TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh...

28
53 Warta BPK MEI 2012 TEMPO DOELOE I BARAT kata kantor adalah sebuah rumah, bisa dikatakan BPK adalah lembaga negara yang banyak berpindah- pindah rumah dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama. Tidak punya tempat menetap yang permanen. Namun, kegiatan nomaden BPK itu berakhir sudah. Kini, BPK memiliki kantor tetap beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 31, Jakarta Pusat. Sejak pembentukannya, BPK bisa dikatakan satu-satunya lembaga negara yang lahir bukan di pusat kekuasaan. Pascaproklamasi kemerdekaan, pemerintah yang baru saja terbentuk kemudian memindahkan pusat pemerintahannya, dari Jakarta ke Yogyakarta. Sesuai amanat UUD 1945 bahwa perlu dibentuk suatu badan pemeriksa keuangan, maka pemerintah melalui Kementerian Keuangan menginisiasi pembentukan BPK. Walau dalam struktur ketatanegaraan Indonesia pada waktu itu, BPK mempunyai kedudukan sebagai lembaga tinggi negara, kantornya tidak berada di Yogyakarta, tetapi berada di Magelang. Perjalanan nomaden BPK dimulai sejak resmi berdirinya pada 1 Januari 1947. Kantor BPK di Magelang ternyata berpindah-pindah tempat. Dimulai dari Gedung Aniem sebagai kantor BPK pertama kali. Tak berselang lama, pindah ke Kantor Bea dan Cukai Magelang. Sekitar Juli 1947, berpindah lagi ke salah satu gedung di kompleks Karesidenan Kedu dan akhirnya pindah lagi ke Gedung Klooster, masih di Kota Magelang. Masih pada 1947, dibentuklah perwakilan BPK di Yogyakarta. Tempatnya, untuk sementara berada di Gedung Kementerian Keuangan, yang waktu itu dikenal sebagai Gedung Nilmy Yogyakarta. Berdasarkan Penetapan Pemerintah No.6 tertanggal 6 November 1948, Kantor Cabang BPK di Yogyakarta, sejak September 1947 dijadikan Kantor Pusat BPK. Sementara kedudukan BPK di Magelang, dibalik menjadi Kantor Cabang. Sejak itu, Kantor Pusat BPK ditempatkan pada bekas Sekolah Rakyat di Jalan Reksobayan. Artinya, selang waktu dari Gedung Nilmy ke bekas Sekolah Rakyat di Reksobayan sangat singkat. Pada akhir November 1948, Kantor Pusat BPK dipindah lagi ke Gedung di Jalan Tugu No. 2. Pasca Agresi Militer Belanda ke-2, Kantor Cabang BPK di Magelang dihapuskan. Saat itu, hanya Kantor Pusat BPK di Yogyakarta saja yang ada. Sebagai amanat hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda (23 Agustus-2 November 1949), dimana Pemerintah Kerajaan Belanja mengakui kemerdekaan Indonesia, dibentuklah Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai bentuk negara Indonesia. Perubahan bentuk negara ini juga mengakibatkan BPK berubah nama menjadi Dewan Pengawas Keuangan. Kedudukannya di Bogor. Sementara BPK di Yogyakarta sendiri tetap ada tetapi menjadi perwakilan Dewan Pengawas Keuangan. Dalam perspektif ketatanegaraan, Yogyakarta sendiri merupakan sebuah negara di bawah payung RIS. Perlu diketahui, salah satu alasan kedudukan Dewan Pengawas Keuangan di Bogor adalah faktor dari pihak Kerajaan Belanda sendiri. Bogor merupakan tempat kedudukan Algemene Rekenkamer masa pemerintahan sipil Belanda ((Netherlands-Indies Civil Administration/Nederlandsch- Indië Civil Administratie /NICA) di Indonesia, setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada Perang Dunia Ke-2 pada 1945. Saat Sekutu memasuki Indonesia, NICA ikut serta di dalamnya. Artinya, Belanda ingin kembali menjajah Indonesia setelah kekuasaan Jepang atas Indonesia berakhir Pejalanan Nomaden Kantor BPK

Transcript of TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh...

Page 1: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

53Warta BPK MEI 2012

TEMPO dOElOE

Ibarat kata kantor adalah sebuah rumah, bisa dikatakan bPK adalah lembaga negara yang banyak berpindah-pindah rumah dalam rentang waktu yang tidak terlalu lama. tidak punya tempat menetap yang permanen.

Namun, kegiatan nomaden bPK itu berakhir sudah. Kini, bPK memiliki kantor tetap beralamat di Jl. Gatot Subroto No. 31, Jakarta Pusat.

Sejak pembentukannya, bPK bisa dikatakan satu-satunya lembaga negara yang lahir bukan di pusat kekuasaan. Pascaproklamasi kemerdekaan, pemerintah yang baru saja terbentuk kemudian memindahkan pusat pemerintahannya, dari Jakarta ke Yogyakarta. Sesuai amanat UUD 1945 bahwa perlu dibentuk suatu badan pemeriksa keuangan, maka pemerintah melalui Kementerian Keuangan menginisiasi pembentukan bPK. Walau dalam struktur ketatanegaraan Indonesia pada waktu itu, bPK mempunyai kedudukan sebagai lembaga tinggi negara, kantornya tidak berada di Yogyakarta, tetapi berada di Magelang.

Perjalanan nomaden bPK dimulai sejak resmi berdirinya pada 1 Januari 1947. Kantor bPK di Magelang ternyata berpindah-pindah tempat. Dimulai dari Gedung aniem sebagai kantor bPK pertama kali. tak berselang lama, pindah ke Kantor bea dan Cukai Magelang.

Sekitar Juli 1947, berpindah lagi ke salah satu gedung di kompleks Karesidenan Kedu dan akhirnya pindah lagi ke Gedung Klooster, masih di Kota Magelang.

Masih pada 1947, dibentuklah perwakilan bPK di Yogyakarta. tempatnya, untuk sementara berada di Gedung Kementerian Keuangan, yang waktu itu dikenal sebagai Gedung Nilmy Yogyakarta.

berdasarkan Penetapan Pemerintah No.6 tertanggal 6 November 1948, Kantor Cabang bPK di Yogyakarta, sejak September 1947 dijadikan Kantor Pusat bPK. Sementara kedudukan bPK di Magelang, dibalik menjadi Kantor Cabang. Sejak itu, Kantor Pusat bPK ditempatkan pada bekas Sekolah rakyat di Jalan reksobayan. artinya, selang waktu dari Gedung Nilmy ke bekas Sekolah rakyat di reksobayan sangat singkat.

Pada akhir November 1948, Kantor Pusat bPK dipindah lagi ke Gedung di Jalan tugu No. 2. Pasca agresi Militer belanda ke-2, Kantor Cabang bPK di Magelang dihapuskan. Saat itu, hanya Kantor Pusat bPK di Yogyakarta saja yang ada.

Sebagai amanat hasil Konferensi Meja bundar di Den Haag, belanda (23 agustus-2 November 1949), dimana Pemerintah Kerajaan belanja mengakui kemerdekaan Indonesia, dibentuklah republik Indonesia Serikat (rIS) sebagai bentuk negara Indonesia.

Perubahan bentuk negara ini juga mengakibatkan bPK berubah nama menjadi Dewan Pengawas Keuangan. Kedudukannya di bogor. Sementara bPK di Yogyakarta sendiri tetap ada tetapi menjadi perwakilan Dewan Pengawas Keuangan. Dalam perspektif ketatanegaraan, Yogyakarta sendiri merupakan sebuah negara di bawah payung rIS.

Perlu diketahui, salah satu alasan kedudukan Dewan Pengawas Keuangan di bogor adalah faktor dari pihak Kerajaan belanda sendiri. bogor merupakan tempat kedudukan algemene rekenkamer masa pemerintahan sipil belanda ((Netherlands-Indies Civil Administration/Nederlandsch-Indië Civil Administratie /NICa) di Indonesia, setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada Perang Dunia Ke-2 pada 1945. Saat Sekutu memasuki Indonesia, NICa ikut serta di dalamnya. artinya, belanda ingin kembali menjajah Indonesia setelah kekuasaan Jepang atas Indonesia berakhir

Pejalanan Nomaden Kantor BPK

53 - 55 tempo doeloe.indd 53 7/19/2012 4:07:45 PM

Page 2: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

54 Warta BPKMEI 2012

TEMPO dOElOE

melalui NICa. NICa ini sendiri bertugas dalam periode 1945-1949.

Eksistensi rIS ternyata tak bertahan lama, sebab, mayoritas masyarakat Indonesia waktu itu menginginkan Indonesia terlepas dari pengaruh belanda dan kembali kepada semangat UUD 1945. akhirnya rIS tutup buku dan Negara Kesatuan republik Indonesia kembali ada. Namun, Dewan Pengawas Keuangan tetap seperti sebelumnya. Kedudukan di bogor, dan Perwakilannya di Yogyakarta. Hal ini dikarenakan konstitusi yang berlaku pada waktu itu adalah UUD Sementara 1950 yang sebenarnya terusan dari Konstitusi rIS dengan berbagai pembaharuannya. Kantor Dewan Pengawas Keuangan di bogor beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 50 bogor.

Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali dengan nama bPK, sesuai dengan UUD. Hal ini sejalan dengan isi dekrit sendiri yang salah satu isinya adalah kembali ke UUD’45. Sejak tahun 1959 inilah dikenal sebagai Orde Lama, atau masa Demokrasi terpimpin. Kantor bPK di bogor cukup lama bertahan, tetapi akhirnya pindah juga.

Pada akhir 1970, Kantor bPK pindah ke Jakarta. Namun, tetap berpindah-pindah tempat, mulai dari kantor di Jalan Prapatan No.42, Jalan budi Utomo No. 4/6. Pada November 1972 berpindah ke Gedung MPr/DPr Senayan. Mengambil tempat di lantai 8, 9, dan 10.

rupanya pimpinan bPK gerah juga jika kantor selalu berpindah-pindah tempat. belum lagi menumpang di Gedung MPr/DPr dengan ruangan yang terbatas dan hanya cukup sebagai ruangan kerja pimpinan bPK. Unit-Unit kerja penunjang dan pemeriksaan menempati ruangan-ruangan di lantai 8 dan 10. Untuk inspektorat menempati sebagian ruangan di lantai 9. Sementara sub-sub unit pemeriksa menempati ruangan-ruangan kerjanya di entitas yang

Kantor Badan Pemeriksa Keuangan di Gedung Algemene Nederlands Indie Elektriciteit Matschapay (Aniem), Magelang.

Kantor Badan Pemeriksa Keuangan di Gedung Bea dan Cukai, Magelang.

Kantor Badan Pemeriksa Keuangan di Gedung Karesidenan, Magelang.

Kantor Badan Pemeriksa Keuangan di Gedung Klooster, Magelang.

Kantor Cabang Badan Pemeriksa Keuangan di Gedung Nilmy Yogyakarta.

Kantor Badan Pemeriksa Keuangan di Jalan Tugu No. 2, Yogyakarta.

Kantor Badan Pemeriksa Keuangan di Sekolah Rakyat Jalan Reksobayan, Yogyakarta.

Gedung Kantor Dewan Pengawas Keuangan RIS di Jl. Dr. H. Juanda, Bogor.

53 - 55 tempo doeloe.indd 54 7/19/2012 4:08:04 PM

Page 3: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

55Warta BPK MEI 2012

TEMPO dOElOE

diperiksa bPK saat itu. Cukup memprihatinkan untuk

sebuah lembaga tinggi negara yang berdiri hampir seusia Indonesia merdeka dan ide pendiriannya bersamaan dengan penyusunan konsep UUD 1945.

berkat keinginan dari pimpinan bPK untuk memiliki kantor sendiri, pada tahun anggaran 1976/1977 terdapat alokasi anggaran untuk membangun gedung Kantor Pusat bPK. tanah yang tersedia untuk membangun gedung terletak di jalan Gatot Subroto, tepat di seberang Gedung MPr/DPr.

Pada 1 Maret 1976, dilakukan pemancangan tiang pertama pembangunan Gedung bPK yang dilakukan oleh Wakil Ketua bPK pada waktu itu, r. Soedradjat.

Sekitar tiga tahun lebih, Gedung Kantor Pusat bPK akhirnya terbangun dengan alamat jalan Gatot Subroto No.31, Jakarta Pusat. Diresmikan penggunaannya pada tanggal 4 September 1979 dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden Soeharto.

Pembangunan Gedung Kantor Pusat bPK itu tidak selesai sampai di situ. Dengan diterapkannya Organisasi dan tata Kerja Sekretariat Jenderal bPK berdasarkan SK bepeka No.20/SK/K/1979 dan untuk mengantisipasi penambahan jumlah pegawai yang terus dilakukan setiap tahun, mulai awal tahun anggaran 1982/1983, kembali di bangun di kompleks yang sama Gedung arsip dengan 8 lantai. tempatnya bersebelahan dengan Gedung Induk yang pertama kali dibangun sebagai kantor bPK. Peletakan batu pertama pembangunan Gedung arsip dilakukan oleh Wakil Ketua bPK. r. Soedradjat pada 17 Januari 1982

tepat tiga tahun kemudian, gedung telah selesai dan resmi digunakan. Peresmian penggunaan Gedung arsip dilakukan oleh Ketua bPK M. Jusuf dengan penandatanganan prasasti pada 17 Januari 1985. Dengan begitu, bPK telah memiliki kantor sendiri dan menetap secara permanen.

