Teori biaya

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam ekonomi yang sudah modern ,dimana peranan uang amat penting,maka ukuran efisiensi yang paling baik (walaupun bukan paling lengkap) adalah uang.Produksi dan biaya produksi bagaikan keping mata uang logam bersisi dua. Seiring berkembangnya zaman,setelah mengalami pertambahan penduduk dan perkembangan teknologi secara terus – menerus.Situasi kehidupan masyarakat menjadi berubah.Di lain pihak jenis dan jumlah kebutuhan hidup menjadi makin tidak terbatas. Barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak dapat lagi diambil langsung dari alam,tetapi harus diproduksi lebih dahulu. Memproduksi jagung yang efisien secara teknis dapat dicapai dengan menggunakan peralatan pertanian modern.Tetapi biaya per unit baru akan menjadi murah jika skala produksinya minimal 200 hektar.Padahal kemampuan keuangan petani hanya untuk 2,5 hektar.Untuk skala produksi sekecil itu,menggunakan peralatan pertanian modern walaupun efisien secara teknis,menimbulkan biaya produksi per kilogram jagung yang sangat tinggi.Petani 1

Transcript of Teori biaya

Page 1: Teori biaya

BAB I

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang

Dalam ekonomi yang sudah modern ,dimana peranan uang amat

penting,maka ukuran efisiensi yang paling baik (walaupun bukan paling lengkap)

adalah uang.Produksi dan biaya produksi bagaikan keping mata uang logam bersisi

dua. Seiring berkembangnya zaman,setelah mengalami pertambahan penduduk dan

perkembangan teknologi secara terus – menerus.Situasi kehidupan masyarakat

menjadi berubah.Di lain pihak jenis dan jumlah kebutuhan hidup menjadi makin tidak

terbatas.

Barang-barang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup tidak

dapat lagi diambil langsung dari alam,tetapi harus diproduksi lebih dahulu.

Memproduksi jagung yang efisien secara teknis dapat dicapai dengan menggunakan

peralatan pertanian modern.Tetapi biaya per unit baru akan menjadi murah jika skala

produksinya minimal 200 hektar.Padahal kemampuan keuangan petani hanya untuk

2,5 hektar.Untuk skala produksi sekecil itu,menggunakan peralatan pertanian modern

walaupun efisien secara teknis,menimbulkan biaya produksi per kilogram jagung

yang sangat tinggi.Petani lebih memilih teknik produksi  dengan peralatan sederhana.

1

Page 2: Teori biaya

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kosep Biaya

Pengertian biaya dalam ilmu ekonomi adalah biaya kesempatan.Konsep ini

dipakai analisis teori biaya produksi.Dalam konsep ini ada biaya eksplisit dan biaya

implisit.Biaya eksplisit adalah biaya-biaya yang secara eksplisit terlihat,terutama

melalui laporan keuangan.Contoh biaya eksplisit adalah biaya listrik,telepon dan

air,pembayaran gaji  buruh dan gaji karyawan.Biaya implisit adalah biaya

kesempatan,antara lain biaya tenaga kerja,biaya barang modal dan biaya

kewirausahaan.

Biaya barang modal,dalam biaya ekonomi penggunaan barang modal

bukanlah berapa besar uang yang harus dikeluarkan untuk menggunakannya,

melainkan berapa besar pendapatan yang diperoleh bila mesin disewakan kepada

perusahaan lain. Wirausahawan adalah orang yang mengombinasikan berbagai faktor

produksi untuk ditransformasi menjadi output berupa barang dan jasa. Atas

keberanian menanggung resiko, pengusaha mendapat balas jasa berupa laba.Laba

adalah kelebihan pendapatan yang diperoleh dibanding dengan pengeluaran yang

dilakukan.

2.2 Produksi,Produktivitas.dan Biaya

Produktivitas yang tinggi menyebabkan tingkat produksi yang sama dapat

dicapai dengan biaya yang lebih rendah.Produktivitas dan biaya mempunyai

hubungan terbalik. Jika produktivitas makin tinggi, biaya produksi akan makin

rendah.Begitu juga sebaliknya.Dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap yang

menimbulkan biaya tetap,yaitu biaya produksi yang besarnya tidak tergantung pada

tingkat produksi.

Dalam jangka panjang,karena semua faktor produksi adalah variabel artinya

biaya produksi dapat disesuaikan dengan tingkat produksi.Dalam jangka

2

Page 3: Teori biaya

panjang,perusahaan akan lebih mudah meningkatkan produktivitas dibanding dalam

jangka pendek.Itu sebabnya ada perusahaan yang mampu menekan biaya

produksi.Sehingga setiap tahun biaya produksi per unit makin rendah.Pola pergerakan

biaya rata – rata ini berkaitan dengan karakter fungsi produksi jangka panjang.

