Tentang Jawaban Termohon terhadap Perkara Nomor :...

21
s i f KANTOR PENGACARA NEGARA PADA KEJAKSAAN NEGERi ACEH BARAT DAYA mTl RIMA DAKl M;iri lanuu^i ; ^.0 .agy Jam : 07.90 \x)\^ JAWABAN TERMOHON Nomor: 17/PHP.BUP-XV/2017 A S L Tentang Jawaban Termohon terhadap Perkara Nomor : 17/PHP,BUP- xy/2017 atas Permohonan Pembatalan Terhadap Keputusan Putusan Komisi Inpependen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor: 02/Kpts/KIP-Kab- 0C1.434543/tahun 2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Pcirolehan Suara dan Pemililian Bupati dan Wakil BupatI Aceh Barat Daya Tahun 2017 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhltungan Perolehan Suara Di Tingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017 tanggal 27 Februari 2017.

Transcript of Tentang Jawaban Termohon terhadap Perkara Nomor :...

s

i

f

KANTOR PENGACARA NEGARA

PADA KEJAKSAAN NEGERi ACEH BARAT DAYA

mTl RIMA DAKl

M;iri

lanuu^i ; ^.0 .agyJam : 07.90 \x)\^

JAWABAN TERMOHON

Nomor: 17/PHP.BUP-XV/2017

A S L

Tentang Jawaban Termohon terhadap Perkara Nomor : 17/PHP,BUP-

xy/2017 atas Permohonan Pembatalan Terhadap Keputusan Putusan KomisiInpependen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor: 02/Kpts/KIP-Kab-0C1.434543/tahun 2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil PenghitunganPcirolehan Suara dan Pemililian Bupati dan Wakil BupatI Aceh Barat DayaTahun 2017 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhltungan Perolehan SuaraDi Tingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh BaratDaya Tahun 2017 tanggal 27 Februari 2017.

Z'i'-

KANTOR PENGACARA NEGARA

PADA KEJAKSAAN NEGERI ACEH BARAT DAYA

Blangpidie, 14 Maret 2017

Hal : J^waban Termohon terhadap Perkara Npmor: 17/PHP.BUP-XV/2017 atas PermohonanPembataian Terhadap Keputusan Putusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten AcehBarat Daya Nomor : 02/Kpts/KIP-Kab-001.434543/tahun 2017 tentang PenetapanRekapitulasi Has!! Penghitungan Perolehan Suara dan Pemilihan Bupati dan Wakil BupatiAceh Barat Daya Tahun 2017

Kepada Yth.:

Yang Mulia Ketua Mahkamah KonstitusI

Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6

Jakarta Pusat

I

I. IDENTITAS TERMOHON

Dengan hormat,

Nama

Jabatan

Alamat IjCantor

ELFIZA, SH., MH.

Ketua Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh BaratDaya.Kompiek Perkantoran Pemkab Aceh Barat Daya, Jl. Bukit HijauNomor 63 Telp. (0659) 91725 / 91738 Fax. (0659) 91725 BlangpidieAceh Barat Daya.

Untuk dan atas nama Komisi Independen Pemilihan Aceh Barat Daya selaku Termohon, dalam hal inidiwakiii oleh Kuasa Hukumnya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor: 02/SKK/K1P/III/2017 tanggal13 Mar^t 2017 kepada ABDUR KADIR, SH., MH. selaku Jaksa Pengacara Negara (JPN) di Kantor JaksaPengacSra Negara Jl.Bukit Hijau No. 65 Kompiek Perkantoran Aceh Barat Daya, Kecamatan Blangpidie,Kabupaten Aceh Barat Daya dan Surat Kuasa Khusus Substitusi Nomor: B-161/N.1.29/Gtn.2/03/2017tanggal 14 Maret 2017 dari ABDUR KADIR, SH., MH. kepada Jaksa Pengacara Negara:

1. Nama

JabatanAlamat Kantor

2. Jabatan

Alanfiat Kantor

DARMA MUSTIKA, SH.Jaksa Pengacara NegaraJI.Bukit Hijau No. 65 Kompiek Perkantoran Abdya, KecamatanBlangpidie, KabupatenAceh Barat Daya.

WENDY YUHFRIZAUSH.Jaksa Pengacara NegaraJI.Bukit Hijau No. 65 Kompiek Perkantoran Abdya, KecamatanBlangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.

3. Nama

Jabatan

Alamat Kantor

PANJIWIJANARKO, SH.

Jaksa Pengacara NegaraJl.Bukit Hijau No. 65 Kompiek Perkantoran Abdya, KecamatanBlangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya.

Semuanya adalah Jaksa Pengacara Negara pada Kantor Jaksa Pengacara Negara yang beralamat di

Jalan Bukit Hijau No. 65 Kompiek Perkantoran Abdya, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh BaratDaya.

Bertindak untuk dan atas nama serta mewakili kepentingan hukum pemberi kuasa selaku Termohondi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, termasuk dalam rapat permusyawaratan {dismissalprocess), Pemerlksaan Persiapan, Persldangan dan Pada tingkat Banding dan Kasasi.Terlebih dahulu Termohon menyatakan bahwa Termohon menyangkal segala sesuatu yangdikemukakan oleh Pemohon di dalam Permohonannya dengan Nomor Registrasi : 17/PHP.BUP-XV/2017 tanggal 13 Maret 2017, kecuali apa yang nyata-nyata dtakui oleh Termohon di dalamJawaban ini.

AdapunJawaban Termohon adalah sebagai berikut:

II. DALAM EKSEPSl

2.1 KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI.

Berdasarkan Pasal 157 UU Nomor lOTahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-UndangNomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-UndangNomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota Menjadi Undang-Undang;1. Perkara perselisihan hasil pemilihan diperiksadan diadili oleh Badan Peradiian Khusus.2. Badan Peradiian Khusus sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dibentuk sebelum

pelaksanaan Pemilihan serentak Nasional.3. Perkara perselisihan penetapan perolehan suara tahap akhir hasil pemilihan diperiksa dan

diadili oleh Mahkamah Konstitusi sampai dibentuknya badan peradiian khusus.4. Peserta pemilihan dapat mengajukan permohonan pembatalan penetapan hasil penghitungan

perolehan suara oleh KPU Provinsi atau KPU Kabupaten/Kota kepada Mahkamah Konstitusi,

Mahkamah Konstitusi dalam perkara ini tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkaraperselisihan penetapan perolehan suara hasil pemilihan yang diajukan oleh PEMOHON denganalasan sebagai berikut;

2.1,1. Bahwa pemohon bukanlah Pasangan Calon yang dapat mengajukan keberatan terhadapPHP (Perselisihan Hasil Pemilihan) ke Mahkamah Konstitusi karena Pemohon bukan lagimenjadi Pasangan Calon Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Aceh Barat Daya. PasanganCalon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Hanya di ikuti oleh Sembilanpasangan calon sehingga pemohon tidak mendapatkan suara pemilih. Oleh karena itutidak mempengaruhi terhadap terpilihnya pemohon.

:1'

Ci

t-

•fT'.

?&•

sL-.

Hal ini sesuai Keputusan Komisi Independen Pemilihan Aceh Nomor : 8/kpts/KIPAceh/Taiiun 2017 tentang Koreksi Atas Keputusan Komisi Independen PemilihanKabupaten Aceh Barat Daya Nomor 57/kpts/KIP-Kab-001.434543/Tahun 2016 TentangPenetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat DayaTahun 2017, yaitu;

- Kesatu, Menetapkan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati AcehBarat Daya Tahun 2017 atas nama:

1. Sdr. H. Hasbi, M.Saleh, SE sebagai calon Bupati dan Sdr. T. Alamsyah Yusfa sebagaicalon Wakil Bupati melalui jalur Perseorangan,

2. Sdr. Maidisal Diwa sebagai calon Bupati dan Sdr. Ruslan sebagai calon Wakil Bupatimelalui jalur Perseorangan.

3. Sdr. Erwanto, SE, MA sebagai calon Bupati dan Sdr. Muzakir Nyak Diwan, S.HI

sebagai calon Wakil Bupati yang di usung oleh Partai Acehdan Partai GERINDRA.4. Sdr. Junaidi sebagai Calon Bupati dan Sdr. Edwar, S.Pd sebagai calon Wakil Bupati

melalui jalur Perseorangan.

