Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

20
Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme Владимир Семёнович Высоцкий Herza Godlyva Victoria Alamsyah dan Mohammad Nasir Latief, M.Hum 1. Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia 2. Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tema, rema serta progres tematik pada lagu-lagu patriotisme Vysotsky, khususnya pada lagu “звёзды /zvezdy/ bintang”, “он не вернулся из боя /on ne vernulsja iz boja/ ia tak kembali dari perang”, “мне судьба - до последней черты... /mne sudʻba do poslednej cherty/ takdir menghampiriku - hingga akhir hayat...”, “песня о погибшем летчике /pesnja o pogibšem letčike/ lagu tentang teman yang gugur” dan “братские могилы /bratskie mogily/ kuburan masal”. Dengan menggunakan teori perspektif kalimat fungsional beraliran Praha dari Vilem Mathesius (1928) dan Frantysek Danes (1974) yang menjelaskan tentang penjabaran tema, rema dan juga progres tematik dalam tuturan. Dalam analisis ditemukan 93 tema, 163 rema, 9 progres tematik linear sederhana, 18 progres tematik konstan dan 2 progres tematik turunan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tema, rema dan progres tematik mampu menjelaskan serta menjabarkan makna dan juga cerita dibalik suatu teks. Kata kunci : Tema, rema, progres tematik, linguistik, musik, Vladimir Vysotsky, Rusia, patriotisme Theme, rheme and thematic progression on Vladimir Semyonovich Vysotsky’s patriotic songs Abstract This research aimed to rule out the theme, rheme and thematic progression on Vysotsky’s patriotic songs, especially on “звёзды /zvezdy/ stars”, “он не вернулся из боя /on ne vernulsja iz boja/ he doesn’t come back from the war”, “мне судьба - до последней черты... /mne sudʻba do poslednej cherty/ i’m fated until the very last day”, “песня о погибшем летчике /pesnja o pogibšem letčike/ a song about a fallen friend” and “братские могилы /bratskie mogily/ mass graves of brothers”. By using a theory from Mathesius (1928) about the functional sentence perspective and Frantysek Danes (1974), it certainly helps on how to rule out a theme, rheme and thematic progression on a speech or text. A total of 93 theme, 163 rheme, 9 simple linear of thematic progress, 18 constant type of thematic progress and 2 derivative’s type were found during the analysis. Wherefore, theme, rheme and thematic progress certainly helps on finding out the meaning and story behind a text. Keyword : Theme, rheme, thematic progression, linguistics, music, Vladimir Vysotsky, Russia, patriotsm Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Transcript of Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

Page 1: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme Владимир Семёнович Высоцкий

Herza Godlyva Victoria Alamsyah dan Mohammad Nasir Latief, M.Hum

1. Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia 2. Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia

Email: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tema, rema serta progres tematik pada lagu-lagu patriotisme Vysotsky, khususnya pada lagu “звёзды /zvezdy/ bintang”, “он не вернулся из боя /on ne vernulsja iz boja/ ia tak kembali dari perang”, “мне судьба - до последней черты... /mne sudʻba do poslednej cherty/ takdir menghampiriku - hingga akhir hayat...”, “песня о погибшем летчике /pesnja o pogibšem letčike/ lagu tentang teman yang gugur” dan “братские могилы /bratskie mogily/ kuburan masal”. Dengan menggunakan teori perspektif kalimat fungsional beraliran Praha dari Vilem Mathesius (1928) dan Frantysek Danes (1974) yang menjelaskan tentang penjabaran tema, rema dan juga progres tematik dalam tuturan. Dalam analisis ditemukan 93 tema, 163 rema, 9 progres tematik linear sederhana, 18 progres tematik konstan dan 2 progres tematik turunan. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa tema, rema dan progres tematik mampu menjelaskan serta menjabarkan makna dan juga cerita dibalik suatu teks. Kata kunci : Tema, rema, progres tematik, linguistik, musik, Vladimir Vysotsky, Rusia, patriotisme

Theme, rheme and thematic progression on Vladimir Semyonovich Vysotsky’s patriotic songs

Abstract

This research aimed to rule out the theme, rheme and thematic progression on Vysotsky’s patriotic songs, especially on “звёзды /zvezdy/ stars”, “он не вернулся из боя /on ne vernulsja iz boja/ he doesn’t come back from the war”, “мне судьба - до последней черты... /mne sudʻba do poslednej cherty/ i’m fated until the very last day”, “песня о погибшем летчике /pesnja o pogibšem letčike/ a song about a fallen friend” and “братские могилы /bratskie mogily/ mass graves of brothers”. By using a theory from Mathesius (1928) about the   functional sentence perspective and Frantysek Danes (1974), it certainly helps on how to rule out a theme, rheme and thematic progression on a speech or text. A total of 93 theme, 163 rheme, 9 simple linear of thematic progress, 18 constant type of thematic progress and 2 derivative’s type were found during the analysis. Wherefore, theme, rheme and thematic progress certainly helps on finding out the meaning and story behind a text. Keyword : Theme, rheme, thematic progression, linguistics, music, Vladimir Vysotsky, Russia, patriotsm

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 2: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

I. Pendahuluan

Dalam kehidupan manusia sejak masa lampau hingga saat ini, musik sangat akrab

ditemukan dalam kegiatan sehari-hari. Bahkan, tampaknya dalam kemajuan peradaban manusia

di masa depan pun akan semakin diperlukan. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa musik telah

menjadi salah satu bagian yang penting dalam kehidupan manusia ketika melaksanakan kegiatan

sehari-hari. Musik seringkali dianggap sebagai sarana yang penting dalam manusia

mengekspresikan emosi, religi, pikiran, persepsi, serta sebagai sarana yang digunakan penulis

untuk mencerminkan lingkungan dan kisah hidupnya (Duffi 1934 dan Lindsley 1951 dalam

Djohan Psikologi Musik, 2009: 18).

Begitu halnya dengan musik di Rusia yang berawal dengan musik-musik bertujuan religi.

