Tempat Wisata Pontianak Di Jl Budi Utomo

5/14/2018 Tempat Wisata Pontianak Di Jl Budi Utomo - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/tempat-wisata-pontianak-di-jl-budi-utomo 1/21

Tempat Wisata Pontianak di Jl Budi Utomo, dimana pengunjung bisa melihat tanaman Aloe vera dibuat

menjadi tepung, makanan dan minumanan. Di sini juga terdapat Orchid Center yang membudidayanan

anggrek, termasuk anggrek hitam khas Kalimantan.

Aloe Vera Center

Written by Wayan

Aloe vera Center terletak di Jalan Budi Utomo

Pontianak. Pertama kali didirikan pada tahun 2002 dan

dibudidayakan pada tahun 1990. Di Aloe Vera Center

kita dapat melihat tanaman aloevera dibuat menjadi

tepung dan berbagai jenis makanan seperti dodol,

kerupuk dan minuman. Tanaman Aloevera berasal dari

Kapulauan Canary, Afrika Utara. Di Yunani pada tahun

333 SM Aloevera dikenal sebagai tanaman yang dapat

mengobati berbagai jenis penyakit, sedangkan di negeri Cina sebagai tanaman suci.

Pada lokasi Aloe Vera Center terdapat juga Orchid Center yaitu pusat pembudidayaan berbagai

macam anggrek, termasuk anggrek hitam, jenis anggrek khas Kalimantan yang kini sudah mulai

langka.

http://pariwisata.pontianakkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=7:avc&catid=2:

objkwisata

Pontianak terkenal dengan lidah buayanya yang segede-gede gaban itu.

Berhubung gede, jadi dagingnya banyak dan bisa dimanfaatin untuk jadi

minuman aja. Kalo kecil2 kan palingan buat ngoles rambut kaann...------------------------------------------------------------

Aloe vera adalah tumbuhan atau tanaman yang sudah digunakan berabad-abad untuk berbagai macam tujuan. Sejak 4.000 tahun yang lalu, Aloe Vera

telah dikenal khasiatnya karena di dalam daunnya mengandung berbacammacam nutrisi. Di Yunani pada tahun 333 SM, Aloe vera dikenal sebagai

tanaman untuk mengobati berbagai macam penyakit, demikian juga diChina, orang menyebutnya sebagai tanaman suci.

Aloe vera sebenarnya berasal dari kapulauan Canari, Afrika Utara. Di Kota

Pontianak, Aloe vera dikenal dengan sebutan Lidah Buaya. Pada tahun 1990,

http://pariwisata.pontianakkota.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=7:avc&catid=2:objkwisata



http://pariwisata.pontianakkota.go.id/datanya/avc.jpg





Lidah Buaya mulai dibudidayakan. Aloe Vera Centre didirikan pada tahun

2002. Di kawasan ini dapat dilihat bagaimana Aloe vera dibuat menjaditepung dan berbagai jenis makanan seperti dodol, minuman dan berbagai

jenis sajian lainnya. Nutrisi yang terkandung pada Aloe vera dapatdigunakan sebagai pencegah berbagai macam penyakit, menjaga kebugaran

seksual, perawat kulit dan kosmetik. Berbagai macam makanan danmuniman hasil olahan Aloe vera banyak tersedia di toko-toko dan pusat

perbelanjaan di Kota Pontianak.

Di lokasi Aloe vera centre ini terdapat juga Orchid Centre, yaitu pusat

pembudidayaan berbagai macam jenis anggrek, termasuk anggrek hitam,species anggrek khas Kalimantan yang kini sudah mulai langka.

diambil dari http://apeksi.pontianakkota.go.id/tempatwisata.php

http://apeksi.pontianakkota.go.id/tempatwisata.php






Berwisata Sambil Mencicipi Khasiat Lidah Buaya dari Pontianak

Kamis, 15 September 2011 12:26



GriyaWisata.Com-Aloevera atau lebih di kenal dengan nama Lidah buaya merupakan tumbuhan

yang memiliki banyak sekali manfaatnya , dari untuk kecantikan, kesehatan , dan juga bisa untuk menjadi bahan makanan, tumbuhan ini bisa tumbuh subur dan menjadi besar jika ada di lahan

gambut yang baik.

Kalimantan Barat tepatnya di Pontianak adalah salah satu daerah di mana Aloevera menjadisalah satu tanaman andalan, Karena di Pontianak memiliki lahan gambut yang luas .Lahan

gambut adalah lahan yang tanahnya terbentuk dari kumpulan sisa-sisa tumbuhan yangmembusuk.

