teori_konsumsi_investasi

6
Teori Konsumsi  Pengeluaran konsumsi terdiri dari konsumsi pemerintah (government consumption) dan konsumsi ruma h tangg a (hous ehold consu mpti on/pr ivat e consumption ). Fact or-fa ktor yang mempengaruhi besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga, antara lain : . Fak tor !k onomi !mpat faktor yang menentukan tingkat konsumsi, yaitu : Pendapatan "umah #a ngga ( $ousehold %ncome ) Pen dap atan rumah tan gga amat besar pengar uhnya ter hadap tin gka t konsumsi. &iasanya makin baik tingkat pendapatan, tongkat konsumsi makin tinggi. 'arena ketika tin gkat pendap ata n mening kat , kemampuan rumah tan gga unt uk membel i aneka kebutuhan konsumsi menadi semakin besar atau mungkin uga pola hidup menadi semakin konsumtif, setidak-tidaknya semakin menuntut kualitas yang baik. 'ekayaan "umah #angga ( $ousehold ealth ) # er cakup dalam pengerti an kekay aaan rumah tangga adal ah kekay aan rill (rumah, tanah, dan mobil) dan financial (deposito berangka, saham, dan surat-surat berharga). 'ekay aan tersebut dapat meningkat kan konsumsi, karena menambah penda patan disposable. #ingkat &unga ( %nterest "ate ) #ingkat bunga yang tinggi dapat mengurangi keinginan konsumsi. *engan tingkat bunga yang ti nggi, maka bi aya ekonomi (op por tun ity cost) dari keg iatan konsumsi akan semaki n mahal. &ag i mer eka yang ing in men gonsumsi dengan ber uta ng dah ulu, misal nya denga n memi nam dari banka tau mengg unaka n kart u kredi t, biaya bunga semakin mahal, sehingga lebih baik menunda/mengurangi konsumsi. Perkiraan #entang +asa *epan ($ousehold !pectation bout #he Future) Faktor-faktor internal yang dipergunakan untuk memperkirakan prospek masa depan rumah tangga antara lain pekeraan, karier dan gai yang menanikan, banyak anggota keluarga yang telah bekera. edang kan fakt or -f ak to r ek sternal ya ng me mpen garuhi antara lain kondisi perekonomian domestic dan internasional, enis-enis dan arah kebiakan ekonomi yang dialankan pemerintah.  . Faktor *emo gr af i 0umlah Penduduk 0umlah penduduk yan g banyak akan memper besar pengel uar an konsumsi secara menye luruh, 1ala upun pengel uaran rata-rata per orang atau per kelua rga relative rendah. Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila umlah penduduk sangat banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi. 'omposisi Penduduk Pengaruh komposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi, antara lain : o +akin banyak penduduk yang berusia kera atua produktif (2-34 1

description

teori_konsumsi_investasi

Transcript of teori_konsumsi_investasi

7/16/2019 teori_konsumsi_investasi

http://slidepdf.com/reader/full/teorikonsumsiinvestasi-568bcfd4667c8 1/6

Teori Konsumsi 

Pengeluaran konsumsi terdiri dari konsumsi pemerintah (government consumption) dan

konsumsi rumah tangga (household consumption/private consumption). Factor-faktor 

yang mempengaruhi besarnya pengeluaran konsumsi rumah tangga, antara lain :

. Faktor !konomi

!mpat faktor yang menentukan tingkat konsumsi, yaitu :

Pendapatan "umah #angga ( $ousehold %ncome )

Pendapatan rumah tangga amat besar pengaruhnya terhadap tingkat konsumsi.

&iasanya makin baik tingkat pendapatan, tongkat konsumsi makin tinggi. 'arena ketika

tingkat pendapatan meningkat, kemampuan rumah tangga untuk membeli aneka

kebutuhan konsumsi menadi semakin besar atau mungkin uga pola hidup menadi

semakin konsumtif, setidak-tidaknya semakin menuntut kualitas yang baik.

