Teori Motivasi

9
RINGKASAN TEORI-TEORI MOTIVASI Ringkasan ini diajukan untuk menyelesaikan Tugas Pengantar Manajemen Universitas Hasanuddin Disusun Oleh Moh Faris Arfandhy F A31115520 Apriza Samosir A31115333 A. Asiana Batari S A11115316

description

Motivation

Transcript of Teori Motivasi

Page 1: Teori Motivasi

RINGKASAN

TEORI-TEORI MOTIVASI 

Ringkasan ini diajukan untuk menyelesaikan Tugas Pengantar Manajemen

Universitas Hasanuddin

Disusun Oleh

Moh Faris Arfandhy F A31115520

Apriza Samosir A31115333

A. Asiana Batari S A11115316

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2015

Page 2: Teori Motivasi

TEORI TEORI MOTIVASI

Motivasi merupakan satu penggerak dari dalam hati seseorang untuk

melakukan atau mencapai sesuatu tujuan. Motivasi juga bisa dikatakan sebagai

rencana atau keinginan untuk menuju kesuksesan dan menghindari kegagalan

hidup. Dengan kata lain motivasi adalah sebuah proses untuk tercapainya suatu

tujuan. Seseorang yang mempunyai motivasi berarti ia telah mempunyai kekuatan

untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan.

Motivasi juga merupakan karakteristik psikologi manusia yang memberikan

kontribusi pada tingkat komitmen seseorang, yang menjadi faktor-faktor yang

menyebabkan, menyalurkan dan mempertahankan tingkah laku manusia dalam

arah tertentu. Secara garis besarnya Motivasi adalah Keadaan dalam diri individu

(dorongan/drive) yang menyebabkan mereka berbuat sesuatu/berprilaku dalam

memenuhi kebutuhan (mencapai tujuan)

Proses timbulnya Motivasi :

1. Kebutuhan yang belum terpenuhi

2. Mencari dan memilih cara – cara memuaskan kebutuhan

3. Prilaku yang diarahkan pada tujuan

4. Evaluasi prestasi

5. Imbalan atau hukuman

6. Kepuasan

7. Menilai kembali kebutuhan yang belum terpenuhi

Skema timbulnya Motivasi

Penggolongan Motivasi :

1. Motivasi Internal

Motivasi atau keinginan yang datang dari luar diri individu atau luar diri

pekerja  yang lebih muda dikelola oleh manajemen perusahaan. Hasilnya bisa

Page 3: Teori Motivasi

positif dan negatif. Bentuknya  dapat berupa Imbalan (reward) dan Hukuman

(pusnisment), misalnya : Bagi pekerja yang bersedia mencurahkan segala daya

dan upayannya untuk mengembangkan perusahaan bisa diasumsikan karna

mengharapkan adanya imbalan yang dijanjikan  seperti promosi, kenaikan gaji

atau bonus atau bisa juga sebaliknya

2. Motivasi Internal

Motivasi atau keinginan yang datang dari dalam diri individu atau dalam diri

pekerja. Bentuknya berupa semangat, minat dan obsesi.

Misalnya  : para pekerja ingin mengembangkan perusahaannya dan ingin melihat

perusahaan maju karna ybs ikut merintis dari awal perusahaan berdiri.

Tantangan dalam Motivasi

Dalam menerapkan praktenya ada beberapa tantangan yang  sering dihadapi

seperti :

1. Kebutuhan sangat berbeda pada setiap orang

2. Cara menterjemahkan kebutuhan ke dalam tindakan secara individu juga

berbeda

3. Orang tidak selalu bertindak menurut kebutuhan

4. Reaksi kepuasan seseorang terhadap pemenuhan akan kebutuhan atau

tidak terpenuhi kebutuhannya akan berbeda

5. Ada seseorang yang cukup puas dengan terpenuhinya kebutuhan

pshysiological tetapi ada yang tidak

Tujuan Motivasi dalam Dunia Kerja

1. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

2. Meningkatkan produktivitas kerja

3. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan

4. Meningkatkan kedisiplinan kerja karyawan

5. Mengefektifkan pengadaan karyawan

6. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

7. Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan

8. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan

Page 4: Teori Motivasi

9. Meningkatkan efesiensi penggunaan peralatan dan bahan baku

Pendekatan Mengenai Motivasi

1. Pendekatan Tradisional

Motivasi seseorang bekerja adalah untuk memperoleh gaji/uang. Uang

dapat menggerakkan pekerja yang pada prinsipnya pemalas.