Pada masa Ketua bPK anwar

Nasution, pembangunan gedung baru di kompleks Kantor Pusat bPK kembali dilakukan dan telah digunakan. Dan, saat ini, periode Ketua bPK Hadi Poernomo, pembangunan gedung yang lebih besar dan tinggi di kompleks Kantor Pusat bPK kembali dilakukan. and

Gambar para pegawai Dewan Pengawas Keuangan di depan kantor, Bogor.

Gedung Kantor Pusat Badan Pemeriksa Keuangan di Jl. Budi Oetomo No. 6, Jakarta Pusat.

Gedung Kantor Pusat Badan Pemeriksa Keuangan, yang menempati lantai 8, 9 dan 10 Gedung MPR/DPR, di Senayan, Jakarta.

Pendandatanganan prasasti gedung Arsip BEPEKA pada tanggal 17 Januari 1985 oleh Ketua BEPEKA, M. Jusuf.

Wakil Ketua BEPEKA, R. Soedradjat pada tanggal 1 Maret 1976, meresmikan pemancangan tiang pertama pembangu-nan gedung BEPEKA di Jl. Gatot Subroto No. 31 Jakarta Pusat.

Presiden RI, Soeharto, sedang menandatangani prasasti peresmian Gedung Kantor Badan Pemeriksa Keuangan, Jl. Gatot Subroto No. 31 Jakarta Pusat.

Peletakan batu pertama pembangunan Gedung Arsip BEPEKA oleh Wakil Ketua BEPEKA R. Soedradjat.

Kantor Badan Pemeriksa Keuangan di Jalan Tugu No. 2, Yogyakarta.

Kantor Badan Pemeriksa Keuangan di Sekolah Rakyat Jalan Reksobayan, Yogyakarta.

53 - 55 tempo doeloe.indd 55 7/19/2012 4:08:23 PM

Page 4: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

56 Warta BPKMEI 2012

AKSENTUASI

Hambalang Menunggu Hasil Audit BPK

Benang kusut kasus Hambalang mulai terurai. Dalam waktu dekat KPK akan melakukan gelar perkara

sekaligus menetapkan status kasus Hambalang. Ketua KPK abraham Samad menyatakan kasus proyek Pusat Olahraga Hambalang diduga melibatkan banyak orang. Dia memastikan orang yang akan menjadi tersangka kasus ini lebih dari seorang dan ada indikasi keterlibatan pejabat negara dan politisi.

“Tersangkanya bisa saja datang dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga), politisi, dan dari siapa saja. Kasus Hambalang juga tidak mungkin melibatkan satu orang saja,” ujar abraham kepada pers seusai rapat dengan Tim Pengawas (Timwas) kasus

Century di gedung DPR, Jakarta, baru baru ini.

Pusat Pelaporan analisis dan Transaksi Keuangan (PPaTK) telah menyerahkan ke KPK laporan hasil analisa (LHa) transaksi keuangan

mencurigakan anggota DPR yang diduga terkait proyek tersebut. Setidaknya, ada 23 transaksi mencurigakan dan 10 LHa. Data-data PPaTK itu lah yang di antaranya digunakan KPK untuk menyelidiki kasus ini.

“PPaTK setiap saat melakukan komunikasi dengan KPK dan sudah

ada LHa yang sudah kita kirim kepada KPK terkait Hambalang,” kata Ketua PPaTK M. Yusuf seusai mengikuti rapat dengan Komisi III di gedung DPR, beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan setidaknya ada 10 LHa yang dikirim PPaTK terkait

Hambalang diduga melibatkan banyak orang dari banyak pihak. KPK memastikan ada indikasi keterlibatan pejabat negara dan politisi.

dengan pembangunan sarana pusat pendidikan, pelatihan dan sekolah olahraga nasional di Hambalang.

“Dari 10 LHa yang diserahkan, jumlah transaksinya cukup banyak. kita melakukan spesifikasi. Saya tidak menyebut oknum, tidak institusi tapi ada ditemukan trasaksi keuangan mencurigakan. Saya tidak bisa bicarakan nominalnya, karena kasus ini di KPK pun masih proses penyidikan,” tegasnya.

Diperpanjang 100 HariSelain menunggu lanjutan langkah

KPK, yang juga sangat dinantikan berbagai pihak saat ini adalah hasil audit BPK atas proyek tersebut. Informasi yang diperoleh, audit investigasi BPK atas proyek Hambalang, diperpanjang hingga 100 hari ke depan karena masih ada beberapa data yang dibutuhkan untuk pemeriksaan investigasi.

“Tim audit Hambalang juga mengaudit Sea games, jadi dua kegiatan dilakukan secara bersamaan, karena itu loadnya cukup besar. Sea games sudah selesai, dan dalam waktu dekat akan dirapatkan dalam sidang badan,” papar anggota III BPK agung Firman seusai penyerahan LKPP ke DPR, baru baru ini.

Untuk Hambalang, lanjutnya, karena ada data-data yang masih dibutuhkan, tim memutuskan untuk memperpanjang masa pemeriksaan penyelidikan investigasi.

“Tapi sejauh ini cukup banyak yang berhasil kita tangkap di situ. namun tidak bisa disampaikan sekarang, sampai dinyatakan itu sebagai sebuah informasi yang boleh diketahui oleh publik,” jelasnya.

Wakil Ketua BPK Hasan Bisri menambahkan BPK sangat berhati-hati dalam mengaudit proyek Hambalang, terutama dalam menentukan apakah ada penyimpangan yang melanggar

Abraham Samad

Proyek pembangunan sport center Hambalang

56- 57 aksentuasi.indd 56 7/25/2012 5:13:39 PM

Page 5: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

57Warta BPK MEI 2012

AKSENTUASI

hukum dan atau merugikan negara. “Harus hati-hati, menggunakan

data akurat, dan mendapatkan informasi dari semua pihak terkait,” jelasnya.

adapun soal amblasnya dua gedung proyek Hambalang, Hasan Bisri mengatakan BPK akan berkonsultasi dengan pihak yang memiliki keahlian dalam hal konstruksi.

“apakah penyebabnya alam, atau hal lain serta bagaimana tanggung jawab kontraktor akan kami konsultasikan,” tegasnya.

Sebagaimana diberitakan, setidaknya ada dua bangunan proyek di zona bawah yang ambruk belum lama ini, yaitu bangunan pembangkit listrik dan lapangan indoor. Bangunan ini ambruk karena tanahnya ambles sedalam 2-5 meter setelah hujan mengguyur. Konon, tanah tersebut bergerak karena di bawah tanah ada aliran mata air.

Di lapangan indoor yang di dalamnya ada lapangan bulu tangkis itu sudah berdiri satu bangunan inti. adapun gedung pembangkit hampir

rampung dan genset yang sudah ada dalam bangunan bisa diselamatkan.

Misteri Dana MultiyearsTopik yang juga menjadi sorotan

adalah soal perubahan pendanaan proyek dari singleyear menjadi multiyears. Sebagian anggota Komisi X mengaku tidak tahu adanya perubahan itu. Karenanya mereka terkejut ketika disebutkan pendanaan proyek menggunakan skema tahun jamak. Mereka menyatakan anggaran proyek sebesar Rp1,2 triliun tidak pernah disetujui oleh DPR. namun, anggaran ini sudah keluar sejak aPBn P 2010.

Menurut Menpora andi Mallarangeng, proyek multiyears telah disetujui Menteri Keuangan tetapi hanya Rp1,1 triliun. adapun, penambahan anggaran hingga Rp2,5 triliun, tidak setujui oleh Kementerian Keuangan. “Kalau yang sesuai persetujuan dari multiyears

Kementerian Keuangan, itu Rp1,1 triliun,” katanya.

adanya kejanggalan penganggaran proyek mendorong Panja Hambalang untuk meneliti

dan mendalami proses munculnya dana multiyears pada proyek Hambalang.

“adanya dana multi years tidak pernah diketahui oleh Komisi X DPR. Yang kami tahu, Menpora hanya mengajukan singleyear, sedang multiyears kontrak dan angka

Rp1,2 triliun, tidak diajukan sejak awal oleh Menpora,” ungkap Dedi gumilar, anggota Komisi X, seraya menambahkan, Panja Hambalang tengah mencari tahu, siapa yang salah dalam kasus ini.

Dia menjelaskan dana itu diketahui saat Kementerian Olahraga mengajukan tambahan sebesar Rp500 miliar pada Oktober 2011 untuk dimasukkan dalam aPBn 2012.

dr

KaSUS Hambalang semakin ramai dibicarakan. apalagi kemudian diketahui adanya bangunan proyek yang ambruk. Tak pelak, PT adhi Karya Tbk, juga PT Wijaya Karya Tbk, makin disorot. Perusahaan kontraktor pelat merah itu, dianggap tidak profesional dalam bekerja.

Sebagaimana diketahui, proyek pusat olah raga ini dikerjakan oleh joint operation, adhi Karya 70% dan Wijaya Karya 30%. Proyek ini kemudian diserahkan ke-14 kontraktor lainnya.

Martin Hutabarat, anggota Komisi III DPR, menyebutkan ambruknya bangunan proyek Hambalang, semakin mengindikasikan bahwa ada masalah dalam proyek tersebut.

“Dengan kejadian ini, semakin memperlihatkan bahwa yang disebut lembaga BUMn hebat seperti adhi Karya dan Wijaya Karya, ternyata tidak profesional dalam mengerjakannya,” tegasnya kepada Warta BPK, di DPR,

belum lama ini.Para kontraktor, ujar politisi Partai

gerindra itu, tidak menangani secara profesional karena memang hal ini hanya dilihat sebagai proyek saja.

“Tidak ada hati untuk mengerjakan untuk kepentingan olah raga. Kalau ada gempa, lalu ambruk, tapi ini kan tidak ada

apa-apa, kok tiba-tiba ambruk. Ini berarti, hanya asal buat proyek saja, yang penting uang dari Banggar mengalir. Bagaimana membuat uang dari Banggar

bisa keluar dan bisa dimanipulasi, itu saja! Jadi bukan soal bagaimana proyek ini menjadi bagus,” tuding Martin.

Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Menteri BUMn Dahlan Iskan mengevaluasi BUMn tersebut. Dia juga meminta agar BPK turun tangan dengan mengaudit proyek-proyek yang dikerjakan

adhi Karya dan Wijaya Karya, selain Hambalang. dr/bd/bw

Proyek Adhi Karya & Wijaya Karya Segera Diaudit

Hasan Bisri

56- 57 aksentuasi.indd 57 7/25/2012 5:13:39 PM

Page 6: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

58 Warta BPKMEI 2012

INTERNASIONAL

BPK dan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR melakukan kunjungan ke Inggris dan Belanda

selama 10 hari pada 14-24 Mei 2012. Kunjugan kerja Wakil Ketua BPK Hasan Bisri dan BAKN itu didasari oleh empat hal yaitu, pertama, undangan dari United States Agency for Internasional Development (USAID).

Kedua, hasil keputusan Rapat Intern BAKN pada 3 April 2012 yang menyepakati kunjungan kerja ke luar negeri. Ketiga, peraturan DPR Nomor 01/DPR/I/2009-2010 tentang Tata Tertib di dalam Pasal 143. Dan keempat, tugas Komisi atau Alat Kelengkapan Dewan di bidang Anggaran, Pengawasan dan Legislasi sesuai dengan Undang-undang No. 27 Tahun 2009 tentang

BPK dan BAKN Kunjungi Inggris BelandaKunjungan ke luar negeri bertujuan untuk memperbaiki tata kerja atau mekanisme kerja sama antara BPK dan BAKN dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.

MPR, DPR, DPD, dan DPRD.Salah satu tujuan dan ruang

lingkup kunjungan itu yaitu melakukan diskusi dengan legislatif Inggris dan Belanda tentang sistem pertanggungjawaban keuangan negara.

BPK dan BAKN juga melakukan diskusi dan tanya jawab tentang sistem pengawasan yang dilakukan parlemen terhadap pertanggungjawaban keuangan negara.

Bagi BAKN, sasaran kegiatan untuk meningkatkan kinerja dan menyempurnakan tugas pokok serta mekanisme lembaga ini. Selain itu,

Pertemuan dengan All Party Parlementary Group on Indonesian (APPGI) Parlemen Inggris.

58 - 61 internasional.indd 58 7/25/2012 5:16:12 PM

Page 7: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

59Warta BPK MEI 2012

INTERNASIONAL

untuk memberi masukan kepada BPK dalam rangka pemeriksaan laporan pertanggungjawaban keuangan negara. Juga ingin mendapatkan masukan tentang hubungan BPK sebagai badan pemeriksa dengan BAKN dalam fungsi pengawasan parlemen.

Sementara bagi BPK, makna kunjungan itu adalah untuk meningkatkan kapasitas lembaga dalam rangka meningkatkan kinerja pemeriksaan atas pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara. Selain itu, memperbaiki tata kerja atau mekanisme kerja sama antara BPK dan BAKN dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.

Delegasi yang berangkat diketuai oleh Sumarjati Arjoso dari Fraksi Partai Gerindra dengan wakil ketua Yahya Sacawiria (Fraksi Partai Demokrat) dan Hasan Bisri (Wakil Ketua BPK). Adapun anggotanya adalah Kamaruddin Sjam (Fraksi Partai Golkar), Eva Kusuma Sundari (Fraksi PDIP), Nur Yasin (FPKB), Eko Riswanto (Sekretariat BAKN), Eddy Rasyidin (Tenaga Ahli BAKN), Hery Wahyu Wibowo (BPK), Agus Wijayanto (Prorep), dan Heru Margiyanto (media).

Diskusi dilakukan dengan lembaga-lembaga di kedua negara seperti Public Account Committee, masing-masing BPK, komisi keuangan parlemen, komisi Parlemen, dan badan anggaran parlemen.