Walaupun berasal dari pengaruh Bizantium dan dianggap sangat asing pada awal masuknya,

musik religi, biasa disebut dengan musik gereja, seiring berjalannya waktu. Berasal dari lagu-

lagu gereja yang kunci atau ritmenya telah diubah, munculah lagu-lagu daerah rakyat rusia atau

yang disebut dengan “русская народная музыка /russkaja narodnaja muzyka/ musik rakyat

Rusia”. Lagu-lagu rakyat inilah yang menjadi awal mula berkembangnya musik di Rusia

(Nicolas Slonimsky dalam Nicolas Slonimsky Writings on Music Volume Two: Russian and

Music and Composers, 2004: 17).

Salah satu musisi di Rusia yang menggunakan karyanya sebagai media untuk melawan

fasisme yang terdapat di Rusia ialah Vladimir Vysotsky. Kelahiran Moskow 1938 ini,

merupakan anak dari seorang tentara dalam The Great Patriotic War (perang yang dimenangkan

oleh Rusia dengan memukul mundur pasukan Hitler) dan seorang ibu yang merupakan

penerjemah bahasa Jerman. Tumbuh dewasa di Moskow pada awal tahun 40an dan awal tahun

50an membuat Vysotsky sangat mudah terlibat dalam situasi yang buruk. Teman-teman sekolah

dan teman bermainnya mayoritas adalah anak-anak punk yang suka berkeliaran di kota untuk

bertengkar, mencuri rokok, memaksa masuk ke dalam teater untuk dapat menonton secara gratis

dan lain sebagainya.

Berawal dari memainkan peran-peran kecil di teater pada tahun 1964, Vysotsky

memutuskan untuk bergabung dengan “Московский театр драмы и комедии на Таганке

/moskovskij teatr dramy i komedii na taganke/ Moskow Teater Drama dan Komedi di Taganka”

(biasa disebut Teater Taganka) dan mendapatkan peran sebagai Hamlet yang membuat namanya

sangat dikenal. Pada awal tahun 60an, Vysotsky dan teman-temannya di Teater Taganka mulai

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 3: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

sering bermain musik dan bernyanyi dengan menggunakan gitar. Berawal untuk menghabiskan

waktu dan juga sebagai hobi sampingan, Vysotsky pun mulai menulis beberapa lagu ataupun

melakukan musikalisasi puisi. Salah satu lagu yang ia buat pada awal karirnya ialah “россия

блатная песня /rossija blatnaja pesnja/ lagu jalanan rusia”, lagu tersebut menjelaskan tentang

kehidupan jalanan di Rusia pada saat itu yang diisi dengan banyaknya pemabuk, pecandu

narkoba, prostitusi, pencuri, pembunuh, mata-mata dan lain sebagainya. Namun semua itu

tidaklah dianggap sebagai keburukan yang menyedihkan olehnya, melainkan disebut sebagai

“Romantisme Jalan di Rusia”. Meskipun mengawali karirnya sebagai penyanyi seiring

berjalannya waktu, ia mulai tertarik untuk menekuni hal-hal yang lebih serius dan membuat

banyak karya yang berhubungan dengan Perang Dunia II beserta dampaknya terhadap tanah

kelahirannya.

Tentunya setiap karya seni, dalam hal ini khususnya musik, dibuat dengan tujuan dan

maknanya sendiri. Dalam hal ini, karya tersebut dapat berupa pendapat pembuatnya akan

sesuatu, cerita pengalaman hidupnya ataupun karangan yang hanya merupakan hasil dari

imajinasinya. Dengan melakukan analisis menggunakan teori-teori tertentu, kita dapat

mengetahui makna sebenarnya dari karya tersebut serta apa yang sebenarnya ditujukan oleh

pembuatnya.

Menurut Vilem Mathesius, bahasa dilihat sebagai kesatuan fakta-fakta kompleks yang

tidak dapat dipisah-pisahkan. Dengan kata lain, bahasa berdiri sebagai kesatuan fakta-fakta yang

secara komples saling tergantung satu sama lainnya dan tidak mungkin dipisahkan menjadi

bagian-bagian yang berdiri sendiri meskipun dengan analisis linguistik yang paling sistematik

sekali pun (Vachek 1983:28). Menurutnya, dengan membagi kalimat, yang selanjutnya dia sebut

sebagai tuturan, berdasarkan pembagian tema dan rema, dapat mengungkap tujuan si penulis

atau pembicara pada saat tuturan itu dihasilkan. Pendapat ini kemudian diperkuat oleh F Danes

(1974) dengan menambahkan Progres Tematik jika tuturan terdiri lebih dari satu tuturan.

Dalam penelitian ini, penulis menganalisis bagaimana pembagian tema, rema dan progres

tematik yang terdapat dalam kelima lagu patriotisme karya Vysotsky yang berjudul “Звёзды

/zvezdy/ Bintang”, “Он не вернулся из боя/on ne vernulsja iz boja/ Ia tak kembali dari perang”,

“Мне судьба - до последней черты... /Mne sudʻba do poslednej cherty/ Takdir menghampiriku

- hingga akhir hayat...”, “Песня о погибшем летчике /Pesnja o pogibšem letčike/ Lagu tentang

teman yang gugur” dan “Братские могилы /Bratskie mogily/ kuburan masal” mampu

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 4: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

mengungkapkan serta menggambarkan secara lengkap tujuan dari pengarang lagu ketika lagu itu

dihasilkan.

Alasan penulis memilih kelima lagu tersebut dikarenakan lagu-lagu in dibuat oleh

Vladimir Vysotsky pada satu periode yang sama (ketika Rusia, saat itu masih Soviet dan sedang

dalam masa peperangan) dengan kurung waktu 10 tahun. Lagu-lagu ini juga merupakan lagu

yang membuat serta mengantarkan Vladimir Vysotsky pada puncak popularitasnya. Selain itu

lagu yang dipilih oleh penulis juga memiliki tema cerita yang serupa.

