Teori Produksi dan Biaya Produksi

17
TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI Mata Kuliah Pengantar Teori Ekonomi Dosen: Bp. Muchlish, Dr., M.Si., H. Disusun oleh: 1. Lutfi Af’idatul (132411196) 2. Nurul Churoisah (132411198) 3.Nurul Iman (132411175) 4. Robbiatul Addawiyah (132411186)

Transcript of Teori Produksi dan Biaya Produksi

Page 1: Teori Produksi dan Biaya Produksi

TEORI PRODUKSI DAN BIAYA PRODUKSI

Mata Kuliah Pengantar Teori EkonomiDosen: Bp. Muchlish, Dr., M.Si., H.

Disusun oleh:1. Lutfi Af’idatul (132411196)2. Nurul Churoisah (132411198)3. Nurul Iman (132411175)4. Robbiatul Addawiyah (132411186)

FAKULTAS SYARI’AH DAN EKONOMI ISLAMINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

2013

Page 2: Teori Produksi dan Biaya Produksi

PEDAHULUAN

Hampir semua barang yang kita gunakan saat ini , merupakan hasil dari satu

atau lebih proses produksi. Produksi adalah proses koordinasi berbagai factor

produksi atau sumber daya untuk mentransformasi bahan menjadi produk barang atau

jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pakaian yang kita pakai, kursi atau meja

yang kita gunakan dan mesin-mesin yang kita lihat digunakan dimana-mana, pada

masa lalu itu semua berupa bahan mentah berupa kapas, kayu, atau bijih besi dan

setelah melalui proses produksi dapatlah kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Produksi sendiri tidak dapat terlepas dari biaya produksi yang dimana biaya

produksi ini adalah pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk memproduksi suatu

barang atau bias juga sebagai pengeluaran yang harus dikeluarkan guna memenuhi

faktor produksi.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Produksi ?

2. Apa yang dimaksud dengan Biaya Produksi ?

Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Produksi.

2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Biaya Produksi.

Page 3: Teori Produksi dan Biaya Produksi

PEMBAHASAN

A. Produksi

1. Pengertian Produksi

Produksi adalah proses koordinasi berbagai faKtor atau sumber daya untuk

mentransformasi bahan menjadi produk atau barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan konsumen.

Proses produksi yang menghasilkan barang atau jasa hanya akan memberI

keuntungan kepada perusahaan bilamana barang atau jasa tersebut memenuhi tepat

jumlah, tepat mutu, tepat waktu, dan tepat harga. . Jadi barang atau jasa sebagai hasil

proses produksi suatu perusahaan harus memenuhi 4 syarat:

1. Jumlah tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit namun selalu tersedia disaat

dibutuhkan oleh konsumen

2. Mutu harus bagus, tahan lama, dan memenuhi keinginan konsumen

3. Barang dapat diperoleh tepat waktu sehingga tidak mengecewakan konsumen

4. Harga barang diusahakan serendah mungkin sehingga konsumen bersedia

membelinya.

2. Proses Produksi

Proses diartikan sebagai suatu cara, metode dan teknik bagaimana

sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada

diubah untuk memperoleh suatu hasil. Produksi adalah kegiatan untuk

menciptakan atau menambah kegunaan barang atau jasa.

Proses juga diartikan sebagai cara, metode ataupun teknik bagaimana

produksi itu dilaksanakan. Produksi adalah kegiatan untuk menciptakan dan

menambah kegunaan (Utility) suatu barang dan jasa. Menurut Ahyari (2002)

proses produksi adalah suatu cara, metode ataupun teknik menambah

keguanaan suatu barang dan jasa dengan menggunakan faktor produksi yang

ada.

Melihat kedua definisi di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa proses

produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan

suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti

Page 4: Teori Produksi dan Biaya Produksi

Prosesmanajemen

tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi

kebutuhan manusia.

Proses produksi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :

a. Proses produksi kontiniu ( continuous process of production)

Yaitu memproduksi barang yang sama terus-menerus, misalnya pabrik mobil dan pabrik

sepeda motor.

b. Proses produksi yang tidak kontiniu (intermitten process of production)

Yaitu memproduksi barang-barang yang dipesan orang atau disebut juga produksi potongan

atau produksi masa. Misalnya pabrik mesin umum. Contohnya, pada pabrik gula di Indonesia

memesan mesin yang berbeda dengan pabrik gula dari negeri yang beriklim dingin.

c. Proses produksi campuran

Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus dan

terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap

perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.

Penentuan tipe produksi ini didasarkan pada faktor-faktor seperti: (1) volume

atau jumlah produk yang akan dihasilkan, (2) kualitas produk yang diisyaratkan, dan

(3) peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses. Berdasarkan pertimbangan

cermat mengenai faktor-faktor tersebut ditetapkan tipe proses produksi yang paling

cocok untuk setiap situasi produksi.

