Tentang Tata Krama

5/9/2018 Tentang Tata Krama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tentang-tata-krama 1/13

Etika DanTata KramaSiswa

Disusun Oleh :

NUR SABANI, S.Ag.

KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. KEBUMEN

MTs NEGERI PREMBUN KEBUMEN

2010/2011

PENGANTAR PENYUSUN

Etika berasal dari Bahasa Yunani yaitu etos yang berarti adat k

Istilah etika berarti nilai normatif atau pola perilaku seseora

dapat diterima secara umum. Sedangkan Tata Krama adalah m

dari budi pekerti yang luhur serta kepribadian yang kuat d

antar sesama manusia.

Dalam Islam etika dikenal dengan sebutan akhlak, yang menBahasa Indonesia diartikan sebagai budi pekerti atau kela

terambil dari Bahasa arab yang berarti kebiasaan, tabi’at, peran

Modul ini merupakan Materi Tata Krama yang disusun se

(Masa Orientasi Siswa) menjelang Tahun Ajaran Baru. Meski

bisa menjadi pedoman etika dan tata krama secara umum.

Sistem penulisan pada modul ini, mengacu pada lingkunga

mulai dari lingkungan keluarga, madrasah dan masyarakat

Selain itu modul ini juga disertai dengan materi pendukung ya

Al-Qur’an dan Hadits Nabi serta do’a-doa harian. Harap

menambah motifasi pembaca agar memiliki Etika dan

berlandaskan Agama Islam.

Saran dan kritik akan sangat berguna untuk kelengkapan modu

Kebumen, 9 J

Penyusun

Nur Sabani, S.Ag



ETIKA DAN TATA KRAMA

I. TATA KRAMA DALAM KELUARGA

A. Bergaul dengan Orang Tua........................................ 1

B. Makan Minum ................................... 1

C. Menerima Tamu ................................... 4

D. Tidur dan Bangun Tidur . .. ... .. ... .. .. ... .. .. ... .. .. ... .. . 5

E. Mandi ................................... 6

F. Buang Air ................................... 6

II. TATA KRAMA DI LINGKUNGAN MADRASAH

A. Berpakaian dan Berhias . .. ... .. ... .. .. ... .. .. ... .. .. ... .. .. 8

B. Lingkungan Madrasah .................................... 9

C. Di Madrasah

a. Bertemu Teman ....................................

9

b. Masuk Keluar Kelas... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . 9

c. Masuk Kantor ....................................

9

d. Berbicara ....................................10

e. Bercanda ....................................

10

f. Meninggalkan sekolah ....................................

11

D. Pelajaran di Kelas .................................... 12

E. Sikap terhadap Bapak dan

Ibu Guru serta Pegawai Madrasah ............................. 12

III. TATA KRAMA DI LINGKUNGAN MASYARAKAT

A. Dalam Perjalanan / Bepergian ................................... 13

B. Bersepeda ................................... 13

C. Berkendaraan Umum ...........................

D. Mengunjungi Orang sakit . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ..

E. Melayat ...........................

F. Bertetangga ...........................



BAB I

TATA KRAMA DALAM KELUARGA

A. Bergaul dengan Orang Tua

a. Mentaati segala yang diperintahkan selama tidak

melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya

b. Mendahulukan kepentingan mereka

c. Bersegera datang ketika dipanggil

d. Bermuka manis di hadapan orang tua

e. Tidak mencela kedua orang tua

f. Menghormati dan menjaga s ilaturahim kepada teman-

temannya

g. Menjaga nama baik orang tua

h. Mendo’akannya baik masih hidup maupun sudah

meninggal

ممار ك مما ه ح ر و ى د لمم ل و لمم فمم غ ب ي ص ن يا ر

“Ya Tuhanku, Ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan sayangilah

mereka berdua sebagaimana mereka telah menyayangi aku saat aku

masih keil”

B. Makan Minum

a. Berupaya untuk mencari makanan yang halal.

b. Hendaklah m akan d an m inum y a

diniatkan agar bisa dapat beribadah kepada A

mendapat pahala dari makan dan minummu itu.

