Teori-teori Belajar
-
Upload
hilda-ramadhani -
Category
Education
-
view
353 -
download
6
description
Transcript of Teori-teori Belajar
TEORI-TEORI BELAJAR
Kelompok 9
Annisa Fitri 1206103020026
Dhiyauddin 1206103020056
Hilda Rahmazani 1206103020034
Muhammad Rizqi Musa 1206103020011
Rizki Julina 1206103020040
Pengertian
Teori, seperangkat preposisi yang didalamnya memuat ide,
konsep, prosedur, dan prinsip yang dapat dipelajari,
dianalisis, dan diuji kebenarannya. (Hamzah, 2003:26)
Belajar, usaha yang dilakukan oleh suatu individu untuk
mencapai suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu,
dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar.
Teori Belajar adalah suatu teori yang didalamnya terdapat
tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara
guru dan siswa, serta perancangan metode pembelajaran
yang akan dilaksanakan.
Teori-Teori Belajar
Teori
Behavioristik
Mastery
Learning
Teori
Humanistik
Teori
Kognitif
Teori Behavioristik
Merupakan teori dengan pandangan
tentang belajar adalah perubahan yang
dialami siswa dalam hal kemampuannya
untuk bertingkah laku dengan cara yang
baru sebagai hasil interaksi antara stimulus
dan respon.
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Kesimpul
an
Thorndike
Watson
Clark Hull
Edwin
GuthrieIvan
Pavlov
Skinner
Gagne
Edward Lee Thorndike
Belajar adalah proses interaksi antara
stimulus (S) dan respon (R). Bentuk paling
dasar dari belajar adalah “trial and error
learning atau selecting and connecting
learning” dan berlangsung menurut hukum-
hukum tertentu, yaitu :
1. Hukum Kesiapan (Law of Readiness)
2. Hukum Latihan (Law of Exercise)
3. Hukum Akibat (Law of Effect)
4. Hukum Reaksi Bervariasi (Multiple
Response)
5. Hukum Sikap (Set/Attitude)
6. Hukum Perpindahan Asosiasi (Associative
Shifting).
7. Hukum Respon by Analogy.
8. Hukum Aktivitas Berat Sebelah (Prepotency
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Thorndike
Watson
Clark Hull
Edwin
GuthrieIvan
Pavlov
Skinner
Gagne
Kesimpul
an
John B. Watson
Belajar sebagai proses
interaksi antara stimulus dan
respon. Namun, stimulus dan
respon yang dimaksud harus dapat
diamati (observable) dan dapat
diukur.
Clark Hull
Semua fungsi tingkah laku bermanfaat
terutama untuk menjaga agar organisme
tetap bertahan hidup. Kebutuhan biologis
(drive) dan pemuasan kebutuhan biologis
(drive reduction) penting dan menempati
posisi sentral dalam seluruh kegiatan
manusia, sehingga stimulus dalam belajar
pun hampir selalu dikaitkan dengan
kebutuhan biologis, walaupun respon yang
akan muncul mungkin dapat berwujud
macam-macam.
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Thorndike
Watson
Clark Hull
Edwin
GuthrieIvan
Pavlov
Skinner
Gagne
Kesimpul
an
Edwin Guthrie
Azas belajar Guthrie yang utama
adalah hukum kontiguiti, yaitu gabungan
stimulus-stimulus yang disertai suatu
gerakan, pada waktu timbul kembali
cenderung akan diikuti oleh gerakan
yang sama. Belajar terjadi karena
gerakan terakhir yang dilakukan
mengubah situasi stimulus, sedangkan
tidak ada respon lain yang dapat terjadi.
Penguatan sekedar hanya melindungi
hasil belajar yang baru agar tidak hilang.
Guthrie juga percaya bahwa
hukuman (punishment) memegang
peranan pentingdalam proses belajar.
Hukuman yang diberikan pada saat yang
tepat akan mampu mengubah tingkah
laku seseorang.
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Edwin Guthrie
Watson
Clark Hull
Thorndike
Ivan
Pavlov
Skinner
Gagne
Kesimpul
an
Teori Pengondisian Klasik (Ivan Pavlov)
Merupakan tipe pembelajaran dimana suatu
organisme belajar untuk mengaitkan atau
mengasosiasikan stimulus. Dalam pengkondisian
klasik stimulus netral diasosiasikan dengan stimulus
yang bermakna dan menimbulkan kapasitas untuk
menghasilkan respon yang sama. Teori ini dipelopori
oleh seorang ahli sosiologi Rusia, Ivan Pavlov, pada
awal tahun 1900an.
