Teori Dasar Umum

4
TEORI DASAR UMUM A. Pengertian Fluida Fluida adalah zat yang mampu alir dan menyesuaikan bentuknya dengan bentuk wadah yang ditempatinya, dan bilamana terkena tegangan geser, berapapun kecilnya tegangan geser tersebut maka fluida tersebut akan bergerak dan berubah bentuk secara terus-menerus mengikuti bentuk penampangnya selama tegangan geser tersebut bekerja. Gaya geser adalah komponen yang menyinggung permukaan, dan gaya ini dibagi dengan luas permukaan tersebut adalah tegangan geser rata-rata pada permukaan itu jadi dapat dikatakan bahwa fluida diam memiliki gaya geser sama dengan nol. Terdapat beberapa jenis fluida, antara lain : 1.Fluida berdasarkan wujud. a.Fluida cair Fluida yang memiliki partikel rapat dengan gaya tarik antar partikel yang sangat kuat. Mempunyai permukaan bebas dan cenderung mempertahankan volumenya, seperti air. b.Fluida gas Fluida yang memiliki partikel renggang dengan gaya tarik antar molekul atau partikel yang sama relatif lemah. Partikelnya sangat ringan sehingga dapat melayang bebas dan volumenya tak tentu, seperti udara. 2.Fluida berdasarkan kekentalan. a. Fluida ideal

description

Teori Dasar Umum

Transcript of Teori Dasar Umum

Page 1: Teori Dasar Umum

TEORI DASAR UMUM

A. Pengertian Fluida

Fluida adalah zat yang mampu alir dan menyesuaikan bentuknya dengan bentuk

wadah yang ditempatinya, dan bilamana terkena tegangan geser, berapapun kecilnya

tegangan geser tersebut maka fluida tersebut akan bergerak dan berubah bentuk secara terus-

menerus mengikuti bentuk penampangnya selama tegangan geser tersebut bekerja.

Gaya geser adalah komponen yang menyinggung permukaan, dan gaya ini dibagi

dengan luas permukaan tersebut adalah tegangan geser rata-rata pada permukaan itu jadi

dapat dikatakan bahwa fluida diam memiliki gaya geser sama dengan nol.

Terdapat beberapa jenis fluida, antara lain :

1. Fluida berdasarkan wujud.

a. Fluida cair

Fluida yang memiliki partikel rapat dengan gaya tarik antar partikel yang sangat

kuat. Mempunyai permukaan bebas dan cenderung mempertahankan volumenya,

seperti air.

b. Fluida gas

Fluida yang memiliki partikel renggang dengan gaya tarik antar molekul atau

partikel yang sama relatif lemah. Partikelnya sangat ringan sehingga dapat melayang

bebas dan volumenya tak tentu, seperti udara.

2. Fluida berdasarkan kekentalan.

a. Fluida ideal

Fluida dimana tegangan geser antara partikel fluida dan antar fluida dengan

bidang batas tidak ada sehingga tidak memiliki kekentalan. Fluida ideal hanya

anggapan.

b. Fluida rill

Page 2: Teori Dasar Umum

Fluida yang memperhitungkan masalah kekentalan yang menyebabkan tegangan

geser antar partikel zat fluida dan antara fluida dengan permukaan bidang yang

bergerak dengan kecepatan berbeda.Contohnya air, minyak, oli dan lain-lain.

3. Fluida berdasarkan kemampatannya

a. Fluida compressible

Fluida yang dapat dimampatkan, misalnya udara yang dapat dimampatkan karena

dalam suatu wadah volumenya dapat berkurang dengan jalan ditekan.

b. Fluida incompressible

Fluida yang dianggap tidak dapat dimampatkan, seperti zat cair.Zat cair

cenderung mempertahankan volumenya, sehingga perubahan tekanan tidak mampu

merubah volumenya.

4. Fluida berdasarkan Hukum Newton atau hubungan tegangan geser dengan gradien

kecepatan

dudy .

a. Fluida Newton

Fluida yang mengikuti hubungan:

τ=μdudy

Fluida Newton merupakan fluida dengan tegangan geser berbanding lurus dengan

gradien kecepatan

dudy pada diagram.

Fluida Newton adalah fluida-fluida dengan viskositas yang tidak bergantung

pada besar tegangan geser atau pada gradient (laju geser). Contohnya: zat murni.

b. Fluida Non-Newton

Fluida-fluida yang viskositasnya bergantung pada tegangan geser atau laju

aliran. Contohnya : larutan polimer. Fluida ini dipengaruhi oleh deformasi plastis

akibat dislokasi partikel / perubahan tempat / posisi partikel fluida karena adanya suatu

perlakuan.

1. Fluida dilatent, jika viskositas apparent fluida bertambah seiring meningkatnya

deformasi (n > 1).

Page 3: Teori Dasar Umum

2. Fluida pseudoplastic, jika viskositas apparent fluida berkurang dengan naiknya

deformasi (n < 1).

Gambar 1: Diagram Fluida Newtonhttp://en.wikipedia.org/wiki/Newtonian_fluid

Hal-hal yang dapat menyebabkan fluida cair dan gas dapat mengalir, yaitu:

a. Perbedaan tekanan

b. Perbedaan temperatur

c. Perbedaan kedudukan (tinggi rendah).

( www.lontar.ui.ac.id/file?file=digital/123667-R220826...Literatur )