3. Sistem Produksi

Produksi merupakan suatu sistem, terdiri dari sejumlah unsur yang saling

berkaitan untuk menghasilkan sesuatu baik berupa barang berwujud atau tidak

berwujud, unsure sistem produksi ada 3 yaitu :

1. Masukan (inputs)

Proses →

Perencanaan produk →

Tenaga kerja → Barang dan Jasa→

Bahan →

Modal →

Manajemen →

2. Proses Transformasi

Setelah diputuskan hal-hal yang berhubungan dengan masukan (input)

sistem produksi, yaitu perencanaan produk, bahan mentah dan bahan

Page 5: Teori Produksi dan Biaya Produksi

pembantu, tenaga kerja, modal dan manajemen maka agar proses produksi

dapat berjalan baik, perusahaan harus member perhatian terhadap hal-hal

berikut :

1. Plant Location (lokasi pabrik)

2. Plant Layout (penyusunan ruangan pabrik)

3. Material Handling (pemindahan bahan)

4. Maintenance (pemeliharaan)

5. Production Planning and Control (perencanaan dan pengendalian

produksi)

3. Hasil (output)

Kesan utama konsumen terhadap suatu perusahaan tergantung kepada

hasil dari perusahaan tersebut. Konsumen membeli produk dari suatu

perusahaan berdasarkan kualitas produk dan harga produk sehingga

perusahaan harus member perhatian khusus terhadap kualitas dan harga

produknya.

4. Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Pada perusahaan besar, dimana produknya bukan produksi masa, maka

tindakan perencanaan dan pengendalian produksi sangat penting.

Perencanaan dan pengendalian produksi meliputi lima aktivitas yaitu :

a. Planning (perencanaan)

b. Routing (penunjuk jalan)

c. Scheduling (penetapan waktu)

d. Dispatching (perintah sesuai rencana)

e. Pemeriksaan akhir.

5. Sifat Proses Produksi

Sifatnya dapat dibedakan kedalam 4 hal sebagai berikut :

Extractive, mengambil sesuatu dari alam untuk kemudian diubah,

seterusnya melempar hasil produksi tersebut ke pasar. antara lain:

pertambangan, pertanian, penebangan pohon, dan pemburuan binatang.

Analitis, produksi yang menggunakan jenis bahan mentah untuk

memproduksikan dua atau lebih barang jadi, misalnya penyulingan minyak

bumi.

Page 6: Teori Produksi dan Biaya Produksi

Sintetis, menggunakan beberapa macam bahan untuk memproduksikan

satu macam barang misalnya pabrik sepatu, sabun dan lain-lain.

Pengubahan, ialah produksi dimana bahan mentahnya hanya diubah

bentuknya seperti pada penggerajian dan pengelasan besi.

B. Biaya Produksi

1. Pengertian Biaya Produksi

Biaya produksi adalah semua pengeluaran ekonomis yang harus di

keluarkan untuk memproduksi suatu barang. Biaya produksi juga merupakan

pengeluaran yang di lakukan perusahaan untuk mendapatkan faktor – faktor

produksi dan bahan baku yang akan di gunakan untuk menghasilkan suatu

produk.

Biaya dalam pengertian Ekonomi ialah semua “ beban “ yang harus

ditanggung untuk menyediakan suatu barang agar siap dipakai oleh konsumen.

Biaya dalam pengertian Produksi ialah Semua “beban” yang harus ditanggung

Oleh Produsen untuk menghasilkan suatu Produksi. Biaya produksi adalah

beban yang harus ditanggung oleh produsen dalam bentuk uang untuk

menghasilkan suatu barang / jasa. Menetapkan biaya produksi berdasarkan

pengertian tersebut memerlukan kecermatan karena ada yang mudah

diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulit diidentifikasikan.

Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

1. bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi

2. bahan-bahan pembantu atau penolong

3. upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.

4. penyusutan peralatan produksi

5. uang modal, sewa

6. biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan,

biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi

7. biaya pemasaran seperti biaya iklan

8. pajak

Page 7: Teori Produksi dan Biaya Produksi

2. Jenis-jenis Biaya ProduksiBiaya produksi membentuk harga pokok produksi yang digunakan untuk

menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk pada akhir

periode akuntansi masih dalam proses. Biaya produksi digolongkan dalam tiga

jenis yang juga merupakan elemen-elemen utama dari biaya produksi,

meliputi:

1. Biaya bahan baku (direct material cost)

Merupakan bahan secara langsung digunakan dalam produksi untuk

mewujudkan suatu macam produk jadi yang siap untuk dipasarkan.

2. Biaya tenaga kerja langsung (direct labour cost)

Merupakan biaya-biaya bagi para tenaga kerja langsung ditempatkan dan

didayagunakan dalam menangani kegiatan-kegiatan proses produk jadi secara

langsung diterjunkan dalam kegiatan produksi menangani segala peralatan

produksi dan usaha itu dapat terwujud.

3. Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) 

Umumnya didefinisikan sebagai bahan tidak langsung, tenaga kerja tidak

langsung dan biaya pabrik lainnya yang tidak secara mudah didefinisikan atau

dibebankan pada suatu pekerjaan.

