teori analisa keputusan

8
ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara A. Kerangka Analisis Strategis Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, menganalisis situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Menurut Boulton, proses untuk melaksanakan analisis suatu kasus dapat dilihat pada diagram Proses Analisis Kasus. Kasus harus dijelaskan sehingga pembaca dapat mengetahui permasalahan yang sedang terjadi. Setelah itu metode yang sesuai dan dapat menjawab semua permasalahan secara tepat dan efektif dipergunakan. Caranya adalah dengan memahami secara keseluruhan informasi yang ada, yaitu memahami secara detail semua informasi dan melakukan analisis secara numerik. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 1 berikut : Mengetahui Strategi Perusahaan Evaluasi Situasi Tentukan dan evaluasi lingkungan PELUANG dan ANCAMAN perusahaan Tentukan dan evaluasi lingkungan KEKUATAN dan KELEMAHAN perusahaan Analisis masalah yang perlu mendapat perhatian Jelaskan Situasi Cari pemecahan masalah Tentukan alternatif dan pilihan strategi Gambar 1. Proses Analisis Kasus 2002 digitized by USU digital library 1

description

z

Transcript of teori analisa keputusan

  • ANALISIS PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    I S K A N D A R I N I Fakultas Pertanian

    Jurusan Sosial Ekonomi Universitas Sumatera Utara

    A. Kerangka Analisis Strategis

    Kegiatan yang paling penting dalam proses analisis adalah memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, menganalisis situasi untuk mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah. Menurut Boulton, proses untuk melaksanakan analisis suatu kasus dapat dilihat pad esKasus harus dijelaskan sehingga pembaca dapat rmsedang terjadi. Setelah itu metode yang sesua epermasalahan secara tepat dan efektif dipergun memahami secara keseluruhan informasi yang ada amsemua informasi dan melakukan analisis secara k dilihat pada Gambar 1 berikut :

    Evaluasi Situasi

    Jelaskan Situasi

    Cari pemecahanmasalah

    Gambar 1. Proses Anali

    2002 digitized by USU digital library a diagram Prosmengetahui pei dan dapat makan. Caranya, yaitu memahnumerik. UntuMengetahui Strat

    Tentukan dan evaluasi lingkungan PELUANG dan ANCAMAN perusahaan

    Analisis masalmendapat

    Tentukan alternapilihan strategi

    sis Kasus Analisis Kasus. asalahan yang njawab semua adalah dengan i secara detail

    jelasnya dapat egi Perusahaan

    Tentukan dan evaluasi lingkungan KEKUATAN danKELEMAHAN perusahaan

    ah yang perlu perhatian

    tif dan

    1

  • B. Tahapan Perencanaan Strategis

    Proses penyusunan strategis dilakukan dengan melalui tiga tahap analisis, yaitu tahap masukan, tahap analisis, dan tahap keputusan.

    Tahap akhir analisis kasus adalah memformulasikan keputusan yang akan diambil. Keputusannya didasarkan atas justifikasi yang dibuat secara kualitatif maupun kuantitatif, terstruktur maupun tidak terstruktur, sehingga dapat diambil keputusan yang signifikan dengan kondisi yang ada.. Untuk jelasnya, proses penyusunan perencanaan strategis dapat dilihat pada kerangka formulasi strategis seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2 berikut ini :

    1. TAHAP MASUKAN

    Matrik

    Evaluasi

    Matrik Evaluasi

    Faktor

    Eksternal

    Faktor Internal

    (EFE) (IFE)

    2. TAHAP ANALISIS

    MATRIK MATRIK

    TOWS INTERNAL

    EKSTERNAL

    3. TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Matrik Perencanaan Strategis Kuantitatif

    (Quantitative Strategic Planning (QSPM) Matrix

    Gambar 2. Kerangka Formulasi Strategis

    1. Tahap Masukan

    Tahap ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan pengumpulan data, tetapi juga merupakan suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra-analisis. Pada tahap ini data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu data eksternal dan data internal. Data eksternal dapat diperoleh dari lingkungan di luar perusahaan, seperti analisis pasar, analisis kompetitor, analisis komunitas, analisis pemasok, analisis pemerintah, analisis kelompok kepentingan tertentu. Sedangkan data internal dapat diperoleh di dalam perusahaan itu sendiri, seperti laporan keuangan (neraca, Laba-rugi, cash-flow, struktur pendanaan), laporan kegiatan sumber daya manusia (jumlah karyawan, pendidikan, keahlian, pengalaman, gaji, turn-over), laporan kegiatan operasional, laporan kegiatan pemasaran.