Di sinilah tanaman lidah buaya sangat cocok tumbuh. Dari sekitar 175 hektar kebun lidah buayadi Kalimantan Barat, 90 persennya berada di Kota Pontianak. Karena itu Kota Pontianak yang

berlahan gambut ini dikenal sebagai penghasil tanaman lidah buaya super.

Tanaman lidah buaya yang berasal dari Pontianak adalah tanaman yang berjenis Aloeverachinensis.

Jenis ini merupakan varietas terunggul di Indonesia bahkan diakui keunggulannya di dunia.Tanaman Aloevera chunensis ini setiap pelepahnya memiliki berat sekitar 0,8 – 1,2 kg dan dapat

di panen setiap bulan sejak bulan ke 10-12 setelah penanaman hingga tahun ke 5. Keunggulan

lidah buaya Pontianak sudah diakui dunia. Oleh karena itu, lidah buaya Pontianak banyak diekspor ke luar negeri.

Tanaman Lidah Buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyaipotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri. Catatan sejarahyang ada menyebutkan bahwa Bangsa Mesir kuno telah mengetahui manfaat lidah buaya sebagai

tanaman kesehatan sejak tahun 1500 SM. Karena manfaat lidah buaya yang begitu luar biasa,

bangsa Mesir kuno menyebut tanaman lidah buaya sebagai tanaman keabadian!

Tidak hanya itu, seorang tabib dari zaman Yunani kuno yang bernama Dioscordes, menyebutkan

jika salah satu manfaat lidah buaya yakni memiliki khasiat untuk mengobati berbagai macam



jenis penyakit. Misalnya radang tenggorokan, bisul, rambut rontok, wasir, dan kulit memar,

pecah-pecah serta lecet.

Selain manfaat kesehatan lidah buaya juga bisa untuk di jadikan minuman yang menyegarkan

dan sangat di gemari oleh penduduk setempat. Jadi apabila pergi ke Pontianak jangan lupa untuk mencicipi minuman ini dan membeli lidah buayanya karena harganya sangat murah. Buat oleh-

oleh juga cocok kok.[serli]

http://www.griyawisata.com/nasional/kalimantan-island/artikel/berwisata-sambil-mencicipi-khasiat-

lidah-buaya-dari-pontianak

Aloe Vera Centre

EnJ 12 March 2009 Kalimantan Barat 1,738 views No Comment PRINT EMAIL

Aloe vera adalah tumbuhan atau tanaman yangsudah digunakan berabad-abad untuk berbagai macam tujuan. Sejak 4.000 tahun yang lalu, Aloe

Vera telah dikenal khasiatnya karena di dalam daunnya mengandung berbacam macam nutrisi.

http://www.griyawisata.com/nasional/kalimantan-island/artikel/berwisata-sambil-mencicipi-khasiat-lidah-buaya-dari-pontianak



http://www.potlot-adventure.com/author/EnJ/

http://www.potlot-adventure.com/category/kalimantan-barat/


http://www.potlot-adventure.com/wp-content/uploads/2009/03/aloe-vera-centre.jpg

http://www.potlot-adventure.com/2009/03/12/aloe-vera-centre/email/

http://www.potlot-adventure.com/2009/03/12/aloe-vera-centre/print/


























http://www.potlot-adventure.com/author/EnJ/





DI Yunani pada tahun 333 SM, Aloe vera dikenal sebagai tanaman untuk mengobati berbagai

macam penyakit, demikian juga di China, orang menyebutnya sebagai tanaman suci.

Aloe vera sebenarnya berasal dari kapulauan Canari, Afrika Utara. Di Kota Pontianak, Aloe vera

dikenal dengan sebutan Lidah Buaya. Pada tahun 1990, Lidah Buaya mulai dibudidayakan. Aloe

Vera Centre didirikan pada tahun 2002. Di kawasan ini dapat dilihat bagaimana Aloe vera dibuatmenjadi tepung dan berbagai jenis makanan seperti dodol, minuman dan berbagai jenis sajian

lainnya. Nutrisi yang terkandung pada Aloe vera dapat digunakan sebagai pencegah berbagaimacam penyakit, menjaga kebugaran seksual, perawat kulit dan kosmetik.

