Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

21
MAKALAH TEORI AKUNTANSI “LIABILITAS DAN EKUITAS” KELOMPOK 6 : 1. Caecillia Laksmi A. (311326610) 2. Savira Indriani P. (311326623) 3. Resti Umi I. (311326625)

description

Tugas makalah teori akuntansi

Transcript of Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

Page 1: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

MAKALAH TEORI AKUNTANSI

“LIABILITAS DAN EKUITAS”

KELOMPOK 6 :

1. Caecillia Laksmi A. (311326610)

2. Savira Indriani P. (311326623)

3. Resti Umi I. (311326625)

4. Nor Khadzik (311326662)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA

2013 / 2014

Page 2: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

1. ASET DAN SUMBERDANA (KLAIM)

Aset yang dimiliki oleh perusahaan dapat berasal dari dana perusahaan itu sendiri

maupun berasal dari pihak-pihak lain yang memberikan kepercayaan kepada

perusahaan tersebut.

Total aset adalah subjek klaim dari beberapa pihak. Ada dua jenis klaim, yaitu oleh

kreditur (kewajiban / liabilitas) dan oleh pemilik (ekuitas pemilik). Hak kreditur dan

pemilik adalah berbeda.

Kreditur

Kreditur memiliki klaim sebelumnya atas aset dalam kasus likuidasi, dan klaim

dari kreditur hampir selalu lebih spesifik daripada pemilik sehubungan dengan

jumlah/kuantitas dan waktu pembayaran. Klaim dari kreditur merupakan

kewajiban dari entitas pelapor, sedangkan entitas tidak berkewajiban, biasanya

untuk membuat transfer tertentu dari aset kepada pemilik. Saat kewajiban timbul,

seperti ketika saat dividen diumumkan, klaim dari pemilik menjadi kewajiban.

Contoh : dalam pelunasan utang tanggal dan jumlahnya telah ditentukan

(ditetapkan pelunasannya).

Pemilik / Pemegang Saham

Dibandingkan dengan klaim oleh kreditur, besarnya pengembalian tidak dapat

dipastikan. Ekuitas pemilik adalah hak residual atau klaim, tetapi bukan kewajiban

untuk mentransfer aset. Demikian juga dengan modal, haknya diberikan paling

akhir.

a. TEORI PROPRIETARY (KEPEMILIKAN)

Dalam teori proprietary (kepemilikan), tidak ada pemisahan tanggungjawab dan

kewajiban antara pemilik dan pengelola (manajemen), tidak ada perbedaan antara

pemilik dan pengelola (manajemen). Dalam teori ini pemilik sekaligus merupakan

pengelola (manajemen) itu sendiri. Yang memiliki (pemilik) usaha/perusahaan juga

ikut mengelola (memanajemeni) usahanya, sehingga tidak ada pertanggngjawaban

Page 3: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

dan bahkan sulit untuk mengukur tanggung jawabnya, karena pemilik sekaligus

pengelola bisa dengan seenaknya sendiri dalam menjalankan usahanya.

Pengelolaannya dikelola sendiri oleh pemilik usaha tersebut, sehingga apabila

dikelola sendiri oleh pemiliknya, maka secara otomatis aset perusahaan juga

merupakan aset dari pemiliknya, pendapatan perusahaan juga merupakan pendapatan

dari pemiliknya, utang perusahaan juga merupakan utang dari pemiliknya, dan lain-

lain. Semua yang terjadi di perusahaan berdampak / berpengaruh kepada pemiliknya.

Pemilik tidak memerlukan pertanggungjawaban, tetapi pemilik bertanggungjawab

pada dirinya sendiri dan kepada usaha yang dimiliknya. Seluruh elemen dalam

laporan keuangan berkaitan dengan pemiliknya. Perusahaan mempunyai aset, utang,

modal, pendapatan, dan biaya yang langsung menjadi tanggung jawab pemiliknya dan

mempengaruhi pemiliknya.

Teori proprietary (kepemilikan) cocok untuk diterapkan pada perusahaan yang masih

sangat sederhana, di mana perusahaan tersebut dikelola langsung oleh pemiliknya,

yaitu perusahaan perseorangan, seperti toko kelontong, warung, restoran kecil, dan

lain-lain.