Kunjungan Inggris Selama di Inggris,

BPK dan BAKN mengadakan pertemuan dengan delapan lembaga, termasuk masyarakat Indonesia. Ketujuh lembaga lainnya, adalah Office

for Budget Responsibility (OBR), National Audit Office (NAO), Public Accounts Committee, Observing at House of Commons Plenary Session, The Work of the Public Accounts Commission, All Party Parliamentary Group on Indonesia (APPGI), dan Professor The Lord Norton of Louth, House Lords.

OBR bertugas untuk memeriksa dan melaporkan keuangan publik secara berkelanjutan dan bertindak secara objektif, transparan dan tidak memihak.

OBR merupakan tempat proses awal penyusunan anggaran dan setelah itu baru diajukan oleh pemerintah ke parlemen untuk dibahas dan disetujui. OBR adalah badan independen yang dibentuk oleh pemerintah untuk menyusun perencanaan anggaran berdasarkan kajian makro untuk beberapa tahun kedepan.

OBR juga melakukan assessment terhadap kemajuan yang dibuat oleh pemerintah apabila pemerintah telah menetapkan pencapaian target tertentu dan dalam mengupayakan untuk mengurangi tingkat utang. Pemerintah dapat menggunakan

forecast OBR sebagai pedoman kebijakan pengeluaran publik tetapi pemerintah mempunyai hak untuk menolaknya.

Sementara National Audit Office (NAO) bertugas melakukan pemeriksaan penggunaan keuangan negara oleh pemerintah atas nama parlemen kerajaan Inggris. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mencapai dua tujuan pokok yaitu menjaga akuntabilitas penggunaan uang negara oleh departemen dan lembag pemerintah dan membantu para pimpinan departemen dan lembaga pemerintah meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik yang menjadi tangung jawabnya. NAO melaporkan hasil pemeriksaan yang dilakukan kepada parlemen, terutama Committee of Public Accounts (PAC)

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, NAO diawasi oleh the Public Account Commissions (TPAC) yang memeriksa dan menyetujui anggaran operasional NAO setiap tahun, mengangkat auditor eksternal untuk NAO dan mengawasi kinerja NAO melalui sidang terbuka

Pertemuan dengan Central Planning Burean, Belanda.

58 - 61 internasional.indd 59 7/25/2012 5:16:12 PM

Page 8: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

60 Warta BPKMEI 2012

INTERNASIONAL

yang dilakukan 2 kali setahun.Tugas NAO sebenarnya

mencakup tiga hal sebagai berikut yaitu informed government, financial management and reporting, dan cost effective delivery. NAO juga banyak melakukan audit dalam area revenue.

NAO tidak melaksanakan policy audit dan post audit, tetapi yang dilakukan adalah audit atas program yang sedang berjalan, dengan pertimbangan apabila audit dilakukan pada saat program sudah selesai maka uang untuk pendanaan sudah habis dan tidak ada yang bisa dilakukan setelahnya.

NAO dapat melakukan audit atas proyek inisiatif pemerintah yang sangat besar, salah satu contohnya adalah big new initiative dalam London Olympics 2012.

Selanjutnya, kedua lembaga juga bertemu dengan Public Accounts Committee (PAC). Lembaga ini adalah Komisi dalam Majelis Rendah Kerajaan Inggris yang dibentuk untuk mengawasi penggunaan uang negara yang telah ditetapkan dan disetujui oleh parlemen.

PAC tidak mengawasi pembentukan dan kinerja kebijakan pemerintah karena hal tersebut merupakan lingkup kerja dari komisi-komisi sektoral. PAC hanya berkonsentrasi pada pengawasan penggunaan uang negara berdasarkan kriteria Value for Money (VFM) berdasarkan prinsip-prinsip ekonomi, efektivitas dan efesiensi.

Selama di Inggris, delegasi BAKN mengadakan ramah tamah dengan masyarakat Indonesia di

London, bertempat di KBRI London. Pertemuan bertema Sosialisasi BAKN memaparkan mengenai tugas, wewenang dan fungsi BAKN. Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatkan kapasitas kelembagaan BAKN.

Profesor Lord Norton of Louth memberikan penjelasan mengenai pengawasan keuangan publik dari perspektif House of Lords (HoL). Anggota Hol ditunjuk karena memiliki keahlian dalam bidang tertentu antara lain hukum, kedokteran/kesehatan, seni budaya, politik, hubungan internasional dan lain lain.

Kunjungan Belanda Selama di Belanda, BPK dan

BAKN bertemu dengan The

Netherlands Court of Audit/Algemene Reken Kamer, Central Planning Bureau, staf menteri keuangan, Bureau for Research and Public Expenditure, dan anggota PEC.

The Netherlands Court of Audit

(NAO)/Algemene Reken Kamer (ARK) didirikan pada 1447 atau telah berusia 565 tahun. Saat ini dipimpin oleh Saskia J. Stuiveling sebagai Presiden NCA/ARK. NCA adalah sebagai salah satu lembaga tinggi negara setara dengan parlemen dan merupakan lembaga yang independen dan memiliki akses untuk memperoleh seluruh informasi yang dibutuhkan. Tugas, wewenang, dan status kelembagaan NCA diatur dalam Konstitusi Kerajaan Belanda dan UU.

NCA bertugas memeriksa apakah APBN dilaksanakan oleh pemerintah dengan benar dan apakah kebijakan pemerintah dilaksanakan sesuai dengan maksud ditetapkannya. NCA menerbitkan dua jenis laporan, yaitu laporan hasil pemeriksaan keuangan

dan laporan kinerja kebijakan pemerintah.

NCA hanya mengaudit pemerintah pusat dan lembaga terkait. Adapun, untuk provinsi di audit oleh internal auditor yang bertanggung jawab langsung

Suasana pertemuan antara BPK, BAKN dengan OBR Inggris.

58 - 61 internasional.indd 60 7/25/2012 5:16:13 PM

Page 9: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

61Warta BPK MEI 2012

INTERNASIONAL

kepada pemerintah. Presiden NCA/ARK

mengusulkan agar Indonesia mengimplementasikan audit geospasial atau audit pendekatan wilayah sebagaimana yang pernah dilakukan pada saat dirinya menjadi Ketua Komisi Bantuan Tsunami Aceh. Audit Geospasial dianggap cocok karena melihat wilayah Indonesia yang sangat luas.

Sementara itu, Central Planning Bureau (CPB) atau Biro Analisis Kebijakan Ekonomi (CPB) didirikan pada 3 September 1945. Gagasan pokok berdirinya CPB adalah untuk memberi wadah kepada para ekonom untuk menyusun rencana yang dilengkapi dengan pedoman untuk membuat kebijakan ekonomi.

CPB merupakan lembaga kajian yang merupakan bagian dari Kementerian Urusan Ekonomi, Pertanian dan Inovasi. CPB melakukan kegiatan berbagai penelitian dan analisis terhadap dampak dari berbagai kebijakan pemerintah. Hasil penelitian CPB bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap para politisi dan pengambil keputusan dalam membuat kebijakan ekonomi yang tepat.

Bureau for Research and Public Expenditure (BRPE) merupakan bagian dari sekretariat parlemen yang dipimpin oleh sekretaris jenderal. BRPE relatif merupakan biro yang kecil yang terdiri atas satu orang Kepala Biro, 10 orang peneliti senior dan satu asisten. Tugas BERP adalah membantu penelitian bagi parlemen, verifikasi laporan dan studi, dan memberikan saran komite tentang masalah anggaran.

Ada dua tipe penelitian, yaitu oleh parlemen itu sendiri (yang dilakukan oleh komite penyelidikan sementara) dan berdasarkan permintaan parlemen (yang dilakukan oleh pengadilan audit, universitas, biro penelitian swasta)

Kesimpulan Kunjungan Berdasarkan tujuan awal

pelaksanaan kunjungan kerja dan proses diskusi selama kunjungan ke berbagai lembaga di Inggris dan Belanda, didapatkan beberapa kesimpulan atas pelaksanakaan kunjungan kerja tersebut sebagai berikut:

Perlunya dilakukan perubahan/penyempurnaan undang-undang tentang pengawasan keuangan negara (UU No. 15 Tahun 2003, UU No. 15 Tahun 2006).

Perlunya dilakukan perubahan/penyempurnaan UU No. 27 Tahun 2009 Tentang MD 3, terutama tentang kewenangan BAKN yaitu:

1. Melakukan penelaahan terhadap temuan hasil pemeriksaan BPK yang disampaikan kepada DPR;

2. Menyampaikan hasil penelaahan sebagaimana dimaksud dalam nomor 1 kepada komisi

3. Menindaklanjuti hasil pembahasan komisi terhadap temuan hasil pemeriksaan BPK atas permintaan komisi;

4. Memberikan masukan kepada BPK dalam hal rencana kerja pemeriksaan tahunan, hambatan pemeriksaan, serta penyajian dan kualitas laporan keuangan;

5. BAKN dapat meminta penjelasan dari BPK, Pemerintah, pemerintah daerah, lembaga negara lainnya, Bank Indonesia, badan usaha milik negara, badan layanan umum, badan usaha milik daerah, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara;

6. BAKN dapat mengusulkan kepada komisi agar BPK melakukan pemeriksaan lanjutan.

Dengan perubahan kewenangan BAKN di atas, tata kerja BAKN juga perlu disempurnakan.

Perlunya dibentuk BAKN di setiap DPRD untuk meningkatkan fungsi pengawasan legislatif, karena BAKN

DPR tidak akan dapat melakukan pengawasan terhadap akuntabilitas keuangan negara secara menyeluruh dari pusat sampai daerah.

Perlunya memperbaiki mekanisme kerja pembahasan anggaran yang dilakukan komisi-komisi dan badan anggaran DPR

Perlunya mempertimbangkan untuk membentuk suatu badan independen (terlepas dari pengaruh eksekutif dan legislatif ) dalam membuat analisis-analisis ekonomi dan moneter untuk penyusunan rancangan anggaran negara.

Perlu dibuatnya suatu sistem yang lebih baik terkait tata kerja atau mekanisme kerja sama antara BPK dan BAKN dalam menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.

Bagi BPK, makna kunjungan itu adalah untuk meningkatkan

kapasitas lembagadalam rangka meningkatkan

kinerja pemerik saan atas pengelolaan

dan pertanggung-jawaban keuangan

negara. Selain itu, memperbaiki

tata kerja atau mekanisme kerja sama antara BPK dan BAKN dalam

menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK.

58 - 61 internasional.indd 61 7/25/2012 5:16:13 PM

Page 10: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

62 Warta BPKMEI 2012

PROFESI

yang digagas IAI ini diharapkan dapat menjadi alat ukur untuk meningkatkan standar kualitas profesi akuntan dalam memahami akuntansi syariah. Selain itu, ujian ini juga dapat dijadikan sebagai persyaratan untuk memasuki bidang profesi tertentu yang bergerak di bidang akuntansi syariah.

Selain itu, persyaratan untuk mengikuti ujian relatif mudah. Peserta yang dapat mengikuti USAS ini adalah mereka yang memiliki gelar Strata 1 (sarjana) atau Diploma IV (D IV) untuk jurusan apa pun. Calon peserta tinggal mengisi formulir pendaftaran yang dilengkapi dengan fotokopi ijazah Strata I/ Diploma IV yang dilegalisasi. Peserta juga melampirkan bukti pembayaran biaya ujian, dan satu lembar pas foto berwarna terbaru.

Tingkatan USAS Dalam USAS terdapat tiga tingkatan

yaitu tingkat dasar (elementary), tingkat menengah (intermediate), dan tingkat lanjutan (advance). Peserta yang telah lulus ketiga tingkatan tersebut akan mendapatkan gelar Sertifikasi Akuntansi Syariah (SAS). Namun, peserta hanya diberikan batas waktu 3 tahun untuk menyelesaikan ketiga tingkatan tersebut, tanpa dibatasi intensitas mengikuti ujiannya.

Sementara peserta akan dinyatakan lulus apabila nilai ujiannya minimal C. Keputusan tersebut mengacu pada passing grade yang telah disepakati oleh Dewan Penguji USAS. Apabila dalam periode 3 tahun tersebut peserta ujian belum lulus ketiga tingkatan, mereka belum bisa mendapatkan gelar SAS. Namun, peserta bersangkutan dapat mendaftar kembali sebagai peserta baru USAS.

Setelah mendapat gelar SAS, peserta wajib mengikuti Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) berupa seminar dan atau lokakarya dalam bidang akuntansi syariah. Pendidikan lanjutan ini bertujuan untuk mempertahan sebutan

SAS yang dimilikinya sesuai dengan ketentuan IAI. Adapun minimal kredit yang harus dipenuhi adalah minimal 16 KP setiap tahunnya. Apabila pemegang gelar SAS tidak memenuhi kewajiban tersebut, IAI berhak mencabut gelar yang didapatnya.

Materi ujian masing-masing tingkatan berbeda-beda. Materi elementary mencakup Pengantar Ekonomi & Keuangan Syariah, Sejarah Perkembangan Entitas Syariah, Sejarah Standar Akuntansi Syariah, Kerangka Dasar Penyusunan & Penyajian Laporan Keuangan Syariah, Penyajian Laporan Keuangan, Regulasi Entitas Syariah, serta Fatwa tentang Ekonomi dan Keuangan Syariah.

Materi-materi level menengah (intermediate) mencakup Akuntansi Murabahah, Akuntansi Salam, Akuntansi Istishna’, Akuntansi Mudharabah, Akuntansi Ijarah, Akuntansi Zakat, Infaq,  Sadaqah, dan Wakaf, serta Akuntansi Asuransi.

