Teori Atom

25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya orang menganggap materi (zat) bersifat kontinu. Tetapi hasil pengamatan dan penemuan – penemuan berikutnya seperti penemuan muatan elementer melalui percobaan tetes minyak Millikan dan percobaan simpangan sinar katoda memaksa orang untuk mulai memikirkan bahwa materi itu bersifat diskrit. Ide pertama mengenai bagian zat yang terkecil diungkapkan oleh dua orang filsuf Yunani yaitu Leucippus dan muridnya Democritus (469-370 S.M) yang kemudian menamakan zat terkecil itu dengan istilah atom ( a = tidak, tomos = dibagi). Selanjutnya konsep atom muncul karena orang ingin mengetahui struktur zat.Struktur zat berarti komponen-komponen yang membangun zat itu dan hubungan satu komponen dengan komponen lainnya dalam struktur itu. Atom terdiri atas proton dan neutron serta sejumlah elektron pada jarak yang agak jauh.Selanjutnya muncullah anggapan bahwa elektron berputar mengelilingi inti sebagaimana planet mengelilingi matahari.Tetapi, anggapan ini ditolak oleh teori elektromagnetik klasik. Alasannya adalah anggapan di atas bertentangan dengan keberadaan orbit yang mantap. Untuk mengatasi kesulitan ini Neils Bohr pada tahun 1913 mengajukan gagasannya untuk memudahkan gambaran perilaku atom.Meskipun mengandung beberapa kelemahan, Neils Bohr memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan teori atom.Sejak akhir abad ke-

description

Teori Atom Fisika

Transcript of Teori Atom

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangPada awalnya orang menganggap materi (zat) bersifat kontinu. Tetapi hasil pengamatan dan penemuan penemuan berikutnya seperti penemuan muatan elementer melalui percobaan tetes minyak Millikan dan percobaan simpangan sinar katoda memaksa orang untuk mulai memikirkan bahwa materi itu bersifat diskrit. Ide pertama mengenai bagian zat yang terkecil diungkapkan oleh dua orang filsuf Yunani yaitu Leucippus dan muridnya Democritus (469-370 S.M) yang kemudian menamakan zat terkecil itu dengan istilah atom ( a = tidak, tomos = dibagi). Selanjutnya konsep atom muncul karena orang ingin mengetahui struktur zat.Struktur zat berarti komponen-komponen yang membangun zat itu dan hubungan satu komponen dengan komponen lainnya dalam struktur itu.Atom terdiri atas proton dan neutron serta sejumlah elektron pada jarak yang agak jauh.Selanjutnya muncullah anggapan bahwa elektron berputar mengelilingi inti sebagaimana planet mengelilingi matahari.Tetapi, anggapan ini ditolak oleh teori elektromagnetik klasik. Alasannya adalah anggapan di atas bertentangan dengan keberadaan orbit yang mantap. Untuk mengatasi kesulitan ini Neils Bohr pada tahun 1913 mengajukan gagasannya untuk memudahkan gambaran perilaku atom.Meskipun mengandung beberapa kelemahan, Neils Bohr memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan teori atom.Sejak akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20 teori atom mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring semakin meningkatnya rasa keingintahuan manusia tentang hakikat atom. Tinjauan atom tidak lagi melalui tinjauan intuitif dan teoritis, tetapi sudah melalui proses pengamatan empiris dan dukungan tinjauan matematis yang hasilnya sangat mengagumkan.Untuk mengetahui akan kebenaran hal tersebut maka penulis menyusun makalah ini yang nantinya dapat digunakan untuk menggali pemahaman lebih mendalam mengenai teori dan perkembangan atom.1.2 Rumusan MasalahAdapun rumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :1.2.1 Bagaimana model Atom J.J Thomson?1.2.2 Apa itu spectra atom ?1.2.3 Bagaimana model Atom Rutherford ?1.2.4 Bagaimana model Atom Bohr?1.2.5 Apa itu Atom Hidrogen menurut De Broglie?1.2.6 Bagaimana Atom Hydrogen dalam pandangan Kuantum Mekanik?

1.3 Tujuan Penulisan1.3.1. Menjelaskan model atom J.J Thomson.1.3.2. Menjelaskan spektra atom1.3.3. Menjelaskan model atom Rutherford.1.3.4. Menjelaskan model atom Bohr.1.3.5. Menjelaskan atom hidrogen menurut De Broglie.1.3.6. Menjelaskan atom hidrogen dalam pandangan Kuantum Mekanik.