c. Berdo’alah sebelum makan dengan do



ب ذ ع ا ق و ا ت ق ز ر ا ي ا ل ر ا ه ل ل ر ا

“Ya Allah berkahilah rizki yang telah engkau berikan kepada kami

dan peliharalah kami dari siksa api neraka”

d. Hendaknya mencuci t angan sebelum makan jika tangan

kamu kotor, dan begitu juga setelah makan untuk menghilangkan

bekas makanan yang ada di tanganmu.

e. Menggunakan alat makan sesuai aturan, jangan

menggunakan alat makan dari emas atau perak karena larangan agama.

f. Hendaklah kamu puas dan rela dengan makanan dan

minuman yang ada, dan jangan sekali-kali mencelanya. Abu Hurairah

Radhiallaahu anhu di dalam haditsnya menuturkan: “Rasulullah

Shallallaahu alaihi wa Salam sama sekali tidak pernah mencela

makanan. Apabila suka sesuatu ia makan dan jika tidak, maka ia

tinggalkan”. (Muttafaq’alaih).

g. Hendaknya d uduk d engan s ikap t egak, j angan m akan

sambil bersandar atau dalam keadaan menyungkur. Rasulullah

Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda; “Aku tidak makan sedangkan

aku menyandar”. (HR. al-Bukhari).

h. Hendaknya makan dengan tangan kanan dan dimulai dari

yang ada di depanmu.

i. Tidak meniup makan yang masih panas atau bernafas di

saat minum. Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi

Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang bernafas pa

atau meniupnya”. (HR. At-Turmudzi dan dishahihk

j. Tidak b erlebih-lebihan d i dalam m

Karena Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam

tempat yang yang lebih buruk yang dipenuhi oleh

perutnya, cukuplah bagi seseorang beberapa

menegakkan tulang punggungnya; jikapun terpak

untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya

untuk bernafas”. (HR. Ahmad dan dishahihkan oleh

k. Hendaknya pemilik makanan (tuan ru

ke muka orang-orang yang sedang makan, nam

menundukkan pandangan matanya, karena h

menyakiti perasaan mereka dan membuat mereka m

l. Hendaknya k amu t idak m emulai m

sedangkan di dalam majlis ada orang yang lebih be

kerena ia lebih tua atau mempunyai kedudukan, k

bertentangan dengan etika.

m. Tidak bicara ketika mulut berisi

seperlunya boleh asal mulut tidak berisi makanan.

n. Jangan sekali-kali kamu melakukan pe

lain bisa merasa jijik, seperti mengirapkan tang

mendekatkan kepalamu kepada tempat makanan d

berbicara dengan nada-nada yang mengandung

menjijik-kan.

2

1



o. Disunnatkan sambil duduk, kecuali jika udzur, karena di

dalam hadits Anas disebutkan “Bahwa sesungguhnya Nabi

Shallallaahu alaihi wa Sallam melarang minum sambil berdiri”. (HR.

Muslim).

p. Pada waktu selesai makan sendok dan garpu d iletakkan

terlungkap. Meninggalkan meja makan setelah alat makan terkemasi

q. Mengakhiri makan dengan berdo’a :

مم مما ج و نا ا سمم و مما ط ى ذ لمم لد مم ل ي ل

“Segala puji bagi allah yang telah memberi kami makan dan memberi

kami minum dan telah menjadikan kami memeluk Agama Islam”

C. Menerima Tamu

a. Menyambut tamu dengan muka manis, tampakkan

kegembiraan atas kehadirannya dan berbicara dengan ramah

b. Jika tamu akan bertemu dengan Bapak/Ibu atau saudara

dipersilahkan duduk dahulu, kemudian memberitahu kepada

Bapak/ibu

c. Jika Bapak/Ibu tidak di rumah, tamu yang akan menemui

dipersilahkan duduk dan diberitahu bahwa Bapak/ibu tidak di rumah.