Ada 2 stimulus dan 2 respon yang harusdipahami pada teori ini, yaitu
◦ Unconditioned Stimulus (US), stimulus yang menghasilkanrespon tanpa pembelajaran
◦ Conditioned Stimulus (CS), stimulus yang menghasilkanrespon melalui pembelajaran yang diasosiasikan denganUS
◦ Unconditioned Respon (UR), respon yang tidak dipelajari
◦ Conditioned Respon (CR), respon yang dipelajari melalui
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Ivan Pavlov
Watson
Clark Hull
Edwin
Guthrie
Thorndike
Skinner
Gagne
Kesimpul
an
Berdasarkan eksperimen Pavlov,
diperoleh kesimpulan berkenaan dengan
beberapa cara perubahan tingkah laku
yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran, yaitu
1. Generalization, pengaruh dari stimulus yang baru
yang akan menghasilkan respon yang sama.
2. Discrimination, hanya merespon stimulus tertentu.
3. Extinction, suatu CS yang tidak diikuti dengan US,
yang lama-kelamaan organisme tidak merespon.
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Ivan Pavlov
Watson
Clark Hull
Edwin
Guthrie
Thorndike
Skinner
Gagne
Kesimpul
an
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Ivan Pavlov
Watson
Clark Hull
Edwin
Guthrie
Thorndike
Skinner
Gagne
Kesimpul
an
Burrhus Frederic Skinner
Disebut juga dengan teori pengondisian
operan yang dipelopori oleh B.F. Skinner.
Pada teori ini, konsekuensi (imbalan atau
hukuman) perilaku akan menyebabkan
perubahan dalam probabilitas perilaku itu
akan terjadi.
Terdapat 2 konsep utama dalam teori ini,
yaitu Penguatan (Reinforcement) yang
terbagi menjadi penguatan positif dan
negatif, dan Hukuman (Punishment).
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Skinner
Watson
Clark Hull
Edwin
Guthrie
Thorndike
Ivan
Pavlov
Gagne
Kesimpul
an
Ada sejumlah teknik-teknik dalam teori
ini yang dapat digunakan untuk
pembentukan tingkah laku dalam
pembelajaran, yaitu :
a. Pembentukan respon (Shaping Behaviour)
b. Generalization, Discrimination, Extinction
c. Jadwal Penguatan (Schedule of
Reinforcement)
d. Penguatan Intermiten
e. Penghapusan
f. Percontohan (Modeling)
g. Token Ekonomi
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Skinner
Watson
Clark Hull
Edwin
Guthrie
Thorndike
Ivan
Pavlov
Gagne
Kesimpul
an
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Skinner
Watson
Clark Hull
Edwin
Guthrie
Thorndike
Ivan
Pavlov
Gagne
Kesimpul
an
Gagne
Menurut Gagne belajar memberi kontribusi terhadap
adaptasi yang diperlukan untuk mengembangkan proses
yang logis, sehingga perkembangan tingkah laku (behavior)
adalah hasil dari efek belajar yang kumulatif.
Setelah belajar, orang memiliki keterampilan,
pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut
berasal dari (1) stimulasi yang berasal dari lingkungan;
dan (2) proses kognitif yang dilakukan siswa. Dengan
demikian,belajar adalah seperangkat proses kognitif yang
mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan
informasi menjadi kapabilitas baru.