5. Sdr. Muhammad Qudusi sebagai calon Bupati dan Sdr, Hamdani sebagai calon WakilBupati melalui jalur perseorangan.

6. Sdr. Zainal Aripin Yur, SE, MM sebagai calon Bupati dan Sdr. Said Azhari sebagaicalonWakil Bupati melalui jalurperseorangan.

7. Sdr. Akmal Ibrahim, S.H., sebagai calin Bupati dan Sdr. Muslizar. MT sebagai calonWakil Bupati yang di usung oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai PKB, PartaiPKS, Partai PDA dan PNA.

8. Sdr. Muazam, SE, MM sebagai calon Bupati dan Sdr. Hermansyah, S.H sebagai calonWakil Bupati melalui jalur Perseorangan.

9. Sdr. Muchlts Muhdi, MA sebagai calon Bupati dan Sdri. Hj. Syamsinar sebagai calonWakil Bupati yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Hanura, Partai PBB, Partai PDIPdan Partai PPP.

- Kedua, Nama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu, sebagai bahan penyusunan DaftarPasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati.

- Ketiga, Nama Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu, diumumkan oleh Komisi Independen PemilihanAceh melalui media cetak dan website KIP Aceh serta KIP Kabupaten Aceh Barat Daya.

- Keempat, Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Selanjutnya berdasarkan Keputusan Komisi Independen Pemilihan Aceh Nomor :9/Kpts/KIP Aceh/Tahun 2017, tentang Koreksi Atas Keputusan Komisi independenPemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 58/Kpts/KIP-Kab-001.434543/rahun 2016tentang Penetapan Nomor Urut Dan Daftar Pasangan Calon Pemilihan Bupati Dan WakilBupatiAceh Barat Daya Tahun 2017yaitu ;

••7?.•Oi-'

- "Kesatu, Menetapkan Nomor urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati PesertaPemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017, masing-masing:1. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Akmal Ibrahim, S.H. dan Sdr. Muslizar.

MT pada Nomor Urut 1 (satu);2. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Muazam. SE, MM dan Sdr.

Hermansyah, S.H pada Nomor Urut 2 (dua);3. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. H. Hasbi, M. Saleh, SE dan Sdr. T.

Alamsyah Yusfa pada Nomor Urut 3 (tiga);4. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Maidisal Diwa dan Sdr. Ruslan pada

Nomor Urut 5 (lima)5. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Muchlis Muhdi, MA dan Sdri.

Syamsinar pada Nomor Urut 6 (enam);6. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Junaidi dan Sdr. Edwar, S.Pd pada

Nomor Urut7 (tujuh)7. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Muhammad Qudusi dan Sdr. Hamdani

pada Nomor Urut 8 (delapan);8. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Erwanto, SE, MA dan Sdr, Muzakir

Nyak Diwan, S.Hl pada Nomor Urut 9 (sembilan);9. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Zainal Aripin Yur, SE, MM dan Sdr.Said

Azhari pada Nomor Urut10 (sepuluh);

- Kedua, Nama, Nomor Urut dan foto Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupatidicantumkan dalam susunan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati PesertaPemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017.

- Ketiga Daftar Pasangan Calop Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana dimaksud dapatDiktum Kesatu, dipergunakan untuk;1. Bahan Pengumuman oleh Komisi Independen Pemilihan Aceh melalui media cetak

danwebsite KIP Aceh serta KIP Kabupaten Aceh Barat Daya;2. Penyusunan/pencetakan suratsuara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat

Daya Tahun 2017;3. Dipasang pada pintu masuk TempatPemungutan Suara (TPS);4. Bahan Kampanye oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan Wakil Bupati."

2.1,2. Bahwa jelas dari Keputusan KIP Aceh Barat Daya tidak lagi mencantumkan Pasangan H.Said Syamsul Bahri dan Drs. H.M Nafis AManaf, MM sebagai Pasangan Calon yang sah.Bahwa berdasarkan Pasal 157 ayat (3) UU Nomor 8 Tahun 2015, Mahkamah Konstitusimemiliki kewenangan memeriksa dan mengadili perkara penetapan perolehan suara hasilpemilihan, bukan mengenal pelanggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati;

2.1^3. Bahwa dilihat dari materi Permohonan yang diajukan PEMOHON kepada MahkamahKonstitusi, PEMOHON tidak mempersoalkan perolehan suara hasil pemilihan berupaangka-angka hasil penghitungan suara atau jumlah perolehan suara Pasangan CalonPeserta Pemilihan, melainkan mengenai persoalan pencoretan pemohon sebagaipasangan calon Bupati-Wakil Bupati oleh KIP Aceh. Kemudian Pemohon bukan lagi sebagaiPasangan Calon sehingga tidak memiliki legitimasi yang sah untuk melakukan PerselisihanHasil Pemilihan (PHP) ini.

3

Bahwa Objek Permohonan yang diajukan PEMOHON bukanlah menyangkut penetapanperolehan suara hasil pemilihan yang ditetapkan oleh TERMOHON melainkan PEMOHON

mendalilkan bahwa pasangan Calon masih "dapaf memenuhi syarat sebagai Peserta

j Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Aceh Barat Daya, padahal perihal gugatan PEMOHON, adalah "Perbaikan Permohonan Pembatalan terhadap Keputusan KomisI IndependenI Pemilih Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor : 02/Kpts/KIP-Kab-001.434543/tahun 2017I tentang Penetapan Rekapltulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dan Pemilihan Bupati

dan Wakil Bupati Aceh Barat Dayatahun 2017 tanggal 23 Februari 2017.

Bahwa berdasarkan permohonan PEMOHON, dilihat dari objek permohonan dan materipokok permohonan PEMOHON mengajukan keberatan kepada Mahkamah Konstitusibukanlah keberatan terhadap hasil perolehan suara, melainkan keberatan terhadappenetapan Pasangan Calon berdasarkan Putusan Dewan Kehormatan PenyelenggaraPemilihan Umum Rl (DKPP) Nomor 2/DKPP-PKE-VI/2017 tanggal 20 Januarl 2017, yangmana materi ini PEMOHON sudah pernah mengajukan ke Mahkamah Agung R.I. danditolak oleh Mahkamah Agung R.L, dengan putusan Nomor; 03 P/PAP/2017 tanggal 25Januarl 2017.

Bahwa oleh karena permohonan PEMOHON tidak terkait dengan perolehan suara hasilpemilihan, melainkan terkait dengan Penetapan Pasangan Calon, maka menurutTERMOHON Mahkamah Konstitusi tidak berwenang mengadili permohonan PEMOHONaquo untuk itu sudah selayaknya permohonan PEMOHON dinyatakan tidak dapatditerima;

Mahkamah Konstitusi tidak berwenang mengadili Permohonan PEMOHON, karenaPermohonan PEMOHON TIDAK MENJELASKAN kesalahan penghitungan suaraTERMOHON, dan perhitungan yang benar menurut PEMOHON.

•1.^.

2.1.6.

2.1

2,2 KEDUDUKAN HUKUM {LEGAL STANDING) PEMOHON

Terlebih dahulu TERMOHON sampaikan bahwa Mahkamah Konstitusi tidak berwenang mengadilipermohonan PEMOHON karena PEMOHON bukanlah lag! sebagai pasangan calon denganperjjelasan sebagai berikut;

Legal standing atau kedudukan hukum, dapat diartikan adalah hak untuk mengajukan gugatanatap permohonan di depan pengadilan, hak gugat bersumber pada filsafat hukum yang prinsip"tiada gugatan tanpa kepentingan hukum" {point d'intreset point d'actlon). Kepentingan hukum{legal interest) yang dimaksud disini adalah merupakan kepentingan yang berkaitan dengankepemilikan {proprietary interest) atau kepentingan material berupa kerugian yang dialami secaraianissung {injury infact).

