Teori Akuntansi Positif
-
Upload
albertina-widiana-sentyaji -
Category
Documents
-
view
138 -
download
12
description
Transcript of Teori Akuntansi Positif
ACCOUNTING UNDER IDEAL CONDITION
Disusun Untuk Memenuhi Nilai Kuis Kecil I Mata Kuliah Teori Akuntansi Positif
ALBERTINA WIDIANA SENTYAJI
NIM: 121210002
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MA CHUNG
MALANG
2015
Model Nilai Sekarang (Present Value) di bawah Kepastian
Model nilai sekarang digunakan dalam ekonomi dan keuangan, serta memiliki pengaruh
yang dipertimbangkan pada akuntansi selama beberapa tahun. Pertama, mempertimbangkan
versi yang sederhana di bawah kondisi yang pasti. Kepastian berarti arus kas masa depan
perusahaan dan tingkat bunga dalam ekonomi secara luas diketahui dengan pasti. Hal ini
disebut sebagai kondisi yang ideal.
Dalam kondisi yang ideal dari arus kas masa depan yang diketahui dengan pasti dan
tingkat bunga tetap yang bebas resiko dalam ekonomi, memungkinkan untuk menyiapkan
laporan keuangan yang relevan dan andal. Proses arbritase memastikan bahwa nilai pasar aset
setara dengan nilai sekarang dari arus kas masa depannya. Nilai pasar perusahaan kemudian
adalah nilai aset keuangannya ditambah nilai aset modalnya (dikurangi kewajiban). Laba
bersih untuk perioda setara arus kas ditambah atau dikurangi perubahan dalam nilai keuangan
ini dan aset modal selama perioda atau ekuivalen dengan nilai pasar awal perusahaan
dikalikan dengan tingkat bunga. Walaupun laba bersih dapat dihitung secara sempurna, tetapi
tidak berisi informasi, karena investor dapat dengan mudah menghitungnya sendiri.
Model Nilai Sekarang (Present Value) di bawah Ketidakpastian
Ketidakpastian kejadian masa depan seperti keadaan ekonomi yang disebut keadaan alami
(states of nature), atau keadaan untuk jangka pendek (states for short). Karakteristik kondisi
yang ideal dibawah ketidakpastian, yaitu: (1) Tingkat bunga yang diberikan tetap pada arus
kas perusahaan masa depan yangdidiskontokan, (2) Susunan keadaan alami yang lengkap dan
diketahui secara publik, (3) Keadaan probabilitas yang obyektif dan diketahui secara publik,
dan (4) Realisasi keadaan dapat diobservasi secara publik.
Perbedaan antara kondisi yang pasti dan kondisi yang tidak pasti adalah yang laba bersih
yang diharapkan dan direalisasi yang diperlukan tidak lagi sama dibawah kondisi yang tidak
pasti, dan perbedaan ini disebut laba abnormal (abnormal earning). Bagaimanapun, laporan
keuangan berdasarkan pada nilai sekarang yang diharapkan berlanjut relevan dan dapat
diandalkan.
Reserve Recognition Accounting (RRA)
Pada nayatanya, kondisi ideal belum tercipta. Sehingga, praktek akuntansi bergerak secara
kuat ke arah peningkatan penggunaan nilai wajar dari kelas-kelas besar aset dan kewajiban.
Selain itu, model nilai sekarang menghadapi permasalahan keandalan yang serius ketika
dicoba untuk diterapkan tanpa kondisi ideal. Sulit dikatakan bahwa perusahaan minyak dan
gas beroperasi dibawah kondisi yang pasti. Konsekuensinya, SFAS 69 harus dipertimbangkan
dalam hubungannya terhadap model nilai sekarang dibawah ketidakpastian. Akuntansi nilai
sekarang diterapkan untuk persediaan minyak dan gas dikenal sebagai Reserve Recognition
Accounting (RRA). Beberapa kritik terhadap RRA adalah sebagai berikut.
