggunakan jenis to!er Suspension maupun to!er tension.

    - A,& >&

    +ngle to!er ini dipergunakan untuk pada belokan jalur antara &os?d 5>

    o tetapi dapat

    juga sampai =>ountuk keadaan yang khusus , type suspension

    to!er hanya dapat dipergunakan untuk to!er dengan sudut belok antara > os?d / o

    sedangkan type tension to!er dipergunakan antara >os?d 5>

    o

    - T&'*,+ T>&

    Terminal to!er dipergunakan pada to!er akhir dari suatu transmisi 3 Dead 0nd

    To!er 2 to!er yang dipergunakan hanya to!er tension.

    T>& +, *-&,++, , >& 500 #V )*,& /*/* +++ )&(++*

    (&*;

    > s?d ) o type + @ to!er suspension

    /oC type + @ to!er suspension yang diperkuat

    >o

    s?d &>o

    type @ to!er tension

    >o

    s?d >o

    type * @ to!er tension

    >o

    s?d /otype D @ to!er tension

    >o

    s?d 5>o

    type 0 @ to!er tension

    >o

    s?d /o

    type 44 @ to!er tension 3 Special To!er 2

    To(( Deviasion 4?=>o

    @ tension to!er

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    49/202

    To(( deviasion 4?=>odipergunakan pada to!er khusus untuk pencabangan

    #erjanjian "

    &. #emberian nomor adalah " yang kecil dibelakang dan yang besar didepan

    & ) . . . . . . . . . . .

    A &/ &5 &7

    ). #emberian tanda +, , *, D "

    ;arus melihat arah dari *entre 'ine 3 *' 2

    - Depan kanan +

    - elakang kanan

    - elakang kiri *

    - Depan kiri D

    =

    To!er 4 ? =>o

    *ara penempatan to!er berdsar *entre 'ine

    T&+&

    +)

    T)

    +

    * D

    +

    *

    D

    *'

    +

    D*

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    50/202

    #erjanjian ini harus disepakati bersama , dan ini hanya perjanjian dan siapa saja

    dapat membuat perjanjian dengan penamaan yang berbeda.

    '6:0 T9M0R

    ANGLE TOWER

    #&+, , )&?+?+ C&,& L*,&

    *ara penempatan to!er adalah menggunakan garis bagi sudut belokan jadi to!er

    tegak lurus garis bagi sudut belok seperti gambar baik untuk jenis suspension

    maupun jenis tension.

    TERMINAL TOWER

    Terminal to!er adalah to!er yang pada ujung terakhir dari transmisi yang berada

    pada lokasi dekat dengan 8ardu 6nduk atau laNim disebut Dead end to!er.

    />

    *'

    +

    * D

    %onduktor

    *'

    %onduktor

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    51/202

    #ada to!er ini harus mampu menahan tarikan dari sebelah saja yaitu arah keluar

    sedangkan arah yang menuju ke 8ardu 6nduk tidak boleh ada tarikan.

    Terminal to!er yang paling baik adalah yang tidak mempunyai simpangan sudut,

    *entre 'ine 3 >o2 dan tegak lurus gelagar.

    Tetapi kadang-kadang terminal to!er juga mengalami belokan akan tetapi belokan

    maksimum adalah / o

    tetapi penempatan konduktor selalu sejajar dengan to!er

    tidak berdasar *entre 'ine.

    $engapa to!er diharapkan tegak lurus gelagar , karena mengingat peralatan yang

    berada di 8ardu 6nduk dan juga estetikanya.

    TER"INAL TOWER $ DEAD END TOWER @

    /&

    +

    * D

    S?S

    *'

    8antry

    8ardu induk%onduktor

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    52/202

    Dalam keadaan yang memaksa kadang-kadang *entre 'ine membuat belokan yang

    lebih besar dari /o misalkan =

    okarena melebihi /

    omaka dibuatlah to!er khusus

    dengan +rrangemant special yang dimiringkan =o

    .

    Dalam hal kejadian demikian ini diakibatkan oleh kesalahan pada saat suvey,

    seharusnya pada saat menentukan survey diusahakan *entre line masuk ke 86

    membuat sudut maksimum /o karena kesalahan tersebut mengakibatkan biaya

    menjadi lebih mahal , masalah lain yang timbul adalah 0lectrical *learance.

    /)

    +

    * D

    S?S

    *'

    8antry

    8ardu induk %onduktor/9

    =o

    *'

    %onduktor

    8antry

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    53/202

    Special +rrangement ini kurang bagus bila sudut sampai /> o

    keatas baik dari segi

    estetika maupun electrical clearance juga konduktor yang masuk ke 46 tidak boleh

    ada gaya.

    VIII. GAYA GAYA YANG TI"!UL PADA TOWER.

    8aya yang bekerja pada to!er ada beberapa macam tergantung posisi to!er dan jenis

    to!er yang dipergunakan.

    - #ada to!er suspension yang bekerja hanya gaya berat dari konduktor dan

    perlengkapannya yaitu gaya hanya satu arah , arah keba!ah

    - #ada to!er tension gaya yang bekerja adalah gaya tarik dari kiri dan kanan to!er

    pada konduktor , dan juga memikul gaya berat konduktor dan perlengkapannya arah

    keba!ah.

    #ada to!er tension yang dipasang sebagai Dead 0nd To!er gaya yang bekerja adalah

    gaya tarik hanya sebelah oleh konduktor 3 satu arah 2 karena yang masuk ke 86 tidak

    boleh mengalami gaya dan gaya berat oleh kondukor

    - dan perlengkapannya .+pabila pada salah satu to!er akan diadakan pencabangan maka diperlukan Special

    Special to!er 4?=>otension.

    *artenery adalah bagian lengkungan dari konduktor.

    /

    4&4)

    R

    To!er Tension To!er Suspension

    M

    M

    4

    Dead 0nd To!er

    M

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    54/202

    4 @ 8round *learance 3 jarak minimum konduktor dari tanah yang ditentukan oleh #': 2

    S @ Sagging adalah jarak antara horisontal dengan titik terendah pada lendutan

    ; @ Tinggi To!er 3 ; @ 4 E S 2

    8ruond clearance berbeda-beda untuk setiap negara dan kondisi lingkungan disuatu

    tempat.

    esarnya sagging ditentukan oleh (aktor "

    &. Span 3 * 2 Jarak antara to!er horisontal , makin panjang jarak antara to!er makin

    besar saggingnya.

    ). Tarikan 3 Tension 2 3 T 2 makin besar tarikan T makin kecil saggingnya namun harus

    diperhitungkan (aktor keamanannya.

    . erat konduktor per meter 3 # 2 erat konduktor ini tergantung dari ukuran

    konduktor makin besar konduktor makin berat sehingga makin besar pula

    saggingnya.

    /

    S

    4

    ; @ 4 E S

    *artene

    ry

    ;

    T

    T

    T

    M

    *?.

    *?)

    *

    S

    # @ berat konduktor ? meter

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    55/202

    erat konduktor dapat diketahui 3 kg?m 2

    - Jarak to!er dapat diketahui 3 misal >>m , />m , >>m , />m , />>m 2

    - Tarikan adalah tarikan yang cukup aman terhadap konduktor 3 #ada pengujian merusak

    yaitu konduktor ditarik sampai putus misal >>> %g maka tarikan &/>> %g adalah

    tarikan yang cukup aman 2

    Tarikan T ini akan dirasakan sepanjang konduktor

    $isalkan pada titik tengah konduktor kita potong maka konduktor akan terayun menuju

    to!er karena beratnya konduktor , Dari sini beratnya M berada pada titik *? sehingga

    menimbulkan berat konduktor sebesar # *? Uuntuk keseimbangan maka diperlukan

    gaya tarikan sebesar T S sebagai momen la!an pada titik terendah sagging maka

    persamaan menjadi # *?) *? @ T S

    atau S @ *)#?