Bahwa adanya pengaduan dari sdr MIswar yang merupakan Advokat/Yayasan Advokat RakyatAceh dengan Nomor: 182/V.p/LyDKKP/2016 tanggal 7 Oktober 2016 kepada Dewan KehormatanPer^yelenggara Pemilu Republik Indonesia terhadap Komisioner KIP Kabupaten Aceh Barat Daya,dengan alasan-alasan dan pokok pengaduan dari pengadu antara lain :

Kpmisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya telah telah melakukan pelanggarandengan menerima pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H. Said Syamsul Bahridan Drs. H, M. Nafis A. Manaf, MM., yang diajukan oleh Partai Keadilan dan Persatuan

Indonesia yangsaat ini dalam proses sengketa, surat dukungan Partai Keadilan dan PersatuanIridonesia ditandatangani oleh kepengurusan yang tidakterdaftar dalam SK Kemenkumham Rl.

•Para Teradu I (Elfiza/Ketua KIP Kabuapten Aceh Barat Daya), Teradu H(S . Masykur/AnggotaKIP Kabupaten Aceh Barat Daya), Teradu 111 (Hasbi/ Anggota KIP Kabupaten Aceh Barat Daya)dan Teradu IV (Muhammad Zikri/ Anggota KIP Kabupaten Aceh Barat Daya) menerima

s^kaligus dua surat kepengurusan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia yang tidak sah,yaitu Surat Dukungan Nomor 019/DPN PKD/Vlll/2016 tanggal 25 Agustus 2016 yangc)itandatangani oleh Isran Noor dan Wakil Sekretaris Jendral Takudaeng Parawansa dan SuratDukungan Nomor: 62/DPN PKD IND/VIII/2016 tanggal 20 Agustus 2016 yang ditandatangani

(|leh Pjs. Ketua Umum Haris Sudarsono dan Sekretaris Jendral Semuel Samson.-^erdasarkan Surat Keputusan Kemenkumham Nomor AHU.4 AH.11.01-84 tanggal 20

September 2016, kepengurusan PKP Indonesia yang diakui adalah pimpinan Isran Noor sebagai

IfCetua Umum dan Semuel Samson sebagai Sekretaris Jendral.

- Para teradu telah melanggar pasal ketentuan pasal 40 A ayat (1) yang mengatakan ''Partai

politik yang dapat mendaftarkan pasangan calon sebagaimana dtmaksud datam pasal 40

^erupakan Partai Politik yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan'',ayat (2) yang berbunyi "dalam hal terjadi perselisihan kepengurusan Partai Politik

^ebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepengurusan Partai Politik tingkat pusat yang dapatfnendaftarkan pasangan calon merupakan kepengurusan Partai Politik Tingkat Pusat yang^udah memperoleh putusan Mahkamah Partai atau sebutan lain dan didaftarkan serta

ditetapkan dengan Keputusan Menteri yang menyeienggarakan urusan pemeritahan dibidang

hukum dan hak asasi manusia". Seiain itu para teradu juga telah melanggar pasal 42 ayat (4)yang mengatakan, "pendaftaran pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur oleh

Partai Politik ditandatangani oleh Ketua Partai Politik dan Sekretaris Partai Politik TingkatProvinsi disertai Surat Keputusan Pengurus Partai Politik Tingkat Pusat tentang persetujuan

^tas calon yang diusulkan oleh Pengurus Partai Politik Tingkat Provinsi dan ayat (6) yang

pnenegaskan, " pendaftaran pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, pasanganCalon Bupati Calon Wakil Bupati serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota oleh gabungan

Partai Politik ditandatangani oleh para Ketua Partai politik dan para Sekretaris Partai Politikditingkat Kabupaten/Kota disertai Surat Keputusan masing-masing Pengurus Partai Politik

[Tingkat Pusat tentang persetujuan atas calon yang diusulkan oleh pengurus Partai PolitikTingkat Privinsi dan/atau Pengurus Partai Politik Tingkat Kabupaten/Kota".

- Para Teradu melanggar ketentuan pasal 5 huruf a dan b Peraturan Bersama KPU, Bawaslu dan

DKPP Nomor 13, 11 Tahun 2012 Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum, yangmenyebutkan bahwa Penyelenggara Pemilu berpedoman pada azas (a) jujur dan (b) adil.

Seiain itu, para Teradu juga melanggar ketentua pasal 10 huruf a dan b peraturan a quo yangmenyatakan bahwa Penyelenggra Pemilu berkewajiban (a) bertindak netral dan tidak memihakkepada partai politik tertentu, calon peserta pemilu, dan media massa tertentu; dan (b)

.1

t

m

memperlakukan secara sama setiap calon, peserta pemilu, calon pemilih, dan pihak lain yang

teriibat dalam proses pemilu. Pelanggaran juga terjadi atas ketentuan pasal 11 huruf a yangmengatur "penyelenggara pemilu harus melakukan tindakan dalam rangka penyelenggaraan

Pemilu secara tegas", huruf b yang menegaskan "melakukan tindakan dalam rangkapenyelenggaraan Pemilu sesuai yurisdiksinya", huruf c yang menyatakan "melakukan tindakan

dalam rangka penyelenggaraan Pemilu, menaati prosedur yang ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan'" dan huruf d "menjamin pelaksanaan peraturan perundang-undangan

yang berkaitan dengan pemilu sepenuh nya diterapkan secara jtidak berpihak dan adil".

Perbuatan para teradu juga dapat di kategorikan sebagai pelanggaran atas ketentuan pasal 15

huruf b peraturan a quo yang menyatakan bahwa "dalam melaksanakan asas profesionalitas,

v efisiensi; dan efektlvitas, Penyelenggara Pemilu berkewajiban bertindak berdasarkan standar

operasional prosedur dan substansi profesi administrasi Pemilu.

- Para Teradu telah mengabalkan ketentuan pasal 50 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun

^ 2015 tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota menjadi Undang-Undang, yang

menyatakan "KPU Kabupaten/Kota meneliti kelengkapan persyaratan administrasi Calon

Bupati atau Calon Walikota dan dapat melakukan klarifikasi kepada instansi yang berwenang

jika diperlukan, dan menerima masukan dari masyarakat terhadap keabsahan persyaratanCalon Bupati dan Calon Walikota''. Para Teradu juga telah bertindak secara tidak sejalan

dengan ketentuan Pasal 92 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2008 Tentang Tata KerjaKomisi Pemilihan Umum , Komisi Pemilihan Umum Provlnsi, Dan Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, yang berbunyi "untuk penyelenggaraan Pemilu, KPU Kabupaten/Kotamembentuk keputusan dengan mengacu kepda pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan

memberikan bantuan dan penyelesalan sengketa hukum untuk lingkup Kabupaten/Kota".

Bahwa Putusan DKPP R1 Nomor: 2/DKPP-PKE-VI/2017 Tanggal 18 Januari 2017 berisi:

- Mengabulkan Pengaduan Pengadu untuk seluruhnya;- Menjatuhkan sanksi berupa Perlngatan Keras dan Pemberhentian Sementara kepada Teradu I

atas nama Elflza, Teradu 11 atas nama S. Masykur, Teradu III atas nama Hasbi dan Teradu IVatas nama Muhammad Zikri selaku Ketua dan Anggota KIP Kabupaten Aceh Barat Daya

-li|f.

terhitung sejak dibacakannya putusan ini sampai keputusan mengenai keabsahan dukungan

.<1 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP Indonesia) terhadap Pasangan Calon Bupati danWakil BupatiAceh Barat Dayaatas nama H. Syamsul Bahrt dan H.M. NafisA. Manaf dlkoreksi.

- Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia untuk mengambli alih® tugas wewenang Para Teradu selaku Ketua dan Anggota KIP Kabupaten Aceh Barat Daya, dan

mengoreksi Surat Keputusan KIP Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 57/Kpts/KlP Kab-001.434543/Tahun 2016 tanggal 24 Oktober 2016 sepanjang mengenai keabsahan dukunganPKP Indonesia terhadap Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya atas namaH. Syamsul Bahri dan H.M. Nafis A. Manaf sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

- lyiemerintahkan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia untuk melaksanakan putusan Ini

piling lama 7(tujuh) harl sejak dibacakan;- lyiemerintahkan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia untuk mengawasi pelaksanaan

F^utusan ini.

