Tenis Meja

download Tenis Meja

of 30

Transcript of Tenis Meja

Tenis MejaKumpulan Artikel dan Berita Tentang Tenis Meja

1|Page

Tenis MejaSumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Tenis_mejaTenis meja, atau ping pong (sebuah merek dagang), adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Di Republik Rakyat Cina, nama resmi olahraga ini ialah "bola ping pong" (Tionghoa : ; Pinyin : pngpng qi). Permainan ini menggunakan raket yang terbuat dari papan kayu yang dilapisi karet yang biasa disebut bat, sebuah bola pingpong dan lapangan permainan yang berbentuk meja. Suasana Permainan Tenis Meja Induk Olahraga tenis meja di Indonesia adalah PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia)[ dan di dunia adalah ITTF (International Table Tennis Federation) yang anggotanya mencapai 210 negara dan PTMSI tercatat sebagai Anggota ITTF sejak tahun 1961.Bat dan bola pingpong

Peralatan PermainanRaketRaket terbuat dari lapisan kayu tipis yang pada permukaannya dilapisi karet khusus. Ukuran panjangnya adalah 6.5 inchi (16.5 cm) dan lebar 6 inchi (15 cm). Lapisan tipis ini bisa di tambahkan lapisan fiber glas, karbon atau bahan lain sehingga bat menjadi ringan dan tahan getar.

BolaBola tenis meja berdiameter 40 mm berat 2,7 gram. Biasanya berwarana putih atau orange dan terbuat dari bahan selluloid yang ringan. Pantulan bola yang baik apabila djatuhkan dari ketinggian 30,5 cm akan menghasilkan ketinggian pantulan pertama antara 24-26 cm. Pada bola pingpong biasanaya ada tanda bintang dari bintang 1 hingga bintang 3, dan tanda bintang 3 inilah yang menunjukan kualitas tertinggi dari bola tersebut yang biasanya digunakan dalam turnamen-turnamen resmi.

2|Page

Meja lapangan

Pegangan forehand

Pegangan backhand

3|Page

Cara bermainPermainan tunggal

Setiap bola mati menghasilkan nilai satu. Servis berganti pemain setiap mencapai poin kelipatan 5. Pemegang servis bebas menempatkan bola dari segala penjuru lapangan. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 1816

Permainan ganda

Setiap bola mati menghasilkan nilai satu. Servis bergantian setiap poin kelipatan 5. Pemain bergantian menerima bola dari lawan Pemegang servis hanya bisa menempatkan bola ke ruang kamar sebelah kanan lawan. Permainan satu set berakhir apabila pemain mencapai nilai 11, dan kemenangan diraih apabila mencapai 3 kali kemenangan set. Apabila terjadi deuce, permainan berakhir jika selisih nilai adalah 2. misal: 15-13, 1816

Pemain tenis meja terkenal Internasional

Jan Ove Waldner (P) Liu Guoliang (P) Wang Liqin (P) Deng Yaping (W) Wang Nan (W) Zhang Yining (W)

Pemain tenis meja terkenal dari Indonesia

Anton Suseno (P) Yon Mardiyono (P) Ismu Harinto (P) Rossi Pratiwi (W) Ling-ling Agustin (W)

4|Page

Ukuran Lapangan Tenis MejaSumber : http://organisasi.org/ukuran-lapangan-tenis-meja-panjang-lebarluas-tinggi-meja-dan-net

Dalam membuat lapangan tennis meja yang baik harus sesuai dengan standar internasional baik meja pertandingan maupun jaring net yang digunakan.

A. Ukuran Meja Tenis Meja

B. Tiang Net dan Jaring Net

- Panjang = 274 cm - Lebar = 152,5 cm - Tebal garis sisi = 2 cm - Tinggi meja dari lantai lapangan = 76 cm - Luas = 4,1785 meter persegi

- Panjang Net = 183 cm - Lebar / Tinggi Net = 15,25 cm - Jarak Meja Ke Tiang = 15,25 cm - Luas Net = 0,279075 meter persegi

Di pinggir dan di tengah meja diberi garis. Umumnya warna dasar meja tenis meja adalah warna hijau dan untuk garis adalah putih. Tenis Meja = Table Tennis (internasional).

5|Page

Tenis Meja | Pengertian, Service, Teknik, StrategiSumber : http://aadesanjaya.blogspot.com/2011/09/tenis-meja-pengertianservice-teknik.html

A. Tenis Meja 1. Pengertian Tenis Meja Yang dimaksud dengan tenis meja adalah suatu permainan yang menggunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang menggunakan bola kecil yang terbuat dari celluloid dan permainannya menggunakan pemukul atau yang disebut bet (Depdiknas, 2003 : 3). 2. Alat dan Fasilitas Adapun alat dan fasilitas yang digunakan adalah sebagai berikut : Meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 274 cm, lebar 152,5 cm, dan tinggi 76 cm. Jaring (net) termasuk tali pengantungnya dengan panjang 183 cm, dan tinggi 15,25 cm. Bola berbentuk bulat, terbuat dari bahan celluloid atau plastik, berwarna putih atau pudar, diameternya 37,2 mm atau 38,2 mm, dengan berat 2,40 gram atau 5,50 gram. Bet atau Raket tebuat dari kayu sama tebal, latar dan kayu, permukaan berwarna gelap dan pudar, bila daun pemukul dilapisi dengan karet berbintik dan menonjol keluar dan tebal seluruhnya tidak lebih dari 2 mm. 3. Taktik dan Strategi Taktik Taktik adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat memenangkan permainan. (Sukintak, 1979 : 16). Strategi Strategi adalah siasat yang bersifat umum, menyeluruh, dan menyangkut banyak segi (Sukintak, 1979 : 16). Dalam strategi bermain banyak mencangkup unsur yaitu pertama menganalisis kekurangan sendiri, yang kedua menganalisis kepada pihak lawan. Permainan6|Page

lawan harus dipelajari agar diketahui kelemahannya, yang perlu diperhatikan sebelum memulai servicenya adalah sikap badan, dan bagaimana service itu dilakukan. Unsur-unsur inilah yang nantinya dapat memberikan gambaran jenis-jenis service yang dilakukan dan kemana arahnya bola, begitu juga sebaliknya seorang pemain harus dapat menyembunyikan kelemahannya. Jadi seorang pemain hendaknya dapat menguasai berbagai macam pola permainan agar pihak lawan tidak dengan cepat menguasai permainannya.

