Teori perkembangan
-
Upload
rohandi-aziz -
Category
Documents
-
view
1.067 -
download
0
Transcript of Teori perkembangan
TEORI PERKEMBANGANTEORI: kumpulan dr pernyataan yg berkaitan scr logis yg menjelaskan peristiwa yg telah terjadi sekaligus memprediksi yg akan terjadi.
PERKEMBANGAN (development): adlh serangkaian perubahan yg terjadi dlm pola yg bisa diprediksi sbg hasil dr interaksi antara faktor2 biologis dan lingk.Ada 4 teori perkemb manusia:1. Teori maturational (kedewasaa)2. Teori Psychoanalytic3. Teori Behavioral (perilaku)4. Teori Organismic
Arnold Gesell berpndpt bhw perkemb org scr esensial di bawah kontrol sistem biologi dan proses pendewasaan
Pengaruh yg paling penting pd pertumb dan perkemb adlh petunjuk biologi
Perilaku pd thp perkemb yg berbeda akan memberikan tingkat keseimbangan yg berbeda pula
Perkemb manusia mrpk siklus dr tingkatan yg menonjol yg satu ke yg lain dg menggunakan struktur2 baru
Kualitas SDM manusia akan disesuaikan dg proses/siklus pendewasaannya
Teori maturational (kedewasaan)
Mnrt Sigmund Freud bhw perilaku manusia mrpk interaksi antara komponen biologis (id), komponen psikologis (ego) dan komponen sosial (superego)
Perilaku manusia mrpk hasil interaksi dr 3 sub kepribadian tsb
Ia memfokuskan pd totalitas kepribadian manusia, bukan pd bag2 terpisah
Id mrpk kepribadian yg menyimpan dorongan2 biologis manusia atau pusat instink (hawa nawsu)
Teori Psychoanalytic
Ego berfungsi menjembatani tuntutan id dg realitas di dunia luar
Mediator antara hasrat2 hewani dg tuntutan moral dan realitas
Superego, mrpk unsur moral yg menentukan pertimbangan (polisi kepribadian)
Adlh hati nurani yg mrpk internalisasi dr norma2 sosial dan kultur masy. Ia memaksa ego unt menekan hasrat2 yg tak diinginkan ke alam bawah sadar
Baik id maupun superego berada dalam bawah sadar Kualitas SDM seseorang tdk akan lepas dr
sejauhmana kemampuan ego seseorang unt mengendalikan id (yg positif) sesuai dg superego (pertimb moral)nya.
Faham ini hanya menganalisis perilaku yg nampak saja yg dpt diukur, dilukiskan dan diramalkan
Teori ini menyatakan bhw seluruh perilaku manusia (kecuali instink) adlh hasil belajar
Belajar artinya perubahan perilaku seseorang sbg pengaruh lingkungan
Teori Behavioral (perilaku)
Faham ini ingin mengetahui bagaimana perilaku seseorang dikendalikan oleh faktor lingk
Kaum behavioris berpendirian bhw: a) organisme (manusia) dilahirkan tanpa sifat2 sosial atau psikologis, b) perilaku adlh hasil pengalaman, c) perilaku digerakkan/dimotivasi oleh kebutuhan unt memperbanyak kesenangan dan mengurangi penderitaan
SDM yg berkualitas terkait dg sejauhmana ia telah belajar dr lingkungannya
Manusia tidak pasif, selalu berusaha memahami lingk (makhluk yg selalu berfikir)
Menekankan peran ratio Kaum rasionalis mempertanyakan apakah
benar penginderaan kita melalui pengalaman langsung, sanggup memberi kebenaran
Akhirnya disimpulkan jiwalah yg jadi alat utama pengetahuan
Pengalaman empiris sering keliru (karena keterbatasan panca indera manusia)
Kualitas SDM seseorang sangat terkait dg kemampuan berpikirnya
Teori Organismic
A. Program pengenalan 1. Aspek organisasional 2. Kepentingan pegawai baru 3. Ruang lingkup tugas 4. Perkenalan
B. Penempatan 1. Promosi 2. Alih tugas (mutasi) 3. Demosi
PENEMPATAN PEGAWAI
C. Pemutusan hubungan kerja 1. Pemberhentian normal 2. Pemberhentian tdk atas permintaan sendiri
Sasaran program pengenalan adlh agar pegawai baru dlm waktu yg relatif singkat memahami kultur, nilai-nilai dan kebiasaan-kebiasaan organisasi
Terkait aspek organisasi yg penting diperkenalkan al:
1. Sejarah organisasi: latar blkg, para pendiri, filsafat hidup, tujuan pendirian org, nilai-nilai dasar, perkemb org dari waktu ke waktu
2. Struktur dan tipe org: hal ini diperlukan unt mewadahi semua kegiatan, dan memperlancar jalannya interaksi
Aspek organisasi
3.Nomenklatur dan titelatur yg digunakan: unt memahami hierarki dan jalur komunikasi
4.Pengenalan para pejabat. Dlm org yg demokratis, perasaan bhw setiap pekerja adlh anggota suatu klg besar penting dikemb. Hal ini tanpa mengganggu peran dan posisi masing-masing indv dlm pers.