1. Reaksi manajemen, perlu untuk membuat perubahan dalam estimasi yang kelihatannya
menjadi tulang punggung atas RRA.
2. Kegunaan untuk para investor, selain, manajemen berhati-hati terhadap RRA, hal ini tidak
berarti bahwa hal riil tidak menyediakan informasi yang berguna untuk investor. Tentunya
RRA lebih relevan dibandingkan informasi biaya historis, sehingga RRA potensial untuk
menjadi bermanfaat.
Akuntansi Biaya Historis yang Diperbaiki
Akuntansi biaya historis adalah relatif dapat diandalkan karena biaya atas aset atau
kewajiban pada sebuah perusahaan biasanya merupakan sebuah angka obyektif, yang kurang
menjadi subyek untuk kesalahan dari estimasi dan bias daripada perhitungan nilai sekarang.
Bagaimanapun juga, biaya historis mungkin kurang relevan. Sementara biaya historis, nilai
pasar, dan nilai sekarang mungkin sama dengan tanggal perolehan/akuisisi, nilai pasar dan
nilai sekarang akan berubah selama waktu sebagai perubahan kondisi pasar. Bagaimanapun
juga, akuntan melanjutkan untuk menggunakan dasar akuntansi biaya historis untuk jenis
aset-aset besar karena mereka bersedia menghilangkan sejumlah nilai yang dipertimbangkan
relevan untuk memperoleh keandalan yang masuk akal. Konsekuensinya, akuntansi biaya
historis menyajikan trade off antara relevansi dan reliabilitas.
Tantangan Akuntansi Biaya Historis
Perbedaan yang penting antara akuntansi berdasarkan nilai sekarang seperti RRA dan
akuntansi berdasar biaya historis adalah perubahan waktu pengakuan dalam nilai aset.
Akuntansi nilai sekarang adalah pendekatan neraca terhadap akuntansi, disebut sebagai
perspektif pengukuran (measurement perspective). Hal ini meningkatkan (atau mengurangi)
nilai aset dan kewajiban yang diakui (diukur) pada saat mereka terjadi, dengan
mendiskontokan arus kas masa depan dan mengkapitalisasi nilai tersebut dalam neraca.
Pendapatan pada dasarnya adalah perubahan bersih dalam nilai sekarang untuk perioda yang
bersangkutan.
Akuntansi biaya historis adalah pendekatan laba rugi, juga disebut sebagai perspektif
informasi (information perspective). Peningkatan nilai yang belum direalisasi tidak diakui di
neraca, dan laba bersih tertinggal di bawah kinerja ekonomi yang sebenarnya. Pendapatan
merupakan proses untuk menyesuaikan pendapatan dengan biaya untuk memperoleh
pendapatan tersebut.
Ketika kondisi tidak ideal, akuntansi biaya historis masih dianggap menyediakan
informasi yang lebih baik mengenai prospek ekonomi masa depan perusahaan (kepentingan
utama dari para investor) daripada akuntansi berdasarkan nilai sekarang. Alasannya adalah
keandalan relatif dari biaya historis seperti. Selain itu, akuntansi biaya historis merupakan
cara untuk menghaluskan arus kas perioda saat ini ke dalam sebuah pengukuran jangka
panjang atau kekuatan laba tetap yang diimplikasikan oleh arus kas tersebut.
Penyusutan Aset Modal
Permasalahan utama dengan penandingan (matching) adalah amortisasi dari aset-aset
modal. Prinsip penandingan mempertimbangkan perlunya mengurangi penyusutan aset modal
dari penerimaan untuk perioda yang mendatangkan laba bersih. Namun tidak dinyatakan
seberapa banyak penyusutan seharusnya diakrualkan. Sebagai hasil ketidakjelasan ini adalah
metoda penyusutan yang bermacam-macam.
Hal ini mempersulit perbandingan profitabilitas antar perusahaan karena karena harus
memastikan metode penyusutan yang digunakan perusahaan sebelum membuat
perbandingan. Selain itu, juga berarti bahwa manajer perusahaan mempunyai dapat mengatur
profitabilitas yang dilaporkan melalui pilihan metoda penyusutan.
