Tentang AHCI Dan IDE

8
Beda Settingan Hardisk AHCI dan IDE AHCI (Advanced Host Controller Interface) Advanced Host Controller Interface (AHCI) adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi yang dibuat oleh Intel yang memasukkan operasi Serial ATA host bus adapter. Dengan menggambarkan spesifikasi struktur memori sistem untuk vendor perangkat keras komputer agar dapat bertukar data antara system host memori dan perangkat penyimpanan data. AHCI memberikan desainer pengembang perangkat lunak dan perangkat keras metode standar untuk mendeteksi, konfigurasi, dan pemrograman S-ATA/AHCI adapter. Banyak pilihan S-ATA yang menawarkan modus operasi: legacy Parallel ATA emulation, standard AHCI mode, atau vendor-specific RAID. Intel merekomendasikan memilih modus RAID dan mengaktifkan AHCI pada motherboard miliknya dan vendor-vendor lainnya daripada hanya memilih AHCI/S-ATA mode untuk fleksibilitas maksimum, karena banyak masalah-masalah yang disebabkan ketika hanya memilih AHCI / S-ATA mode saat diaktifkan pada sistem operasi sudah terinstal. Modus Legacy adalah sebuah mekanisme kompatibilitas untuk memungkinkan S-ATA controller dapat berjalan pada sistem operasi yang tidak mempunyai driver S-ATA. sekarang banyak Motherboard maupun notebook yang menanamkan modus ini pada BIOS- nya. System AHCI ini didukung sepenuhnya oleh Windows Vista dan Linux mulai dari kernel 2.6.19 dan seterusnya, dan juga Windows 7. NetBSD juga mendukung mode AHCI pada versi tertentu. OpenBSD telah memiliki driver AHCI dimulai dari OpenBSD 4.1.DragonFlyBSD yang dasarnya juga OpenBSD juga mengimplementasi dan menambahkan fitur ACHI seperti port multiplier. FreeBSD mendukung AHCI juga. Solaris 10 memperkenalkan dukungan AHCI dalam series 8 / 07 release. Kesalahan penggunaan driver pada mode AHCI maupun S-ATA dapat mengakibatkan hilangnya data.Sering terjadinya Blue Screen Of Death (BSOD) dikarenakan tidak mampunya OS melakukan implementasi data input maupun output kedalam perangkat keras yang menggunakan mode S-ATA maupun mode ACHI. Kejadian yang sangat sering saya dapatkan adalah keluarnya BSOD dengan tulisan “UNMOUNTABLE_BOOT_VOLUME” seperti gambar dibawah ini.Jika dikaji lebih jauh kejadian ini dikarenakan Windows Update melakukan Update driver S-ATA maupun AHCI yang sebelumnya sudah kita dapatkan dari vendor. Dari kejadian ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa hati-hati saat melakukan Update Windows terutama yang berhubungan dengan S-ATA maupun AHCI yang dapat mengakibatkan data kita hilang total.

description

Tips

Transcript of Tentang AHCI Dan IDE

Page 1: Tentang AHCI Dan IDE

Beda Settingan Hardisk AHCI dan IDE AHCI (Advanced Host Controller Interface)

Advanced Host Controller Interface (AHCI) adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi yang dibuat oleh Intel yang memasukkan operasi Serial ATA host bus adapter. Dengan menggambarkan spesifikasi struktur memori sistem untuk vendor perangkat keras komputer agar dapat bertukar data antara system host memori dan perangkat penyimpanan data.

AHCI memberikan desainer pengembang perangkat lunak dan perangkat keras metode standar untuk mendeteksi, konfigurasi, dan pemrograman S-ATA/AHCI adapter. Banyak pilihan S-ATA yang menawarkan modus operasi: legacy Parallel ATA emulation, standard AHCI mode, atau vendor-specific RAID.

