Teori Kepribadian Carl Gusta v Jung

16
Teori Kepribadian Carl Gustav Jung

description

Teori Kepribadian Carl Gusta v Jung. Struktur Kepribadian. Ego. Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego bekerja pada tingkat sadar . Dari ego lahir perasaan identitas dan kontinuitas seseorang. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Teori Kepribadian Carl Gusta v Jung

Page 1: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Teori Kepribadian

Carl Gustav Jung

Page 2: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Struktur Kepribadian

Struktur Kepribadian

Ego Personal Unconscious

Collective Unconscious

Persona

Anima & Animus

Shadow Self

Page 3: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Ego

Ego merupakan jiwa sadar yang terdiri dari persepsi, ingatan, pikiran dan perasaan-perasaan sadar.

Ego bekerja pada tingkat sadar. Dari ego lahir perasaan identitas dan kontinuitas seseorang.

Ego seseorang adalah gugusan tingkah laku yang umumnya dimiliki dan ditampilkan secara sadar oleh orang-orang dalam suatu masyarakat.

Ego merupakan bagian manusia yang membuat ia sadar pada dirinya.

Page 4: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Personal Unconscious

Personal unconscious merupakan wilayah yang berdekatan dengan ego.

Terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah disadari tetapi dilupakan dan diabaikan dengan cara represi atau supresi. Pengalaman-pengalaman yang kesannya lemah juga disimpan kedalam personal unconscious.

Terdiri dari kompleks-kompleks yaitu, kelompok yang terorganisasi, pikiran-pikiran, persepsi-persepsi dan ingatan-ingatan yang terdapat dalam ketidaksadaran pribadi.

Page 5: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Collective Unconscious

Berisi ingatan laten hal-hal yang diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang.

Dalam ketidaksadaran kolektif terdapat beberapa aspek yang mempengaruhi kepribadian yang disebut dengan arketipe.

Arketipe adalah ingatan ras akan suatu bentuk pikiran universal yang diturunkan dari generasi ke generasi.

Arketipe merupakan imaji-imaji kuno yang berasal dari collective unconscious .

Empat arketipe yang penting dalam membentuk kepribadian seseorang adalah persona, anima dan animus, shadow dan self.

Page 6: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Arketipe

Persona Merupakan wajah kepribadian yang diperlihatkan

kepada dunia luar. Peran yang kita mainkan selaras dengan harapan

lingkungan.Anima & Animus

Anima adalah arkhetipe sifat kewanitaan (feminine) pada laki-laki.

Animus adalah arkhetipe sifat kelelakian (maskulin) pada perempuan.

Adanya anima dan animus, membuat laki-laki dan perempuan dapat saling memahami dan membina hubungan jangka panjang

Page 7: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Arketipe

Shadow Merupakan insting binatang yang diwarisi manusia dalam

evolusinya dari bentuk-bentuk kehidupan yang lebih rendah kebentuk yang lebih tinggi.

Arketipe kegelapan dan represi, mewakili kualitas2 pribadi yang ingin kita sembunyikan dari diri sendiri maupun orang lain.

Sisi gelap dan sisi yang tidak diterima dari kepribadian seseorang, motif dan kehendak yang memalukan.

Self Pusat dari keseluruhan kepribadian (baik Kesadaran maupun

Bawah Sadar) Self dikatakannya sebagai arketipe dari semua arketipe karena

ia menyatukan semua arketipe untuk berproses menuju self realization.

Page 8: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Arketipe

The Great Mother Arketipe dari ibu yang hebat dan simbol kesuburan. Gambarkan The Great Mother dalam mitologi adalah

Maria (ibu Yesus) dan Hawa.The Hero

Mitologi pahlawan digambarkan seperti sosok kuat yang menaklukan musuh terhebat dan memenangkan pertarungan.

Arketipe ini berhubungan dengan perjalanan supranatural untuk menjadi seorang individu.

