Teori dasar ilmu faroid

8
TEORI DASAR ILMU FAROID 1. Tanya: apakah ilmu faroid itu? Jawab: ilmu faroid adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan yang membahas tentang aturan pembagian warisan seseorang yang telah meninggal dunia kepada ahli warisnya yang masih hidup baik harta ataupun hak-haknya yang legal sesuai syariat islam. Dalam ilmu faroid kita akan memahami apa yang di maksud dengan harta waris, siapakah yang berhak menerimanya, apa penyebab mendapatkan warisan dan penyebab tidak mendapatkan warisan sehingga harta yang diperoleh dipastikan menjadi harta yang halal untuk dimanfaatkan dalam kehidupan. 2. Tanya: apakah pentingnya mempelajari ilmu waris islam? Jawab : ilmu faroid sangatlah penting bagi setiap orang baik muslim ataupun non muslim. Kepentingannya adalah : 1. Penghalalan kepemilikan. Karena dengan pembagian harta warisan yang menggunakan ilmu faroid dapat dipastikan bagi seseorang akan kehalalan harta yang di dapatnya. Pembagian warisan tanpa ilmu faroid adalah pendapatan tidak halal. Zaid Bin Tsabit Waris Center – http://wariscenter.com http://jasakonsultanwaris.blogspot.com Hp. 0815.1417.5397

Transcript of Teori dasar ilmu faroid

Page 1: Teori dasar ilmu faroid

TEORI DASAR ILMU FAROID1. Tanya: apakah ilmu faroid itu?

Jawab: ilmu faroid adalah sebuah cabang ilmu pengetahuan

yang membahas tentang aturan pembagian warisan seseorang yang telah meninggal dunia kepada ahli warisnya yang masih hidup baik harta ataupun hak-haknya yang legal sesuai syariat islam.

Dalam ilmu faroid kita akan memahami apa yang di maksud dengan harta waris, siapakah yang berhak menerimanya, apa penyebab mendapatkan warisan dan penyebab tidak mendapatkan warisan sehingga harta yang diperoleh dipastikan menjadi harta yang halal untuk dimanfaatkan dalam kehidupan.

2. Tanya: apakah pentingnya mempelajari ilmu waris islam?

Jawab : ilmu faroid sangatlah penting bagi setiap orang baik muslim ataupun non muslim. Kepentingannya adalah :1. Penghalalan kepemilikan. Karena dengan pembagian harta warisan yang menggunakan ilmu faroid dapat dipastikan bagi seseorang akan kehalalan harta yang di dapatnya. Pembagian warisan tanpa ilmu faroid adalah pendapatan tidak halal.2. Lebih adil. Dengan ilmu faroid pembagian harta warisan akan menjadi lebih obyektif dan adil karena pembagiannya langsung dilakukan oleh Allah swt yang maha kaya yang dijelaskan dalam al-qur’an yang diturunkannya. 3. Menghindari fitnah dan perebutan harta warisan bahwa dengan ilmu faroid maka pembagian harta warisan tidak akan menimbulkan fitnah dan pertengkaran keluarga. Pertengkaran antar keluarga dalam masalah pembagian warisan hanyalah karena pembagian yang

Zaid Bin Tsabit Waris Center – http://wariscenter.com – http://jasakonsultanwaris.blogspot.comHp. 0815.1417.5397

Page 2: Teori dasar ilmu faroid

subyektif dan cenderung mengikuti selera hawa nafsu masing-masing anggota keluarga saja.

Dengan pembagian warisan yang menggunakan ilmu faroid maka setiap ahli waris akan mendapatkan hak mereka sesuai dengan ketentuan Allah swt.

Namun perlu kita catat bahwa penggunaan ilmu faroid dalam pembagian warisan harus dilakukan oleh SDM yang memahami secara mendalam akan ilmu tersebut.

3. Tanya : apakah hokumnya tidak menggunakan ilmu faroid dalam pembagian harta waris keluarga alias hanya berdasarkan kesepakatan?