Intel merekomendasikan memilih modus RAID dan mengaktifkan AHCI pada motherboard miliknya dan vendor-vendor lainnya daripada hanya memilih AHCI/S-ATA mode untuk fleksibilitas maksimum, karena banyak masalah-masalah yang disebabkan ketika hanya memilih AHCI / S-ATA mode saat diaktifkan pada sistem operasi sudah terinstal.

Modus Legacy adalah sebuah mekanisme kompatibilitas untuk memungkinkan S-ATA controller dapat berjalan pada sistem operasi yang tidak mempunyai driver S-ATA. sekarang banyak Motherboard maupun notebook yang menanamkan modus ini pada BIOS-nya.

System AHCI ini didukung sepenuhnya oleh Windows Vista dan Linux mulai dari kernel 2.6.19 dan seterusnya, dan juga Windows 7. NetBSD juga mendukung mode AHCI pada versi tertentu. OpenBSD telah memiliki driver AHCI dimulai dari OpenBSD 4.1.DragonFlyBSD yang dasarnya juga OpenBSD juga mengimplementasi dan menambahkan fitur ACHI seperti port multiplier. FreeBSD mendukung AHCI juga. Solaris 10 memperkenalkan dukungan AHCI dalam series 8 / 07 release.

Kesalahan penggunaan driver pada mode AHCI maupun S-ATA dapat mengakibatkan hilangnya data.Sering terjadinya Blue Screen Of Death (BSOD) dikarenakan tidak mampunya OS melakukan implementasi data input maupun output kedalam perangkat keras yang menggunakan mode S-ATA maupun mode ACHI.

Kejadian yang sangat sering saya dapatkan adalah keluarnya BSOD dengan tulisan “UNMOUNTABLE_BOOT_VOLUME” seperti gambar dibawah ini.Jika dikaji lebih jauh kejadian ini dikarenakan Windows Update melakukan Update driver S-ATA maupun AHCI yang sebelumnya sudah kita dapatkan dari vendor.

Dari kejadian ini dapat kita ambil kesimpulan bahwa hati-hati saat melakukan Update Windows terutama yang berhubungan dengan S-ATA maupun AHCI yang dapat mengakibatkan data kita hilang total.

Page 2: Tentang AHCI Dan IDE

Interface Hardisk IDE (Integrated Drive Electronics)

Standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini tetap ada. Jumlah IDE ada 4 buah tiap MB Koneksi dengan kabel pipih 80 pininterface yang bottleneck dan menghambat panas

SCSI (Small Computer Standard Interface) Kecapatan 160 mb/detik Jenis SCSI (SCASI I, Wide SCSI, Ultra wide)Menggunakan card tersendiriMB teknologi baru sudah menyertakan card SCSInya . SCSI biasanya digunakan untuk system server, yang menuntut kinerja tinggi Sistem SCSI dikenal dengan teknologi RAID,sistem penyusunan, penulisan, keamanan dengan beberapa HD. RAID (Redudancy Array of Independent Disk), merupakan sekumpulan diskdrive yang dianggap oleh OS sebagai drive tunggal.Recovery dan security menjadi prioritas.

Pemasangan

Kabel IDE terdapat strip warna merah Power supply ditancapkan bersebelahan atau sejajar dengan warna merah pada kabel IDEJika salah komputer tidak akan bootingLakukan deteksi HD lewat BIOS