B. Pengertian Service Service adalah suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai atau membuka permainan dengan tiap bagian alat pemukul memulai bagian atas net, setelah bola dilambungkan pada daerah service. Dapat pula ditambahkan bahwa service merupakan tindakan pertama dalam permainan tenis meja dan juga sebagai serangan pertama kali bagi pemain yang melakukan service yang sukar atau sulit diterima oleh pihak lawan dapatlah dipakai suatu senjata untuk mengadakan suatu serangan. (Drs. Soetomo, 1985 : 553).

C. Macam-macam Service Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu 1. Service Forehand Service Forehand adalah service yang dilakukan dengan bagian depan bet/raket, di sebelah kanan badan bagi seorang pemain yang memegang bet dengan tangan kanan atau sebelah kiri badan bagi seorang pemain kidal. (Napitupulu, 1982 : 57). 2. Service Backhand Service Backhand adalah Service yang dilakukan dengan menggunakan bagian belakang kepala bet/raket. (Nupitupulu, 1982 : 10).

D. Tehnik service forehand dan tehnik Backhand Apabila bet/raket dengan meja membentuk sudut 900, maka posisi bet tersebut tegak lurus. Jika sudutnya lebih kecil 900, maka kedudukan bet tersebut tertutup. Sedangkan jika dudutnya lebih besar dari 900, maka kedudukan bet tersebut terbuka. (Sumarno dkk, 1993 : 358)

7|Page

Adapun cara melakukan service forehand dan service backhand adalah sebagai berikut 1. Tehnik Service Forehand Posisi Kaki, Service forehand memiliki sikap dasar badan agak condong ke arah meja, dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di depan, (bagi yang tidak kidal). Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh lengan bahwa mengarah ke bawah. Posisi Bet, Saat melakukan service bet terbuka, maksud dari bet terbuka adalah waktu perkenaan bola posisi bagian depan bet menghadap ke depan. Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari belakang ke depan. Lengan bawah mengkhiri gerakanya di depan dahi. Jadi selama melakukan pukulan lengan bawah membentuk sudut lebih kecil. 2. Tehnik Service Backhand Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki berdiri paralel dengan meja. Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk sudut yang lebih besar. Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan tubuh dari pada siku. Posisi Bet, Selama melakukan service bet terbuka. Pada waktu melakukan service posisi bagian depan bet menghadap ke depan. Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari belakang ke depan, dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah. Pengembalian Bola, Dalam usaha mengembalikan bola pada dasarnya adalah tidak memberikan kesempatan pada para pemain untuk mematikan bola tersebut.

Selain dari kedua dasar dan gerakan service yang disebutkan di atas maka terdapat beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan dalam melakukan service forehand dan service backhand diantaranya yaitu : 1) Pandangan Pada pelaksanaan service kita hendaknya melihat arah bola lambung karena kita menginginkan bola yang dipukul dapat melambung dengan baik dan akurat. Setelah kita mengarahkan pandangan ke bola selanjutnya arah pandangan beralih ke sasaran yang kita kehendaki/tuju. Dengan melakukan hal tersebut berarti kita juga telah melakukan service perlu kosentrasi dengan baik.

8|Page

Service merupakan serangan pertama di dalam permainan tenis meja sebab dengan service yang baik serta pandangan dimana kita mengetahui tempat-tempat yang sulit dikembalikan oleh pihak lawan akan menghasilkan nilai (point). 2) Melempar bola ke atas Melempar bola ke atas dalam setiap jenis service merupakan syarat yang terpenting di dalam peraturan tenis meja. Bola yang tidak dilambungkan akan dianggap tidak syah atau service gagal, karena melempar bola merupakan tahapan pertama yang selanjutnya disusun dengan memukul bola (Hitting The Ball). Gerakan melempar bola ini sangat perlu diperhatikan karena apabila kita melakukan lemparan tidak sempurna akan mengakibatkan hasil pukulan tidak mengenai sasaran/gagal melambung bola. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak kita inginkan lemparan harus dilakukan secara baik yaitu : bola diletakkan pada tangan (telapak) tangan kiri dengan jari-jari tertutup kecuali ibu jari dan bola dilambungkan ke atas dengan sudut tidak boleh lebih dari 45O dari garis vertikal baru kemudian dipukul. 3) Ayunkan tangan pada saat memukul bola Ayunan tangan yang baik sangat diperlukan sekali di dalam menyajikan service, karena ayunan tangan merupakan gerakan awal untuk memukul maupun untuk menentukan sasaran yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik di dalam penyajian service, ayunan tangan (bet) dan lambung bola harus tepat dan terkoordinasikan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut : mula-mula ambil sikap berdiri menyamping dan badan condong ke depan, sedangkan bet dipegang tepat dibelakang dan di bawah bola yang tidak bergerak dengan daunya terangkat ke atas. Lemparan bola dari telapak tangan yang bebas ke atas ambil serentak mengayunkan bet ke depan dan ke atas untuk meyikat bagian atas bola. 4) Saat perkenaan(Inpect) bola dengan bet Bersamaan dengan turunnya bola dari ketinggian, saat itulah perkenaan bola dengan bet. Pada saat bet menempel atau membentur bola, komponen ke depan lebih besar dari komponen ke atas, agar bola berjalan menuju ke depan dan keras. 5) Gerakan lanjut/akhir Setelah pekenaan bola teruskan gerakan lengan ke depan samping berhenti di depan kiri atau di depan dahi jadi gerakan lanjut ini yang mengangkat bola untuk melewati jaring dan selanjutnya memantul pada meja lawan. (Drs. Soetomo, 1985 : 554 556).

