Teori Absorbsi

5
Absorpsi Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik. Kegunaan utama dari absorpsi adalah pembersihan gas (misalnya gas buang) dan pemisahan campuran gas (bertujuan untuk memperoleh kembali komponen tertentu). Absorpsi juga berperan penting dalam kaitannya dengan proses-proses kimia, misalnya pada pembuatan asam sulfat dan asam nitrat. Absorben Absorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorpsi pada permukaannya, baik secara fisik maupun secara reaksi kimia. Absorben sering juga disebut sebagai cairan pencuci. Persyaratan absorben : Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi yang besar. Memiliki tekanan uap yang rendah Tidak korosif. Mempunyai viskositas yang rendah Stabil secara termis. Murah Absorber Absorber atau alat tempat terjadinya absorbsi adalah tempat campuran gas dan absorben yang dikontakkan satu sama lain secara intensif, yang biasanya berlawanan.

description

absorbsi

Transcript of Teori Absorbsi

Absorpsi Absorpsi adalah proses pemisahan bahan dari suatu campuran gas dengan cara pengikatan bahan tersebut pada permukaan absorben cair yang diikuti dengan pelarutan. Kelarutan gas yang akan diserap dapat disebabkan hanya oleh gaya-gaya fisik (pada absorpsi fisik) atau selain gaya tersebut juga oleh ikatan kimia (pada absorpsi kimia). Komponen gas yang dapat mengadakan ikatan kimia akan dilarutkan lebih dahulu dan juga dengan kecepatan yang lebih tinggi. Karena itu absorpsi kimia mengungguli absorpsi fisik. Kegunaan utama dari absorpsi adalah pembersihan gas (misalnya gas buang) dan pemisahan campuran gas (bertujuan untuk memperoleh kembali komponen tertentu). Absorpsi juga berperan penting dalam kaitannya dengan proses-proses kimia, misalnya pada pembuatan asam sulfat dan asam nitrat.

AbsorbenAbsorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorpsi pada permukaannya, baik secara fisik maupun secara reaksi kimia. Absorben sering juga disebut sebagai cairan pencuci.

Persyaratan absorben : Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi yang besar. Memiliki tekanan uap yang rendah Tidak korosif. Mempunyai viskositas yang rendah Stabil secara termis. Murah

AbsorberAbsorber atau alat tempat terjadinya absorbsi adalah tempat campuran gas dan absorben yang dikontakkan satu sama lain secara intensif, yang biasanya berlawanan. Absorben didistribusikan sebaik mungkin yaitu permukaannya dibuat luas dengan bantuan perlengkapan yang khusus misalnya benda pengisi, penyemprot, benda rotasi atau pelat .

Fungsi absorpsi dalam IndustriMeningkatkan nilai guna dari suatu zat dengan cara merubah fasenya. Contoh :Formalin yang berfase cair berasal dari formaldehid yang berfase gas dapat dihasilkan melalui proses

Kolom AbsorpsiAdalah suatu kolom atau tabung tempat terjadinya proses pengabsorbsi dari zat yang dilewatkan di kolom/tabung tersebut. Proses ini dilakukan dengan melewatkan zat yang terkontaminasi oleh komponen lain dan zat tersebut dilewatkan ke kolom ini dimana terdapat fase cair dari komponen tersebut.

Gambar Kolom Absorber

Struktur dalam absorber :Bagian atas: Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair.Bagian tengah: Packed tower untuk memperluas permukaan sentuh sehingga mudah untuk diabsorbsiBagian bawah: Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor.

Prinsip Kerja Kolom AbsorpsiKolom absorbsi adalah sebuah kolom, dimana ada zat yang berbeda fase mengalir berlawanan arah yang dapat menyebabkan komponen kimia ditransfer dari satu fase cairan ke fase lainnya, terjadi hampir pada setiap reaktor kimia. Proses ini dapat berupa absorpsi gas, destilasi, pelarutan yang terjadi pada semua reaksi kimia.Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah menara ke dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara. Peristiwa absorbsi ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua tingkat. Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.

Gambar Prinsip Kerja Kolom Absorpsi

Proses pengolahan kembali pelarut dalam kolom absorberKonfigurasi reaktor akan berbeda dan disesuaikan dengan sifat alami dari pelarut yang digunakan. Aspek Thermodynamic (suhu dekomposisi dari pelarut), Volalitas pelarut, dan aspek kimia/fisika seperti korosivitas, viskositas, toxisitas, saat volalitas pelarut sangat rendah ,contohnya pelarut tidak muncul pada aliran gas, proses untuk meregenerasinya cukup sederhana yakni dengan memanaskannya .Aplikasi Kolom Absorber1) Proses pembuatan asam nitrat Tahap akhir dari proses pembuatan asam nitrat berlangsung dalam kolom absorpsi. Pada setiap tingkat kolom terjadi reaksi oksidasi NO menjadi NO2 dan reaksi absorpsi NO2 oleh air menjadi asam nitrat. Kolom absorpsi mempunyai empat fluks masuk dan dua fluks keluar. Empat fluks masuk yaitu air umpan absorber, udara pemutih, gas proses, dan asam lemah. Dua fluks keluar yaitu asam nitrat produk dan gas buang. Kolom absorpsi dirancang untuk menghasilkan asam nitrat dengan konsentrasi 60 % berat dan kandungan NOx gas buang tidak lebih dari 200 ppm.Aplikasi kolom absorbsi: Teknologi Refrigerasi Teknologi proses pembuatan formalin Proses pembuatan asam nitrat1. Teknologi Proses Pembuatan Formalin Formaldehid sebagai gas input dimasukkan ke dalam reaktor. Output dari reaktor yang berupa gas yang mempunyai suhu 182 0C didinginkan pada kondensor hingga suhu 55 0C,dimasukkan ke dalam absorber. Keluaran dari absorber pada tingkat I mengandung larutan formalin dengan kadar formaldehid sekitar 37 40%. Bagian terbesar dari metanol, air,dan formaldehid dikondensasi di bawah air pendingin bagian dari menara, dan hampir semua removal dari sisa metanol dan formaldehid dari gas terjadi dibagian atas absorber dengan counter current contact dengan air proses.