    Dalam evaluasi faktor strategis yang digunakan pada tahap ini adalah model

    Matrik Faktor Strategis Eksternal dan Matrik Faktor Strategi Internal.

    2002 digitized by USU digital library 2

  • a. Matrik Faktor Strategi Eksternal

    Sebelum membuat matrik faktor strategi eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal (EFAS). Berikut ini adalah cara-cara penentuan Faktor Strategis Eksternal (EFAS). - Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman). Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai adri 1,0 (sangat

    penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

    -Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

    memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif (peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil, diberi rating +1). Misalnya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.

    - Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh

    faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

    - Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

    pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis eksternalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

    b. Matrik Faktor Strategi Internal

    Setelah faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi, suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal tersebut dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan.

    Untuk membuat matrik faktor strategi internal tersebut, terlebih dahulu harus melalui beberapa tahapan. Adapun tahapan pembuatan matrik faktor strategis internal adalah sebagai berikut :

    - Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

    perusahaan dalam kolom 1. - Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0

    (paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,0.

    - Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

    memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor), berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan

    2002 digitized by USU digital library 3

  • yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif, kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan rata-rata industri, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata-rata industri, nilainya adalah 4.

    - Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

    memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

    - Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

    skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

    2. Tahap Analisis

    Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap

    kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Dalam hal ini digunakan model matrik TOWS atau matrik SWOT dan matrik internal-eksternal.

    a. Matrik TOWS atau SWOT

    Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematika untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi adalah Analisa SWOT.

    Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis seperti yang ditunjukkan pada Gambar 3 berikut ini.

    2002 digitized by USU digital library 4

  • STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)

    SW

    Tentukan 5 10 faktor-

    Tentukan 5 10 faktor-

    faktor kekuatan faktor kelemahan

    OT internal Internal

    OPPORTUNITIES (O) STRATEGI SO STRATEGI WO

    Tentukan 5 10 faktor-

    Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang

    faktor peluang menggunakan kekuatan

    meminimalkan kelemahan

    Eksternal untuk memanfaatkan untuk memanfaatkan

    peluang peluang

    TREATHS (T) STRATEGI ST STRATEGI WT

    Tentukan 5 10 faktor-

    Ciptakan strategi yang Ciptakan strategi yang

    faktor ancaman menggunakan kekuatan

    meminimalkan kelemahan

    Eksternal untuk mengatasi ancaman

    dan menghindari ancaman

    Gambar 3. Matrik SWOT

    - Strategi SO Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

    - Strategi ST Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

    - Strategi WO Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

    - Strategi WT Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

    c. Matrik Internal-Eksternal (IE)

    Parameter yang digunakan dalam matrik internal-eksternal ini meliputi parameter kekuatan internal perusahaan dan pengaruh eksternal yang dihadapi. Tujuan penggunaan model ini adalah untuk memperoleh strategi bisnis di tingkat korporat yang lebih detail.

    2002 digitized by USU digital library 5

  • 1 2 3

    GROWTH GROWTH RETRENCHMENT

    Konsentrasi melalui Konsentrasi melalui Turnaround

    integrasi vertikal integrasi horizontal

    4 5 6

    STABILITY GROWTH RETRENCHMENT

    Hati-hati Konsentrasi melalui Captive Company

    integrasi horizontal atau

    STABILITY Divestment

    Tak ada perubahan

    profit strategi

    7 8 9

    GROWTH GROWTH RETRENCHMENT

    Difersifikasi konsentrik Difersifikasi konsentrik Bangkrut atau

    likuidasi

    Gambar 4. Matrik Internal-Eksternal (IE)

    Menurut Rangkuti, F. (1997), diagram tersebut dapat mengidentifikasi 9 sel strategi perusahaan, tetapi pada prinsipnya kesembilan sel itu dapat dikelompokkan menjadi tiga strategi utama, yaitu : - Growth Strategy yang merupakan pertumbuhan perusahaan itu sendiri

    (sel 1, 2, dan 5) atau upaya diversifikasi (sel 7 dan 8). - Stability Startegy adalah strategi yang diterapkan tanpa mengubah arah

    strategi yang telah ditetapkan.

