TEORI MANAJEMEN TRADISIONAL

5
TEORI MANAJEMEN TRADISIONAL Anggapan Dasar Teori Klasik Pandangan teori klasik mengenai organisasi berdasarkan asumsi sebagai berikut : 1. Organisasi ada terutama untuk menyelesaikan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. 2. Bagi suatu organisasi, ada struktur yang tepat bagi tujuan, lingkungan, teknologi dan partisipannya. 3. Pekerjaan organisasi paling efektif bila ada tantangan lingkungan dan kepentingan pribadi terhalang oleh norma-norma rasionalitas. 4. Spesialisasi akan meningkatkan taraf keahlian dan performan individu. 5. Koordinasi dan control paling baik melalui praktek otoritas dan aturan-aturan yang tidak bersifat pribadi. 6. Struktur dapat dirancang secara sistematis dan dapat dilaksanakan. 7. Masalah-masalah organisasi biasanya merefleksikan struktur yang tidak tepat, dan dapat diselesaikan melalui perancangan dan pengorganisasian kembali ( Bolman, 1988 ) Unsur kunci teori klasik Ada empat kunci dari teori klasik : - Pembagian kerja, adalah bagaimana organisasi membagi sejumlah pekerjaan terhadap tenaga kerja yang ada dalam organisasi. - Hierarki proses fungsional, adalah setiap organisasi terdapat adanya tingkatan karyawan menurut fungsinya atau pekerjaan yang khusus dalam organisasi. - Struktur, adalah jalinan hubungan dan peranan dalam organisasi. (Lini dan Staf) - Pengawasan yang ketat, pada organisasi yang tinggi strukturnya menghendaki -banyak saluran komunikasi dalam melakukan pengawasan. Sedangkan pada organisasi yang strukturnya mendatar tidak banyak diperlukan saluran komunikasi. Manajemen Tradisional

Transcript of TEORI MANAJEMEN TRADISIONAL

Page 1: TEORI MANAJEMEN TRADISIONAL

TEORI MANAJEMEN TRADISIONAL

Anggapan Dasar Teori KlasikPandangan teori klasik mengenai organisasi berdasarkan asumsi sebagai berikut :1. Organisasi ada terutama untuk menyelesaikan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.2. Bagi suatu organisasi, ada struktur yang tepat bagi tujuan, lingkungan, teknologi dan partisipannya.3. Pekerjaan organisasi paling efektif bila ada tantangan lingkungan dan kepentingan pribadi terhalang olehnorma-norma rasionalitas.4. Spesialisasi akan meningkatkan taraf keahlian dan performan individu.5. Koordinasi dan control paling baik melalui praktek otoritas dan aturan-aturan yang tidak bersifat pribadi.6. Struktur dapat dirancang secara sistematis dan dapat dilaksanakan.7. Masalah-masalah organisasi biasanya merefleksikan struktur yang tidak tepat, dan dapat diselesaikan melalui perancangandan pengorganisasian kembali ( Bolman, 1988 )Unsur kunci teori klasikAda empat kunci dari teori klasik :

- Pembagian kerja, adalah bagaimana organisasi membagi sejumlah pekerjaan terhadap  tenaga kerja yang ada dalam organisasi.- Hierarki proses fungsional, adalah setiap organisasi terdapat adanya tingkatan karyawan menurut fungsinya atau pekerjaan yang khusus dalam organisasi.- Struktur, adalah jalinan hubungan dan peranan dalam organisasi. (Lini dan Staf)- Pengawasan yang ketat, pada organisasi yang tinggi strukturnya menghendaki -banyak saluran komunikasi dalam melakukan pengawasan. Sedangkan pada organisasi yang strukturnya mendatar tidak banyak diperlukan saluran komunikasi.

Manajemen Tradisional

- tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja.

- manajer mengalami kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu

mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.

Page 2: TEORI MANAJEMEN TRADISIONAL

HUMAN RESOURCE MANAJEMEN

Page 3: TEORI MANAJEMEN TRADISIONAL

1. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia merupakan bagian dari

ilmu manajemen, yang berarti merupakan suatu usaha untuk

mengarahkan dan mengelola sumber daya manusia di dalam suatu

organisasi agar mampu berfikir dan bertindak sebagaimana yang

diharapkan organisasi. Organisasi yang maju tentu dihasilkan oleh

personil/pegawai yang dapat mengelola organisasi tersebut ke arah

kemajuan yang diinginkan organisasi, sebaliknya tidak sedikit

organisasi yang hancur dan gagal karena ketidakmampuannya dalam

mengelola sumber daya manusia.

Menurut Hasibuan (2001 :10) manajemen sumber daya

manusia adalah “ Ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan

tenaga kerja agar efektif dan efisien, membantu terwujudnya tujuan

perusahaan, karyawan dan masyarakat “. Sedangkan menurut

Simamora (2004 : 4) manajemen sumber daya manusia adalah ,”

pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa, dan

pengelolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan,

juga menyangkut desain dan implementasi sistem perencanaan,

penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan karir,

evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan

ketenagakerjaan yang baik.