Proprietary (kepemilikan) merupakan kekayaan bersih bisnis tersebut dan dapat

diwakili dengan persamaan akuntansi, yaitu : P = A – L. Di mana kepemilikan

(ekuitas pemilik) adalah sama dengan aset dikurangi dengan kewajiban / liabilitas.

P = ekuitas / modal dari pemilik

A = aset

L = utang

Setiap perubahan jumlah dari aset dan utang perusahaan, akan langsung dapat

meningkatkan & menurunkan modal pemilik (akan langsung berpengaruh pada modal

pemilik).

Pembayaran dividen dan gaji yang dibayarkan pada pemilik sebagai karyawan

merupakan pemberian laba.

Bunga pinjaman dan pajak merupakan biaya.

Page 4: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

TEORI PROPRIETARY (KEPEMILIKAN) MENURUT SPRAGUE DAN

VATTER

Sprague menyatakan bahwa :

“Kepemilikan yang terdapat pada neraca adalah menunjukkan penyajian terakhir pada

waktu tertentu dari semua elemen yang merupakan kekayaan sesorang atau beberapa

orang. Seluruh tujuan dari perjuangan bisnis adalah peningkatan kekayaan, yang

berarti peningkatan kepemilikan (perusahaan berusaha untuk meningkatkan kekayaan

tersebut, yang menunjukkan peningkatan kepemilikan).”

Vatter menyatakan bahwa :

“Teori double entry dilandasi/didasarkan pada gagasan dan pemahaman, bahwa beban

dan pendapatan memiliki karakteristik persamaan aljabar yang sama seperti kekayaan

bersih, yaitu peningkatan kekayaan ditunjukkan dengan peningkatan pada sisi kredit,

dan sebaliknya”.

Laba bersih adalah peningkatan kekayaan pemilik dari operasi bisnis selama periode

tertentu. Jika hal ini mewakili pendapatan, maka harus mencakup semua aspek yang

mempengaruhi perubahan kekayaan pemilik dalam periode tertentu. Dengan

demikian, perubahan kekayaan bersih berasal dari kegiatan yang menghasilkan

pendapatan serta perubahan nilai aset.

b. TEORI ENTITY (ENTITAS)

Pemisahan antara pemilik dengan pengelola (manajemen) untuk tujuan akuntansi

pengelolaan perusahaan dipisahkan dari pemiliknya dan prosedur akuntansi dilakukan

dari sudut pandang entitas.

Semakin besarnya perusahaan, maka kemampuan pemilik untuk mengelola

perusahaannya pun semakin terbatas, maka kemudian pemilik membutuhkan

bantuan pihak-pihak lain (manajemen) untuk membantu mengelola perusahaan

miliknya, sehingga dibutuhkan pemisahan pengelolaan antara pemilik dan

pengelola (manajemen) dan dibutuhkan adanya pemisahaan pertanggungjawaban

antara pemilik dan pengelola (manajemen). Di sini pemilik perusahaan sudah

Page 5: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

bukan merupakanpengelola (manajemen) perusahaannya lagi. Teori ini

memberikan kemudahan untuk mengukur tanggungjawab manajemen, sehingga

mamanjemen tidak bisa seenaknya sendiri dalam menjalankan dan mengelola

perusahaan tersebut. Pengelolaan perusahaan oleh manajemen yang ditunjuk oleh

pemilik mempertanggungjawabkan perusahaan yang dikelolanya tersebut dengan

menyusun dan menyajikan laporan keuangan yang nantinya akan diberikan

kepada pemilik perusahaan, di mana laporan keuangan tersebut digunakan oleh

pemilik perusahaan sebagai alat untuk memantau perusahaannya, dan dapat

digunakan oleh pemilik untuk menetukan langkah-langkah yang harus diambil

agar perusahaannya tetap bertahan hidup.

Akuntansi ditujukan untuk menyajikan informasi mengenai badan usaha.

Untuk tujuan akuntansi pengeloalaan perusahaan dipisahkan dari pemiliknya. Karena

adanya pemisahan antara pemilik dengan pengelolanya (manajemennya), maka

diperlukan laporan keuangan sebagai bahan pertanggungjawaban pengelola /

manajemen atas perusahaan yang dikelolanya kepada pemilik perusahaan tersebut.

