Teknologi Wifi (Maria08-092)

19
1. LATAR BELAKANG 1.1 Fakta Kondisi Kebutuhan (Demand) Masyarakat Akan Suatu Layanan Perkembangan teknologi wireless saat ini berkembang sangat cepat seiring dengan kebutuhan informasi yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah kemampuan komunikasi secara bergerak, keandalan sistem semakin meningkat, kerahasiaan informasi tejamin, biaya pembangunan relatif lebih murah dibanding wireline dan ketersediaan pelayanan yang semakin tinggi, tidak terbatas waktu dan tempat sehingga konsumen dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun berada. WI-FI ( Wireless Fidelity) merupakan teknologi WLAN yang sedang berkembang pesat yang mengunakan standar pengembangan dari IEEE 802.11 yaitu : 802.11.b; 802.11.a; dan 802.11.g. WLAN sendiri merupakan sistem komunikasi data yang mampu menggantikan atau memperluas jaringan wired LAN untuk memperoleh fungsi nilai 8 tambah, menggunakan teknologi Radio Frekuensi (RF), transmit dan receive data melalui gelombang udara, melewati dinding, langit-langit dan bahkan struktur semen, tanpa menggunakan jaringan kabel. WLAN mampu menyediakan semua fitur dan manfaat dari teknologi tradisional LAN seperti Ethernet atau Token Ring tetapi dengan kelebihan tanpa menggunakan kabel, sehingga mobile dan fleksibel. Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Motorola dengan maksud untuk merancang suatu jaringan tanpa kabel di suatu kantor. Dengan WirelessLAN (WLAN) banyak manfaat yang diperoleh diantaranya karena menggunakan sinyal radio RF maka transmit dan receive data melalui gelombang udara sehingga dapat mengantikan kabel- kabel jaringan yang berserakan pada suatu ruangan, kemampuan mobilitasnya memungkinkan konsumen dapat mengakses jaringan kapan dan dimanapun berada sesuai dengan coveragenya, kemudian yang tak kalah pentingnya

description

wifi

Transcript of Teknologi Wifi (Maria08-092)

Page 1: Teknologi Wifi (Maria08-092)

1. LATAR BELAKANG

1.1 Fakta Kondisi Kebutuhan (Demand) Masyarakat Akan Suatu Layanan

Perkembangan teknologi wireless saat ini berkembang sangat cepat seiring dengan

kebutuhan informasi yang semakin tinggi. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor

diantaranya adalah kemampuan komunikasi secara bergerak, keandalan sistem semakin

meningkat, kerahasiaan informasi tejamin, biaya pembangunan relatif lebih murah dibanding

wireline dan ketersediaan pelayanan yang semakin tinggi, tidak terbatas waktu dan tempat

sehingga konsumen dapat berkomunikasi kapanpun dan dimanapun berada.

WI-FI ( Wireless Fidelity) merupakan teknologi WLAN yang sedang berkembang pesat yang

mengunakan standar pengembangan dari IEEE 802.11 yaitu : 802.11.b; 802.11.a; dan 802.11.g.

WLAN sendiri merupakan sistem komunikasi data yang mampu menggantikan atau memperluas

jaringan wired LAN untuk memperoleh fungsi nilai 8 tambah, menggunakan teknologi Radio

Frekuensi (RF), transmit dan receive data melalui gelombang udara, melewati dinding, langit-langit

dan bahkan struktur semen, tanpa menggunakan jaringan kabel. WLAN mampu menyediakan semua

fitur dan manfaat dari teknologi tradisional LAN seperti Ethernet atau Token Ring tetapi dengan

kelebihan tanpa menggunakan kabel, sehingga mobile dan fleksibel.

Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Motorola dengan maksud untuk merancang

suatu jaringan tanpa kabel di suatu kantor. Dengan WirelessLAN (WLAN) banyak manfaat yang

diperoleh diantaranya karena menggunakan sinyal radio RF maka transmit dan receive data melalui

gelombang udara sehingga dapat mengantikan kabel- kabel jaringan yang berserakan pada suatu

ruangan, kemampuan mobilitasnya memungkinkan konsumen dapat mengakses jaringan kapan dan

dimanapun berada sesuai dengan coveragenya, kemudian yang tak kalah pentingnya adalah biaya

untuk memanfaatkan teknologi ini yang relatif murah karena menggunakan frekuensi ISM yaitu 2,4

GHz dan frekuensi UNII 5 GHZ dimana alokasi frekuensi ini merupakan frekuensi yang bebas

penggunannya. Pengaturannya hanya dalam hal tertentu saja seperti power transmit yang tidak

melebihi 1W atau 30 dBm. WLAN standar IEEE 802.11.b mempunyai bandwidth 22 MHz yang

terbagi menjadi 3 alokasi yang berbeda. Interferensi akan terjadi bila penggunaan reuse frekuensi ini

berada pada satu kawasan yang sama. Sehingga sangat diperlukan pengaturan terhadap pembangunan

hotspot antar operator WISP untuk menghindari interferensi.

Pada awal perkembangannya teknologi Wi-Fi ini indentik dengan standar IEEE 802.11.b, hal

ini dikarenakan teknologi dengan standar ini yang berkembang sangat pesat, namun seiring dengan

perkembangan teknologi wirelessLAN maka sebutan Wi-Fi juga digunakan untuk standar IEEE

lainnya yaitu IEEE 802.11.a, dan IEEE 802.11.g, dimana masing-masing standar kompatibel satu

dengan lainnya. Istilah “Wi-Fi” (Wireless Fidelity) menunjukkan adanya sertifikasi oleh Wi-Fi

Alliance, yang merupakan asosiasi internasional nonprofit 802.11 produk vendor, Wi-Fi sertifikasi

berarti bahwa produk 802.11 sudah dilakukan pengetesan untuk mampu interoperabilty dengan

Page 2: Teknologi Wifi (Maria08-092)

produk sertifikasi yang lain. Ini berarti kita dapat menggunakan Wi-Fi Certified product dengan Wi-Fi

Certified 802.11 networks baik berbasis MAC atau Windows-based networks. Selain itu meskipun

produk 802.11 tidak memiliki sertifikasi akan dapat bekerja dengan baik dengan device yang

bersertifikasi. Wi-Fi Certified logo merupakan jaminan interoperability.

Teknik modulasi yang digunakan untuk masing-masing standar berbeda. Standar IEEE

802.11.b menggunakan teknik modulasi teknologi spread spectrum, sedangkan yang lainnya

menggunakan teknik modulasi teknologi OFDM. Masing-masing teknologi memiliki kelebihan dan

kekurangan masing-masing. Namun kelebihan yang dimiliki OFDM yang sangat bermanfaat adalah

ketahanannya terhadap lingkungan propagasi multipath. Sehingga sangat baik diterapkan untuk

lingkungan perkotaan yang banyak gedung-gedung tinggi sebagai penghalang utama terhadap LOS.

1.2 Teknologi Yang Ada

Berikut ini adalah Sejarah / Generasi Jaringan Wireless:

a. GENERASI I

Generasi-1 dimulai pada akhir tahun 1970-an di Amerika (di Eropa pada awal tahun 1980-

an). Advanced Mobile Phone Service (AMPS) pertama kali diperkenalkan di New Jersey dan Chicago

pada tahun 1978. AMPS merupakan sistem telepon wireless analog, untuk ukuran waktu itu, cukup

sukses di Amerika. AMPS berhasil memberikan pelayanan telepon bergerak yang dapat menjangkau

sebagian besar daratan Amerika Serikat.

Namun AMPS masih banyak memiliki kelemahan dalam hal mobilitas pengguna yang sangat

terbatas karena belum adanya kemampuan handover yang menyebabkan pembicaraan dari pengguna

akan segera terputus apabila dia berada di luar jangkauan area, efisiensi yang sangat kecil karena

keterbatasan kapasitas spektrum yang menyebabkan hanya sedikit pengguna saja yang dapat berbicara

dalam waktu bersamaan, dan sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan

kemampuan kompresi dan coding data.

Selain dari hal-hal tersebut, sistem ini harus mempergunakan perangkat dan peralatan yang

berat dan tidak praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu. Generasi-1 telepon wireless

untuk kawasan Eropa ditandai dengan diluncurkannya paling tidak 9 standar sistem analog di awal

tahun 1980-an, seperti Nordic Mobile Telephony (NMT) di Skandinavia, Total Access

Communications System (TACS) di Inggris, C450 di Jerman, dll., dimana satu sama lain tidak saling

berinterkoneksi.

