Teori Perilaku Konsumen

download Teori Perilaku Konsumen

of 40

Transcript of Teori Perilaku Konsumen

1

y Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan dan

segala pertimbangan yang diambil konsumen dalam menentukan pilihannya atas produk-produk yang akan dikonsumsinya. y Dengan memahami perilaku konsumen, manajemen dapat lebih memahami dan meramalkan produkproduk yang dipilih konsumen pada harga dan tingkat pendapatan tertentu

2

Perilaku Konsumen dalam studi Pemasarany Merupakan studi tersendiri yang berkembang sangat

pesat. y Dengan menggabungkan paradigma psikologi konsumen, aspek sosiologi, aspek budaya dan aspek ekonomi, studi ini mempelajari perilaku konsumen secara khusus

3

Perilaku Konsumen dalam Ekonomi Manajerialy Dianalisa dengan rasional matematis. y Terdapat beberapa pendekatan untuk menganalisis

perilaku konsumen1. 2. 3.

Pendekatan utilitas pendekatan kurva indiferens pendekatan atribut.

4

1. Pendekatan Utilitas dalam Perilaku Konsumeny Utilitas / utiliti dapat diartikan sebagai kepuasan yang

diperoleh dari mengkonsumsi produk dan/atau jasa

5

Beberapa Asumsi Pendekatan Utilitas1.

Utilitas total (Total Utility) adalah fungsi dari kuantitas produk-produk yang dikonsumsi. Secara matematis, U = f (barang/jasa X, Y, Z, dsb)

6

7

2. Nilai utilitas dapat diukur dengan nilai kardinal. y Artinya, skala pengukuran utilitas adalah rasio yang ada nilai mutlak dan bersifat multiplikatif. y Misalnya saja, bila kepuasan dari minum secangkir Capucino di Starbucks adalah 9.000 util, sedangkan kepuasan dari minum secangkir Capucino di kafe Yongma adalah 3.000 util, maka untuk menyamai kepuasan minum secangkir capucino di Starbucks, seseorang harus minum 3 cangkir Capucino di kafe Yongma.

8

3. Dalam pendekatan utilitas, dianut hukum yang

dikemukakan oleh Gosseny

y

Terjadi kenaikan yang semakin berkurang atas nilai utilitas marginal yang diperoleh dari setiap penambahan konsumsi produk. Hukum ini dikenal dengan the law of decreasing number of marginal utility

9

y Marginal Utility menunjukkan tambahan kepuasan

(utility) yang diperoleh konsumen karena mengkonsumsi tambahan 1 unit produk. y Oleh karena itu, nilai Marginal Utility diperoleh dengan mengurangkan Total Utility pada kuantitas tersebut dengan Total Utility kuantitas sebelumnya

10

4. Konsumen berusaha mengejar kepuasan

(memaksimalkan utilitas) dalam mengkonsumsi produk, namun usaha tersebut dibatasi dengan pendapatan atau anggarannya. Implikasinya, utilitas akan dimaksimalkan bila proporsi antara Utilitas Marginal (marginal utility, MU) dan harga diseimbangkan atau sama untuk masing-masin produk atau layanan yang dikonsumsi

11

12

Beberapa kombinasi dengan anggaran berbeda

13

2.

Pendekatan Kurva Indiferens dalam Perilaku Konsumeny Pendekatan ini menggunakan kurva indiferens untuk

menentukan kombinasi barangbarang yang dikonsumsi konsumen pada tingkat yang memaksimalkan kepuasan mereka. y Kurva Indiferens (Indifference Curve) adalah kurva yang mencakup semua kombinasi produk-produk yang memberikan kinerja kepuasan yang sama.

14

Asumsi Pendekatan Kurva IndiferensUtilitas total (Total Utility) adalah fungsi dari kuantitas produk-produk yang dikonsumsi. Secara matematis, U = f (barang/jasa X, Y, Z, dsb) 2. Konsumen berusaha mengejar kepuasan (memaksimalkan utilitas) dalam mengkonsumsi produk, namun usaha tersebut dibatasi dengan pendapatan atau anggarannya. 3. Konsumen selalu ingin mengkonsumsi lebih banyak barang karena konsumen tidak pernah puas secara absolut. 4. Nilai utilitas dapat diukur dengan nilai ordinal. Artinya, skala pengukuran utilitas adalah ordinal.1.15

Asumsi Pendekatan Kurva Indiferens4. Nilai utilitas dapat diukur dengan nilai ordinal. Artinya,

skala pengukuran utilitas adalah ordinal. Misalnya saja, bila kepuasan dari minum secangkir Capucino di Starbucks adalah 9.000 util, sedangkan kepuasan dari minum secangkir Capucino di kafe Yongma adalah 3.000 util, maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan dari konsumsi secangkir Capucino di Starbucks lebih besar daripada kepuasan dari konsumsi secangkir Capucino di kafe Yongma, namun tidak 3 kali lipat.