Berbagai macam makanan dan muniman hasil olahan Aloe vera banyak tersedia di toko-toko danpusat perbelanjaan di Kota Pontianak. Di lokasi Aloe vera centre ini terdapat juga Orchid Centre,

yaitu pusat pembudidayaan berbagai macam jenis anggrek, termasuk anggrek hitam, species

anggrek khas Kalimantan yang kini sudah mulai langka.

http://www.potlot-adventure.com/2009/03/12/aloe-vera-centre/

Lidah Buaya (Aloe barbadensis Milleer) sudah dikenal sejak ribuan tahun silam, digunakan sebagai penyubur rambut,

penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tanamanbermanfaat sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika,

serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan dibidang agroindustri semakin luas dan beraneka ragam produk yang dihasilkan dalam rangka

peningkatan dan pengembangan produksi dan industrialisasi pertanian.

Sektor agroindustri kini menjadi primadona yang diharapkan dapat membantumeningkatkan perekonomian daerah, nasional dan devisa negara.Dewasa ini produk berbahan baku alami semakin disukai oleh masyarakat bahkan

luar negeri pengguna produk berbahan baku alami telah menjadi trend masyarakat

luas yang terkenal dengan istilah “back to nature” yang berarti kemblai kealam.Demikian pula halnya dengan tanaman lidah buaya (Aloevera) yang selama ini hanya

dikenal sebagai shampo untuk perawatan rambut dan tanaman hias. Pada masa kini

penggunaannya sudah semakin luas, baik dalam industri kosmetik maupun farmasi.Lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai

potensi untuk dikembangkan sebgai tanaman obat dan bahan baku industri. Dinegara

maju seperti Amerika, Australia, dan Eropa lidah buaya telah dimanfaatkan sebagai

bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan. Berdasar hasil penelitiantanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral

vitamin, polysakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

Tanaman ini memiliki banyak khasiat seperti anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri

dan membantu proses regenerasi sel. Disamping menurunkan kadar gula dalam darahbagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh

terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung

penyakit kanker, penderita HIV/AIDS (Wahyono E dan Kusnandar, 2002).



http://pelangi-khatulistiwa.8m.com/hal03C.html


http://pelangi-khatulistiwa.8m.com/ALOEVERA.html





Lokasi

Di Kota Pontianak (Siantan) dan Kabupaten pontianak (Rasau Jaya) tanaman liidahbuaya tumbuh dengan sangat baik pada lahan gambut. Potensi lahan gambut

mencapai 1.100 ha (10,20% dari luas wilayah), dan lahan gambut di Kab. Pontianak

mencapai 450.000 hektar (24,76% dari luas wilayah), maka pengembangan

komoditas ini masih sangat potensial.

Keunggulan

Merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi

untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri

Berdasar hasil penelitian tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim,asam amino, mineral vitamin, polysakarida dan komponen lain yang sangat

bermanfaat bagi kesehatan.

Tanaman ini memiliki banyak khasiat seperti anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri

dan membantu proses regenerasi sel. Disamping menurunkan kadar gula dalam darah

bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuhterhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung

penyakit kanker, penderita HIV/AIDS (Wahyono E dan Kusnandar, 2002).Permintaan pasar lokal dan ekspor cukup tinggi sekitar 20.000 ton per/minggu

Harga Pasaran stabil dan cenderung terus meningkat

Minumannya sangat diminati masyarakat

Sarana Penunjang

Stabilitas keamanan terjaminPeraturan dan Regulasi tentang perizinan sangat mudah

Lokasi centra produksi berada di Kota Pontianak dan Kab. Pontianak Transportasi darat, laut dan udara tidak mengalami kendala

Lembaga Keuangan (Perbankan) tersediaTelekomunikasi, listrik dan air bersih lancar

Lahan mempunyai surat tanah yang jelas (bersertifikat)

Tersedia tenaga kerja yang profesionalHotel dan restoran tersedia mulai dari kelas eksekutif hingga

ekonomis

http://pelangi-khatulistiwa.8m.com/HALO1A.html







ALOEVERA

Tanaman Aloevera atau lebih dikenal dengan nama Lidah Buaya, banyak terdapat di

Kota Pontianak yaitu di Kecamatan Pontianak Utara..