Dan karena ada dan diperlukannya laporan keuangan tersebut maka diperlukan

akuntansi dalam pembuatan laporan keuangan tersebut, maka akuntansi ditujukan

untuk memberikan / menyajikan informasi mengenai perusahaan, sehingga diperlukan

pertanggungjawaban dari pengelola perusahaan kepada pemilik perusahaan. Prosedur

akuntansi dilakukan dari sudut pandang entitas. Informasi yang disajikan mengenai

badan usaha ditujukan baik untuk pemilik perusahaan itu sendiri maupun ditujukan

untuk stakeholders, seperti : investor, kreditur, pemasok, pemerintah, dan bursa

tenaga kerja.

Prinsip akuntansi diterapkan untuk kepentingan beberapa pihak

Prinsip akuntansi diterapkan untuk kepentingan beberapa pihak dan diperlukan

dengan cara memperlakukan aset sama dengan entitas, karena adanya berbagai

macam stakeholder yang berbeda-beda (investor, kreditur, pemasok, bursa tenaga

kerja) yang mempunyai kepentingan yang berbeda-beda pula, sehingga dibutuhkan

standar akuntansi yang berlaku umum agar ada kesamaan pengertian / pemahan bagi

beramacam-macam pengguna laporan keuangan perusahaan tersebut, yang

penggunanya tidak hanya pemilik perusahaan saja tetapi juga para stakeholder.

Page 6: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

Aset = Ekuitas

Dalam teori entitas, fokusnya adalah persamaan akuntansi aset dan ekuitas, yaitu

dengan cara memperlakukan aset sama dengan ekuitas. Kekayaan bersih pemilik

bukan merupakan konsep yang bermakna, karena entitas adalah pusat perhatian.

Pemilik, kreditur, dan investor hanya sekedar dipandang sebagai pemegang saham

dan penyedia dana.

2. LIABILITAS (KEWAJIBAN)

Manfaat ekonomi di masa yang akan datang bisa dalam bentuk kas, jasa maupun aset

lainnya.Contoh: apabila uang atau kas seperti pembelian bahan baku. Hal ini

mengorbankan sejumlah uang, bahan baku yang dibeli diakui sebagai aset.

1. Definisi

a. Kewajiban pada saat ini : kemungkinan adanya aliran keluar manfaat ekonomik di

masa yang akan datang untuk melakukan pengeluaran di masa yad.

Penyelesaian kewajiban yang ada sekarang dapat dilakukan dengan berbagai cara,

misalnya:

1. Pembayaran kas

2. Penyerahan aktiva lain

3. Pemberian jasa

4. Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain

5. Konversi kewajiban menjadi ekuitas

a. Transaksi dimasa lalu: Tidak termasuk dari transaksi yang direncanakan

Kewajiban timbul dari transaksi atau peristiwa masa lalu misalnya, pembelian

barang atau penggunaan jasa menyebabkan timbulnya hutang usaha (kecuali jika

dibayar dimuka) dan penerimaan pinjaman tersebut

Page 7: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

2. Dasar Pengakuan Liabilitas

Proses melakukan pencatatan liabilitas pada elemen laporan keuangan.Kewajiban

pada saat ini untuk mengorbankan manfaat ekonomik di masa yad.

1. Sesuai dengan ketentuan yang berlakusesuai dengan definisi liabilitas

2. Dapat ditetapkan substansi ekonomiknyamempunyai kemampuan untuk

mempengaruhi pengambilan keputusan

3. Dapat diukur dapat diverifikasi, akurat, netral

4. Menggunakan prisnsip conversatismmengakui liablitas dalam kemungkinan

terbesar

3. Rerangka IASB

Kerangka IASB memberikan panduan dalam kaitannya dengan pengakuan neraca dan

laporan laba rugi.

1. Adanya kemungkinan aliran keluar manfaat ekonomik di masa yad.

2. Dapat diukur secara reliable

3. PENGUKURAN LIABILITAS

1. Historical Cost

Pencatatan liabilitas atau utang dicatat sesuai dengan transaksi yang terjadi

terdahulu. Nilai penyajian yang dicatat akan sebesar dengan nilai transaksi yang

terjadi.

2. Fair Value

Nilai liabilitas pada saat ini dicatat sebesar pengorbanan bila dilunasi saat ini.