BAB IIPEMBAHASAN

2.1. Model Atom J. J. Thomson Ide mengenai susunan dari sebuah materi adalah atom baru muncul pada tahun 1900.J.J. Thomson adalah salah satunya yang memvisualisasikan atom sebagai a homogeneous sphere of positive charge inside of which there were the negatively charge electron. Dengan kata lain atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron. Penemuan atom yang didalamnya terdapat elektron dibuktikan oleh thomson. Penemuan ini berlangsung dalam sebuah experiment yang dikenal sebagai Cathode rays experiment. J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, partikel yang bermuatan positif.

Gambar 1Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.A tom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positif untuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson.

Gambar 2 :Model Atom Thompson

2.1.1. Kelebihan model atom ThomsonMembuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.Atom tersusun dari partikel yang bermuatan positif dan negative untuk membentuk atom netral.Juga membuktikan bahwa electron terdapat dalam semua unsur.2.1.2. Kelemahan model atom ThomsonModel Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut. Bertentangan dengan percobaan rutherford, dengan hambiran sinar alfa ternyata muatan positif tidak merata namun terkumpul jadi satu yang disebut sebagai inti atom.

2.2. Atom SpektraSecara empiris, jika gas dipanaskan, itu memancar kancahaya. Radiasi diasumsikan karenao silasi atom. Radiasi dari gas keluar telah diamati, dan ditemukan bahwa spektrum itu tidak kontinyu, tapi diskrit dalam bentuks pektrum garis. Spektrum garis dapat digunakan untuk mempelajari struktur atom.Setiap teori struktur atom harus mampu menjelaskan mengapa atom memancarkan cahaya hanya panjang gelombang diskrit.Gambar 3Hidrogen adalah atom paling sederhana yang layak untuk dipelajari. Ia hanya memiliki satu elektron yang mengorbit intinya. J.J. Balmer (1885) menunjukkan bahwa empat terlihat garis pada spektrum hidrogen yang akan cocok dengan rumus berikut.

Rdisebutkonstanta Rydberg yang nilainyaR =1,097x 107m-1. Kemudian ditemukan bahwa deret Balmer dari garis panjang ke dalam daerah UVKemudian percobaan pada hidrogen menunjukkan bahwa ada seri lain baris dalam UV dan IR dan ini memiliki pola yangsama seperti deret Balmer, tetapi pada panjang gelombang yang berbeda, yaitu1. Lyman series: n=2, 3, 2. Balmer series: n=3, 4,.3.

Paschen series :n=4, 5, .4. Bracket series : n=5,.5. Pfund series : n=

2.3. Model Atom RutherfordTeori atom Thomson pada 1911 diuji oleh seorang ahli fisika yang berasal dari Inggris, Ernest Rutherford.Ia menguji kebenaran teori Thomson dengan melakukan percobaan menggunakan partikel alfa yang ditembakkan pada sebuah keping logam emas yang sangat tipis. Partikel alfa adalah partikel yang dipancarkan oleh unsur radioaktif bermuatan listrik positif yang besarnya dua kali muatan elektron dan massanya empat kali massa proton.

Skema Percobaan RutherfordLempeng Tipis EmasLayarSumber RadioaktifPartikel alfa

Gambar 4Rutherford memiliki asumsi bahwa jika teori atom Thomson benar maka seluruh partikel alfa dengan energi yang besar harus menembus lurus keping tipis emas tersebut.Sebab, atom-atom keping logam emas netral tidak menghalangi partikel alfa yang bermuatan listrik positif.Sebagian besar partikel alfa menembus keping logam tipis lurus mengenai layar.Akan tetapi, beberapa partikel alfa yang lainnya dibelokkan bahkan ada yang dipantulkan.Setiap sudut pembelokkan dan pemantulan sinar alfa tersebut diukur oleh Rutherford.Berdasarkan Hukum Colulomb, partikel alfa yang bermuatan positif hanya akan dibelokkan atau dipantulkan oleh suatu muatan sejenis yakni muatan positif. Berarti, dalam atom logam emas harus ada muatan listrik positif dan tidak tersebar di seluruh atom melainkan terpusat pada suatu tempat sehingga menolak partikel alfa.Atas dasar fakta ini, Rutherford memperbaiki model atom Thomson, dan mengemukakan model atom sebagai berikut sebagai berikut :a. Sebuah atom terdiri atas inti bermuatan positif yang terletak di tengah/pusat.Inti atom dikelilingi elektron yang dipengaruhi oleh gaya tarik-menarik, yang disebut gaya Coulomb sebesar:

Dimana gaya coulomb tersebut diimbangi dengan gaya sentripental sebesar :

b. Atom bersifat netral, yaitu jumlah proton sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti..