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Gagne
Watson
Clark Hull
Edwin
Guthrie
Thorndike
Ivan
Pavlov
Skinner
Kesimpul
an
Gagne membagi proses belajar berlangsung dalam empat fase utama,
yaitu:
1. Fase pengenalan (apprehending phase)
2. Fase perolehan (acqusition phase)
3. Fase penyimpanan (storage phase)
4. Fase pemanggilan (retrieval phase)
Kemudian ada fase-fase lain yang dianggap tidak utama, yaitu :
1. Fase motivasi
2. Fase generalisasi
3. Fase penampilan
4. Fase umpan balik
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Gagne
Watson
Clark Hull
Edwin
Guthrie
Thorndike
Ivan
Pavlov
Skinner
Kesimpul
an
Peran Guru dan Siswa
Peran Guru
Menyusun bahan pelajarandari sederhana kekompleks
Memberikan intruksi bukanceramah
Tujuan pembelajaan dibagidalam bagian yg lebih kecil
Memperbaiki kesalahandengan segera
Pengulangan latihan agar perilaku yang diinginkanmenjadi kebiasaan
Memberikan penguatanyang sesuai
Evaluasi didasari atasperilaku yg tampak
Peran Siswa
Berlaku sesuai intruksiyang diberikan
Meniru perilaku yang dicontohkan
Mengikuti aturan yang ditetapkan
Berlatih melaluipengulangan danpembiasaan
Menguasai keterampilandasar sebagai persyaratanpenguasaan
Behavioristi
k
Kongitif
Humanisti
k
Mastery
Learning
Kesimpul
an
Teori-Teori Kognitif
Teori belajar kognitif memandang
belajar sebagai proses pemfungsian
unsur-unsur kognisi, terutama unsur
pikiran, untuk dapat mengenal dan
memahami stimulus yang datang dari
luar. Aktivitas belajar pada diri
manusia ditekankan pada proses
internal berpikir, yakni proses
pengolahan informasi.
Kognitif
Behavioristi
k
Humanisti
k
Mastery
Learning
Kesimpul
an
Gestalt
Pemrosesa
n
Informasi
Metakognis
i
Sibernetik
Kontruktiv
isme
Teori Pemrosesan Informasi
Teori pemrosesan informasi adalah teori kognitif tentang
belajar yang menjelaskan pemrosesan, penyimpanan, dan
pemanggilan kembali pengetahuan dari otak (Slavin, 2000:
175) yang menjelaskan bagaimana seseorang memperoleh
sejumlah informasi dan dapat diingat dalam waktu yang
cukup lama. Inti dari pendekatan ini adalah proses
memori dan berfikir (thinking). (Santrock, 310:2010).
Menurut Siegler, ada empat mekanisme yang
bekerjasama menciptakan perubahan dalam keterampilan
kognitif anak, yaitu
1. Ecoding
2. Otomatisitas
3. Konstruksi Strategi
4. Modifikasi diri
Kognitif
Behavioristi
k
Humanisti
k
Mastery
Learning
Pemrosesan
Informasi
Gestalt
Metakognis
i
Sibernetik
Kontruktiv
isme
Kesimpul
an
Teori Gestalt
Teori Gestalt adalah sebuah teori yangmenjelaskan proses persepsi melaluipengorganisasian komponen-komponensensasi yang memiliki hubungan, pola,ataupun kemiripan menjadi kesatuan.
Akhmad Sudrajat menguraikanbeberapa aplikasi teori Gestalt dalam prosespembelajaran, antara laina. Pengalaman tilikan (insight)
b. Pembelajaran yang bermakna (meaningfullearning)
c. Perilaku bertujuan (purposive behavior)
d. Prinsip ruang hidup (life space)
e. Transfer dalam Belajar
Kognitif
Behavioristi
k
Humanisti
k
Mastery
Learning
Gestalt
Pemrosesa
n
Informasi
Metakognis
i
Sibernetik
Kontruktiv
isme
Kesimpul
an
Teori Metakognisi
Metakognisi adalah suatu kemampuan individu
berdiri di luar kepalanya dan berusaha
merenungkan cara dia berfikir atau merenungkan
proses kognitif yang dilakukan.
Orang yang pertama memperkenalkan istilah
metakognisi adalah John Flavell. Ia membagi
metakognisi keempat variabel yang penting, yaitu
:
a. Variabel Individu
a. Variabel Intra Individu
b. Variabel antra individu
b. Variabel Universal
c. Variabel Tugas
d. Variabel Strategi
Kognitif
Behavioristi
k
Humanisti
k
Mastery
Learning
Metakognisi
Pemrosesa
n
Informasi
Gestalt
Sibernetik
Kontruktiv
isme
Kesimpul
an
Teori Sibernetik
Kelebihan
Cara berfikir yang berorientasi pada
proses lebih menonjol.
Penyajian pengetahuan memenuhi
aspek ekonomis.
Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih
lengkap.
Adanya keterarahan seluruh kegiatan
kepada tujuan yang ingin dicapai.
