Tentir Praktikum Biokim Gi

15
Modul Gastrointestinal TENTIR PRAKTIKUM BIOKIMIA Rissa . Lisa . Yun . Anggie . fkui 2010

description

tentir medicine

Transcript of Tentir Praktikum Biokim Gi

Page 1: Tentir Praktikum Biokim Gi

1

Modul Gastrointestinal

TENTIR PRAKTIKUM

BIOKIMIA Rissa . Lisa . Yun . Anggie . fkui 2010

Page 2: Tentir Praktikum Biokim Gi

2

Praktikum 1 – Biokimia Empedu Normal

Apa sih yg mau dipelajari di tentir ini? intinya tentang empedu dan tes ini itu yang membuat kita kenal berbagai sifat dan kandungan empedu. Ini uraiannya:

1. sifat empedu 2. uji gmelin 3. uji pettenkofer 4. fungsi empedu sebagai emulgator 5. uji sulfat 6. uji fosfat 7. uji kolestrol 8. uji klorida

Empedu diproduksi oleh hati dan disimpan sementara dalam kandung empedu (vesika

felea) sebelum dikeluarkan ke duodenum melalui duktus koledokus. Diperkirakan hati

menghasilkan 500-1000 mL empedu setiap harinya.

Empedu manusia berwarna kuning

keemasan, namun apabila dibiarkan pada

udara terbuka maka warnanya akan

berubah menjadi hijau, biru, atau coklat

karena pigmen empedu teroksidasi.

Empedu memiliki pH alkalis yaitu sekitar

7.8-8.6. Kandungan empedu yang paling

penting antara lain garam empedu (bile

salt), pigmen empedu, lesitin, kolesterol,

dan garam organik. Empedu tidak

mengandung protein kecuali musin, yang

disekresikan oleh dinding kandung empedu

dan sedikit enzim seperti alkalin fosfatase.

Empedu juga mengandung air, glukosa,

glutathione, urea ,asam lemak, dan

beberapa elektrolit, seperti Na+, K+, Ca2+, Cl-, HCO3-.Sifat-sifat tersebut disebabkan oleh

komposisinya yg bisa dilihat pada gambar yg diambil dari medscape di atas.

Empedu merupakan gabungan dari sekresi dan ekskresi

Tentir Praktikum Biokimia

Page 3: Tentir Praktikum Biokim Gi

3

Sekresi Ekskresi

Garam empedu : membantu pencernaan dan absorbsi lemak serta vit larut lemak (ADEK) Bagaimana cara membantunya?

1. Lipase kan enzim hidrolisis jadi lemak harus diemulsi dulu supaya bisa dipecah lipase. Nah si garam empedu ini menurunkan tegangan permukaan si lemak

2. Garam empedu berikatan dengan asam lemak membentuk kompleks yang lebih mudah larut dan diserap

Pigmen : asalnya dari pemecahan hemoglobin oleh system retikuloendotelial dari hati,limpa dan sumsum tulang Ada 2 jenis pigmen :

1. bilirubin jingga/kuning coklat 2. biliverdin hijau

Oksidasi empedu bisa menghasilkan turunan berwarna lho :

1. mesobiliverdin hijau hingga biru 2. mesobilirubin kuning 3. mesobilisianin biru hingga ungu

Asam empedu : yg utama adalah asam kolat dan kenodeoksikolat mengaktifkan lipase dan mempengaruhi emulsifikasi lemak

Kolestrol

I. Sifat Empedu Tujuan : mengetahui warna, bau, konsistensi, dan pH empedu

Bahan dan alat : empedu kental, gelas kimia, batang pengaduk, dan kertas indikator

Pelaksanaan dan Hasil Percobaan

Tabel Hasil Pengamatan Sifat Empedu

Indikator Hasil

Warna empedu Hijau pekat/ hijau lumut

Bau Seperti darah – amis

Konsistensi Cair

pH 7-8

Gambar : pH indikator empede

Page 4: Tentir Praktikum Biokim Gi

4

II. Uji Gmelin

Tujuan : membuktikan adanya pigmen empedu Teori : penambahan asam nitrat pada pigmen empedu akan menghasilkan suatu senyawa hasil oksidasi yang berwarna. Asam nitrat yang ditambahkan akan mengoksidasi bilirubin sehingga terbentuk zona cincin berwarna bila hasilnya positif yang menunjukan adanya pigmen di dalam empedu Bahan dan Alat : 1. Larutan empedu encer 2. Larutan asam nitrat (HNO3) pekat 3. Tabung reaksi 4. Pipet volumetric Cara kerja: 1. Masukkkan 3ml asam nitrat pekat ke dalam tabung reaksi 2. Alirkan pada dinding tabung reaksi tersebut secara perlahan dan hati-hati 3 ml larutan

empedu dengan cara memiringkan tabung, jaga agar kedua larutan tersebut tidak tercampur