9|Page

Awal Mula Sejarah Tenis MejaSumber : http://awalmula.com/awal-mula-sejarah-tenis-meja.htmlSejarah Tenis Meja Ping pong itulah nama permainan tenis meja yang lebih di kenal dalam masyarakat. Istilah kata ping pong merupakan nama resmi dari tenis meja untuk Republik Rakyat Cina, namun di Indonesia juga tidak asing lagi dengan istilah ping pong. Permainan ping pong sama dengan permainan badminton yaitu menggunakan raket, namun raket bola ping pong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering disebut bat (baca bet). Sejarah tenis meja masuk ke asia melalui Republik Rakyat Cina, Jepang dan Korea. Negaranegara tersebut merupakan pelopor perkembangan tenis meja di Asia. Sedangkan sejarah tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Pada tahun 1939 sebelum perang dunia ke II para tokoh petinis meja indonesia mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Dan sejak itu, Perkembangan tenis meja di Indonesia hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat. Permainan tenis meja masuk Asia Selain India setelah tahun 1910. Namun usaha-usaha terorganisir untuk memperkokoh kepentingan tenis meja baru berakar pada waktu diselenggarakannya kejuaraaj dunia di Bombay pada bulan Februari 1952. Negara-negara Asia sebagai peserta di dalam kejuaraan dunia tersebut memutuskan untuk membentuk federasi tenis meja asia yang dalam bahasa inggris lebih dikenal dangan The Table Tennis Federation of Asia. Federasi ini telah menyelenggarakan dangan sukses 10 kejuaraan Asia, yaitu : Ke 1 di Singapura tahun 1952. Ke 2 di Tokyo tahun 1953. Ke 3 di Singapura tahun 1954. Ke 4 di Manila tahun 1957. Ke 5 di Bombay tahun 1960. Ke 6 di Manila tahun 1963. Ke 7 di Seoul tahun 1964. Ke 8 di Singapura tahun 1967. Ke 9 di Jakarta tahun 1969. Ke 10 di Nagoya tahun 1970 Beberapa negara Asia kemudian merasa kurang puas dengan TTFA, karena ternyata belum menghimpun seluruh kekuatan di Asia, sebagaimana termaksud di dalam anggaran dasar TTFA. Pada bulan Maret 1972, perwakilan dari asosiasi tenis meja Cina, DPR Korea, dan Jepang bertemu khusus untuk mengambil inisiatif mengadakan pertemuan pendahuluan di Beijing, Cina. Pada bulan Mei tahun itu juga pertemuan pendahuluan dilakukan dan dihadiri oleh delegasi dari 16 negara yaitu masing-masing : Camboja, Cina, DPR Korea, Iran, Irak, Jepang, Kuwait, Lebanon, Malasyia, Nepal, Pakistan, Palestina, Singapura, Srilangka, Siria, dan Vietnam. Sejalan dengan keinginan keras dari para delegasi, maka pertemuan pendahuluan10 | P a g e

di ubah statusnya menjadi pertemuan pembukaan untuk membentuk Asian Table Tennis Union (ATTU) pada tanggal 7 Mei 1972. Pertemuan menerima komunike dan anggaran dasar serta memilih pengurus ATTU. Kejuaraan Asian masa ke pengurusan ATTU ke I dan kongres ATTU ke I di selenggarakan di Beijing pada bulan September 1972. Enam kongres ATTU dan kejuaraan Asia telah diselenggarakan dengan sukses di : 1. Beijing. 2. Yokohama. 3. Pyong-Yang. 4. Kuala Lumpur. 5. Calcuta. 6. Jakarta, sejak tahun 1972 hingga tahun 1982. Tujuan dibentuknya ATTU adalah : 1. Untuk mempererat tali persahabatan antar pemain tenis meja dan rakyat dari negaranegara dan wilayah di Asia dan untuk memperdalam hubungan persahabatan antar masyarakat tenis meja dan pemain Asia dengan mereka dari benua-benua lain. 2. Untuk mempertinggi popularitas, pengembangan dan prestasi tenis meja di Asia. Dasar pokoknya adalah : persamaan hak serta saling hormat menghormati antar sesame anggota uni, besar maupun kecil, serta konsultasi demokratik. Sampai tahun 1982 ATTU telah mendapatkan 32 anggota penuh dari Asia dengan dua associate member dari Oceania. Sekretariat ATTU di tempatkan di Beijing tempat domisilinya sekretasis jendral bulletin ATTU dalam bahasa Inggris yangn sudah diterbitkan sejak tahun 1979. ATTU mendapat pengakuan resmi sebagai satu-satunya wadah kontinental yang mengatur petenis mejaan di Asia, dari ITTF pada tahun 1975 bertepatan dengan penyelenggaraan general meeting ITTF ke 33 di Calcuta. Sejarah Tenis Meja Indonesia: Permainan tenis meja di Indonesia baru dikenal pada tahun 1930. Pada masa itu hanya dilakukan di balai-balai pertemuan orang-orang Belanda sebagi suatu permainan rekreasi. Hanya golongan tertentu saja dari golongan pribumi yang boleh ikut latihan, antara lain keluarga pamong yang menjadi anggota dari balai pertemuan tersebut. Sebelum perang dunia ke II pecah, tepatnya tahun 1939, tokoh-tokoh pertenismejaan mendirikan PPPSI (Persatuan Ping Pong Seluruh Indonesia). Pada tahun 1958 dalam kongresnya di Surakarta PPPSI mengalami perubahan nama menjadi PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia). Tahun 1960 PTMSI elah menjadi anggota federasi tenis meja Asia, yaitu TTFA (Table Tennis Federation of Asia). Perkembangan tenis meja di Indonesia sejak berdirinya PPPSI hingga sekarang bisa dikatakan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perkumpulan-perkumpulan tenis meja yang berdiri, serta banyaknya pertandingan tenis meja yang dilakukan, misalnya dalam arena : PORDA, PON, POMDA, POSENI di tingkat SD, SLTP, SLTA serta pertandingan11 | P a g e

pertandingan yang diselenggarakan oleh perkumpulan-perkumpulan tenis meja, instansi pemerintah atau swasta atau karang taruna dll. Indonesia selalu di undang dalam kejuaraan-kejuaraan dunia resmi setelah Indonesia terdaftar sebagai anggota ITTF pada tahun 1961. Selain kegiatan-kegiatan pertandingan tersebut, hal lain yang patut dicatat dalam perkembangan pertenismejaan nasional adalah berdirinya Silatama (Sirkuit Laga Tenis Meja Utama) yang dimulai pada awal tahun 1983, yang diiselenggarakan setiap 3 bulan sekali serta Silataruna yang kegiatannya dimulai sejak 1986 setiap 6 bulan sekali.