Sumber data yang digunakan dalam penulisan ini adalah lima lagu dari Vladimir

Vysotsky tersebut diambil dari buku Vladimir Vysotsky Parus Stikhotvoreniya dan Vladimir

Vysotsky v MGU. Kedua buku yang digunakan oleh penulis diterbitkan di Moskow, Rusia pada

tahun 2014. Buku-buku tersebut merupakan buku autobiografi yang juga memiliki kumpulan

karya-karya lama Vysotsky.

Berikut merupakan sistem alih aksara yang merupakan transliterasi dalam buku The

Slavonic Language oleh Bernard Comrie dan Greville G. Corbett (Comrie dan Corbett,

1993:832)

No Bahasa Rusia Transliterasi Linguistik

Library of Congress Transliteration

1 A a A A 2 Б б B B 3 В в V V 4 Г г G G 5 Д д D D 6 Е е E e 7 Ё ё Ё e 8 Ж ж Ž zh 9 З з Z z

10 И и I i 11 Й й J ĭ 12 К к K k 13 Л л L l 14 М м M m 15 Н н N N 16 O o O O 17 П п P P 18 Р р R R 19 C c S S 20 Т т T T 21 У у U U 22 Ф ф F F 23 X x X Kh 24 Ц ц C Ts

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 5: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

25 Ч ч Č Ch 26 Ш ш Š Sh 27 Щ щ Šč Shch 28 ъ “' “ 29 Ы Y Y 30 Ь ‘ ‘ 31 Э э è (~ ė) Ė 32 Ю ю Ju Iu 33 Я я Ja Ia

II. Tinjauan Teoritis

2.1 Perspektif Kalimat Fungsional

Tuturan adalah perwujudan dari sistem bahasa itu sendiri dan yang langsung

dapat diobservasi (Mathesius, 1928 dalam Vachek dan Duskova 1983). Di dalam

komunikasi, alat-alat leksikal dan gramatikal bahasa tidak bebas berdiri sendiri, tetapi

saling terikat dan menjalankan fungsi-fungsi tertentu yang ditentukan oleh pemakai

bahasa pada saat dituturkan. Dalam kaitannya dengan persyaratan konsituasi, yaitu

persyaratan konteks dan situasi, unit-unit leksikal tersebut mendapatkan makna-makna

tertentu; sedangkan kalimat yang secara gramatikal terdiri atas subjek dan predikat,

dibagi menjadi tema dan rema. Fungsi-fungsi tersebut selanjutnya membentuk suatu pola

tersusun yang memperlihatkan suatu organisasi kontekstual (contextual organization)

(Latief, 2007:86).

Di dalam sistem organisasi tuturan tersebut memungkinkan kita untuk memahami

fungsi semantik dan gramatikal di dalam komunikasi nyata, yaitu pada saat struktur-

struktur tersebut diperintahkan untuk menyampaikan beberapa realitas luar bahasa yang

direfleksikan oleh pikiran dan pada saat struktur-struktur tersebut dimunculkan di dalam

perspektif yang memadai (Firbas 1962, dikutip dari Daneš 1966) dan Latief, 2007:87-88).

2.2 Tuturan

Nina V. Sergeyevna (Teorija Teksta: Uchebnoye posobie, 2004:17) mengutarakan

bahwa sebuah tuturan merupakan kalimat yang telah direalisasikan. Dijelaskan pula

bahwa setiap tuturan merupakan kalimat namun tidak semua kalimat merupakan tuturan.

Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat diketahui bahwa tuturan dan kalimat merupakan

dua hal yang berbeda. Untuk mempermudah pemahaman perbedaan antara tuturan dan

kalimat, dapat dilihat dalam contoh pernyataaan “Saya nasi goreng!”, bila dianggap

sebagai kalimat pernyataan tersebut memiliki anomali kebahasaan karena bila dilihat dari

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 6: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

maknanya tidak mungkin seorang manusia merupakan nasi goreng. Sebaliknya, jika suatu

anomali kebahasaan dilihat sebagai tuturan yang konstruksinya tidak dapat terpisahkan

dengan konsituasi maka tuturan tersebut bisa saja merupakan penggalan dari suatu

percakapan bahwa penutur sedang ingin memesan nasi goreng di sebuah restoran atau

tempat makan. Dengan demikian pernyataan tersebut jadi lebih masuk akal dan dapat

dipahami.

2.3 Tema dan Rema

Kalimat diartikan sebagai tuturan komunikatif elementer yang dipergunakan oleh

pembicara atau penulis bereaksi terhadap kenyataan, baik konkret maupun abstrak, yang

ditampilkan dalam pola kalimat dari bahasa yang diinginkan dan yang secara subjektif,

yaitu dari sisi pandang pembicara atau penulis, dianggap lengkap. Untuk hal tersebut,

setiap kalimat dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama disebut dengan rema tuturan,

yaitu bagian tuturan yang membawa informasi baru dan berisi tentang apa yang

ditegaskan oleh kalimat. Bagian kedua disebut dengan tema tuturan yang berisi pokok

tuturan yang sudah diketahui dari konteks sebelumnya, atau pada fakta-fakta yang

kebenarannya dianggap, sehingga tidak menambah informasi yang diberikan oleh kalimat

tersebut dan dijadikan titik tolak pembicara atau penulis (Vachek 1983:126-127). Berikut

merupakan contoh tema dan rema dalam sebuah penggalan tuturan: 1. А с небосвода бесшумным дождём

/A s nebosvoda besšumnym doždёm/

Dan dari langit, bagaikan hujan yang tak bersuara

А с небосвода бесшумным дождём

R

2. Падали звёзды.

/Padali zvёzdy./

Bintang terus berjatuhan.

Падали звёзды.

R T

Pada tuturan kedua, penggalan tuturan звёзды merupakan tema. Hal ini

dikarenakan penggalan ini mengacu kepada tuturan pertama. Menurut

konsituasinya, tuturan pertama menjelaskan bahwa terdapat sesuatu yang jatuh

dari langit dan pada tuturan selanjutnya dijelaskan ternyata yang jatuh itu ialah

sebuah bintang.

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 7: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

2.4 Urutan Kata

Dalam bahasa Rusia terdapat penunjuk formal untuk mempermudah dalam

penentuan tema dan rema (jika dilihat dari sudut pandang PKF). Penunjuk formal ini

dapat berupa intonasi atau pun urutan kata yang terdapat pada suatu frasa atau tuturan.