Page 3: Teknologi Wifi (Maria08-092)

b. GENERASI II

Generasi-2 telepon wireless dipelopori dari kawasan Eropa. Dalam system baru juga harus

terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih

banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah subscriber baru. Karena tidak dapat

dilakukan dengan sistem analog, maka menggantinya dengan sistem digital. Standar baru

diperkenalkan dengan nama Global Standard for Mobile Communications (GSM). GSM pada

awalnya adalah kepanjangan dari Groupe Speciale Mobile, sebuah badan gabungan dari para ahli

yang melakukan studi bersama untuk menciptakan standar GSM tersebut. Generasi-2 (2G) di Amerika

Serikat ditandai dengan diluncurkannya standar jaringan baru yang juga bersistem digital yang diberi

nama Digital AMPS (D-AMPS) (disebut juga TDMA (Time Division Multiple Access) danIS-95 atau

cdma-One, yang merupakan sistem digital yang berbasis teknologi CDMA (Code Division Multiple

Access) diperkenalkan oleh Qualcomm (pertengahan 1990-an). Untuk negara-negara di benua Asia,

pertama kali mereka mengadopsi sistem telepon wireless digital dengan menerapkan teknologi

jaringan GSM. Khusus di negara Jepang, berkembang sistem Personal Digital Cellular (PDC) yang

mereka kembangkan sendiri dan hanya berlaku di negeri itu.

Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan sendiri sistem digital selulernya hingga

meninggalkan negara-negara di kawasan lainnya ditandai dengan kemajuan layanan dan terus

bertambahnya jumlah subscriber di jaringan mereka, namun demikian sistem yang mereka

kembangkan tetaplah sistem yang eksklusif dan hanya berlaku di Jepang saja.

Sistem telepon wireless/ seluler digital memberikan beberapa kelebihan, yaitu suara yang

dihasilkan menjadi lebih jernih, efisiensi spektrum/ frekuensiyang menjadi meningkat, serta

kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan coding data digital.

c. GENERASI III

Teknologi wireless generasi-3 (3G) hingga saat ini dikembangkan oleh suatu kelompok yang

diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang

teknologi wireless di dunia. Kesepakatan 3G tertuang dalam International Mobile

Telecommunications 2000 (IMT 2000) dan antara lain memutuskan bahwa standar 3G akan

bercabang menjadi 3 standar sistem yang akan diberlakukan di dunia, yaitu Enhanced Datarates for

GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA (WCDMA), dan CDMA2000.

Teknologi 3G diperkenalkan pada awalnya adalah untuk tujuan sebagai :

· menambah efisiensi dan kapasitas jaringan

· menambah kemampuan jelajah (roaming)

· untuk mencapai kecepatan transfer data yang lebih tinggi

· peningkatan kualitas layanan (Quality of Service – QOS)

· mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)

Page 4: Teknologi Wifi (Maria08-092)

1.3 WiFi (Wireless Fidelity)

WiFi adalah singkatan dari Wireless Fidelity. Teknologi WiFi adalah digunakan untuk

menyediakan akses internet nirkabel di zona terbatas yang dikenal dengan istilah hotspot. WiFi

adalah sebagai pengganti istilah Wireless LAN, walau demikian setiap Wireless LAN tunggal (Local

Area Network) tidak diharus disertifikasi oleh WiFi Alliance. WiFi adalah istilah lain dari Wireless LAN

yang disertifikasi oleh WiFi platform standar jaringan IEEE 802.11.

Pengertian WiFi adalah teknologi komunikasi yang menggunakan teknologi radio pada

perngakat Wireless LAN adalah dengan urutan penyebaran spektrum secara langsung (Direct-

sequence spread spectrum radio technology) dan Teknologi radio divisi frekuensi orthogonal

Multiplexing (Orthogonal Frequency Division Multiplexing Radio Technology). WiFi adalah sebuah

merek dagang dari produk Wireless LAN yang digunakan oleh sebuah konsorsium atau kelompok

dagang yang dikenal sebagai Aliansi Wi-fi. Inti dari teknologi WiFi adalah perangkat Wireless Lan

yang bertindak sebagai jembatan antara perangkat nirkabel yang beroperasi pada teknologi yang

berbeda.

2. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai teknologi WiFi

(Wireless Fidelity) sehingga pembaca dapat mengetahui dan memanfaatkan teknologi WiFi lebih

maksimal dalam memenuhi kebutuhan.

3. Manfaat WiFi

a. Bagi Perusahaan/Industri

Yang paling utama dalam menerapkan bisnis ini adalah dengan mencari model bisnis apa

yang paling tepat untuk diterapkan (Bill Gates: Competition is not among product but among

bussiness model). Dalam hal ini ada enam model bisnis yang dapat digunakan sebagai acuan untuk

menerapkan teknologi Wi-Fi yaitu :

1. Venue menggelar dan memiliki sendiri, WISP hanya sebagai ISP.

- Venue membuat semua solusi WI-FI termasuk skema harga & billing, kecuali koneksi

disewa dari ISP

- Venue mendapat Revenue 100%

- WISP mendapat revenue hanya dari sewa koneksi

Page 5: Teknologi Wifi (Maria08-092)

2. Venue sebagai pemilik, WISP sebagai sistem integrator

- Venue membeli dan memiliki infrastruktur WI-FI dan sistem Backend-nya

- Venue menyewa koneksi dari WISP

- Harga dan billing ditetapkan oleh venue

- Venue mendapat Revenue 100%

- WISP menyediakan jasa profesional untuk merancang dan menggelar seluruh solusi WI-FI

- WISP memperoleh pembayaran pertama untuk jasa profesional yang diberikannya

- WISP mendapat bayaran rutin untuk maintenance dan support

3. Venue menyewa infrastruktur dari WISP

- Venue menyewa seluruh infrastruktur dari WISP

- Skema harga dan billing ditetapkan venue

- Venue mendapat Revenue 100%

- Venue membayar secara berkala (bulanan, catur wulanan atau tahunan) sewa solusi Wi-Fi,

infrastruktur dan koneksi serta sistem backend-nya kepada WISP

- WISP menyediakan koneksi

- WISP menyediakan jasa profesional untuk merancang dan menggelar seluruh solusi Wi-Fi

- WISP tidak mendapat revenue dari hotspot

4. Partnership Venue – WISP

- Venue tidak menyediakan, memiliki atau membayar untuk solusi WI-FI apapun

- Venue menyediakan lokasi

- Venue memperoleh bagaian dari revenue yang dihasilkan

- WISP menyediakan koneksi, jasa profesional, infrastruktur, sistem backend

- WISP mendapat sebagaian besar revenue

5. WISP sebagai pemilik

- WISP menyediakan tempat atau membayar venue untuk penggunaannya

- WISP menyediakan dan menggelar seluruh solusi WI-FI

b. Bagi Penelitian

Protokol baru untuk Kualitas Layanan (WMM) dan mekanisme power saving (WMM

Power Save) membuat WiFi lebih sesuai untuk aplikasi yang latency-sensitif (seperti

suara dan video) dan perangkat kecil berbentuk-faktor.

Tersebar Luas di lebih dari 250.000 tempat umum, jutaan rumah, perusahaan dan

universitas di seluruh dunia.

Page 6: Teknologi Wifi (Maria08-092)

Produk WiFi tersedia di pasar secara luas adalah WiFi jaringan dukungan roaming, di

mana sebuah stasiun klien mobile seperti komputer laptop dapat berpindah dari satu jalur

akses ke jalur akses yang lainnya serta WiFi adalah perangkat standar global. Tidak

seperti operator selular, klien WiFi yang sama bekerja di berbagai negara di seluruh

dunia.

Tidak seperti sistem paket radio, Wi-Fi memanfaatkan spektrum radio yang tidak

berlisensi. Sebenarnya, tidak membutuhkan regulasi atau ijin khusus untuk bisa

menggunakan akses Wi-Fi

Dengan Wi-Fi, anda tak perlu repot mengurus kabel jaringan. Akses internet bisa

dilakukan tanpa kabel.

Wi-Fi merupakan standar jaringan nirkabel global. Artinya perangkat Wi-Fi bisa bekerja

dimana saja di belahan bumi manapun asal mendapatkan sinyal jaringannya.

c. Bagi Mahasiswa

Memungkinkan LAN untuk digunakan tanpa kabel, biasanya mengurangi biaya penyebaran

jaringan dan ekspansi. Ruang di mana kabel tidak dapat dijalankan, seperti area outdoor dan

bangunan bersejarah, dapat menggunakan LAN Wireless.

