TEORI ASAL-USUL TATA SURYA DAN PLANET-PLANET DALAM TATA SURYA
Transcript of TEORI ASAL-USUL TATA SURYA DAN PLANET-PLANET DALAM TATA SURYA
-
KARYA ILMIAH GEOGRAFI
TEORI TERBENTUKNYA TATA SURYA DAN
PLANET PLANET DALAM TATA SURYA
Disusun Oleh :
1. Silsa Rida N. (31)
2. Tri Rosa Setyananda (32)
3. Yuuki Chleo Pratama S. (33)
4. Zahra Aulia Mardiana (34)
Kelas X IPA 7
SMA Negeri 2 Semarang
Tahun Ajaran 2013 / 2014
-
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah swt karena atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun karya ilmiah ini dengan sebaik-baiknya. Tak lupa
kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan
membantu kami dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Kami berharap dibuatnya karya ilmiah ini dapat menambah wawasan dan refrensi dalam
kegiatan pembelajaran. Harap memaklumi segala kesalahan kami dalam pembuatan karya ilmiah
ini, karena sesungguhnya tidak ada yang sempurna di dunia ini selain Allah.
Wassalamualaikum wr. wb.
Penyusun
-
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tata surya adalah suatu kumpulan benda langit yang membentuk suatu orbit yang
mengelilingi satu bintang sebagai pusat dari tata surya itu sendiri. Bintang yang menjadi
pusat tata surya disebut matahari. Sedangkan benda-benda langit yang didalamnya antara
lain adalah planet, satelit, komet, asteroid, meteor.
Tata surya terdiri atas matahari, empat planet dalam sabuk asteroid, dan empat
planet luar sabuk kuiper yang membentuk suatu piringan besar. Enam dari delapan planet
yang ada di tata surya dikelilingi oleh satelit alam. Ada pula planet yang dikelilingi oleh
cincin yang terdiri atas debu dan gas yang membeku.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana isi teori pembentukan tata surya?
2. Bagaimana klasifikasi ciri-ciri planet tata surya?
3. Bagaimana klasifikasi planet yang layak untuk kehidupan?
4. Bagaimana klasifikasi tata surya serta pengaruhnya dalam kehidupan?
5. Bagaimana klasifikasi planet berdasarkan jarak dengan matahari?
6. Bagaimana bentuk dinamika planet tata surya?
C. Tujuan Penulisan
Mengetahui asal-usul tata surya
Mengetahui ciri-ciri setiap planet tata surya
Mengetahui planet yang layak untuk kehidupan
Mengetahui pengaruh tata surya dalam kehidupan
Mengetahui klasifikasi planet berdasarkan jarak matahari
Mengetahui dinamika planet tata surya
-
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Pembentukan Tata Surya
Teori Planetisimal
Dikemukakan oleh T. C. Chamberlein dan F. R. Moulton pada tahun 1900
bahwa tata surya terbentuk karena adanya bintang lain yang bertemu dengan
matahari dalam jarak yang dekat. Adanya gaya gravitasi bintang menyebabkan
sebagian bahan matahari ikut tertarik ke arah bintang tersebut dan kemudian
terhambur membentuk gumpalan kecil (planetisimal). Planetisimal tersebut
kemudian membentuk suatu orbit yang mengitari matahari.
Teori Nebula
Teori yang pertama kali dikemukakan oleh Emmanuel Swedenborg (1688-
1772) dan kemudian disempurnakan oleh Immanuel Kant (1775) dan Pierre
Marquise de Laplace (1796) menyebutkan bahwa pada awalnya tata surya
terbentuk kabut raksasa. Kabut tersebut terdiri atas debu, es dan gas yang disebut
nebula. Nebula tersebut berotasi sangat lambat dengan arah tertentu sehingga
mulai menyusut dan membentuk sebuah cakram datar dibagian tengahnya.
Cakram tersebut kemudian berotasi sangat cepat sehingga membentuk gelang-
gelang padat yang kemudian menjadi planet.