Jawab: Membagi harta waris dengan kesepakatan adalah hal

yang subyektif. Ini merupakan salah satu bentuk mengikuti hawa nafsu dalam mengambil sebuah kebijakan.

Oleh karenanya tidak menggunakan ilmu faroid dalam pembagian harta warisan hukumnya adalah haram. Kenapa?

Karena menggunakan aturan pembagian warisan sesuai al-qur’an itu hukumnya wajib dan meninggalkan perkara wajib hukumnya haram.

Begitu juga haramnya meninggalkan ilmu faroid dalam pembagian harta warisan disebabkan oleh efek negative yang dipastikan akan timbul baik cepat ataupun lambat yaitu terjadinya perselisihan dan pertengkaran serta fitnah dalam sebuah keluarga antara saudara kandung itu sendiri.

Menghindari fitnah adalah wajib dan mengundang fitnah hukumnya haram. Maka meninggalkan ilmu faroid dalam pembagian harta warisan adalah haram.

Begitu juga membagi warisan dengan kesepakatan keluarga saja atau kebijakan orang yang dituakan saja maka hukumnya haram dan perolehan harta warisan dengan kesepakatan atau kebijakan sesepuh yang dituakan adalah perolehan harta yang haram juga.

Zaid Bin Tsabit Waris Center – http://wariscenter.com – http://jasakonsultanwaris.blogspot.comHp. 0815.1417.5397

Page 3: Teori dasar ilmu faroid

4. Apakah dibolehkan jika kesepakatan antara ahli waris dilakukan pasca pembagian secara syariah, seperti kesepakatan untuk menambahkan jatah harta saudara perempuan? Jawab: kesepakatan semacam itu sangat dibolehkan dan sangat bagus untuk menunjukkan keharmonisan antar ahli waris, apalagi jika saudara perempuan yang ada memang hidup dalam kemiskinan dan kekurangan yang memerlukan bantuan saudaranya.Satu hal yang perlu kita fahami bersama yaitu bahwasanya harta yang diperoleh oleh setiap ahli waris setelah pembangian sesuai syariah adalah kepemilikan resmi pribadi masing-masing sehingga ia bebas memperlakukan kepemilikannya sesuai kemaslahatan yang di inginkan.Sedangkan sebelum pembagian secara syariah, harta waris itu masih berstatus milik Allah swt sehingga tidak boleh diatur sesuai selera manusia akan tetapi wajib mengikuti ketentuan pembagian harta waris yang Allah swt tetapkan dengan keadilannya.Kesimpulan dari jawaban atas pertanyaan di atas adalah kesepakatan pembagian harta warisan sebelum dibagikan sesuai syariah adalah haram dan kesepakatan pemanfaatan harta waris setelah pembagian secara syariah adalah halal dan dianjurkan agar lebih membawa manfaat yang besar. Seperti: kesepakatan ahli waris untuk berserikat dalam sebuah usaha bisnis atau kesepakatan untuk berwakaf, sedekah, infak atau kesepakatan untuk membantu salah seorang keluarga tidak mampu. Wallahu’alam.

5. Tanya : apakah hokum mempelajari ilmu waris islam?Jawab :

Mempelajari ilmu waris islam hukumnya fardu kifayah yaitu kewajiban yang bersifat kolektif namun penggunaan ilmu waris islam dalam praktek pembagian warisan hukumnya fardu ‘ain yaitu kewajiban setiap individu.

Zaid Bin Tsabit Waris Center – http://wariscenter.com – http://jasakonsultanwaris.blogspot.comHp. 0815.1417.5397

Page 4: Teori dasar ilmu faroid

Jika dalam suatu kelompok masyarakat itu tidak ada yang memahami ilmu faroid dan menjadikan mereka membagi warisan dengan kesepakatan dan hawa nafsu mereka maka semuanya akan berdosa, namun jika telah ada yang mumpuni dalam memahami ilmu faroid ini maka masyarakat akan terbebas dari suatu kewajiban.