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    56/202

    Jarak to!er 3 Span 2 * @ />> meter

    Tarikan T @ &/>> kg

    Tentukan Saggingnya

    S @ *)# ? > ) & ? 3< &/>>2 @ )>,,,

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    57/202

    Untuk transmisi />> %v jarak span rata-rata adalah />> meter

    Span sepanjang />> meter selalu adalah tidak mungkin berhubung dengan keadaan

    medan yang tidak datar .

    Untuk di 6ndonesia ody 0tention adalah meter artinya to!er bisa ditambah

    ketinggiannya adalah tiga meteran.

    $isalnya to!er dengan type + tingginya / meter maka

    /7

    S @ )>,, />> />> />> />> />>

    Span dengan panjang />> m terus adalah tidak mungkin

    />> ,/> 5>> ./> 5>>

    />> />>

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    58/202

    + > @ / meter

    + @ < meter

    + 5 @ & meter

    Dst

    Umpamanya to!er bertambah tinggi meter maka sagging juga bertambah tinggi tiga

    meter . Jadi S @ )>, s?d +R & s?d &)

    * > s?d * &)

    D> s?d D =

    0 > s?d 0

    *ara penggambaran *artenery atau sagging adalah sebagai berikut "

    Untuk menggambar adalah dengan cara menghubungkan titik-titik dengan nomor yang

    sama , hubungkan antara titik-titik tengah antara crossing

    /

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    59/202

    /=

    &

    )

    /

    5

    7

    7

    5/

    )

    &

    Skala #anjang " & " )>>>

    Skala tinggi " & " )>>

    />> m

    S @ )>,

    , P P 5 P = P &) P &/ P &

    oto!er ini didesain

    khusus untuk percabangan T sistem.

    ila pencabangan akan dilakukan maka konduktor diantara kedua to!er dihilangkan .

    5)

    ;-

    ; P >

    ; P

    ; P 5

    ;-

    ; P >

    ; P

    ; P 5

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    63/202

    To!er jenis +R banyak dipakai karena banyak belokan dengan sudut kecil sedangkan

    bila menggunakan jenis to!er type , * , D , 0 adalah terlalu mahal

    I. CARTENERY

    *artenery dibuat untuk menentukan tinggi to!er berdasarkan keadaan lokasi , ketinggian

    to!er berdasarkan keadaan lokasi dengan ketentuan tingginya 8round *learance.Setiap %onduktor hanya mempunyai satu *artenery

    5

    4

    ;P >

    ;E

    ;E 5

    ;-; P >

    4

    + P >

    +-

    + P >

    +-

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    64/202

    *artenery dapat dibuat berdasarkan sagging bila diketahui "

    * @ Jarak span rata-rata misal />> meter

    # @ erat konduktor per meter misal & %g ?m

    T @ Tarikan dengan (aktor keamanan misal )>>> %g

    *)#

    $aka sagging "OOOOOOOOOO

    < T

    />>) &.

    "OOOOOOOOOO

    @ )>,&)/ m

    < )>>>

    5

    S

    *

    *

    *

    444

    *arteney tidak

    dapat dirubah

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    65/202

    Setelah diukur dengan skala 1ertikal " & " )>>

    ;orisontal " & " )>>>

    %emudian dibuat template 3 #ola 2

    #enggunaan template pada pro(ile sebagai berikut "

    Setiap jenis konduktor diberi nama misal Q Dove Q dengan karakteristiknya misal

    # @ &, %g?m , T @ )>>> %g , * @ />> m maka dari data tersebut dapat dibuat *artenery .

    Dari cartenery ini dapat digunakan untuk menentukan bermacam-macam kedudukan

    to!er, seperti contoh diatas diantara titik T& s?d +) untuk dapat dipilih beberapa

    alternati( letak to!er yang semuanya memenuhi 8round *learance.

    & . 44 > + E 5 * E + E 5 E 5

    ). 44> + - + > * > + E + > >

    . 44 > + > + > * > + > + > B

    5/

    44P> +-

    +P>

    +E5

    + P> +P>

    *E

    *P>

    +E +P>

    +E5

    +P> +P>

    E5

    P>

    -

    +&

    +)

    & ) / 5 7

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    66/202

    #enggunaan template *artenery harus benar yaitu sejajar dengan sumbu horisontal.

    Dari semua titik-titik tempat lokasi tiang itu harus dipilih yang benar-benar

    menguntungkan ditinjau dari segala macam (aktor.

    $isalnya pemilihan tempat kedudukan to!er telah ditentukan , seperti contoh diba!ah

    ini kemudian dilakukan eavasi.

    . SPAN

    Span adalah jarak horisontal antara to!er ke to!er

    Span dibagi menjadi enam jenis span "

    &. Span normal). Might Span

    . Mind Span

    . 6deal Span

    /. 1irtual Span

    5. 0uivalent Span

    55

    44P>

    +E+P>

    *E

    +P>+P>

    E

    &>o

    >o

    &

    )75/

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    67/202

    &. Span normal adalah jarak horisontal antara dua to!er.

    ). Meight Span adalah jarak horisontal antara dua titik terendah dari konduktor dikiri

    dan kanan, Jarak diambil horisontal karena lengkungan 3 Sag 2 yang sebetulnya

    hanyalah kecil maka dianggap horisontal.

    T!& @ 3 E y 2 # @ . . . . . . .%g

    T!) @ 3 aE b2 # @ . . . . . . .%g

    T! @ 3 c E d 2 # @ . . . . . . .%g

    T! @ Total beban yang diderita oleh to!er , berat total yang diderita oleh to!er

    adalah " T! @ 3 aEb 2 # % 4

    3 a E b 2 @ Meight Span

    # @ berat konduktor per meter% @ Jumlah konduktor per (asa

    4 @ Jumlah (asa

    57

    y

    a b

    c d

    T!&T!)

    T!

    Meight span 3 a E b 2

    & )

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    68/202

    . Mind Span adalah jarak kedua titik tengah antara span normal horisontal dikiri kanan

    to!er , yang terkena tiupan angin yang dirasakan oleh to!er yang datangnya

    transversal 3 memotong konduktor 2 sedangkan angin yang datangnya searah dengan

    konduktor diabaikan

    $isalkan konduktor mempunyai diameter ) cm sedangkan panjang !ind span //>

    m maka luas konduktor yang terkena angin adalah >,>) //> @ &,& m).

    'uas konduktor bundle empat ka!at tiga (asa adalah "

    + @ >,>) //> @ &) m)

    5> m @ />> m

    +

    3 + E 2Mind Span

    3 + E 2 @ 3 5>> E />> 2 @ //> m

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    69/202

    $isalkan gaya angin persatuan luas adalah &>> %g ? m)3 angin topan 2 maka gaya transversal yang

    dirasakan oleh to!er adalah " &) m) &>> %g @ &)>> %g.

    Jadi dalam hal ini gaya angin yang dirasakan oleh to!er sangat membahayakan

    sekali.