Biaya Produksi dapat dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Biaya Eksplisit (biaya nyata)

Pengeluaran nyata yang dikeluarkan oleh Perusahaan dari kas. Contoh:

Pembelian bahan baku, gaji tenaga kerja, Pembayaran listrik, dls.

2. Biaya Implisit (biaya tidak nyata)

Pengeluaran tidak nyata yang dikeluarkan karena factor-faktor produksi

tersebut. Contoh : biaya penyusutan Alat, dls.

Sedangkan Teori Biaya produksi menurut jangka waktunya, dibedakan menjadi 2

yakni:

1. Teori Produksi Jangka Pendek

Contoh : Peralatan,biaya gaji Administrasi, dls

2. Teori Produksi Jangka Panjang

Contoh: Bahan Baku, Upah tenaga Kerja, dls

1. Jangka Waktu Pendek.

Page 8: Teori Produksi dan Biaya Produksi

Dalam jangka pendek perusahan adalah jangka waktu di mana sebagian faktor

produksi tidak dapat di tambah jumlahnya.

teori – teori biaya produksi dalam jangka pendek, Yakni:

# Biaya Total (Total Cost / TC) 

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan yang terdiri dari

biaya Variabel dan Biaya Tetap.  TC= TVC + TFC

# Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost / TVC) 

Keseluruhan biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam faktor produksi dan

bersifat Variabel atau dapat berubah – ubah sesuai dengan hasil produksi yang

akan dihasilkan. Semakin banyak produk yang dhasilkan, maka semakin besar

pula biaya yang harus dikeluarkan. Contoh : Biaya bahan baku , upah tenaga

kerja, bahan bakar,dls.

TVC= TC-TFC

# Biaya Tetap (Total Fixed Cost / TFC) 

Biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.

Artinya biaya ini besarnya tidak dipengaruhi oleh jumlah Output yang

dihasilkan. Contoh: biaya abonemen Telepon, Biaya Pemeliharaan

Bangunan,biaya penyusutan, dls.

TFC=TC-TVC

# Biaya Total Rata-rata (Average Total Cost / ATC) 

BiayaTotal (TC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu dibagi dengan

jumlah Produksi tertentu oleh perusahaan tersebut (Q).

ATC =TC/Q

Q= jumlah Output yang dihasilkan

Biaya total rata-rata juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

ATC = AVC+AFC

# Biaya Variabel rata-rata (Average Variabel Cost / AVC) 

Page 9: Teori Produksi dan Biaya Produksi

Biaya Variabel Total (TVC) untuk memproduksi sejumlah barang tertentu

dibagi dengan jumlah produksi tertentu(Q).

AVC= TVC/Q

Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AVC=ATC-AFC

# Biaya tetap Rata –rata (Average Fixed Cost / AFC) 

Biaya tetap (TFC) untuk memproduksi sejumllah barang tertentudibagi dengan

jumlah produksi tertentu (Q).

AFC=TFC/Q

Atau dapat juga dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AFC=ATC-AVC

# Biaya Marginal (Marginal Cost / MC) 

Kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah satu satuan

output.

2. Jangka Waktu Panjang.

Sedangkan jangka waktu panjang merupakan segala faktor produksi yang

masih dapat berubah – ubah. Teori – teori biaya jangka panjang yakni

diantaranya ialah :

Biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan seluruh output dan bersifat

Variabel.

Biaya total sama dengan perubahan biaya Variabel.  LTC=∆LVC

Dengan LTC= biaya total jangka panjang (Long Run Total Cost)

∆LVC= Perubahan Biaya Variabel jangka panjang

# Biaya Marjinal jangka panjang 

Tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak 1 unit.

Perubahan biaya total sama dengan perubahan biaya variable.

Page 10: Teori Produksi dan Biaya Produksi

Maka,  LMC=∆LTC/∆Q

Dengan LMC= Biaya marjinal jangka panjang (Long Run Marjinal Cost)

∆LTC= Perubahan Biaya Total jangka Panjang

∆Q= Perubahan Output

# Biaya Rata – rata 

Biaya total dibagi Jumlah Output.  LRAC=LTC/Q

Dengan LRAC=Biaya Rata – Rata Jangka panjang (Long Run Average Cost)

Q = Jumlah output

Page 11: Teori Produksi dan Biaya Produksi

PENUTUP

A. Kesimpulan

Produksi adalah proses koordinasi berbagai faktor atau sumber daya untuk

mentransformasi bahan menjadi produk atau barang atau jasa untuk memenuhi

kebutuhan konsumen. Sedangkan biaya produksi ialah semua pengeluaran ekonomis

yang harus di keluarkan untuk memproduksi suatu barang. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa produksi tidak terlepas dari biaya produksi begitu juga

sebaliknya.

Biaya produksi ada guna memenuhi terjadinya suatu produksi, suatu produksi

tidak akan berjalan dengan lancar tanpa adanya biaya produksi.

Page 12: Teori Produksi dan Biaya Produksi

DAFTAR PUSTAKA

Rosyidi,Suherman. 2002. Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan kepada Teori

Ekonomi Mikro & Makro. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Manullang, M. 2013. Pengantar Bisnis. Jakarta: Indeks.