Telah Diteliti Efek Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Katuk Merah

2
Telah diteliti efek antidiabetes ekstrak etanol daun katuk merah (Euphorbia cotinifolia L., Euphorbiaceae) yang diberikan secara oral pada mencit jantan Swiss Webster diabetes yand diinduksi aloksan monohidrat (50 mg/kg bb). Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk merah dosis 100, 200, dan 400 mg/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah secara bermakna (p<0,05) masing-masing sebesar 48,5, 67,0 dan 65,9% pada hari ketujuh pemberian ekstrak dan hanya dosis 100 dan 200 mg/kg bb yang dapat menurunkan kadar glukosa darah 14 hari setelah pemberian masing-masing sebest 73,6 dan 76,6% yang bermakna (p<0,05) dibandingkan terhadap kontrol. Uji Farmakologi Ekstrak dibuat dengan merefluks simplisia menggunakan pelarut etanol 95%. Uji Antidiabetes Aloksan Metode uji antidiabetes aloksan menggunakan mencit jantan dengan menggunakan zat diabetogen aloksan monohidrat dengan dosis 50 mg/kg bb. Setelah 2-3 hari pemberian aloksan kadar glukosa darah mencit diperiksa. Mencit yang memiliki kadar glukosa darah lebih besar dari 200 mg/dl dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang hanya diberi permbawa larutan CMC-Na 1%, kelompok bahan uji dengan tiga dosis berbeda yaitu larutan ekstrak etanol daun katuk merah dalam larutan natrium karboksimetil selulosa 1% dengan dosis 100, 200 dan 400 mg/kg bb, kelimpik pembanding yang diberi glibenklamid dalam larutan CMC-Na 1% dengan dosis 0,65 mg/kg bb. Selain itu ada kelompok kontrol negatif, yaitu kelompok mencit yang diinduksi dengan larutan natrium klorida fisiologis 0,9% diberi larutan natrium karboksimetil selulosa 1%. Sebelumnya diukur kadar glukosa darah mencit sebelum pemebrian obat (t0), setelah pemberian obat diukur kembali kadar glukosa darah mencit pada 1,5; 3; dan 4,5 jam. Pemberian obat dilakukan berulang setiap hari hingga hari ke-14. pada hari ke-7 dan ke14 diukur kembali kadar glukosa darah mencit. Pangolahan data dilakukan dengan metode ANOVA.

description

mmm

Transcript of Telah Diteliti Efek Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Katuk Merah

Page 1: Telah Diteliti Efek Antidiabetes Ekstrak Etanol Daun Katuk Merah

Telah diteliti efek antidiabetes ekstrak etanol daun katuk merah (Euphorbia cotinifolia L., Euphorbiaceae) yang diberikan secara oral pada mencit jantan Swiss Webster diabetes yand diinduksi aloksan monohidrat (50 mg/kg bb). Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk merah dosis 100, 200, dan 400 mg/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah secara bermakna (p<0,05) masing-masing sebesar 48,5, 67,0 dan 65,9% pada hari ketujuh pemberian ekstrak dan hanya dosis 100 dan 200 mg/kg bb yang dapat menurunkan kadar glukosa darah 14 hari setelah pemberian masing-masing sebest 73,6 dan 76,6% yang bermakna (p<0,05) dibandingkan terhadap kontrol.

Uji FarmakologiEkstrak dibuat dengan merefluks simplisia menggunakan pelarut etanol 95%.

Uji Antidiabetes Aloksan

Metode uji antidiabetes aloksan menggunakan mencit jantan dengan menggunakan zat diabetogen aloksan monohidrat dengan dosis 50 mg/kg bb. Setelah 2-3 hari pemberian aloksan kadar glukosa darah mencit diperiksa. Mencit yang memiliki kadar glukosa darah lebih besar dari 200 mg/dl dikelompokkan secara acak menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang hanya diberi permbawa larutan CMC-Na 1%, kelompok bahan uji dengan tiga dosis berbeda yaitu larutan ekstrak etanol daun katuk merah dalam larutan natrium karboksimetil selulosa 1% dengan dosis 100, 200 dan 400 mg/kg bb, kelimpik pembanding yang diberi glibenklamid dalam larutan CMC-Na 1% dengan dosis 0,65 mg/kg bb. Selain itu ada kelompok kontrol negatif, yaitu kelompok mencit yang diinduksi dengan larutan natrium klorida fisiologis 0,9% diberi larutan natrium karboksimetil selulosa 1%.

Sebelumnya diukur kadar glukosa darah mencit sebelum pemebrian obat (t0), setelah pemberian obat diukur kembali kadar glukosa darah mencit pada 1,5; 3; dan 4,5 jam. Pemberian obat dilakukan berulang setiap hari hingga hari ke-14. pada hari ke-7 dan ke14 diukur kembali kadar glukosa darah mencit.

Pangolahan data dilakukan dengan metode ANOVA.

Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun katuk merah dosis 100, 200, dan 400 mg/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah secara bermakna (p<0,05) masing-masing sebesar 48,5, 67,0 dan 65,9% pada hari ketujuh pemberian ekstrak dan hanya dosis 100 dan 200 mg/kg bb yang dapat menurunkan kadar glukosa darah 14 hari setelah pemberian masing-masing sebest 73,6 dan 76,6% yang bermakna (p<0,05) dibandingkan terhadap kontrol.

Bagi mereka yang mengutip hasil penelitian ini wajib menuliskan sumbernya Sekolah Farmasi ITB http://bahan-alam.fa.itb.ac.id