Teori-teori Belajar

32
TEORI - TEORI BELAJAR Kelompok 9 Annisa Fitri 1206103020026 Dhiyauddin 1206103020056 Hilda Rahmazani 1206103020034 Muhammad Rizqi Musa 1206103020011 Rizki Julina 1206103020040

description

Teori-teori belajar

Transcript of Teori-teori Belajar

Page 1: Teori-teori Belajar

TEORI-TEORI BELAJAR

Kelompok 9

Annisa Fitri 1206103020026

Dhiyauddin 1206103020056

Hilda Rahmazani 1206103020034

Muhammad Rizqi Musa 1206103020011

Rizki Julina 1206103020040

Page 2: Teori-teori Belajar

Pengertian

Teori, seperangkat preposisi yang didalamnya memuat ide,

konsep, prosedur, dan prinsip yang dapat dipelajari,

dianalisis, dan diuji kebenarannya. (Hamzah, 2003:26)

Belajar, usaha yang dilakukan oleh suatu individu untuk

mencapai suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu,

dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap benar.

Teori Belajar adalah suatu teori yang didalamnya terdapat

tata cara pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara

guru dan siswa, serta perancangan metode pembelajaran

yang akan dilaksanakan.

Page 3: Teori-teori Belajar

Teori-Teori Belajar

Teori

Behavioristik

Mastery

Learning

Teori

Humanistik

Teori

Kognitif

Page 4: Teori-teori Belajar

Teori Behavioristik

Merupakan teori dengan pandangan

tentang belajar adalah perubahan yang

dialami siswa dalam hal kemampuannya

untuk bertingkah laku dengan cara yang

baru sebagai hasil interaksi antara stimulus

dan respon.

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Kesimpul

an

Thorndike

Watson

Clark Hull

Edwin

GuthrieIvan

Pavlov

Skinner

Gagne

Page 5: Teori-teori Belajar

Edward Lee Thorndike

Belajar adalah proses interaksi antara

stimulus (S) dan respon (R). Bentuk paling

dasar dari belajar adalah “trial and error

learning atau selecting and connecting

learning” dan berlangsung menurut hukum-

hukum tertentu, yaitu :

1. Hukum Kesiapan (Law of Readiness)

2. Hukum Latihan (Law of Exercise)

3. Hukum Akibat (Law of Effect)

4. Hukum Reaksi Bervariasi (Multiple

Response)

5. Hukum Sikap (Set/Attitude)

6. Hukum Perpindahan Asosiasi (Associative

Shifting).

7. Hukum Respon by Analogy.

8. Hukum Aktivitas Berat Sebelah (Prepotency

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Thorndike

Watson

Clark Hull

Edwin

GuthrieIvan

Pavlov

Skinner

Gagne

Kesimpul

an

Page 6: Teori-teori Belajar

John B. Watson

Belajar sebagai proses

interaksi antara stimulus dan

respon. Namun, stimulus dan

respon yang dimaksud harus dapat

diamati (observable) dan dapat

diukur.

Clark Hull

Semua fungsi tingkah laku bermanfaat

terutama untuk menjaga agar organisme

tetap bertahan hidup. Kebutuhan biologis

(drive) dan pemuasan kebutuhan biologis

(drive reduction) penting dan menempati

posisi sentral dalam seluruh kegiatan

manusia, sehingga stimulus dalam belajar

pun hampir selalu dikaitkan dengan

kebutuhan biologis, walaupun respon yang

akan muncul mungkin dapat berwujud

macam-macam.

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Thorndike

Watson

Clark Hull

Edwin

GuthrieIvan

Pavlov

Skinner

Gagne

Kesimpul

an

Page 7: Teori-teori Belajar

Edwin Guthrie

Azas belajar Guthrie yang utama

adalah hukum kontiguiti, yaitu gabungan

stimulus-stimulus yang disertai suatu

gerakan, pada waktu timbul kembali

cenderung akan diikuti oleh gerakan

yang sama. Belajar terjadi karena

gerakan terakhir yang dilakukan

mengubah situasi stimulus, sedangkan

tidak ada respon lain yang dapat terjadi.

