Teori Transcultural Nursing

17
TEORI TRANSCULTURAL NURSING Model Transkultural Nursing 2.1.1 Definisi Keperawatan transkultural adalah suatu pelayanan keperawatan yang berfokus pada analisis dan studi perbandingan tentang perbedaan budaya. Keperawatan transkultural merupakan ilmu dan kiat yang humanis, yang difokuskan pada perilku individu atau kelompok, serta proses untuk mempertahankan atau meningkatkan perilaku sehat atau perilau sakit secara fisik dan psikokultural sesuai latar belakang budayanya. Keperawatan transkultural merupakan area atau wilayah keilmuan budaya pada proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sifat didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya/keutuhan budaya kepada manusia (Asmadi. 2009). 2.1.2 Konsep dalam Transcultural Nursing Konsep dalam transkulutal dapat diidentifikasikan oleh beberapa faktor, yang meliputi: a. budaya

description

Teori Transcultural Nursing

Transcript of Teori Transcultural Nursing

Page 1: Teori Transcultural Nursing

TEORI TRANSCULTURAL NURSING

Model Transkultural Nursing

2.1.1 Definisi

Keperawatan transkultural adalah suatu pelayanan keperawatan yang

berfokus pada analisis dan studi perbandingan tentang perbedaan budaya.

Keperawatan transkultural merupakan ilmu dan kiat yang humanis, yang

difokuskan pada perilku individu atau kelompok, serta proses untuk

mempertahankan atau meningkatkan perilaku sehat atau perilau sakit secara fisik

dan psikokultural sesuai latar belakang budayanya. Keperawatan transkultural

merupakan area atau wilayah keilmuan budaya pada proses belajar dan praktek

keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya

dengan menghargai asuhan, sehat dan sifat didasarkan pada nilai budaya manusia,

kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan

keperawatan khususnya budaya/keutuhan budaya kepada manusia (Asmadi.

2009).

2.1.2 Konsep dalam Transcultural Nursing

Konsep dalam transkulutal dapat diidentifikasikan oleh beberapa faktor,

yang meliputi:

a. budaya

Buaya adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang

dipelajari, dan dibagi serta memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan

mengambil keputusan;

b. nilai budaya

Nilai budaya adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih diinginka

natau sesuatu tindakan yang dipertahankan pada suatu waktu tertentu

danmelandasi tindakan dan keputusan;

c. perbedaan budaya

Dalam asuhan keperawatan merupakan bentuk yangoptimal dari pemberian

asuhan keperawatan, mengacu pada kemungkinan variasi pendekatan

Page 2: Teori Transcultural Nursing

keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan budaya yang

menghargai nilai budaya individu, kepercayaan dan tindakan termasuk

kepekaan terhadap lingkungan dari individu yang datang dan individu yang

mungkin kembali lagi (Leininger, 1985);

c. etnosentris

Orang lain menganggap bahwa budayanya adalah yang terbaik.diantara

budaya-budaya yang dimiliki oleh orang lain;

e. etnis

Etnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang

digolongkan menurut ciri-ciri dan kebiasaan yang lazim;

f. ras

Ras adalah perbedaan macam-macam manusia didasarkan pada

mendiskreditkan asal muasal manusia;

g. etnografi

Etnografi adalah ilmu yang mempelajari budaya. Pendekatan metodologi

pada penelitian etnografi memungkinkan perawat untuk mengembangkan

kesadaran yang tinggi pada perbedaan budaya setiap individu, menjelaskan

dasar observasi untuk mempelajari lingkungan dan orang-orang, dan saling

memberikan timbal balik diantara keduanya;

h. care

Care adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan,

dukungan perilaku pada individu, keluarga, kelompok dengan adanya

kejadian untuk memenuhi kebutuhan baik actual maupun potensial untuk

meningkatkan kondisi dan kualitas kehidupan manusia;

i. caring

Caring adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing,

mendukung, dan mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada

keadaan yang nyata atau antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan kondisi

kehidupan manusia;

j. cultural care

Page 3: Teori Transcultural Nursing

Culture care berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk mengetahui

nilai, kepercayaan, dan pola ekspresi yang digunakan untuk mebimbing,

mendukung, atau memberi kesempatan individu, keluarga atau kelompok

untuk mempertahankan kesehatan, sehat, berkembang dan bertahan hidup,

hidup dalam keterbatasan dan mencapai kematian dengan damai;

k. culturtal imposition

Hal ini berkenaan dengan kecenderungan tenaga kesehatan untuk

memaksakan kepercayaan, praktik dan nilai diatas budaya orang lainkarena

percaya bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih tinggi daripada

kelompok lain;

2.1.3 Paradigma Transcultural Nursing

Leininger (1985) mengartikan paradigma keperawatan transkultural sebagai

cara pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan

keperawatan yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap empat konsep

sentral keperawatan yaitu manusia, sehat, lingkungan dan keperawatan.