Bahwa pada tanggal 20 Januari 2017 Komisi Pemilihan Umum Rl telah menerbitkan Surat Nomor

68/KPU/I/2017 perihal pengambil alihan pelaksanaan tugas KIP Aceh Barat Daya kepada KIPAceh dan kemudian menindak lanjuti Surat KPU Nomor 68/KPU/I/2017 pada tanggal 21 Januari2Q17 Komisi Independent Pemilihan Aceh melakukan Rapat Pleno dan hasilnya dituangkandalam Berita Acara Nomor; 16/BA-KIP Aceh/l/2017 :

- KIP Aceh akan mengambil alih pelaksanaan tugas KIP Aceh Barat Daya dalampenyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah sampai dengan dipulihkannya keanggotaan KIPAceh Barat Daya;

-] Melakukan koreksi atas keabsahan dukungan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesiaterhadap Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Aceh Barat Daya Nomor urut 4atas nama H. Said Syamsul Bahri-Drs. H. M Nafis A. Manaf, MM. sebagaiman dimaksuddalam Putusan DKPP No. 2/DKPP-PKE-VI/2017 tanggal 20 Januari 2017;

- Mengumumkan kepada publik tentang perubahan penetapan pasangan calon dalampemilihan kepala daerah di Kabupaten Aceh Barat Daya.

0|eh karena itu KIP Aceh mengeluarkan Keputusan Nomor 8/KPTS/KlP Aceh/2017 tentangkoreksi atas keputusan KIP Aceh Barat Daya Nomor 57/KPTS/KlP-Kab 01.434543/2016 tentangPenetapan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya tahun2^17 dan mencoret Pemohon dari Calon Peserta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh BaratD^ya.

Bahwa berdasarkan penjelasan diatas, Pemohon dalam hal ini tidak lagi menjadi PesertaPasangan Calon sehingga tidak mempunyai legal standing untuk mengajukan Permohonan keMahkamah Konstitusi R.I.

Pemohon baru dapat mengajukan Perselisihan Hasil Pemilihan (PHP) Ke Mahkamah KonstitusiRf apablla:Bahwa berdasarkan Pasal 158 ayat (2) UU Nomor 10 Tahun 2016tentang Perubahan Kedua atasUU No. 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Perpu No. 1 Tahun 2014tentang Pemilihan Gubernur,Bupati, dan Walikota menjadi Undang-undang Jo Pasal 8 ayat (2) Peraturan MahkamahK(3nstitusi No. 2 Tahun 2017 butir (a), yang pada pokoknya menyatakan permohonan hanyadijpat diajukan ke Mahkamah dengan ketentuan Kabupaten/Kota dengan jumlah penduduksampai dengan 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) jiwa, pengajuan perselisihan perolehansuara dilakukan jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2 %(dua persen) dari total suarasah hasil penghitungan suara tahap akhir yangditetapkan olehTermohon.Sementara Kabupaten Aceh barat Daya jumlah penduduknya berdasarkan data DinasKependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Daerah Aceh Barat Daya adalah sebanyak110.774 jiwa. Sementara data dari KIP Kabupaten Aceh Barat Daya sebanyak 147.409 jiwa, yang

nricfna pada pokoknya adalah kurang dari 250.000 jiwa. Oieh sebab itu pengajuan perselisihanpeplehan suara dilakukan hanya jika terdapat perbedaan paling banyak sebesar 2%(duapefsen) dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap akiiir yang ditetapkan olehTermohon.

Sejnrientara dari situs resmi KPU dan KIP Kabupaten Aceh Barat Daya serta Keputusan PutusanKomisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor ; 02/Kpts/KlP-Kab-001.434543/tahun 2017 tentang Penetapan Rekapitulasl Hasil Penghitungan Perolehan Suara

dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017 dan Berita Acara

Rekapitulasl Hasil Perhltungan Perolehan Suara Di Tlngkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupatidan Wakil Bupati Aceh Barat Daya 2017 tanggal 27 Februari 2017, didapatkan hasil sebagaimana

b^rikut:

No

urut

Nama Pasangan Calon Jumlah Suara Prosentase Keterangan

1. Akmal Ibrahim-Muslizar 28.138 35,39%

:2. Muazam-Hermansyah 1.237 1,56%

3. Hasbi M. Saleh-Tgk Alamsyah 1161 1,46%

4.

i

Pemohon /Telah Digugurkan

15. Maldlsal-Ruslan 7.989 10,05%6. Mukhlis MS-Hj Syamsinar 20.234 25,45%7. H. Junaldl-Edwar Rahman 501 0,63%,

18. M, Qudusi-Hamdani 5.346 6,72%

9. Erwanto-Muzakir 13.108 16,49%

10. Zainal Arifin-Said Azhari 1.787 2,25%

Berdasarkan Pasal 158 ayat (2) UU Nomor10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU No.IjTahun 2015 tentang Penetapan Perpu No. 1Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,d^n Walikota menjadi Undang-undang Jo Pasal 8ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi No, 2T^hun 2017 butir (a), yang mensyaratkan pengajuan perselisihan perolehan suara dilakukan jikaterdapat perbedaan paling banyak sebesar 2 % (dua persen) dari total suara sah hasilpenghitungan suara tahap akhir yang ditetapkan oleh Termohon, maka Pasangan Caion No.urut 1 Akmal Ibrahlm-Musllzar dengan Pasangan Calon No. Urut 6 Mukhlis MS-Hj Syamsinarn^elebihi dari 2%dari total suara sah hasil penghitungan suara tahap akhir, yaitu memilikr^ntang sebanyak 9, 94%. Permohonan pemohon belum memenuhi syarat untuk diajukank^pada Mahkamah Konstitusi disamping itu Pemohon bukan lah Pasangan Calon yang sahyang artinya tidak memiliki legltimasi atau kewenangan sebagai Pasangan Calon KepalaDaerah Kabupaten Aceh Barat Daya.

2.3 TENG6ANG WAKTU PENGAJUAN PEMOHON

Baljwa berdasarkan Pasal 157 Ayat (5) UU Nomor 10 tahun 2016 sebagaimana telah diubahdei^gan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor: 1Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan

B Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor : 2 tahun 2017, yang pada pokoknya menyatakanpermohonan hanya dapat diajukan dalanfi jangka waktu paling lambat 3 hari kerja sejakdiunnumkan penetapan perolehan suara hasil pemilihan oleh KPU / KIP Provinsi / Kabupaten /Kotar

2.3.^ Bahwa Keputusan KIP Aceh Barat Daya No 02 KPTS / KlP-Kab-001.434543/TAHUN 20173 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil perhitungan perolehan suara dan pemilihan Bupati

dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017 tanggal 23 Februari 2017, sedangkan tanggalpengajuan Permohonan oleh Pemohon pada tanggal 27 Februari 2017.

2.3.2 Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, menurut Pemohon, Permohonan Pemohondiajukan ke Mahkamah Konstitusi masih dalam tenggat waktu sebagaimana telah

1 ditentukan oleh Peraturan Perundang-undangan. Bahwa tenggang waktu sebagaimana. maksud Pasal 157 UU Nomor 10 Tahun 2016 tidak dapat dijadikan dasar hukum sebagai

peraturan untuk mengajukan gugatan inl dikarenakan Pemohon tidak mempunyai legalstanding.

2.3^3 Bahwa oleh sebab itu Permohonan pemohon tidak memenuhi syarat untuk diajukan kepadaMahkamah Konstitusi Rl.

2.4 OBSCUUR LIBEL (PERMOHONAN TIDAK JELAS/KABUR)

Permohonan oleh Pemohon Obscuur Libel karena :

2.4.1 Permohonan PEMOHON tidak jelas menyebutkan adanya kesalahan penghitungan suarakarena tidak menyebutkan kapan, dimana, berapa selisih suaranya, bagaimanakejadiannya, siapa yang melakukan kesalahan, siapa saksinya dan apa pengaruhnya.