Penguatan sekedar hanya melindungi

hasil belajar yang baru agar tidak hilang.

Guthrie juga percaya bahwa

hukuman (punishment) memegang

peranan pentingdalam proses belajar.

Hukuman yang diberikan pada saat yang

tepat akan mampu mengubah tingkah

laku seseorang.

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Edwin Guthrie

Watson

Clark Hull

Thorndike

Ivan

Pavlov

Skinner

Gagne

Kesimpul

an

Page 8: Teori-teori Belajar

Teori Pengondisian Klasik (Ivan Pavlov)

Merupakan tipe pembelajaran dimana suatu

organisme belajar untuk mengaitkan atau

mengasosiasikan stimulus. Dalam pengkondisian

klasik stimulus netral diasosiasikan dengan stimulus

yang bermakna dan menimbulkan kapasitas untuk

menghasilkan respon yang sama. Teori ini dipelopori

oleh seorang ahli sosiologi Rusia, Ivan Pavlov, pada

awal tahun 1900an.

Ada 2 stimulus dan 2 respon yang harusdipahami pada teori ini, yaitu

◦ Unconditioned Stimulus (US), stimulus yang menghasilkanrespon tanpa pembelajaran

◦ Conditioned Stimulus (CS), stimulus yang menghasilkanrespon melalui pembelajaran yang diasosiasikan denganUS

◦ Unconditioned Respon (UR), respon yang tidak dipelajari

◦ Conditioned Respon (CR), respon yang dipelajari melalui

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Ivan Pavlov

Watson

Clark Hull

Edwin

Guthrie

Thorndike

Skinner

Gagne

Kesimpul

an

Page 9: Teori-teori Belajar

Berdasarkan eksperimen Pavlov,

diperoleh kesimpulan berkenaan dengan

beberapa cara perubahan tingkah laku

yang dapat digunakan dalam proses

pembelajaran, yaitu

1. Generalization, pengaruh dari stimulus yang baru

yang akan menghasilkan respon yang sama.

2. Discrimination, hanya merespon stimulus tertentu.

3. Extinction, suatu CS yang tidak diikuti dengan US,

yang lama-kelamaan organisme tidak merespon.

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Ivan Pavlov

Watson

Clark Hull

Edwin

Guthrie

Thorndike

Skinner

Gagne

Kesimpul

an

Page 10: Teori-teori Belajar

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Ivan Pavlov

Watson

Clark Hull

Edwin

Guthrie

Thorndike

Skinner

Gagne

Kesimpul

an

Page 11: Teori-teori Belajar

Burrhus Frederic Skinner

Disebut juga dengan teori pengondisian

operan yang dipelopori oleh B.F. Skinner.

Pada teori ini, konsekuensi (imbalan atau

hukuman) perilaku akan menyebabkan

perubahan dalam probabilitas perilaku itu

akan terjadi.

Terdapat 2 konsep utama dalam teori ini,

yaitu Penguatan (Reinforcement) yang

terbagi menjadi penguatan positif dan

negatif, dan Hukuman (Punishment).

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Skinner

Watson

Clark Hull

Edwin

Guthrie

Thorndike

Ivan

Pavlov

Gagne

Kesimpul

an

Page 12: Teori-teori Belajar

Ada sejumlah teknik-teknik dalam teori

ini yang dapat digunakan untuk

pembentukan tingkah laku dalam

pembelajaran, yaitu :

a. Pembentukan respon (Shaping Behaviour)

b. Generalization, Discrimination, Extinction

c. Jadwal Penguatan (Schedule of

Reinforcement)

d. Penguatan Intermiten

e. Penghapusan

f. Percontohan (Modeling)

g. Token Ekonomi

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Skinner

Watson

Clark Hull

Edwin

Guthrie

Thorndike

Ivan

Pavlov

Gagne

Kesimpul

an

Page 13: Teori-teori Belajar

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Skinner

Watson

Clark Hull

Edwin

Guthrie

Thorndike

Ivan

Pavlov

Gagne

Kesimpul

an

Page 14: Teori-teori Belajar

Gagne

Menurut Gagne belajar memberi kontribusi terhadap

adaptasi yang diperlukan untuk mengembangkan proses

yang logis, sehingga perkembangan tingkah laku (behavior)

adalah hasil dari efek belajar yang kumulatif.