Harga WiFi terus turun, membuat WiFi merupakan pilihan yang sangat ekonomis mengenai

jaringan

Sekarang sudah ada banyak perangkat yang mendukung Wi-Fi yaitu Ponsel, PDA, laptop.

Beragam merk dan penyedia layanan fitur Wi-Fi juga bisa dipilih.

Jaringan Wi-Fi sifatnya roaming. Artinya perangkat yang berbasis Wi-Fi (contoh laptop) bisa

berpindah dari satu akses point ke akses point yang lain dengan mudah.

Page 7: Teknologi Wifi (Maria08-092)

4. Benda Fisik

a. Arsitektur WiFi

Gambar di bawah ini menunjukkan perancangan jaringan arsitektur Wi-Fi. Arsitektur ini

merupakan dasar untuk aplikasi baik pada lingkungan korporat, SOHO, public hotspot bahkan untuk

Metropolitan Area Network (MAN) dengan menggunakan metode nano sel.

Wi-fi telah menjadi favorit untuk membuat LAN (Local Area Network) di rumah-rumah dan

kantor. Hal ini sangat jelas bahwa proses di rumah menjadi mudah, jika anda tidak perlu

mengintegrasikan kabel LAN di sistem anda untuk membentuk jaringan, untuk berbagi koneksi

internet. Di kantor, penggunaan LAN nirkabel menyebabkan pengurangan biaya instalasi LAN.

Kisaran wi-fi adalah cukup tinggi, sekitar 300 meter dari simpul jaringan nirkabel.

Page 8: Teknologi Wifi (Maria08-092)

b. Konfigurasi WiFi

WiFi merupakan teknologi wireless/nirkabel yang mampu menyediakan akses internet dengan

bandwidth besar dengan mempergunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer

data dengan cepat dan aman. WiFi tidak hanya dapat digunakan untuk mengakses internet tetapi juga

dapat digunakan untuk membuat jaringan tanpa kabel di sebuah gedung. Aplikasi WiFi dapat

digunakan untuk melayani perkantoran, kampus, rumah sakit, hotel, bandara, stasiun, restoran, dll.

Untuk menjadikan WiFi sebagai teknologi yang sangat bermanfaat sebaiknya penempatan

Access Point WiFi ditempatkan di pusat aktivitas masyarakat misalnya di lingkungan kampus

misalnya IM Telkom sehingga koneksi internet dapat dilakukan dengan mudah dilakukan di dalam

maupun di luar ruangan.

Penggunaan suatu teknologi sebagai infrastrukur pendidikan harus memperhatikan kecepatan

transmisi tinggi yang dapat diandalkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, kebutuhan

transmisi multimedia sehingga aplikasi pendidikan dapat terlayani ditunjang dengan biaya

penggunaan WiFi yang murah atau pun gratis serta instalasi yang mudah.

Pembangunan jaringan WiFI di lingkungan kampus sebaiknya tidak membutuhkan biaya

yang banyak karena tidak membutuhkan biaya awal untuk lisensi frekuensi. Pembuatan Access Point

dapat dilakukan sendiri serta jaringan WiFi mudah untuk di set-up sendiri dalam hal ini menggunakan

set-up Virtual Private Network ( VPN ) connection. Di IM Telkom sendiri agar bisa tersambung

dengan WiFi yang disediakan oleh IM Telkom, mahasiswa harus melakukan set-up VPN terlebih

dahulu agar dapat mengakses internet secara gratis.

Sistem WiFi mempunyai 2 konfigurasi, yaitu :

1. Konfigurasi Ad Hoc

Jaringan Ad Hoc adalah jaringan komputer yang terhubung berdasarkan SSID ( Service Set

Identifier ). Jaringan Ad Hoc terbentuk bila antara terminal komputer yang telah dilengkapi Wireless

LAN card saling tersambung tanpa melalui Access Point. Contoh dari jaringan ad hoc, adalah jaringan

yang memiliki konfigurasi peer to peer. Konfigurasi Peer to peer wireless LAN hanya memerlukan

wireless nic di dalam setiap device yang terhubung ke jaringan.