2.4.2 Bahwa ketldak-jelasan Permohonan yang diajukan PEMOHON juga menyangkut LegalStanding, dimana PEMOHON tidak dapat menjelaskan dan menguraikan bahwaPEMOHON merupakan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang menjadi pesertadalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Dayasebagaimana diaturdalam UU Nomor 10 tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MahkamahKonstitusi Nomor 1 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MahkamahKonstitusi Nomor 2 tahun 2017;

2.4.3 Bahwa ketidak-jelasan Permohonan PEMOHON juga pada kedudukan hukum (LegalStanding) Pemohon yang tidak mencantumkan status Pemohon sebagai Pasangan Calon

u dan Nomor Urut PEMOHON sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan MahkamahKonstitusi Nomor 1 Tahun 2016 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MahkamahKonstitusi Nomor 1 Tahun 2017 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan MahkamahKonstitusi Nomor 2 tahun 2017;

2.4.4 Permohonan Pemohon juga kurang pihak. Seharusnya tidak hanya KIP Aceh Barat Dayayang digugat tetapi juga KIP Aceh dan KPU PusatKarena KPU dan KIP Aceh serta KIP AcehBarat Daya adalah penyelenggara Pemilu dalam satu organisasi penyelenggara Pemiiu.

2.5 SURAT KUASA

Bahwa Surat Kuasa tertulis atas nama SAFARUDDIN, SH berdasarkan Surat Kuasa Khusus advokatpacja Yayasan Advokasi Rakyat Aceh yang berkedudukan di Jin Pelangi No 88 Kp Keuramat-BandaAceh No TIpn/Fax 0651 31289. Akan tetapi Termohon belum pernah melihat bentuk dari Surat

^ '

,<r-

m'

10

i-y

Kuasa tersebut dan kedudukan dari Kantor Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), apakah suratkuas^ tersebut bersifat khusus atau umum atau advokat atau bukan advokat

III.POKOK PERKARA

A. PENDAHULUAN

Bahwa Pemilihan Kepala Daerah adalah sebagai saiah satu sarana pertanggung-jawaban,evaluasi dan kontrol terhadap Kepala Daerah yang memimpin. Bahwa Komisi IndependenPemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Barat Daya telah berhasil melaksanakan proses Pemilihan KepalaDaerah dengan Langsung, Umum, Bebas dan Rahasia serta jujur dan adil. Mulai dari prosespelaksanaan Tahapan Pendaftaran dan Penetapan Calon, Pemutahkiran data, penyusunan DPS danDPT, Sosialisasi Pemilihan dan Kampanye serta Pelaksanaan Pemunguntan Suara, PenghitunganSuara dan Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara. Hasil Pemilhan Umum Kabupaten Aceh BaratDaya ini telah terlaksana melalui Keputusan Putusan Komisi Independen Pemilihan KabupatenAceh Barat Daya Nomor : 02/Kpts/KIP-Kab-001.434543/tahun 2017 tentang PenetapanRekapitulasi Hasli Penghitungan Perolehan Suara dan Pemilihan Bupati dan Wakii Bupati AcehBarat Daya Tahun 2017 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara DiTingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya 2017 tanggal 27Februari 2017, didapatkan hasil sebagaimana berlkut:

UfUt

Nama Pasangan Calon Jumlah Suara Prosentase Keterangan

i! Akmal Ibrahim-Muslizar 28.138 35,39%2 Muazam-Hermansyah 1.237 1,56%3 Hasbi M.Saleh-Tgk

Alamsyah1161 1,46%

4 Pemohon /Telah

Digugurkan5. Maidisal-Ruslan 7.989 10,05%6[ Mukhlis MS-H] Syamsinar 20.234 25,45%7[ H. Junaidi-Edwar Rahman 501 0,63%8l M. Qudusi-Hamdani 5.346 6,72%9i Erwanto-Muzakir 13.108 16,49%10. Zainal Arifin-Said Azhari 1.787 2,25%

Bahwa terhadap hasil Keputusan Putusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh BaratDaya tersebut, pihak Pemohon yang tidak puas dan mengajukan Permohonan Perselisihan HasilPemilihan (PHP) ke Mahkamah Konstitusi padahal Pemohon bukan lagi sebagai Pasangan Calonsahyang berhak atau mempunyai legal standing untuk mengajukan Perselisihan Hasil Pemilihan(PHP) ke Mahkamah Konstitusi Rl.

Adapun kronologis kenapa Pemohon tidak lagi sebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupatiadalah sebagai berlkut:

11

1. Surat Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Nomor : PAN/A/Kpts/KU-SJ/lll/lX/2016 tanggal 16 September 2016 Tentang Persetujuan Pasangan Calon Bupati danWakil Bupati Kabupaten Aceli Barat Daya, Surat Keputusan Dewan Pimpinan Nasional PartaiKeadilan dan Persatuan Indonesia Nomor: 019/DPN PKP lND/Vlll/2016 tanggal 25 Agustus2016Tentang Persetujuan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya :Bahwa H. Said Syamsul Bahri dan Drs. H. M. Nafis A. Manaf, MM. adalah sebagai pasangan calonBupati dan Wakil Bupati yang didukung oleh dua partai politikyaitu Partai Amanat Nasional danPartai Keadilan dan Persatuan Indonesia.

.fa.

'4'

Bahwa atas dasar Surat Keputusan dua partai poiitik tersebut Said Syamsul Bahri dan Drs. H. M.Nafis A. Manaf, MM. telah mendaftarkan diri pada Komisi Independen Pemilihan (KIP) AcehBarat Daya pada tanggal 23 September 2016.

•T.

2. Berita Acara Keputusan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya Nomor :058/BA/K1P/2016 tanggal 11 Oktober 2016 Tentang Dokumen Persyaratan Bakal Calon H. SaidSyamsul Bahri dan Drs. H. M. NafisA. Manat MM.:

f Bahwa H. Said Syamsul Bahri dan Drs. H. M. Nafis A. Manaf, MM. adalah pasangan calon Bupatid^n Wakil Bupati Aceh Barat Daya yang didukung oleh dua partai poiitik yaitu Partai AmanatNasional dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia yang telah dinyatakan Memenuhi Syaratoleh Keputusan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya berdasarkan Berita AcaraKeputusan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya Nomor : 058/BA/KIP/2016tanggal 11 Oktober 2016.

3. Keputusan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya Nomor : 58/Kpts/KIP-Kab-001.434543/Tahun 2016 Tentang Penetapan Nomor Urutdan Daftar Pasangan Calon PemilihanBupati dan Wakil Bupati Aceh Barat DayaTahun 2017 :Bahwa H. Said Syamsul Bahri dan Drs. H. M. Nafis A. Manaf, MM. telah mengikuti seluruhrangkaian tahapan Pemilihan Kepala Daerah yang dipersyaratkan oleh Komisi IndependenPemilihan (KiP) Aceh Barat Daya yang dimulai dari test uji baca Al-qura'an, Penyampaian Visi

f Misi, Debat Kandidat, telah lulus vehfikasi dan telah ditetapkan oleh KIP Aceh Barat Daya sahsebagai Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017 dengan NOMORURUT 4 sesuai dengan Keputusan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat Daya Nomor:58/Kpts/KlP-Kab-001.434543/Tahun 2016 Tentang Penetapan Nomor Urut dan Daftar PasanganCalon Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017.

4. Pengaduan Nomor ; 182/V-P/L/DKKP/2016 tanggal 7 Oktober 2016, Bahwa Pengadu Miswaryang merupakan Advokat/Yayasan Advokat Rakyat Aceh telah melakukan pengaduan kepadaDKPP dengan Nomor : 182/V-P/iyDKKP/2016 tanggal 7 Oktober 2016 kepada Dewankehormatan penyelenggara Pemilu Republik Indonesia, dengan alasan-alasan dan pokokpengaduan dari pengadu antara lain;- Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya telah telah melakukan

pelanggaran dengan menerima pendaftaran Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati H. SaidSyamsul Bahri dan Drs. H. M. Nafis A. Manaf, MM., yang diajukan oleh Partai Keadilan danPersatuan Indonesia yang saat ini dalam proses sengketa, surat dukungan Partai Keadilan dan

« Persatuan Indonesia ditandatangani oleh kepengurusan yang tidak terdaftar dalam SKKemenkumham Rl.

