Teori Motivasi
-
Upload
an-umillah -
Category
Documents
-
view
214 -
download
0
description
Transcript of Teori Motivasi
RINGKASAN
TEORI-TEORI MOTIVASI
Ringkasan ini diajukan untuk menyelesaikan Tugas Pengantar Manajemen
Universitas Hasanuddin
Disusun Oleh
Moh Faris Arfandhy F A31115520
Apriza Samosir A31115333
A. Asiana Batari S A11115316
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2015
TEORI TEORI MOTIVASI
Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk
melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai
rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan
hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu
tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan
untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.
Motivasi juga merupakan karakteristik psikologi manusia yang memberikan
kontribusi pada tingkat komitmen seseorang, yang menjadi faktor-faktor yang
menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam
arah tertentu. Secara garis besarnya Motivasi adalah Keadaan dalam diri individu
(dorongan/drive) yang menyebabkan mereka berbuat sesuatu/berprilaku dalam
memenuhi kebutuhan (mencapai tujuan)
Proses timbulnya Motivasi :
1. Kebutuhan yang belum terpenuhi
2. Mencari dan memilih cara – cara memuaskan kebutuhan
3. Prilaku yang diarahkan pada tujuan
4. Evaluasi prestasi
5. Imbalan atau hukuman
6. Kepuasan
7. Menilai kembali kebutuhan yang belum terpenuhi
Skema timbulnya Motivasi
Penggolongan Motivasi :
1. Motivasi Internal
Motivasi atau keinginan yang datang dari luar diri individu atau luar diri
pekerja yang lebih muda dikelola oleh manajemen perusahaan. Hasilnya bisa
positif dan negatif. Bentuknya dapat berupa Imbalan (reward) dan Hukuman
(pusnisment), misalnya : Bagi pekerja yang bersedia mencurahkan segala daya
dan upayannya untuk mengembangkan perusahaan bisa diasumsikan karna
mengharapkan adanya imbalan yang dijanjikan seperti promosi, kenaikan gaji
atau bonus atau bisa juga sebaliknya
2. Motivasi Internal
Motivasi atau keinginan yang datang dari dalam diri individu atau dalam diri
pekerja. Bentuknya berupa semangat, minat dan obsesi.
Misalnya : para pekerja ingin mengembangkan perusahaannya dan ingin melihat
perusahaan maju karna ybs ikut merintis dari awal perusahaan berdiri.
Tantangan dalam Motivasi
Dalam menerapkan praktenya ada beberapa tantangan yang sering dihadapi
seperti :
1. Kebutuhan sangat berbeda pada setiap orang
2. Cara menterjemahkan kebutuhan ke dalam tindakan secara individu juga
berbeda
3. Orang tidak selalu bertindak menurut kebutuhan
4. Reaksi kepuasan seseorang terhadap pemenuhan akan kebutuhan atau
tidak terpenuhi kebutuhannya akan berbeda
5. Ada seseorang yang cukup puas dengan terpenuhinya kebutuhan
pshysiological tetapi ada yang tidak
Tujuan Motivasi dalam Dunia Kerja
1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan
2. Meningkatkan produktivitas kerja
3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan
4. Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan
5. Mengefektifkan pengadaan karyawan
6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik
7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan
8. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan
9. Meningkatkan efesiensi penggunaan peralatan dan bahan baku
Pendekatan Mengenai Motivasi
1. Pendekatan Tradisional
Motivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gaji/uang. Uang
dapat menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas.
2. Pendekatan Human Relations
Motivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi. Manajer harus
membuat karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada
bawahan dalam mengerjakan tugas yang bersifat rutin.
3. Pendekatan Human Resource Management
Manusia ingin mencapai tujuan yang telah ia tetapkan, kreatif, dan dapat
mengarahkan diri sendiri. Untuk itu Manajer harus mengoptimalkan
kontribusi karyawan dan mendorong partisipasi.
A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)
Abraham Maslow (1943-1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua
manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang
berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima
tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai
dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang
hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu
peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada
peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
• Kebutuhan Fisiologis (rasa lapar, rasa
haus, dan sebagainya)
• Kebutuhan Rasa Aman (merasa aman
dan terlindung, jauh dari bahaya)
• Kebutuhan Akan Rasa Cinta Dan Rasa
Memiliki (berafiliasi dengan orang
lain, diterima, memiliki)
• Kebutuhan Akan Penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan
dukungan serta pengakuan)
• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan
menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan)
B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang
untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua
faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor
intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan,
termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi
lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator
memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk
didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb
(faktor intrinsik).
C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y
(positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer
a. karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja
b. karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam
dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang
dikaitkan dengan kerja.
Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat
teori Y :
a. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti
istirahat dan bermain.
b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika
mereka komit pada sasaran.
c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)
Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation
menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia
tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia
inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh
tiga komponen, yaitu:
• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas
• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam
melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).
• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau
negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi
harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan
E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961)
Teori ini dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga
hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
1. Need for achievement (kebutuhan akan prestasi).
2. Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama
dengan soscialneed-nya Maslow).
3. Need for Power (dorongan untuk mengatur).
F. Clayton Alderfer ERG
Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada
kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan
pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini
Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum
dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk yang fleksibel dari
pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.