    - Retrenchment Strategy (sel 3, 6, dan 9) adalah usaha memperkecil atau mengurangi usaha yang dilakukan perusahaan.

    3. Tahap Pengambilan Keputusan

    Setelah tahapan-tahapan terdahulu dibuat dan dianalisa, maka tahap selanjutnya disusunlah daftar prioritas yang harus di-implementasikan. Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM ) merupakan teknik yang secara obyektif dapat menetapkan strategi alternatif yang diprioritaskan. Sebagai suatu teknik, QSPM memerlukan good intuitive judgement. Langkah-langkah dalam menyusun QSPM adalah sebagai berikut : a. Buatlah daftar faktor eksternal (kesempatan/ancaman) dan faktor internal

    (kekuatan/kelemahan) di sebelah kiri dari kolom matrik QSPM. b. Berilah bobot untuk setiap faktor eksternal dan internal. c. Analisis matrik yang sesuai dari langkah kedua dengan

    mengidentifikasikan strategi alternatif yang harus diimplementasikan.

    2002 digitized by USU digital library 6

  • d. Berikan skor alternatif (SA) dengan rentang skor sebagai berikut : 1 = tidak memiliki daya tarik 2 = daya tariknya rendah 3 = daya tariknya sedang 4 = daya tariknya tinggi - = tidak memiliki dampak terhadap strategi alternatif

    e. Kalikan bobot dengan SA pada masing-masing faktor eksternal / internal pada setiap strategi.

    f. Jumlahkan seluruh skor SA

    C. Penutup

    Untuk memperoleh keputusan yang signifikan dengan kondisi yang ada merupakan rangkaian proses dari analisis kasus yang memformulasikan semua keputusan yang akan diambil berdasarkan justifikasi yang dibuat secara kualitatif maupun kuantitatif, terstruktur maupun tidak terstruktur. Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategis. Salah satu model pemecahan masalah yang dapat digunakan adalah model matrik TOWS atau matrik SWOT dan matrik internal-eksternal. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis guna merumuskan strategi perusahaan, dimana analisis SWOT ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategi (strategi planner) harus menganalisa faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini. Tahapan selanjutnya adalah menyusun daftar prioritas yang harus di-implementasikan. Salah satu teknik untuk memperoleh strategis alternatif yang diprioritaskan adalah dengan cara QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Sebagai suatu teknik, QSPM memerlukan good intuitive judgement.

    2002 digitized by USU digital library 7

  • DAFTAR PUSTAKA

    Djanahar, Irwan, 2001. Pengantar Kuliah Manajemen Strategi Analisa dan

    Pemilihan Strategies. Magister Manajemen Program Pasca Sarjana USU, Medan 2001

    Fred R. David, 1996. Strategic Management, Edisi ke Enam, Prentice Hall

    International, Inc., Francis Marion University, 1996 Kuntoro, Mangkusubroto, Trisnadi, Listiarini, C. 1987. Analisa Keputusan

    Pendekatan Sistem dalam Manajemen Usaha dan Proyek, ITB, Ganeca Exact Bandung, Cetakan ke IV, Maret 1987

    Rangkuty, Freddy. 1997. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Cetakan

    Kedua, Penerbit PT. Gramedia Pustaka, Jakarta, 1997.

    2002 digitized by USU digital library 8

    A.Kerangka Analisis StrategisGambar 1. Proses Analisis Kasus

    B.Tahapan Perencanaan StrategisTahap MasukanMatrik Faktor Strategi EksternalMatrik Faktor Strategi InternalTahap AnalisisGambar 3. Matrik SWOTGROWTHGROWTHRETRENCHMENTSTABILITYGROWTHRETRENCHMENTSTABILITYGROWTHGROWTHRETRENCHMENT

    Tahap Pengambilan Keputusan

    C.Penutup