2.3.1. Kelemahan kelemahanModel Atom RutherfordModel atom Rutherford juga memiliki kelemahan kelemahan, diantaranya : Jika lintasan makin kecil, periode putaran electron juga makin kecil.Frekuensi gelombang bermacammacam, sehingga spektrum yang dipancarkan seharusnya berupa spektrum diskontinu. Pada kenyataannya, pada atom hidrogen bertentangan dengan pengamatanspektrometer tentang atom hidrogen.Teori atom Rutherford tidak dapat menjelaskan kestabilan atom. Berdasarkan hukum Coulomb, electron yang berinteraksi dengan inti atom akan mengalami gaya Coulomb yang juga berfungsi sebagai gaya sentripetal.Akibatnya, elektron mengalami percepatan (percepatan sentripetal). Menurut teori gelombang elektromagnetik yang dikemukakan oleh Maxwell jika muatan (elektron) mengalami percepatan maka muatan tersebut akan memancarkan gelombang elektromagnetik. Jika demikian maka energi electron berkurang dan akhirnya akan jatuh ke inti atom, tetapi pada kenyataannya tidak demikian.

2.4. Model Atom Bohr2.4.1. Postulat Dasar Model Atom BohrAda empat postulat yang digunakan untuk menutupi kelemahan model atom Rutherford, antara lain :1. Atom Hidrogen terdiri dari sebuah elektron yang bergerak dalam suatu lintas edar berbentuk lingkaran mengelilingi inti atom ; gerak elektron tersebut dipengaruhi oleh gaya coulomb sesuai dengan kaidah mekanika klasik.2. Lintas edar elektron dalam hydrogen yang mantap hanyalah memiliki harga momentum angular L yang merupakan kelipatan dari tetapan Planck dibagi dengan 2.

dimanan = 1,2,3, dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h adalah konstanta Planck. 3. Dalam lintas edar yang mantap elektron yang mengelilingi inti atom tidak memancarkan energi elektromagnetik, dalam hal ini energi totalnya E tidak berubah.4. Jika suatu atom melakukan transisi dari keadaan energi tinggi EU ke keadaan energi lebih rendah EI, sebuah foton dengan energi h=EU-EI diemisikan. Jika sebuah foton diserap, atom tersebut akan bertransisi ke keadaan energi rendah ke keadaan energi tinggi.

Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron hanya menempati orbit-orbit tertentu disekitar inti atom, yang masing-masing terkait sejumlah energi kelipatan dari suatu nilai kuantum dasar. (John Gribbin, 2002)Model Bohr dari atom hidrogen menggambarkan elektron-elektron bermuatan negatif mengorbit pada kulit atom dalam lintasan tertentu mengelilingi inti atom yang bermuatan positif. Ketika elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya selalu disertai dengan pemancaran atau penyerapan sejumlah energi elektromagnetik hf.Menurut Bohr : Ada aturan fisika kuantum yang hanya mengizinkan sejumlah tertentu elektron dalam tiap orbit. Hanya ada ruang untuk dua elektron dalam orbit terdekat dari inti. (John Gribbin, 2005)

Gambar 5 : Model Atom BohrModel ini adalah pengembangan dari model puding prem (1904), model Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Karena model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford, banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya menjadi model Rutherford-Bohr.

