TEORI TEKTONIK LEMPENG
-
Upload
abrian-ade-setiawan -
Category
Documents
-
view
36 -
download
4
description
Transcript of TEORI TEKTONIK LEMPENG
![Page 1: TEORI TEKTONIK LEMPENG](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071703/563dba6e550346aa9aa5939d/html5/thumbnails/1.jpg)
TEORI TEKTONIK LEMPENG
Teori Tektonik Lempeng pertama kali dicetuskan adalah dua orang ahli
Geofisika dari Inggris, McKenzie dan Robert L. Parker. Mereka mengemukakan
teori ini pada tahun 1967 setelah menyempurnakan teori-teori yang ditemuknan
ahli-ahli sebelumnya. Salah satunya adalah Teori Uniformitas dari Charless Lyell
yang dikemukakannya pada 1830. Teori ini menerangkan bahwa permukaan
bumi tidak mengalami perubahan secara lempeng, tetapi hanya mengalami
perubahan pada permukaannya karena proses-proses klimatologis seperti hujan,
angin, atau perubahan suhu. Kemunculan teori ini berawal dari Teori Apung
Benua (Continental Drift ) yang dikemukakan oleh Meteorologis Alfred Wegener
pada tahun 1912 dalam bukunya, The Origins of Continents and Oceans , yang
menyatakan bahwa dahulu seluruh benua yang ada sekarang saling menempel
dan membentuk suatu benua besar yang oleh Wegener disebut Pangea. Pangea
kemudian pecah dan pecahannya merambat ke posisi seperti yang ada sekarang.
Rambatan tersebut membentuk palung-palung besar yang membentuk samudra-
samudra yang ada sekarang. Teori yang mendukung Teori Tektonik Lempeng
yang selanjutnya adalah Teori Arus Konveksi (Convection Current Theory ) yang
dikemukakan oleh Vening Meinesz-Hery Hess. Teori ini menerangkan bahwa
perpecahan benua dan pergerakan lempeng litosfer bumi diakibatkan oleh
pergerakan yang dipicu oleh adanya arus konveksi yang berasal dari dalam
astenosfer bumi. Arus tersebut muncul karena adanya peluruhan unsur radioakif
Uranium menjadi Timbal yang menghasilkan energi, gradien geotermis,
serangan benda asing, dan simpanan panas pada saat bumi terbentuk. Teori
ketiga yang mendukung kemunculan Teori Tektonik Lempeng adalah teori Sea
Floor Growth (1963). Teori ini adalah teori yang menerangkan terbentuknya
punggunganmemanjang di sekitar dasar samudra.
Menurut teori taktonik lempeng, kerak bumi terdiri atas lempengan yang
mengambang diatas lapisan yang lebih padat yang disebut asetenosfer. Aliran
![Page 2: TEORI TEKTONIK LEMPENG](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071703/563dba6e550346aa9aa5939d/html5/thumbnails/2.jpg)
panas dari astenosfer menyebabkan kerak bumi terpecah-pecah. Pecahan-
pecahan itulah yang disebut lempeng tektonik. Aliran panas itu selanjutnya
menjadi sumber tenaga bagi pergerakan lempeng.
Pergerakan lateral lempeng lazimnya berkecepatan 50-100 mm/a-1
Berbagai mekanisme yang ada dapat menyebabkan lempeng-lempeng yang ada
saling berpisah, bergabung, dan bergeser. Pergerakan lempeng tektonik
dibedakan menjadi tiga macam yaitu :
1. Pergerakan Lempeng Saling Mendekat ( Konvergen )
2. Pergerakan Lempeng Saling Menjauh ( Divergen)
3. Pergerakan Lempeng Saling Melewati ( Transform)
1. Pergerakan Lempeng Saling Mendekat ( Konvergen)
Pergerakan lempeng yang saling mendekat dapat menyebabkan
terjadinya tumbukan yang salah satu lempengnya akan menunjam ke bawah
tepi lempeng yang lain. Daerah penunjaman tersebut membentuk palung
yang dalam dan merupakan jalur gempa bumi yang kuat. Sementara itu di
belakang jalur penunjaman akan terjadi aktivitas vulkanisme dan
terbentuknya cekungan pengendapan. Contoh pergerakan lempeng ini di
Indonesia adalah pertemuan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
Pertemuan kedua lempeng tersebut menghasilkan jalur penunjaman di
selatan Pulau Jawa, jalur gunung api di Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara,
serta berbagai cekungan di Sumatra dan Jawa. Batas antar lempeng yang
saling mendekat hingga mengakibatkan tumbukan dan salah satu lempengnya
menunjam ke bawah lempeng yang lain (subduct) disebut batas konvergen
atau batas lempeng destruktif.