Employee benefit (Pensiun)

Pensiun adalah pembayaran oleh pemberi kerja setelah karyawan tidak aktif

lagi, diberikan sampai pegawai tersebut meninggal. Utang perusahaan ada pada

saat karyawan masih bekerja, karena perusahaan harus menyisihkan dana untuk

karyawan. Pemotongan gaji pada saat karyawan bekerja, diakui kewajiban saat

pembayaran pensiun kepada karyawan dalam bentuk pesangon / bertahap pada

saat karyawan sudah mencapai masa kerja, baru diakui liabilitas.

Page 8: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

Provisi

Kewajiban yang harus ditanggung perusahaan ketika terjadi klaim. Terjadi

pada asuransi yang memiliki provisi yang pertanggungjawabannya dalam

bentuk klaim dalam pemberian premi oleh perusahaan berdasar estimasi,

pengalaman, lingkungan.

Utang Contingency

Kewajiban yang akan timbul karena adanya peristiwa di masa yang akan

datang dan keberadaannya akan dikonfirmasi jika sudah terjadi atau tidak

terjadinya satu atau lebih peristiwa masa depan secara pasti tidak sepenuhnya

dalam kendali entitas.

4. EKUITAS PEMILIK

a. Hak Pemilik

Hakpembayarankembaliseluruhdana yang tersisasetelahdibayarkanpadakreditor, risiko

pemilik lebih besar dari utang karena hak yang diperoleh dalam kondisi apapun, dia

tidak bisa menentukan.

Hakuntukturutmemberikansuaradalamkeputusanmanajemen, jika utang banyak tidak

ada apa-apa, imbalan pemegang saham tergantung laba perusahaan.

Besarnya hak pemilik adalah sebesar modal / dana yang disetor ke perusahaan. Misal

modal yang disetor atau kepemilikan saham adalah 50%, maka bagian yang akan

diperoleh adalah sebesar 50% dari saham / modal keseluruhan.

Contoh : Dividen, yang merupakan bagian dari laba perusahaan yang dibagikan

kepada pemilik modal / pemegang saham setelah laba tersebut digunakan untuk

membayar / melunasi utang-utang telebih dahulu.

Apabila perusahaan laba, pemillik modal / pemegang saham, memiliki hak dari

dividen yang akan dibagikan, tentu saja setelah laba tersebut digunakan untuk

melunasi utang-utang. Dan pemilik modal / pemegang saham memiliki hak untuk

Page 9: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

memberikan suaranya dalam mempengaruhi keputusan manajemen dalam kaitannya

dengan melakukan kegiatan operasional perusahaan.

Apabila perusahaan bangkrut, maka perusahaan harus dibubarkan. Pemilik modal /

pemegang saham sebelumnya berkewajiban untuk menyelesaikan semua kewajiban

(utang-utang) perusahaan. Kemudian barulah pemilik modal / pemegang saham

berhak untuk mendapatkan aset perusahaan setelah dikurangi dengan kewajiban (aset

bersih). Apabila perusahaan tidak dibubarkan, maka seluruh modal / dana yang sudah

distorkan ke perusahaan harus dikembalikan dan dilunasi semuanya kepada pemilik

modal / pemegang saham.

Modal merupakan Aset Bersih suatu badan usaha (P = A – L)

Pemilik Ekuitas adalah ketiga dari konsep-konsep dasar akuntansi yang dirumuskan

dalam persamaan akuntansi. Modal merupakan aset bersih (aset dikurangi dengan

kewajiban) dari entitas (P = A-L). Dengan demikian, pemilik ekuitas (atau usaha)

merangkap sebagai pemilik “klaim terhadap aktiva bersih entitas”,entitas yang tidak

memiliki kewajiban lancar membayar. Ini mewakili kepentingan pemilik “atau modal

dalam perusahaan.