Sementara materi-materi yang tercakup dalam level lanjutan (advanced) adalah Entitas Syariah dan Tata Kelola Entitas Syariah, Analisa Laporan Keuangan Syariah, Isu-Isu Terkini Transaksi Syariah yang terkait dengan Standar Internasional (Basel, IFRS, IFSB), serta Strategic Management&Risk Management.

Ira Sastrawijaya, selaku Koordinator Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah 2012, menyampaikan bahwa dari tahun ke tahun penyelengaraan USAS semakin baik dari segala segi dan peminatnya pun sudah semakin banyak. Namun, dia tetap berharap dan berusaha agar penyelenggaraan USAS selanjutnya semakin berkualitas dan semakin banyak peminatnya.

“Ujian USAS seperti ini memang satu-satunya di Indonesia dan kami berharap seseorang yang telah mendapat gelar SAS akan memiliki nilai tambah dari yang lainnya,” ujarnya. bw

IAI Gelar Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menggelar Ujian

Sertifikasi Akuntansi Syariah (USAS) serentak di tiga kota.

Upaya untuk mengukur standar kualitas profesi

akuntan dalam memahami akuntansi syariah.

UPAyA untuk meningkatkan kualitas profesi para akuntan, tak henti-hentinya di

lakukan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) . Pada 23 Mei 2012, misalnya , IAI mengggelar Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah (USAS) periode I 2012.

Kegiatan yang diselenggarkan di Graha Akuntan Jalan Sindanglaya No.1 Menteng, Jakarta itu diikuti oleh 29 peserta. Tak hanya di Jakarta, ujian serupa juga diselenggarakan secara serentak di beberapa kota. Seperti di Surabaya yang diikuti oleh 12 peserta dan di yogyakarta empat peserta. Untuk tahun ini, ujian yang dilaksanakan sejak 2008 ini dilaksanakan dalam dua periode, yakni 23 Mei 2012 dan 23 November 2012.

USAS merupakan suatu strategi pengembangan keilmuan dan keahlian akuntansi syariah dalam rangka penyesuaian dengan perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Oleh karena itu ujian

62 - profesi.indd 62 7/25/2012 5:18:33 PM

Page 11: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

63Warta BPK MEI 2012

HUKUM

Tampaknya keberadaan UU no. 16 Tahun 2004 tentang kejaksaan yang menjadi payung korps

adhiyaksa  sudah tidak memadai lagi.  meski usianya  belum genap 10 tahun, tetapi sejumlah aturan  yang tertuang  dalam perundang-undang tersebut  sudah  kurang  ampuh lagi.

Bertolak dari kenyataan  itu, sejak awal 2012 kejaksaan agung memutuskan untuk mengajukan permohonan ke DpR untuk merevisi UU no. 16 Tahun 2004. pasalnya, tanpa adanya penguatan yang dijabarkan secara rinci,  tampaknya  mustahil kejaksaan mampu mewujudkan visi dan misinya.

“perubahan dan tuntutan masyarakat sebagai dampak kemajuan perkembangan teknologi informasi serta perkembangan perubahan hubungan internasional telah menuntut instrumen yang berupa peraturan perundang-undangan. karena itulah  UU kejaksaan perlu diubah dan disesuaikan dengan perkembangan zaman,” kata Jaksa agung Basrief arief, belum lama ini.Dia menambahkan revisi UU itu perlu  secepatnya direalisasikan sesuai perkembangan kebutuhan hukum masyarakat dan kehidupan ketatanegaraan sebagaimana diatur dalam UUD 1945. Dengan bisa terwujudnya revisi ini, tambahnya,  kejaksaan bisa menampung aspirasi masyarakat tentang penegakan hukum  yang selama ini tersekat oleh UU yang  lama.

Sebagimana disampaikan dalam Rapat Dengar pendapat  antara kejaksaan dengan DpR  beberapa waktu

yang lalu,   Basrif arief  memaparkan  revisi UU no. 16 di antaranya menyangkut  tujuh hal yang  sangat mendasar.

Pertama, perlu ada ketegasan tentang kedudukan kejaksaan dalam konstelasi ketatanegaraan dengan mengacu pada rumusan pasal 24 ayat 3 UUD 1945.

Kedua, jaksa sebagai aparat penegak hukum perlu melakukan seleksi yang ketat dengan mengakomodir perkembangan tuntutan perubahan menuju visi dan misi institusi kejaksaan. kualifikasi, seleksi, pembinaan kompetensi profesi, karier dan seterusnya harus jelas dan terarah.

Ketiga, telah terjadi pergeseran paradigma pelaksanaan manajemen aparatur sipil negara terkait kompetensi dan kualifikasi yang diperlukan dalam rekruitmen, pengangkatan, penempatan dan promosi jabatan. karena itu, poin ini harus sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

Revisi UU Perkuat Posisi KejaksaanTuntutan masyarakat yang  semakin beragam mendorong  Kejaksaan  mencari penguatan. Revisi Undang-Undang Kejaksaan  No.16 Tahun 2004 dan revisi KUHAP merupakan senjata pamungkas  bagi kejaksaan.  

Keempat, perlu ada kejelasan dan penegasan tentang penggunaan nomenklatur dan literatur dalam menggambarkan satuan organisasi terkait pelaksanaan tugas substansi, tugas pokok, dan tugas perbantuan.

Kelima, masa jabatan jaksa agung dapat dilihat dari dua sudut pandang. yakni, jaksa sebagai penuntut umum tertinggi harus tunduk pada kaidah administrasi dan sebagai anggota kabinet yang mengikuti arahan presiden. Untuk itu, perlu pengaturan secara khusus.

Keenam, kejaksaan berkontribusi pada kebijakan penegakan hukum, memiliki aspek preventif dan edukatif serta punya tugas dan wewenang di bidang pidana. Fungsi jaksa akan lebih mudah dipahami setelah penggunaan instrumen lainnya tidak efektif.

Ketujuh, kejaksaan perlu payung hukum untuk kewenangan kejaksaan di bidang tata negara. Sebab kenyataannya selama ini kejaksaan sering diminta untuk menjadi wakil negara atau pemerintah pada gugatan judicial review baik pada mk maupun ma. padahal, judicial review suatu perundang-undangan masuk ranah hukum tata negara.

Gagasan kejaksaan yang  disampaikan ke DpR memang tidak bertepuk sebelah tangan. Sejumlah anggota komisi III yang membawahi bidang hukum sudah bersepakat untuk memperkuat kedudukan kejaksaan sebagai salah satu pilar penegakan hukum di Indonesia.

Hasilnya  usulan revisi UU kejaksaan yang sudah diajukan sejak  awal tahun itu  kini sudah memasuki tahap penyelesaian. Bahkan  Badan Legislasi DpR,  yang telah mendapatkan masukan dari berbagai pihak telah merampungkan  rancangan revisi  UU no. 16 yang dinilai terlalu membingkai  sepak terjang  kejaksaan dalam

Basrief Arief

63 - 64 hukum.indd 63 7/25/2012 5:19:56 PM

Page 12: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

64 Warta BPKMEI 2012

HUKUM

pengabdiannya kepada negara tersebut. 

Bila revisi itu sudah dianggap  cukup memadai  dan dinilai telah mengakomodir semua tutuntan  sebagaimana yang diinginkan kejaksaan,  RUU hasil revisi  itu akan dibawa ke rapat paripurna DpR untuk ditetapkan sebagai RUU inisiatif DpR.  kalau semuanya berjalan  mulus maka fase selanjutnya adalah pembahasan dengan pemerintah akan dimulai.

namun, apakah draf RUU yang sudah berada di tangan Badan Legilasi DpR tersebut sudah sesuai dengan harapan kejaksaan. Sudah barang tentu belum. Untuk menyempurnakan rancangan undang-undang ini tampaknya masih perlu diskusi intensif, termasuk sinkronisasi dengan lembaga penegak hukum lainnya sehingga  tugas dan  wewenang kejaksaan tidak  umpang tindih  dengan institusi penegak hukum lannya.

Sebagimana   diungkapkan dari bocoran yang diperoleh   hukum  online, dalam draf awal ini cukup banyak larangan yang ditujukan kepada para jaksa. 

menurut ketua panitia kerja (panja) RUU kejaksaan Dimyati natakusumah, sejumlah larangan dicantumkan ke dalam RUU kejaksaan ini dikarenakan  banyaknya  oknum jaksa yang menyalahgunakan diskresi dan kewenangan yang dimilikinya.

Dalam draf RUU tersebut  setidaknya ada 13 poin larangan untuk jaksa yang dicantumkan dalam RUU kejaksaan. padahal, dalam UU kejaksaan saat ini hanya memuat larangan rangkap jabatan (larangan berikutnya diatur dalam peraturan pemerintah). Tiga belas poin larangan dalam RUU kejaksaan itu diatur pasal 37 J dan pasal 37 k.

menyangkut kasasi vonis bebas, Dimyati menjelaskan bahwa larangan-larangan itu agar jaksa bertindak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bila kUHap tak membolehkan jaksa mengajukan kasasi atas vonis bebas atau peninjauan kembali (pk), maka sebaiknya jaksa mematuhi ketentuan

itu. politisi ppp ini menyadari bila ada yurisprudensi yang membolehkan jaksa kasasi vonis bebas dan mengajukan pk.

“yurisprudensi itu bagian dari sumber hukum lainnya dan jadi pegangan dan patokan, tapi jangan melanggar undang-undang atau mengada-ada. apabila kesalahan dilakukan oleh oknum terdahulu jangan dilakukan berulang-ulang,” tegasnya.

Dengan kondisi seperti itu draf  revisi UU Badan Legislasi ini tampaknya masih jauh dari harapan kejaksaan. Sebagaimana diungkapkan  Wakil Jaksa agung Darmono, UU kejaksaan itu adalah UU yang sifatnya mengatur tentang administrasi kelembagaan negara.

Dia menilai semestinya dan diharapkan UU kejaksaan ke depan tak menyentuh substansi bidang penegakan hukum baik hukum acara pidana apalagi materi pemidanaan. meski begitu, dia menilai pembahasan ini masih panjang. Revisi KUHAP

Dalam Rapat Dengar pendapat dengan DpR, Jaksa agung Basrief arief berharap kUHap yang tengah  direvisi kembali oleh  pemerintah, dapat menjamin adanya  proses hukum yang adil dan layak atau due process of law secara benar. pasalnya, saat ini  masih ada beberapa ketentuan kUHap yang

kurang mendukung terwujudnya due process of law.

menurut dia, setidaknya ada tiga hal yang mengakibatkan belum bisa terwujudnya due process of law.

Pertama, pada tahap penyidikan belum ada lembaga yang bertugas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penyidikan yang dilakukan oleh polisi, khususnya dalam penerapan upaya paksa. apakah proses penyidikan sudah dilakukan secara benar atau belum.

Sementara itu, kedudukan jaksa dalam kUHap saat ini hanya diberi tugas untuk memeriksa berkas perkara hasil penyidikan polisi. Jaksa tidak dapat mengetahui jalannya proses pemeriksaan dan pengumpulan alat bukti.

Kedua, kUHap masih menganut sistem kompartemenisasi sehingga masing-masing lembaga yang terlibat dalam proses peradilan pidana menjadi kurang terintegrasi dan terkesan terkotak-kotak.

Ketiga, kUHap cenderung menjadikan kepolisian sebagai penyidik tunggal. akibatnya banyak kasus yang tidak ditindaklanjuti kepolisian, tidak dapat diselesaikan secara tuntas karena tidak ada institusi lain yang dapat mengambil alih proses penyidikan. Di sisi lain tidak ada sanksi bagi penyidik apabila mereka tidak menindaklanjuti suatu perkara ke tahap berikutnya. bd

Perkara Tindak Pidana Umum di Seluruh IndonesiaSejak Tahun 2005 s.d. 2011

Yang Tidak Ditindaklanjuti oleh Penyidik Kepolisian

No Tahun SPDP yang Tidak Ditindaklanjuti Tahap I

Perkara P-18/P-19 Tetapi Tak Dikirim Lagi ke Jaksa

Perkara P-21 (Lengkap) Tetapi Tidak Ditindaklanjuti ke Tahap II

Jumlah

1 2005 80.203 6.079 2.942 89.224

2 2006 79.963 3.635 3.780 87.378

3 2007 77.334 4.947 5.422 87.703

4 2008 74.309 8.276 6.237 88.822

5 2009 65.559 4.632 6.662 76.853

6 2010 57.841 7.396 6.612 71.849

7 2011 32.577 6.309 14.395 53.281

Jumlah 467.766 41.274 46.050 555.110

Sumber: Kejaksaan Agung

(bd)

perkara Tindak pidana Umum di Seluruh IndonesiaSejak Tahun 2005 s.d. 2011

yang Tidak Ditindaklanjuti oleh penyidik kepolisian

63 - 64 hukum.indd 64 7/25/2012 5:19:56 PM

Page 13: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

65Warta BPK MEI 2012

PANTAU

AnggArAn perjalanan dinas pegawai negeri sipil (PnS) sejak lama menjadi sorotan. Pasalnya, selain

dianggap memboroskan anggaran, juga tingkat kebocoran yang cukup tinggi. Anggaran perjalanan dinas tak jarang jadi ajang PnS nakal menilap uang negara.

Modus penyelewengan dana perjalanan dinas makin lama makin canggih dengan memanfaatkan berbagai celah yang ada. Tak heran, kalau kemudian Menteri Keuangan menyebutkan, kebocoran anggaran perjalanan dinas setiap tahunnya mencapai 30%-40%.