Gambar 6 : Model Bohr untuk atom hydrogen Lintasan yang diizinkan untuk elektron dinomori n = 1, n = 2, n =3 dst. Bilangan ini dinamakan bilangan kuantum, huruf K, L, M, N juga digunakan untuk menamakan lintasan. Jari-jari orbit diungkapkan dengan 12, 22, 32, 42, n2. Untuk orbit tertentu dengan jari-jari minimum a0 = 0,53

Jika elektron tertarik ke inti dan dimiliki oleh orbit n, energi dipancarkan dan energi elektron menjadi lebih rendah sebesar2.4.2. Tingkatan energi elektron dalam atom hidrogen

Gambar 7 : Tingkat-tingkat energi atom HydrogenModel Bohr hanya akurat untuk sistem satu elektron seperti atom hidrogen atau helium yang terionisasi satu kali. Penurunan rumusan tingkat-tingkat energi atom hidrogen menggunakan model Bohr.Penurunan rumus didasarkan pada tiga asumsi sederhana:1. Energi sebuah elektron dalam orbit adalah penjumlahan energi kinetik dan energi potensialnya:

dengank = 1 / (40), dan qe adalah muatan elektron. 2. Momentum sudut elektron hanya boleh memiliki harga diskrit tertentu:

dengann = 1,2,3, dan disebut bilangan kuantum utama, h adalah konstanta Planck, dan . 3. Elektron berada dalam orbit diatur oleh gaya coulomb. Ini berarti gaya coulomb sama dengan gaya sentripetal:

Dengan mengalikan ke-2 sisi persamaan (3) dengan r didapatkan:

Suku di sisi kiri menyatakan energi potensial, sehingga persamaan untuk energi menjadi:

Dengan menyelesaikan persamaan (2) untuk r, didapatkan harga jari-jari yang diperkenankan:

Dengan memasukkan persamaan (6) ke persamaan (4), maka diperoleh:

Dengan membagi kedua sisi persamaan (7) dengan mev didapatkan

Dengan memasukkan harga v pada persamaan energi (persamaan (5), dan kemudian mensubstitusikan harga untuk k dan , maka energi pada tingkatan orbit yang berbeda dari atom hidrogen dapat ditentukan sebagai berikut:

1Dengan memasukkan harga semua konstanta, didapatkan,

Dengan demikian, tingkat energi terendah untuk atom hidrogen (n = 1) adalah -13.6 eV. Tingkat energi berikutnya (n = 2) adalah -3.4 eV. Tingkat energi ketiga (n = 3) adalah -1.51 eV, dan seterusnya. Harga-harga energi ini adalah negatif, yang menyatakan bahwa elektron berada dalam keadaan terikat dengan proton. Harga energi yang positif berhubungan dengan atom yang berada dalam keadaan terionisasi yaitu ketika elektron tidak lagi terikat, tetapi dalam keadaan tersebar.Dengan teori kuantum, Bohr juga menemukan rumus matematika yang dapat dipergunakan untuk menghitung panjang gelombang dari semua garis yang muncul dalam spektrum atom hidrogen.Nilai hasil perhitungan ternyata sangat cocok dengan yang diperoleh dari percobaan langsung.Namun untuk unsur yang lebih rumit dari hidrogen, teori Bohr ini ternyata tidak cocok dalam meramalkan panjang gelombang garis spektrum.Meskipun demikian, teori ini diakui sebagai langkah maju dalam menjelaskan fenomena-fenomena fisika yang terjadi dalam tingkatan atomik.Teori kuantum dari Planck diakui kebenarannya karena dapat dipakai untuk menjelaskan berbagai fenomena fisika yang saat itu tidak bisa diterangkan dengan teori klasik.2.4.3. Kelebihan dan Kelemahan Teori Bohr Keberhasilan teori Bohr terletak pada kemampuannya untuk meramalkan garis-garis dalam spektrum atom hidrogen Salah satu penemuan adalah sekumpulan garis halus, terutama jika atom-atom yang dieksitasikan diletakkan pada medan magnet2.4.4. Kelemahan Struktur garis halus ini dijelaskan melalui modifikasi teori Bohr tetapi teori ini tidak pernah berhasil memerikan spektrum selain atom hydrogen Belum mampu menjelaskan adanya stuktur halus(fine structure) pada spectrum, yaitu 2 atau lebih garis yang sangat berdekatan Belum dapat menerangkan spektrum atom kompleks Itensitas relatif dari tiap garis spektrum emisi. Efek Zeeman, yaitu terpecahnya garis spektrum bila atom berada dalam medan magnet.2.5. Hipotesis De Broglie pada Atom Hidrogen