Gambar konfigurasi Ad Hoc:

Keterangan :

Page 9: Teknologi Wifi (Maria08-092)

Sta (station) berupa komputer yang terhubung secara langsung tanpa Access Point.

2. Konfigurasi Infrastruktur ( Client Server )

Konfigurasi Infrastruktur wireless LAN adalah sebuah konfigurasi jaringan yang tidak hanya

berhubungan dengan sesama jaringan wireless saja tetapi terhubung juga dengan jaringan wired.

Jaringan wireless dapat berhubungan dengan jaringan wired menggunakan Access Point.

Gambar Konfigurasi Infrastruktur

Keterangan :

Access Point menghubungkan user A dan B serta menghubungkan user C dan user D. Access

Point 1 dan 2 dihubungkan oleh Router/Hub/Switch yang kemudian dihubungkan ke jaringan LAN.

c. Komponen-Komponen WiFi

Komponen utama jaringan Wi-fi :

1. Access Point adalah komponen yang berfungsi menerima dan mengirimkan data dari adapter

wireless. Komponen ini bertindak selayaknya hub/switch pada jaringan Ethernet.

2. Wireless LAN Device merupakan komponen berupa kartu yang dipasang di mobile/desktop

PC

3. Mobile/Desktop PC merupakan komponen untuk mengakses internet melalui Wi-Fi bagi

para pengguna.

4. Ethernet LAN adalah perangkat untuk memproses sinyal data untuk jaringan komputer

d. Blok-Blok Fungsional WiFi

1. Penerus Sinyal

Access Point atau sering disebut dengan AP, sebenarnya mempunyai kesamaan fungsi dengan

hub dan switch. Dapat juga disebut dengan station pemancar. Access point merupakan tipe spesial

Page 10: Teknologi Wifi (Maria08-092)

dari wireless station yang menerima transmisi radio dari station radio lainnya di jaringan wireless dan

meneruskan sinyal-sinyal tersebut ke jaringan terakhir. Access Point bisa merupakan sebuah

perangkat yang berdiri sendiri atau sebuah komputer yang berisikan sebuah adapter jaringan wireless

yang berhubungan dengan special access point management software.

2. Penerima Sinyal

Berikut ini merupakan perangkat yang dapat digunakan untuk menerima sinyal Wi-Fi yang

disebarluaskan oleh AP (Access Point):

o PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association), yang biasa digunakan

untuk laptop.

o PCI WLAN Card, digunakan untuk PC (personal computer) atau computer jangkrik yang tidak

bisa diangkat-angkat.

o USB Wi-Fi, bisa digunakan untuk laptop atau PC yang ada port USB-nya. Biasanya harganya

lebih murah dan mudah dibawa.

o CF (Compact Flash) digunakan untuk PDA (Personal Digital Assistant)

Sistem Infra Structure membutuhkan sebuah perangkat khusus atau dapat difungsikan sebagai

Access point melalui software bila mengunakan jenis Wireless Network dengan perangkat PCI card.

Mirip seperti Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi didalam perangkat Access Point

menandakan sebuah central network dengan memberikan signal (melakukan broadcast) radio untuk

diterima oleh computer lain. Untuk mengambarkan koneksi pada Infra Structure dengan Access point

minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana computer

lain yang mencari menerima signal untuk masuknya kedalam network agar saling berhubungan.

Sistem Access Point (AP) ini paling banyak digunakan karena setiap komputer yang ingin

terhubungan kedalam network dapat mendengar transmisi dari Access Point tersebut. Access Point

inilah yang memberikan tanda apakah disuatu tempat memiliki jaringan WI-FI dan secara terus

menerus mentransmisikan namanya Service Set IDentifier (SSID) dan dapat diterima oleh computer

lain untuk dikenal. Bedanya dengan HUB network cable, HUB mengunakan cable tetapi tidak

memiliki nama (SSID). Sedangkan Access point tidak mengunakan cable network tetapi harus

memiliki sebuah nama yaitu nama untuk SSID.

5. Prinsip Kerja WiFi

Klien mengirim Extensible Authentication Protocol (EAP) sebagai titik awal ke Access

Point (AP).

AP mengirimkan pesan berisi identitas AP ke EAP-request.