'ekayaan "umah #angga ( $ousehold ealth )#ercakup dalam pengertian kekayaaan rumah tangga adalah kekayaan rill (rumah,

tanah, dan mobil) dan financial (deposito berangka, saham, dan surat-surat berharga).

'ekayaan tersebut dapat meningkatkan konsumsi, karena menambah pendapatan

disposable.

#ingkat &unga ( %nterest "ate )

#ingkat bunga yang tinggi dapat mengurangi keinginan konsumsi. *engan tingkat bunga

yang tinggi, maka biaya ekonomi (opportunity cost) dari kegiatan konsumsi akan

semakin mahal. &agi mereka yang ingin mengonsumsi dengan berutang dahulu,

misalnya dengan meminam dari bankatau menggunakan kartu kredit, biaya bunga

semakin mahal, sehingga lebih baik menunda/mengurangi konsumsi.

Perkiraan #entang +asa *epan ($ousehold !pectation bout #he Future)

Faktor-faktor internal yang dipergunakan untuk memperkirakan prospek masa depan

rumah tangga antara lain pekeraan, karier dan gai yang menanikan, banyak anggota

keluarga yang telah bekera.

edangkan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi antara lain kondisi

perekonomian domestic dan internasional, enis-enis dan arah kebiakan ekonomi yang

dialankan pemerintah.

 

. Faktor *emografi

0umlah Penduduk

0umlah penduduk yang banyak akan memperbesar pengeluaran konsumsi secara

menyeluruh, 1alaupun pengeluaran rata-rata per orang atau per keluarga relative

rendah. Pengeluaran konsumsi suatu negara akan sangat besar, bila umlah penduduk

sangat banyak dan pendapatan per kapita sangat tinggi.

'omposisi Penduduk

Pengaruh komposisi penduduk terhadap tingkat konsumsi, antara lain :

o  +akin banyak penduduk yang berusia kera atua produktif (2-34

1

7/16/2019 teori_konsumsi_investasi

http://slidepdf.com/reader/full/teorikonsumsiinvestasi-568bcfd4667c8 2/6

tahun), makin besar tingkat konsumsi. ebab makin banyak penduduk

yang bekera, penghasilan uga makin besar.

o  +akin tinggi tingkat pendidikan masyarakat, tingkat konsumsinya uga

makin tinggi, sebab pada saat seseorang atau suatu keluarga makin

berpendidikan tinggi maka kebutuhan hidupnya makin banyak.

o  +akin banyak penduduk yang tinggal di 1ilayah perkotaan (urban),pengeluaran konsumsi uga semakin tinggi. ebab umumnya pola

hidup masyarakat perkotaan lebih konsumtif disbanding masyarakat

pedesaan.

 

5. Faktor-faktor 6on !konomi

Factor-faktor non-ekonomi yang paling berpengaruh terhadap besarnya konsumsi

adalah faktor social budaya masyarakat. +isalnya saa, berubahnya pola kebiasaan

makan, perubahan etika dan tata nilai karena ingin meniru kelompok masyarakat lain

yang dianggap lebih hebat/ideal.

 

Teori Keynes ( Keynesian Consumption Model  ) a.  $ubungan Pendapatan *iposable dan 'onsumsi

  'eynes menelaskan bah1a konsumsi saat ini (current consumption) sangat

dipengaruhi oleh pendapatan saat ini (current disposable income). 0ika pendapatan

disposabel meningkat, maka konsumsi uga akan meningkat. $anya saa peningkatan

konsumsi tersebut tidak sebesar peningkatan pendapatan diposabel.

 

7 8 7o 9 bd 'et : 7 8 konsumsi  7o 8 konsumsi otonomus

  b 8 marginal propensity to consume (+P7)

  d 8 pendapatan diposable

  ; < b <

 

b.  'ecenderungan +engonsumsi +arinal

  'ecenderungan mengonsumsi marinal (Marginal Propensity to

Consume, disingkat +P7) adalah konsep yang memberikan gambaran tentang

berapa konsumsi akan bertambah bila pendapatan disposabel bertambah satu

unit.