Kewajiban Pajak Penghasilan Masa Depan
Kontroversi akuntansi di Kanada timbul tahun 1953 ketika Undang-Undang Pajak
Penghasilan diamandemen untuk mengijinkan perusahaan memilih metoda penyusutan yang
untuk laporan keuangan yang dilaporkan, dengan mengklaim penyisihan biaya modal
maksimum terhadap pengembalian pajak mereka. Kontroversinya adalah apakah untuk
mencatat kewajiban pajak (dan menghasilkan beban pajak penghasilan yang lebih tinggi)
pada laporan keuangan perusahaan. Beberapa berpendapat bahwa kewajiban ini harus dicatat,
karena prinsip penandingan dari akuntansi biaya historis mensyaratkan agar beban pajak
penghasilan seharusnya ditandingkan dengan jumlah penyusutan yang sebenarnya tercatat di
laporan keuangan. Lainnya merasa bahwa pencatatan sebuah kewajiban tidak disyaratkan
oleh prinsip penandingan.
Ketiadaan Laba Bersih yang Sebenarnya
Dalam menyusun laporan keuangan yang lengkap dengan basis nilai sekarang, perlu untuk
menilai seluruh aset dan kewajiban perusahaan dengan laba bersih yang berubah dalam nilai
sekarang perusahaan selama perioda. Sebelumnya, telah terlihat dengan RRA beberapa
permasalahan timbul ketika mencoba menerapkan pendekatan nilai sekarang untuk kejadian
satu jenis aset.
Dalam kondisi nyata dimana akuntansi beroperasi, laba bersih tidak ada sebagaimana
sebuah konstruksi perekonomian yang terdefinisikan dengan baik. Sebuah permasalahan yang
fundamental adalah kurangnya probabilitas keadaan obyektif. Dengan probabilitas keadaan
obyektif, nilai sekarang dari aset dan kewajiban secara benar merefleksikan ketidakpastian
yang dihadapi perusahaan, sejak nilai sekarang dimasukkan ke dalam seluruh kemungkinan
kejadian masa depan dan probabilitasnya. Dalam kasus ini, informasi akuntansi relevan
secara lengkap sebagaimana andal secara lengkap dan pendapatan ekonomi terjadi.
Biaya Penuh (Full-Cost) Versus Usaha yang Berhasil (Successful-Efforts) dalam
Akuntansi Minyak dan Gas
Menurut akuntansi biaya historis, biaya aset perlu diketahui, sehingga dapat diamortisasi
(dibandingkan) terhadap pendapatan selama masa manfaat aset tersebut. Biaya aset biasanya
dapat ditentukan secara andal. Namun, dalam beberapa kasus biaya atas aset adalah tidak
jelas.
Terdapat dua metoda dasar dalam menentukan biaya cadangan minyak dan gas. Metoda
biaya penuh (full-cost) mengkapitalisasikan keseluruhan biaya dari penemuan cadangan
termasuk biaya pengeboran yang tidak berhasil. Metoda usaha yang berhasil (successful-
efforts) hanya mengkapitalisasi sumur yang sukes digali dan membebankan lubang yang
kering, alasannya adalah sulit untuk menghargai sebuah lubang yang kering di dalam tanah
sebagai sebuah aset. Kedua pendekatan ini memiliki perbedaan, material dalam biaya yang
dicatat untuk cadangan minyak dan gas, yang menghasilkan beban penyusutan yang juga
berbeda secara material. Sebaliknya, hal ini mempersulit perbandingan dari laporan laba
bersih perusahaan minyak dan gas, karena perusahaan yang berbeda mungkin menggunakan
metoda yang berbeda untuk menentukan biaya terhadap cadangan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Scott, W. R. (1997). Financial Accounting Theory. Prentice Hall International
www.scrib.com, diakes pada tanggal 9 September 2015.