Setelah belajar, orang memiliki keterampilan,

pengetahuan, sikap dan nilai. Timbulnya kapabilitas tersebut

berasal dari (1) stimulasi yang berasal dari lingkungan;

dan (2) proses kognitif yang dilakukan siswa. Dengan

demikian,belajar adalah seperangkat proses kognitif yang

mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan

informasi menjadi kapabilitas baru.

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Gagne

Watson

Clark Hull

Edwin

Guthrie

Thorndike

Ivan

Pavlov

Skinner

Kesimpul

an

Page 15: Teori-teori Belajar

Gagne membagi proses belajar berlangsung dalam empat fase utama,

yaitu:

1. Fase pengenalan (apprehending phase)

2. Fase perolehan (acqusition phase)

3. Fase penyimpanan (storage phase)

4. Fase pemanggilan (retrieval phase)

Kemudian ada fase-fase lain yang dianggap tidak utama, yaitu :

1. Fase motivasi

2. Fase generalisasi

3. Fase penampilan

4. Fase umpan balik

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Gagne

Watson

Clark Hull

Edwin

Guthrie

Thorndike

Ivan

Pavlov

Skinner

Kesimpul

an

Page 16: Teori-teori Belajar

Peran Guru dan Siswa

Peran Guru

Menyusun bahan pelajarandari sederhana kekompleks

Memberikan intruksi bukanceramah

Tujuan pembelajaan dibagidalam bagian yg lebih kecil

Memperbaiki kesalahandengan segera

Pengulangan latihan agar perilaku yang diinginkanmenjadi kebiasaan

Memberikan penguatanyang sesuai

Evaluasi didasari atasperilaku yg tampak

Peran Siswa

Berlaku sesuai intruksiyang diberikan

Meniru perilaku yang dicontohkan

Mengikuti aturan yang ditetapkan

Berlatih melaluipengulangan danpembiasaan

Menguasai keterampilandasar sebagai persyaratanpenguasaan

Behavioristi

k

Kongitif

Humanisti

k

Mastery

Learning

Kesimpul

an

Page 17: Teori-teori Belajar

Teori-Teori Kognitif

Teori belajar kognitif memandang

belajar sebagai proses pemfungsian

unsur-unsur kognisi, terutama unsur

pikiran, untuk dapat mengenal dan

memahami stimulus yang datang dari

luar. Aktivitas belajar pada diri

manusia ditekankan pada proses

internal berpikir, yakni proses

pengolahan informasi.

Kognitif

Behavioristi

k

Humanisti

k

Mastery

Learning

Kesimpul

an

Gestalt

Pemrosesa

n

Informasi

Metakognis

i

Sibernetik

Kontruktiv

isme

Page 18: Teori-teori Belajar

Teori Pemrosesan Informasi

Teori pemrosesan informasi adalah teori kognitif tentang

belajar yang menjelaskan pemrosesan, penyimpanan, dan

pemanggilan kembali pengetahuan dari otak (Slavin, 2000:

175) yang menjelaskan bagaimana seseorang memperoleh

sejumlah informasi dan dapat diingat dalam waktu yang

cukup lama. Inti dari pendekatan ini adalah proses

memori dan berfikir (thinking). (Santrock, 310:2010).