 

+P7 8 7

  d

; < +P7 <

 

c.  'ecenderungan +engonsumsi "ata-"ata

  'ecenderungan mengonsumsi rata-rata ( Average Propensity to

2

7/16/2019 teori_konsumsi_investasi

http://slidepdf.com/reader/full/teorikonsumsiinvestasi-568bcfd4667c8 3/6

  Consum, disingkat P7) adalah rasio antara konsumsi total dengan

pendapatan disposabel total.

 P7 8 7

  d

'arena besarnya +P7 < , maka P7 <  

d.  $ubungan 'onsumsi dan #abungan

  Pendapatan disposabel yang diterima rumah tangga sebagian besar

digunakan untuk konsums, sedangkan sisanya ditabung. 'ita uga dapat

mengatakan setiap tambahan penghasilan disposabel akan dialokasikan untuk

menambah konsumsi dan tabungan. &esarnya tambahan pendapatan

disposabel yang menadi tambahan tabungan disebut kecenderungan

menabung marginal (Marginal Propensity to Save/MPS). edangkan rasio

antara tingkat tabungan dengan pendapatan disposabel disebut kecenderungan

menabung rata-rata ( Avarage Propensity to Save/APS)

"umus :

d 8 7 9 (saving)

+P 8 =>? +P7

 P 8 =>? P7

 

Teori Investasi

 %nvestasi adalah keputusan menunda konsumsi sumber daya atau bagian

penghasilan demi meningkatkan kemampuan, menambah/menciptakan nilai hidup

(penghasilan dan kekayaan). %nvestasi bukan hanya dalam bentuk fisik, melainkan uga

non fisik, terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia.

  *alam teori ekonomi makro yang dibahas adalah investasi fisik. *engan pembatasan

tersebut maka definisi investasi dapat lebih dipertaam sebagai pengeluaran-

pengeluaran yang meningkatkan stok barang modal. tok barang modal adalah umlah

barang modal dalam suatu perekonomian pada saat tertentu.

 

a.  %nvestasi *alam &entuk &arang +odal dan &angunan  ang tercakup dalam investasi barang modal dan bangunan adalah pengeluaran-

pengeluaran untuk pembelian pabrik, mesin, peralatan produksi, bangunan/gedung yang

baru. 'arena daya tahan madal dan bangunan umumnya lebih dari setahun, seringkali

investasi ini disebut sebagai investasi dalam bentuk harta tetap (fixed investment ).

  *i %ndonesia, istilah yang setara dengan fied investment adalah pembentukan

modal tetap domestic bruto (P+#*&). upaya lebih akurat, umlah investasi yang perlu

diperhatikan adalah investasi bersih yaitu P+#*& dikurangi penyusutan.

3

7/16/2019 teori_konsumsi_investasi

http://slidepdf.com/reader/full/teorikonsumsiinvestasi-568bcfd4667c8 4/6

 

b. %nvestasi Persediaan

  Perusahaan seringkali memproduksi barang lebih banyak daripada target

penualan. $al ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan. #entu saa

investasi persediaan diharapkan meningkatkan penghasilan/keuntungan. Persediaan

barang tersebut dikatakan sebagai investasi yang direncanakan atau investasi yangdiinginkan karena telah direncanakan. elain barang adi, investasi dapat uga

dilakukuan dalam bentuk persediaan barang baku dan setengah adi.

 

Nilai Waktu dari Uang  .  6ilai ekarang ( Present @alue )6ilai nominal dari seumlah mata uang belum tentu akan lebih berharga dimasa datang.

$al ini sangat tergantung dari tingkat pengembalian investasi yang diinginkan.

 

@ 8 A 'et : @ 8 6ilai yang akan datang  (9r) A 8 6ilai sekarang

  t 8 aktu

  r 8 Faktor diskonto

 

. 6ilai +asa +endatang ( Future @alue )

  +enghintung nilai masa mendatang adalah kebalikan dari menghitung nilai

sekarang dari output investasi yang direncanakan. ekalipun melihat dari

sudut pandang yang bertolak belakang, keputusan yang dihasilkan tetap sama.