5.Tata ruang dan tata letak fasilitas kerja. Unt kenyamanan, kelancaran dan efektivitas kerja. Dihindarkan cara kerja yg terkotak-kotak
6.Berbagai kekentuan normatif. Bhw setiap org selalu terjadi formalisasi berbagai ketentuan yg bersifat normatif yg mengikat semua orang. Formalisasi maksudnya penuangan berbagai ketentuan scr tertulis
7.Produk organisasi. Setiap pegawai baru hrs mengetahui dg tepat apa produk dan bgmn proses unt menghasilkan produk tsb
Penjelasan menyangkut kewajiban-kewajiban yg harus dilakukan dengan berbagai hal yg menjadi hak karyawan
Berbagai kepentingan tsb menyangkut:a. Penghasilanb. Jam kerjac. Hak cutid. Fasilitas yg disediakane. Pendidikan dan pelatihanperihal pensiun
dsb
Kepentingan pegawai baru
Menjelaskan berbagai hal terkait ruang lingkup yang menjadi tugas dan tanggung jawab karyawan
Pentingnya kerja sama dalam pelaksanaan tugas
Pentngnya memperhatikan berbagai ketentuan terkait dg petunjuk tekni pengerjaan berbagai pekerjaan yg ada
Ruang lingkup
Agar pegawai baru segera merasa diterima sbg bag keluarga dlm sebuah org
Perkenalan terutama dg orang-orang dg siapa ia akan sering berhub dlm pelaksanaan tugasnya kelak
Yg perlu dikenalkan al: atasan langsung, rekan-rekan sekerja dmn ia akan ditempatkan, para pejabat dan petugas di bag pendidikan dan pelatihan, bag konseling
Banyak manfaat perkenalan yg akan diambil apabila dilakukan dg baik:
perkenalan
a. Penyesuaian berjalan cptb. Mengurangi/menghilangkan keraguan dlm
bekerja c. Tumbuhnya harapan kekaryaan yg realistikd. Segera dpt memberikan sumb yg positif
bagi produkstivitas perse. Mengurangi mundurnya peg baru
Hal ini terkait dg prestasi kerja seorang karyawan
Promosi mrpk penghargaan atas keberhasilan seseorang, shg ia pantas unt mendptkan jabatan dan penghasilan yg lebih tinggi. Tentu saja dg tanggung jawab yg semakin tinggi pula
Pers umumnya menggunakan setidaknya 2 kriteria dlm melakukan promosi, yakni: karena prestasi, dan karena senioritas
Promosi
Perpindahan karyawan antara bag satu ke bag lain pada tingkatan yg sama
Hal ini ditujukan al unt menghindari kejenuhan, unt menemukan suasana baru, unt peningkatan produktivitas, dsb
Jadi ada banyak manfaat: pengalaman baru, cakrawala lebih luas, tidak bosan, peng/ketramp baru, perseptif keorganisasian lebih luas, persiapan unt promosi, punya motivasi dan kepuasan kerja lebih baik
Alih tugas/mutasi
Penurunan kepangkatan Ada berbagai hal yg menyebabkan ini spt
penilaian negatif atasan, adanya disfungional dr peg ybs dsb
Demosi
Yg dimaksud dg pemutusan hubungan kerja adlh apabila ikatan formal antara organisasi selaku pemakai tenaga kerja dan karyawannya terputus.
Banyak faktor yg menyebabkan pemutusan hub kerja, seperti:
1. Alasan pribadi pegawai ttt2. Peg dikenakan sanksi disiplin yg sifatnya berat3. Krn faktor ekonomi (resesi, depresi, stagflasi)4. Adanya kebijakan org unt mengurangi kegiatannya yg
pd gilirannya menimbulkan keharusan unt mengurangi jml peg yg dubutuhkan pers
Hal yg terpenting terkait pemutusan hubungan kerja bagi bag pengelola SDM adlh mencari alternatif yg paling tdk pahit bagi kedua belah pihak
Pemutusan hubungan kerja
Pemberhentan normal adlh apabila seseorang tdk lagi bekerja pd pers krn berhenti atas permintaan sendiri, berhenti krn sdh mencapai usia pensiun, dan krn meninggal dunia
Berhenti atas permintaan sendiri, berarti seseorang mengambil keputusan unt tdk melanjutkan kerjanya di suatu pers. Hal ini dpt terjadi krn berbagai alasan, yg biasanya bersifat pribadi.