- Para Teradu I (Elfiza/Ketua KIP Kabuapten Aceh Barat Daya), Teradu II (S . Masykur/Anggota•t- I^IP Kabupaten Aceh Barat Daya), Teradu III (Hasbi/ Anggota KIP Kabupaten Aceh Barat Daya)^ dan Teradu IV (Muhammad Zikri/ Anggota KIP Kabupaten Aceh Barat Daya) menerima

12

fSi.

sekaligus dua surat kepengurusan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia yang tidak sah,yaitu Surat Dukungan Nomor 019/DPN PKD/Vlll/2016 tanggai 25 Agustus 2016 yangditandatangani oleh Isran Noor dan Wakil Sekretaris Jendral Takudaeng Parawansa dan SuratDukungan Nomor: 62/DPN PKD IND/Vtll/2016 tanggat 20 Agustus 2016 yang ditandatanganioleh Pjs. Ketua Umum Haris Sudarsono dan Sekretaris Jendral Semuel Samson.Berdasarkan Surat Keputusan Kemenkumham Nomor AHU.4 AH,11.01-84 tanggai 20September 2016, kepengurusan PKP Indonesia yang dtakui adalah pimpinan Isran Noorsebagai Ketua Umum dan Semuel Samson sebagai Sekretaris Jendral.

Para teradu telah melanggar pasal ketentuan pasal 40 A ayat (1) yang mengatakan "PartaiPolitik yang dapat mendaftarkan pasangan calon sebagaimana dimaksud dalam pasal 40merupakan Partai Politik yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan", ayat (2) yang berbunyi "daiam hal terjadi perselisihan kepengurusan Partai Politiksebagaimana dimaksud pada ayat (1), kepengurusan Partai Politik tingkat pusat yang dapatmendaftarkan pasangan calon merupakan kepengurusan Partai Politik Tingkat Pusat yangsudah memperoleh putusan Mahkamah Partai atau sebutan lain dan didaftarkan sertaditetapkan dengan Keputusan Menteri yang menyelenggarakan urusan pemeritahandibidang hukum dan hak asasi manusia''. Selain Itu para teradu juga telah melanggar pasal 42ayat (4) yang mengatakan, "pendaftaran pasangan Calon Gubernur dan Calon WakilGubernur oleh Partai Politik ditandatangani oleh Ketua Partai Politik dan Sekretaris PartaiPolitik Tingkat Provinsi disertal Surat Keputusan Pengurus Partai Politik Tingkat Pusattentang persetujuan atas calon yang diusulkan oleh Pengurus Partai Politik Tingkat Provinsidan ayat (6) yang menegaskan, " pendaftaran pasangan Calon Gubernur dan Calon WakilGubernur, pasangan Calon BupatI Calon Wakil Bupati serta Calon Walikota dan Calon WakilWalikota oleh gabungan Partai Politik ditandatangani oleh para Ketua Partai politik dan paraSekretaris Partai Politik ditlngkat Kabupaten/Kota disertai Surat Keputusan maslng-masingPengurus Partai Politik Tingkat Pusat tentang persetujuan ats calon yang diusulkan olehpengurus Partai Politik Tingkat Privlnsi dan/atau Pengurus Partai Politik Tingkat'Kabupaten/Kota".Para Teradu melanggar ketentuan pasal 5 huruf a dan b Peraturan Bersama KPU, Bawasludan DKPP Nomor 13, 11 Tahun 2012 Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum,yang menyebutkan bahwa Penyelenggara Pemilu berpedoman pada azas (a) jujur dan (b)adil. Selain itu, para Teradu juga melanggar ketentuan pasal 10 huruf a dan b peraturan aquo yang menyatakan bahwa Penyelenggra Pemilu berkewajiban (a) bertindak netral dantidak memihak kepada partai politik tertentu, calon peserta pemilu, dan media massatertentu; dan (b) memperlakukan secara sama setiap calon, peserta pemilu, calon pemilih,dan pihak lain yang terlibat dalam proses pemilu. Pelanggaran juga terjadi atas ketentuanpasal 11 huruf a yang mengatur "penyelenggara pemilu harus melakukan tindakan dalamrangka penyelenggaraan Pemilu secara tegas", huruf b yang menegaskan "melakukantindakan daiam rangka penyelenggaraan Pemilu sesuai yurisdiksinya", huruf c yangmenyatakan "melakukan tindakan dalam rangka penyelenggaraan Pemilu, menaati proseduryang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan"' dan huruf d "menjaminpelaksanaan peraturan perundang-undangan yang berkaltan dengan pemilu sepenuh nyaditerapkan secara tidak berpihak dan adil". Perbuatan para teradu juga dapat di kategorikansebagai pelanggaran atas ketentuan pasal 15 huruf b peraturan a quo yang menyatakanbahwa "dalam melaksanakan asas profesionalitas, efisiensl, dan efektivitas, PenyelenggaraPemilu berkewajiban bertindak berdasarkan standar operaslonal prosedur dan substansiprofesi administrasi Pemilu.

13

1^

m

r-

- ParaTeradu telah mengabaikan ketentuan pasal 50 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun2015 tentang Penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota menjadi Undang-Undang, yangmenyatakan "KPU Kabupaten/Kota meneliti kelengkapan persyaratan administrasi CalonBupati atau Calon Walikota dan dapat melakukan klarifikasi kepada instansi yang berwenangjika diperlukan, dan menerima masukan dari masyarakat terhadap keabsahan persyaratanCalon Bupati dan Calon Walikota". Para Teradu juga telah bertindak secara tidak sejalandengan ketentuan Pasal 92 ayat (1) Peraturan KPU Nomor 05Tahun 2008 Tentang Tata KerjaKomisi Pemilihan Umum , Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Dan Komisi Pemilihan UmumKabupaten/Kota, yang berbunyi "untuk penyelenggaraan Pemiiu, KPU Kabupaten/Kotamembentuk keputusan dengan mengacu kepda pedoman yang ditetapkan oleh KPU danmemberikan bantuan dan penyelesaian sengketa hukum untuk lingkup Kabupaten/Kota".

5. Putusan DKPP Ri Nomor: 2/DKPP-PKE-VI/2017 Tanggal 18 Januari 2017 (BuktiTA.001):- Mengabulkan Pengaduan Pengadu untuk seiuruhnya;- Menjatuhkan sanksi berupa Peringatan Keras dan Pemberhentian Sementara kepada Teradu

1atas nama Elfiza, Teradu it atas nama S. Masykur,Teradu 111 atas nama Hasbi dan Teradu IVatas nama Muhammad Zikri selaku Ketua dan Anggota KIP Kabupaten Aceh Barat Dayaterhitung sejak dibacakannya putusan ini sampai keputusan mengenai keabsahan dukunganPartai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP Indonesia) terhadap Pasangan Calon Bupatidan Wakil Bupati Aceh Barat Daya atas nama H. Syamsul Bahri dan H.M. Nafis A. Manafdikoreksi.

- Memerintahkan kepada Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia untuk mengambil alihtugas wewenang Para Teradu selaku Ketua dan Anggota KIP Kabupaten Aceh Barat Daya, danmengoreksi Surat Keputusan KIP Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor 57/Kpts/KlP Kab-001.434543/Tahun 2016 tanggal 24 Oktober 2016 sepanjang mengenai keabsahan dukunganPKP Indonesia terhadap Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya atas namaH. Syamsul Bahri dan H.M. Nafis A. Manaf sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

- Memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia untuk melaksanakan putusan inipaling lama 7 (tujuh) hari sejak dibacakan;

- Memerintahkan Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia untuk mengawasi pelaksanaanPutusan ini.

6. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor: 9/Kpts/KPU/Tahun 2017tanggal 20 Januari 2017 Tentang Pemberian Sanksi dan Pemberhentian Sementara AnggotaKomisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya (Bukti TA.002):- Kesatu, memberikan sanksi berupa peringatan keras dan pemberhentian sementara Anggota

Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya atas nama:1) Elfiza, SH., M.H.;2) Hasbi;

I 3) Sayed Masykur, S.H., dan4) Muhammad Zikri.

- Kedua, Pemberian sanksi dan pemberhentian sementara sebagaimana dimaksud dalam^ Diktum Kesatu berlaku mulai ditetapkannya Keputusan ini sampai dengan keputusan

mengenai keabsahan dukungan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP Indonesia)

14

terhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Acel^ Barat Daya atas nama H. SaidSyanfisul Bahri dan H.M Nafis A. Manaf dikoreksi.