Modal tidak memiliki kewajiban untuk menyerahkan aset, tetapi modal mempunyai

hak untuk melakukan klaim. Yaitu pengakuan kepemilikan atas badan usaha

berdasarkan besar kecilnya modal yang disetorkan ke perusahaan. Karena pemilik

modal / pemegang saham sudah menyetorkan modalnya ke perusahaan berarti secara

otomatis mereka juga merasa ikut memiliki perusahaan dan memiliki hak atas

perusahaan tersebut.

b. Substansi Ekonomi

Dalam substansi ekonomik pemilik modal/pemegang saham mempunyai kewenangan

dalam mengambil keputusan. Yang mempunyai tanggungjawab perusahaan adalah

kreditur/pemegang saham, mereka berhak mengklaim perusahaan atas modal yang

mereka setor.

Mempunyai Klaim terhadap Badan Usaha

Page 10: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

Modal tidak memiliki kewajiban untuk menyerahkan aset, tetapi modal mempunyai

hak untuk melakukan klaim. Yaitu pengakuan kepemilikan atas badan usaha

berdasarkan besar kecilnya modal yang disetorkan ke perusahaan. Karena pemilik

modal / pemegang saham sudah menyetorkan modalnya ke perusahaan berarti secara

otomatis mereka juga merasa ikut memiliki perusahaan dan memiliki hak atas

perusahaan tersebut.

Mempunyai Risiko Bisnis

Risiko adalah penyimpangan dari harapan yang tidak mempunyai kepastian dalam

hasil yang diterima, bisa laba/rugi. Mempunyai risiko bisnis berarti apa yang diterima

perusahaan tergantung pada keberhasilan bisnis perusahaan.

Mempunyaikemampuanpengendalianmanajemen

Pemilik modal/pemegang saham mempunyai andil dalam pembagian laba apakah

akan dibagikan atau diinvestasikan kembali

5. KONSEP

a. Konsepmempertahankan modal

Usaha perusahaan untuk mempertahankan jumlah modal agar sama seperti modal

awal berdirinya perusahaan, yang diukur berdasarkan modal phisik, sehingga

kemampuan phisiknya sama. Laba operasional merupakan obyek yang dijadikan dasar

untuk pembagian dividen.

Modal Phisik : modal yang mempunyai klaim yang pasti dab dapat dikur dengan

satuan moneter. Misal : perusahaan punya modal sebesar 100 M untuk membeli 100

unit rumah, kemudian rumah tersebut dijual kembali dengan harga jual totalnya

sebesar 125 M, sehingga perusahaan mendapatkan laba sebesar 25 M.

Modal Phisik : jangan sampai laba yang dibagikan terlalu besar, sehingga kemampuan

perusahaan menjadi menurun.

Modal Financialmenunjukkan kemampuan financial : Modal yang berasal dari laba

yang dibagikan sebesar laba ditahan, tidak boleh melebihi dari jumlah laba ditahan.

Untuk mempertahankan modal, maka dalam pemabgian labanya hanya dibatasi sesuai

dengan laba ditahan (pembagian laba tidak melebihi jumlah laba ditahan), supaya

modal yang disetor tidak berkurang.

Investasiuangatauphisik yang diukurdengansatuanmoneterataudayabeli.

Page 11: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

Contoh : beli 100 rumah, dapat dijual 100 rumah juga, sehingga modal sebesar harga

rumah yang dijual tadi tetap / tidak menurun.

b. Klasifikasi Modal

Modal yang Disetor

Berdasarkan setoran dari pemilik dan pemegang saham. Nilainya berasal dari

nominal dan agio.

Hasildarioperasi (Laba Yang Ditahan)

Menunjukkan bagian modal hasil operasional perusahaan (selisih laba yang ditahan

dengan dividen yang dibagikan). Laba ditahan dibagi sesuai asalnya, dari investor

dan dari kegiatan operasional.

6. PERMASALAH PEMBENTUKAN STANDAR

1. Perbedaan antara utang dengan modal

Saham (modal) yang dikeluarkan untuk membentuk bagian investor dari ekuitas dan

pinjaman dari kreditur merupakan kewajiban. Risiko adalah penyimpangan dari apa

yang telah diharapkan, artunya ada faktor ketidakpastian yang tinggi.

Utang dikatakan memiliki tingkat risiko yang rendah/kecil, yang berarti tingkat

ketidakpastiannya kecil/rendah. Utang dikatakan memiliki tingkat risiko yang

rendah /kecil karena besarnya jumlah utang yang akan dibayarkan/dilunasi dan waktu

pembayaran utang tersebut sudah ditentukan dan dipastikan sesuai dengan

kesepakatan.