Intonasi yang ditinggikan di dalam lagu umumnya memberitahukan tema, sedangkan

intonasi dinamik menandakan suatu rema (Svedova 1970:596 dalam Latief 2007; dan

Krylova 1984:10).

Menurut Raspopov (1984, dikutip dari Latief, 2007:90), terdapat tiga

fungsi dasar urutan kata di dalam bahasa Rusia:

(a) Sebagai penunjuk hirarki ikatan dan hubungan gramatikal komponen-

komponen kalimat dalam bentuk verbal, disebut Fungsi Sintaksis

Konstruktif.

(b) Sebagai penunjuk perspektif kalimat komunikatif, disebut Fungsi Sintaksis

Komunikatif atau Fungsi Perspektif Kalimat Fungsional.

(c) Bersama dengan intonasi di dalam interrelasi tertentu dapat digunakan

sebagai alat pembentukan variasi stilistik yang beragam dari setiap jenis

sintaksis komunikatif, disebut Fungsi Stilistik.

2.5 Progres Tematik

F. Danes (1974) menyatakan bahwa kesatuan tema dapat dilihat dalam kapasitas

mikrotema dan tema keseluruhan (hipertema) pembentukan tuturan. Bagian tema

terdangkal ialah tema yang terdapat dalam kesatuan antarfrasa. Pergeseran satu tema

(mikrotema) ke yang lain memiliki batasan kesatuan antar frasa. Kesatuan antar frasa

selalu monotematis, dalam penyatuannya dengan yang lain menganalisa perubahan dari

satu mikrotema tuturan ke mikrotema tuturan yang lainnya. Selain itu, Danes juga

mengemukakan bahwa tiap tema dan rema sangatlah berkaitan antara satu dengan yang

lainnya. Karenanya ia mendalilkan tiga tipe proses tematik sebagai berikut:

1. Progres linear sederhana: Setiap R (rema) menjadi T (tema) tuturan

selanjutnya. T1 à R1

T2 (=R1) à R2

T3 (=R2) à R3

Atau dapat juga digambarkan seperti ini,

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 8: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

T1 – R1

T2 – R2

T3 – R3

2. Progres tematik dengan Tema konstan (berkelanjutan): Tema diturunkan

dari ‘hipertema’. Tema dalam beberapa tuturan atau frasa akan

membentuk tema dalam teks secara keseluruhan. Inilah yang dimaksud

sebagai hipertema. Hipertema merupakan sebuah tema besar yang

menaungi sebuah teks yang menjadi awalan sekaligus inti dari teks

tersebut. T1 à R1

T2 à R2

T3 à R3

3. Progres tematik dengan tema turunan. T

T1à R1 T2à R2 T3à R3 T4à R4

Tipe ini memiliki satu tema utama yang menaungi serta memiliki kaitan dengan

tema-tema lainnya. Tema utama inilah yang akan dipecah menjadi tema-tema

kecil dengan rema baru.

III. Pembahasan

Dalam penelitian ini akan melampirkan teks lagu yang akan di analisis dan akan memenggal

teks lagu tersebut ke dalam bentuk tuturan dari masing-masing bait. Setiap tuturan ini akan

dilampirkan dalam bahasa Rusia dan akan diberikan tranliterasinya. Sebelum dilakukan

analisis pada tuturan, penulis juga akan mencantumkan terjemahan dari masing-masing

tuturan ke dalam bahasa Indonesia. Setelah itu, penulis akan melakukan analisis pada tuturan

tersebut; untuk menemukan tema, rema dan progres tematik. Digunakan juga beberapa kode

dalam proses analisis pada bab ini. Kode R menggambarkan sebuah rema, T merupakan tema

dan beberapa angka yang terkadang mengikuti T dan R menjelaskan nomor urut dari tema

dan juga rema tersebut. Penulis juga menganalis untuk menentukan progres tematik antar

tuturan agar dapat memudahkan dalam mengaitkan alur cerita dari lagu tersebut.

3.1 Lagu Братские могилы /Bratskie mogily/ Kuburan persaudaraan masal

На братских могилах не ставят крестов, И вдовы на них не рыдают,

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 9: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

К ним кто-то приносит букеты цветов, И Вечный огонь зажигают.

Здесь раньше вставала земля на дыбы,

А нынче - гранитные плиты. Здесь нет ни одной персональной судьбы-

Все судьбы в единую слиты.

А в Вечном огне виден вспыхнувший танк, Горящие русские хаты,

Горящий Смоленск и горящий рейхстаг, Горящее сердце солдата.

У братских могил нет заплаканных вдов -

Сюда ходят люди покрепче. На братских могилах не ставят крестов,

Но разве от этого легче?..

Lagu “Братские могилы /bratskie mogily/ kuburan persaudaraan masal”

bercerita tentang suasana di kuburan masal para prajurit dan pahlawan yang telah gugur

di medan perang serta apa saja dampak akibat perang tersebut.

Lagu ini dibuat oleh Vladimir Vysotsky pada tahun 1965. Ketika lagu ini dibuat,

Uni Soviet sedang dalam masa transisi pemerintahan Kruschev ke pemerintaha Brezhnev.

Dengan adanya perubahan-perubahan yang dibuat oleh Brezhnev serta keputusannya

untuk mengembangkan militer Soviet, maka cukup banyak prajurit yang gugur.

Berlandaskan itu semua, Vysotsky membuat lagu yang berjudul Братские могилы

/bratskie mogily/ kuburan persaudaraan masal” ini.