    9leh karena itu to!er harus tahan terhadap gaya berat yang ditimbulkan oleh

    konduktor dan perlengkapannya serta juga harus tahan terhadap gaya angin yang

    arahnya transversal memotong konduktor.

    . 6deal Span adalah jarak horisontal antara to!er ke to!er standard normal @ />> m.

    /. 1irtual Span sama dengan ideal span.

    5. 0uivalent Span adalah harga rata-rata span yang dilihat hanya satu section.

    Satu section adalah jarak antara to!er tension ke to!er tension berikutnya.

    Simple +verage @ 3 S& E S) E S E S 2 ? @ S +

    Tetapi bentuk persamaan *urva adalah merupakan persamaan %!adrat, oleh karena

    itu 0uivalent Span dihitung dari pangkat tiga dibagi 0uivalent Simple +verage .

    karena persamaan yang kita inginkan persamaan k!adrat maka persamaan menjadi "

    3S&E S)E SE S2 3 S20 S @ OOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOOO@ OOOOOOOOOO

    3S& E S) E S E S2 3 S2S @ ' @ #anjang satu section

    5=

    TT

    S S S

    S& S) S, S.

    a

    bc d e (

    a& b&c& d& e&

    (&

    T @ To!er Tension

    S @ To!er Suspension

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    70/202

    Mind Span "

    S& E S) S)E S S E SOOOOOOOOOO OOOOOOOOOO OOOOOOOOOO

    ) ) )

    Meight Span $aimum Temperatur

    a E b c E d e E (

    Meight Span $inimum Temperatur

    a& E b& c& E d& e& E (&

    Sedangkan Template dibuat dari 6deal ? 1irtual Span />> m , sedangkan euivalent span

    panjangnya tidak sama dengan ideal span akan tetapi perbedaan curva antara span />> m

    dan //> m , /> m adalah sedikit sekali oleh karena itu dibuatlah dua macam template

    cartenery yaitu "

    Template *artenery standard dengan span />> m

    Template *atenery *hek dengan span /> m

    Template cartenery dengan span /> m dipergunakan untuk memeriksa apabila kita

    dapatkan euivalent span kurang dari /> m karena template />m adalah baik untuk

    span antra >>m s?d >> m.

    Sebagai contoh misalkan kita dapatkan euivalent span /> m sedangkan to!er ploting

    menggunakan *artenery template ideal />> m dan 8round *learance cukup tapi bila kita

    chek dengan template cartenery /> m maka ground clearancenya tidak mencukupi maka

    to!er plotting harus diulang dan mempergunakan cartenery template /> m

    Ratio untuk suspension to!er juga menggunakan catenery template .

    7>

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    71/202

    To!er yang akan dichek rationya berada ditengah-tengah antara dua to!er dikiri

    kanannya.

    #uncak to!er yang dichek bila berada diatas catenery berarti memenuhi syarat tapi bila

    berada diatas catenery tidak memenuhi syarat.

    7&

    *atenery template

    Template ratio

    'imit Tidak 9%

    Tidak 9%

    9%

    a

    +

    a+ E

    )

    Ratio @R @

    ) a

    + E @ >,/

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    72/202

    I. ROAD CROSS

    ila terjadi Transmision lines crossing dengan jalan maka harus ditentukan type to!er

    yang akan dipasang dalam satu section , yang jelas to!er T& harus type *

    dan T harus type D sedangkan to!er T) dan T adalah type +

    %ita inginkan T& @ Type *>

    T @ Type D>

    %arena antara T) dan T terjadi crossing dengan jalan maka perlu diperhatikan ground

    clearancenya dengan memperhatikan tinggi to!er dan letaknya, kita tentukan tinggi

    to!er normal @ / meter , misal jarak section tersebut &/>> meter maka bila dengan ideal

    span &/>> meter kita dapatka span

    *ara #lotting To!er

    #ertama dari T& kita tempatkan letak konduktor dengan ground clearance minimum &/ m

    kemudian dari T kita tempatkan konduktor dengan memperhatikan ground clearance

    minimum &/ meter kemudian diantara dua posisi konduktor kita tempatkan satu posisi

    7)

    >9R/9'

    /9

    >9

    7m

    ; @ < m

    uilding

    ;@ )> m

    &5 m

    &&m

    &&m

    T& T) TT

    & m

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    73/202

    lagi dengan memperhatikan Road clearance )> meter maka didapat dua titik potongan

    dari sini dapat ditentukan posisi to!er dengan ketinggiannya .

    ila telah didapat posisi to!er harus diperhatikan juga posisi itu terhadap jalan , bila

    jaraknya mencukupi berarti 9% , kemudian di chek persyaratan lainnya . seperti " Ratio .

    Mind Span dan Meight Span , 8round *learance bila semuanya 9% berarti to!er

    #lotting sudah benar.

    *ara yang lain adalah dengan mengambil patokan road clearance )& meter maka Sag

    S @ ; B )& @ / B )& @ & meter , ila T @ &> %g maka S @ *)p ? ? &,)/ 2 @ &< meter

    Tetapi bagaimana dengan span dikiri dan kanannya , maka sagnya akan besar dan ground

    clearance tidak memenuhi syarat.

    %emudian dipilih dengan meninggikan to!er menjadi + E maka ; @ / E @ < meter

    %emudian dicoba dengan span 5> meter dan didapat S @ &5,,7 B 7 A

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    74/202

    &. +rah vertikal harus benar-benar diperhatikan , titik tengah harus benar-benar berada

    dititik tengah tepat diatas centre peg.

    ). #osisi titik nol 3>2 harus benar-benar terletak pada arah garis Lenith 3 L 2 karena bila

    tidak pembacaan sudut inklinasi tidak akan benar.

    . #osisi peralatan harus benar-benar rata air 3 Mater #as 2 diatur diantara tiga arah

    3 bidang datar dan harus rata air 2

    7

    L

    >

    =>o

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    75/202

    Dari ketiga syarat tersebut harus dipenuhi karena bila tidak dipenuhi pembacaan tidak

    akan betul.

    #ada pembacaan sudut inklinasi dilakukan dua kali diputar & o kemudian dibalik hasil

    pembacaan kalau dijumlahkan harus >>c , &E ) @ >>

    c.

    Dalam hal ini peletakan titik nol 3 > 2 harus benar-benar pada garis Lenith bila tidak

    pembacaan akan salah.

    7/

    &

    )

    >

    & E )@ >>*

    =>o =>o

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    76/202

    $iasl & @ )c

    dan ) @ )c

    maka &E ) @ 7c sehingga pembacaan tidak 7c

    bukan >>c

    #ada pengukuran horisontal 3 Jarak 2 kesalahan ukur ) cm untuk setiap &>> m , bila

    terlalu jauh maka diatur pada pengatur lensa.

    75

    Reading

    a b cst p h s D

    D rata rata

    p T rata

    rata

    & a &,/ &,>> ),>> ,>> = )>> &=,/>

    &,>>

    >,/>

    ),>>

    &,>>

    &,>>

    &,7/

    ),)/

    ),/>

    ),>>

    ),>>

    ,>>

    &>5,/,>>

    ,>>

    ,>>

    ,>>

    />

    />

    &>>

    )>>

    )>>

    =,5/

    &=7,=)

    &=7,/=

    ==,&&

    ),

    &=7,7/

    )

    )

    )

    a

    )

    &

    &,=

    /=,)7

    /,>7

    =,5

    )&,,)7

    /=,>)

    -/,7 , E& , E) , E , E .

    ila pengaturan kaki to!er melebihi dari -) s?d E maka harus diadakan pembuangan

    tanah 3 dikepras 2 untuk penimbunan tidak diijinkan.