Jika tamu menyampaikan pesan, segera catat dan disampaikan kepada

bapak/ibu.

d. Tuan rumah duduk menghadap ke arah pintu depan

e. Tidak duduk berhadapan dengan tamu yang berlainan

jenis

f . Menyuguhkan hidangan dan mempers

makan dan minum hidangan dengan sopan

g. Jangan tergesa gesa mengangkat mak

selesai menikmati hidangan

h. Mengantar t amu yang pulang sampai

Ini menunjukkan penerimaan tamu yang baik dan pe

i . Menyampaikan selamat jalan kepada t

diri untuk pulang

D. Tidur dan Bangun Tidur

a. Berintrospeksi diri (muhasabah) sesaat

b. Disunnatkan berwudhu' sebelum t id

miring sebelah kanan. Minimal membersihkan kaki

c . Disunnatkan pula membersihkan temp

tiga kali sebelum berbaring (Berdasar hadits Muttaf

d. Makruh tidur tengkurap dan tidur tanp

e. Menutup pintu, jendela dan memadam

sebelum tidur.

f. Membaca ayat Kursi, dua ayat terak

Baqarah, Surah Al-Ikhlas dan Al-Mu`awwidzatain

Nas),

g. Membaca do`a :

س ا و يا ح ه ل

" Dengan menyebut nama-Mu ya Allah, h

3



h. Apabila d i saat t idur m erasa k aget a tau g elisah a tau

merasa ketakutan, maka disunnatkan (dianjurkan) berdo`a dengan do`a

berikut ini :

" A'uudzu bikalimaatillaahit taammati min ghadhabihi Wa syarri

'ibaadihi, wa min hamazaatisy syayaathiini wa an yahdhuruuna."

Aku berlindung dengan Kalimatullah yang sempurna dari murka-Nya,

kejahatan hamba-hamba-Nya, dari gangguan syetan dan kehadiran

mereka kepadaku". (HR. Abu Dawud dan dihasankan oleh Al Albani)

i. Hendaknya apabila bangun tidur memb

ي ل و ا ا ا د نا يا ح ى ذ ل لد

"Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kam

(tidur), dan kepada-Nya lah kami kembali."

E. Mandi

a. Membuka dan menutup pintu kamar m

tertib tanpa menimbulkan suara yang keras

b. Mandi jangan bebicara gaduh, berteria

dengan keras

c. Menggayung air dengan sopan tidak m

gaduh, berdebur

d. Gayung diletakkkan di tempatnya, jang

bak mandi

e. Setelah mandi kran ditutup rapat

f. Keluar dari mandi sudah berpakaian so

masuk

F. Buang Air

a. Segera membuang hajat. Jangan menu

b. Anak putra tidak menggunakan WC an

sebaliknya

c. Menjauh dari pandangan manusia di sa

(hajat).



d. Menghindari tiga tempat terlarang, yaitu aliran air, jalan-

jalan manusia dan tempat berteduh mereka.

e. Tidak membawa sesuatu yang mengandung penyebutan

Allah kecuali karena terpaksa.

f . Dilarang menghadap atau membelakangi kiblat,

g. Dilarang kencing di air yang tergenang (tidak mengalir),

h. Makruh mencuci kotoran dengan tangan kanan,

i. Makruh berbicara di saat buang hajat kecuali darurat.

j. Disunnatkan masuk ke WC dengan mendahulukan kaki

kiri dan keluar dengan kaki kanan berbarengan dengan dzikirnya

masing-masing. Apabila masuk ke WC sambil membaca do’a :

أ إن ه ال خ ل و ث خ ل ع ث ي ئ

"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari gangguan penyakit dan

yang mendatangkan".

k. Dan apabila keluar, mendahulukan kaki kanan sambil

mengucapkan :

ع أ ذى ل لد ل ن ف غ عا و ى “Segala puji bagi allah yang telah menghilangkan bahaya

daripadaku dan menyehatkan”

l. Mencuci kedua tangan sesudah menunaikan hajat .

m. Selalu menyentor WC sehabis buang h

kecil

6



BAB II

TATA KRAMA DI LINGKUNGAN MADRASAH

A. Berpakaian dan Berhias

1. Disunnatkan memakai pakaian bagus, rapih dan bersih.

2. Pakaian harus menutup aurat, yaitu longgar tidak membentuk lekuk

tubuh dan tebal tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya.

3. Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau

sebaliknya.

4. Pakaian tidak merupakan pakaian show (untuk ketenaran),

5. Laki-laki tidak boleh memakai emas dan kain sutera

6. Disunnatkan mendahulukan bagian yang kanan di dalam berpakaian

atau lainnya. Do’a memakai pakaian :

إ ل إ ذى ل ل “Dengan nama Allah yang tidak ada Tuhan kecuali Dia”

7. Haram bagi perempuan memasang tato, menipiskan bulu alis,

memotong gigi supaya cantik dan menyambung rambut (bersanggul).

8. Memakai Pakaian seragam sesuai ketentuan Sekolah

9. Tidak membiasakan diri berpakaian mewah

10. Membiasakan rambut kepala (bagi laki-laki) yang rapih, sesuai sabda

Rasulullah SAW :

ع ه قا ل س ر س

ل

ع ع ا خ ي ش ل و ر ) )

Ibnu Umar berkata : “saya mendengar Rasulullah

( mencukur sebagian dan membiarkan sebagian)( B

B. Sampai Lingkungan Madrasah

1. Meletakkan kendaraan/sepeda pada tempat yang d

2. Segera masuk ke ruang kelas dan meletakkan tas d

masing-masing

C. Di Madrasah

1. Bertemu Teman

1) Mengucapkan salam, bersalaman

2) Bersahabat dan bermuka ramah

3) Sopan tehadap kakak-kakak kela

sendiri

4) Memberi bimbingan dan teladan

2. Masuk Keluar Kelas

1) Mengucapkan salam ketika masu

2) Jika terlambat harus ijin kepada G3) Meminta ijin jika keluar kelas de

memperhatikan waktu yang tepat

3. Masuk Kantor

1) Mengucapkan salam atau menget

dahulu

2) Menemui Guru yang duduk palin

pintu, memberi hormat serta meminta ijin kepada gu

mengatakan keperluannya

7

8



3) Berbicara kepada guru dengan sikap tegak dan mata

memandang ke muka

4) Mengucapkan terima kasih dan minta diri sebelum

pergi

4. Berbicara

1. Hendaknya pembicaran selalu di dalam kebaikan.

2. Berbicara dengan suara yang dapat didengar, tidak terlalu keras dan

tidak pula terlalu rendah, ungkapannya jelas dapat difahami oleh

semua orang dan tidak dibuat-buat atau dipaksa-paksakan.

3. Jangan membicarakan sesuatu yang tidak berguna

4. Janganlah kamu membicarakan semua apa yang kamu dengar.

5. Menghindari perdebatan dan saling membantah, sekali-pun kamu

berada di fihak yang benar dan menjauhi perkataan dusta sekalipun

bercanda.

6. Tenang dalam berbicara dan tidak tergesa-gesa

7. Menghindari perkataan jorok (keji).8. Menghindari sikap memaksakan diri dan banyak bicara di dalam

berbicara.

9. Menghindari perbuatan menggunjing (ghibah) dan mengadu domba.

10. Mendengarkan pembicaraan orang lain dengan baik dan tidak

memotongnya, juga tidak menampakkan bahwa kamu mengetahui

apa yang dibicarakannya, tidak menganggap rendah pendapatnya

atau mendustakannya.

11. Jangan memonopoli dalam berbicara, tetapi berikanlah kesempatan

kepada orang lain untuk berbicara.

12. Menghindari perkataan kasar, keras dan ucapan y

perasaan dan tidak mencari-cari kesalahan pembic

dan kekeliruannya, karena hal tersebut dapat meng

kebencian, permusuhan dan pertentangan.

13. Menghindari sikap mengejek, memperolok-olok d

rendah orang yang berbicara. 5. Bercanda

1) Bercanda tidak mengandung nam

Nya, Sunnah Rasul-Nya atau syi`ar-syi`ar Islam.

2) Bercanda itu adalah benar tidak m

Dan hendaknya pecanda tidak mengada-ada cerita

supaya orang lain tertawa.