3.2 Analisis Lagu Братские могилы /Bratskie mogily/ Kuburan persaudaraan masal

Teks lagu yang berjudul “Братские могилы /bratskie mogily/ kuburan

persaudaraan masal” ini terdiri 4 bait dengan isi yang berupa 16 tuturan. Dalam sub tema

ini akan dianalisis posisi Tema dan Rema dalam tuturan, dan dengan menentukan Tema

dan Rema itu sendiri akan dianalisis pula progres tematik dari teks lagu ini. Berdasarkan

analisis tersebut, akan ditemukan pengaruh dari keadaan saat penutur membuat lagu ini

dengan konsituasi teks lagu itu sendiri. 1. На братских могилах не ставят крестов,

/Na bratskix mogilax ne stavjat krestov, /

Di kuburan persaudaraan masal tanpa salib,

На братских могилах не ставят крестов,

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 10: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

R

Pada tuturan yang digunakan Vysotsky sebagai pembuka lagu ini, penutur

mengucapkan “на братских могилах не ставят крестов /na bratskix mogilax

ne stavjat krestov/ di kuburan persaudaraan masal tanpa salib”. Tuturan ini

merupakan sebuah rema. Hal ini disebabkan oleh adanya informasi baru yang

diberikan oleh penutur kepada pendengarnya.

2. И вдовы на них не рыдают,

/I vdovy na nix ne rydajut,/

Dan para janda pun tak menangis,

И вдовы на них не рыдают,

R

Tuturan “и вдовы на них не рыдают /i vdovy na nix ne pydajut/ dan para

janda pun tak menangis” ini termasuk ke dalam rema. Penentuan tuturan ini

sebagai rema ditentukan oleh adanya informasi baru yang akan disampaikan oleh

penutur. Dalam konteks dan situasinya, Vysotsky ingin memberitahukan bahwa

terdapat sekumpulan janda yang berada di kuburan masal.

3. К ним кто-то приносит букеты цветов,

/K nim kto-to prinosit bukety cvetov,/

Kepada mereka yang meletakan karangan bunga,

К ним кто-то приносит букеты цветов,

T R

Tuturan di atas terbagi ke dalam beberapa penggalan, tema dan rema.

Penggalan tuturan “к ним кто-то /k nim kto-to/ kepada mereka” merupakan

sebuah tema. Penyebab penggalan ini sebuah tema ialah karena informasi yang

terdapat pada penggalan ini mengacu kepada informasi yang ada pada tuturan

sebelumnya. Dalam konsituasinya, kata “к ним кто-то /k nim kto-to/ kepada

mereka” mengacu kepada para janda yang sedang berduka di kuburan masal.

Penggalan tuturan “приносит букеты цветов /prinosit bukety cvetov/

yang meletakan karangan bunga” merupakan sebuah rema. Hal ini disebabkan

oleh adanya informasi baru yang diberikan oleh penutur kepada pendengar

lagunya. Dalam konteks dan situasinya, Vysotsky memberitahukan bahwa ada

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 11: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

seseorang yang datang ke kuburan masal dan meletakan karangan bunga di

kuburan tersebut.

4. И Вечный огонь зажигают.

/I Večnyj ogonʻ zažigajut./

Dan bara api yang menyala abadi.

И Вечный огонь зажигают.

R

Dalam tuturan yang berbunyi “и вечный огонь зажигают /i Večnyj

ogonʻ zažigajut/ dan bara api yang menyala abadi” ini, Vysotsky sebagai penutur

memberikan informasi baru kepada pendengarnya. Dengan adanya informasi baru

yang diberikan, tuturan ini menjadi sebuah rema. Berdasarkan konteks dan

situasinya, penutur memberitahukan adanya sebuah bara api yang menyala dan

tak pernah mati.

5. Здесь раньше вставала земля на дыбы,

/Zdesʻ ranʻše vstavala zemlja na dyby,/

Dahulu di tanah ini penuh dengan bebatuan,

Здесь раньше вставала земля на дыбы,

R

Pada tuturan “здесь раньше вставала земля на дыбы /zdesʻ ranʻše

vstavala zemlja na dyby/ dahulu di tanah ini penuh dengan bebatuan” ini, penutur

menyampaikan informasi baru kepada pendengarnya. Dalam tuturan ini penutur

memberikan informasi mengenai latar belakang tempat kuburan masal yang telah

disebutkan sejak tuturan-tuturan sebelumnya. Berdasarkan konteks dan situasinya,

Vysotsky menjelaskan bahwa dulu tempat yang digunakan sebagai kuburan masal

ini hanyalah tanah kosong yang berisikan bebatuan-bebatuan saja.

6. А нынче - гранитные плиты.

/A nynče – granitnye plity./

Dan sekarang – lapisan batu granit.

А нынче - гранитные плиты.

R

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 12: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

Tuturan ini melanjutkan informasi baru yang diberikan pada tuturan

sebelumnya. Dengan menyatakan “а нынче - гранитные плиты /a nynče –

granitnye plity/ dan sekarang – lapisan batu granit” pada tuturan di atas, penutur

memberitahukan bahwa sekarang tanah yang dulunya hanyalah tanah kosong

berisikan bebatuan, sekarang telah berubah menjadi tanah lapang dengan batu

granit sebagai batu nisan yang bertuliskan keterangan bahwa tempat tersebut

merupakan kuburan masal bagi para pahlawan yang telah gugur di medan perang.

7. Здесь нет ни одной персональной судьбы -

/Zdecʻ net ni odnoj personalʻnoj sudʻby -/

Disini tak ada satupun nasib perseorangan –

Здесь нет ни одной персональной судьбы -

T R

Kata ”здесь /zdecʻ/ disini” pada tuturan di atas merupakan tema. hal

tersebut dikarenakan kata ini mengacu kepada kuburan masal yang sebelumnya

telah dijelaskan oleh penutur kepada pendengar lagunya. Lain halnya dengan

penggalan tuturan “нет ни одной персональной судьбы /net ni odnoj

personalʻnoj sudʻby/ tak ada satupun nasib perseorangan” ini, penggalan tuturan

ini merupakan sebuah rema. Hal ini dikarenakan adanya informasi baru yang

diberikan oleh penutur.

Dalam konteks dan situasinya,Vysotsky ingin memberitahukan bahwa

semua orang dan semua pahlawan yang gugur di kuburan masal tersebut

merupakan satu kesatuan. Mereka semua berada di tempat itu karena satu alasan

dan disebabkan oleh satu alasan, yaitu mereka ingin berjuang untuk negaranya

(pada masanya masih berupa Uni Sovyet) dan mereka semua meninggal dalam

usaha untuk meraih kemenangan ketika melawan musuhnya.