- Ketiga, Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

7. Surat dari Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Nomor : 68/KPU/i/2017 tanggal 20Januari 2017, pehhai pengambil aiiiian pelaksana tugas KIP Kabupaten Aceh Barat Daya (BuktlTA,003):- KIP Aceh untuk mengambil alih pelaksanaan tugas KIP Kabupaten Aceh Barat Daya dalam

penyelenggaraan pemilihan Kepala Daerah sampai dengan dlpulihkan keanggotaan KIPKabupaten Aceh Barat Daya.

- Melakukan koreksi atas keabsahan dukungan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesiaterhadap pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya atas nama H. Said SyamsuBahri dan H.M. Nafis A. Manaf, sebagaimana dimaksud dalam Putusan DKPP Nomor :2/DKPP-PKE-V1/2017.

- Mengumumkan kepada publik tentang perubahan penetapan pasangan calon dalampemilihan kepala daerah di kabupaten Aceh Barat Daya.

- Melaporkan pelaksanaan tugas tersebut diatas kepada KPU R.I. pada kesempatan pertama.

8. Surat Berita Acara KIP Aceh Nomor; 16/BA-KIP Aceh/l/2017 tanggal 21 Januari 2017, tentangtindak lanjut Surat KPU Nomor: 68/KPU/1/2017 tentang Pengambilalihan Pelaksanaan Tugas KIPKabupaten Aceh Barat Daya (Bukti TA.004).Adapun hasil rapat pleno tersebut sebagai berikut;

- KIP Aceh akan mengambil alih pelaksanaan tugas KIP Aceh Barat Daya dalampenyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah sampai dengan dipulihkannya keanggotaan KIPAceh Barat Daya;

- Melakukan koreksi atas keabsahan dukungan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesiaterhadap Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Aceh Barat Daya Nomor urut 4 atasnama H. Said Syamsul Bahri-Drs. H. M Nafis A. Manaf, MM. sebagaiman dimaksud dalamPutusan DKPP No. 2/DKPP-PKE-VI/2017 tanggal 20 Januari 2017;

- Mengumumkan kepada publik tentang perubahan penetapan pasangan calon datampemilihan kepala daerah di Kabupaten Aceh Barat Daya.

9. Surat Keputusan Komisi Independen Pemilihan Aceh Nomor : 05/SK-KIP Aceh/I Tahun 2017Tentang Pengambil alihan Pelaksanaan Tugas Komisi Independen Pemilihan Kabupaten AcehBarat Daya Oleh Komisi Independen PemilihanAceh (BuktlTA.005):- Kesatu, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari tetap dilaksanakan oleh Sekretariat Komisi

Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya termasuk pengelolaan Dana HibahPilkada Tahun 2017, hal-hal yang bersifat kebijakan dan keputusan-keputusan yang diputuskan dalam rapat pleno Komisi Independen Pemilihan Aceh.

-* Kedua, Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabiladi kemudian hah terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

10. Keputusan Komisi Independen Pemilihan Aceh Nomor ; 8/kpts/KIP Aceh/Tahun 2017 tentangKoreksi Atas Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor57/kpts/KIP-Kab-001.434543/Tahun 2016 Tentang Penetapan Pasangan Calon PesertaPemilihan Bupati DanWakil Bupati AcehBarat Daya Tahun 2017. (Bukti TA.006)

15

^3

- Kesatu, Menetapkan Pasangan Calon Peserta Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat

Daya Tahun 2017 atas nama :

1. Sdr. H. Hasbi, M.Saleh, SEsebagai calon Bupati dan Sdr. T. Alamsyah Yusfa sebagai calon

Wakil Bupati melalui jatur Perseorangan.

2. Sdr. Maidisal Diwa sebagai calon Bupati dan Sdr. Ruslan sebagai calon Wakil Bupati

nnelalui jalur Perseorangan.

3. Sdr. Erwanto, SE, MA sebagai calon Bupati dan Sdr. Muzakir Nyak Diwan, S.HI sebagai

calon Wakil Bupati yang di usung oleh Partai Aceh dan Partai GERINDRA.

4. Sdr. Junaidi sebagai Calon Bupati dan Sdr. Edwar, S.Pdsebagai calon Wakil Bupati melalui

jalur Perseorangan.

5. Sdr. Muhammad Qudusi sebagai calon Bupati dan Sdr. Hamdani sebagai calon Wakil

Bupati melalui jalur perseorangan.6. Sdr. Zainal Aripin Yur, SE, MM sebagai calon Bupati dan Sdr. Said Azhari sebagai calon

Wakil Bupati melalui jalur perseorangan.

7. Sdr. Akmal Ibrahim, S.H., sebagai calin Bupati dan Sdr. Muslizar. MT sebagai calon Wakil

Bupati yang di usung oleh Partai Demokrat, Partai Nasdem, Partai PKB, Partai PKS, PartaiPDA dan PNA.

8. Sdr. Muazam, SE, MM sebagai calon Bupati dan Sdr. Hermansyah, S.H sebagai calonWakil Bupati melalui jalur Perseorangan.

9. Sdr. Muchlis Muhdi, MA sebagai calon Bupati dan Sdri. Hj. Syamsinar sebagai calon WakilBupati yang diusung oleh Partai Golkar, Partai Hanura, Partai PBB, Partai PDIP dan PartaiPPP.

- Kedua, Nama pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017'36 •

sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu, sebagai bahan penyusunan Daftar PasanganGalon Bupati dan Wakil Bupati.

^ - Ketiga, Nama Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017sebagaimana dimaksud Diktum Kesatu, diumumkan oleh Komisi independen Pemilihan

C' Aceh melalui media cetak dan website KIP Aceh serta KIP Kabupaten Aceh Barat Daya.^ - Keempat, Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

5 11. Keputusan Komisi Independen Pemilihan Aceh Nomor :9/Kpts/KlP Aceh/Tahun 2017 tentangg Koreksi Atas Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor

58/Kpts/KIP-Kab-001.434S43/Tahun 2016 tentang Penetapan Nomor Urut Dan DaftarPasangan Calon Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017. (Bukti

^ TA.007)

" Kesatu, Menetapkan Nomor urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati PesertaPemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017, masing-masing:1. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Akmal Ibrahim, S.H. dan Sdr. Muslizar. MT

pada Nomor Urut 1 (satu);' 2. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Muazam, SE, MM dan Sdr. Hermansyah^

,0; S.H pada Nomor Urut 2 (dua);

16

l-x

k!T'

3. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. H. Hasbi, M. Saleh, SE dan Sdr. T. AlamsyahYusfa pada Nomor Urut 3 (tiga);

4. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Maidisal Diwa dan Sdr. Rustan pada NomorUrut 5 (lima)

5. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Muchiis Muhdi, MA dan Sdri. Syamsinarpada Nomor Urut 6 (enam);

6. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Junaidi dan Sdr. Edwar, S.Pd pada NomorUrut 7 (tujuh)

7. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Muhammad Qudusi dan Sdr. Hamdanipada Nomor Urut 8 (delapan};

8. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Erwanto, SE, MA dan Sdr. Muzakir NyakDiwan, S.HI pada Nomor Urut 9 (sembilan);

9. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sdr. Zainal Aripin Yur, SE, MM dan Sdr. SaidAzhari pada Nomor Urut 10 (sepuluh);

- Kedua, Nama, Nomor Urut dan foto Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dicantumkan

dalam susunan Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Peserta Pemiiihan Bupatidan Wakil Bupati Aceh Barat Daya Tahun 2017.

- Ketiga Daftar Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana dimaksud dapa Diktum

Kesatu, dipergunakan untuk:

1) Bahan Pengumuman oleh Komisi Independen Pemiiihan Aceh melalui media cetak dan

website KIP Aceh serta KIP Kabupaten Aceh Barat Daya;

2) Penyusunan/pencetakan surat suara Pemiiihan Bupati dan Wakil Bupati AcehBaratDaya Tahun 2017;

3) Dipasang pada pintu masukTempat Pemungutan Suara (TPS);4) Bahan Kampanye oleh pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan Wakil Bupati.5) Keputusan ini mulai berlaku sejaktanggal di tetapkan.