Dikota Pontianak dijumpai minuman Lidah Buaya atau Aloe Vera, Dodol, Teh Lidah Buaya,

penganan dan lain sebagainya. Masyarakat Pontianak sangat menggemari minuman tersebutkarena banyak mengandung khasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Cobalah untuk

menikmatinya. Perlu diketahui bahwa tanaman Aloe Vera itu terdapat perkebunannya di

Kawasan Aloe Vera Center di Kecamatan Pontianak Utara. Disini Anda dapat mengunjunginyapada jam-jam kerja Aloe Vera Center dan mendapatkan keterangan-keterangan rinci tentang

khasiat yang terkandung didalam Tanaman Aloe Vera atau Lidah Buaya.

KOMODITAS UNGGULAN : LIDAH BUAYA (Aloevera)

Lidah Buaya (Aloe barbadensis Milleer) sudah dikenal sejak ribuan tahun silam, digunakan sebagai penyubur rambut,penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Tanaman bermanfaat sebagai bahan baku industri farmasi dan kosmetika,serta sebagai bahan makanan dan minuman kesehatan.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kegiatan dibidang agro industri semakin luas dan beraneka



ragam produk yang dihasilkan dalam rangka peningkatan dan pengembangan produksi dan industrialisasi pertanian.

Sektor agroindustri kini menjadi primadona yang diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah,nasional dan devisa negara.

Dewasa ini produk berbahan baku alami semakin disukai oleh masyarakat bahkan luar negeri pengguna produk berbahanbaku alami telah menjadi trend masyarakat luas yang terkenal dengan istilah “back to nature” yang berarti kemblai kealam.

Demikian pula halnya dengan tanaman lidah buaya (Aloevera) yang selama ini hanya dikenal sebagai shampo untuk perawatan rambut dan tanaman hias. Pada masa kini penggunaannya sudah semakin luas, baik dalam industri kosmetik maupun farmasi.

Lidah buaya merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan sebgaitanaman obat dan bahan baku industri. Dinegara maju seperti Amerika, Australia, dan Eropa lidah buaya telahdimanfaatkan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman kesehatan. Berdasar hasil penelitian tanaman ini kayaakan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral vitamin, polysakarida dan komponen lain yang sangatbermanfaat bagi kesehatan.

Tanaman ini memiliki banyak khasiat seperti anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantu proses regenerasi sel.Disamping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes, mengontrol tekanan darah, menstimulasikekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, serta dapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker,penderita HIV/AIDS (Wahyono E dan Kusnandar, 2002).

1. Lokasi

Di Kota Pontianak (Siantan) dan Kabupaten pontianak (Rasau Jaya) tanaman liidah buaya tumbuh dengan sangatbaik pada lahan gambut. Potensi lahan gambut mencapai 1.100 ha (10,20% dari luas wilayah), dan lahan gambutdi Kab. Pontianak mencapai 450.000 hektar (24,76% dari luas wilayah), maka pengembangan komoditas ini masihsangat potensial.

2. Keunggulan

o Merupakan satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang mempunyai potensi untuk dikembangkansebagai tanaman obat dan bahan baku industri

o Berdasar hasil penelitian tanaman ini kaya akan kandungan zat-zat seperti enzim, asam amino, mineralvitamin, polysakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan.

o Tanaman ini memiliki banyak khasiat seperti anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri dan membantuproses regenerasi sel. Disamping menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes,mengontrol tekanan darah, menstimulasi kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit kanker, sertadapat digunakan sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, penderita HIV/AIDS (Wahyono E danKusnandar, 2002).

o Permintaan pasar lokal dan ekspor cukup tinggi sekitar 20.000 ton per/mingguo Harga Pasaran stabil dan cenderung terus meningkato Minumannya sangat diminati masyarakat

3. Sarana Penunjang

o Stabilitas keamanan terjamino Peraturan dan Regulasi tentang perizinan sangat mudah

o Lokasi centra produksi berada di Kota Pontianak dan Kab. Pontianak o Transportasi darat, laut dan udara tidak mengalami kendalao Lembaga Keuangan (Perbankan) tersediao Telekomunikasi, listrik dan air bersih lancaro Lahan mempunyai surat tanah yang jelas (bersertifikat)o Tersedia tenaga kerja yang profesionalo Hotel dan restoran tersedia mulai dari kelas eksekutif hingga ekonomis

Rabu, 29 Juni 2005




ALOE VERA CENTRE - Pontianak

ALOE VERA CENTRE Aloe vera adalah tumbuhan atau tanaman yang sudah digunakanberabad-abad untuk berbagai macam tujuan. Sejak 4.000 tahun yang lalu, Aloe Veratelah dikenal khasiatnya karena di dalam daunnya mengandung berbacam macamnutrisi.