1. manusia

Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilai

dan norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan

melakukan pilihan. Menurut Leininger (1984) manusia memiliki

kecenderungan untuk mempertahankan budayanya pada setiap saat

dimanapun dia berada (Geiger and Davidhizar, 1995);

2. sehat

Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam mengisi

kehidupannya, terletak pada rentang sehat sakit. Kesehatan merupakan suatu

keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untuk

menjaga dan memelihara keadaan seimbang atau sehat yang dapat

diobservasi dalam aktivitas sehari-hari. Klien dan perawat mempunyai

tujuan yang sama yaitu ingin mempertahankan keadaan sehat dalam rentang

sehat-sakit yang adaptif (Andrew and Boyle, 1995);

3. lingkungan

Page 4: Teori Transcultural Nursing

Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang

mempengaruhi perkembangan, kepercayaan, dan perilaku klien. Lingkungan

dipandang sebagai suatu totalitas kehidupan dimana klien dengan budayanya

saling berinteraksi.

Terdapat tiga bentuk lingkungan yaitu lingkungan fisik, sosial, dan simbolik.

Lingkungan fisik adalah lingkungan alam atau diciptakan oleh manusia

seperti daerah katulistiwa, pegunungan, pemukiman padat, dan iklim.

Lingkungan sosial adalah keseluruhan struktur sosial yang

berhubungan dengan sosialisasi individu, keluarga, atau kelompok ke dalam

masyarakat yang lebih luas. Di dalam lingkungan sosial individu harus

mengikuti struktur dan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan tersebut.

Lingkungan simbolik adalah keseluruhan bentuk dan simbol yang

menyebabkan individu atau kelompok merasa bersatu seperti musik, seni,

riwayat hidup, bahasa, dan atribut yang digunakan;

4. keperawatan

Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada

praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar

belakang budayanya. Asuhan keperawatan ditujukan memandirikan individu

sesuai dengan budaya klien. Strategi yang digunakan dalam asuhan

keperawatan adalah perlindungan atau mempertahankan budaya,

mengakomodasi atau negoasiasi budaya, dan mengubah atau mengganti

budaya klien (Leininger, 1991).

a. Cara I : Mempertahankan budaya

Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya klien tidak

bertentangan dengan kesehatan. Perencanaan dan implementasi

keperawatan diberikan sesuai dengan nilai-nilai yang relevan yang

telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau

mempertahankan status kesehatannya.

b. Cara II : Negosiasi budaya

Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan

untuk membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih

Page 5: Teori Transcultural Nursing

menguntungkan kesehatan. Perawat membantu klien agar dapat

memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung

peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai

pantang makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan

sumber protein hewani yang lain.

c. Cara III : Restrukturisasi budaya

Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki

merugikan status kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya

hidup klien yang biasanya merokok menjadi tidak merokok. Pola

rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih menguntungkan dan

sesuai dengan keyakinan yang dianut.

Page 6: Teori Transcultural Nursing

2.1.4 Tujuan dan Sasaran

Tujuan utama dari model Sunrise Leininger adalah untuk menemukan dan

menjelaskan beragam dan universal budaya berdasarkan faktor-faktor yang

mempengaruhi perawatan kesehatan, kesejahteraan, penyakit, atau kematian

individu atau kelompok.

Tujuan khusus dan sasaran model Sunrise Leininger adalah untuk

menggunakan hasil penelitian untuk memberikan perawatan budaya kongruen,

aman, an bermakna bagi klien dari beragam budaya atau sejenisnya.