Dalam Hasil Pemeriksaan Semester II Tahun 2011 pada grafik penyajian kasus-kasus kerugian dijelaskan, kasus pembayaran dan/atau biaya perjalanan dinas ganda, fiktif, dan atau melebihi standar yang ditetapkan sebanyak

180 kasus atau 7,76% dari seluruh kasus kerugian senilai rp34,59 miliar. Penemuan banyak pada pemeriksaan LKPD dan PDTT pelaksanaan belanja.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat menerima laporan hasil pemeriksaan BPK atas laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP), di Istana negara, baru-baru ini, meminta agar sistem perjalanan dinas ditertibkan dan dibenahi.

Menurut SBY, sepeser uang negara harus bisa dipertanggungjawabkan dengan baik. “Sistem perjalanan dinas silakan ditertibkan dan dibenahi. Adanya masalah bukan hanya di pusat tapi juga di daerah, tolong dicarikan solusinya dengan baik.Bila itu diperbaiki, maka kasus SPPD [surat perintah perjalanan dinas] fiktif tidak ada lagi,” tambahnya.

Dalam praktik kehidupan bernegara yang baik, tegas Presiden, rakyat perlu mengikuti ke

mana pemerintah pusat maupun daerah, lembaga pemerintahan maupun nonpemerintahan dalam menggunakan uang negara, uang rakyat.

“Untuk apa? Dan bagaimana kita mempertanggungjawabkan? Itu yang perlu jadi tradisi untuk menunjukkan good governance yang semakin baik,” ujarnya.

PNS NakalKecanggihan PnS nakal dalam

memainkan dana perjalanan dinas membuat publik geleng-geleng kepala. Kalau dulu dengan cara-cara sederhana, namun seiring waktu mereka menjadi semakin pintar. Bahkan mereka berani membuat tiket palsu, boarding pass palsu hingga kuitansi hotel palsu.

Direktur Jenderal Anggaran

Penyelewengan Anggaran Perjalanan Dinas Makin Canggih

Modus penyelewengan dana perjalanan

dinas semakin canggih dengan memanfaatkan berbagai celah.

Menteri Keuangan menyebutkan

kebocoran anggaran

perjalanan dinas setiap tahunnya

mencapai 30%-40%.

Agus Martowardojo

65 - 67 pantau.indd 65 7/19/2012 4:12:12 PM

Page 14: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

66 Warta BPKMEI 2012

PANTAU

Kementerian Keuangan Herry Purnomo menjelaskan PnS nakal mengakali celah sistem reimbursement yang baru diterapkan beberapa tahun ini. Sistem reimbursement, jelasnya, diterapkan pada masa kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati. Ketika sistem baru diberlakukan, PnS masih mencari-cari kiat untuk curang. namun, kini mereka telah punya banyak cara mengakali sistem, seperti memalsukan tiket penerbangan atau boarding pass pada saat reimbursement.

Untuk mengantisipasi masalah ini, tutur Herry, pihak Kemenkeu telah mengubah cara pemberian perjalanan dinas dari lump sum menjadi at cost. Di sisi lain, tambahnya, peran pimpinan dalam pengawasan sangat penting. Para pimpinan harus memastikan bahwa para pegawainya benar-benar melakukan perjalanan dinas yang ditugaskan.

“Atasan harus melakukan pengontrolan dan fungsi verifikator pada waktu membuat pertanggungjawaban,” ujarnya.

Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan Vincentius Sonny Loho menjelaskan dengan sistem at cost, di mana setiap perjalanan dinas PnS membutuhkan bukti dan pertanggungjawaban lengkap baru dapat mencairkan anggarannya, penggunaan tiket atau boarding pass palsu sering kali ditemukan di beberapa kasus.

“Di pusat sistemnya sudah at cost. Itu bisa ditemukan tiket palsu atau nomor tempat duduk palsu,” ungkap Sonny di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Untuk itu, lanjutnya, tidak hanya PnS yang melakukan penyelewengan anggaran yang harus ditindak. Pemalsu tanda bukti tersebut juga harus ditindak tegas. “Kalau ada orang yang membuat

tiket palsu atau boarding pass palsu kan  kacau juga. Dia juga harus dihukum,” tambahnya.

Di daerah, sampai saat ini masih menerapkan sistem lump sum atau alokasi anggaran perjalanan dinas sudah dialokasikan dari awal dengan batas pencairan tertinggi. Sistem tersebut memudahkan PnS untuk melakukan penyelewengan dengan misalnya memanipulasi waktu perjalanan dinas yang di lakukan.

“Misalnya pergi 10 hari padahal dikasih perjalanan dinas 5 hari, itu ketahuan kalau pakai at cost, karena kami mengganti saja, tinggal menambah uang makan,” ujar Sonny.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyarankan pengawasan masing-masing Inspektorat Jenderal di tiap kementerian/lembaga harus lebih tajam untuk mengawasi keuangan negara. Perlu ditingkatkan kualitas sumber daya manusia di tingkat Irjen dan koordinasi antar-Irjen di seluruh kementerian. “Bila ada penipuan, harus ditindak tegas,”

tambahnya.Dengan perbaikan itu,

lanjutnya, penyelewengan anggaran khususnya di tingkatan pemerintahan dapat diminimalisir. Pada akhirnya anggaran pemerintah dapat digunakan lebih efisien. dr

Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyarankan pengawasan masing-masing Inspektorat Jenderal di tiap kementerian/lembaga harus lebih tajam untuk mengawasi keuangan negara.

Herry Purnomo

65 - 67 pantau.indd 66 7/19/2012 4:12:12 PM

Page 15: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

67Warta BPK MEI 2012

PANTAU

HAMPIr di setiap kementerian, lembaga, juga pemerintah

daerah, ditemukan kasus-kasus yang berkaitan dengan perjalanan dinas. Belakangan terjadi penurunan signifikan terhadap jumlah kasus yang berkaitan dengan penyelewengan anggaran perjalanan dinas.

“Mereka takut terungkap. Persoalan seperti ini sangat mudah diungkap, jadi hanya orang-orang nekat saja yang masih melakukan hal-hal seperti itu,” jelas Wakil Ketua BPK Hasan Bisri, baru-baru ini.

Harapan BPK, setelah ditemukan dan diperintahkan untuk dikembalikan ke kas negara dan memberikan sanksi kepegawaian, aparat pengawas internal di masing-masing kementerian dan lembaga, dapat secara aktif melakukan pengujian lebih luas.

“Di seluruh dunia tidak ada audit seperti sensus, pasti menggunakan metodologi sampling. Karena begitu banyak transaksi seperti itu sehingga BPK tidak mungkin menguji satu per satu. Harapan BPK, ini menjadi pembuka. Aparat pengawas internal itu menjadi filter, mereka akan melakukan pengujian seperti yang dilakukan BPK. namun yang lebih penting lagi adalah komitmen dari semua pejabat pembuat komitmen untuk tidak lagi melakukan hal seperti itu,” tegasnya.

Sebetulnya, ungkap Hasan Bisri, sistem at cost yang sekarang dilaksanakan di pusat, sudah baik. Ada sistem kendali. Dengan sistem

ini, pegawai yang akan melakukan perjalanan dinas ke suatu tempat pasti harus membawa surat jalan dan stempel yang ditandatangani pejabat di sana. Pegawai pun masih harus membuktikan dengan tiket dan boarding pass.

Persoalannya sekarang, tegasnya, ada pihak yang bisa menyediakan semuanya palsu. “Tiket palsu, boarding pass palsu, airport tax palsu juga bill hotel palsu,” jelasnya.

Jadi, sebaik apapun sistem kalau ada kolusi akan susah. Memang ini tidak besar, tetapi sistemik dan dari tahun 80-an modus seperti ini, sudah ada. Apalagi dulu sebelum menggunakan sistem at cost, yakni sistem lump sum, tentunya lebih banyak lagi hal tersebut.

“Anda tahu, BPK saja sering kedatangan tamu anggota DPrD

dengan alasan mau konsultasi, datang berdua tetapi bawa SPPD (surat perintah perjalanan dinas) untuk 10 orang. Mereka berani datang ke BPK. Lalu Pak Bahtiar Arif (Kepala Biro Humas dan Luar negeri) menolak menandatangani. Kepada mereka dikatakan, tidak bisa distempel kalau tidak ada orangnya. Persoalannya, apakah semua instansi mau menolak seperti itu? Kan, belum tentu?!.“

Jadi, tambahnya, satu-satunya cara, sebagaimana diharapkan BPK yakni, pengawas internal harus proaktif melakukan review terhadap perjalanan dinas. Kalau ditemukan kasus, beri sanksi kepada yang

bersangkutan.Selama ini, jelasnya, kebanyakan

pemerintah daerah masih menggunakan sistem lump sum, di mana pejabat daerah kalau mau melakukan kunjungan kerja dengan alasan konsultasi, mereka hanya membawa surat perjalanan dinas sehingga hanya akan di stempel dan ditandatangani saja.

“Jadi baru kementerian/lembaga di pusat yang memakai sistem at cost. Karena memang Peraturan Menteri Keuangan, at cost hanya berlaku untuk APBn, sedang APBD peraturannya diserahkan pada masing-masing kepala daerah. Karena otonomi daerah. namun begitu pemerintah daerah boleh mengadopsi PMK tersebut untuk mengatur daerahnya,” jelas Hasan Bisri. dr/bw/bd

‘Sebaik Apa pun Sistemnya Selama Ada Kolusi Akan Susah’

Hasan Bisri

65 - 67 pantau.indd 67 7/19/2012 4:12:13 PM

Page 16: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

68 Warta BPKMEI 2012

UMUM

Peredaran senjata api. baik legal maupun illegal, belakangan ini semakin marak. Sejak 2005 kepolisian sudah tidak membuka izin baru, yang ada hanya perpanjangan izin. Namun, korban sudah terlanjur jatuh.

IswahyudI tentu tak menyangka bila aksi cowboy yang dilakukannya di restoran Cork& screw berujung ke rumah tahanan. Kini dia harus siap menghadapi tuduhan berlapis dengan ancaman

hukuman maksimal 12 tahun penjara karena ulahnya menodongkan pistol ke pegawai restoran yang berada di Plaza Indonesia itu.

Menurut dia, aksi itu dipicu oleh kekesalan atas diselundupkannya sejumlah menu yang tak dipesan hingga tagihannya membengkak sampai Rp3,2 juta lebih. Namun, apapun alasannya, menodongkan senjata api untuk mengancam orang lain tentu bukanlah perbuatan terpuji yang bisa ditolerir.

apa yang dilakukan Iswahyudi Kamis, 19 april 2012 itu, bisa jadi tak akan terekspose sedemikian besar kalau sebelumnya tak ada cerita “Cowboy Palmerah” yang diunggah you Tube. sekalipun tayangan tentang oknum TNI yang menyerang pengendara Vespa sambil mengacungkan pistol itu hanya berdurasi beberapa menit, kekonyolan itu telah menuai kritik dari berbagai kalangan.

apalagi selang beberapa minggu kemudian kembali terbetik berita tentang penembakan satpam ITB oleh kawanan pencuri sepeda motor yang menyamar sebagai mahasiswa. alhasil, lengkaplah sudah gambaran maraknya peredaran senjata api di kalangan masyarakat sipil sudah tak terkontrol.

dalam perundang-undangan ancaman bagi penyalahgunaan senjata api cukup berat. Bila dikategorikan melanggar undang-undang darurat,

ancaman hukumannya bisa mencapai 12 tahun penjara. Itupun belum diikuti dengan pasal-pasal lain yang biasanya menyertai para pengguna senjata api.

Namun celakanya , ancaman berat itu tampaknya hanya berlaku di atas kertas sehingga tak menimbulkan efek jera. Tiap tahun, kejahatan yang pelakunya melengkapi dirinya dengan senjata api semakin banyak. Tengok saja misalnya peristiwa yang menimpa wartawan TVRI ketika memegoki pencuri sepeda motor di rumahnya, beberapa aksi perampokan toko emas, atau perampokan minimarket.

Menurut Kepala Bidang humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, sesuai dengan Peraturan Kapolri Nomor 82 Tahun 2004, memang ada orang-orang sipil yang bisa diberikan izin memiliki senjata api untuk bela diri. seperti pejabat dPR/MPR/Legislatif, pejabat eksekutif, pejabat pemerintah, pejabat swasta, pengusaha, direktur utama, komisaris, pengacara, dan dokter.

sementara bila dilihat dari penggunaannya, lanjutnya, senjata api bela diri yang bisa diperoleh ada tiga jenis yakni senjata api dengan peluru tajam, senjata api dengan peluru karet, dan senjata api dengan peluru gas/hampa.

“Namun, sekali lagi saya tegaskan, tidak semua orang bisa mendapatkan izin,” ujar Rikwanto, belum lama ini.

untuk mendapatkan Si Bongkok ini, ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi. Rikwanto menjelaskan syarat itu di antaranya berusia 24- 65 tahun, minimal

Kontroversi ‘Si Bongkok’ Harus Segera Diatasi

68 - 70 umum.indd 68 7/19/2012 4:13:54 PM

Page 17: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

69Warta BPK MEI 2012

UMUM

punya keterampilan menembak selama 3 tahun, lulus tes psikologi, lulus tes kesehatan, dilengkapi surat keterangan dari instansi atau kantor orang yang ingin mendapatkan izin memiliki senjata api. Misalnya, dokter harus ada surat dari Ikatan dokter Indonesia.

selain itu, pemilik juga harus lulus uji keterampilan mengamankan dan merawat senjata api. dia juga harus sepakat bahwa senjata api itu baru bisa digunakan apabila dalam situasi dan kondisi yang mengganggu keselamatan jiwanya.

dari daftar resmi, sejak 2006 hingga saat ini, ada 5.000 senjata api yang dulu memiliki izin atau legal beredar. Namun, sejak aturan baru dikeluarkan dan mengharuskan senjata-senjata itu ditarik, polisi baru dapat 3.500 pucuk untuk digudangkan. sementara, sisanya masih beredar di masyarakat dan tidak jelas siapa pemiliknya.