6. Tanya: banyak pertengkaran antara keluarga karena pembagian waris, apakah factor penyebabnya?

Jawab : pertengkaran keluarga dalam pembagian harta warisan mereka sangat banyak kita jumpai di tengah-tengah masyarkat sehingga seseorang menjadi sangat takut untuk mengusulkan pembagian harta warisan keluarganya sendiri. Factor yang menyebabkan pertengkaran dalam pembagian harta warisan adalah :a. Keserakahan yang tersembunyi pada diri masing-

masing anggota keluarga.b. Kebodohan/kebutaan mereka akan ilmu faroid, bukan

saja masyarakatnya tapi juga SDM yang menjadi mediatornya.

c. Perasaan takut terhadap sesuatu yang tidak jelas. Contoh: takut kehilangan tempat tinggal yang selama ini ditempati.

d. Tidak ingin tunduk terhadap ketentuan Allah swt/ kemunafikan.

e. Profokasi syetan dalam bentuk manusia, baik tetangga, teman, media atau lainnya.

f. Kurangnya kepribadian mulia pada setiap anggota keluarga. Seperti: lapang dada, tawakkal dan wara’.Pertengkaran antar saudara untuk mendapatkan harta

warisan bukanlah akibat penggunaan ilmu faroidnya. Sangatlah keji apabila seseorang menuding ilmu faroid dalam pembagian harta warisan keluarga sebagai sumber bencana dan perpecahan keluarga sehingga mereka

Zaid Bin Tsabit Waris Center – http://wariscenter.com – http://jasakonsultanwaris.blogspot.comHp. 0815.1417.5397

Page 5: Teori dasar ilmu faroid

menjadi trauma untuk melakukan pembagian warisan dan berbicara masalah warisan.

7. Tanya : kapankah pembagian harta warisan itu harus sudah di lakukan?Jawab :

Pembagian harta warisan seseorang hendaknya dilakukan sesegera mungkin setelah semua prosesi jenazah itu usai. Kesegeraan membagi harta warisan itu adalah bagian dari kesegeraan mengurus jasad/jenazah seseorang yang yang telah wafat.

Masyarakat dituntut untuk mengurus pemandian jenazah, pengkafanan, pen-sholatan dan pemakaman sesegera mungkin dan tidak boleh ditunda-tunda begitu juga dengan prosesi pembagian harta warisannya.

Tidak ada ketentuan rincinya (berapa hari atau berapa bulan atau berapa tahun…) namun sudah dapat di fahami bahwa membagi harta warisan seseorang yang wafat hendaknya dilakukan secepat mungkin sebagaimana penyelenggaraan prosesi jenazah yang dituntut segera diselesaikan tanpa ada ketentuan berapa jam setelah meninggal….

Dalam hemat saya, sebaiknya harta warisan seseorang yang telah wafat hendaknya diurus dan dibagikan setelah satu bulan dari hari kematiannya. Kesimpulan ini saya ambil untuk memberikan waktu yang luang bagi keluarga guna meredakan gejolak emosional dan kesedihan sebuah keluarga pasca musibah kematian. Wallahu’alam.

Untuk jasa pelayanan Waris Islam, Bapak/Ibu bisa menghubungi kami di

Hubungi Kami

Hendrayana : 0812-8824 1083

Zaid Bin Tsabit Waris Center – http://wariscenter.com – http://jasakonsultanwaris.blogspot.comHp. 0815.1417.5397

Page 6: Teori dasar ilmu faroid

Muslimin : 0815-1417 5397 Mustofa Kamal : 0857-1529 3056

Alamat :

Office : Jl. Mardasah Raya No. 6A Jeruk Purut-Ampera, Cilandak Timur-Cilandak Selatan 12560

Email: [email protected]

Email :

[email protected] [email protected]

Web/Blog

http://wariscenter.com http://jasakonsultanwaris.blogspot.com http://www.facebook.com/jasakonsultanwarisislam http://afdoluamala.org http://www.facebook.com/zaid.bintsabit.3

Zaid Bin Tsabit Waris Center – http://wariscenter.com – http://jasakonsultanwaris.blogspot.comHp. 0815.1417.5397