8. Все судьбы в единую слиты.

/Vse sudʻby v edinyju slity./

Semua takdir digabung dalam satu kesatuan.

Все судьбы в единую слиты.

T R

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 13: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

Pada tuturan “все судьбы в единую слиты /vse sudʻby v edinyju slity/

semua takdir digabung dalam satu kesatuan” ini Vladimir Vysotsky sebagai

penutur ingin memberikan penekanan dengan memberikan pengulangan informasi

seperti yang telah diberikan pada tuturan sebelumnya. Oleh karena itu, tuturan di

atas merupakan sebuah rema. Tetapi pada penggalan “все судьбы /vse sudʻby/

semua takdir” penutur menjadikan rema pada tuturan sebelumnya sebagai tema

pada penggalan ini. Dengan adanya perubahan rema menjadi tema, hal ini

membuat tuturan 7 dan 8 memiliki progres tematik linear sederhana; karena rema

pada tuturan sebelumnya menjadi tema pada tuturan setelahnya.

9. А в Вечном огне виден вспыхнувший танк,

/A v Bečnom ogne viden vspyxnuvšij tank,/

Dan dalam satu kobaran api terlihat sebuah tank yang menyala,

А в Вечном огне виден вспыхнувший танк,

T R

Penggalan tuturan “а в Вечном огне /a v Bečnom ogne/ dan dalam satu

kobaran api” ini merupakan tema. Hal ini dikarenakan kobaran api yang terdapat

pada tuturan ini mengacu kepada tuturan sebelumnya yang pernah dijelaskan oleh

penutur kepada pendengar lagunya. Pada tuturan sebelumnya dijelaskan bahwa

terdapat kobaran bara api yang menyala abadi.

Tuturan “виден вспыхнувший танк /viden vspyxnuvšij tank/ terlihat

sebuah tank yang menyala” ini merupakan sebuah rema. Hal ini dikarenakan pada

penggalan tuturan ini, Vysotsky memberitahukan informasi baru kepada

pendengarnya. Pada penggalan tuturan ini, informasi yang diberikan oleh penutur

mengenai sebuah tank yang tersulut dan terbakar oleh kobaran api. Dalam

konteks dan situasinya, diberitahukan bahwa ada tank yang terbakar sehingga

membuat banyaknya orang ataupun prajurit yang meninggal karenanya.

10. Горящие русские хаты,

/Gorjaščie russkie xaty,/

Pondok-pondok Rusia yang terbakar,

Горящие русские хаты,

R

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 14: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

Pada tuturan ini terdapat informasi baru yang diberikan oleh penutur.

Informasi baru ini menjelaskan tentang adanya pondok atau tempat perisitirahatan

orang-orang Rusia yang hangus terbakar akibat serangan lawan dari peperangan

yang berlangsung. Hal ini yang menyebabkan tuturan di atas menjadi sebuah

rema.

11. Горящий Смоленск и горящий рейхстаг,

/Gorjaščij Smolensk i gorjaščij pejxstag,/

Smolensk dan Reichstag yang terbakar,

Горящий Смоленск и горящий рейхстаг,

R

Tuturan “горящий Смоленск и горящий рейхстаг /gorjaščij Smolensk i

gorjaščij pejxstag/ smolensk dan Reichstag yang terbakar” ini, merupakan sebuah

rema. Hal ini disebabkan oleh adanya informasi baru yang diberikan oleh penutur

kepada pendengarnya.

12. Горящее сердце солдата.

/Gorjaščee serdce soldata./

Jiwa tentara yang terbakar.

Горящее сердце солдата.

R

Dalam tuturan “горящее сердце солдата /gorjaščee serdce soldata/ jiwa

tentara yang terbakar” ini, terdapat informasi baru yang diberikan oleh penutur

kepada pendengarnya. Dengan demikian tuturan di atas merupakan sebuah rema.

Dalam konteks dan situasinya, Vysotsky memberitahukan bahwa terdapat tentara

yang meninggal dalam kobaran api yang membakar tersebut.

Progres tematik yang terdapat pada tuturan 1 sampai 12 ini merupakan

progres tematik dengan tema konstan atau dapat juga dibilang berkelanjutan.

Hipertema yang terdapat dalam progres tematik ini ialah adanya kobaran api yang

menyebabkan adanya kuburan masal ini. Kobaran api tersebut merupakan api dari

akibat perang yang sedang berlangsung dan menghabiskan nyawa serta tempat

tinggal orang-orang Rusia, Smolensk serta Reichstag.

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 15: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

13. У братских могил нет заплаканных вдов –

/U bratskix mogil net zaplakannyx vdov -/

Di kuburan masal tak ada janda yang menangis –

У братских могил нет заплаканных вдов –

T

Pada tuturan ini terdapat pengulangan informasi yang telah diberikan oleh

Vysotsky pada tuturan-tuturan sebelumnya. Pengulangan yang dilakukan oleh

penutur merupakan informasi mengenai tidak ada seorang istri pun yang

menangis akan suaminya yang telah meninggal dan gugur dalam perang di

kuburan masal ini. Dengan demikian, tuturan ini menjadi sebuah tema.

14. Сюда ходят люди покрепче.

/Sjuda xodjat ljudi pokrepče./

Disini mereka yang pergi lebih kuat.

Сюда ходят люди покрепче.

T R

Tuturan yang berisikan “сюда ходят люди покрепче /sjuda xodjat ljudi

pokrepče/ disini mereka yang pergi lebih kuat” ini memiliki tema dan juga rema

di dalamnya. Kata “сюда /sjuda/ disini” merupakan tema. Hal ini disebabkan oleh

adanya pengulangan informasi. Kata ini mengacu kepada kuburan masal yang

telah dijelaskan oleh penutur pada tuturan-tuturan sebelumnya.