 

F 8 (9r) 'et : F 8 6ilai masa mendatang yang diharapkan

  8 %nvestasi a1al  t 8 aktu

 

Kriteria Investasi 

a.  Payback Period

  Payback period adalah 1aktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan

dapat dikembalikan, atau 1aktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. 0ika 1aktu

yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasi dianggap makin baik. 'endatipun

demikian, kita harus berhati-hati menafsirkan kriteria payback period ini. ebab ada

investasi yang baru menguntungkan dalam angka panang (B 2 tahun).

 

b. &enefit/7ost "atio (&/7 "atio)

  &/7 ratio mengukur mana yang lebih besar, biaya yang dikeluarkan dibanding hasil

(output) yang diperoleh. &iaya yang dikeluarkan dinotasikan dengan 7 (cost). Cutput

yang dihasilkan dinotasikan dengan & (benefit). 'eputusan menerima atau menolak

proposal investasi dapat dilakukan dengan melihat nilai &/7. Dmumnya, proposal

4

7/16/2019 teori_konsumsi_investasi

http://slidepdf.com/reader/full/teorikonsumsiinvestasi-568bcfd4667c8 5/6

investasi baru diterima ika &/7 B , sebab berarti output yang dihasilkan lebih besar 

daripada biaya yang dikeluarkan.

 

c.  6et Present @alue (6P@)

  Perhitungan dengan menggunakan nilai nominal dapat menyesatkan, sebab tidak

memperhitungkan nilai 1aktu dari uang. Dntuk membuat hasil lebih akurat, maka nilaisekarang didiskontokan. 'euntungan dari menggunakan metode diskonto adalah kita

dapat langsung menghitung selisih nilai sekarang dari biaya total dengan penerimaan

total bersih. elisih inilah yang disebut net present value. uatu proposal investasi akan

diterima ika 6P@ B ;, sebab nilai sekarang dari penerimaan total lebih besar daripada

nilai sekarang dari biaya total.

 

d. %nternal "ate of "eturn (%"")

  %nternal rate of return adalah nilai tingkat pengembalian investasi, dihitung pada saat

6P@ sama dengan nol. 'eputusan menerima/menolak rencana investasi dilakukan

berdasarkan hasil perbandingan %"" dengan tingkat pengembalian investasi yang

diinginkan (r).

 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Investasi 

a.  #ingkat Pengembalian yang *iharapkan (Expected Rate of Return)

 

.  'ondisi %nternal Perusahaan

  'ondisi internal adalah faktor-faktor yang berada di ba1ah kontrol

Perusahaan, seperti tingkat efisiensi, kualitas *+ dan teknologi. edangkan

faktor non-teknis, seperti kepemilikkan hak dan atau kekuatan monopoli,

kedekatan denga pusat kekuasaan, dan penguasaan alur informasi. 

.  'ondisi !ksternal Perusahaan

'ondisi eksternal yang perlu dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan

akan investasi utama adalah perkiraan tentang tingkat produksi dan

pertumbuhan ekonomi domestic maupun internasional.

 

b. &iaya %nvestasi

  $al yangpaling menentukan adalah tingkat bunga pinaman. +akin tinggi tingkat

bunganya maka biaya investasi makin mahal. kibatnya minat akan investasi makin

menurun. 6amun tidak arang, 1alaupun tingkat bunga pinaman rendah, minat akan

investasi tetap rendah. $al ini disebabkan biaya total investasi masih tinggi dan faktor 

yang mempengaruhi adalah masalah kelembagaan.

 

c.  +arginal !fficiency of 7apital (+!7), #ingkat &unga, dan +arginal

!fficiency of %nvestement (+!%)

 

.  +arginal !fficiency of 7apital (+!7), %nvestasi, dan #ingkat &unga

5

7/16/2019 teori_konsumsi_investasi

http://slidepdf.com/reader/full/teorikonsumsiinvestasi-568bcfd4667c8 6/6

+!7 adalah tingkat pengembalian yang diharapkan dari setiap tambahan barang modal.

 

.  +arginal !ffeciency of 7apital (+!7) dan +arginal !fficiency of %nvestment (+!%

6