2.3 Biaya Produksi Jangka Pendek

Yaitu jangka waktu dimana perusahaan telah dapat menambah faktor-faktor

produksi yang digunakan dalam proses produksi.Dalam biaya produksi jangka

pendek ditinjau dari hubungannya dengan produksi di bagi mejadi 2 yaitu:

1. Dalam hubungannya dengan tujuan biaya

a. Biaya Langsung (Direct Cost)

Biaya Langsung merupakan biaya-biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung

pada suatu proses tertentu ataupun output tertentu. Sebagai contoh adalah biaya bahan

baku langsung dan tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Begitu juga

dengan supervise, listrik, dan biaya overhead lainnya yang dapat langsung ditelusuri

pada departemen tertentu.

b. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Biaya Tidak Langsung merupakan biaya-biaya yang tidak dapat diidentifikasi secara

langsung pada suatu proses tertentu atau output tertentu, misalnya biaya lampu

penerangan dan Air Conditioning pada suatu fasilitas.

2. Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan

a. Biaya Total (Total Cost) / TC

Biaya total merupakan jumlah keseluruhan biaya produksi yang dikeluarkan

perusahaan yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya total dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

TC = FC + VC

Keterangan: TC = Biaya total (Total Cost)

FC = Biaya tetap (Fixed Cost)

VC = Biaya Variabel (Variable Cost)

3

Page 4: Teori biaya

b. Biaya Variabel (Variabel Cost) / VC

Biaya variabel merupakan biaya yang berubah secara linier sesuai dengan volume

output operasi perusahaan. Sebagai contoh adalah biaya pulsa telepon bulanan, biaya

pengeluaran untuk upah dan bahan baku.

Biaya variabel dapat dihitung dari penurunan rumus menghitung biaya total,

yaitu: TC = FC + VC

VC = TC - FC

c. Biaya Tetap (Fixed Cost) / FC

Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah mengikuti tingkat produksi.

Sebagai contoh adalah biaya peneliharaan pabrik dan asuransi, biaya abonemen

telepon bulanan. Biaya tetap dapat dihitung sama seperti biaya variabel, yaitu dari

penurunan rumus menghitung biaya total. Penurunan rumus tersebut, adalah: TC =

FC + VC

FC = TC – VC

d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost) / ATC

Biaya total rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya total (TC) untuk

memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi oleh

perusahaan. Biaya total rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut, yaitu:

ATC = AFC + AVC

e. Biaya Variabel Rata-Rata (Average Variabel Cost) / AVC

Biaya variabel rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya variabel (VC) untuk

memproduksi sejumlah baran (Q) dibagi dengan jumlah produksi tertentu. Biaya

variabel rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut, yaitu:

AVC = ATC-AFC

f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost) / AFC

Biaya tetap rata-rata merupakan biaya yang apabila biaya tetap (FC) untuk

memproduksi sejumlah barang tertentu (Q) dibagi dengan jumlah produksi tersebut.

4

Page 5: Teori biaya

Biaya tetap rata-rata dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

AFC = ATC-AVC

3. Dalam hubungannya dengan keputusan-keputusan manajemen

a.Biaya Marginal (Marginal Cost) / MC

Biaya marginal dapat juga dikatakan sebagai biaya pertambahan (incremental

cost). Biaya marginal merupakan kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk

menambah produksi sebanyak satu unit keluaran tambahan. Biaya marginal dapat

dihitung dengan menggunakan rumus:

QTC/ MC =

2.4 Biaya Jangka Panjang

Sebagaimana telah dikemukakan dalam konsep produksi jangka panjang, bahwa

dalam produksi jangka panjang semua input diperlakukan sebagai input variabel.

Jadi, tidak ada input tetap. Maka dalam konsep biaya jangka panjang semua biaya

dianggap sebagai biaya variabel (variabel cost), tidak ada biaya tetap. Dalam jangka

panjang, perusahaan dapat menambah semua faktor-faktor produksi yang akan

digunakan oleh perusahaan. Jangka panjang, yaitu jangka waktu di mana semua

faktor produksi dapat mengalami perubahan, yaitu jumlah daripada faktor-faktor

produksi yang digunakan oleh perusahaan dapat ditambah apabila memang

dibutuhkan. Faktor-faktor produksi tersebut adalah: faktor pasar, faktor bahan

mentah, faktor fasilitas angkutan, dan faktor tenaga kerja.