3) Bercanda tidak mengandung unsu

perasaan salah seorang di antara manusia.

4) Bercanda tidak boleh dilakukan t

yang lebih tua darimu, atau terhadap orang yang tatau tidak dapat menerimanya, atau terhadap perem

mahrammu.

5) Tidak memperbanyak canda hing

tabiatmu, dan jatuhlah wibawamu dan akibatnya k

dipermainkan oleh orang lain.

6. Meninggalkan Ruang Kelas

1) Berdo’a bersama pada akhir pelaj

2) Merapihkan alat pelajarn, meja d

9



3) Bersalaman antar teman dan kepada guru (bagi

siswa bersalaman dengan Bapak Guru dan siswi bersalaman dengan

Ibu Guru)

4) Bagi petugas piket membersihkan dan

membereskan kelas

5) Keluar ruangan dengan tertib

D. Pelajaran di Kelas

1. Mengikuti pelajaran dengan cermat, tekun

dan tenang

2. Tidak membuat gaduh ketika pelajaran

berlangsung

3. Membaca, menulis dan melaksanakan tugas

sesuai petunjuk guru

E. Sikap terhadap Bapak dan Ibu Guru serta Pegawai Madrasah

1. Mengucapkan salam ketika bertemu.2. Bagi anak Putra mencium tangan bapak

guru, dan bagi anak putri mencium tangan ibu guru ketika awal dan

akhir pertemuan

3. Bersikap sopan

4. Memberi kesempatan kepada Bapak/Ibu

Guru/Pegawai berjalan lebih dahulu

BAB III

TATA KRAMA DI LINGKUNGAN MASYA

A. Dalam Perjalanan / Bepergian

1. Berjalan di tepi kiri

2. Berjalan secara teratur

3. Berilah kesempatan orang lain yang in

4. Tidak makan ketika jalan

5. Tidak memasukkan tangan ke saku

6. Terjalan dengan arah pandangan ke de

7. Bila berjalan bersama anak putri di seb

melindungi

8. Sewaktu menaiki tangga anak laki-laki

9. Tidak membaca dengan berjalan

Do’a ketika bepergian :

ل ا ك ا و ذ ا ل خ س ى ذ ل ل ا ر ل إ

“Segala puji bagi Allah yang telah menjalankan bagi ka

kami tidak sanggup mengendalikannya dan bahwasany

kembali kepada tuhan”

B. Bersepeda

1. Menyeberang jalan ketika sepi dan pad

disediakan

2. Tidak bersepeda dengan berakrobat / a

11



3. Memberi tanda dengan tangan jika ingin belok kanan

4. Tidak bersenda gurau ketika bersepeda

5. Memperhatikan rambu-rambu lalu lintas

6. Tidak membonceng teman jika sepeda tidak memiliki

boncengan

C. Berkendaraan Umum

1. Tidak membuang sampah pada Bus/angkot

2. Mempersilahkan duduk kepada orang tua atau orang hamil yang lebih

membutuhkan

3. Selalu menyiapkan bungkus plastik jika muntah

4. Meminta ijin kepada penumpang sebelah jika merasa mengantuk

D. Mengunjungi orang sakit

1. Hendaknya tidak lama di dalam berkunjung, dan mencari waktu yang tepat

untuk berkunjung, dan hendaknya tidak menyusahkan si sakit, bahkan

berupaya untuk menghibur dan membahagiakannya.

2. Hendaknya mendekat kepada si sakit dan menanyakan keadaan dan penyakit yang dirasakannya, seperti mengata-kan: “Bagaimana kamu

rasakan keadaanmu?”. Sebagai-mana pernah dilakukan oleh Rasulullah

Shallallaahu alaihi wa Sallam.

3. Mendo`akan semoga cepat sembuh, dibelaskasihi Allah SWT.

5. Mengingatkan si sakit untuk bersabar atas taqdir Allah Subhanahu wa

Ta'ala dan jangan mengatakan “tidak akan cepat sembuh”, dan hendaknya

tidak mengharapkan kematiannya sekalipun penyakitnya sudah kronis.

