Tekton is Me

6
Tektonisme By Lucia Febriarlita Desember 3, 2013 Tektonisme merupakan salah satu dari tenaga pengubah bentuk permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi. Tektonisme adalah peristiwa pergeseran atau dislokasi letak lempeng bumi dalam skala besar, baik mendatar ataupu vertikal. Gerakan tektonisme dibagi menjadi dua, yaitu epirogenesa dan orogenesa. 1. Epirogenesa Epirogenesa adalah pergerakan lempeng tektonik yang sifatnya lambat dan meliputi area yang luas. Epirogenesa dibagi menjadi dua, yaitu epirogenesa positif dan epirogenesa negatif. a. Epirogenesa positif Epirogenesa positif adalah gerakan turunnya permukaan bumi sehingga seoleh-oleh permukaan laut naik. Gerakan ini disebabkan adanya tambahan beban, misalnya sedimen yang tebal di daerah geosinklinal, yaitu cekungan yang sangat luas. Daratan turun, permukaan air laut naik. Contoh Epirogenesa Positif:

description

a

Transcript of Tekton is Me

TektonismeBy Lucia Febriarlita Desember 3, 2013 Tektonisme merupakan salah satu dari tenaga pengubah bentuk permukaan bumi yang berasal dari dalam bumi. Tektonisme adalah peristiwa pergeseran atau dislokasi letak lempeng bumi dalam skala besar, baik mendatar ataupu vertikal. Gerakan tektonisme dibagi menjadi dua, yaitu epirogenesa dan orogenesa.1. EpirogenesaEpirogenesa adalah pergerakan lempeng tektonik yang sifatnya lambat dan meliputi area yang luas. Epirogenesa dibagi menjadi dua, yaitu epirogenesa positif dan epirogenesa negatif.a. Epirogenesa positifEpirogenesa positif adalah gerakan turunnya permukaan bumi sehingga seoleh-oleh permukaan laut naik. Gerakan ini disebabkan adanya tambahan beban, misalnya sedimen yang tebal di daerah geosinklinal, yaitu cekungan yang sangat luas.

Daratan turun, permukaan air laut naik.Contoh Epirogenesa Positif:Pada periode Pleistosen saat terjadi zaman Es yang meluas ke arah ekuator menyebabkan beberapa daerah mengalami penurunan, sementara permukaan air laut naik.Contoh lain terjadi di pulau-pulau Indonesia bagian timur mulai dari kepulauan Maluku dari barat daya sampai pulau Banda yang mengalami penurunan dan pergerakan dengan kecepatan 1 cm/tahun.b. Epirogenesa negatifEpirogenesa negatif adalah gerakan ke atas yang menyebabkan naiknya permukaan daratan sehingga seolah-olah permukaan laut menjadi turun. Gerakan ini biasanya berupa pengangkatan akibat pengurangan beban lapisan kerak bumi, misalnya lapisan es yang mencair.