Jika Niels Bohr masih memandang bahwa elektron adalah partikel, tidak demikian halnya Louis V. de Broglie, seorang fisikawan Perancis.Pada tahun 1923, de Broglie menyatakan bahwa partikel sub-atom dapat dipandang sebagai gelombang.Pernyataan ini dapat dilihat sebagai kebalikan dari pernyatan Einstein yang mengatakan bahwa gelombang elektromagnetik terkuantisasi seperti layaknya partikel, yang disebut photon (1905). De Broglie meneliti persamaan E = hv, dan persamaan , dijumpai kesulitan untuk menerangkan persamaan pertama pada kasus partikel, karena tidak ada kepastian apakah E merupakan energy kinetic, energy total, ataukan energy energy relativistic total. Untuk persamaan kedua, kesulitan ini tidak dijumpai. De Broglie mengusulkan, tanpa dukungan bukti percobaan bagi hipotesisnya, bahwa bagi semua partikel yang bergerak dengan momentum p, terkait suatu gelombang dengan panjang gelombang , yang berhubungan dengan p menurut persamaan :

De Broglie berpendapat bahwa setiap orbit elektron dalam atom, sebenarnya, adalah gelombang berdiri. Gelombang elektron harus menjadi gelombang berdiri melingkar yang menutup dirinya sendiri.Jika panjang gelombang gelombang tidak menutup sendiri, interferensi destruktif terjadi sebagai gelombang itu bergerak di sekitar loop dan cepat padam.Jadi, gelombang-satunya yang bertahan adalah mereka yang lingkar orbit melingkar berisi seluruh jumlah panjang gelombang. Lingkar orbit Bohr radius rnadalah , jadi

n=1, 2, 3, ..

Substitusikan, kita dapatkan

Ini hanya kondisi kuantum yang diusulkan oleh Bohr, namun dapat dijelaskan oleh dualitas gelombang-partikel de Broglie. Teori Bohr bekerja dengan baik untuk hidrogen dan satu-elektron ion. Ini tidak membuktikan sesukses untuk multi-elektron atom. Hal ini diperlukan sebuah teori baru untuk memberikan pemahaman yang utuh untuk multi-elektron atom.

2.6. Atom Hidrogen Dalam Mekanika KuantumKuantum mekanik adalah sebuah teori baru yang dapat menyatukan dualitas gelombang-partikel menjadi sebuah teori tunggal yang konsisten. Mekanik kuantum, didukung oleh persamaan Schrodinger, mempertahankan aspek-aspek tertentu dari Teori Bohr. Atom hidrogen adalah yang paling sederhana dari semua atom, terdiri dari sebuah elektron tunggal muatan-e bergerak di sekitar inti pusat muatan + e. Untuk hidrogen, energi potensial adalah karena gaya Colomb antara elektron dan proton.

.. (1)PersamaanSchrdinger dalam tiga dimensi berbentuk sebagai berikut :

..(2) adalah fungsi dari dari x, y, z. Cara lazim untuk memecahkan persamaan deferensial parsial seperti ini adalah dengan memisahkan veriabel. Potensial bagi gaya antara inti atom dan electron adalah :..(3)Dalam masalah tiga dimensi dari atom H, solusi dari persamaan Schrdinger dicirikan oleh tiga bilangan kuantum. Namun, empat nomor yang berbeda kuantum benar-benar diperlukan untuk menentukan setiap negara pada atom H, keempat datang dari pengobatan relativistik.Mekanika kuantum memprediksi persis tingkat energi yang sama untuk atom H seperti halnya Teori Bohr. Yang

..............(4)Bilangan kuantum n dikenal sebagai bilangan kuantum utama, bernilai bulat 1, 2, 3, . Menentukan bilangan n adalah setara dengan memilih suatu tingkatan energy tertentu.Dimana, n adalah bilangan bulat disebut bilangan kuantum utama. Energi total dari sebuah negara di atom H tergantung pada n.Jumlah kuantum orbital, l, ini terkait dengan momentum sudut orbital dari elektron. Aku bisa mengambil nilai integer dari 0 sampai (n1). Untuk keadaan dasar, n = 1, l hanya bisa nol. Tapi untuk = 3, l bisa 0,1, atau 2. Besar sebenarnya dari momentum anguler orbital L berkaitan dengan bilangan kuantum l oleh