    Untuk to!er type 44 tidak boleh ada perobahan harus standard yaitu 44 >

    IV. ECAVASI $PENGGALIAN@

    7

    E

    E5

    E=

    &

    -&

    + P >

    +E5

    + P >

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    79/202

    Dengan berobahnya letak kaki to!er maka berobah pula letak penggalian tetapi posisi

    penggalian masih dalam sepanjang garis diagonal.

    esarnya penambahan atau pengurangan panjang kaki to!er ditentukan pula oleh

    besarnya sudut kemiringan kaki to!er 3 sudut inklinasi 2

    #enambahan atau pengurangan panjang kaki to!er ditulis dalam tabel sebagai berikut "

    $isalnya kaki to!er makin pendek & meter maka jarak titik kaki to!er ke centre to!er

    sejauh I @ & m tan

    $isalnya kaki to!er makin panjang meter maka penggeseran titik kaki to!er

    dari centre to!er sepanjang @ m tan

    7=

    T )/ + P >

    + * D

    P >P >P >P >

    T )/ + E 5

    + * D

    EE-&-&

    T )/ + P >

    + * D

    -&-&E&E&

    I

    T )/

    + P >

    + *

    P > P > P > P >

    T )5

    + E 5

    + * D

    -& -& E& E&

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    80/202

    $isal @ o @@@@ A tan @ >,>/)

    I @ 3 5 - & 2 tan @ / tan o

    @ / >,>/) @ >,)5 m

    @ 3 5 E & 2 tan o @ 7 >,>/) @ >,5 m

    Tiga hal yang harus diperhatikan "

    - Sudut inklinasi stub dari setiap jenis to!er adalah berbeda dilihat dari diagonal

    - #engukuran adalah selalu sepanjang diagonal dari to!er.

    - #engukuran selalu horisontal dari titik pusat to!er.

    + P >

    @ >,)5 m

    @>,5m

    &> m

    &> m&> m

    &> m

    &> m

    &> m

    &> m &> m

    + P >

    + E 5

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    81/202

    C)) D*+,+ S&/*,

    Dibuat gambar mal dengan skala & " &>> ; dan 1 sama sesuai dengan type to!er

    kemudian diletakan diatas pro(ile , dari sini dapat diketahui berapa kaki tiang

    ditambah atau dikurangi dan gambar mal ini dapat digeser sejajar garis horisontal

    sesuai dengan type to!er dengan penambahannya , penggeseran disebut

    $odel ini diletakan diatas pro(ile to!er sehingga langsung dapat diketahui perobahan

    kaki to!er seperti pada contoh "

    Titik kaki + dikurang & meter 3 -& 2Titik kaki dikurang & meter 3 -& 2

    Titik kaki * ditambah & meter 3 E& 2

    Titik kaki D ditambah & meter 3 E& 2

    #ada name card dapat ditulis "

    T )/ + E

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    82/202

    A ! C D

    -& -& E& E&

    $odel ini dapat digeser disesuaikan dengan ketinggian to!er yang diperlukan cara

    penggeseran harus selalu garis horisontal sejajar , perobahan kaki to!er tersebut adalah

    sehingga pada kartu identitas ditambah , hal ini untuk menentukan hasil akhir,

    yaitu untuk menentukan tinggi to!er , tinggi konduktor dsb.

    T )/ + E

    A ! C D

    -& -& E& E&

    %emudian dalam tabel dapat ditulis "Type - > E E5 E= E&) L&) A 5 = ) / < -) -& > E& E) E E

    /o

    +R 5 = ) / < -) -& > E& E) E E

    5 = ) ---- ---- -) -& > E& E) E E

    5o* 5 = ) ---- ----- -) -& > E& E) E E

    D 5 = ) ---- ---- -) -& > E& E) E E

    E& E) E E

    44 --- 5 ---- ---- ---- ----- --- ---- > ---- ---- ---- ----

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    83/202

    erdasarkan *atenery letak-letak to!er dapat ditentukan sepanjang route , penempatan

    to!er ditentukan banyak (aktor antara lain "

    - 8round clearance

    -4aktor teknik

    - 4aktor ekonomi

    - 'okasi tanah

    - Span horisontal

    - Meight sapan

    - Mind span

    - Sudut posisi

    - Tinggi to!er dan lain-lain

    ;al-hal yang perlu diperhatikan adalah "

    &. #ro(ile sepanjang route untuk menentukan posisi to!er, tinggi to!er , right slope , le(t

    slope.

    ). Dibutuhkan pro(ile dari cross diagonal section untuk menentukan perbedaan tinggi

    kaki to!er juga untuk menentukan letak posisi kaki to!er.

    E5

    E

    P>

    Type to!er " , * , D , 0 , 44

    Type to!er " + , +R

    5m

    5m

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    84/202

    *ontoh & kartu identitas "

    T235 A B 6 = 0:5

    + * D

    -& -& E& E&

    + E 5 @ < meter @ >,/ maka tinggi to!er adalah @ ) B >,/ @ &,/ meter

    %arena dalam hal ini pengaturan kaki to!er dari - ) s?d E dan tidak ada perpanjangan

    kaki sebesar >,/ meter maka pilihan satu-satunya adalah menurunkan centre to!er

    sebesar >,/ meter

    *ontoh ) pada kartu identitas tertulis "

    T236 A B 3 B 0:5

    + * D-& -) E& E&

    + E E >,/ adalah =,/ meter

    Dengan adanya perobahan tinggi kaki to!er maka berobah pula jarak titik kaki to!er dari

    centre to!er , misal sudut kemiringan "

    Sudut inklinasi adalah @ / omaka pertambahan jarak adalah "

    %aki D @ 3 EE 2tan / o@ &> >,>< @ >,< meter

    %aki * @ 3 EE& 2tan / o@ < >,>< @ >,5 meter

    %aki @ 3 E-) 2tan / o@ / >,>< @ >,> meter

    %aki + @ 3 E-& 2tan /o@ 5 >,>< @ >,< meter

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    85/202

    %eterangan " misal dalamnya galian adalah meter maka masing-masing ditambah

    meter , E adalah + E , dan E , E& , -) , -& adalah tambahan panjang kaki to!er.

    Dalam contoh adalah dalamnya penggalian untuk to!er normal ,

    *entre peg dinaikan >,/ meter dalam hal ini perhitungan dilaksanakan secara vertikal ,

    misalnya jarak centre to!er degan centre penggalian.

    #enambahan 3 perubahan 2 adalah vertikal dengan memperhatikan "

    - Type to!er

    - Sudut inklinasi

    ,5

    &>,

    &>,.>

    &>,,/

    P>

    E

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    86/202

    - #erpanjangan to!er

    - #erpanjangan kaki

    - #anjang stub

    "&,&,+, L&+ E/++)*$enentukan letak titik kaki to!er dimana harus dilakukan penggalian , jarak dari centre

    to!er ketitik ecavasi arah diagonal adalah tergantung dari type to!er 3 sudut

    inklinasi 2, etention o( leg , etention o( body.