Daratan naik, permukaan air laut turunContoh epirogenesa negatif:Pantai Stockholm yang naik rata-rata 1 m setiap 100 tahun. Banyak pula plato yang terbentuk karena pengangkatan dataran rendah secara perlahan-lahan, misalnya Plato Corolado yang mengalami pengangkatan sekitar 1.000 m sejak 50 juta tahun yang lalu.Contoh lain adalah pantai selatan Pulau Jawa yang mengalami kenaikan karena tersisipi lempeng Hindia-Australia sehingga terbentuk zona subduksi. Peristiwa tersebut ditandai dengan terbentuknya teras-teras pantai.2. OrogenesaOrogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan mencakup area yang sempit/ terbatas. Orogenesa menjadi awal bagi pembentukan gunung atau pegunungan. Tabrakan antar lempeng benua, tabrakan antar sesar bawah benua dan lempeng samudra, perekahan kontinen, dan pergeseran antara punggung samudra dan benua adalah contoh orogenesa.Gerakan orogenesa terjadi karena tekanan horizontal dan vertikal yang mengakibatkan deformasi batuan, yaitu perubahan kedudukan lapisan batuan dalam bentuk pelengkungan (warping), lipatan (folding), retakan (jointing), dan patahan (faulting). Semua gerakan yang mengakibatkan deformasi batuan disebut dengan diastropisme.a. Pelengkungan (Warping)Pelengkungan terjadi jika ada gerak vertikal yang tidak merata pada suatu daerah, khususnya yang berbatuan sedimen, menghasilkan perubahan struktur lapisan yang semula horizontal menjadi melengkung. Jika struktur perlapisan itu melengkung ke atas maka akan membentuk kubah (dome) dan jika melengkung ke bawah akan membentuk cekungan (basin).b. Lipatan (Folding)Lipatan terjadi jika struktur batuan memperoleh tekanan terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Tekanan terhadap batuan tidak terlalu kuat dan masih di bawah titik patah batuan sehingga masih dapat ditahan oleh sifat plastis batuan. Bagian puncak dari lipatan dinamakan antiklinal, sedangkan bagian lembah dinamakan sinklinal.

Jenis-jenis lipatan berdasarkan urutan proses pembentukannya dikarenakan tenaga endogen yang terjadi secara terus-menerus secara horizontal dan arah berlawanan.

Contoh-contoh lipatanc. Retakan (Jointing)Retakan terjadi karena adanya kontraksi saat berlangsungnya pendingin lava yang mulanya cair dan pijar. Selain proses pendinginan, retakan juga terjadi karena gerak endogen. Retakan yang terjadi di puncak antiklinal dinamakan tectonic joint. Retakan ini terjadi karena tekanan yang melebihi elastisitas perlapisan batuan.Bentuk retakan berbeda-beda bergantung pada jenis dan sifat batuan. Retakan pada batuan granit tersusun teratur dan letaknya tegak lurus antara yang satu dengan yang lain. Retakan pada batuan sedimen umumnya membentuk jaring-jaring poligon.d. Patahan (Faulting)Patahan terjadi jika perlapisan batuan mendapat tekanan yang sangat kuat dan cepat hingga melampaui titik patah batuannya. Oleh karenanya, struktur batuan menjadi retak-retak tapi terpisah satu dengan yang lain. patahan kan mudah dilihat pada perlapisan batuan sedimen, sedangkan pada perlapisan batuan masif sulit. Daerah patahan adalah daerah yang lemah dan mudah bergeser sehingga sering menjadi pusat gempa.

Macam-macam patahan berdasarkan arah gerak struktur batuan.

Bentuk-bentuk patahanAdanya patahn menghasilkan beberapa bentuk permukaan bumi yang khas, yaitu:1). Graben atau slenk adalah struktur batuan turun, merupakan depresi yang terletak di antara dua bagian yang lebih tinggi. Kedua bagian tersebut dipisahkan oleh patahan sehingga batuan yang berada di tengahnya mengalami penurunan. Graben diartikan sebagai struktur batuan yang lebih rendah dari daerah sekitar karena adanya patahan.2). Horst adalah struktur batuan naik, merupakan bagian di antara dua patahan yang mengalami pengangkatan sehingga posisinya lebih tinggi dari daerah di sekitarnya.3). Fault scrap adalah dinding terjal (cliff) yang dihasilkan oleh patahan yang salah satu sisinya bergeser ke atas sehingga posisinya lebih tinggi.4). Bidang sesar/ bidang patahan/ gawir sesar/ escarpment adalah sisi patahan yang mengalami pergeseran, ditandai dengan adanya bekas parut hasil gesekan antar lempeng.5). Kelurusan (lineament) adalah morfologi khas pada daerah patahan yakni nampak seperti garis lurus yang panjang jika dilihat dari peta topografi atau citra satelit.Contoh patahan:Patahan (sesar) Lembang di Kota Bandung, sesar Semangko di Bukittingi, dan patahan Palu-Koro di Kota Palu.