Adanya transfer belajar pada
lingkungan kehidupan yang
sesungguhnya.
Kontrol belajar memungkinkan belajar
sesuai dengan irama masing-masing
individu
Balikan informativ memberikan rambu-
rambu yang jelas tentang tingkat unjuk
kerja yang telah dicapai dibandingkan
dengan unjuk kerja yang diharapkan.
Kelemahan
Teori ini dikritik karena lebih
menekankan pada sistem informasi
yang dipelajari, dan kurang
memperhatikan bagaimana
proses belajar.
Dalam teori ini yang lebih penting adalah sistem informasiyang diproses, karena informasi ini yang akan menentukanproses.
Kognitif
Behavioristi
k
Humanisti
k
Mastery
Learning
Sibernetik
Pemrosesa
n
Informasi
Metakognis
i
Gestalt
Kontruktiv
isme
Kesimpul
an
Teori KontruktivismeTeori Kontruktivisme didefinisikan sebagai
pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan
mencipta sesuatu yang bermakna dari apa yang telah
dipelajari. Ini menyebabkan seseorang mempunyai
pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.
Teori ini memandang bahwa
◦ Belajar berarti mengkonstruksikan makna atas
informasi dari masukan yang masuk ke dalam otak.
◦ Peserta didik harus menemukan dan
mentransformasikan informasi kompleks ke dalam
dirinya sendiri.
◦ Peserta didik sebagai individu yang selalu memeriksa
informasi baru yang berlawanan dengan prinsip-
prinsip yang telah ada dan merevisi prinsip-prinsip
tersebut apabila sudah dianggap tidak bisa
digunakan lagi.
◦ Peserta didik mengkonstruksikan pengetahuannya
Kognitif
Behavioristi
k
Humanisti
k
Mastery
Learning
Kontruktivisme
Pemrosesa
n
Informasi
Metakognis
i
Sibernetik
Kontruktiv
isme
Kesimpul
an
Jean Pigeat
Jean Piaget menyebut bahwa
struktur kognitif ini sebagai skemata
(Schemas), yaitu kumpulan dari
skema-skema. Seseorang individu
dapat mengikat, memahami, dan
memberikan respon terhadap stimulus
disebabkan karena bekerjanya
skemata ini. Skemata berkembang
secara kronologis, sebagai hasil
interaksi antara individu dengan
lingkungannya. Dengan demikian,
seorang individu yang lebih dewasa
memiliki struktur kognitif yang lebih
lengkap dibandingkan ketika ia masih
kecil. Piaget mengemukakan tiga
prinsip utama dalam pembelajaran,
antara lain:
◦ Belajar Aktif
◦ Belajar Lewat Interaksi Sosial
◦ Belajar Lewat Pengalaman Sendiri
Kognitif
Behavioristi
k
Humanisti
k
Mastery
Learning
Kontruktivisme
Pemrosesa
n
Informasi
Metakognis
i
Sibernetik
Kontruktiv
isme
Kesimpul
an
Teori Humanistik
Teori humanistik lebih abstrak dan mendekati
bidang kajian ilmu filsafat, kepribadian dan
psikoterapi dari pada bidang kajian-kajian
psikologi dalam belajar. Teori ini sangat
mementingkan obyek yang dipelajari dari pada
proses belajar tersebut.
Ausubel berpandangan bahwa belajar
bermakna atau yang juga tergolong dalam aliran
kognitif yang mengatakan bahwa belajar adalah
asimilasi penuh makna. Materi pelajaran
diasimilasikan dan dihubungkan dengan
pengetahuan yang sudah dimiliki.
Humanistik
Behavioristi
k
Kognitif
Mastery
Learning
Kesimpul
an
Carl R.
RogersArthur
CombsAbraham
Maslow
Carl R. Rogers
Ada dua ciri belajar, yaitu
belajar bermakna yang
terjadi jika dalam proses
pembelajaran melibatkan
aspek pikiran dan perasaan
peserta didik, dan belajar
tidak bermakna yang terjadi
jika dalam proses
pembelajaran melibatkan
aspek pikiran, akan tetapi
tidak melibatkan aspek
perasaan peserta didik.