Menurut Siegler, ada empat mekanisme yang

bekerjasama menciptakan perubahan dalam keterampilan

kognitif anak, yaitu

1. Ecoding

2. Otomatisitas

3. Konstruksi Strategi

4. Modifikasi diri

Kognitif

Behavioristi

k

Humanisti

k

Mastery

Learning

Pemrosesan

Informasi

Gestalt

Metakognis

i

Sibernetik

Kontruktiv

isme

Kesimpul

an

Page 19: Teori-teori Belajar

Teori Gestalt

Teori Gestalt adalah sebuah teori yangmenjelaskan proses persepsi melaluipengorganisasian komponen-komponensensasi yang memiliki hubungan, pola,ataupun kemiripan menjadi kesatuan.

Akhmad Sudrajat menguraikanbeberapa aplikasi teori Gestalt dalam prosespembelajaran, antara laina. Pengalaman tilikan (insight)

b. Pembelajaran yang bermakna (meaningfullearning)

c. Perilaku bertujuan (purposive behavior)

d. Prinsip ruang hidup (life space)

e. Transfer dalam Belajar

Kognitif

Behavioristi

k

Humanisti

k

Mastery

Learning

Gestalt

Pemrosesa

n

Informasi

Metakognis

i

Sibernetik

Kontruktiv

isme

Kesimpul

an

Page 20: Teori-teori Belajar

Teori Metakognisi

Metakognisi adalah suatu kemampuan individu

berdiri di luar kepalanya dan berusaha

merenungkan cara dia berfikir atau merenungkan

proses kognitif yang dilakukan.

Orang yang pertama memperkenalkan istilah

metakognisi adalah John Flavell. Ia membagi

metakognisi keempat variabel yang penting, yaitu

:

a. Variabel Individu

a. Variabel Intra Individu

b. Variabel antra individu

b. Variabel Universal

c. Variabel Tugas

d. Variabel Strategi

Kognitif

Behavioristi

k

Humanisti

k

Mastery

Learning

Metakognisi

Pemrosesa

n

Informasi

Gestalt

Sibernetik

Kontruktiv

isme

Kesimpul

an

Page 21: Teori-teori Belajar

Teori Sibernetik

Kelebihan

Cara berfikir yang berorientasi pada

proses lebih menonjol.

Penyajian pengetahuan memenuhi

aspek ekonomis.

Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih

lengkap.

Adanya keterarahan seluruh kegiatan

kepada tujuan yang ingin dicapai.

Adanya transfer belajar pada

lingkungan kehidupan yang

sesungguhnya.

Kontrol belajar memungkinkan belajar

sesuai dengan irama masing-masing

individu

Balikan informativ memberikan rambu-

rambu yang jelas tentang tingkat unjuk

kerja yang telah dicapai dibandingkan

dengan unjuk kerja yang diharapkan.

Kelemahan

Teori ini dikritik karena lebih

menekankan pada sistem informasi

yang dipelajari, dan kurang

memperhatikan bagaimana

proses belajar.

Dalam teori ini yang lebih penting adalah sistem informasiyang diproses, karena informasi ini yang akan menentukanproses.

Kognitif

Behavioristi

k

Humanisti

k

Mastery

Learning

Sibernetik

Pemrosesa

n

Informasi

Metakognis

i

Gestalt

Kontruktiv

isme

Kesimpul

an

Page 22: Teori-teori Belajar

Teori KontruktivismeTeori Kontruktivisme didefinisikan sebagai

pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan

mencipta sesuatu yang bermakna dari apa yang telah

dipelajari. Ini menyebabkan seseorang mempunyai

pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.

Teori ini memandang bahwa

◦ Belajar berarti mengkonstruksikan makna atas

informasi dari masukan yang masuk ke dalam otak.

◦ Peserta didik harus menemukan dan

mentransformasikan informasi kompleks ke dalam

dirinya sendiri.

◦ Peserta didik sebagai individu yang selalu memeriksa

informasi baru yang berlawanan dengan prinsip-

prinsip yang telah ada dan merevisi prinsip-prinsip

tersebut apabila sudah dianggap tidak bisa

digunakan lagi.