Terkait hal tsb pers tdk berhak unt menolak keputusan peg ybs
Pemberhentian normal
Terkait dg pensiun, ada beberapa faktor yg dipertimbangkan dlm menentukan batas usia pensiun tsb, al: a) jenis pekerjaan, b) kondisi kesehatan masy pd umumnya, c) situasi perekonomian, baik scr makro maupun mikro, d) harapan hidup, e) situasi ketenagakerjaan
Bisa terjadi pensiun lebih awal dr yg biasanya, dan biasanya ada peraturan normatifnya. Apabila prakarsa dr pers, biasanya terdpt 2 pertimbangan yg menjadi dasar:
1. Menurunnya kegiatan perusahaan2. Dirasakan adanya kebutuhan unt menciptakan
lowongan bagi para peg ttt yg dipandang layak dipromosikan, yg biasanya terhalang oleh tng yg lebih senior yg kurang produkstif lagi
Biasanya hal ini krn adanya 2 sebab utama: a) krn menurunnya kegiatan pers yg cukup gawat shg terpaksa mengurangi jml karyaannya, b) krn adanya pengenaan sanksi berat yg berakibat pd pemutusan hub kerja
Terkait dg yg point a), pemutusan hubungan kerja bisa bersifat permanen maupun sementara.
Pemutusan hubungan kerja permanen diambil oleh pers apabila permasalahan yg dihadapi memang sulit/tdk mungkin diatasi. Ada keyakinan dr para pemimpin, bhw pers memiliki masa depan yg tdk cerah lagi
Pemberhentian tdk atas permintaan sendiri
Sementara PHK sementara, krn disebabkan oleh permasalahan2 yg diperkirakan oleh pemimp pers tdk berlangsung lama. Hal ini bisa terjadi krn: peremajaan mesin, alih teknologi, perubahan situasi persaingan, pergeseran preferensi konsumen dsb.
Terkait PHK sementara ini adlh siapa yg hrs diberhentikan ? Tng yg muda atau yg senior.
Ada yg berpendpt sebaiknya tng senior yg diperhentikan dg alasan:
1. Mereka sdh memiliki saving2. Jika bekerja kembali, tdk kehilangan
senioritasnya
Sementara ada yg berpendapat tng yg relatif baru dg alasan:
1. Belum banyak jasa yg diberikan pd pers2. Kesempatan pindah ke tempat lain, besar Terkait hal ini tidak ada aturan ttt, dan
sifatnya sangat situasional dan kontekstual dg permasalahan yg dihadapi
Terkait dg point b) pengenaan sanksi yg berat, hal ini diartikan bhw peg melakukan pelanggaran ttt sedemikian rupa shg kelanjutan kehadirannya dlm pers dipandang tdk dpt dipertanggungjawabkan
Dlm hal demikian, sanksi berat tsb dpt mengambil satu dr dua bentuk:
1. Diberhentikan dg hormat tdk atas kehendaknya sendiri
2. Diberhentikan tdk dg hormat atau pemecatan
Berbagai bentuk pelanggaran berat yg berakibat pd PHK al:
1. Ketidakjujuran2. Perilaku negatif yg sangat merusak citra
pers3. Dijatuhi hukuman oleh pengadilan yg sdh
mempunyai kekuatan hukum tetap4. Sikap, tindakan, dan ucapan yg
mengakibatkan keberadaannya dlm pers tdk diinginkan lagi
Jika terjadi pemberhentian tng kerja tdk atas permintaan ybs, ada 3 hal yg perlu mendptkan perhatian pihak mnjmn (bag personalia, HRD, SDM), yakni:
1. Tindakan tsb hrs mrpk tindakan sbg alternatif terakhir, artinya sdh melalui proses berbagai tindakan sebelumnya
2. Peg ybs diberi kesempatan unt memahami bhw sanki tsb dikenakan berdasarkan kriteria yg obyektif. Jelas kesalahan yg dilanggarnya
3. Jika pihak mnjm berpendpt bhw keputusan yg diambil tdk dpt diubah lagi, pejabat SDM perlu mengadakan “exit interview” yg tujuan utamanya unt mengusahakan bhw peg ybs meninggalkan pers dg sikap yg wajar. Artinya dpt menerima keputusan yg pahit, dan tdk disertai pendangan yg terlalu negatif thd pers