    0cavasi harus dilakukan tepat pada posisinya

    &> m

    /)m

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    87/202

    L&& E/++)*

    Tentukan letak titik ecavasi dan levelnya , bila pertambahan panjang vertikal & meter

    pertambahan panjang horisontal >,& meter

    Tentukan letak titik ecavasi dan levelnya , bila pertambahan panjang vertikal & meter

    pertambahan panjang horisontal >,& meter

    T. )5 + E ->,>

    E& E& -& -&

    S4 SF

    %aki + dan :ormal To!er @ 7,>7 meter

    0tention body @ E 3 >,& 2 @ >, meter

    0tention leg @ E& & 3 >,& 2 @ >,& meter

    Stub 3 S4 2 @ 3 >,& 2 @ >, meter

    Jumlah @ 7,7 meter

    0tention body @ E 3 >,& 2 @ >, meter

    ,)> m

    , m

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    88/202

    0tention leg @ -& - & 3 >,& 2 @ - >,& meter

    Stub 3 S4 2 @ 3 >,& 2 @ >, meter

    Jumlah @ 7,57 meter

    Tidak mempengaruhi jarak horisontal dari titik centre to!er , karena adanya @ - >,>

    maka galian diperdalam >,> meter karena peg centre to!er diturunkan >,> meter

    #roblem real yang terjadi antara line *irebon B andung terdapat to!er dengan dua kaki

    dengan #ile (oundation dan dua kaki dengan Standard (oundation

    Data pada identitas *ard adalah sebagai berikut "

    +E E>,/>

    + * D

    -& -& E) E)

    ,>

    >,>

    >,>/ m

    &> m

    /

    )m

    7,57m

    7,,& 2 @ >, meter

    0tention leg @ -& -& 3 >,& 2 @- >,& meter

    Stub 3 S4 2 @ 3 >,& 2 @ >, meter

    :ormal To!er @ 7,>7 meter

    Jumlah @ 7,57 meter

    %aki * dan D

    0tention body @ E 3 >,& 2 @ >, meter

    0tention leg @ E) E) 3 >,& 2 @ >,) meter

    Stub 3 #4 2 @ & & 3 >,& 2 @ >,& meter

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    90/202

    :ormal to!er @ 7,>7 meter

    Jumlah @ 7,57 meter

    'evel +? @ B >,/> B & @ ),/> meter

    $enentukan 0cavasi adalah "

    &. Tentukan letak titik galian arah diagonal dari centre to!er

    ). Tentukan level 3 dalamnya galian 2 diukur dari centre to!er

    *ontoh menentukan 0cavasi

    A 0+ * D

    > > E) E)

    Jarak antara kaki @ &> meter

    #anjang Stub @ meter

    Sudut inklinasi @ /o

    Untuk kaki + dan jarak antara titik penggalian ke *T @ /) E tan /o

    =>

    JL

    I

    a

    bc

    d

    p

    s

    r

    m

    m

    m

    m

    CLCT

    A !

    CD

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    91/202

    #anjang diagonal dari luas tanah yang akan digali bila ukuran m antara a ke c @

    @ )

    Jarak antara titik a ke *T adalah I B @ /) E tan/oB 3)2

    Jarak antara titik c ke *T @ I E

    @ /) E tan /o

    E

    3)2Untuk menentukan titik b dan d adalah dengan benang sepanjang 5 meter diikatkan

    pada titik a dan c dan diambil tengah tengahnya kemudian ditarik kekanan kita

    dapatkan titik b kemudian kita tarik kekiri kita dapatkan titik d

    Untuk kaki * dan D karena leg etention E) maka jarak titik penggalian ke *T adalah "

    L @ /) E 3 E ) 2 tan /o

    #anjang diagonal p B r @ )

    Jarak p ke *T @ /) E 3 E ) 2 tan /o

    - 3)2

    Jarak r ke *T @ /) E 3 E ) 2 tan /oE 3)2

    Untuk menentukan titik dan s caranya adalah sama seperti menentukan titik b dan d

    =&

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    92/202

    V. PELA#SANAAN SURVEY

    Survey merupakan pekerjaan mula dari suatu pembuatan transmission lines, biarpun sulit

    pekerjaan ini harus dilakukan karena tanpa survey, pembangunan transmisi tidak dapat

    dilaksanakan.

    Dari mulai route pegging dan melaksanakan pro(ile survey yang dicatat dalam (ield book

    dapat dilaksanakan bersama-sama .

    =)

    SURVEY

    R9UT0

    #0886:8#R946'0

    SUR10

    #R946'0

    DR+M6:8

    TOWER

    DATA

    T9M0R

    #'9TT6:8CODUCTOR

    DATA

    STRUCTURE LIST

    460'D

    99%

    T#0S 94 T9M0R

    T9M0R ;068;T9D 0IT0:S

    '08 0IT0:S

    $+I.M6:D S.

    $+I. M068;T S.

    R+T69 M;?M6 A >,/

    +:80'S

    +S0 T0$#'+T0

    D6+$0T0R

    U:6T M068;TT#0 E :+$0

    0.D. T0:S69:

    16RTU+' S#+:

    16RTU+' S+8

    8R9U:D *'0+R

    $6: T0$#0R+TUR0

    $+I T0$#0R+TUR0

    R+T69 M;?M6 49R S

    T9M0R.;

    T0$#'+T0

    +S0 D6+8

    T0$#'+T0

    $6: $+I

    *+T0:0R

    T0$#'+T0

    T9M0R #0886:8

    *R9SS D6+8. S0*T69:

    '08 0IT0:S69:P 94T9M0R

    S96'

    6:10ST68

    49:D+T69:

    T0ST

    49U:D

    T#0

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    93/202

    Setelah didapatkan data kemudian diadakan pro(ile dra!ing dari sinilah diadakan to!er

    ploting sehingga pro(ile merupakan pro(ile yang lengkap.

    Setelah itu kemudian membuat to!er pegging dilapangan sekalian membuat cross

    diagonal section dan dari sini dibuat to!er identi(ication dan stucture list untuk setiap

    to!er sepanjang route.

    #ada stucture list dimasukan antara lain "

    - Sudut deviasi dari Transmission lines

    - %eadaan posisi *entre To!er

    - Type , 'eg , ;eight , #ondasi , Type tanah dari setiap to!er dan sebagainya.

    Sebagai hasil didapat dua dokumen penting yaitu "

    - #ro(ile dra!ing 3 #lotted pro(ile 2

    - Structure 'ist

    Tanpa hal-hal tersebut diatas kita tidak dapat membangun suatu transmisi.

    1. PEGGING OF THE ROUTE

    #egging o( the route adalah menentukan letak patok sesuai route yang ada di peta .

    - $enentukan letak patok yang baik adalah yang dari beton supaya jangan hilang dan

    dibuat monographi dengan tiga re(ernsi untuk patok-patok tertentu , untuk menemukan

    kembali bila ada patok yang hilang atau dipindah orang.- #atok harus diberi nama dan nomor.

    - $enentukan section atau titik belokan 3 T& B +& 2 dan diantara patok-patok tersebut

    harus ditempatkan patok-patok yang lurus.

    - Setiap section merupakan line yang lurus dan pada titik-titik deviasi harus diberi

    nomor patok progressive.

    2. "AR#ING OF THE ROUTE

    Untuk memudahkan menemukan patok harus diberi tanda untuk line-line yang lurus ,

    misalnya dengan jalan , pohon , rumah dan lain-lain, makin banyak tanda makin baik dan

    tanda tersebut diberi cat !arna merah jangan diganti-ganti.

    Setelah didapatkan patok-patok pada route yang benar maka patok-patok sementara harus

    dibuang .