Mandala Bagian dari arketipe kepatuhan, biasanya disimbolkan

dengan lingkaran atau segi empat, atau lingkaran di dalam kotak.

Page 9: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Tipologi Kepribadian

Sikap Fungsi

Intuiting

Sensing

Feeling

Thinking

Extraversion

Introversion

Page 10: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Tipologi Kepribadian

Fungsi Sikap Intoversion Extraversion

Thinking Ahli filsafat, teoritis, penemu

Ilmuan, peneliti, akuntan, ahli matematika

FeelingKritisi film yang subjektif, penilai barang seni

Kritisi film yang objektif, penilai real estate

Sensing Seniman, pemusik klasik Pencicip anggur, pemusik populer, pengecat rumah

Intuition Nabi, dukun, orang yang fanatik terhadap agama

Pencipta, pembaharu agama

Page 11: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Perkembangan Kepribadian

Jung mengatakan bahwa pertumbuhan pribadi merupakan suatu dinamika dan proses evolusi yang terjadi sepanjang hidup.

Jung menyatakan bahwa manusia selalu maju atau mengejar kemajuan, dari taraf perkembangan yang kurang sempurna ke taraf yang lebih sempurna.

Individu setara bertahap berkembang dan belajar keterampilan baru serta bergerak menuju diferensiasi yang lebih tinggi.

Tujuan perkembangan adalah realisasi diri.

Page 12: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Perkembangan Kepribadian

Perkembangan kepribadian menurut Jung dibagi ke dalam 4 tahap:

Childhoodpenuh potensi dengan kesadaran rendah.

Youthpenuh kesadaran tanpa penghayatan turun, adaptasi terhadap kehidupan sosial dan ekonomi

Middle lifepenuh kesadaran dan siap turun, terdapat proses penting dari kepribadian

Old age penurunan tingkat kesadaran

Page 13: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Psikopatologi

PsikosisSekumpulan gejala atau terdapatnya gangguan

fungsi mental, respon perasaan, daya nilai realitas, komunikasi dan hubungan antara individu dengan lingkungannya.

Menyebabkan seseorang tidak mampu menilai realita dengan fantasi dirinya. Hasilnya terdapat realita baru versi orang tersebut.

Dalam psikosis, fungsi ego nyaris punah.Kehilangan kontak dengan kenyataan, termasuk

didalamnya delusi dan halusinasi.Yang termasuk dalam psikosis adalah skizofrenia

dan psikosis manik depresif.

Page 14: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Psikopatologi

NeurosisKonflik antara keinginan-keinginan yang selalu

ditekan atau dialihkan.Perkembangan dari kompleks yang selalu ditekan

oleh ego. Dalam neurosis, ego masih berfungsi.Neurosis terjadi karena adanya ketidak

setimbangan (disharmony) antara alam sadar individu (Individual Consciousness) dan arketipe masyarakat dalam lingkungannya (the greater archetypal world).

Yang termasuk ke dalam neurosis adalah fobia, anxiety, depresi, dan obsesif kompulsif.

Page 15: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Jung’s Therapy

Terapi Jung bertujuan untuk membantu ketidaksadaran memilih aturan/peran yang benar, menantang peningkatan ego.

Jung lebih memilih berhadapan langsung (face to face) antara klien dengan terapis.

Word Association Test, dalam test ini pasien mendengarkan sebuah kata dan diminta untuk mengatakan apapun yang keluar dari pikiran.

Flexible techniques tailored to client’s needs main goal is individuation.

Page 16: Teori Kepribadian Carl Gusta v  Jung

Jung’s Therapy

Dream AnalysisInterpretasi dari mimpi meliputi 3 tahap: Recalls Amplification Active Imagination

Symbolic Therapy TechniquesTeknik lain yang memungkinkan untuk meningkatkan dialog dengan ketidaksadaran: Visual Images Symbolic Explolration