“Misalnya, pengguna senjata sudah tidak menjabat lagi seperti direktur atau tidak memperpanjang batas tempo surat izin kepemilikan senjata api bela diri setiap tahunnya,” jelas Rikwanto.

dia menambahkan, sekitar 70% senjata api yang dimiliki oleh orang-orang yang telah mendapat izin tersebut kebanyakan jenis peluru karet, 25% peluru hampa, dan 5% peluru tajam. adapun, untuk senjata api yang diperuntukkan olahraga seperti senjata air softgun, senjata berburu.

“senjata api untuk olahraga ini digunakan apabila pengguna ingin memakainya. setelah dipakai, senjata api tersebut disimpan ke gudang di Perbakin dan tidak boleh dibawa setiap hari,” kata Rikwanto.

Penembakan di Restoran

Kembali pada kasus di restoran Cork& Screw, Kepolisian daerah Metro Jaya punya alasan khusus mengizinkan senjata yang dikeluarkan untuk tersangka Iswahyudi anshar. Pasalnya, yang bersangkutan ternyata menjabat direktur utama PT dita Permata Tatasari dan kepemilikan senjata api itu diperoleh secara legal.

sementara itu Ketua Presidium IPw (Indonesia Police watch) Neta s Pane, menyikapi masalah maraknya peredaran senjata api ini secara kritis. dia menilai kepolisian telah mengumbar pemberian izin kepemilikan senjata api bagi warga sipil. hal itu terlihat dari izin yang dikeluarkan kepolisian telah jauh melampaui target. “Polri ternyata sudah gila-gilaan mengumbar pemberian izin senjata api bagi warga sipil,” katanya.

Neta menjelaskan berdasarkan uu Nomor 22 Tahun 2011 tentang aPBN 2012, pemerintah mematok angka pendapatan penerbitan surat izin senjata api dan bahan peledak sebesar Rp2,6 miliar. sesuai PP Nomor 50 Tahun 2010 tentang PNBP, setiap izin senjata api dikenai biaya Rp1 juta.

artinya, pada 2012, Polri hanya menargetkan pemberian izin 2.608 pucuk senjata bagi warga sipil. Namun, katanya, kenyataannya Polri sudah memberi izin mencapai 18.030 senjata api.

“Polri sudah mendapat dana Rp18 miliar dari pemberian izin. Padahal yang harus disetor ke kas

negara hanya Rp2,6 miliar. Jadi ada sisa dana Rp15,4 miliar,” katanya.

Melihat jauhnya realisasi pemberian izin senjata api dengan target, Neta menilai pemberian izin itu dijadikan bisnis legal oleh kepolisian. “selain bisnis legal, diduga ada pungli yang cukup tinggi di balik pemberian izin senjata api ini,” kata Neta.

Namun, Juru Bicara Polri Komisaris Besar Polisi Boy Rafli amar mengatakan, pihaknya hanya memberi perpanjangan, bukan perizinan baru. “Pada 2005, pimpinan Polri tidak lagi memberi kebijakan untuk membuka perizinan baru. Jadi praktis bagi mereka, pemohon baru itu tidak ada. disetop,” kata Boy di Mabes Polri, Jakarta selatan, belum lama ini.

Boy mengatakan penyetopan itu diberlakukan masa kepemimpinan Kapolri Jenderal sutanto, akhir 2005. Polri selanjutnya memberi perpanjangan bagi mereka yang mengurus perizinan sebelum 2005. Perpanjangan tersebut diatur dalam sejumlah undang-undang.

dia merincikan, sejak 1998 hingga 2005, ada 18.030 pucuk senjata yang diberikan kepada masyarakat sipil. senjata terdiri dari 3.060 dengan peluru tajam, 9.800 dengan peluru karet, dan 5.190 dengan peluru gas. untuk senjata api peluru tajam, tambahnya, hanya diberikan untuk kaliber 32 dan

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto.

Neta S Pane

68 - 70 umum.indd 69 7/19/2012 4:13:54 PM

Page 18: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

70 Warta BPKMEI 2012

UMUM

22. sementara untuk anggota TNI atau Polri menggunakan kaliber 38.

Para anggota dPR tampaknya juga ikut heran dengan maraknya peredaran senjata api di kalangan sipil

lantaran sering digunakan di luar prosedur. anggota Komisi I dPR Teguh Juwarno meminta rekan-rekannya di dPR yang memiliki senjata api agar mengembalikan ke pihak kepolisian.

“supaya memberikan contoh. Bahwa kita ini ingin menyelesaikan masalah tidak dengan kekerasan. sebab, memiliki senjata adalah sinyal bahwa ingin menyelesaikan masalah dengan kekerasan. sudahlah, anggota dPR yang punya balikin saja,” tegasnya.

Menurut anggota fraksi Partai amanat Nasional ini, tak hanya senjata api milik anggota dewan yang dikembalikan. Kepemilikan senjata api semua kalangan sipil juga harus segera dikembalikan.

“Kalau masyarakat diberikan keleluasaan memiliki senjata api, artinya membiarkan masyarakat menyelesaikan masalah dengan kekerasan. akibatnya di tengah penegakan hukum yang tidak berjalan baik, hukum rimba atau hukum jalanan akan menjadi-jadi,” ujar Teguh yang mengaku dari dulu tidak pernah memiliki senjata api.

Lantas bagi anggota dPR yang memiliki senjata api apakah harus lapor atau minta izin ke fraksi? anggota Komisi hukum dPR ahmad yani menyatakan kepemilikan senjata api oleh anggota dPR bersifat personal sehingga tidak memerlukan izin dari fraksi. Terlebih, kewenangan untuk memberikan izin senjata api tersebut bukan berada di tangan fraksi, tetapi kepolisian.

“Jadi tidak harus lapor ke fraksi. ada juga kan anggota dPR yang punya senjata api sebelum dia menjadi legislator. dia misalnya sudah pegang senjata sejak masih menjadi gubernur atau bupati,” kata yani.

secara pribadi, yani tidak mempersoalkan kepemilikan senjata api oleh warga sipil, termasuk anggota dPR, selama perizinannya sah secara hukum. “Kepemilikan senpi itu dimungkinkan, baik oleh sipil maupun pejabat. yang jadi masalah jika senpi itu ilegal atau digunakan tidak pada tempatnya,” tegas dia.

di sisi lain, yani menyoroti sejumlah orang yang mempunyai dan menyimpan senjata api padahal perizinannya telah mati. “Lawyer banyak yang seperti ini. Ini yang harus ditindaklanjuti,” kata dia tanpa menyebut siapa yang ia maksud. bd

Teguh Juwarno

Syarat untuk Mendapatkan Izin Kepemilikan Senjata Api 1. Memiliki kemampuan atau keterampilam menembak

minimal klas III yang dibuktikan dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh institusi pelatihan menembak yang sudah mendapat izin dari Polri. sertifikat tersebut disahkan oleh Polri (Pejabat Polri yang ditunjuk) Mabes Polri atau Polda.

2. Memiliki keterampilan dalam merawat, menyimpan dan mengamankannya sehingga terhindar dari penyalahgunaan.

3. Memenuhi persyaratan mediam psikologis dan persyaratan lain meliputi:

a. syarat medis: sehat jasmani, tidak cacat fisik yang dapat mengurangi keterampilan membawa dan menggunakan senjata api, penglihatan normal dan syarat-syarat lain yang ditetapkan dokter Rs Polri/Polda.

b. syarat psikologis : tidak cepat gugup dan panik, tidak emosional atau tidak cepat marah, tidak psikopat dan syarat-syarat medis lainnya yang dibuktikan dengan hasil psikotes yang dilaksanakan oleh tim yang ditunjuk Biro Psikologi Polri/polda.

c. syarat umur minimal 24 tahun dan maksimal 65 tahun.

d. syarat menembak: mempunyai kecakapan menembak dan telah lulus tes menembak yang dilakukan oleh Polri.

e. sIuP besar atau akta pendirian perusahaan PT, CV, Pd (CV dan Pd sebagai pemilik perusahaan atau ketua organisasi).

f. surat keterangan jabatan atau surat keputusan pimpinan.

g. Melampirkan surat berkelakuan baik (tidak/belum pernah terlibat dalam suatu kasus pidana) atau tidak memiliki crime record yang dibuktikan dengan sKCK.

h. Lulus screening yang dilaksanakan oleh direktorat Intelkam Polda.

i. daftar riwayat hidup secara lengkap.

j. Pas foto berwarna berlatar belakang warna merah, ukuran 2x3 dan 4x6 sebanyak 5 lembar.

68 - 70 umum.indd 70 7/19/2012 4:13:54 PM

Page 19: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

TOKOH KITA

“Kita Patut Bersyukur Kalau BPK Sudah ditakuti”

Kinerja BPK mendapat acungan jempol dari mantan Ketua MPr amien rais. Pasalnya, sekarang ini BPK sudah ditakuti para gubenur, bupati dan wali kota. Bahkan, tak cuma ditakuti,

BPK juga cukup dihormati. Tak heran tim audit BPK datang ke daerah, para gubenur, bupati dan wali kota akan was-was, dan khawatir ada yang tidak beres dalam laporan keuangan.

“Kalau saya ibarat BPK sebagai kucing yang harus menangkap tikus, kalau tikusnya tidak takut lagi apa jadinya,” katanya, belum lama ini.

Oleh karena itu, tambahnya, citra mengenai BPK itu harus disyukuri oleh semua karyawan badan pemeriksa ini. Dengan kata lain, jika BPK sudah ditakuti menunjukkan fungsinya sebagai lembaga pemeriksa benar-benar terlaksana. Hanya saja persoalannya, lanjut amien, wajah BPK yang bagus ini perlu di pertahankan dan mengejewantah menjadi implementasi yang efektif.

Dalam pandangan tokoh Muhammadiyah ini, sebagai lembaga tinggi negara, BPK kini menjadi tumpuan harapan agar birokrasi di indonesia berjalan sesuai dengan aturan dan tidak terjadi kebocoran. Hanya saja

tugas yang diemban BPK juga tidak mudah. “apalagi indonesia merupakan negara kepulauan

yang merentang dari Sabang hingga Merauke. negara yang majemuk dan luas. Ditambah lagi dengan adanya otonomi daerah, menambah kompleksnya indonesia.”

Kondisi itu, lanjut amien, tentu bukan persoalan mudah untuk mengatasi penyelewengan. apalagi sekarang ini ada anggapan kalau otonomi daerah itu sama halnya dengan otonomi korupsi. argumentasinya. transfer otoritas dari pemerintah pusat ke daerah itu juga dibarengi dengan transfer korupsi.

amien berpandangan perlu adanya road map yang komprehensif yang dibuat oleh BPK, KPK, kepolisian dan kejaksaan dalam mengatasi kebocoran anggaran negara. Dengan begitu masing-masing institusi negara memiliki kewenangannya.

“Tidak tumpang tindih. Selain itu antarlembaga juga saling berkoordinasi dan saling sharing informasi. itu juga belum cukup. Perlu adanya perbaikan sumber daya manusia dan mentalitas tidak korupsi. Kalau itu dilakukan pengelolaan keuangan negara kita akan semakin baik,” tegas amien. bw

71Warta BPK MEI 2012

AMIEN RAIS

71 - tokoh kita.indd 71 7/19/2012 4:14:33 PM

Page 20: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

72 Warta BPKMEI 2012

Survive di tengah keterbatasan bukan pekerjaan mudah. Itulah yang dirasakan para pengurus Dharma Wanita BPK Pusat

yang mengelola dua sekolah taman kanak-kanak, yakni TK Persiwa I Kebon Jeruk dan TK Persiwa II Gandul, Cinere. Apalagi yang menjadi saingan utama adalah berdirinya PAUD (pendidikan anak usia dini) di sekitar TK yang jumlahnya lebih dari satu. Dengan biaya yang relatif lebih murah, banyak warga ‘menyekolahkan’ anaknya di PAUD. Kondisi ini mau-tidak mau ikut menggerus jumlah siswa yang masuk TK.

Bagi para pengurus maupun pengelola TK, kondisi ini merupakan tantangan yang serius. Disadari, tanpa terobosan dan inovasi berarti, bisa jadi kedua TK yang berdiri sejak tahun 70-an ini, bakal tergilas. Beruntunglah, para pengurus, kepala sekolah juga para guru, memiliki semangat pantang menyerah. Berbagai cara dilakukan agar kedua TK bisa tetap bertahan dan eksis di tengah masyarakat.

Kerja keras mereka terbukti tidak sia-sia. Tren jumlah murid yang sempat menurun, perlahan naik kembali. Lebih membanggakan lagi, satu dari dua TK itu, yakni TK Persiwa II Gandul, kerap meraih penghargaan. Tak heran kini menjadi salah satu TK unggulan di daerah tersebut.

“Saya bangga dan kagum dengan para ibu pengurus dua sekolah ini. Meski tidak ada imbalan atau gaji, tetapi mereka tetap bersemangat, bekerja keras ikut mengembangkan dua sekolah ini. Bagi saya, dedikasi para ibu ini, sungguh luar biasa.

Tetap Berkilau di Tengah Keterbatasan

Dharma Wanita BPK Pusat mengelola dua sekolah taman

kanak-kanak, yakni TK Persiwa I Kebon Jeruk dan TK Persiwa

II Gandul, Cinere. Sejumlah penghargaan mampu diraih di tengah keterbatasan dan

ketatnya persaingan.

Mereka tidak digaji, lho, malah keluar ongkos, karena rumah ibu-ibu ini jauh dari sekolah,” ujar Ketua Bidang Pendidikan, Ibu Saiful Anwar Nasution, yang ditujukan pada dua pengurus TK yang mendampinginya, Ibu Barlean (TK Persiwa I Kebon Jeruk) dan Ibu Wasitomo (TK Persiwa II Gadul, Cinere).