Page 11: Teknologi Wifi (Maria08-092)

EAP-response dari klien mengirimkan kembali paket dengan identitas klien ke dalam

Authentication Server.

Authentication Server menjawab dengan diperbolehkan/tidaknya klien masuk dalam

jaringan WLAN. Jika diperbolehkan, maka server akan mengirim kembali identitas dan

“ijin” ke klien melalui authenticator. Jika tidak, maka akan ada pemberitahuan penolakan

dari server.

Authenticator memberikan pemberitahuan kepada klien jika klien diberi hak atas

penggunaan jaringan.

Klien mendapatkan akses untuk menggunakan jaringan.

Dapat digambarkan sebagai berikut:

6. Spesifikasi WiFi

WiFi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11,

yaitu:

802.11a

802.11b

802.11g

802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk

yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Page 12: Teknologi Wifi (Maria08-092)

Spesifikasi WiFi

SPESIFIKASI KECEPATAN FREKUENSI BAND COCOK DENGAN

802.11b 11 Mb/s 2.4 GHz b

802.11a 52 Mb/s 5 GHz a

802.11g 54 Mb/s 2.4 GHz b, g

802.11n 100 Mb/s 2.4 GHz b, g, n

Versi WiFi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g)

beroperasi pada 2.400 mHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11

channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut. Di banyak bagian dunia, frekuensi

yang digunakan oleh WiFi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan izin dari pengatur local

(missal, Komisi Komunikasi Federal di AS). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan

oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Channel 1 – 2,412 MHz;

Channel 2 – 2,417 MHz;

Channel 3 – 2,422 MHz;

Channel 4 – 2,427 MHz;

Channel 5 – 2,432 MHz;

Channel 6 – 2,437 MHz;

Channel 7 – 2,442 MHz;

Channel 8 – 2,447 MHz;

Channel 9 – 2,452 MHz;

Secara teknis operasional, WiFi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan

informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan

kata lain, WiFi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat

telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas

interoperasi yang dipersyaratkan.Teknologi internet berbasis WiFi dibuat dan dikembangkan

sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronics

Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16.

Perangkat WiFi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan

WMAN.

Page 13: Teknologi Wifi (Maria08-092)

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang

digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan

Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi

perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

7. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Wi-Fi dapat digunakan sebagai infrastruktur informasi, komunikasi

dan pendidikan di Indonesia dengan memperhatikan system keamanan, QoS, peningkatan cakupannya

serta dilakukan audit sistem dengan baik. Dari segi bisnis, Wi-Fi dapat dijadikan lahan bisnis yang

menguntungkan tergantung dari pemilihan model bisnis yang sesuai. Diharapkan, pemanfaatan

teknologi ini dapat menuju e-prosperity bagi seluruh masayarakat Indonesia.

Bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis

hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia. Meskipun

demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya,

secara teknologis jalur frekuensi baik 2,4 GHz maupun 5 GHz yang menjadi wadah operasional

teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan.

Teknologi Wi-Fi sangat tepat digunakan untuk menjadi solusi akses internet secara cepat

tanpa kabel dengan kelebihan biaya infrastruktur murah dan sangat tepat untuk digunakan dalam

lingkungan korporat, SOHO dan public hotspot bahkan untuk mencover suatu Metropolitan Area

Network (MAN).

8. Daftar Pustaka

RJB. Wahyu Agung W., 1998, Jaringan Komputer, ANDI offset, Yogyakarta.

Tommi Poltak Mario, 2006, Tuntunan Praktis Menguasai Jaringan Komputer, Ardana Media,

Yogyakarta.

Stallings, Willian, 1994, Komunilasi Data Dan Jaringan Komputer, Prentice Hall Inc.,New

Jersey.

Edi S. Mulyanta, 2005, Jaringan Wireless Komputer, ANDI offset, Yogyakarta.

Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, ANDI offset, Yogyakarta.

Jogiyanto H.M, 2000, Sistem Informasi Berbasis Komputer: Konsep Dasar Dan

Komponen.Edisi Ketiga, Yogyakarta:BPFE

Wikipedia-Indonesia-Ensiklopedia Bebas Berbahasa “Wi-Fi”

Wikipedia-Indonesia-Ensiklopedia BebasBerbahasa”JaringanLokal Nirkabel”