    =

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    94/202

    %esalahan menentukan pegging biasanya terjadi bila tidak dapat melihat satu saction

    sehingga hanya memperkirakan sehingga terjadi deviasi.

    3. PROFILE DRAWING

    Toleransi untuk horisontal adalah & meter untuk setiap &>>> meter dan toleransi untuk

    vertikal adalah &> cm untuk setiap &>>> meter.

    ila dalam penentuan route kita menemukan transmission lines yang lain atau bangunan-

    bangunan , maka benda-benda tersebut harus diukur ketinggiannya , ketinggian benda-

    benda tersebut harus digambarkan dalam pro(ile , pada pro(ile juga harus dicantumkan

    keadaan tanah disekitar kiri kanan *entre 'ine , sehingga ground clearance konduktor

    yang dipinggir dapat dipenuhi

    Slope kanan - - - - -

    Slope kiri - . - . - . -

    ang dicatat adalah tanah miring yang lebih tinggi dari *entre 'ine

    =

    & ) /

    Tanda-tanda sepanjangroute

    ) cm0rror @) cm

    @ )cm

    @ ) E )35E/EEE) 2 @ ) cm

    0rror @E 3 n E 3 n-& 2 E 3 n-) 2 E 3 n - 2 VV.. E n- 3 n - ) 2

    n @ jumlah patok

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    95/202

    4. FIELD !OO#Dari data yang didapat dicatat dalam (ield book dibalik halaman setiap lembar dibuat sket untuk

    menggambarkan medan.

    h S

    Sta(( Reading

    & ) D

    progressive

    ;b#oint #eg a b c ; 1

    ;b @ tinggi benda-benda lainnya.

    =/

    a b ) a c a b / a

    5

    a 7 a b

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    96/202

    Data ini semuanya digunakan untuk membuat design dari pro(ile dan untuk menentukan

    to!er plotting.

    Dalam pembuatan pro(ile ini harus benar karena bila tidak benar akan mengakibatkan

    kesulitan dalam pelaksanaannya.

    5. TOWER PLOTTING

    To!er plotting adalah berdasarkan dari dua karakteristik yaitu "

    - %onduktor %arakteristik

    - To!er %arakteristik

    #, #++&*)*

    - Diameter konduktor 3@ )),/ mm 2

    - #?m @ &.)/ %g ? m 3 berat konduktor per meter 2

    - reake Tension 3 ?T 2 @ 7>>> %g

    - Sa(ety Tension 3 S ? T 2 @ )>>> %g

    - Span @ />> meter

    - 8round *learance @ &/ meter

    - Temperature $aimum

    -Temperature $inimum

    Dari data diatas dapat dibuat *atenery Template.

    *atenery Template untuk -Suhu $aimum

    -Suhu $inimum

    -8round *learance

    Diameter @ )),/ mm karena tegangan yang digunakan adalah />> %1 adalah syarat

    minimum agar tidak terjadi *orona.

    T>& #++&*)*

    - ;ight diukur dari *entre 'ine

    - Type 3 + , +R , , * , D , 0 , 44 2

    - 0tension ody 3 - , > , E , E5 , E= , VV 2

    =5

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    97/202

    - 0tension 'eg 3 -) ,-& , > , E& , E) , E , E 2

    - Tension atau Suspension

    - +ngle To!er atau 'ine To!er

    - :omor To!er

    - Meight Span

    - Mind Span

    - Ratio dalam persen 3 F 2 Mh?Mi A >,/ 3 %husus untuk suspension to!er 2

    - +ngle 6nclination 3 Stub angle 2

    - ;

    Dalam pembuatan catenery harus menggunakan tegangan tarik rata-rata atau everyday

    tension 3 0DT 2

    esarnya 0DT @ )>>> I 3 >,7 W >,< W >.= 2

    )>>> %g adalah Tension yang diijinkan , bila menggunakan tension yang diijinkan 3 )>>>

    %g 2 maka bila terjadi penurunan suhu 3 dingin 2 akan terjadi penyusutan yang berarti

    tension akan naik T A )>>> %g ini akan melebihi tegangan tarik yang diijinkan.

    =7

    S

    4 @ &/ m

    S+&9 T&,)*, -++

    ) '*,*'' 15 C

    E&9+9 T&,)*, 1700 #

    -++ ) '+*'' 45 C

    />> m

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    98/202

    Mind span tidak akan pernah berubah , tidak terpengaruh oleh perubahan temperature

    karena jarak span tidak berubah.

    Sedangkan untuk Meight span akan berubah karena terpengaruh oleh perubahan

    temperature , yang diambil sebagai syarat adalah yang paling besar antara Meight span

    pada temperature maimum atau Meight span pada temperature minimum, dan ini

    tergantung pada posisi to!er makin tinggi atau makin rendah.

    ;al-hal khusus pada !eight span "

    &. Dalam keadaan horisontal !eight span tidak berubah yang berubah hanya sagnya.

    ). Dalam keadaan to!er lebih tinggi dari yang lain maka !eight span lebih besar pada

    suhu minimum

    =>

    Mh &/o*

    Mh /o*

    Mh &/o* A Mh /o*

    -Mh &/o*

    Mh &/o* @ :egatip

    Mh /o* @ >

    O

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    101/202

    5. %eadaan to!er yang berturut-turut lebih tinggi dari yang lain dan letak titik

    terendahnya berada diluar to!er berikutnya , maka !eight span akan bergeser

    keto!er yang lebih rendah.

    Dalam keadaan seperti ini maka *ross +rm harus benar-benar diperhitungkan

    kekuatannya , dalam keadaan khusus seperti ini harus diperhatikan pemasangan

    isolatornya.

    &>&

    -Mh &/o*

    Mh &/o* @ :egatip

    Mh /o* @ >

    O

    Mh)

    Mh

    Mh

    &

    )

    /

    Mh)

    Mh

    Mh

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    102/202

    VI. TOWER PLOTTING

    To!er plotting adalah merencanakan dimana to!er akan didirikan , yang di plotkan pada

    gambar pro(ile, untuk menentukan harus diperlukan beberapa in(ormasi yaitu "

    - %arakteristik To!er

    - %arakteristik %onduktor yang diperlukan untuk membuat catenery template

    #enenpatan to!er dapat dimana saja dengan memperhatikan type to!er dan ground

    clearance , misalkan to!er :o. ) kita pilh type + > kemudian dilihat Meight span dan

    Mind spannya kemudian dihitung rationya, batas span antara to!er :o.& dan to!er :o. )

    adalah &>>> meter ini adalah batas tidak boleh lebih karena pada type !ind span adalah

    />> meter , dari sini to!er :o.) dapat ditentukan posisi dan tingginya.

    &>)

    !ETUL

    SALAH

    SALAH!ETUL

    SUSPENSION

    TENSION

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    103/202

    Ditinjau dari segi ekonomis jarak !ind span yang paling ideal adalah yang mendekati

    kurang dari />> meter , misalnya =/ meter bila melebihi />> meter kita harus merubah

    type to!er , ini kurang ekonomis.

    $isalkan to!er :o.) kita tempatkan to!er + > !ind span />> meter memenuhi syarat

    tapi pada temperature minimum Mh.$a @ / meter untuk ini tidak mungkin

    ditempatkan to!er + > , karena Mh $a yang diijinkan adalah />> meter.