Meski begitu, diakuinya, masih banyak yang harus dibenahi agar semakin banyak peminat di kedua TK itu. Sebut saja, perlunya perbaikan fasilitas dan kualitas pendidikan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah menggencarkan sosialisasi atas kedua TK ini.

Bantuan Pendidikan Selain masalah pengembangan

pendidikan, jelas Ibu Saiful, Dharma

Wanita BPK Pusat juga memiliki program beasiswa bagi anak-anak karyawan dari tingkat SD, SMP hingga universitas. Salah satu yang menjadi ukuran penerima beasiswa adalah nilai akademik siswa dan kemampuan orangtua.

“Program beasiswa ini telah berlangsung lama, akan tetapi karena dana yang terbatas, maka jumlah siswa yang dapat pun terbatas pula,” tuturnya.

Bantuan pendidikan murid (BPM), misalnya, merupakan bantuan yang sumber pendanaannya berasal dari sumbangan suka rela para pejabat BPK dari eselon I sampai eselon IV. Mereka yang berhak mendapat beasiswa adalah anak karyawan yang berasal dari golongan dua ke bawah, termasuk anak-anak cleaning service, pengemudi

Ibu-ibu dharma wanita BPK dan para guru Persiwa I Kebon Jeruk

72 - 74 serba serbi.indd 72 7/19/2012 4:15:14 PM

Page 21: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

73Warta BPK MEI 2012

murid-murid TK Persiwa I Kebon Jeruk, dengan para guru dan ibu-ibu Dharma Wanita.

dan honorer di lingkungan BPK Pusat. Juga, putra-putri janda dan pensiunan.

“Untuk program BPM ini, selain harus memenuhi standar nilai yang ditetapkan, juga dalam satu keluarga hanya satu anak. Jadi misalnya, satu keluarga ada dua atau tiga anak yang berada dalam usia sekolah, maka keluarga itu hanya berhak atas satu beasiswa. Biasanya para keluarga mengambil beasiswa nilai tertinggi,” jelasnya.

Rinciannya, untuk tingkat SD mendapat Rp350.000, SMP Rp400.00

dan SMA Rp450.000 dan mendapat bantuan buku dan alat tulis sekolah. Tahun lalu, lanjutnya, sebanyak 178 siswa mendapat BPM, yakni, SD 76 orang, SMP 49 orang dan SMA 52 orang. “Jumlah penerima setiap tahun selalu meningkat. Untuk bantuan tahun 2012, akan diserahkan pada 3 Juli mendatang,” tambahnya.

Selain BPM, juga ada beasiswa Supersemar. Penerimanya adalah siswa SMK dan mahasiswa dengan IP (index prestasi) minimal 2,75. Tahun lalu, penerima Supersemar berjumlah tujuh

orang, yakni dua siswa SMK dan lima mahasiswa, dengan nilai masing-masing Rp900.000 untuk SMK dan mahasiswa Rp2,4 juta. Sayangnya, tahun ini, jatah yang diberikan Dharma Wanita Pusat menurun dari tujuh menjadi empat orang (satu SMK dan tiga mahasiswa).

“Terus terang, hal ini berat bagi kami. Kasihan, mereka telah belajar mati-matian untuk mempertahankan nilainya, tidak kebagian jatah, karena memang dana terbatas. Kami sebenarnya sudah menanyakan masalah ini ke Pusat dan kami menceritakan tentang problem ini. Namun, jawabannya, dana yang turun dari Yayasan Supersemar terbatas dan cenderung menurun dari tahun ke tahun.”

Pada tahun 2010, BPK mendapat jatah 12 orang, tahun 2011 menjadi tujuh orang, dan empat orang tahun ini. “Tapi kami minta tahun depan agar BPK mendapat perhatian lebih. Semoga saja,” harapnya.

Outbound Hari Anak Seperti tahun sebelumnya,

memperingati Hari Anak yang jatuh pada 23 Juli, pengurus Dharma Wanita bidang pendidikan juga telah menyiapkan acara meriah untuk anak-anak karyawan di lingkungan BPK Pusat. Kalau biasanya, acara digelar dengan aneka lomba di gedung auditorium BPK Pusat, tahun ini tak dapat dilakukan.

“Tahun lalu kita adakan macam-macam lomba, di antaranya lomba melukis, mewarnai. Namun, tahun ini tidak bisa karena gedung auditorium direnovasi, sedang kapasitas gedung tidak memadai untuk menampung semua anak. Akhir tahun ini kita putuskan gelar acara di luar gedung BPK, “ jelas Ibu Saiful Anwar Nasution.

Acara peringatan Hari Anak rencananya digelar pada 14 Juli di Pasir Mukti, Citeureup. Di sana ada paket outbound agro pintar. Diperkirakan sekitar 200-an anak bakal ikut. “Syaratnya adalah usia anak hingga kelas V SD,” jelas wanita 51 tahun ini, seraya menambahkan, pendaftaran akan dibuka 4 Juni hingga 18 Juni. dr

72 - 74 serba serbi.indd 73 7/19/2012 4:15:17 PM

Page 22: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

74 Warta BPKMEI 2012

KeRAP memenangi lomba tingkat TK, membuat TK Persiwa II Gandul, Cinere, menjadi salah satu sekolah TK yang diperhitungkan. Tak heran, meski diapit oleh lebih dari tiga kelompok PAUD yang berada dalam satu kompleks (Kompleks BPK Gandul, Cinere) serta TK lainnya yang berada di luar kompleks, akan tetapi TK Persiwa II, tetap eksis. Rupanya pengurus dan pengelola sudah memiliki kiat jitu untuk memenangkan persaingan, yakni mencetak prestasi sebanyak-banyaknya.

Dengan makin prestasi, makin banyak penghargaan, akan semakin dilirik oleh para calon orangtua murid. Strategi itu memang tepat. Kini TK ini masuk dalam dua besar TK unggulan yang berada di Kecamatan Cinere. Prestasi ini tergolong luar biasa, mengingat selain PAUD, persaingan antar-TK di wilayah tersebut cukup sengit. Betapa tidak, di Wilayah Cinere terdapat 17 TK. Terpilihnya

Menjawab Persaingan Dengan Prestasi

TK Persiwa II sebagai TK unggulan, boleh dibilang sebagai sebuah penghargaan dan pengakuan dari Diknas atas kualitas pendidikan yang diselenggarakan TK Persiwa.

“Dari 17 TK, ada dua TK unggulan, salah satunya Persiwa II. Baru-baru ini Persiwa II juga diangkat sebagai TK inti yang membawahi delapan TK. Penetapan Persiwa II sebagai TK unggulan, selain karena kerap menang lomba antar-TK, juga karena kualitas guru, pendidikan serta fasilitas pendidikan,” papar Ibu Wasitomo, pengurus Dharma Wanita BPK Pusat yang membawahi TK Persiwa II.

Dunia pendidikan memang sangat lekat dalam kehidupan Ibu Wasitomo. Maklum, sudah puluhan tahun dia berprofesi sebagai guru SMA. Ketika mendapat kesempatan menangani TK, dia pun sepenuh hati menanganinya.

Dia menjelaskan masih banyak yang harus dibenahi agar sekolah yang dibangun di lahan seluas 1.000 meter persegi dalam kompleks BPK

Gandul, Cinere, bisa tetap bertahan. Promosi sekolah, tuturnya, dirasakan masih kurang. Untuk itu, khususnya menjelang tahun ajaran baru, pihak sekolah giat menyebarkan brosur. Untuk makin menarik perhatian masyarakat sekitar, mereka menggelar karnaval menggunakan andong sembari membagi brosur.

Ternyata cara ini, cukup menarik perhatian masyarakat. Tren jumlah pendaftar baru pun mulai naik lagi. Pihak sekolah juga menetapkan kebijakan, tidak menaikkan uang penerimaan siswa baru. Untuk play group tetap Rp2 juta, begitu juga TK A-B Rp2,7 juta. Adapun, SPP hanya Rp200.000, di mana Rp25.000 di antaranya di sisihkan untuk dana POMG.

Lain lagi dengan TK Persiwa I Kebon Jeruk. Menurut pengurus Dharma wanita BPK Pusat yang membawahi TK ini, Ibu Barlean, tantangan TK di tempatnya lebih berat dibandingkan dengan TK Persiwa II. Salah satunya adalah karena lokasi yang tidak strategis. Selain bangunan yang berdiri di lahan yang tak terlalu luas, hanya 200 meter persegi (bandingkan dengan luas lahan Persiwa II yang mencapai 1.000 meter persegi). Akses jalan menuju sekolah juga kecil, ditambah lagi adanya pasar kaget yang semakin dirasa mengganggu. Tantangan bertambah berat karena di dekat Persiwa I juga ada beberapa TK.

Meski begitu, kata Ibu Barlean, kondisi itu tidak mengurangi semangatnya para guru untuk terus meningkatkan mutu pendidikan di TK Persiwa II. Buktinya, jumlah murid yang sempat merosot pada 2010 yakni 38 siswa, 2011 bertambah menjadi 53 siswa. Tahun ini pun, diperkirakan jumlah akan bertambah. dr

72 - 74 serba serbi.indd 74 7/19/2012 4:15:18 PM

Page 23: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

75Warta BPK MEI 2012

Menganalisa Kasus Century dari Perppu JPSK

Sengkarut kasus Bank Century yang terjadi sejak 2008 belum juga usai hingga sekarang. Berbagai pendapat muncul dari para ahli maupun masyarakat biasa. ada yang pro dan banyak yang kontra.

Sementara kasus tersebut telah bergerak ke arah yang lebih jauh, sarat dengan kepentingan politik. Oleh karena itu, perlu dilihat kembali kronologi dan dasar hukum kebijakan pemerintah atas Bank Century sehingga terjadi permasalahan ini.

Banyak pihak justru lebih tertarik untuk membahas permasalahan proses pengambilan kebijakan kasus Bank Century yang melibatkan sejumlah nama besar di negeri ini seperti Boediono dan Sri Mulyani.

kasus Century sebenarnya bermula dari implementasi Perppu Jaring Pengaman Sistem keuangan (JPSk) yakni no.4 tahun 2008. Jika dilihat dari produk hukumnya, terlihat karakter penggunaan kewenangan diskresi, yang secara yuridis konstitusional diatur dalam uuD 1945 maupun dalam uu no.10 tahun 2004.

Menurut penulis, keabsahan Perppu JPSk masih menimbulkan perdebatan akademik di berbagai media massa. Perdebatan itu berkaitan dengan dua hal yaitu, pertama, keabsahan Perppu JPSk berkaitan dengan sikap DPr yang tidak tegas terhadap perppu itu. kedua, penolakan oleh DPr (jika diasumsikan Perppu JPSk telah ditolak oleh DPr) yang berlaku maju setelah Perppu JPSk ditolak ataukah juga berlaku mundur sebelum perppu ditolak DPr.

Penulis melakukan analisis terkait problematika kasus Century dengan menggunakan pendekatan hukum administrasi negara dan hukum perbankan. Hasil riset itu terbukti bahwa keabsahan Perppu JPSk mempengaruhi keabsahan keputusan kSSk no. 04/kSSk.03/2008.

Mengenai pembentukan Perppu JPSk dibahas pada Bab II, mulai dari latar belakang, defisini, tujuan, dan ruang lingkupnya. Peraturan pengganti undang-undang ini dibentuk karena, pertama, dilatarbelakangi oleh pengalaman negara lain mengenai pentingnya financial safety net. Kedua, ancaman krisis keuangan global pada 2008 yang dapat membahayakan stabilitas sistem keuangan dan perekonomian Indonesia.

 Peran DPR

Masalah yang juga ditelaah dari buku ini, adalah keabsahan dari Perppu JPSk itu sendiri. Pada Bab IV

disebutkan keabsahan aturan ini berkaitan dengan sikap DPr. Menurut penulis, sikap DPr dalam hal ini dianggap tidak tegas terhadap Perppu JPSk. aturan ini diterima atau disetujui oleh empat fraksi di DPr yaitu Fraksi Partai Demokrat, Fraksi PkS, Fraksi PPP, dan Fraksi PDS.

Perppu ini juga ditolak atau tidak disetujui oleh empat fraksi, yaitu Fraksi PDIP, Fraksi Pan, Fraksi Partai Bintang reformasi, dan Fraksi PkB. Sementara dua fraksi lain yaitu golkar dan Bintang Pelopor Demokrasi menyatakan belum dapat menyetujui.

Sikap DPr ini membingungkan. BPk berpendapat bahwa DPr sudah menolak Perppu JPSk sejak 18 Desember 2008. Pendapat ini didukung oleh natabaya yang berpendapat bahwa Perppu JPSk sudah ditolak oleh DPr sebab surat ketua umum DPr agung Laksono kepada pemerintah untuk mengeluarkan ruu JPSk. Permintaan ini menunjukkan bahwa Perppu itu tidak mendapat persetujuan DPr.

Sebaliknya, erman rajagukguk menyatakan pendapat yang berbeda. Dia menyatakan bahwa uuD 1945 tidak menegaskan perppu  untuk diterima atau ditolak sehingga ketidaktegasan DPr tersebut menunjukkan Perppu JPSk itu masih berlaku. Dua pendapat yang berbeda itu memberikan konsekuensi hukum yang berbeda terhadap keabsahan keputusan kSSk no. 04/kSSk.03/2008.  