Pada penggalan tuturan ”ходят люди покрепче /xodjat ljudi pokrepče/

mereka yang pergi lebih kuat” ini, Vladimir Vysotsky sebagai penutur dari lagu

ini memberikan informasi yang baru kepada pendengar lagunya. Hal inilah yang

menyebabkan penggalan tuturan ini menjadi sebuah rema.

15. На братских могилах не ставят крестов,

/Na bratskix mogilax he stavjat krestov,/

Di kuburan masal tanpa salib,

На братских могилах не ставят крестов,

T

Pengulangan informasi terjadi pada tuturan ini. Dengan mengulagi “на

братских могилах не ставят крестов /na bratskix mogilax he stavjat krestov/

di kuburan persaudaraan masal tanpa salib” pada tuturan ini, penutur membuatnya

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 16: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

menjadi tema. Dalam konteks dan situasinya, Vladimir Vysotsky sebagai penutur

ingin memberikan penekanan terhadap isi dari tuturan ini dan juga ingin

menyampaikan informasi dengan mengulangi informasi mengenai kuburan masal

tanpa salib ini.

16. Но разве от этого легче?..

/No razve ot ètogo legče?.../

Tapi bukan kah itu akan jadi lebih mudah?...

Но разве от этого легче?..

R

Pada tuturan “но разве от этого легче?.. /no razve ot ètogo legče?.../tapi

bukan kah itu akan jadi lebih mudah?...” yang digunakan sebagai penutup dari

lagu ini, penutur memberikan informasi baru kepada pendengar lagunya. Hal ini

mengakibatkan tuturan ini menjadi rema, dan bukan lah tema. Progres tematik

yang digunakan pada tuturan 13 sampai 16 merupakan progres linear sederhana,

dimana setiap R (rema) menjadi T (tema) pada tuturan selanjutnya.

Pada lagu ini Vladimir Vysotsky tidak menempatkan dirinya sebagai tokoh utama

dalam lagu seperti yg ia lakukan pada 2 lagu sebelumnya. Namun kali ini ia

menggambarkan suasana, perasaan dan keadaan setelah perang berakhir dan juga

bagaimana keadaan keluarga serta orang-orang terkasihi dari prajurit dan pahlawan yang

telah gugur di medan perang. Sejak awal sampai akhir lagu, Vysotsky selalu menekankan

informasi mengenai kuburan masal dari prajurit dan pahlawan yang telah gugur di medan

perang. Selain itu, dijelaskan pula bahwa istri dan keluarga yang telah ditinggalkan tak

ada satu pun yang menangis. Hal ini ini dikarenakan mereka telah mengetahui serta telah

menerima kenyataan bahwa di saat mereka mengantarkan kepergian orang yang mereka

kasihi, mereka tidak akan pulang kembali dan mereka telah menjadi seorang pahlawan.

Tentunya semua ini tidak dapat diketahui dengan mudah tanpa adanya bantuan dari

progres tematik pada lagu ini. Progres tematik yang ditemukan ialah 2 dengan tema linear

sederhana dan juga 1 progres tematik konstan atau berkelanjutan. Seperti yang telah

diketahui, progres tematik pada lagu ini tidak akan bisa ditemukan tanpa adanya 7 tema

dan 14 rema yang saling berkaitan.

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 17: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

IV. Simpulan

Setelah analisis tema rema serta progres tematik pada karya-karya Vysotsky yang

diambil dari buku Vladimir Vysotsky Parus Stikhotvoreniya dan Vladimir Vysotsky v MGU,

dapat disimpulkan bahwa makna sebenarnya dari lagu-lagu patriotisme Vysotsky dapat

dijabarkan melalui tema, rema serta alur progres tematiknya. Lagu-lagu yang telah dianalisis

menggunakan teori tema rema dan teori progres tematik menghasilkan kesimpulan sebagai

berikut.

1. Makna lagu di dalam teks lagu Vladimir Vysotsky dapat diketahui melalui alur

progres tematik yang ditentukan berdasarkan tema dan rema pada tiap tuturan-

tuturannya.

2. Berdasarkan sekolah linguistik di Praha, penggunaan bahasa pada suatu teks dapat

menunjukan tujuan dari penutur, sehingga dapat dianalisis secara fungsional.

Penulis melakukannya dengan menggunakan tema dan rema yang dapat

menunjukkan alur progres tematik pada teks lagu-lagu tersebut. Progres tematik

di sini berfungsi untuk melihat informasi yang terdapat dan telah diberikan oleh

penutur sehingga dapat ditentukan hipertema dari progres tematiknya. Hipertema

ini dapat membantu untuk memahami makna lagu Vysotsky secara garis besar

antar tuturannya.

3. Analisis progres tematik terhadap teks lagu Vladimir Vysotsky, mampu

memunculkan sebuah hipertema yang menggambarkan keadaan sekitar penutur

pada saat itu. Dari hipertema tersebut kita dapat mengetahui bagaimana

pandangan serta perasaan Vysotsky mengenai peperangan yang sedang

berlangsung pada saat itu dan juga dapat memahaminya dari sudut pandang para

tentara yang turut ikut andil dalam perang tersebut serta dari sudut pandang

keluarga-keluarga yang ditinggal.

Berdasarkan data hasil analisis lagu patriotisme Vladimir Vysotsky dengan menggunakan

teori perspektif kalimat fungsional, dengan tema, rema dan progres tematik sebagai alat

bedahnya, pemahaman sebuah teks atau karya dapat terungkap secara menyeluruh dan

lebih jelas.

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 18: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

DAFTAR REFERENSI

SUMBER BUKU:

Aleksandrova, Zolotova Galina. 2007. Kommunikativnye Aspekty Russkogo Sintaksisa. Moskva:

KomKniga.

Beumers, Birgit. 2005. Pop Culture Rusia: Media, Art and Lifestyle. California: ABC-CLIO, Inc.

Boyden, David D. 1956. An Introduction to Music. New York: Alfred A. Knopf.

Campbell, Stuart. 2003. Russians on Russian Music 1880-1917 An Anthology. New York:

Cambridge University Press.

Comrie, Bernard dan Greville G. Corbett. 1993. The Slavonic Language. New York:Routledge.