2.3 Pengkajian Transcultural Nursing

Pengkajian adalah suatu proses mengumpulkan data untuk

mengidentifikasi klien sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger and

Davidhizar,1995). Tujuan dari pengkajian budaya adalah untuk menghasilkan

informasi signifikan dari klien dan pemahaman yang memungkinkan perawat

untuk menerapakan asuhan keperawatan yang sesuai (Leininger,2002). Selain itu,

pengkajian asuhan keperawatan budaya atau transcultural nursing memiliki

tujauan lain diantaranya :

1. Untuk menemukan budaya keperawatan klien, pola kesehatan serta

makanan yang berkaitan dengan pandangan cara hidup klien, nilai-nilai

budaya, kepercayaan dan factor struktur social;

2. Untuk mendapatkan informasi budaya keperawatan secara menyeluruh

sebagai dasar kuat untuk penentuan keputusan dan tindakan asuhan

keperawatan;

3. Untuk menemukan pola-pola keperawatan budaya tertentu yang dapt

digunakan untuk membuat keputusan keperawatan yang sesuai dengan

nilai-nilai klien, cara hidup, dan untuk menemukan pengetahuan apa yang

dapat membantu klien;

4. Untuk mengidentifikasi daerah yang berpotensi mengalami konflik

budaya, bentrokan dan daerah yang terasingkan akibat perbedaan nilai

emik dan etik antara klien dan tenaga kesehatan professional;

Page 7: Teori Transcultural Nursing

5. Untuk mengidentifikasi perbandingan informasi keperawatan budaya antar

klien mengenai perbedaan atau persamaan budaya, yang dapat dibagi dan

digunakan dalam praktek klinis, pengajaran dan penelitian.

Pengkajian adalah proses mengumpulkan data untuk mengidentifikasi

masalah kesehatan klien sesuai dengan latar belakang budaya klien (Giger and

Davidhizar, 1995). Pengkajian dirancang berdasarkan 7 komponen yang ada pada

“Sunrise Model” yaitu :

a. Faktor teknologi (tecnological factors)

Teknologi kesehatan memungkinkan individu untuk memilih atau

mendapat penawaran menyelesaikan masalah dalam pelayanan

kesehatan. Perawat perlu mengkaji yaitu diantaranya persepsi sehat

sakit, kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan, alasan

mencari bantuan kesehatan, alasan klien memilih pengobatan alternatif

dan persepsi klien tentang penggunaan dan pemanfaatan teknologi

untuk mengatasi permasalahan kesehatan saat ini.

b. Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical factors)

Agama adalah suatu simbol yang mengakibatkan pandangan yang amat

realistis bagi para pemeluknya. Agama memberikan motivasi yang

sangat kuat untuk menempatkan kebenaran di atas segalanya, bahkan di

atas kehidupannya sendiri. Faktor agama yang harus dikaji oleh perawat

adalah agama yang dianut, status pernikahan, cara pandang klien

terhadap penyebab penyakit, cara pengobatan dan kebiasaan agama

yang berdampak positif terhadap kesehatan.

c. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social factors)

Perawat pada tahap ini harus mengkaji faktor-faktor yaitu meliputi

nama lengkap, nama panggilan, umur dan tempat tanggal lahir, jenis

kelamin, status, tipe keluarga, pengambilan keputusan dalam keluarga,

dan hubungan klien dengan kepala keluarga.

d. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)

Page 8: Teori Transcultural Nursing

Nilai-nilai budaya adalah sesuatu yang dirumuskan dan ditetapkan oleh

penganut budaya yang dianggap baik atau buruk. Norma-norma budaya

adalah suatu kaidah yang mempunyai sifat penerapan terbatas pada

penganut budaya terkait. Yang perlu dikaji pada faktor ini adalah posisi

dan jabatan yang dipegang oleh kepala keluarga, bahasa yang

digunakan, kebiasaan makan, makanan yang dipantang dalam kondisi

sakit, persepsi sakit berkaitan dengan aktivitas sehari-hari dan

kebiasaan membersihkan diri.

e. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal factors)

Kebijakan dan peraturan rumah sakit yang berlaku adalah segala

sesuatu yang mempengaruhi kegiatan individu dalam asuhan

keperawatan lintas budaya (Andrew and Boyle, 1995). Yang perlu

dikaji pada tahap ini adalah peraturan dan kebijakan yang berkaitan

dengan jam berkunjung, jumlah anggota keluarga yang boleh

menunggu, cara pembayaran untuk klien yang dirawat.

f. Faktor ekonomi (economical factors)

Klien yang dirawat di rumah sakit memanfaatkan sumber-sumber

material yang dimiliki untuk membiayai sakitnya agar segera sembuh.