..(4)Untuk l = 0 s negara (yang tajam); l = 1 p negara (pokok); l = 2 d negara (difus); l = 3 f negara (fundamental). Nilai l tidak mempengaruhi energi total atom H, hanya n tidak sampai sejauh cukup. Tapi dalam atom dengan dua atau lebih elektron, energi tidak tergantung pada l serta n.Jumlah kuantum magnetik, ml, berkaitan dengan arah momentum sudut elektron, dan dapat mengambil nilai integer mulai dari -l sampai + l. Sebagai contoh, jika l = 2, maka dapat ml -2, -1,0, +1, +2. Karena momentum sudut adalah sebuah vektor, maka tidak mengherankan bahwa baik besarnya dan arahnya akan terkuantisasi. Untuk l = 2, lima arah diperbolehkan dapat disajikan oleh gambar 8 :Gambar 8Keterbatasan inipada arah L sering disebut kuantisasi ruang.Dalam mekanika kuantum arah momentum sudut biasanya ditentukan dengan memberikan komponen sepanjang sumbuz. Para LZ ini terkait dengan memperoleh persamaan :

(5)Ditemukan bahwa ketika sebuah tabung ditempatkan dalam medan magnet, garis spektrum dibagi menjadi garis-garis sangat erat spasi beberapa fenomena yang dikenal sebagai efek Zeeman, seperti yang ditunjukkan pada persamaan (3).Ini berarti bahwa tingkat energi harus celah, dan dengan demikian bahwa energi suatu negara tidak hanya bergantung padantetapi juga padamlketikamedan magnet diterapkan

Gambar 9 :Transisi dapat terjadi antara tingkat n=3; l =2ke tingkat n =2; l=1, dengan foton

Akhirnya, ada jumlah kuantum spin, ms, yang hanya dapat memiliki dua nilai atau atau . Keberadaan dari jumlah kuantum tidak keluar dari teori asal Schrodinger, seperti yang dilakukann, l, dan ml. Sebaliknya, itu keluar dari pengobatan relativistik berikutnya karena P.A.M.Diract. Sebuah studi yang cermat terhadap gariss pektra l hidrogen menunjukkan bahwa setiap sebenarnya terdiri dari dua (atau lebih) baris sangat erat spasi bahkan dalam adanya medan magnet eksternal. Itu pada awalnya dihipotesiskan bahwa ini membelah kecil tingkat energi, yang disebut struktur halus, mungkin disebabkan karena momentum sudut terkait dengan berputar dari elektron. Interaksi antara arus kecil dari elektron berputar dan karena muatan magnetik untuk mengorbit dapat menyebabkan pemisahan diamati kecil tingkat energi. Spin electron ini dapat memiliki dua arah yang berbeda, mz=1 / 2 ataumz=-1 / 2, yang sering dikatakan berputar keatas dan berputar ke bawah, seperti yang ditunjukkan pada gambar.

Gambar 10 :S momentum sudut berputar dapat mengambil hanya dua arah, ms=1 / 2 (spin up) dan ms=-1 / 2 (spin down).

BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan J.J. Thomson adalah salah satunya yang memvisualisasikan atom sebagai a homogeneous sphere of positive charge inside of which there were the negatively charge electron. Dengan kata lain atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron. Setiapteori strukturatomharusmampumenjelaskan mengapaatommemancarkan cahayahanyapanjang gelombangdiskrit. Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron hanya menempati orbit-orbit tertentu disekitar inti atom, yang masing-masing terkait sejumlah energi kelipatan dari suatu nilai kuantum dasar. (John Gribbin, 2002) Rutherford mengemukakan model atom sebagai berikut sebagai berikut :a. Sebuah atom terdiri atas inti bermuatan positif yang terletak di tengah/pusat.Inti atom dikelilingi elektron yang dipengaruhi oleh gaya tarik-menarik, yang disebut gaya Coulomb.b. Atom bersifat netral, yaitu jumlah proton sama dengan jumlah elektron yang mengelilingi inti De Broglie berpendapat bahwa setiap orbit elektron dalam atom, sebenarnya, adalah gelombang berdiri. Mekanik kuantum adalah sebuah teori baru yang dapat menyatukan dualitas gelombang-partikel menjadi sebuah teori tunggal yang konsisten.