Hasil Percobaan Pada percobaan yang dilakukan, terjadi perubahan pada empedu ketika dialiri asam nitrat

yaitu munculnya zona cincin kuning kecoklatan pada larutan empedu. Hal ini menunjukan bahwa didalam empedu memang terdapat pigmen yaitu bilirubin.

Gambar : Hasil Percobaan Uji Gmelin

Zona cincin kuning kecoklatan

Page 5: Tentir Praktikum Biokim Gi

5

III. Uji Pettenkofer

Tujuan : untuk membuktikan adanya asam empedu

Teori :

1. Uji Pettenkofer merupakan uji yang dilakukan untuk membuktikan adanya asam

empedu. Asam empedu primer merupakan produk dari metabolisme kolesterol yang

terdiri atas asam kolat dan asam kenodeoksikolat. Asam-asam ini dibentuk dengan

bantuan enzim kolesterol-7α-hidroksilase. Asam-asam empedu primer ini sebagian

dikonjugasi kembali dan mengalami 7α-hidroksilasi menjadi asam empedu sekunder

yaitu asam ltokolat dan asam deoksikolat. Selanjutnya asam-asam ini disekresikan ke

usus halus dalam bentuk garam empedu dan dikembalikan lagi ke hati sebanyak 95%

melalui siklus enterohepatik untuk kemudian digunakan kembali.

2. Asam empedu yang terdapat di dalam empedu terutama sebagai garam empedu,

merupakan turunan senyawa aromatic kompleks yang apabila asam empedu

direaksikan dengan furfural (asampekat +karbohidrat) membentuk turunan yang

berwarna.

Hasil :

Reaksi antara asam empedu dengan senyawa furfural akan menunjukan hasil positif berupa

cincin yang berwarna coklat kuning kemerahan. Pada gambar di bawah warna hijau

menunjukan asam empedu, warna putih menunjukan asam pekat.

Gambar : Hasil Percobaan Uji Pettenkofer

Zona cincin coklat kuning kemerahan

Page 6: Tentir Praktikum Biokim Gi

6

IV. Fungsi empedu sebagai emulgator

Tujuan : membuktikan empedu bersifat sebagai emulgator (bahan yang menstabilkan

emulsi)

Teori : Emulsi adalah suatu suspensi yang metastabil yang terbentuk dari dua atau lebih zat

cair yang tidak dapat larut satu sama lain (tidak bisa bersatu, eaaaa). Untuk menstabilkan

emulsi dibutuhkan suatu komponen ketiga yang dapat menurunkan tegangan permukaan

antara kedua fase cairan. Garam empedu dapat menurunkan tegangan permukaan

sehingga dapat berperan pada proses emulsifikasi lemak di dalam usus.

Alat dan bahan: 1. Larutan empedu encer

2. Minyak goreng

3. Air suling

4. Tabung reaksi

Cara kerja : 1. Masukkan air suling ke dalam dua buah tabung reaksi, masing-masing sebanyak 3ml

2. Tambahkan satu tetes minyak pada kedua tabung

3. Pada tabung kedua tambahkan 3 ml larutan empedu encer

4. Kocok kedua tabung reaksi tersebut dan perhatikan apakah terdapat emulsi pada

tabung

Hasil Percobaan :

Pada hasil percobaan pada tabung sebelah kiri antara

minyak dan air terpisah, sedangkan pada tabung reaksi

kedua membentuk misel, menyerupai gelembung kecil

yang stabil. Empedu berfungsi untuk mengemulsifikasi

minyak dan air yang tadinya tidak dapat bersatu. Jadi si

empedu kayak pemersatu gitu deh haha. Dimana dia

nurunin tegangan permukaan si minyak dan si air, sehingga

doi teremulsifikasi dengan stabil.

Page 7: Tentir Praktikum Biokim Gi

7

V. Uji Sulfat

Tujuan : Membuktikan adanya sulfat dalam empedu.