Humanistik
Behavioristi
k
Kognitif
Mastery
Learning
Carl R. Rogers
Arthur
CombsAbraham
Maslow
Kesimpul
an
Arthur Combs
Combs berpendapat bahwa yang penting ialah
bagaimana membawa si siswa untuk memperoleh arti
bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan
menghubungkannya dengan kehidupannya.
Combs memberikan lukisan persepsi diri dalam
dunia seseorang seperti dua lingkaran (besar dan
kecil) yang bertitik pusat pada satu. Lingkaran kecil (1)
adalah gambaran dari persepsi diri dan lingkaran
besar (2) adalah persepsi dunia. Makin jauh peristiwa-
peristiwa itu dari persepsi diri, makin berkurang
pengaruhnya terhadap perilakunya. Jadi, hal-hal yang
mempunyai sedikit hubungan dengan diri, makin
mudah hal itu terlupakan.
Humanistik
Behavioristi
k
Kognitif
Mastery
Learning
Carl R.
Rogers
Arthur Combs
Abraham
Maslow
Kesimpul
an
Abraham Maslow
Teori belajar humanistik
Abraham Maslow yang
terkenal yaitu teori tentang
hierarki kebutuhan. Adapun
hierarki kebutuhan tersebut
adalah sebagai berikut:
◦ Kebutuhan fisiologis atau
dasar.
◦ Kebutuhan akan rasa aman.
◦ Kebutuhan untuk dicintai dan
disayangi.
◦ Kebutuhan untuk dihargai.
◦ Kebutuhan untuk aktualisasi
diri.
Humanistik
Behavioristi
k
Kognitif
Mastery
Learning
Carl R.
RogersArthur
CombsAbraham
Maslow
Kesimpul
an
Mastery Learning
Mastery learning (pembelajaran tuntas) adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mensyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas berdasarkan seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
Pembelajaran tuntas dilakukan dengan pendekatan diagnostik. Strategi pembelajaran tuntas sebenarnya menganut pendekatan individual.
Humanisti
k
Behavioristi
k
Kognitif
Mastery
Learning
Kesimpul
an
Prinsip-prinsip Mastery Learning adalahsebagai berikut1. Kompetensi yang harus dicapai peserta didik
dirumuskan dengan urutan yang hirarkis,
2. Penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback,
3. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan,
4. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal.
(Gentile & Lalley: 2003)
Humanisti
k
Behavioristi
k
Kognitif
Mastery
Learning
Kesimpul
an
Dalam pembelajaran tuntas, metode
pembelajaran yang sangat ditekankan adalah
◦ Pembelajaran individual,
◦ Pembelajaran dengan teman (peer instruction),
◦ Bekerja dalam kelompok kecil.
Pembelajaran tuntas lebih efektif
menggunakan pendekatan tutorial dengan
sesion-sesion kelompok kecil, tutorial orang
perorang, pembelajaran terprogram, buku-buku
kerja, permainan dan pembelajaran berbasis
komputer (Kindsvatter, 1996)
Humanisti
k
Behavioristi
k
Kognitif
Mastery
Learning
Kesimpul
an
Kesimpulan
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya
terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar
mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode
pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun
di luar kelas.
Ada empat teori tentang belajar, yaitu: teori belajar
behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar
humanistik, dan mastery learning.
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan
tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman (Gage,
Berliner, 1984). Seseorang dianggap telah belajar
sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Tokoh-tokoh aliran behavioristik di
antaranya adalah Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin
Guthrie, Pavlov, dan Skinner.
Humanisti
k
Behavioristi
k
Kognitif
Mastery
Learning
Kesimpulan
Teori belajar kognitif memandang belajar sebagai proses
pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran,
untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang
dari luar. Yang termasuk teori belajar kognitif adalah teori
belajar pengolahan informasi dan teori belajar
konstruktivisme. Salah satu tokoh aliran kognitif adalah
Wolfgang Kohler. Salah satu tokoh aliran konstruktivisme
adalah Jean Piaget.
Dalam teori belajar humanistik, proses belajar harus berhulu
dan bermuara pada manusia itu sendiri. Belajar dianggap
berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya
sendiri.Tokoh-tokoh aliran humanistik di antaranya adalah
Carl R. Rogers, Arthur Combs, dan Abraham Maslow.
Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah pendekatan
dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik
menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi
maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
Humanisti
k
Behavioristi
k
Kognitif
Mastery
Learning
Kesimpulan