2. Pendekatan Human Relations

Motivasi seseoang timbul dari keinginan untuk berinteraksi. Manajer harus

membuat karyawan merasa berguna dan memberi keleluasaan kepada

bawahan dalam mengerjakan tugas yang bersifat rutin.

3. Pendekatan Human Resource Management

Manusia ingin mencapai tujuan yang telah ia tetapkan, kreatif, dan dapat

mengarahkan diri sendiri. Untuk itu Manajer harus mengoptimalkan

kontribusi karyawan dan mendorong partisipasi.

A. TEORI MOTIVASI ABRAHAM MASLOW (1943-1970)

Abraham Maslow (1943-1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua

manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang

berbentuk piramid, orang memulai dorongan dari tingkatan terbawah. Lima

tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai

dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang

hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu

peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada

peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.

• Kebutuhan Fisiologis (rasa lapar, rasa

haus, dan sebagainya)

• Kebutuhan Rasa Aman (merasa aman

dan terlindung, jauh dari bahaya)

• Kebutuhan Akan Rasa Cinta Dan Rasa

Memiliki (berafiliasi dengan orang

lain, diterima, memiliki)

Page 5: Teori Motivasi

• Kebutuhan Akan Penghargaan (berprestasi, berkompetensi, dan mendapatkan

dukungan serta pengakuan)

• Kebutuhan aktualisasi diri (kebutuhan kognitif: mengetahui, memahami, dan

menjelajahi; kebutuhan estetik: keserasian, keteraturan, dan keindahan)

B. TEORI MOTIVASI HERZBERG (1966)

Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang

untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua

faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor

intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan,

termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi

lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator

memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk

didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb

(faktor intrinsik).

C. TEORI MOTIVASI DOUGLAS McGREGOR

Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y

(positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer

a. karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja

b. karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam

dengan hukuman untuk mencapai tujuan.

c. Karyawan akan menghindari tanggung jawab.

d. Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang

dikaitkan dengan kerja.

Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada empat

teori Y :

a. karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti

istirahat dan bermain.

b. Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika

mereka komit pada sasaran.

Page 6: Teori Motivasi

c. Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.

d. Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.

D. TEORI MOTIVASI VROOM (1964)

Teori dari Vroom (1964) tentang cognitive theory of motivation

menjelaskan mengapa seseorang tidak akan melakukan sesuatu yang ia yakini ia

tidak dapat melakukannya, sekalipun hasil dari pekerjaan itu sangat dapat ia

inginkan. Menurut Vroom, tinggi rendahnya motivasi seseorang ditentukan oleh

tiga komponen, yaitu:

• Ekspektasi (harapan) keberhasilan pada suatu tugas

• Instrumentalis, yaitu penilaian tentang apa yang akan terjadi jika berhasil dalam

melakukan suatu tugas (keberhasilan tugas untuk mendapatkan outcome tertentu).

• Valensi, yaitu respon terhadap outcome seperti perasaan posistif, netral, atau

negatif.Motivasi tinggi jika usaha menghasilkan sesuatu yang melebihi

harapanMotivasi rendah jika usahanya menghasilkan kurang dari yang diharapkan

E. Achievement TheoryTeori achievement Mc Clelland (1961)

Teori ini dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga

hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:

1. Need for achievement (kebutuhan akan prestasi).

2. Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama

dengan soscialneed-nya Maslow).

3. Need for Power (dorongan untuk mengatur).

F. Clayton Alderfer ERG

Clayton Alderfer mengetengahkan teori motivasi ERG yang didasarkan pada

kebutuhan manusia akan keberadaan (exsistence), hubungan (relatedness), dan

pertumbuhan (growth). Teori ini sedikit berbeda dengan teori maslow. Disini

Alfeder mngemukakan bahwa jika kebutuhan yang lebih tinggi tidak atau belum

dapat dipenuhi maka manusia akan kembali pada gerakk yang fleksibel dari

pemenuhan kebutuhan dari waktu kewaktu dan dari situasi ke situasi.