16

Asumsi Pendekatan Kurva Indiferens5. Konsumen memiliki skala preferensi tertentu. Skala preferensi adalah suatu sistem yang menentukan produk-produk yang dikonsumsi. Karakteristiknyaadalah sebagai berikut: y Apabila ada 2 kelompok barang: kelompok A dan kelompok B, konsumen akan membuat pemeringkatan sebagai berikut: Bila kelompok A lebih disukai daripada kelompok B, atau kelompok B lebih disukai daripada kelompok A, maka kelompok A bersifat indiferens terhadap kelompok B. y Pemeringkatan yang dilakukan konsumen bersifat intransitif. Bila A lebih disukai daripada B, dan B lebih disukai daripada C, maka A lebih disukai daripada C. y A > B > C maka A > C17

Asumsi Pendekatan Kurva Indiferens6.

Dalam mengejar kepuasan, konsumen akan mengkonsumsi beberapa alternatif produk yang dapat saling menggantikan.

18

mengkombinasikan tingkat konsumsi untuk alternatif produk-produk tersebut. y Marginal Rate of Substitution (Tingkat Substitusi Marginal) atau MRS adalah kuantitas suatu barang (misalnya barang A) yang dapat disubstitusi dengan 1 unit barang B sehingga dapat diperoleh kepuasan yang sama. y Untuk mencapai kepuasan optimal, konsumen akan mengkombinasikan tingkat konsumsi untuk alternatif produk-produk tersebut. y MRS adalah kuantitas suatu barang (misalnya barang A) yang dapat disubstitusi dengan 1 unit barang B sehingga dapat diperoleh kepuasan yang sama. Dalam Tabel 5.3, misalnya Robert memiliki perilaku konsumsi yang mengkombinasikan sate dan tongseng.19

y Untuk mencapai kepuasan optimal, konsumen akan

20

Ciri-ciri Kurva Indiferens,1.

Semakin ke kanan atas, semakin tinggi kepuasan yang ditunjukkan. Kurva indiferens yang berada di kanan atas menunjukkan tingkat kepuasan yang lebih tinggi daripada kurva indiferens yang berada di kiri bawah (U = f(x)). 2. Suatu kurva indiferens tidak akan pernah berpotongan dengan kurva indiferens lainnya. 3. Kurva indiferens selalu berbentuk garis yangmembujur dari kiri atas ke kanan bawah, oleh karena itu, slope-nya bernilai negatif. 4. Memiliki bentuk cembung ke titik origin (titik 0). Kurva indiferens selalu berbentuk garis yang cembung dan arah kecembung-annya menuju ke titik origin. 5. Marginal Rate of Substitution (MRS) memiliki nilai negatif dari slope kurva indiferens. Slope kurva indiferens selalu negatif, oleh karena itu, nilai MRS selalu positif.21

22

Garis Anggarany Garis anggaran (budget line) merupakan garis yang

menunjukkan kombinasi kuantitas barang-barang yang dapat dibeli dengan tingkat anggaran tertentu pada suatu tingkat harga. Contoh: Anggaran untuk membeli sate dan tongseng adalah Rp 100.000. Harga seporsi sate adalah Rp 10.000 dan harga seporsi tongseng Rp 5.000.

23

24

25

26

27

28

29

3. Pendekatan atributy Tidak terlalu memperhatikan produk, tetapi pada

kinerja atribut yang diberikan produk ketika dikonsumsi, digunakan atau dimiliki. Misalkan, Simon adalah orang yang kegemarannya adalah makan sirloin steak di beberapa restoran memperhatikan atribut kenyamanan restoran dan kelezatan rasa sirloin steak di beberapa restoran tersebut. Tabel 5.5 menampilkan Atribut dan Harga Makan di beberapa restoran.

30

31

32

33

34

35

36

37

38

39

Bahan bacaan : y http://herry.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/ 0.1.0 y http://ekonomimanajerial.wordpress.com/ y Vincent Gaspersz, Ekonomi Managerial Manajemen Bisnis Total, Gramedia Pustaka Utama, 1996

40