Salah satu gugus kimia yang ada di empedu adalah sulfat. Sulfat dapat dideteksi secara kasat mata apabila membentuk BaSO4. Dimana senyawa ini tidak larut dalam air, dan akan terlihat sebagai suatu endapan putih. Namun reaksi ini hanya dapat berlangsung dalam suasana asam, sehingga memerlukan adanya tambahan zat asam seperti HCl agar gugus sulfat yang terdapat pada empedu dapat berikatan dengan ion Ba2+ dari BaCl2, dan membentuk endapat putih BaSO4

Alat dan bahan:

1. Filtrat empedu

2. Larutan HCl encer

3. Larutan BaCl2 2%

4. Tabung reaksi

Cara kerja

1. Masukkan filtrat empedu sebanyak 3 mL ke dalam tabung reaksi beserta dengan kertas

lakmusnya

2. Tetesi filtrate tersebut dengan HCl hingga kertas lakmus berubah warna menjadi merah

tanda kalau suasana sudah asam

3. Tambahkan tetes demi tetes BaCl2 2% hingga muncul endapan berwarna putih

Hasil Percobaan

Berdasarkan percobaan dapat dibuktikan apabila empedu mengandung gugus sulfat. Pada percobaan digunakan HCl untuk menciptakan suasana asam, setelah itu ditambahkan BaCl2, dan akan terlihat endapat berwarna putih yang merupakan BaSO4

Gambar :Hasil percobaan uji sulfat

Endapan putih BaSO4

Page 8: Tentir Praktikum Biokim Gi

8

VI. Uji Fosfat

Tujuan : Membuktikan adanya fosfat dalam empedu.

Teori : Fosfolipid seperti lesitin, lisolesitin, spingomielin dan sefalin merupakan lipid yang umum ditemukan pada empedu. Selain fosfolipid, empedu juga mengandung fosforus dan fosfat inorganik. Ketiganya diproduksi oleh asam taurokolat dan taurolitokolat. Kandungan fosfat pada empedu akan terbukti ketika dicampurkan dengan senyawa molibdat akan berubah warna menjadi warna biru.

Alat dan bahan:

1. Filtrat empedu

2. Larutan urea 10%

3. Pereaksi molibdat special

4. Larutan FeSO4 spesial

5. Tabung reaksi

Cara kerja :

1. Masukkan filtrate empedu sebanyak 1 mL ke dalam tabung reaksi beserta dengan kertas

lakmusnya

2. Campurlah dengan 1 mL larutan urea 10%

3. Campurkan pula dengan pereaksi molibdat special sebanyak 5 mL hingga kertas lakmus

berubah warna menjadi merah

4. Tambahkan 1 mL larutan FeSO4 spesial

Hasil percobaan :

Berdasarkan hasil percobaan

didapatkan bahwa fosfat bereaksi

dengan ion molibdat dalam suasana

yang asam sehingga akan membentuk

suatu senyawa yang berawarna biru,

senyawa berwarna biru tersebut adalah

ortofosfat.

Page 9: Tentir Praktikum Biokim Gi

9

VII. Uji Klorida Tujuan : Membuktikan adanya klorida dalam empedu.

Uji klorida digunakan untuk membuktian adanya klorida pada empedu. Klorida dapat

terdeteksi apabila berbentuk AgCl dan terlihat sebagai endapan berwarna putih keruh

di dalam suasana asam. Berikut reaksinya :

Alat dan bahan:

1. Filtrat empedu

2. Larutan HNO3 encer

3. Larutan AgNO3

4. Tabung reaksi

Cara kerja

1. Masukkan filtrat empedu sebanyak 3 mL ke dalam tabung reaksi beserta dengan kertas

lakmusnya

2. Tambahkan tetes demi tetes larutan HNO3 encer hingga kertas lakmus berubah warna

menjadi merah

3. Tambahkan beberapa tetes AgNO3 hingga timbul endapan berwarna putih

Hasil Percobaan

Berdasarkan percobaan dapat dibuktikan bahwa

empedu mengandung gugus klorida, karena

pada tabung terlihat adanya endapan putih

keruh. Penambahan HNO3 berfungsi untuk

menciptakan suasana asam selain itu juga

mencegah terbentuknya endapatn perak fosfat.

Warna putih keruh disebabkan karena ion Cl-

berikatan dnegan Ag+ membentuk AgCl

(endapan putih keruh)

Cl- + AgNO3 AgCl + NO3-

Page 10: Tentir Praktikum Biokim Gi

10

VIII. Uji kolesterol Tujuan : Membuktikan adanya kolesterol dalam empedu.

Teori :

Empedu tersusun atas cairan alkali yang mirip dengan sekresi NaHCO3 pankreas dan mengandung senyawa organik seperti garam empedu, kolesterol, lesitin, dan bilirubin. Senyawa organik ini merupakan hasil aktivitas hepatosit sedangkan air, NaHCO3, dan senyawa anorganik lainnya disekresikan oleh sel-sel duktus. Garam empedu merupakan turunan dari kolesterol.