12 | P a g e

Peraturan Tenis MejaSumber : http://tenismejabos.wordpress.com/peraturan-tenis-meja/MEJA 2.1.1 Permukaan paling atas dari meja, dikenal sebagai permukaan-main (playing surface), harus berbentuk segiempat, dengan panjang 2,74m dan lebar 1,525m, dan harus diletakkan datar setinggi 76cm dari lantai. 2.1.2 Permukaan-main harus bukan bagian tambahan yang menempel vertikal di pinggir atas meja. 2.1.3 Permukaan-main boleh terbuat dari sembarang bahan (material) dan harus menghasilkan pantulan merata yaitu sekitar 23cm bila sebuah bola standar dijatuhkan ke meja tersebut dari ketinggian 30cm. 2.1.4 Permukaan-main harus merata berwarna gelap dan kasat/tidak silau (matt), namun berwarna putih untuk garis pinggir (side line), lebar 2cm, sepanjang 2,74m tiap sisi meja dan 2cm selebar 1,525m tiap ujung meja. 2.1.5 Permukaan-main harus dibagi menjadi 2 bagian-meja (court) yang sama melalui sebuah jaring (net) yang dipasang tegak (vertikal) dan dipasang sejajar (paralel) dengan kedua garis-akhir (end line), dan harus mencapai bagian kosong di pinggir kedua sisi meja. 2.1.6 Dalam permainan double, tiap bagian-meja harus dibagi lagi menjadi setengah bagian sama yang dibatasi oleh garis-tengah berwarna putih, selebar 3mm, paralel dengan kedua garis-pinggir meja; garis-tengah harus dianggap sebagai bagian penuh dari masing-masing setengah bagian-meja. RAKITAN NET 2.2.1 Rakitan-net (net assembly) harus terdiri dari jaring (net), gantungan-jaring (suspension) dan tiang-penopang (supporting posts), termasuk penjepit-penjepit (clamps) yang dilekatkan ke meja. 2.2.2 Jaring (net) harus digantung-regang (suspended) dengan batang (cord) di setiap ujungnya yang dilekatkan tegak-lurus bersama penyangga (post) setinggi 15,25cm, batas ukuran tiang luar penyangga berjarak 15,25cm dari luar garis-tepi (side line). 2.2.3 Bagian atas (top) sepanjang jaring (net) harus setinggi 15,25cm berada di atas permukaan-main.

13 | P a g e

2.2.4 Bagian bawah (bottom) sepanjang jaring (net) harus serendah mungkin dengan permukaan-main dan dibagian kedua ujung jaring (net) harus serapat mungkin dengan tiang-penyangga. BOLA 2.3.1 Bola harus berbentuk bulat-berongga (spherical), dengan diameter 40mm. 2.3.2 Bola harus memiliki berat 2,7 gr. 2.3.3 Bola harus terbuat dari bahan celluloid ataupun bahan plastik serupa dan harus berwarna putih atau orange, dan kasat/tidak licin mengkilap (matt). RAKET 2.4.1 Raket boleh sembarang ukuran, bentuk atau berat tetapi blade harus datar (flat) dan kaku (rigid). 2.4.2 Sekurang-kurangnya 85% dari ketebalan blade harus terbuat dari kayu alam (natural wood); sebarang lapisan-tambahan (adhesive layer) boleh ditambahkan sebagai penguat di dalam blade dengan bahan-berserat (fibrous material) seperti serat carbon (carbon fibre), serat kaca (glass fibre) atau kertas yg dimampatkan (compressed paper), tapi tidak boleh lebih tebal dari 7,5% dari total ketebalan atau kira-kira 0,35mm, atau bahkan lebih tipis lagi. 2.4.3 Sisi blade yang digunakan untuk memukul bola harus dilapisi, baik dengan karet berbintik teratur (ordinary pimpled rubber), berupa bintik keluar (pimpled outwards) dengan total ketebalan termasuk lem tidak lebih dari 2mm, maupun dilapisi karet-berlapis (sandwich rubber) dengan bintik ke dalam atau keluar yang memiliki total ketebalan termasuk lem tidak lebih dari 4mm. 2.4.3.1 Karet Bintik Teratur (Ordinary Pimple Rubber) adalah lapisan tunggal dari karet noncelluler, baik alami atau sintetis (buatan), dengan bintik tersusun datar diseluruh permukaan lapisan dengan kerapatan tidak kurang dari 10 biji per cm2 dan tidak lebih dari 30 biji per cm2. (Pentj, Celluler = karet busa atau karet berongga dengan susunan lubang2 kecil seperti sarang tawon, Non-Celluler = Karet padat). 2.4.3.2 Karet Lapis (Sandwich Rubber) adalah lapisan tunggal dari karet cellular (spoon) dilapisi dengan lapisan luar tunggal (top sheet) dari Karet Bintik Teratur, dengan ketebalan karet bintik teratur tidak lebih dari 2mm. 2.4.4 Bahan Karet yang menutupi blade harus tidak melebihi bagian tepi blade, kecuali pada bagian yang dekat dengan pegangan (handle) dan bagian yang ditekan jari (grip) boleh dibiarkan tak ditutup atau ditutup dengan sembarang material. 2.4.5 Blade, sembarang lapisan di dalamnya dan sembarang lapisan yang menutupinya atau lapisan lem pada sisi yang digunakan untuk memukul bola harus tidak boleh terdapat sambungan dan harus dengan tebal yang merata.14 | P a g e