Pergerakan lempeng saling mendekat dibedakan digolongkan
berdasarkan jenis lempeng yang saling mendekat yaitu :
a. Subduksi
![Page 3: TEORI TEKTONIK LEMPENG](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071703/563dba6e550346aa9aa5939d/html5/thumbnails/3.jpg)
Subduksi yaitu gerakan lempeng samudera dan lempeng
benua yang saling mendekat sehingga lempeng samudra menunjam
ke bawah lempeng benua karena lempeng samudera memiliki
densitas yang lebih besar dari kerak benua. Hal ini menyebabkan
penipisan lempeng benua karena terkikis oleh pergerakan
mendekat dan menunjam. Pergerakan ini menimbulkan aktifitas
magma yang di sebabkan oleh pencairan lempeng samudra yang
menunjam. Pencairan tersebut menyebabkan terbentuknya magma
baru. Karena lempeng samudera mengandung air yang ketika
dipanaskan menjadi gas, maka gas, yang memiliki gaya dorong ke
atas, bersama dengan magma baru mendorong ke atas dan
membentuk sebuah gunung aktif.
b. Koalisi
Koalisi yaitu gerakan lempeng benua yang saling
mendekat. Karena densitas kedua lempeng sama, maka lempeng
tersebut saling bergerak ke atas membentuk sebuah
pegunungan. Pergerakan lempeng ini tidak menimbulkan aktifitas
magma baru karena tidak adanya pencairan lempeng dan unsur
air pada lempeng.
c. Obduction
Obduction yaitu gerakan lempeng samudera yang saling
mendekat. Karena densitas kedua lempeng sama-sama besar,
salah satu lempeng akan menunjam jauh ke bawah dan salah
satunya lagi akan sedikit menunjam. Pergerakan lempeng ini
menyebabkan aktifitas magma baru yang kemudian membentuk
gunung api laut (sea mountain)
2. Pergerakan Lempeng Saling Menjauh (Divergen)
![Page 4: TEORI TEKTONIK LEMPENG](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071703/563dba6e550346aa9aa5939d/html5/thumbnails/4.jpg)
Pergerakan lempeng yang saling menjauh akan menyebabkan
penipisan dan peregangan kerak bumi hingga terjadi aktivitas keluarnya
material baru yang membentuk jalur vulkanisme. Meskipun saling
menjauh, kedua lempeng ini tidak terpisah karena di belakang masing-
masing lempeng terbentuk kerak lempeng yang baru. Proses ini
berlangsung secara kontinu. Contoh hasil dari pergerakan lempeng ini
adalah terbentuknya gunung api di punggung tengah samudra di
Samudra Pasifik dan Benua Afrika. Batas antar lempeng yang saling
menjauh hingga mengakibatkan terjadinya perluasan punggung samudra
disebut batas divergen atau batas lempeng konstruktif.
3. Pergerakan Lempeng Saling Melewati ( Transform )
Pergerakan lempeng yang saling melewati terjadi karena gerak
lempeng sejajar dengan arah yang berlawanan sepanjang perbatasan
antarlempeng. Pada pergerakan ini kedua perbatasan lempeng hanya
bergesekan. Oleh karena itu, tidak terjadi penambahan atau pengurangan
luas permukaan. Namun, gesekan antarlempeng ini kadang-kadang
dengan kekuatan dan tegangan yang besar sehingga dapat menimbulkan
gempa yang besar. Contoh hasil dari pergerakan lempeng ini adalah
patahan San Andreas di Kalifornia. Patahan tersebut terbentuk karena
Lempeng Amerika utara bergerak ke arah selatan, sedangkan Lempeng
Pasifik bergerak ke arah utara.
![Page 5: TEORI TEKTONIK LEMPENG](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071703/563dba6e550346aa9aa5939d/html5/thumbnails/5.jpg)
http://geophypalace.blogspot.com/2013/12/teori-tektonik-
lempeng-bag-2.html
http://seaten10.blogspot.com/2014/01/teori-lempeng-
tektonik.html
https://strukturawam.wordpress.com/2009/11/21/teori-lempeng-
tektonik-pengembangan-teori3/
https://pelatihanolimpiadekebumian.wordpress.com/
2012/03/31/lempeng-lempeng-3/