Faktor ekonomi yang harus dikaji oleh perawat diantaranya : pekerjaan

klien, sumber biaya pengobatan, tabungan yang dimiliki oleh keluarga,

biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian biaya dari kantor

atau patungan antar anggota keluarga.

g. Faktor pendidikan (educational factors)

Latar belakang pendidikan klien adalah pengalaman klien dalam

menempuh jalur pendidikan formal tertinggi saat ini. Semakin tinggi

pendidikan klien maka keyakinan klien biasanya didukung oleh bukti-

bukti ilmiah yang rasional dan individu tersebut dapat belajar

beradaptasi terhadap budaya yang sesuai dengan kondisi kesehatannya.

Hal yang perlu dikaji pada tahap ini adalah : tingkat pendidikan klien,

jenis pendidikan serta kemampuannya untuk belajar secara aktif

mandiri tentang pengalaman sakitnya sehingga tidak terulang kembali.

Page 9: Teori Transcultural Nursing

2.4 Teknik Pengkajian Transcultural Nursing

1) Penilaian pengkajian transcultural nursing

Untuk mengumpulkan data tentang pasien dari budaya yang berbeda

dengan perawat, perawat perlu melihat pasien dalam konteks dimana ia berada.

Giger & Davidhizar (1991) mengusulkan 6 fenomena budaya yang harus

dipahami oleh perawat untuk memberikan perawatan yang efektif untuk semua

pasien. (1) komunikasi, (2) ruang, (3) organisasi sosial (4) waktu (pengendalian

lingkungan dan (6) variasi biologi.

1. Komunikasi

Komunikasi-miss komunikasi adalah masalah klasik yang sering terjadi di

rumah sakit. Perselisihan dapat saja timbul dari berbagai macam situasi, contoh:

ketika pasien atau keluarga pasien dan staff rumah sakit tidak berbicara dengan

bahasa yang sama, makna perilaku non verbal dan lain-lain. Dengan mengetahui

Organisasi

sosial

Waktu

Pengendalian lingkungan

Variasi biologi

Jarak

Budaya individu yang

unik

Komunikasi

Pengkajian keperawatan

Page 10: Teori Transcultural Nursing

norma dalam budaya akan memfasilitasi pemahaman dan mengurangi

misskomunikasi.

2. Jarak

Jarak dapat berpengaruh pada:

a. Tingkat kenyamanan yang berkaitan dengan ruang pribadi

b. Kenyamanan dalam percakapan, kedekatan dengan orang lain, gerakan

tubuh, persepsi ruang.

c. Kontak mata, ruang, dan praktek sentuhan mungkin sangat berbeda.

3. Organisasi sosial

Mengakui dan menerima bahwa individu-idividu dari latar budaya yang

berbeda-beda mungkin akan menunjukkan berbagai tingkat akulturasi ke dalam

budaya yang dominan. Faktor-faktor siklus jidup harus diperhatikan dalam

interaksi dengan individu dan keluarga, misalnya: nilai tinggi ditempatkan pada

keputusan orang tua. Budaya tidak hanya ditentukan oleh etnisitas tetapi jua oleh

faktor lain seperti geografi, usia, agama, jenis kelamin, orientsi seksual, dan status

sosial ekonomi.

4. Waktu

Konsep berlalunya waktu, durasi waktu, definisi waktu tentunya berbeda.

Negara-negara sepertti Inggris dan China berorientasi pada masa lalu. Mereka

menghargai tradisi individu pada negara ini mungkin enggan untuk mencoba

prosedur baru. Amerila Latin, penduduk asli amerika dan timur tengah beroientasi

budaya pada masa depan dan dapat mengabaikan langkah-langkah preventif

perawatan kesehatan. Sedangkan orang-orang dari budaya yang berorientasi saat

ini, cenderung berfokus pada disini dan sekarang. Mereka mungkin relatif tidak

perduli pada masa depan.

5. Pengendalian Lingkungan

Pengendalian lingkungan ini termasuk dalam kemampuan seseorang untuk

mengendalikan alam lingkungan, praktik kesehatan, nilai-nilai, definisi kesehatan

dan penyakit.

6. Variasi Biologi

Page 11: Teori Transcultural Nursing

Struktur tubuh yang terkait dengan variasi biologis-ras adalah warna kulit,

tekstur rambut, dan karakteristik fisik lainnya pada variasi enzimatik dan genetik

adalah pola elektrokardiografi, kerentanan terhadap penyakit. Variasi lain dapat

terjadi pada prevensi gizi dan karakteristik fisiologis.