2.4.6 Permukaan yang ditutupi karet pada satu sisi blade, atau sisi lain blade yang dibiarkan tak ditutupi, harus kasat/tidak mengkilap (matt), merah-terang (bright red) pada satu sisi dan hitam (black) pada sisi lainnya. 2.4.7 Terjadi kerusakan yang menyimpang dari aturan baik pada permukaan lapisan atau terdapat bagian dengan pasangan warna cacat karena kecelakaan yang terjadi secara kebetulan atau pemakaian dapat diijinkan selama itu tidak secara signifikan merubah karakteristik permukaan raket. 2.4.8 Diawal suatu pertandingan (match) dan kapan saja seseorang mengganti raketnya selama pertandingan itu, pemain itu harus memperlihatkan ke lawannya dan wasit, raket yang akan dipakainya dan harus membiarkan mereka mempelajarinya. BEBERAPA DEFINISI 2.5.1 Rally adalah selang waktu (periode) selama bola sedang dimainkan (ball is in play) 2.5.2 Bola dikatakan sedang dimainkan (ball is in play), mulai dari saat terakhir lepas dari telapak tangan bebas sebelum bola melambung ketika service sampai rally dinyatakan let atau poin. 2.5.3 Let artinya rally dimana hasilnya tidak diberikan angka (not scored). 2.5.4 Point artinya rally dimana hasilnya diberikan angka (scored). 2.5.5 Tangan-raket (Racket Hand) adalah tangan yang memegang raket. 2.5.6 Tangan-bebas (Free Hand) artinya tangan yang tidak memegang raket; Lengan-bebas (Free Arm) adalah lengan dari tangan-bebas. 2.5.7 Pemain dikatakan memukul (strikes) bola jika dia menyentuh bola dalam permainan (in play) dengan raketnya, yang dipegang dengan tangan, atau dengan tangan-raketnya dibagian bawah pergelangan. 2.5.8 Pemain dikatakan menghalangi (obstructs) bola jika dia, atau apa saja yang dia pakai atau bawa, menyentuh bola selama inplay, ketika bola diatas atau bergerak sepanjang permukaan-main, yang belum menyentuh halaman-mejanya setelah terakhir dipukul oleh lawannya. 2.5.9 Server adalah pemain yang memukul bola pertama kali dalam sebuah rally. 2.5.10 Receiver adalah pemain yang memukul bola kedua dalam sebuah rally. 2.5.11 Wasit (umpire) adalah orang ditunjuk untuk memimpin sebuah pertandingan (match). 2.5.12 Asisten wasit (assistant umpire) adalah orang yang ditunjuk untuk membantu wasit dalam memutuskan hal tertentu.15 | P a g e

2.5.13 Apasaja yang pemain pakai atau bawa adalah termasuk apasaja yang sedang dipakai atau dibawa, selain bola, pada saat mulai rally. 2.5.14 Bola dianggap melewati rakitan-net jika bola lewat dimana saja termasuk melewati net dan penyangga ataujuga antara net dan permukaan main. 2.5.15 Garis-akhir (end line) dianggap sebagai perpanjangan tak terbatas dalam arah keduaduanya. SERVICE 2.6.1 Service harus dimulai dengan bola diam bebas (resting freely) dalam telapak tangan terbuka dari tangan bebas (free hand) yang leluasa dari server. 2.6.2 Server kemudian melambungkan bola ke atas nyaris vertikal, tanpa memberikan putaran (spin), bola juga naik sekurang-kurang 16cm setelah lepas dari telapak tangan bebas dan kemudian jatuh tanpa bersentuhan dengan sesuatu sebelum dipukul. 2.6.3 Selama bola sedang jatuh dari lambungan, server harus memukul bola sehingga bola pertama kali menyentuh bagian-meja server dan kemudian setelah melewati rakitan-net, kemudian langsung menyentuh bagian-meja receiver; dalam double, bola harus secara sukses menyentuh separuh bagian-meja kanan dari server dan receiver. 2.6.4 Mulai dari permulaan service sampai bola dipukul, bola harus berada di atas ketinggian permukaan-main (level of playing surfaces) dan di belakang garis-akhir (end line) dari server, dan bola tidak boleh terlindung dari penerima (receiver) baik terlindung oleh server atau partner doublenya atau terlindung oleh sesuatu yang mereka pakai atau bawa. 2.6.5 Segera selama bola sudah dilambungkan, lengan-bebas (free arm) server harus dihindarkan dari ruang antara bola dan net (space between the ball and the net). Space between the ball and the net kemudian didefinisikan sebagai ruang antara bola dan net dengan arah ke atas tak terbatas. 2.6.6 Adalah tanggung-jawab dari pemain yang melakukan serve agar bisa memperlihatkan ke wasit (umpire) dan asisten-wasit (assistant umpire) bahwa dia sudah melakukan service yang benar sesuai ketentuan. 2.6.6.1 Jika wasit ragu-ragu terhadap serve yang legal dia boleh, menyatakan let dan mengingatkan server untuk satu kali kesempatan dalam sebuah match. 2.6.6.2 Beberapa service berikutnya yang meragukan baik dari pemain serve atau partner doublenya akan dihitung sebagai poin untuk receiver. 2.6.6.3 Kapansaja jika ditemukan kesalahan dari service yang benar sesuai ketentuan, tidak perlu peringatan diberikan dan receiver harus memperoleh poin.

16 | P a g e

2.6.7 Pengecualian, wasit boleh santai dari memastikan service yang benar sesuai ketentuan, bilamana pemain dibatasi oleh cacat fisik. RETURN 2.7.1 Bola yang sudah diserve ataupun dikembalikan (return), harus dipukul sehingga bola melewati rakitan-net kemudian menyentuh halaman lawan, baik langsung tanpa menyentuh maupun setelah sedikit menyentuh rakitan-net. URUTAN BERMAIN 2.8.1 Dalam permainan tunggal (single), server harus yang pertama melakukan sebuah serve, kedua receiver harus melakukan pengembalian (return) dan sesudah itu server dan receiver bergantian melakukan pengembalian. 2.8.2 Dalam permainan ganda (double), pertama server harus melakukan sebuah service, kedua receiver melakukan pengembalian, ketiga pasangan server harus melakukan pengembalian, keempat pasangan receiver melakukan pengembalian dan sesudah itu setiap pemain pada gilirannya bergantian melakukan pengembalian (return). 2.8.3 Apabila dua pemain berada dalam kursi roda dengan cacat fisik adalah sepasang pemain double, server pertama melakukan sebuah service, kedua receiver melakukan pengembalian, tapi setelah itu setiap pemain pasangan cacat boleh melakukan pengembalian. Bagaimanapun, tidak boleh ada bagian kursi-roda dari pemain yang boleh melewati garis-hayal (imaginary extension) dari garis tengah meja. Jika terjadi, wasit boleh memberikan poin ke pasangan lawan.