Utang tidak ada/tidak mempunyai hak suara. Utang harus dilunasi terlebih dahulu

sebelum perusahaan memberikan hak kepada pemilik dan pemegang saham dalam

bentuk dividen yang dibagikan.

Sedangkan modal dikatakan memiliki tingkat risiko yang tinggi/besar, yang berarti

tingkat ketidakpastiannya tinggi/besar. Modal dikatakan memiliki tingkat risiko yang

tinggi/besar karena jumlah pembagiannya (dalam bentuk dividen) belum pasti dan

Page 12: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

belum dapat dapat ditentukan, besarnya pembagian imbalan dalam bentuk dividen

tergantung dari besarnya laba yang diperoleh perusahaan, yang menunjukkan kinerja

perusahaan. Apabila laba yang diperoleh besar/banyak, maka modal perusahaan pun

juga akan ikut meningkat secara signifikan (peningkatannya besar), yang artinya

dividen yang akan dibagikan pun jumlahnya juga akan meningkat secara signifikan

(peningkatannya besar). Apabila laba yang diperoleh kecil/sedikit, maka modal

perusahaan pun akan meningkat, tetapi tidak secara signifikan (peningkatannya

sedikit), yang artinya dividen yang dibagikan pun jumlahnya bisa saja meningkat

walaupun hanya sedikit (tidak signifikan) ataupun jumlahnya bisa sama saja seperti

yang dibagikan pada tahun-tahun sebelumnya.

Selain itu, modal juga mempunyai hak suara (dalam hal ini adalah kepemilikan modal

saham yang bisa digunakan untuk memberikan suara dalam keputusan manajemen),

di mana besar kecilnya kepemilikan saham atau besar setoran modal/saham yang

diberikan/diseotrkan ke perusahaan akan berpengaruh pada besar kecilnya hak suara

tiap pemegang saham dan penyetor modal. Hak pemilik dan pemegang saham

diberikan setelah laba yang diperoleh perusahaan digunakan untuk melunasi utang-

utang perusahaan terlebih dahulu, barulah setelah itu sisa laba tadi ditambahkan ke

modal dan kemudian dibagikan sebagai hak pemilik dan pemegang saham dalam

bentuk dividen yang dibagikan, sesuai dengan besar kecinya hak suara.

2. Penyelesaian Utang

Utang dimungkinkan untuk diselesaikan dengan cara lain selain dengan

pembayaran/pelunasan langsung atau pembayaran dalam bentuk penyerahan barang

atau jasa kepada kreditur. Situasi ini berhubungan dengan yang disebut sebagai “off-

set dan pelunasan utang” atau “di-substansi peniadaan”. Hal ini memungkinkan

debitur untuk menghapus utang dari neraca dan melaporkan aset finansial bersih atau

kewajiban hanya jika entitas memiliki hak kekuatan hukum tetap saat berangkat

jumlah yang diakui, dan bermaksud baik untuk: menyelesaikan utang secara bersih

atau merealisasikan aktiva dan menyelesaikan kewajiban secara bersamaan.

Pemegang saham juga ikut andil dalam mengendalikan utang perusahaan karena di

sini pemegang saham juga memiliki hak suara dalam mempengaruhi keputusan

manajemen khususnya mengenai utang, dan risikonya pun juga dipegang dan

Page 13: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

ditanggung oleh pemegang saham tersebut, tergantung dari keputusan RUPS. Apabila

perusahaan dilikuidasi maka utang-utang perusahaan harus

diresortasi/direstrukturisasi (resortasi/restrukturisasi utang).

Resortasi/restrukturisasi utang: adalah penjadwalan kembali pembayaran utang. Utang

yang lama dianggap lunas dan dihapuskan, dengan cara utang yang lama tadi

diperbarui dan diganti ketetntuannya dan kesepakatannya, baik dari segi nominalnya,

bunganya, dan jatuh temponya.

Contoh: utang lama perusahaan sebesar 500 juta, akan tetapi perusahaan ingin

memperluas pabriknya yang membutuhkan dana besar, sehingga utang 500 juta tadi

dianggap masih kurang, kemudian perusahaan ingin menambah jumlah utangnya

menjadi 1 M. Utang 500 juta tadi dibentuk utang baru dengan ketentuan dan

kesepakatan baru, menjadi 1 M, bunganya lebih besar, dan jangka waktu pembayaran

utang tersebut diperpanjang. Dalam hal ini utang 500 juta yang lalu sudah dianggap

lunas.