Teori Bintang Kembar
Teori Pasang Surut
Teori Proto Langit
Teori Big Bang
Teori Jagad Raya Mengembang
Teori Keadaan tetap
Teori Lyttleton
Teori Awan Debu
B. Ciri-ciri Planet
1. Merkurius
Paling dekat dengan Matahari
Tidak memiliki astmosfer dan satelit
Warna hitam keputih-putihan
Sering disebut bintang fajar / bintang senja
Tanahnya gersang
Memiliki iklim setengah dingin dan setengah panas
Arah rotasi barat ke timur
2. Venus
Planet kedua yang dekat dengan Matahari
-
Tidak memiliki satelit
Sebagian besar lapisan atmosfer terdiri atas karbondioksida yang
menyebabkan efek rumah kaca sehingga suhunya sangat panas
Warna coklat keputihan
Sering disebut sebagai bintang kejora dan kembaran bumi
Arah rotasi dari timur ke barat
3. Bumi
Satu-satunya planet yang terdapat kehidupan
Planet ketiga terdekat dengan Matahari
Satelitnya bulan
Lapisan atmosfer terdiri atas : 78% Nitrogen, 21% Oksigen, dan 1% gas
lainnya
Warna biru kehijauan
Arah rotasi dari barat ke timur
4. Mars
Planet keempat terdekat dengan Matahari
Satelitnya Phobos dan Deimos
Atmoster terdiri atas besi yang berwarna kemerah-merahan, sehingga
sering disebut planet merah
Terdapat sabuk asteroid antara orbit planet Mars dan Jupiter
Arah rotasi barat ke timur
5. Jupiter
Planet terbesar dalam tata surya
Planet kelima terdekat dengan Matahari
Memiliki 63 satelit, diantaranya : Lo, Europa, Ganymede, Calisto
Memiki kepadatan yang rendah +1,33 g/cm3 karena Jupiter tersusun dari
unsur-unsur ringan sepeti hidrogen dan helium
Memiliki cincin yang mengorbitnya, meskipun tidak sejelas Saturnus
Arah rotasi dari barat ke timur
6. Saturnus
Planet tercantik dalam tata surya, karena cincin yang mengitarinya
Planet keenam terdekat dengan Matahari
Memiliki 56 satelit, diantaranya : Dione, Mymhas, Tethys, Titan, Rhea
Warna kuning keputihan
Atmosfer terdiri atas hidrogen, helium, metana, air, etana
Arah rotasi barat ke timur
7. Uranus
Planet ketujuh terdekat Matahari
Berwarna biru kehijauan
Memiliki 27 satelit, diantaranya : Miranda, Umbriel, Ariel
-
Atmosfer terdiri atas, hidrogen, helium, metana, air, amonia
Memiliki cincin berwarna sangat gelap
Arah rotasi dari barat ke timur
8. Neptunus
Planet terjauh dari Matahari
Berwarna biru
Atmosfer terdiri atas hidrogen, helium, metana
Memiliki cincin yang hampir tidak terlihat
Memiliki 8 satelit, diantaranya : Triton, Proteus, Neroid
Arah rotasinya dari timur ke barat
C. Klasifikasi Planet yang layak untuk kehidupan
Kita sudah mengetahui bahwa Bumi adalah satu-satunya planet yang dapat
dihuni oleh makhluk hidup. Hal ini karena bumi memenuhi syarat planet yang layak
untuk kehidupan seperti :
Memiliki atmosfer yang dapat melindungi makhluk hidup dari radiasi cahaya
matahari dan jatuhnya benda-benda langit
Memiliki suhu yang stabil ( suhu siang dan malam tidak terlalu ekstrim )
Oksigen sebagai salah satu penyusun atmosfer bumi digunakan manusia dan
hewan untuk berespirasi
Jaraknya tidak terlalu jauh atau terlalu dekat dari matahari, sehingga tidak
terlalu panas ataupun terlalu dingin
Mengalami kejadian geologis seperti hujan, pertumbuhan penduduk, dan
pasang surut air laut
Terdapat siklus yang terus menerus seperti siklus air, siklus angin, dan siklus
hidup
D. Klasifikasi Tata Surya serta Pengaruhnya pada Kehidupan
Tata surya terdiri atas delapan planet yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet melakukan dua pergerakan
sekaligus yaitu berevolusi dan berotasi yang mempengaruhi kehidupan di bumi.
Pengaruh revolusi bumi :
Pergantian tahun
Pergantian musim dibelahan bumi utara dan selatan
Gerak semu tahunan Matahari
Pergantian rasi bintang di setiap bulan
Pengaruh rotasi bumi :
Pergantian siang dan malam
Perbedaan waktu
Pembelokan arah angin
Gerak semu harian matahari
-
E. Klasifikasi Planet berdasarkan Jarak Matahari
Planet dalam Tata Surya dibagi menjadi dua yaitu planet dalam dan planet luar.
Planet dalam adalah sebutan untuk planet yang berada didalam sabuk asteroid,
sedangkan planet luar adalah sebutan untuk planet diluar sabuk asteroid atau yang
berada dalam sabuk kuiper.
Planet Jarak
Merkurius 57,8 juta km
Venus 108,9 juta km
Bumi 150 juta km
Mars 230 juta km
Jupiter 778,3 juta km
Saturnus 1,4 milyar km
Uranus 3 milyar km
Neptunus 4,4 milyar km
F. Dinamika Planet Tata Surya
Bumi
Bumi memiliki sifat dinamis dan terus berkembang. Perkembangan ini
terus terjadi karena pengaruh dari makhluk hidup atau dari bumi sendiri.adanya
perkembangan dari bumi sendiri disebabkan adanya gaya-gaya dan tekanan yang
berperan dalam proses pembentukan bumi. Gaya-gaya tersebut juga dipengaruhi
kedalaman batuan atau lempengan yang ada, sehingga menciptakan bumi
dengan berbagai bentuk atau relief.