17 | P a g e

Jan-Ove WaldnerSumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Jan-Ove_WaldnerInformasi PribadiNama lengkap Ove Waldner JanKebangsaan Swedia

Bermain Gaya Pegangan shakehand Lahir 3 Oktober 1965 (umur 46) Stockholm , Swedia Catatan Medali Ove Waldner Jan- ( Stockholm , 3 Oktober 1965) adalah sebuah Swedia tenis meja pemain. Dia dikenal sebagai " Mozart tenis meja " dan merupakan legenda dalam bukunya asli Swedia serta di Cina . Di Cina ia dikenal sebagai LaosWa - "Old Wa (ldner ) "atau Chang Qing Shu -" Evergreen ". Ia secara luas dianggap sebagai pemain terbesar sepanjang masa. Waldner potensi yang diakui di usia dini dan ditampilkan pada tahun 1982 sebagai 16 tahun ketika ia mencapai final Kejuaraan Eropa, kalah dari rekan setimnya Mikael Appelgren . Ketika ia masih muda, ia, bersama dengan pemain Swedia lainnya, pergi ke sebuah kamp pelatihan di Cina dan takjub dengan dedikasi dan klaim dia belajar banyak selama tinggal. Di Cina, sebuah negara yang mencintai tenis meja, dia adalah yang paling terkenal [ 3 ] Swedia dan terkenal kepribadian olahraga. Pada 1990-an ia lebih dikenal di Cina daripada Bill Clinton . Waldner disebut sebagai "pohon hijau", " Michael Jordan tenis Tabel "dan" Wald Lama ", dan orang sering berbondong-bondong menyaksikan ketika dia datang. Pada 2010, Waldner telah bermain tingkat tinggi tenis meja untuk beberapa 30 tahun, yang tidak biasa di dunia tenis meja di mana koordinasi tangan-mata reaksi dan cepat merupakan faktor penting. Beberapa pemain muda China bahwa ia baru saja bermain melawan dilatih oleh orang-orang yang bermain melawan pada 1990-an, yang pada gilirannya dilatih oleh orang lain ia bermain melawan pada 1980-an. Hari ini ia bermain untuk TTC Rhon-Sprudel Fulda-Maberzell di Bundesliga Jerman. Ia menerima Medali Emas Svenska Dagbladet pada tahun 1992. Dia adalah salah satu dari tujuh pemain tenis meja aktif untuk berkompetisi di lima Olimpiade pertama sejak olahraga ini diperkenalkan ke Olimpiade pada tahun 1988. Yang lainnya adalah Swedia Jrgen18 | P a g e

Persson , Kroasia Zoran Primorac , Belgia Jean-Michel Saive , Hungaria Csilla Btorfi , SerbiaAmerika Ilija Lupulesku , dan Jerman Jrg Rokopf . Pada tahun 2010 Waldner memenangkan kejuaraan Swedia kesembilan melawan Pr Gerell, lahir pada tahun yang sama Waldner menjadi juara Swedia untuk pertama kalinya.

Catatan MedaliDunia kejuaraan 1983 medali perak di kompetisi tim 1985 medali perak di kompetisi tim 1987 medali perak di tunggal, medali perak di kompetisi tim 1989 medali emas di tunggal, medali emas dalam kompetisi tim 1991 medali perak di tunggal, medali emas dalam kompetisi tim 1993 medali perunggu di tunggal, medali emas dalam kompetisi tim 1995 medali perak di kompetisi tim 1997 medali emas di medali tunggal (21-0 dalam permainan), perak di ganda 1999 medali perunggu di tunggal 2000 medali emas dalam kompetisi tim

Olimpiade 1988 Akhir 8 di tunggal, ganda 8 final 1992 medali emas di tunggal, ganda putaran pertama 1996 Akhir 16 di tunggal, ganda 8 final 2000 medali perak di tunggal, 16 final di ganda 2004 Keempat di tunggal, ganda 8 final

19 | P a g e

Kejuaraan Eropa 1982 medali perak di tunggal 1984 medali perak di ganda 1986 medali emas di ganda, medali emas dalam kompetisi tim 1988 medali emas di ganda, medali emas dalam kompetisi tim 1990 medali emas dalam kompetisi tim 1992 medali perak di ganda, medali emas dalam kompetisi tim 1994 medali perak di tunggal, medali perak di kompetisi tim 1996 medali emas di tunggal, medali emas di ganda, medali emas dalam kompetisi tim 2000 medali emas dalam kompetisi tim 2002 medali emas dalam kompetisi tim

Kejuaraan Swedia 1981 medali emas di ganda 1982 medali emas di ganda 1983 medali emas di tunggal 1984 medali emas di tunggal 1988 medali perak di ganda 1989 medali emas di tunggal, medali perak di ganda 1991 medali emas di tunggal, medali emas di ganda 1992 medali emas di ganda 1993 medali perak di ganda 1994 medali perak di tunggal, medali emas di ganda 1996 medali emas di tunggal 1997 medali emas di tunggal, medali perak di ganda 1999 medali emas di ganda20 | P a g e

21 | P a g e

Deng YapingSumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Deng_YapingInformasi Pribadi Nama lengkap Deng Yaping Kebangsaan Cina

