Teori Perilaku Konsumen Model 3

21

description

Pengantar ilmu ekonomi

Transcript of Teori Perilaku Konsumen Model 3

Page 1: Teori Perilaku Konsumen Model 3
Page 2: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Secara indivudial atau perilaku pelaku pelaku ekonomi, tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan kegiatan ekonomi adalah terpenuhinya setiap kebutuhan hidup dengan menggunakan sumber daya yang terbatas.

Page 3: Teori Perilaku Konsumen Model 3

TEORI PERILAKU KONSUMEN

Dalam melakukan kegiatan konsumsinya, perilaku konsumen dituntun oleh tujuannya untuk memperoleh kepuasan.

Terdapat beberapa pendekatan permintaan individu yaitu :

Page 4: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Ada 2 cara pendekatan yaitu :1. Pendekatan Cardinal

2. Pendekatan Ordinal

Page 5: Teori Perilaku Konsumen Model 3

1. Pendekatan kardinal ,

ASUMSI PENDEKATAN KARDINAL Kepuasan konsumsi dapat diukur

dengan satuan ukur, util. Makin banyak barang dikonsumsi makin besar kepuasan Terjadi hukum The law of deminishing Marginal Utility pada tambahan kepuasan setiap satu satuan.

Page 6: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Setiap tambahan kepuasan yang diperoleh dari setiap unit tambahan konsumsi semakin kecil.

(Mula-mula kepuasan akan naik sampai dengan titik tertentu atau saturation point tambahan kepuasan akan semakin turun ).

Hukum ini menyebabkan terjadinya Downward sloping MU curva. Tingkat kepuasan yang semakin menurun ini dikenal dengan hukum Gossen.

Page 7: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Tambahan kepuasan untuk tambahan konsumsi 1 unit barang bisa dihargai dengan uang, sehingga makin besar kepuasan makin mahal harganya

Page 8: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Pendekatan kardinal biasa disebut sebagai Daya guna marginal

Asumsi seorang konsumen:

1. Konsumen harus rasional yaitu menginginkan kepuasan maksimal.

2. Konsumen punya preferensi jelas akan barang dan jasa

3. Terdapat kendala anggaran

Page 9: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Kurva kepuasan/nilai guna kardinal

U MU = 0U3 C DU2 B EU1 A TU Curve

X1 X2 X3 X

Page 10: Teori Perilaku Konsumen Model 3

2. Pendekatan Ordinal

ASUMSI PENDEKATAN ORDINAL Mendasarkan pada asumsi bahwa kepuasan

tidak bisa dikuantitatifkan dan antara satu konsumen dengan konsumen yang lain akan mempunyai tingkat kepuasan yang berbeda dalam mengkonsumsi barang dalam jumlah dan jenis yang sama.

Page 11: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Oleh karena itu kemudian muncul

pendekatan ordinary yang

menunjukkan tingkat kepuasan

mengkonsumsi barang dalam model

kurva indifferent.

Page 12: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Pendekatan ordinal berdasarkan pembandingan sesuatu barang dengan barang yang lain, lalu memberikan urutan dari hasil pembandingan tersebut.

Page 13: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Contoh penggunaan metode ordinal antara lain dalam suatu lomba atau kejuaraan, pengukuran indeks prestasi dan pengukuran yang sifatnya kualitatatif misalnya bagus, sangat bagus, paling bagus.

Page 14: Teori Perilaku Konsumen Model 3

asumsi dasar seorang konsumen adalah :

1. Konsumen rasional, mempunyai skala preferensi dan mampu merangking kebutuhan yang dimilikinya.

2. Kepuasan konsumen dapat diurutkan, ordering.

Page 15: Teori Perilaku Konsumen Model 3

3. Konsumen lebih menyukai yang lebih banyak dibandingkan lebih sedikit, artinya semakin banyak barang yang dikonsumsi menunjukkan semakin tingginya tingkat kepuasan yang dimilikinya.

Page 16: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Pendekatan ordinal membutuhkan

tolok ukur pembanding yang disebut

dengan indeferent kurve.

Page 17: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Kurva Indeferent adalah Kurva yang menghubungkan titik -titik kombinasi 2 macam barang yang ingin dikonsumsi oleh seorang individu pada tingkat kepuasan yang sama

Page 18: Teori Perilaku Konsumen Model 3

Ciri-ciri kurva Indiferent 1.Berlereng/ slope negatif. Hal ini

menunjukkan apabila dia ingin mengkonsumsi barang X lebih banyak maka harus mengorbankan konsumsi terhadap barang Y.

Page 19: Teori Perilaku Konsumen Model 3

2. Cembung ke titik Origin ( Convex ) . Derajat penggantian antar barang

konsumsi semakin menurun. Hal ini masih berkaitan dengan hukum Gossen, di mana apabila pada titik tertentu semakin banyak mengkonsumsi barang X akan mengakibatkan kehilangan atas barang Y tidak begitu berarti dan sebaliknya atas barang Y.

Page 20: Teori Perilaku Konsumen Model 3

3. Tidak saling berpotongan.

(Kurva indifference adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua macam input untuk menghasilkan output yang sama (yaitu kepuasan))

Page 21: Teori Perilaku Konsumen Model 3

KURVA INDIFFERENT

Y C

A B IC 0 X