12. Permohonan sengketa pelanggaran Administrasi Pemiiihan Kepala Daerah Kabupaten AcehBarat Daya Tahun 2017 tanggal 23 Januari 2017 ke Mahkamah Agung R.I. yang diajukan olehpasangan calon Said Syamsul Bahri dan Drs. H.M. Nafis A. Manaf, MM. sebagai Pemohon(BuktiTA.008).

13. Putusan Mahkamah Agung R.I. Nomor: 03 P/PAP/2017 tanggal 03 Februari 2017 yang isinyamenolak Permohonan Pemohon (BuktiTA.009).

14. Surat Komisi Pemiiihan Umum R.I. Nomor: 72/KPU/I/2017 tanggal 24 Januari 2017 tentangpengaktifan kembali keanggotaan KlP Kabupaten Aceh BaratDaya. (BuktlTA.010)Yang berisi sebagai berikut;

- Menyerahkan kembali pelaksanaan tugas, wewenang dan kewajiban anggota KIPKabupaten Aceh Barat Daya.

- Supervisi pelaksanaan tugas-tugas KIP Kabupaten Aceh BaratDaya.- Melaporkan pelaksanaan tugastersebut diatas padaangka 1 dan 2 kepada KPU R.l. pada

kesempatan pertama.

17

15. Surat Komisi Pemilihan Umum R.I. Nomor : 12/Kpts/KPU/2017 tanggal 24 Januari 2017 tentangpengaktifan kembali keanggotaan KIP Kabupaten Aceh Barat Daya. (BuktiTA.011)Yang berisi sebagai berikut:- Mengaktifkan kembali Anggota KiP Kabupaten Aceh Barat Daya atas nama :, 1. Elfiza, SH., M.H.;

© 2. Hasbi;3. Sayed Masykur, S.H., dan4. Muhammad Zikri.

16. Surat Keputusan KiP Aceh Nomor : 06/SK-KIP Aceh/i/Tahun 2017 tanggal 26 Januari 2017tentang Penyerahan Kembali Pelaksanaan Tugas, Wewenang dan Kewajiban KIP KabupatenAceh Barat Daya oleh KIP Aceh. (BuktiTA.012)Yang berisi tentang Penyerahan Kembali Pelaksanaan Tugas, Wewenang dan Kewajiban KIPKabupaten Aceh Barat Daya oleh KIP Aceh.

17. Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Di Tingkat Kabupaten DalamPemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya 2017 yang dituangkan dalam model DB-KWK tanggal 27 Februari 2017, mengenai rapat pleno rekapitulasi perhitungan perolehansuara. (Bukti TD.3.001)

18. Surat Keputusan KIP Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor: 02/Kpts/KIP-Kab-001.434543/tahun2017 tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dan PemilihanBupati dan Wakil Bupati Aceh Barat DayaTahun 2017. (Bukti TD.3.002)

19. Surat Panitia Pengawas Pemilihan Kabupaten Aceh Barat Daya Nomor :066/Panwaslih.Abdya/lll/2017 tanggal 14 Maret 2017, tentang Surat Keterangan yang berisibahwa dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atauWalikota dan Wakil Walikota pada Pilkada serentakTahun 2017di Kabupaten Aceh Barat Dayatidak ada terjadinya perkara tindak pidana Pilkada Tahun 2017. (Bukti TF.OOl)

^ 20. Surat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh BaratDaya mengenai rekapitulasi jumlah penduduk Kabupaten Aceh Barat Daya per 28 Februari2017 sebanyak157.211 (seratus lima puluh tujuh ribudua ratus sebelas) jiwa. (Bukti TF.002)

^<3

21. Surat Permohonan tanggal 28 Februari 2017 ke Mahkamah Agung R.I. yang diajukan olehpasangan calon Said Syamsul Bahri dan Drs. H.M. Nafis A. Manaf, MM. mengenai SuratPermohonan PembatalanTerhadap Keputusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten AcehBarat Daya Nomor: 02/Kpts/KlP-Kab-001.434543/tahun 2017 tentang Penetapan RekapitulasiHasil Penghitungan Perolehan Suara dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat DayaTahun 2017 tanggal 23 Februari 2017 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil PerhitunganPerolehan Suara Di Tingkat Kabupaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh BaratDaya 2017 tanggal 27 Februari 2017. (Bukti TF.003)

B. TAN66APAN TERHADAP PERMOHONANA \

Tanggapan TERMOHON terhadap Permohonan Pemohon meliputi:

18

I

'•l.ii'

?f-T^

-ii

^3.

1. T^nggapan terhadap tuduhan kesalahan melakukan penghitungan dan rekapitulasi perolehansuara.

2. Tanggapan terhadap tuduhan pelanggaran yang dilakukan oleh KPU atau jajarannya.3. Tanggapan terhadap tuduhan pelanggaran yang dilakukan oleh plhak terkait.

Oleh karena Pemohon dalam Permohonan Perselisihan Hasil Pemillhan (PHP) ini tidakmemberikan penjelasan mengenai point I, 2, 3 diatas sehingga Termohon tidak perlumenanggapinya. Namun termohon dapat menjelaskan bahwa penyelenggaraan Pemilihan KepalaDaerah di Kabupaten Aceh Barat Daya sudah berjalan dengan sukses, langsung, umum, bebas,raha^ia, jujur dan adil. Selain itu Pilkada Kabupaten di Aceh Barat Daya telah menghasilkanpem^nang Pilkada dengan Keputusan Putusan Komisi independen Pemilihan Kabupaten AcehBarat Daya Nomor ; 02/Kpts/KIP-Kab-001.434543/tahun 2017 tentang Penetapan RekapitulasiHasil Penghitungan Perolehan Suara dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat DayaTahun 2017 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara di Tingkat KabupatenDalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya 2017 tanggal 27 Februari 2017. DalamPilkada di Kabupaten Aceh Barat Daya tidak ditemukan adanya kesalahan dalam hal melakukanpenghitungan dan rekapitulasi perolehan suara dan tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh KIPAceh Barat Daya dan jajarannya serta pelanggaran yang dilakukan pihak terkait Hal ini dapatdiperkuat dari pembuktian Panwaslu maupun Gakumdu bahwa tidak ada pelanggaran dalam haladministrasi maupun pidana yang diproses sesual dengan persyaratan formil dan materil yangsampai diajukan ke Pengadilan Negeri yang terkait Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten AcehBarat Daya.

IV.PETITUM

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas maka Termohon mengajukan Permohonan kepada MajelisHakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang memeriksa dan mengadili perkara aquoberkenan menjatuhkan Putusan yang amarnya berbunyl:

DAUMEKSEPSI

1. Menerima eksepsi Termohon untuk seluruhnya;2. Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

DALAM POKOK PERKARA

1. Menolak atau tidak dapat diterima Permohonan Pemohon untuk seluruhnya;2. Menerima jawaban Termohon untuk seluruhnya;3. Mqnyatakan sah dan benar secara hukum Putusan Komisi Independen Pemilihan Kabupaten Aceh

Bai;at Daya Nomor ; 02/Kpts/KIP-Kab-001.434543/tahun 2017 tentang Penetapan RekapitulasiHa$il Penghitungan Perolehan Suara dan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat DayaTaiiun 2017 dan Berita Acara Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara di TingkatKali)upaten Dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya 2017 tanggal 27 Februari2017;

I

4. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara dalam perkara ini.

ATAU:

19

2*

i'i

1^.'

r--

Apabila Majeiis Hakim Mahkamah Konstitusi Republik indonesia yang memeriksa dan mengadili

perkara ini berpendapat iain, mohon Putusan yang seadii-adilnya (Ex AequoEt Bono).

Demikian Eksepsi dan Jawaban ini diajukan dan atas perkenaan Ketua Mahkamaii Konstitusi R.i. cq.Yang Mulia Majeiis Hakim Konstitusi yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kami ucapkan terima

kasiii.

Hormat Kami

Kuasa Hukum

Termohon

1. PARMA MUSTIKA, S.H. ENDY YUHFRIZAL, S.H.

3. PANJ NARKO, S.H.

20