DI Yunani pada tahun 333 SM, Aloe vera dikenal sebagai tanaman untuk mengobatiberbagai macam penyakit, demikian juga di China, orang menyebutnya sebagaitanaman suci. Aloe vera sebenarnya berasal dari kapulauan Canari, Afrika Utara.

Di Kota Pontianak, Aloe vera dikenal dengan sebutan Lidah Buaya. Pada tahun 1990,Lidah Buaya mulai dibudidayakan. Aloe Vera Centre didirikan pada tahun 2002. DiTimur atau disebut kulminasi. Pada saat itu semua benda yang berada di sekitar tugutidak memiliki bayangan. Puncak peristiwa kulminasi matahari ini dapat disaksikanhanya selama sekitar 5-10 menit. Sembari menunggu peristiwa kulminasi, dikawasantugu khatulistiwa diadakan serangkaian acara kesenian tradisional yang dihadiri olehwisatawan lokal maupun mancanegaraserta ada pula cermin antik dari Perancis yagnberada di aula utama yang oleh masyarakat setempat sering disebut “Kaca Seribu”.

Sultan juga meningalkan harta benda pusaka dan benda-benda warisan lainnya kepadaanggota keluarga yang masih ada, untuk dipelihara dan dirawat. Keraton Kadriah yang

berada di daerah kampung Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur ini, dapatdicapai dalam waktu kuran lebih 15 menit dari pusat Kota Pontianak. . kawasan inidapat dilihat bagaimana Aloe vera dibuat menjadi tepung dan berbagai jenis makananseperti dodol, minuman dan berbagai jenis sajian lainnya.

Nutrisi yang terkandung pada Aloe vera dapat digunakan sebagai pencegah berbagaimacam penyakit, menjaga kebugaran seksual, perawat kulit dan kosmetik. Berbagai



http://2.bp.blogspot.com/_R5rpZWKF9KI/TPTuILGtRiI/AAAAAAAAAJ4/qpxXw492K3A/s1600/olei+vera.jpg




macam makanan dan muniman hasil olahan Aloe vera banyak tersedia di toko-tokodan pusat perbelanjaan di Kota Pontianak. Di lokasi Aloe vera centre ini terdapat jugaOrchid Centre, yaitu pusat pembudidayaan berbagai macam jenis anggrek, termasukanggrek hitam, species anggrek khas Kalimantan yang kini sudah mulai langka. http://lihatlah-indonesiaku.blogspot.com/p/aloe-vera-centre.html

beauty borneo

Beranda

Catatan

Blog

Foto

Kalender

Tinjauan

Tautan

Pontianak : es lidah buayaMay 23, '10 10:14 PM

untuk semuanya

Jangan bilang sudah ke Pontianak

kalo belum merasakan kesegaran es lidah buaya khas

Pontianak. Pertama kali merasakan jenis makanan ini waktu

teman kos saya yang berasal dari Pontianak membawa lidah

http://lihatlah-indonesiaku.blogspot.com/p/aloe-vera-centre.html


http://beautyborneo.multiply.com/


http://beautyborneo.multiply.com/notes


http://beautyborneo.multiply.com/journal


http://beautyborneo.multiply.com/photos


http://beautyborneo.multiply.com/calendar


http://beautyborneo.multiply.com/reviews


http://beautyborneo.multiply.com/links


http://beautyborneo.multiply.com/journal/item/9/Pontianak_es_lidah_buaya_

http://beautyborneo.multiply.com/photos/hi-res/1M/80



http://beautyborneo.multiply.com/journal/item/9/Pontianak_es_lidah_buaya_











buaya segar yang sudah diolah ke jogja. Awalnya saya merasa

jijai, kebayang tumbuhan kenyal berlendir yang waktu kecil

sering saya pake untuk keramas. Namun, setelah pindah ke

dalam gelas dengan sirup dan es batu, hm...segarnya

mengalahkan teriknya matahari jogja yang berdebu.

Saat ada kesempatan ke Pontianak, yang pertama saya cari

tentu saja makanan yang menyegarkan ini. Dan, tak sulit

menemukannya, hampir setiap warung dan rumah makan

menyediakan menu penuh gizi nan segar yang sudah menjadi

ikon kuliner ini. Uh..panasnya kota khatulistiwa tak terasa lagi

setelah menyantap es lidah buaya yang dipadukan dengan

selasih ini.