Penulis menyarankan tiga hal berkaitan dengan permasalahan ini. Pertama, pengambil kebijakan, khususnya di bidang perbankan, dalam mengambil kebijakan agar selalu dilaksanakan dengan  iktikad baik, bertanggungjawab, penuh pertimbangan dan argument yang rasional. Juga berpedoman pada prinsip kehati-hatian. kedua, perlu dibuat kembali pengaturan financial safety net dalam bentuk uu. ketiga, Bank Indonesia harus semakin ketat dan tegas dalam pengawasi pengelolaan perbankan di Indonesia. aiz

resensi Buku

Judul              :  Menilik Perppu JPSK, Membongkar Kasus CenturyPenulis           : Resi Pranacitra Penerbit        : Universitas Atma Jaya Yogyakarta Halaman       : 125 halaman

75 - resensi buku.indd 75 7/19/2012 4:15:44 PM

Page 24: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

76 Warta BPKMEI 2012

TIPS

Terbuai dengan life style masa kini, lupa menabung, tidak ingat berinvestasi, tiba-tiba

anda tersadar ketika masa pensiun sudah di depan mata. apa yang harus dilakukan? apakah sudah terlambat untuk berbuat sesuatu agar tidak terpuruk ketika masa pensiun tiba?

Ketika usia masih usia produktif, banyak orang tidak memikirkan soal mempersiapkan masa pensiun. Mungkin berpikir pensiun masih lama, sekitar 20 atau 30 tahun lagi. Persoalannya, ketika lupa dan kemudian baru tersadar setelah 2 atau 3 tahun menjelang pensiun, kita menjadi panik dan cemas.

Tentunya tidak ada seorang pun yang berkeinginan kehidupannya menjadi terpuruk setelah pensiun. Terpuruk dalam arti secara finansial. Lalu ketika kita terlupa mempersiapkan masa pensiun dan baru teringat ketika waktunya hampir tiba, apakah sudah terlambat untuk berbuat sesuatu?

Jangan khawatir. Tidak ada kata terlambat, begitu kata Ligwina Poerwo-Hananto, pendiri Quantum Magna Financial. Meski disayangkan karena tidak mempersiapkan sedari muda, tetapi tetap saja ada yang bisa dilakukan.

LiGWiNa POerWO-HaNaNTO: pendiri Quantum Magna Financial

Persiapkan Pensiun Anda, Jangan Terlambat

Ligwina membagi periode panjang masa pensiun menjadi tiga, yakni periode 55-65 tahun, 65-75 tahun, dan 75-85 tahun. Jadi, katanya, mereka yang terlambat mempersiapkan dana pensiun, harus tetap produktif atau mencari pekerjaan baru. ini harus dilakukan karena dia tidak punya apa-apa. Maka waktu pensiun pun mundur menjadi 65 tahun.

“itu konsekuensi karena terlambat menyiapkan dana pensiun. Harus mencari pekerjaan baru,” jelas Wina, sapaan akrab Ligwina, dalam bincang dengan majalah Warta BPK, seusai seminar perencanaan keuangan dengan tema Menabung Saja Tidak Cukup di auditorium bPK Pusat, Jakarta.

Menurut dia, zaman sekarang bukan hal yang aneh melihat orang yang berusia 65 tahun masih bekerja. “Saya lihat, bahkan mereka yang sudah pensiun dan memiliki aset pun, ternyata masih bekerja di usianya 65 tahun. Ketika saya diundang ikut arisan ibu saya dan teman-temannya, saya amati, ternyata mereka yang usianya di atas 65 tahun, masih aktif bekerja. Definisinya saja mereka sudah pensiun, faktanya mereka masih aktif bekerja,” katanya.

Jadi PNS usia 53 tahun yang terlambat menyiapkan dana pensiun, tuturnya, tidak perlu berkecil hati.

“Karena sebetulnya zaman sekarang, umur 55 sampai 65 tahun itu, masih bisa produktif,” papar alumni Curtin University of Technology di Perth, australia, itu.

Hal yang harus dilakukan, lanjut Wina, adalah memikirkan, mau bekerja apakah setelah pensiun nanti. Profesi seperti apa yang diinginkan. Pilihlah profesi atau pekerjaan sesuai keahlian atau kemampuan.

Memutuskan BerbisnisNamun, ungkap Wina lagi, dirinya

termasuk orang yang menghindari pensiunan masuk ke bisnis agresif. Karena, menurut pandangannya, bikin bisnis risiko ruginya besar sekali. Karenanya jika memutuskan terjun ke bisnis, hal yang harus disiapkan adalah mental. apakah siap bangun kembali jika berkali-kali gagal. Jika tidak siap, saran Wina, lebih baik jangan berbisnis.

76 - 77 Tips.indd 76 7/25/2012 5:28:21 PM

Page 25: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

77Warta BPK MEI 2012

TIPS

“Wirausaha adalah cara panjang. bukan berarti tidak bisa, tapi harus siapkan mentalnya. Karena kalau gagal, dia harus punya modal untuk bangkit lagi, bangkit lagi, mungkin 10 kali. apakah siap? Jangan sampai baru satu-dua kali gagal, lantas stress, itu yang saya hindari. Jadi menurut saya, sangat tidak bertanggung jawab ketika kita mendorong-dorong orang untuk bikin bisnis, ketika mentalnya tidak siap,” tutur Wina.

Juga, katanya, jika ingin berbisnis, kita harus in charge sendiri, semua dikerjakan. Karena bikin bisnis harus praktek. Kita tidak bisa mengharap orang lain mengajari kita.

Jadi jangan dipandang remeh. bisnis besar atau pun kecil, bahkan bikin warung sekalipun, segalanya harus siap dengan segala konsekuensinya. Ketika memutuskan berbisnis, itu harus diseriusi, termasuk berhadapan dengan semua risikonya, termasuk bila gagal.

“Saya paling tidak tahan kalau ada orang yang mengatakan, berbisnis itu mudah, nanti bakal untung. Lho, kalau rugi bagaimana? Jadi jangan terbuai oleh cerita sukses orang berbisnis,” papar Wina yang kerap menjadi nara sumber di berbagai radio juga televisi swasta.

Dia menyebut hal ini karena dirinya pun punya pengalaman pahit seputar bisnis. betapa tidak, dari 14 bisnis yang dia bangun, hanya empat bisnis yang berjalan baik, selebihnya mati. bagi Wina, ini merupakan sebuah pelajaran berharga, bahwa membangun bisnis dan mengelolanya hingga memberi hasil yang diharapkan, tidak lah mudah. bukan hanya sekadar soal mental, tapi juga pengetahuan tentang produk yang bakal dijual, bagaimana cara menjualnya, semua harus dipahami benar.

“itu semua tidak saya mengerti, karenanya 10 bisnis saya mati. itu pelajaran bagi saya. Namun, memang seperti itulah bisnis, kita tidak akan pernah tahu apakah untung atau merugi, jika tidak pernah mencoba. Jadi salah kalau ada anggapan, kita bisa belajar dulu. Tidak bisa begitu! Justru belajar ketika gagal, sehingga kita tahu, di mana letak kegagalannya,” ungkap wanita kelahiran 3 Mei 1976 ini.

Di luar masalah bisnis, katanya, yang juga harus dilakukan untuk menyiapkan pensiun adalah, mulai memeriksa aset-aset yang dimiliki, apakah ada di antaranya yang bisa dijadikan aset aktif untuk mendapatkan penghasilan bulanan. Tanah, misalnya, mungkin bisa disewakan, atau dibangun kos-kosan. atau tanah tersebut dijual untuk modal bisnis.

atau berinvestasi lewat surat berharga seperti Ori (obligasi retail indonesia), misalnya. “Orang yang sudah pensiun, bukan berarti tidak bisa berinvestasi. Misalnya dengan membeli Ori. Kalau jumlah Ori agak besar, bulanannya lumayan, bisa lebih rp 2 jutaan,” katanya.

dr

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun

BPK RIBeserta Seluruh Jajaran

MengucapkanTurut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya

atas Meninggalnya

LuKman BachmId (Tenaga Bidang Hukum Pada Pimpinan)

dalam usia 71 tahun

Pada hari Sabtu, 12 Mei 2012.

Semoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala kesalahannya, serta dilipatgandakan

semua amal ibadahnya. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan keikhlasan, ketabahan

dan kekuatan lahir dan batin. Amin

JaKaRTa, mEI 2012

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun

BPK RIBeserta Seluruh Jajaran

MengucapkanTurut Berduka Cita yang Sedalam-dalamnya

atas Meninggalnya

h. Ir. m. Yusuf Guntur dg. Tinngi (Kalan Maluku)

Pada hari Selasa, 8 Mei 2012.

Semoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT dan diampuni segala kesalahannya, serta dilipatgandakan

semua amal ibadahnya. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan keikhlasan, ketabahan

dan kekuatan lahir dan batin. Amin

maLuKu, mEI 2012

76 - 77 Tips.indd 77 7/25/2012 5:28:22 PM

Page 26: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

78 Warta BPKMEI 2012

LKPP di sini merupakan kepanjangan dari Laporan Keuangan Pemerintah Pusat. Hal ini penting ditegaskan di awal, karena LKPP juga sering diketahui sebagai kepanjangan dari

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.LKPP merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pertanggungjawaban dalam bentuk LKPP ini baru dimulai oleh pemerintah pusat pada 2004. Penyampaian pertanggungjawaban pelaksanaan APBN berupa LKPP tersebut didasarkan pada Pasal 30 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.

Dengan pertanggungjawaban berupa LKPP, maka pertanggungjawaban APBN tidak saja hanya realisasi pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta dibandingkan dengan anggarannya, tetapi juga dampak pada aset kekayaan serta kewajiban/utang negara serta aliran kas negara disertai dengan penjelasan-penjelasannya.

Sebelumnya, pertanggungajawaban pelaksanaan APBN hanya berupa Perhitungan Anggaran Negara yaitu realisasi pendapatan dan belanja dibandingkan dengan anggaran. Dengan pertanggungjawaban seperti ini, tidak ada laporan yang memuat aset yang dihasilkan atau utang yang timbul dari realisasi anggaran tersebut. Sebagai contoh, pada 1970 – 2003, pemerintah melakukan belanja pembangunan untuk jalan raya, gedung, dan irigasi. Namun tidak ada laporan yang memuat aset tersebut sebagai pertanggungjawaban. Aset-aset pemerintah tersebut hanya dicatat dalam laporan Inventarisasi Kekayaan Negara yang tidak merupakan bagian dari pertanggunjawaban pelaksanaan APBN yang disampaikan ke DPR setelah diperiksa BPK.

LKPP merupakan laporan gabungan – isitilah akuntansinya: laporan konsolidasian – dari laporan keuangan kementerian negara/lembaga (LKKL) dan laporan keuangan bendahara umum negara (LKBUN). Gabungan LKKL memberikan kontribusi pada LKPP antara lain terhadap pendapatan dan belanja negara,

aset berupa kas di bendahara penerimaan dan di kas bendahara pengeluaran, piutang pajak, piutang PNBP, persediaan, aset tetap, dan aset lain yang dikelola kementerian negara/lembaga.

Sementara LKBUN memberikan kontribusi bagi LKPP antara lain terkait dengan penerimaan dan pengeluaran pembiayaan, rekening kas dan bank, investasi jangka panjang (penyertaan modal negara), utang jangka pendek dan jangka panjang, serta laporan arus kas.

Standar yang digunakan untuk menyusun LKPP adalah Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah setelah memperoleh pertimbangan dari BPK. Standar tersebut disusun oleh suatu komite independen yang ditetapkan

oleh Presiden. Saat ini, SAP telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010.

LKPP 2004 – 2011 menggunakan basis akuntansi Cash towards Accrual. Artinya, pendapatan-belanja-pembiayaan diakui dan dicatat pada saat kas masuk atau keluar dari rekening kas umum negara (cash basis). Untuk aset, kewajiban dan ekuitas dana diakui dan dicatat saat munculnya hak dan kewajiban (accrual basis). Basis akrual penuh seharusnya telah diselenggarakan untuk penyusunan LKPP Tahun 2008. Namun sampai

saat ini LKPP belum disusun dengan full accrual basis accounting.

BPK memeriksa LKPP dengan menggunakan kriteria SAP tersebut. Pemeriksaan atas LKPP merupakan pemeriksaan keuangan yang menghasilkan opini atas kewajaran LKPP.

Untuk menentukan opini tersebut, empat faktor yang menentukan, yaitu kesesuaian laporan keuangan dengan standar akuntansi, kecukupan pengungkapa, kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan, dan efektivitas sistem pengendalian intern.

Sejak LKPP 2004 – 2011, BPK telah memberikan opini tidak menyatakan pendapat (disclaimer) untuk LKPP Tahun 2004 – 2008 dan opini wajar dengan pengecualian (qualified) untuk LKPP Tahun 2009, 2010 dan 2011.

LKPPOPINI

Oleh : Bahtiar ArifKepala Biro Humas dan Luar Negeri BPK

78 - opini.indd 78 7/19/2012 4:17:40 PM

Page 27: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

79 - IKLAN reformasi blm berakhir.indd 79 7/19/2012 4:18:12 PM

Page 28: TEMPO dOElOE Pejalanan Nomaden Kantor BPK · Setelah Dekrit Presiden 5 Juli 1959 diumumkan oleh Presiden Soekarno, maka nama Dewan Pengawas Keuangan berganti nama, kembali ... Presiden

Kunjungi situs dan dapatkan informasi

TenTang Bpk Ri Media puBlikasi Hasil peRMeRiksaan BeRiTa infoRMasi pengaduan MasyaRakaT kanToR peRwakilan pRovinsi dokuMenTasi infoRMasi HukuM

www.bpk.go.idwww.bpk.go.id

80- iklan WEB.indd 80 7/19/2012 4:18:34 PM