TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

17
OLEH LILI WINARTI, SP.MP FAKULTAS PERTANIAN JURUSAN AGRIBISNIS/EKONOMI PERTANIAN UNIVERSITAS DARWAN ALI 20112 TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

description

TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL. Oleh LILI WINARTI, SP.MP Fakultas Pertanian Jurusan Agribisnis / Ekonomi Pertanian Universitas Darwan Ali 20112. Hipotesis dan asumsi Model Von Thunen. Permasalahan yang ingin dipecahkan von Thunen adalah : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Page 1: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

OLEHLILI WINARTI , SP.MP

FAKULTAS PERTANIANJURUSAN AGRIBISNIS/EKONOMI

PERTANIANUNIVERSITAS DARWAN ALI

20112

TEORI LOKASI VON THUNENDAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Page 2: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Hipotesis dan asumsi Model Von Thunen

Permasalahan yang ingin dipecahkan von Thunen adalah : 1. pola tanam dan penggunaan lahan seperti

apa yang terjadi pada kondisi ini?2. Dan bagaimana sistem pertanian pada

distrik yang berbeda dipengaruhi oleh jarak dari kota? Rasional.

Page 3: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Asumsi von Thunen:Pusat kota sbg kota pemasaran, lokasi

dipuast suatu wilayah homogen secara geografis.

Biaya transportasi (untuk mengangkut hasil dari tempat produksi ke kota) berbanding lurus dengan jarak.

Petani secara rasional cenderung memilih jenis tanaman yang menghasilkan keuntungan maksimal.

Page 4: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Model von thunen mengeluarkan 6 asumsi mengenai tanah pertanian:

a. Isolated stated,terdapat suatu daerah terpencil yang terdiri atas daerah perkotaan dg daerah pedalamannya dan merupakan satu-satunya daerah pemasok kebutuhan pokok yang merupakan komoditi pertanian.

b. Single market, daerah perkotaan merupakan daerah penjualan kelebihan produksi daerah pedalaman dan tidak menerima penjualan hasil pertanian dari daerah lain.

c. Single destination, daerah pedalaman tidak menjual kelebihan produksinya kedaerah lain kecuali ke daerah perkotaan.

Page 5: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

d. Maximum oriented, daerah pedalaman dihuni oleh petani yang berusaha untuk memperoleh keuntungan maksimum dan mampu untuk menyesuaikan hasil tanaman dan peternakannya dg permintaan yang terdapat didaerah perkotaan.

e. One moda transportationf. Equidistant, biaya angkut ditanggung oleh

petani dan besarnya sebanding dg jarak yang ditempuh(dalam bentuk segar)

Page 6: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Pola penggunaan lahan dari von Thunen

Page 7: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Zona-zona yang konsentris yang dibentuk menggambarkan penggunaan lahan sbb: Zona kesatu yang paling mendekati kota/pasar, diusahakan tanaman yang mudah rusak (highly perishable) seperti sayuran dan kentang(free cash cropping)

Zona kedua merupakan hutan dengan hasil kayu (foresting) Zona ketiga menghasilkan biji-biji seperti gandum, dg hasil yang relatif tahan lama dan ongkos transportasi murah

Zona keempat merupakan lahan garapan dan rerumputan, yang ditekankan pada hasil perahan seperti susu, mentega dan keju

Zona kelima untuk pertanian yang berubah-ubah, dua sampai tiga jenis tanaman

Zona keenam, berupa lahan yang paling jauh dari pusat, digunakan untuk rerumputan dan peternakan domba dan sapi.

Page 8: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Relevansi Teori von Thunen

1. Relevan Pada masa sekarang: Supply and demand

2. Kurang relevan pada masa sekarang;

Page 9: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Kesimpulan penting dari pengembangan teori von Thunen adalah: (1) kecenderungan semakin menurunnya keuntungan akibat makin jauhnya lokasi produksi dari pasar, namun terdapat perbedaan laju penurunan (gradien) antar komoditas, (2) jumlah pilihan2 semakin menguntungkan yang semakin menurun dg bertambahnya bertambahnya jarak ke kota/pusat pasar.

Page 10: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Penerapan konsep land rent dan land use perkotaan menghadapi permasalahan karena:1). Penggunaan lahan perkotaan terbesar

untuk sektor perumahan, bukan untuk aktivitas ekonomi.