Proses baca

Saat sebuah sistem operasi mengirimkan data kepada hard drive untuk direkam, drive tersebut memproses data tersebut menggunakan sebuah formula matematikal yang kompleks yang menambahkan sebuah bit ekstra pada data tersebut.Bit tersebut tidak memakan tempat: Di kemudian hari, saat data diambil, bit ekstra tersebut memungkinkan drive untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan acak yang disebabkan oleh variasi dari medan magnet di dalam drive tersebut. Kemudian, drive tersebut menggerakkan head melalui track yang sesuai dari platter tersebut. Waktu untuk menggerakkan head tersebut dinamakan “seek time”. Saat berada di atas track yang benar, drive menunggu sampai platter berputar hingga sector yang diinginkan berada di bawah head. Jumlah waktu tersebut dinamakan “drive latency”. Semakin pendek waktu `seek` dan `latency`, semakin cepat drive tersebut menyelesaikan pekerjaannya. Saat komponen elektronik drive menentukan bahwa sebuah head berada di atas sector yang tepat untuk menulis data, drive mengirimkan pulsa el ektrik pada head tersebut. Pulsa tersebut menghasilkan sebuah medan magnetik yang mengubah permukaan magnetik pada platter. Variasi yang terekam tersebut sekarang mewakili sebuah data. Membaca data memerlukan beberapa proses perekaman. Drive memposisikan bagian pembaca dari head di atas track yang sesuai, dan kemudian menunggu sector yang tepat untuk berputar di atasnya. Saat spektrum magnetik tertentu yang mewakili data Anda pada sector dan track yang tepat berada tepat di atas head pembaca, komponen elektronik drive mendeteksi perubahan kecil pada medan magnetik dan mengubahnya menjadi bit. Saat drive tersebut selesai mengecek error pada bit dan membetulkannya jika perlu, ia kemudian mengirimkan data tersebut pada sistem operasi.

Sectors dan tracks

Tracks adalah bagian dari sepanjanjang keliling lingkaran dari luar sampai ke dalam.Sedangkan sector adalah bagian dari tracks.Sectors memiliki jumlah bytes yang sudah diatur. Ada ribuan sector dalam HD 1 sectors normalnya menyimpan 512 byte informasi

Page 3: Tentang AHCI Dan IDE

Bahan pembuat

Saat ini hd dibuat dengan teknologi material media magnetik disebut thin film.Lebih rapat, masa pakainya, kecil, ringan dari bahan oxide

Mekanisme kerja

Proses baca tulis dilakukan oleh lengan hd dengan media Fisik magnetikHead hardisk melakukan konversi bits ke pulse magnetik dan menyimpannya ke dalam platters, dan mengembalikan data jika proses pembacaan dilakukan Hard disk memiliki “Hard platter” yang berfungsi untuk menyimpan medan magnet.Pada dasarnya cara kerja hard disk adalah dengan menggunakan teknik perekaman medan magnet. Cara kerja teknik magnet tersebut memanfaatkan Iron oxide (FeO) atau karat dari besi, Ferric oxide (Fe2O3) atau oxida lain dari besi. 2 oxida tersebut adalah zat yang bersifat ferromagnetic , yaitu jika didekatkan ke medan magnet maka akan ditarik secara permanen oleh zat tersebut.

Detail-nya sih gini ;

Defenisi : IDE dan AHCI merupakan setingan dari harddisk. IDE terdapat pada harddisk tipe ATA dan SATA. AHCI sendiri adalah setinggan mode raid dari harddisk SATA. Advanced Host Controller Interface (AHCI) adalah sebuah antarmuka pemrograman aplikasi yang dibuat oleh Intel yang memasukkan operasi Serial ATA host bus adapter. Integrated Drive Electronics (IDE), standar lama yang masih ada. Murah, dan terintegrasi dengan MB merupakan alasan teknologi ini masih digunakan dalam setingan motherboard.

OS yang support : AHCI tidak support di Windows XP, hanya support di OS setelah Win XP. IDE support di Windows XP

Performa : Jika dibandingkan dengan AHCI, kecepatan IDE kalah jauh dibandingkan AHCI. Fitur-fitur HDD seperti NCQ juga aktif kalau menggunakan AHCI mode. Intinya, manajemen hd lebih baik di AHCI.