Bermain Gaya Berjabat tangan pegangan Lahir 5 Februari 1973 (umur 38) Zhengzhou , Henan , Cina Deng Yaping ( Cina Sederhana :; Tradisional Cina :; lahir 5 Februari 1973 di Zhengzhou , provinsi Henan , Cina ) adalah Cina tenis meja pemain, yang memenangkan enam kejuaraan dunia dan empat Olimpiade kejuaraan antara tahun 1989 dan 1997. Dia dianggap sebagai salah satu pemain terbesar dalam sejarah olahraga. Karir Deng mulai bermain tenis meja pada usia lima, dan empat tahun kemudian dia memenangkan kejuaraan provinsi junior nya. Dia usia 13 ketika dia memenangkan kejuaraan nasional pertama nya. Meskipun sukses, dia awalnya membantah sebuah tempat di tim nasional karena dia begitu pendek (dia berdiri hanya 1,5 meter [4 kaki 11 inci] tinggi). Bakatnya, bagaimanapun, tidak dapat disangkal, dan dia akhirnya disertakan pada tim nasional pada tahun 1988. Dia bekerja sama dengan Hong Qiao untuk memenangkan dunia pertama gelar juara dalam kompetisi ganda putri pada tahun 1989. Dua tahun kemudian pada tahun 1991, Deng memenangkan single pertama kejuaraan dunia. Pada Olimpiade 1992 di Barcelona, Spanyol , ia memenangkan medali emas baik di tunggal dan ganda kompetisi dan diulang feat pada Olimpiade 1996 di Atlanta, Georgia . Dia juga memperoleh gelar tunggal dan ganda pada 1995 dan 1997 kejuaraan dunia. Ketika ia pensiun pada usia 24, ia telah memenangkan gelar lebih dari pemain lain dalam olahraga, termasuk empat Olimpiade medali emas, dan telah 18 kali Juara Dunia. Dari tahun 1990 hingga 1997, ia mempertahankan gelar pemain dunia tenis No 1 meja peringkat perempuan selama 8 tahun. Dia terpilih sebagai atlet wanita Cina abad ini, dan bergabung dengan Federasi Tenis Meja Internasional Hall of Fame pada tahun 2003.

22 | P a g e

Kesuksesan 40 Kejuaraan Dunia Tenis Meja (1989) Ganda Wanita Emas . 1 Tenis Meja Piala Dunia (1990) Tim Perempuan Emas . 41 Kejuaraan Dunia Tenis Meja (1991) Tunggal Wanita Emas , Ganda Wanita Emas . Tabel 2 Tenis Piala Dunia (1991-1992) Tim Wanita Emas , Ganda Wanita Emas . 25 Olimpiade (1992) Tenis Meja Tunggal Wanita itu Emas , Ganda Wanita Emas . 42 Kejuaraan Dunia Tenis Meja (1993) Tim Wanita Emas , Ganda Wanita Perak . 43 Kejuaraan Dunia Tenis Meja (1995) Tim Wanita Emas , Single, Perempuan Emas , Ganda Wanita Emas , Ganda Campuran Perak . Tabel 4 Tenis Piala Dunia (1995) Tim Perempuan Emas 26 Olimpiade (1996) Tenis Meja Tunggal Wanita itu Emas , Ganda Wanita Emas . Dunia Tenis Meja ke-44 Championship (1997) Tim Wanita Emas , Single, Perempuan Emas , Ganda Wanita Emas , Ganda Campuran Perak .

Kehidupan setelah pensiun Setelah pensiun pada akhir musim 1997, Deng bertugas di Komite Olimpiade Internasional etika 'dan komisi atlet. Dia juga merupakan anggota elit Olahraga Dunia Laureus Academy , dan anggota Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China . Dia memperoleh gelar sarjana dari Universitas Tsinghua , gelar master dari University of Nottingham , dan pada Maret 2006, adalah terus belajar untuk PhD. dalam Ekonomi Tanah di Universitas Cambridge ( Yesus College ). Penelitian nya bertepatan dengan fokus profesionalnya pada manajemen, pemasaran dan pengembangan Olimpiade Beijing 2008 sebagai anggota Panitia Beijing . Pada tahun 2007, ia menikah Lin Zhigang, juga pemain tenis meja, dan kemudian melahirkan bayi laki-laki. Pada tahun 2008, ia menerima gelar PhD dari Cambridge. Judul tesisnya adalah: "Dampak dari Olimpiade pada pengembangan Cina: Sebuah analisis multi-disiplin".

23 | P a g e

Galeri Foto

24 | P a g e

25 | P a g e

Tenis Meja Terjunkan Tim Muda di SEA GamesSumber : http://www.bacain.com/berita/2011/11/Tenis-Meja-Terjunkan-TimMuda-di-SEA-GamesBola.net - Tim nasional tenis meja Indonesia akan menjalani tantangan terberat saat tampil di SEA Games XXVI, Jakarta dan Palembang, 11-22 November 2011. Dengan mengukur kekuatan yang ada di Asia Tenggara, Indonesia diperkirakan mengalami kesulitan untuk bisa tampil dominan. Karena itu, fokus mereka di SEA Games kali ini tidak lain yakni bisa memberikan kejutan. Melihat kekuatan terkini di cabang olahraga tenis meja, Singapura memang menjadi kekuatan yang sangat menakutkan di kawasan Asia Tenggara. Pasalnya, petenis meja asal Singapura sudah terbiasa bertarung di level dunia. "Level atlet Singapura sudah kelas dunia meskipun di tingkat itu mereka masih di bawah Cina. Tetapi, beberapa atlet Singapura tergolong papan atas," kata manajer tim nasional tenis meja Indonesia, Deddy Kurniawan, kepada Bola.net. Selain itu, jajaran atlet tenis meja Indonesia yang akan turun di SEA Games XXVI/2011, merupakan usia muda. Menurut Deddy, langkah tersebut ditempuh Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) guna menyusun program jangka panjang dan berkelanjutan. "Karena itu, untuk SEA Games kali ini, materi yang akan menjadi materi tim didominasi oleh atlet usia muda. Kami ingin mengukur sejauh mana kekuatan Indonesia jika dibandingkan dengan negara Asia Tenggara lainnya," tuturnya. "Jadi, kami tidak berbicara soal medali emas untuk SEA Games kali ini." Meski tidak menaruh target tinggi, persiapan matang tetap dilakukan oleh tim tenis meja Indonesia. Sejak Juni lalu, mereka berlatih di Cina dan baru akan kembali dalam waktu dekat ini. "Di Cina, selain melakukan pemusatan latihan, kami juga melakukan tur pertandingan ke beberapa Kota. Peningkatan teknik jelas terasa setelah kami menjalani program ini," ucapnya. Dari lima nomor yang ada, Deddy menyebutkan memang berat untuk meraih medali emas. Namun, dirinya hanya berharap Indonesia bisa membuat kejutan. Karena itu, Ficky Supit/Kristin Feriana yang turun di nomor ganda campuran menjadi salah satu andalan Indonesia. (esa/row)