Struktur Dalam Bumi
1. Kerak Bumi
Merupakan kulit bumi bagian luar (permukaan bumi).
Tebal lapisan kerak bumi mencapai 70 km dan merupakan
lapisan batuan yang terdiri dari batu-batuan basa dan masam.
Lapisan ini menjadi tempat tinggal bagi seluruh mahluk hidup.
Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 oC. Lapisan
kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km
dinamakan litosfer.
2. Selimut Bumi
Merupakan lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak
bumi. Tebal selimut bumi mencapai 2.900 km dan merupakan
lapisan batuan padat. Suhu di bagian bawah selimut bumi
mencapai 3.000 oC.
3. Inti Bumi
Terdiri dari material cair, dengan penyusun utama logam
besi (90%), nikel (8%), dan lain-lain yang terdapat pada
kedalaman 2900 5200 km. Lapisan ini dibedakan menjadi
-
lapisan inti luar dan lapisan inti dalam.
a. Lapisan inti luar tebalnya sekitar 2.000 km dan terdiri atas
besi cair yang suhunya mencapai 2.200 oC.
b. Lapisan inti dalam merupakan pusat bumi berbentuk bola
dengan diameter sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari
nikel dan besi yang suhunya mencapai 4.500 oC.
Struktur Luar Bumi
1. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah
planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai
jauh di luar angkasa. Di bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian
0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km
dari atas permukaan bumi.
Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen
(20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida
(variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.
Atmosfer melindungi kehidupan di bumi dengan menyerap
radiasi sinar ultraviolet dari matahari dan mengurangi suhu
ekstrem di antara siang dan malam. 75% dari atmosfer ada
dalam 11 km dari permukaan planet.
2. Troposfer
Lapisan ini berada pada level yang terrendah, campuran
gasnya paling ideal untuk menopang kehidupan di bumi. Dalam
lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang
dipancarkan oleh benda-benda langit lain. Dibandingkan
dengan lapisan atmosfer yang lain, lapisan ini adalah yang
paling tipis (kurang lebih 15 kilometer dari permukaan tanah)
Lapisan ini dianggap sebagai bagian atmosfer yang paling
penting, karena berhubungan langsung dengan permukaan bumi
yang merupakan habitat dari berbagai jenis mahluk hidup
termasuk manusia, serta sebagain besar iklim berlangsung pada
lapisan troposfer. Susunan kimia udara troposfer terdiri dari
78,03% nitrogen, 20,99 oksigen, 0,93% argon, 0,03% asam
arang, 0,0015% nenon, 0,00015% helium, 0,0001% kripton,
0,00005% hidrogen, serta 0,000005% xenon.
3. Stratosfer
Perubahan secara bertahap dari troposfer ke stratosfer
dimulai dari ketinggian sekitar 11 km. Suhu di lapisan stratosfer
yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin yaitu 70oF
atau sekitar 57oC. Pada lapisan ini angin yang sangat kencang
-
terjadi dengan pola aliran yang tertentu.Disini juga tempat
terbangnya pesawat.
4. Mesosfer
Kurang lebih 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi
terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. Pada lapisan
ini, suhu kembali turun ketika ketinggian bertambah, sampai
menjadi sekitar 143 oC di dekat bagian atas dari lapisan ini,
yaitu kurang lebih 81 km diatas permukaan bumi. Suhu
serendah ini memungkinkan terjadi awan noctilucent, yang
terbentuk dari kristal es. Daerah transisi antara lapisan mesosfer
dan termosfer disebut mesopouse dengan suhu terendah 110
oC.
5. Termosfer
Transisi dari mesosfer ke termosfer dimulai pada
ketinggian sekitar 81 km. Dinamai termosfer karena terjadi
kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu
sekitar 1982 oC. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi
sinar ultra ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia
sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal
dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang
radio.
6. Eksosfer
Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi. Pada
lapisan ini, kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah. Batas
antara ekosfer (yang pada dasarnya juga adalah batas atmosfer)
dengan angkasa luar tidak jelas. Daerah yang masih termasuk
ekosfer adalah daerah yang masih dapat dipengaruhi daya
gravitasi bumi. Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan
angkasa luar disebut magnetopause. Adanya refleksi cahaya
matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.
Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga disebut sebagai
cahaya Zodiakal.
-
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
Tata surya adalah kumpulan delapan planet dan benda-benda langit yang lainnya.
Diantara planet yang ada, hanya Bumi yang dapat ditingggali karena terdapat kejadian geologis,
suhu yang stabil, dan terdapat suatu siklus di dalamnya. Maka dari itu kita harus bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah diberi kepercayaan sebagai pewaris bumi.
Sebagai pewaris bumi, kita wajib melestarikan dan melindungi bumi dengan cara
penghijauan dan melakukan upaya untuk mengurangi global warming. Cara untuk mengurangi
global warming diantaranya mengurangi penggunaan parfum dan AC.