Saran : Jika laptop agan Mobo-nya support SATA AHCI, maka beralih aja kesitu. Performa komputer jauh lebih bagus. Tapi, hati-hati, dengan memakai setting-an baru, maka harus juga menyesuakin driver-nya. Kalau ngga mau ribet, lebih baik instal driver AHCI lewat IDE mode dulu, setelah itu restart dan masuk BIOS, selanjutnya ganti mode IDE jadi AHCI… dan kembali ke wiindows, nanti Windows akan mendeteksi hardware baru.

Kesimpulan Dikit,..

Detailnya sudah cukup jelas di atas.

Tapi secara garis besar.. AHCI sudah full support HDD SATA yg ada sekarang. Artinya HDD tsb bisa jalan dengan speed max (native).

Page 4: Tentang AHCI Dan IDE

Sementara kalo pake settingan IDE/Compatibility.. HDD SATA kurang bisa berjalan dengan performa max.

Nah.. masalahnya untuk CD WinXP standar belum ada driver SATA-AHCInya, sehingga pada saat installasi OS.. HDD SATAnya “ngga kedetek”. Solusinya: - Ubah settingan BIOS menjadi IDE/Compatibility. - Slipstream driver SATA pake nLite

Pertanyaan pertanyaan

Bagaimana kl udah terlanjur instal Windows7 sedangkan SATA modenya IDE? kemudian ketika akan merubah BIOS nya ke mode AHCI malah Blue Screen waktu mau booting windows7?

jawabannya :

HOW to FIX: Error BSOD waktu booting Windows7 setelah mengubah SATA MODE di BIOS

Ketika anda terlanjur menginstal windows7 sedangkan settingan “SATA Mode” di BIOS di posisi: IDE kemudian setelah instalasi windows7 selesai ingin merubah settingan BIOS dari mode IDE ke mode AHCI maka akan muncul Blue Screen “STOP 0x0000007B INACCESSABLE_BOOT_DEVICE”

Masalah ini terjadi jika disk driver di Windows7/Vista dinonaktifkan. Driver ini harus diaktifkan sebelum Anda mengubah SATA MODE.

How to FIX: 1. Kembalikan settingan SATA mode di BIOS ke IDE. 2. Kemudian download fix ini: changeIDEtoAHCI 3. Instal fix tersebut di PC yg akan dirubah SATA mode nya. 4. Restart > Ganti SATA MODE di BIOS dr IDE menjadi AHCI

Semoga bermanfaat…

Windows 7 Sebaiknya Pakai IDE atau AHCI? Saya memiliki laptop Acer 4540, dahulunya bawaan OS-nya Windows XP, tapi saya mau menginstal windows 7, sebaiknya saya seting BIOS SATA-nya pakai IDE atau AHCI, saya bingung....

Jawaban :

Page 5: Tentang AHCI Dan IDE

Kalau Windows XP, set IDE sama AHCI gak kerasa cepat kok sama aja..Naah kecuali yang satu ini yaitu Windows 7 IDE terasa lelet kecuali pindah Set ke AHCI kerasa banget,tapi yang enakan waktu saat instal ulang set dulu ke AHCI baru instal ulang,kalau sudah ada OS-nya mesti edit registry dulu.. ane kasih tau nih : Buka RUN > ketik 'regedit' (tanpa tanda petik) > buka HKEY_LOCAL_MACHINE – System – CurrentControlSet – Services – Msahci > rubah nilai 'Start' dari 0 ke 1 nah setelah mengikuti diatas restart dan masuk ke BIOS,lalu rubah sata Mode IDE ke AHCI.. Selesai deh ntar driver instal otomatis.. Semoga Membantu :)