Karena hal itulah biaya yang relevan dalam jangka panjang adalah biaya

total,biaya variabel,biaya rata-rata,dan biaya marginal.

a.Biaya total (jangka panjang)

Adalah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi seluruh output dan semuanya

bersifat variabel.Biaya total sama dengan perubahan biaya variabel.di tulis dengan

rumus:

LTC = LVC

Di mana   :  LTC = Biaya total Jangka Panjang (Long Run Total Cost)

5

Page 6: Teori biaya

LVC = Biaya Variabel Jangka Panjang (Long Run Variable Cost)

b.Biaya Marjinal

Adalah tambahan biaya karena menambah produksi sebanyak satu unit.

Perubahan biaya total adalah sama dengan perubahan biaya variabel.Maka rumusnya

adalah :

LMC =∆LTC / ∆Q

Di mana : LMC = Biaya Marjinal Jangka Panjang (Long Run Marginal Cost)

                  ∆LTC = Perubahan Biaya Total Jangka Panjang

∆Q    = Perubahan Output

c. Biaya Rata – Rata

Adalah Biaya total di bagi jumlah output.Di tunjukkan dengan rumus :

LAC = LTC / Q

Dimana : LAC = Biaya Rata – Rata Jangka Panjang (Long Run Average Cost)

Q    = Jumlah output

6

Page 7: Teori biaya

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Biaya produksi atau operasional dalam sistem industri sangat memainkan peranan

penting, karena menciptakan keunggulan kompetitif dalam persaingan antar-industri

di pasar global. Hal ini desebabkan proporsi biaya produksi dapat mencapai sekitar

70% - 90% dari biaya total penjualan secara keseluruhan, sehingga reduksi biaya

produksi melalui peningkatan efisiensi akan membuat harga jual yang ditetapkan oleh

produsen menjadi lebih kompetitif.

Biaya dalam ekonomi manajerial mencerminkan efisiensi sistem produksi,

sehingga konsep biaya juga mengacu pada konsep produksi, hanya apabila pada

konsep produksi kita membicarakan penggunan input secara fisik dalam

menghasilkan output produksi, maka dalam konsep biaya kita menghitung

penggunaan input itu dalam nilai ekonomi yang disebut biaya. Sesuai dengan konsep

produksi jangka pendek, di mana terdapat input tetap (fixed inputs) dan input variabel

(variable inputs), maka pada dasarnya biaya yang diperhitungkan dalam produksi

jangka pendek adalah biaya tetap (fixed costs) dan biaya variabel (variable costs).

Konsep biaya jangka panjang diperlukan oleh manajer untuk menentukan skala

operasi dari suatu perusahaan. Dalam membuat keputusan jangka panjang, manajer

harus mengetahui biaya produksi minimum dalam memproduksi setiap tingkat output

tertentu. Biaya jangka pendek diturunkan dari produksi jangka pendek, sedangkan

biaya jangka panjang dari jalur perluasan jangka panjang (long-run expansion path).

Analisis biaya jangka panjang sangat penting untuk mengetahui apakah suatu

perusahaan beroperasi pada skala usaha yang ekonomis (economies of scale) atau

tidak ekonomis (diseconomies of scale). Skala usaha ekonomi terjadi apabila

perluasan usaha atau peningkatan output akan menurunkan biaya rata-rata jangka

panjang (LAC). Sebaliknya skala usaha tidak ekonomis terjadi apabila perluasan

7

Page 8: Teori biaya

usaha atau peningkatan output akan meningkatkan biaya rata-rata jangka panjang

(LAC).

Jika suatu perusahaan dalam mengembangkan usaha, memproduksi produk lain

yang berbeda dengan produk yang sekarang diproduksi (melakukan diversifikasi

usaha), maka yang harus dipantau bukan skala usahanya tetapi lingkup usaha yang

ekonomis.

Lingkup usaha ekonomis (economies of scope) terjadi apabila dalam suatu

diversifikasi usaha ditandai oleh biaya produksi total bersama (joint total production

cost) dalam memproduksi dua atau lebih jenis prosuk secara bersama adalah lebih

kecil daripada penjumlahan biaya produksi dari masing-masing jenis produk itu

apabila diproduksi secara terpisah.

8

Page 9: Teori biaya

DAFTAR PUSTAKA

http://firdausriza.blogspot.com/2010/11/makalah-teori-biaya-produksi.html

http://ana-ekonomi.blogspot.com/2010/05/teori-biaya-produksi.html

http://onesnite.blogspot.com/2011/01/teori-biaya.html

http://arnolsaurus.blogspot.com/2012/08/teori-biaya-produksi-ekonomi-mikro.html

http://www.docstoc.com/docs/73191382/Teori-Biaya-Produksi

http://contohskripsiku.com/pdf/artikel+teori+biaya+ekonomi+mikro

9