Danes, F. 1974. Functional sentence perspective and the organization of the text. Prague:

Academia /The Hague: Mouton.

Fahrurodji, A. 2005. Rusia Baru Menuju Demokrasi: Pengantar Sejarah dan Latar Belakang

Budayanya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Functional Sentence Persepctive (106-128). Prague: Academia /The Hague: Mouton.

Funk & Wagnalls Inc. 1972. Funk & Wagnalls New Encyclopedia Volume 23: Russia to

Skimmer. United States of America: R. R. Donnelley & Sons Company.

Jensen, Claudia R. 2009. Musical Cultures in Seventeenth-Century Russia. Bloomington: Indiana

University Press.

Krylova, O. dan S. Khavronina. 1988. Word order in russian (2nd edition). Moskow: Russky

Yazyk Publishers.

Kushartanti, Yuwono, Lauder, ed. 2009. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik.

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik (M.D.D Oka, Penerjemah.). Jakarta: UI Press.

Lehmann, Christian. 2003. Functional and structural methods in linguistics. Erfurt: University of

Erfurt.

Levinson, Stephen. C. 1983. Pragmatics. Great Britain: Cambridge University Press.

Lewandowski, Joseph D. 2001. Interpreting Culture: Rethinking Method and Truth In Social

Theory. Nebraska: University of Nebraska Press

Murray, John & Smyth, Sarah. 1999. Basic Russian: A Grammar and Workbook. New York:

Routledge.

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 19: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

Nawawi, H. Hadari. 1983. Metode Penelitian Deskriptif. Gajah Mada University Press.

Yogyakarta.

Prier, SJ Karl-Edmund.  1991. Sejarah Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi.

Sargeant, Lynn M. 2011. Harmony and Discord: Music and the Transformation of Russian

Cultural Life. New York: Oxford University Press.

Semi, Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa.

Sergeyevna, Valgina Nina. 2004. Teoriya Teksta: Uchebnoye posobie. Moskva: Logos.

Slonimsky, Nicolas. 2003. Writings on Music Volume 2: Russian and Soviet Music and

Composers. Great Britain: Routledge.

Smirnitsky, A. I & Akhmanova, O. S. 1975. Essentials of Russian Grammar. Moscow:

Biblioteka Filologa.

Vachek, Josef & Libuse Duskova (Ed.). 1983. Praguiana – Some Basic and Less Known Aspects

of The Prague Linguistic School. Amsterdam: John Benjamins Publishing Company.

Yule, George. 1996. Pragmatics. New York: Oxford University Press.

SUMBER DATA:

Tjurin, Aleksandr. 2014. Vladimir Vysotsky v MGU. Moskva: Maks Press.

Vysotsky, Vladimir. 2014. Parus Stikhovreniya: Vladimir Vysotsky. Saint Petersburg: Azbuka-

Klassika.

Vysotsky, Vladimir. 2013. Pesni i Stikhovreniya. Saint Petersburg: Azbuka-Klassika.

ARTIKEL PUBLIKASI ELEKTRONIK:

http://www.litkicks.com/SovietUnderground2

http://www.britannica.com/biography/Vladimir-Vysotsky (diakses pada 2 April 2015 pukul

19.47)

http://www.britannica.com/place/Russia/Cultural-life#toc38638 (diakses pada 2 April 2015

pukul 20.06)

http://www.moscow.info/museums/state-vladimir-vysotsky-cultural-center.aspx (diakses pada 10

Juli 2015 pukul 15.42)

http://wysotsky.com/Koszalin/10-1033.htm (diakses pada 15 Juli 2015 pukul 09.22)

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016

Page 20: Tema, Rema dan Progres Tematik Dalam Lagu-lagu Patriotisme ...

http://www.themoscowtimes.com/arts_n_ideas/article/vysotskys-iconic-status-endures-for-75th-

birthday/474597.html (diakses pada 25 Juli 2015 pukul 02.16)

https://www.stay.com/moscow/museum/20271/vladimir-vysotsky-museum/ (diakses pada 29 Juli

2015 pukul 04.52)

http://www.examiner.com/article/russians-celebrate-75th-birthday-of-iconic-singer-songwriter-

vladimir-vysotsky (diakses pada 30 Juli 2015 pukul 17.12)

http://www.newworldencyclopedia.org/entry/Vladimir_Vysotsky (diakses pada 5 Agustus 2015

pukul 12.00)

http://bridgetomoscow.com/glinka-museum_2 (diakses pada 7 Agustus 2015 pukul 21.28)

http://www.wm.edu/as/globalstudies/russianpostsov/news/2009-11_archive/2010zolotoj-plyos-

folk-group-at-the-college.php (diakses pada 12 September 2015 pukul 07.29)

http://www.auspostalhistory.com/articles/2087.php (diakses pada 12 September 2015 pukul

08.56)

http://oursociety.ru/publ/skomorokhi_na_rusi/1-1-0-120 (diakses pada 12 September 2015 pukul

23.06)

http://www.russianclimb.com/vysotsky.html (diakses pada 22 Januari 2016 pukul 02.15)

http://beautifulrus.com/vladimir-vysotsky-and-his-women/ (diakses pada 28 Januari 2016 pukul

19.19)

http://media.musicasacra.com/publications/sacredmusic/133/1/1_1.html (diakses pada 29

Februari 2016 pukul 14.47)

http://www.kulichki.com/vv/eng/ (diakses pada 12 Maret 2016 pukul 22.13)

SUMBER RUJUKAN PENERJEMAHAN (KAMUS)

Berlitz Publishing. 2007. Russian Compact Dictionary. Springfield. USA

Oxford University Press. 2011. Oxford Russian Dictionary. New York

Pogadaev, Victor. 2010. Kamus Rusia Indonesia – Indonesia Rusia. Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Poerwadarminta, W. J. S. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia.Jakarta : Balai Pustaka

Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Bahasa. 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia

Edisi Kedua. Jakarta: Balai Pustaka.

 

Tema, Rema, ..., Herza Godlyva Victoria Alamsyah, FIB UI, 2016