6. Berbicara dan memanfaatkan waktu secukupnya, karena si penderita

sangat membutuhkan waktu istirahat

7. Jangan membawa anak kecil, karena mudah tertular pen



Do’a Mohon Kesembuhan penyakit :

ل و ج ر ا ض ح د ق ج كا ه ر ا ت كا

و ن ء كا “Ya Allah apabila sakit ini sampai ajalku, maka gembirakanlah aku. Jika

masih jauh maka hilangkanlah sakitku, Jika sebagai ujian/cobaan, maka sabarkanlah aku”

E. Melayat / ta’ziyyah

1. Mengucapkan kalimat istirja’ / tarji’ ketika mendengar musibah

ج ر ي ل نا و لا ن Artinya : “Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita kembali”

2. Tunjukkan sikap ikut bela sungkawa dan jangan bersenda gurau

3. Setelah mengucapkan bela sungkawa duduk di tempat yang disediakan

4. Tidak menangis dengan suara keras, tidak meratapinya5. Disunatkan mengantar janazah hingga dikubur.

6. Memuji si mayit (janazah) dengan mengingat dan menyebut kebaikan-

kebaikannya dan tidak mencoba untuk menjelek-jelekkannya.

7. Memohonkan ampun untuk janazah setelah dikuburkan.

8. Disunatkan menghibur keluarga yang berduka dan memberikan makanan

untuk mereka.

9. Berpesan kepada keluarga korban untuk tetap sabar

F. Bertetangga

1. Menghormati tetangga dan berpr

mereka.

2. Bangunan yang kita bangun ja

tetangga kita, tidak membuat mereka tertutup dari si

udara, dan kita tidak boleh melampaui batasnya, ap

mengubah miliknya, karena hal tersebut menyakiti pera

3. Hendaknya Kita memelihara h

mereka tidak di rumah.

4. Tidak melakukan suatu

mengganggu mereka, seperti suara radio atau TV,

mereka dengan melempari halaman mereka dengan kot

jalan bagi mereka.

5. Jangan kikir untuk memberikan

kepada mereka, dan seharusnya kita ajak mereka berbu

mencegah yang munkar dengan bijaksana (hikmah) danmaksud menjatuhkan atau menjelek-jelekkan mereka.

6. Hendaknya kita selalu mem

kepada tetangga kita.

7. Hendaknya kita turut bersuk

kebahagiaan mereka dan berduka cita di dalam duka m

bila ia sakit, kita tanyakan apabila ia tidak ada,

menjumpainya; dan hendaknya kita undang untuk data

hal seperti itu mudah membuat hati mereka jinak dan sa

14

15



8. Hendaknya kita tidak mencari-cari

kesalahan/kekeliruan mereka dan jangan pula bahagia bila mereka keliru,

bahkan seharusnya kita tidak memandang kekeliruan dan kealpaan

mereka.

9. Hendaknya kita sabar atas prilaku kurang baik

mereka terhadap kita.

DAFTAR PUSTAKA

1. AL-QUR’AN DAN TERJEMAHNYA ; Depag RI ; 1997

2. WAWASAN AL-QUR’AN ; M. Quraish Shih

3. TATA KRAMA SISWA ; Kanwil DEPDIK

Intan Pariwara; 1

4. BIRRUL WALIDAIN ; Abu Izuddin ; M

5. TUNTUNAN MENJADI ORANG TUA ; Wajihudin al-An

2003

6. WAHAI ANAKKU / Ayyuhal Walad ; Terj. Fuad Kaum

2005

BIODATA PENYUSUN

NAMA : NUR SABANI, S.Ag.

Tempat /Tangga Lahir : Kebumen, 26 Juli 1978Alamat : Komplek Al-Ismailiyyah

Sitibentar RT. 06/RW 01, Mirit

Tempat Tugas : Guru Aqidah Akhlak

Pada MTs Negeri Prembun Keb

Pendidikan Terakhir : S1 IAIN Walisongo Semarang,

Tahun 2000

Motto : Hidup Untuk Bermanfaat Terha

16

Tentang Tata Krama

Documents

Transcript of Tentang Tata Krama