Cara Mengubah Disk Mode SATA dari IDE ke AHCI / RAID di BIOS setelah Instalasi Windows Kali kita akan berbagi masalah kecil namum agak mengjengkelkan kayaknya, yaitu menukar mode disk SATA dari IDE ke mode AHCI/RAID di BIOS setelah instalasi windows, kalau kita mengubah settingan ini, perhatikan apa yang terjadi dengan windows kita, Kita akan membuat windows menjadi Crash!! alias kaga mau booting dengan normal. Atau kita membeli laptop/komputer baru dengan mode SATA di set ke IDE (atau IDE Kompatibilitas atau Standard IDE) bukan AHCI (Advanced Host Controller Interface) atau RAID, dan kemudian kita ingin mengubahnya ke mode AHCI atau RAID untuk kompabilitan/kinerja yang lebih baik, namun kita akan membuat windows menjadi ngga mau start dan akan menampilkan BSOD (Blue Screen Of Death) yang berisi kode kesalahan “STOP 0x0000007B INACCESSABLE_BOOT_DEVICE“.

Page 6: Tentang AHCI Dan IDE

Kenapa bisa muncul error (kesalahan) sepert ini??, Karena windows tidak dapat memuat driver baru untuk antarmuka AHCI atau RAID. Sebenarnya ketika windows diinstal, secara otomatis akan menonaktifkan driver harddisk yang tidak terpakai untuk mempercepat proses startup Windows.

Perbaikan sementara yaitu kita dapat mengubah kembali mode SATA dari AHCI atau RAID ke IDE di BIOS, atau kita dapat menginstall ulang windows namun ini dapat memerlukan banyak waktu bukan?.

Lalu bagaimana caranya untuk beralih modus disk SATA dari IDE ke AHCI atau RAID di BIOS setelah instalasi Windows sehingga kita tidak perlu memperbaiki atau menginstal ulang Windows?

Berikut ini solusinya! Kita hanya perlu untuk memberitahu Windows bahwa modus hard disk akan berubah saat reboot menggunakan Windows Registry dan Windows secara otomatis akan mendeteksi modus dan akan menginstal driver yang diperlukan dan kita akan dapat berhasil mengubah mode SATA di BIOS tanpa perlu untuk menginstal ulang Windows.

Jadi tanpa membuang-buang waktu mari kita mulai tutorialnya:

1. Pertama, JANGAN mengubah pengaturan moe SATA di BIOS, biarkan dahulu ke pengaturan asalnya ketika menginstall (menjalankan) windows.

2. Kemudian start windowsnya, buka Registry editor dengan cara mengetikkan “regedit” di kotak “Run” atau dikotak pencarian (search box).

3. Sekarang, masuklah ke kunci berikut satu per satu:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\services\msahci HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\services\pciide

Disisi kanan jendela, carilah DWORD “Start”, klik 2x dan set nilainya ke 0 (angka NOL dan bukan hurup O yah!)

Page 7: Tentang AHCI Dan IDE

4. Jika Anda menggunakan RAID atau antarmuka lain, lakukan hal yang sama untuk kunci berikut ini:

HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\services\iaStorV

Disisi kanan jendela, carilah DWORD “Start”, klik 2x dan set nilainya ke 0 (angka NOL dan bukan hurup O yah!)

5. Selesai, langkah ini akan mereset pengaturan modus harddisk didalam registry windows, tutup registry editornya dan Restart sistemnya.

6. Sekarang masuklah ke pengaturan BIOS dan ubah modus hard disk SATA ke AHCI atau RAID sesuai dengan kebutuhan.

Page 8: Tentang AHCI Dan IDE

7. Begitu Windows akan mulai booting, maka secara otomatis akan mendeteksi perubahan dan akan menginstal driver yang sesuai. Setelah driver diinstal, Windows akan boot tanpa masalah apapun dan Kita tidak akan perlu menginstal ulang Windows hanya untuk mengubah modus disk SATA harddisk.

Catatan: Jika tidak ingin mengedit registri secara manual dan ingin script siap pakai untuk mengedit registry secara otomatis, download file zip berikut ini, ekstrak dan klik 2x file .REG nya, klik tombol konfirmasi “Accept”.

Silahkan Download scriptnya Disini.