Rasanya nggak seru kalau hanya merasakan nikmatnya, tapi

nggak tahu tanaman aslinya. Kabarnya kebun lidah buaya di

Kalimantan Barat mencapai 175 hektar, dan 90% berada dalam

kota Pontianak. Jadi..wajib dikunjungi nih mumpung di

Pontianak. Dan yang menjadi narasumber saya adalah sopir

oplet, mereka mengenal medan sangat baik, dan bisa membawa

penumpang ke tempat-tempat menakjubkan.

Oplet yang kami tumpangi melewati kebun percontohan lidah

buaya milik Aloe Vera Center atau Pusat Pengkajian dan

Pengembangan Lidah Buaya Nasional. Di halaman depan kantor

berjajar pot-pot berukuran besar dengan tanaman lidah buaya

yang ukurannya membuat saya berdecak...kok ada sih lidah

buaya sebesar ini, lebarnya kira-kira seukuran telapak tangan

saya.

Karena tidak melihat




seorangpun di sekeliling kantor, kami cuek aja jalan-jalan

berkeliling. Di halaman samping kantor inilah terdapat dua petak

percontohan kebun lidah buaya. Satu petak lidah buaya ditanam

langsung di tanah pada guludan-guludan, dan di petak satunya

lagi, lidah buaya ditanam pada pot-pot berukuran besar.

Seorang ibu sedang mencabuti rumput pada guludan. Saya

mendekatinya dan ngobrol sebentar seputar lidah buaya.

Darinya saya mendapat info : ada industri kecil lidah buaya tak

jauh dari Aloe Vera Center. Kebetulan sekali...sekali dayung lima

pulau terlampaui..he..he..

Tentu saja kami tak lupa narsis berfoto di tengah kebun lidah

buaya ukuran jumbo ini. Salah satu hasilnya adalah headshot di

atas, Kelihatan kan perbandingan ukuran saya dan lidah buaya?

Biar lebih mudah membandingkan saya infokan kalau saya

termasuk perempuan bertubuh imut...he..he..Dan untuk

kenang-kenangan, saya meminta 2 anakan lidah buaya dari si

ibu, ternyata dikasih. Rencananya mau saya tanam di rumah,

siapa tahu bisa bikin kebun lidah buaya di Kaltim.

Puas berfoto, kami melangkah keluar, menyusuri jalan yang

debunya...alamak..bikin sesek nafas. Di pinggir jalan ada

beberapa warung yang menjajakan pelepah-pelepah lidah buaya

yang masih utuh dan segar alias belum diolah. Bekas

potongannya mengeluarkan lendir yang menguning. Huek...kalo

yang ini bukannya menyegarkan malah bikin perut mual.

Industri lidah buaya

yang dimaksud hanya beberapa puluh meter dari aloe vera

center. Sebuah rumah yang berfungsi untuk produksi sekaligus

etalase aneka makanan dan kerajinan dari lidah buaya. Di ruang




depan beberapa perempuan sedang bekerja. Kelompok pertama

sedang mengemas jeli lidah buaya beraneka warna yang

menggoda lidah. Kelompok kedua sedang finishing teh celup

lidah buaya. Seperti biasa..saya mengganggu para perempuan

yang sedang bekerja itu dengan bertanya-tanya tentang produk-

produk lidah buaya yang mereka buat.

Beraneka jenis makanan yang mereka buat, mulai dari lidah

buaya segar yang di olah untuk es, jeli lidah buaya, dodol lidah

buaya, krupuk kulit lidah buaya, dan teh kulit lidah buaya.

Sedangkan untuk souvenir, ada juga tas kulit lidah buaya. Kalau

nggak mampu beli tas kulit buaya...ya..cukuplah beli tas kulit

lidah buaya

Sayang, hari itu mereka tidak ada produksi, jadi keinginan sayamelihat proses produksinya langsung nggak kesampaian deh.

Meskipun begitu, si ibu pemilik menawari kami untuk membawa

pulang gratis dua kotak jeli dan dodol. Hore....siapa yang

bakalan nolak oleh-oleh gratis selezat ini?





http://beautyborneo.multiply.com/journal/item/9





Tempat Wisata Pontianak Di Jl Budi Utomo

Documents

Transcript of Tempat Wisata Pontianak Di Jl Budi Utomo