Alat dan bahan:

1. Filtrat empedu

2. Larutan kolesterol 0,5% dalam kloroform

3. H2SO4 pekat

4. Tabung reaksi 2 buah

Cara kerja :

1. Masukkan filtrate empedu sebanyak 3 mL ke dalam tabung reaksi pertama dan larutan

kolesterol 3 mL ke dalam tabung reaksi kedua

2. Tambahkan tiap tabung dengan 3 mL H2SO4 pekat

3. Bandingkan hasil pada kedua tabung tersebut

Hasil Percobaan :

1. Pada tabung sebelah kiri (kolesterol +H2SO4)

terbentuk cincin berwarna merah, biru kecoklatan

2. Pada tabung dua (empedu + H2SO4) terbentuk

cincin dengan warna yang kurang lebih sama

dengan tabung sebelah kiri, terbentuk cincin

merah, biru,coklat. Hal ini menunjukan bahwa

empedu juga mengandung kolesterol

(walaupun agak maksa yah =D )

Page 11: Tentir Praktikum Biokim Gi

11

Praktikum 2 – Analisis Batu Empedu

Sebagian besar batu empedu merupakan suatu campuran yang tersusun dari berbagai jenis zat. Yah, ada juga batu empedu yang murni hanya tersusun dari satu zat saja, misalnya batu calciumbilirubinat sama ada lagi batu kolesterol.

Ini di si batu empedu

Nah, di pemeriksaan secara biokimia ini kita akan memeriksa batu empedu. Langkah-langkahnya antara lain:

NB: itu maksudnya si batu empedu digerus dulu terus baru dikasih 10 ml eter dan disaring ya

Yang sudah digerus dalam Mortar

Page 12: Tentir Praktikum Biokim Gi

12

Filtrat 1

Disini, kita akan melakukan uji kolesterol.

Jadi, ½ filtrate 1 + 5 ml alcohol biarkan menguap sampai kering

Nah, kalau hasilnya nanti kita lihat ada Kristal kolesterol, berarti batu empedu itu adalah batu kolesterol. Selain itu, bisa juga dilakukan uji mikroskop (untuk lihat gambar Kristal kolesterolnya sama uji Salkowski)

Kristal kolesterol itu bentuknya khas, seperti persegi yang cobel di pinggirnya…

Jangan ditanya kenapa, emang itu ciri2nya, aslinya bisa liat di foto di bawah y

Presipitat 1

Nah, seperti kita lihat dibagan atas, presipitat 1 di kertas saring nanti kita tambah sama 10 ml HCl 10%. Kalau ada busanya, berarti batu empedu itu mengandung karbonat.

Page 13: Tentir Praktikum Biokim Gi

13

Filtrat 2

Nah, cairan yang disaring dari presipitat 1 dan HCl sebelumnya akan kita lakukan pemeriksaan yang meliputi:

1. Pemeriksaan Ca

1 ml filtrate + NH4OH pekat (larutan jadi basa pastikan dengan kertas lakmus merah, kalau jadi biru berarti basa) + asam asetat 10% (sampai pH jadi asam, periksa lagi pakai lakmus) + ammonium oksalat endapan putih batu mengandung kalsium

2. Uji Fe2+

2 ml filtrate + 1 ml K4Fe(CN)6 koloid warna biru / endapan biru prusia batu mengandung Fe2+

Page 14: Tentir Praktikum Biokim Gi

14

3. Uji fosfat

1 ml filtrate + 1 ml urea + 10 ml molibdat special + bubuk fero sulfat warna berubah jadi biru batu ada fosfatnya

Page 15: Tentir Praktikum Biokim Gi

15

Presipitat 2

Presipitat yang tertinggal ini akan kita keringkan residunya. Setelah itu, kita alirkan dengan kloroform. Kalau dihasilkan filtrate yang warnanya merah/kuning, artinya di batu empedu ada bilirubin. Selain itu, kita juga bisa lakukan uji Gmelin untuk tahu ada atau tidaknya bilirubin ini (lihat lagi tentir praktikum 1 yang di atas yaaa…. )

Maka dengan ini, selesailaah tentir Praktikum Biokimia! Terus semangat selesein tentir lainnya

yaa…