Sekuritas Hibrid: Utang dapat dilunasi atau diganti dengan Obligasi Konvertibel

(Convertible Bonds), karena sudah ada perjanjian, ketentuan, dan kesepakatan sejak

pertama kalinya. Pada tanggal tertentu bisa / boleh ditukarkan dengan saham dan

bisa/boleh juga tidak. Pemegang saham akan menukarkan sahamnya pada saat harga

pasarnya sedang tinggi. Jika jumlahnya lebih besar / menguntungkan, maka utang

tersebut dapat dikonversi / diganti menjadi saham. (Utang bisa dan boleh jadi modal,

tetapi modal tidak bisa dan tidak boleh jadi utang).

Keuntungan bagi perusahaan adalah :

a. Utang dihapus dan oleh karena itu, utang perusahaan terhadap ekuitas

meningkatkan laba tahun berjalan meningkat dengan jumlah keuntungan yang

Untuk keperluan pajak, keuntungan tersebut tidak diakui karena perusahaan masih

secara hukum diwajibkan untuk membayar obligasi.

Page 14: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

b. Untuk tujuan pajak, bunga dari obligasi pemerintah akan diperhitungkan dengan

beban bunga obligasi perusahaan

c. Pencabutan izin perusahaan untuk mengelola sisi kewajiban dalam neraca karena

adanya surat berharga pada sisi aktiva

Definisi kerangka kewajiban menyiratkan bahwa itu diselesaikan pada saat aktiva

atau jasa telah dialihkan ke entitas lain.

3. Saham bagi karyawan

Saham bagi karyawan adalah hak yang diberikan kepada karyawannya dalam bentuk

saham. Saham tersebut merupakan bagian dari kepemilikan saham dari perusahaan.

Pemberian saham kepada karyawan adalah sebagai bonus, hal ini dilakukan karena

adanya kinerja dan prestasi yang bagus dari karyawannya, sehingga karyawan yang

kinerja dan prestasinya bagus tadi diberikan reward / penghargaan berupa pemberian

saham kepadanya, yang membuat karyawan merasa ikut memiliki perusahaan dengan

dimilikinya saham tadi. Setelah karyawan diberikan saham, berarti karyawan juga

merasa ikut memiliki perusahaan, dengan begitu dapat diharapkan loyalitas karyawan

terhadap perusahaan dapat meningkat dan semakin baik, sehingga apablia loyalitasnya

meningkat dan semakin baik, maka diharapkan kinerja dan prestasinya pun juga

meningkat dan semakin baik. Hal atau langkah itu digunakan untuk memotivasi

karyawan tersebut dan karyawan-karyawan yang lain untukberkinerja dan berprestasi

kembali serta untuk lebih meningkatkan kinerja dan prestasinya.

Saham yang diberikan kepada karyawan sebagai bonus tadi diakui sebagai beban –

karena merupakan bagian dari kompensasi bagi karyawan. Saham yang diberikan

kepada karyawan sebagai bonus tadi sekaligus diakui sebagai modal – karena adanya

tambahan dana / modal yang distorkan dan karena adanya saham baru.

IASB telah memutuskan untuk mengobati remunerasi saham berdasarkan sebagai

beban. IFRS 2/AASB 2 Pembayaran Saham berbasis membedakan antara pembayaran

saham berbasis yang cash-diselesaikan dan mereka yang ekuitas-diselesaikan. Ketika

barang dan jasa yang diterima atau diperoleh dalam transaksi pembayaran berbasis

saham, entitas mencatat kejadian ketika mendapatkan barang barang atau jasa tersebut

diterima. Jika barang atau jasa yang diterima dalam transaksi pembayaran

Page 15: Teori Akuntansi - Liabilitas Dan Ekuitas

diselesaikan saham-saham berbasis, sisi kredit masuk adalah ekuitas pemilik.

Sebaliknya, jika barang atau jasa yang diterima dalam transaksi yang akan

diselesaikan secara tunai, kredit entri yang sesuai adalah kewajiban.