26 | P a g e

Tenis Meja: Tahir Janjikan Bonus Bagi Peraih EmasSumber : http://www.bacain.com/berita/2011/11/Tenis-Meja-Tahir-JanjikanBonus-Bagi-Peraih-EmasBola.net - Ketua Umum PP PTMSI, Tahir, Jumat (11/11), menjanjikan bonus bagi petenis meja Indonesia yang meraih medali emas pada SEA Games XXVI 2011, namun tidak disebutkan nilainya. Tahir pernah menerapkan hal serupa pada saat atlet Indonesia M. Husen meraih medali emas tunggal putera di SEA Games Manila 2005. Ketika itu Tahir langsung memberikan bonus sebesar Rp1 miliar sebagai apresiasi atas prestasi Husen. "Peluang atlet kita untuk meraih medali emas cukup terbuka. Apalagi dengan janji bonus oleh Ketua umum PP PTMSI itu diharapkan makin melecut motivasi mereka untuk berjuang habis-habisan dalam mengharumkan nama negara," kata Manajer Tim Tenis Meja Indonesia Dedi Kurniawan Wikanta di Jakarta, Jumat. Harapan untuk meraih emas itu terbuka luas khususnya di ganda campuran yaitu pada pasangan Ficky Supit/Christine Ferliana. Pasangan ini mampu meraih medali emas kejuaraan tenis meja se Asia Tenggara pada Desember 2010 di Manila. Dalam mewujudkan harapan meraih emas itu, tim tenis meja putera Indonesia telah berlatih di China mulai 20 Juni 2011 hingga 8 November 2011 sementara atlet puteri berlatih selama satu bulan untuk pematangan setelah sebelumnya berlatih di Surabaya. Saingan terberat untuk mendapatkan medali itu adalah Singapura yang pada SEA Games sebelumnya sukses meraih enam emas dan hanya kehilangan satu emas yang diambil atlet Vietnam di nomor ganda putera. "Mereka menggunakan pemain impor dari China dengan prestasi mendunia. Tembok kokoh dari China itulah yang sulit ditembus oleh atlet tenis meja negara Asia Tenggara lainnya," ujar Dedi. Bahkan sekarang, Myanmar juga ikut-ikutan mengimpor pemain dari China. Pelatih tim tenis meja putera Indonesia Abdul Rodjak membenarkan kuatnya dominasi petenis meja Singapura dan kemungkinan akan terus berlanjut pada SEA Games 2011. Ia menegaskan, peluang Singapura untuk menyapu bersih semua medali emas masih sangat besar. Indonesia sendiri dianggap bakal kesulitan untuk mengais medali emas "Tapi olahraga kan tidak bisa didasarkan hitungan di atas kertas. Akan ada kejutan-kejutan dan diharapkan itu dilakukan atlet Indonesia," ujarnya. Indonesia dalam SEA Games 2011 menurunkan atlet Ficky Supit, Agus Fredi, Tony Prasetyo dan Rocky Iman yang semuanya merupakan atlet muda usia sementara untuk puteri Christine Ferliana, Fauziah Yulianti, Silir Rovani dan Stella. (ant/mac) 27 | P a g e

Indonesia gagal raih medali di ganda campuran tenis mejaSumber : http://www.antaranews.com/berita/284425/indonesia-gagal-raihmedali-di-ganda-campuran-tenis-mejaJakarta (ANTARA News) - Dua pasangan petenis meja ganda campuran Indonesia, Ficky Supit/Christine Ferliana dan Agus Fredi Pramono/Fauziah Yulianti, gagal maju ke babak semifinal tenis meja SEA Games XXVI setelah di babak delapan besar ditumbangkan oleh masing-masing lawan mereka dalam pertandingan yang digelar di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta, Minggu. Ficky/Christine yang diharapkan bisa menyumbangkan emas untuk Indonesia karena prestasinya di Seatta (kejuaraan tenis meja se-Asia Tenggara) di Manila Philipina akhir 2010 ditumbangkan petenis meja Thailand Chaisit Chaitat/Nanthana Komwong 1-3 melalui pertarungan seru dan menegangkan. "Permainan betul-betul berimbang, hanya saja kita gagal di set ketiga saat beberapa kali memimpin saat terjadi duece namun akhirnya set itu malah diambil Chaisit/Nathana," kata pelatih Indonesia, Abdul Rojak. Harapan menang semula terbuka lebar saat Ficky/Christine mampu menutup set pertama dengan kemenangan 11-8 setelah sebelumnya berbagi angka 8-8 Di set kedua ganti kedua atlet Thailand itu yang menguasai jalannya pertandingan dan menutup laga dengan 11-3. Pada set ketiga permainan berlangsung seru dan berkali-kali terjadi adu pukulan spin dan smes yang mendapat tepukan gemuruh dari penonton. pada Saat kedudukan 11-10 dan memerlukan satu poin, pengembalian bola Christine keposisi yang sudah kosong menyentuh net dan bola bergulir keluar hingga poin untuk lawan. Begitu juga ketika kedudukan 12-11 sebuah spin keras dari Ficky berhasil dikembalikan Nathanal dan gagal dijangkau Christine. Set itu akhirnya dimenangkan petenis meja Thailand dengan 14-12. Petenis meja Indonesia di set ke empat mencoba untuk bermain lebih agresif dan sabar. Taktik itu berhasil dan segera unggul dengan skor 3-1, tapi lawan dengan kemampuan teknik yang baik mampu mengejar ketertinggalan dan balik unggul 9-6. Ficky/Christine mendapat satu poin ketika pengembalian spin Christine menyangkut di net. Pertandingan akhirnya diakhiri dengan skor 11-7 untuk kemenangan pasangan Thailand. "Kita sudah mencoba bermain taktis dan mengerahkan seluruh kemampuan tapi lawan lebih beruntung," ujar Ficky. Pada pertandingan yang disaksikan ketua umum PB PTMSI Tahir itu ternyata tidak mampu mengangkat motivasi petenis meja Indonesia untuk lolos ke semifinal. Pada SEA Games 2009 Indonesia di cabang Tenis Meja hanya mampu meraih satu medali perunggu di nomor ganda putera sementara pada SEA Games 2011, PB PTMSI tidak membebani target petenis meja Indonesia mengingat kualitas petenis meja negara Asia Tenggara lain yang sebagian diatas atlet Indonesia. (*) 28 | P a g e

29 | P a g e