◦ Peserta didik mengkonstruksikan pengetahuannya

Kognitif

Behavioristi

k

Humanisti

k

Mastery

Learning

Kontruktivisme

Pemrosesa

n

Informasi

Metakognis

i

Sibernetik

Kontruktiv

isme

Kesimpul

an

Page 23: Teori-teori Belajar

Jean Pigeat

Jean Piaget menyebut bahwa

struktur kognitif ini sebagai skemata

(Schemas), yaitu kumpulan dari

skema-skema. Seseorang individu

dapat mengikat, memahami, dan

memberikan respon terhadap stimulus

disebabkan karena bekerjanya

skemata ini. Skemata berkembang

secara kronologis, sebagai hasil

interaksi antara individu dengan

lingkungannya. Dengan demikian,

seorang individu yang lebih dewasa

memiliki struktur kognitif yang lebih

lengkap dibandingkan ketika ia masih

kecil. Piaget mengemukakan tiga

prinsip utama dalam pembelajaran,

antara lain:

◦ Belajar Aktif

◦ Belajar Lewat Interaksi Sosial

◦ Belajar Lewat Pengalaman Sendiri

Kognitif

Behavioristi

k

Humanisti

k

Mastery

Learning

Kontruktivisme

Pemrosesa

n

Informasi

Metakognis

i

Sibernetik

Kontruktiv

isme

Kesimpul

an

Page 24: Teori-teori Belajar

Teori Humanistik

Teori humanistik lebih abstrak dan mendekati

bidang kajian ilmu filsafat, kepribadian dan

psikoterapi dari pada bidang kajian-kajian

psikologi dalam belajar. Teori ini sangat

mementingkan obyek yang dipelajari dari pada

proses belajar tersebut.

Ausubel berpandangan bahwa belajar

bermakna atau yang juga tergolong dalam aliran

kognitif yang mengatakan bahwa belajar adalah

asimilasi penuh makna. Materi pelajaran

diasimilasikan dan dihubungkan dengan

pengetahuan yang sudah dimiliki.

Humanistik

Behavioristi

k

Kognitif

Mastery

Learning

Kesimpul

an

Carl R.

RogersArthur

CombsAbraham

Maslow

Page 25: Teori-teori Belajar

Carl R. Rogers

Ada dua ciri belajar, yaitu

belajar bermakna yang

terjadi jika dalam proses

pembelajaran melibatkan

aspek pikiran dan perasaan

peserta didik, dan belajar

tidak bermakna yang terjadi

jika dalam proses

pembelajaran melibatkan

aspek pikiran, akan tetapi

tidak melibatkan aspek

perasaan peserta didik.

Humanistik

Behavioristi

k

Kognitif

Mastery

Learning

Carl R. Rogers

Arthur

CombsAbraham

Maslow

Kesimpul

an

Page 26: Teori-teori Belajar

Arthur Combs

Combs berpendapat bahwa yang penting ialah

bagaimana membawa si siswa untuk memperoleh arti

bagi pribadinya dari materi pelajaran tersebut dan

menghubungkannya dengan kehidupannya.

Combs memberikan lukisan persepsi diri dalam

dunia seseorang seperti dua lingkaran (besar dan

kecil) yang bertitik pusat pada satu. Lingkaran kecil (1)

adalah gambaran dari persepsi diri dan lingkaran

besar (2) adalah persepsi dunia. Makin jauh peristiwa-

peristiwa itu dari persepsi diri, makin berkurang

pengaruhnya terhadap perilakunya. Jadi, hal-hal yang

mempunyai sedikit hubungan dengan diri, makin

mudah hal itu terlupakan.

Humanistik

Behavioristi

k

Kognitif

Mastery

Learning

Carl R.

Rogers

Arthur Combs

Abraham

Maslow

Kesimpul

an

Page 27: Teori-teori Belajar

Abraham Maslow

Teori belajar humanistik

Abraham Maslow yang

terkenal yaitu teori tentang

hierarki kebutuhan. Adapun

hierarki kebutuhan tersebut

adalah sebagai berikut:

◦ Kebutuhan fisiologis atau

dasar.