    $isalkan kita menambah tinggi to!er :o. dalam hal ini ground clearancenya terlalu

    tinggi sehingga kurang ekonomis , satu-satunya jalan adalah merubah type to!er menjadi

    +R > yang mempunyai Mh $a yang diijinkan 5>> meter, sehingga memenuhi syarat

    untuk Mh ma / meter, setelah ditetapkan to!er :o.) adalah type +R > maka kita

    *hek to!er :o. dengan melihat to!er :o.) dan to!er :o.

    $isalkan kita pilih to!er :o. adalah type + > kemudian kita ukur Mh pada

    temperature $a misal )/> meter dan Mh pada temperature $inimum misal )&> meter

    kemudian kita chek rationya Mh?Mi @ )&>?/>> @ >, , untuk ratio Mh yang diambil

    adalah yang kecil sedangkan Mi adalah />> meter untuk ini ratio tidak memenuhi syarat

    karena untuk suspension to!er Mh?Mi A >,/ 3 dalam proyek ini Mh?Mi A >,7 2

    $aka harus dicari penyelesaian dengan menambah tinggi to!er menjadi + E sehingga

    Mh berubah menjadi >> meter untuk temperature minimum sehingga Mh?Mi @ >>?/>>

    @ >,5 memenuhi syarat tetapi ground clearancenya menjadi

    &>

    />> m&/ m

    &/ m

    &/ m&/ m

    )/> m

    / m

    )&> m

    &

    )

    /&>>> m

    &>>> m

    T&

    & ) / 5 7 < = &>

    44 P >

    +P >

    +P >

    +E >

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    104/202

    besar , pilihan kedua merubah type to!er menjadi > karena type adalah tension

    to!er tidak ada masalah dengan ratio , dari kedua pilihan itu kemudian kita bandingkan

    harganya dalam hal ini harga dari type > A + E 3 misal harga > @ Rp &> juta

    sedangkan +E @ Rp = juta 2untuk itu dipilih type + E dengan ground clearance yanglebih besar.

    Dengan perubahan to!er :o. dar + > menjadi +E maka to!er :o. ) akan

    terpengaruh karena Mh nya akan berubah misalnya dari / meter menjadi />> meter

    maka pada keputusan pertama untuk to!er :o.) dengan to!er type +R > dapat dirubah

    kembali menjadi + > setelah ditentukan type to!er :o.) dan :o. kita tentukan type

    to!er :o. dengan melihat to!er :o. dan :o. /.

    $isalkan Mh?Mi @ =>?/>> A >,/ 9%, 3 dalam proyek ini Mh?Mi A >,7 2 ground*learance 9%, jarak antara To!er :o. ke :o./ @ &>>> meter 9%, maka dapat

    ditentukan to!er type + , penentuan selanjutnya adalah sama.

    ;al-hal yang harus di *hek untuk setiap to!er adalah "

    - Mind span harus mendekati kurang dari harga !ind span yang diijinkan , dalam hal

    ini !ind span berbeda untuk masing-masing type to!er.

    - Meight span pada temperature maimum kita pilih mana !eight span yang paling

    besar dan dipilih harga yang mendekati kurang dari harga maimum yang diijinkan.

    - *hek ratio Mh?Mi A >,/ untuk to!er suspension , Mh diambil yang paling kecil .

    F'+ +, -& *&+*

    &. $akin tinggi to!er makin berat beban yang dipikulnya dan makin rendah to!er

    makin ringan beban yang dipikulnya

    ). #erubahan !eight span dipengaruhi oleh perubahan temperature tergantung posisi

    to!er.

    . #erubahan !eight span pada suatu to!er akan mempengaruhi !eight span pada to!er

    disampingnya 3 dikiri dan kanannya 2C+++, ;

    Untuk pemasangan isolator pada suspension to!er yang tegak lurus keba!ah berbentuk

    6 harga ratio Mh?Mi A >,/ pada suhu rendah konduktor akan terangkat sehingga dapat

    mengakibatkan 4lashover.

    &>

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    105/202

    *ontoh lainnya

    To!er :o.& adalah type 44 > , to!er :o.) adalah type * karena deviasi &/ odan berada

    diantara >oW >

    ountuk menentukan Mh nya maka di chek berapa Mh yang diijinkan

    untuk deviasi &/o

    setelah di chek Mh yang diijinkan adalah 5 meter untuk deviasi &/o

    Sedangkan Mh ma pada temperature rendah adalah 5/> meter sehingga type *

    memenuhi syarat dan setelah diukur ketinggian to!er adalah * > kemudian di chek

    to!er :o. dengan melihat to!er :o, ) dan :o. karena pada line lurus kita tentukan

    type + kemudian di chek Mh $a nya setelah diukur adalah &> meter pada suhu

    maimum sedangkan Mh minimum adalah ) meter dibandingkan dengan Mh $a

    &>/

    )m 7>>m

    7)>m

    5)/m&>m

    /7>m

    /7>m

    C0

    A 0

    AB3

    &)

    /

    &/o

    o

    oT&T) T T T/

    &

    )

    / 5 7 &&&& m

    && m

    >

    &/o

    >o

    />> 5 >

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    106/202

    dengan Mh yang diijinkan &> C/>> 3 memenuhi syarat 2 kemudian dilihat rationya

    Mhmin?Mh @ )?/>> A >,/ memenuhi syarat .

    Dari sini dapat ditentukan bah!a to!er :o. dapat ditentukan dengan type + dan setelah

    diukur tinggi to!er adalah + >.

    %emudian menentukan to!er type D untuk to!er :o. karena sudut deviasi o

    3 type

    D antara >o

    W /o

    2

    Di chek Mh yang diijinkan untuk deviasi o

    setelah dichek ternyata Mh nya 5> meter

    dalam hal ini to!er tidak memenuhi syarat karena Mh ma lebih besar dari pada Mh

    yang diijinkan maka pilihan supaya memenuhi syarat adalah meninggikan to!er :o.

    menjadi + E sehingga Mh $a nya menjadi 5)/ meter, sehingga Mh ma lebih kecil

    dari Mh yang diijinkan sehingga to!er type D memenuhi syarat begitu selanjutnya .

    Setelah to!er plotting selesai maka didapat data sebagai berikut "

    - Jarak to!er dari titik a!al

    - Jarak to!er dari peg-peg sebelum dan sesudahnya

    - Jarak ground clearance minimum

    - 'evel pada ground clearance minimum

    - Span antara to!er dengan to!er sesudahnya .

    %emudian setelah didapat data tersebut diadakan to!er #egging.

    &>5

    >

    >o

    /o

    />> 5> =>>

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    107/202

    VII. TOWER PEGGING

    $isal kita dapatkan to!er :o.) adalah type + datanya adalah "

    Tinggi to!er @ 7 meterSpan @ /> meter

    Jarak ground clearance minimum dari to!er ) adalah &> meter perbedaan level adalah

    meter dan letak to!er #eg adalah E)> meter dari peg :o. kemudian dari data tersebut

    kita kelapangan untuk mencari lokasi to!er peg, pertama kita berjalan dimulai dari titik

    T& sampai menemukan peg :o. kemudian kita tempatkan instrument di peg :o. kita

    lihat peg :o. dan dibalik untuk melihat peg :o.) , begitu diulang sehingga kita

    dapatkan line yang lurus kemudian kita ukur sejauh )> meter dari #eg :o. setelah

    didapat instrument kita pindahkan ke

    peg to!er :o.T) dari sini kita lihat peg :o. ) dan dibalik melihat #eg :o. agar to!er

    peg berada pada line yang lurus , stelah didapat peg to!er T) maka "

    - *hek span T) ke T& bila jaraknya />meter berarti betul 3 9% 2

    &>7

    m

    )/>m&>m&/m

    />>m 5>>m/>m

    &)

    /

    m

    LPLP& ) /

    5

    7 < = &>>o

    )/o)>m

    7m

    FF 0

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    108/202

    - *hek levelnya bila perbedaan level @ meter berarti betul 3 9% 2 pada ground

    clearance minimum

    - *hek jarak titik ground clearance minimum bila jaraknya &> meter dari T) berarti

    betul 3 9% 2

    ila ukuran-ukuran diatas sudah cocok berarti letak to!er peg sudah betul , bila salah

    satu tidak cocok berarti terjadi kesalahan .