2).Kota mempunyai struktur yang sangat kompleks, tidak hanya berdimensi horisontal, tetapi juga berdimensi vertikal, sehingga land use diperkotaan cenderung bercampur baur.

3). Masih adanya kota-kota yang besar yang hanya mempunyai titik aksesibilitas tunggal terhadap pusat.

Page 11: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Dalam pola penggunaan lahan terdapat beberapa Teori, yaitu:

1. Model Burges(1925) adalah sebuah model skematis yang dikembangkan dalam mengelompokkan aktivitas2 atas dasar konsentrasi dalam jarak yang berturut-turut dalam kawasan dari pusat ke hiterland.

2. Teori pembangunan aksial atau radikal, dikembangkan oleh Harvey(1996) adalah sebuah peningkatan dalam memodifikasi zone konsentrasi untuk mengikuti pola topografi.

Page 12: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Modifikasi dan pengembangan model von Thunen

1. Zona Bisnis2. Zona transisi3. Zona tempat tinggal masyarakat berpendapatan rendah4. Zona tempat tinggal masyarakat berpendapatan menengah5. Zona tempat tinggal masyarakat berpendapatan tinggi6. Wilayah jalur batas desa dan kota.

Page 13: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Teori pusat lipat ganda (multiple nucleiconcept)Ket:1. Central Business District2. Kawasan niaga dan industri ringan3. Kawasan tempat tinggal berkualitas rendah4. Kawasan tempat tinggal berkualitas menengah5. Kawasan pekerja berkualitas tinggi6. Pusat kawasan industri berat7. Pusat niaga/perbelanjaan pinggiran8. Kawasan tempat tinggal sub urban9. Kawasan industri sub urban10. Zona komuter

Page 14: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Neoclassical Location Theory(Teori Lokasi Neoklasik)

Model sederhana dengan satu peubah tunggal geographic distance(jarak geografis, jarak fisik) yang dikembangkan berdasarkan mazhab neojklasik didasarkan pada asumsi-asumsi:1. Permukaan lahan: datar dan homogen dg segala

aspek, isotropic plain.a. Permukaan datar sempurna tanpa ada

hambatan untuk setiap pergerakan ke semua arahb. Biaya transportasi berbanding lurus dengan jarak

dan hanya ada satu sistem transportasic. Kualitas fisik lahan homogen

Page 15: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

2. Penduduka. Permukaan tersebar secara meratab. Tingkat pendapatan, tingkat permintaan

dan selera terhadap barang dan jasa homogen.

c. Produsen dan konsumen memiliki informasi yang sempurna dan bersikap/bertindak rasional atas informasi/pengetahuan yang diperoleh.Produsen diasumsikan berprilaku berusaha memaksimalkan keuntungan (profit). Konsumen berlaku meminimalkan biaya/pengeluaran dalam memenuhi konsumsi.

Page 16: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

Organisasi Spasial dari Produksi Industria. Asumsi satu produsen

Ada dua konsep penting dalam sistem produksi suatu barang, yakni:(1) range of good, adalah daerah dengan radius tertentu dari titik produksi yang memperoleh pasar ideal untuk memproduksi barang.

(2) treshold adalah volume terendah(batas ambang) permintaan barang yang diperlukan untuk menjamin keberlangsungan usaha/produksi.

Adapun faktor-faktor yang menentukan range of good dan treshold value adalah harga dipasar dan biaya perjalanan ke dan dari pasar.

Page 17: TEORI LOKASI VON THUNEN DAN TEORI-TEORI LOKASI SPASIAL

b. Asumsi lebih dari satu produsen untuk barang yang sama.

Bila banyak produsen untuk barang yang sama, maka setiap produsen berusaha untuk menghitung lokasi yang tersedia dan daerah pasar yang sdh dikuasai produsen lain.Tiga kemungkinan range of good dari setiap pasar produsen yaitu: (1)range dari setiap barang saling bersinggungan pada batas terluarnya sehingga tidak terdapat kompetisi antara produsen tetapi ada konsumen yang tak terlayani.(2)terjadi tumpang tindih pada range of good dari daerah pasar sehingga terdapat kompetisi antara produsen dalam melayani konsumen yang dapat menurunkan keuntungan, dan (3)Range of good yang ideal yaitu apabila daerah pasar yang berbentuk lingkaran diubah menjadi bentuk heksagonal.