◦ Kebutuhan akan rasa aman.

◦ Kebutuhan untuk dicintai dan

disayangi.

◦ Kebutuhan untuk dihargai.

◦ Kebutuhan untuk aktualisasi

diri.

Humanistik

Behavioristi

k

Kognitif

Mastery

Learning

Carl R.

RogersArthur

CombsAbraham

Maslow

Kesimpul

an

Page 28: Teori-teori Belajar

Mastery Learning

Mastery learning (pembelajaran tuntas) adalah pendekatan dalam pembelajaran yang mensyaratkan peserta didik menguasai secara tuntas berdasarkan seluruh standar kompetensi maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.

Pembelajaran tuntas dilakukan dengan pendekatan diagnostik. Strategi pembelajaran tuntas sebenarnya menganut pendekatan individual.

Humanisti

k

Behavioristi

k

Kognitif

Mastery

Learning

Kesimpul

an

Page 29: Teori-teori Belajar

Prinsip-prinsip Mastery Learning adalahsebagai berikut1. Kompetensi yang harus dicapai peserta didik

dirumuskan dengan urutan yang hirarkis,

2. Penilaian acuan patokan, dan setiap kompetensi harus diberikan feedback,

3. Pemberian pembelajaran remedial serta bimbingan yang diperlukan,

4. Pemberian program pengayaan bagi peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar lebih awal.

(Gentile & Lalley: 2003)

Humanisti

k

Behavioristi

k

Kognitif

Mastery

Learning

Kesimpul

an

Page 30: Teori-teori Belajar

Dalam pembelajaran tuntas, metode

pembelajaran yang sangat ditekankan adalah

◦ Pembelajaran individual,

◦ Pembelajaran dengan teman (peer instruction),

◦ Bekerja dalam kelompok kecil.

Pembelajaran tuntas lebih efektif

menggunakan pendekatan tutorial dengan

sesion-sesion kelompok kecil, tutorial orang

perorang, pembelajaran terprogram, buku-buku

kerja, permainan dan pembelajaran berbasis

komputer (Kindsvatter, 1996)

Humanisti

k

Behavioristi

k

Kognitif

Mastery

Learning

Kesimpul

an

Page 31: Teori-teori Belajar

Kesimpulan

Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya

terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan belajar

mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode

pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun

di luar kelas.

Ada empat teori tentang belajar, yaitu: teori belajar

behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar

humanistik, dan mastery learning.

Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan

tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman (Gage,

Berliner, 1984). Seseorang dianggap telah belajar

sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan

perilakunya. Tokoh-tokoh aliran behavioristik di

antaranya adalah Thorndike, Watson, Clark Hull, Edwin

Guthrie, Pavlov, dan Skinner.

Humanisti

k

Behavioristi

k

Kognitif

Mastery

Learning

Kesimpulan

Page 32: Teori-teori Belajar

Teori belajar kognitif memandang belajar sebagai proses

pemfungsian unsur-unsur kognisi, terutama unsur pikiran,

untuk dapat mengenal dan memahami stimulus yang datang

dari luar. Yang termasuk teori belajar kognitif adalah teori

belajar pengolahan informasi dan teori belajar

konstruktivisme. Salah satu tokoh aliran kognitif adalah

Wolfgang Kohler. Salah satu tokoh aliran konstruktivisme

adalah Jean Piaget.

Dalam teori belajar humanistik, proses belajar harus berhulu

dan bermuara pada manusia itu sendiri. Belajar dianggap

berhasil jika si pelajar memahami lingkungannya dan dirinya

sendiri.Tokoh-tokoh aliran humanistik di antaranya adalah

Carl R. Rogers, Arthur Combs, dan Abraham Maslow.

Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah pendekatan

dalam pembelajaran yang mempersyaratkan peserta didik

menguasai secara tuntas seluruh standar kompetensi

maupun kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.

Humanisti

k

Behavioristi

k

Kognitif

Mastery

Learning

Kesimpulan