    Setelah lokasi to!er peg betul kemudian kita ukur sejauh /> meter kedepan dan /> meter

    kebelakang , kita tempatkan peg baru pada kedua titik tersebut dan !arnanya dibuat

    berbeda dari peg-peg sebelumnya, kemudian kita membuat sket untuk cross diagonal

    section pada lokasi to!er tersebut kemudian dibuat pro(ile.

    Dari cross diagonal ini dapat kita tentukan etension legnya , yaitu dengan menempatkan

    model to!er type + diatas cross diagonal section tersebut dan dari sini dapat dibaca ,

    karena type to!er + > , sedangkan tinggi to!er adalah 7 meter ,maka model

    ditempatkan & meter lebih tinggi diatas centre peg , kemudian dibaca etension legnya ,

    misalnya + @ -& @ -& * @ E& D @ E& , setelah data to!er didapat maka dibuatlah

    structure list, setelah itu baru dilakukan acavasi.

    &>> meter

    - Jarak ground clearance minimum @ )/> meter

    - 'evel meter

    - To!er type * dengan ketinggian * E

    &>=

    CLCL

    >o

    &

    o

    ->

    o

    /

    5

    CT

    !P

    !P

    !P

    !P

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    110/202

    Dari data diatas kita chek dan kita cocokan , setelah cocok kita buat cross diagonal

    section , setelah dibuat cross diagonal section kita plotkan model to!er *E dan dapat

    diketahui etension legnya.

    Setelah model diplotkan diatasnya ternyata leg-legnya tidak tepat sehingga kita geser

    sejauh >,/ meter keba!ah dan kita dapatkan leg tepat untuk +@-& @-& *@ E&

    D@ E& dan -@ >,/>meter

    C+++, ;

    - ila data tidak cocok misal level pada ground clearance , misal dari pro(ile meter

    tetapi kenyataannya / meter maka bila terus dilaksanakan ground clearance akan

    terganggu

    &&>

    -&

    -)

    E&

    E) E)

    E&

    -&

    -)

    A

    D

    !

    C

    CL

    T3

    A !

    CD

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    111/202

    - +kibat @ ->,/> meter maka ketinggian to!er akan berkurang >,/> meter dan

    ground clearancenya pun berkurang oleh karena itu pada !aktu to!er plotting ground

    clearance minimum dilebihkan antara )> W /> centi meter.

    - ila etension leg melebihi dari meter 3 E 2 misalnya E/ atau E5 , karena design

    leg untuk lebih besar dari E tidak ada maka harus dibuatkan special leg atau tanah

    ditalud 3 dibenteng 2 sehingga leg dapat dikurangi menjadi E.

    VIII. SOIL INVESTIGATION DAN GAYA YANG !E#ER%A PADA TOWER

    Soil investigation adalah penyelidikan keadaan tanah .

    Untuk mendirikan to!er kita harus mengetahui keadaan tanah yang akan menentukan

    jenis pondasi yang sesuai dengan keadaan tanahnya , apakah keadaan tanah itu

    lembek, normal , atau keras berbatu .

    %ita selidiki bearing capacity dari tanah yaitu dalam setia & cm) luas tanah dapat

    menahan berapa %g , dalam hal ini biasa kita sebut dengan Sigma tanah , harga sigma

    tanah berkisar antara >,>& W >> %g?cm)

    Dari sini kita dapat menentukan berapa luas pondasi yang disangga oleh tanah.

    ')adalah luas tanah yang menyangga pondasi

    &&&

    '

    S

    '

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    112/202

    1. A,& F*/*,

    +ngle o( (riction adalah untuk mengetahui besarnya sudut (riction dari tanah , harga

    angle o( (riction berkisar antara @ >oW /o.

    Untuk mengetahui angle o( (riction dari tanah harus dilakukan pengujian yaitu dengan

    mencabut pondasi tersebut dan akan terjadi tanah disekitar pondasi akan ikut terangkat

    diluar tanah urugan , banyaknya tanah yang ikut terangkat adalah tergantung besarnya

    sudut yang terbentuk 3 angle o( (riction o( soil berkisar antara @ >oW /o 2.

    2. D*++' F/& $ D*++' ++ @

    &&)

    Tanah urug

    Tanah yang ikut terangkat bila pondasi dicabut

    R

    F1

    F2

    1

    2

    F2

    F1

    R

    R

    R

    F

    F

    FF

    ?)

    ?)

    =>9

    =>9

    /9

    4& @ 4)

    R @ 34&)E4))2R @ 4&) @ 4))

    4& 4)R @ 4&?*os@ 4)?SinR @ 34&)E4))2

    4& @ 4)R @ )4Sin ?)

    1B 2B 180O 200C4&?Sin) @ 4)? Sin&@ R?Sin R @ 4& I Sin ? Sin)

    @ 4) I Sin ? Sin&

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    113/202

    3. G++=++ Y+, !&&?+ P++ T>&

    Untuk setiap to!er akan bekerja gaya baik untuk angle to!er , line to!er ,

    suspension to!er maupun tension to!er.

    &. 8aya berat , gaya berat ini arahnya keba!ah vertikal , gaya berat ini adalah

    merupakan berat total dari - %onduktor

    - %a!at tanah

    - 6solator dan (itting

    - erat to!er sendiri

    ). 8aya angin , gaya angin ini arahnya horisontal transversal , yaitu gaya angin yang

    menabrak dari - %onduktor

    - %a!at tanah

    - 6solator dan (itting

    - Toernya sendiri

    . 8aya tension , gaya ini disebabkan oleh adanya tarikan ka!at , gaya tarikan ka!at

    ini dirasakan terutama pada to!er angle , sedangkan pada line to!er karena saling

    berla!anan maka saling meniadakan , gaya tension yang bekerja sepanjang

    transmisi adalah sama.

    *ontoh gaya-gaya yang bekerja pada to!er "

    &. 8aya yang bekerja pada line to!er

    &&

    TT

    W

    W

    V

    R

    $isal 1 @ 5>>> %g

    M @ >>> %g

    R @ 3 5>>>)E >>>) 2

  • 5/28/2018 TEORI+PEMBANGUNAN+SUTT

    114/202

    8aya tension berla!anan arah dan besarnya sama maka saling meniadakan yang

    bekerja pada to!er tersebut adalah gaya berat vertikal keba!ah dan gaya angin

    transversal horisontal dari kedua gaya tersebut dapat dicari resultantenya.

    ). 8aya yang bekerja pada engle to!er , misalkan pada to!er suspension dengan sudut

    deviasi )o, misalkan gaya horisontal T @ )>>> %g dan berat M @ />>> %g