TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

10
iSSN: 1410 - TEKNOLOGI & INDUSTRI HASIL PERTANIAN Vol. 12, No.2, September 200i

Transcript of TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

Page 1: TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

iSSN: 1410 - 304~

TEKNOLOGI & INDUSTRIHASIL PERTANIAN

Vol. 12, No.2, September 200i

Page 2: TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

JURNALTEKNOLOGI & INDUSTRI HASIL PERTANIAN

DAFTARISI

ISSN: 1410-3044Volume 12, NomOI 2

September 2007

Kata Pen&antar .

Daftar lsi............................................................................................................................................ 11

HASIL PENELITIAN

Analisis Sensori Rusip dari Sungailiat-BangkaDyah Koesoemawardani 36

Penentuan Keasaman Buah Nenas Varietas Cayenne Secara Tidak Merusak MenggunakanShort Wavelength Near Infrared (SW-NIR) SpectroscopyDiding Suhandy 40

Pengaruh Minuman Fungsional Mengandung Tepung Kedelai Kaya Isoflavon dan SeratPangan Larut terhadap Kadar Total Kolesterol dan Trigleserida Serum Tikus PercobaanDwi Eva Nirrnagustina........................................................................................................................ 47

~~~~,a~~~::,a:~a;o:: ~:;:~~~n.~~:~~~.~n~ ....is.~~r~.a~ ..r.~.. ~~".o .~~~~:t~o~e~ ...GPengaruh Suhu, Lama Pemasakan, Konsentrasi Metanol, dan Suhu Pemurnianterhadap Bilangan Iod dan Bilangan Asam Surfaktan dari Minyak Inti SawitSri Hidayati 60

Prediksi Kadar Pati Ubi Kayu (Manihot esculenta) pada Berbagai Umur PanenMenggunakan PenetrometerSiti Nurdjanah, Susilawati dan Maya Ratna Sabatini........................................................................... 66

ULASAN ILMIAH

Pengolahan Durian (Durio zibethinus) Fermentasi (Tempoyak)Netty Yuliana 74

11

Page 3: TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

Artikel dalam Jurnal Teknologi Industri dan HasH PertanianVolume 12 No.2, September 2007 ini telah direview oleh :

Prof. Ir. Tirza Hanum, Ph.D

Dr. Ir. Murhadi, M.Si

Ir. Sutikno, M.Sc., Ph.D

Ir. Siti Nurdjanah, M.Sc, Ph.D

Dr. Ir. Udin Hasanudin, M.T

Dr. 11'. Netty Yuliana, M.Si

Dr. 11'. Subeki, M.Si., M.Sc

Dr~ Sri Hidayati, S.T.P.,M.Si

Dr. Ir. Tanto Pratondo Utomo, M.Si

Dra. Maria Ema Kustyawati M.Sc

Drs. Azhari Rangga, M.App.Sc

Ir, Sri Setyani, M.Si

Ir. Susilawati, M.Si

Ir. Mamiza, M.Si

Page 4: TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

Warji, Suroso, dan Rokhani Hasbullah Validasi Persamaan batas Kerusakan ...

VALIDASI PERSAMAAN BATAS KERUSAKAN MANGGA ARUMANIS BERDASARKANZERO MOMENT POWER

Border Equation Validatioll ofArumanis Mango DamageBased on Zero Moment Power

Oleh:Warji*, Suroso**, Rokhani Hasbullah**

ABSTRACTThe objectives of this research were to validate the border equation of arumanis mangoes damage caused by

fruit fly using zero moment power (Mo) number. The method is based on measurement of zero moment powerultrasonic wave in arumanis mangoes. Results showed that mean of Mo number normal arumanis mangoes was 4,58and Mo number arumanis mangoes damage caused by fruit fly was 6,40. Prediction equation was Mo number more than5,60 for normal mango and Mo number less than or same 5,60 for mangoes invested by fruit fly.

Keywords: ultrasonic, arumanis mangoes, fruit fly, Mo number, validation.

PENDAHULUAN

Dewasa ini potensi dan peluang pasarkomoditas hortikultura khususnya buah-buahansemakin meningkat seiring dengan meningkatnyapermintaan masyarakat terhadap buah-buahan yangbermutu tinggi. Buah mangga arumanis merupakansalah satu komoditas hortikultura yang memilikipotensi pasar yang baik dan merupakan komoditasunggulan yang prospektif karena dari tahun ketahun produksinya terus meningkat. Namunpermasalahan yang dihadapi adalah ketersediaanbuah, teknik penanganan pascapanen, sistemdistribusi dan pengendalian mutu buah. Berbagaiupaya dilakukan untuk mengembangkan teknologipascapanen buah-buahan sehingga buah dapatditerima sebagai komoditas ekspor, salah satunyapengembangan teknologi pemutuan.

Pemutuan buah pada umurnnya masihdilakukan secara manual dan didasarkan padaukuran atau ciri fisik "yang tampak, walaupunpemutuan secara tidak merusak dan pemutuanbagian dalam buah sudah banyak dikembangkan.Pemutuan secara tidak merusak (non destructivetesting) yang telah dikembangkan untuk buahadaJah metode image processing, metodegelombang NIR (Near Infra Red), metodegelombang sinar X, metode NMR (NuclearMagnetic Resonance) dan metode gelombangultrasonik.

Aplikasikan metode gelombang ultrasoniktelah banyak dilakukan terhadap komoditaspertanian, di antaranya kekerasan buah avokad(Mizrach, 1999), sifat fisik mangga dan avocado(Mizrach, 2000), robot pemanen buah stroberi(yonjie,2005), mutu manggis (Juansah, 2005 danNasution, 2006), kerusakan sayuran kentang(Efriyanti, 2006), kematangan buah pisang rajabulu (Soeseno, 2007) mutu gabah (Maschuri,2007), mutu beras (Sujana, 2007), dehidrasi

* StafPengajar pada Jurusan Teknik PertanianUniversitas Lampung* * StafPengajar pada Departemen Teknik Pertanian,Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor

komplek pada kulit jeruk (Camarena, 2007) danpengkondisian awal pengeringan buah pisang(Fabiano, 2007).

Pemutuan mangga arumanis selama inimasih didasarkan pada berat dan ukuran sehinggatidak dapat mengetahui mutu bagian dalam buah,salah satunya ada tidaknya serangga dalam buah.Sementara buah-buahan setelah dipanen berpotensiterlrifestasi larva yang berasal dari telur lalat buah.Kerusakan bagian dalam buah mangga arumanisakibat serangan lalat buah diduga dapat dikajidengan menggunakan nilai zero momen power(nilai Mo) gelombang ultrasonik dan telahdihasilkan p'ersamaan batas kerusakan buahmangga arumanis (Warji, 2008), namun perIudilakukan validasi sehingga persamaan tersebutdapat diaplikasikan dalam membangun alatpemutuan kerusakan mangga arumanis akibatserangan lalat buah secara tidak merusakmenggunakan nilai Mo.Penelitian ini bertujuan untukmemvalidasipersamaan batas kerusakaan mangga arumanisberdasarkan nilai zero moment power (Mo).

BAHAN DAN METODE

Tempat dall Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium TeknikPengolahan Pangan dan Hasil Pertanian (TPPHP),Departemen Teknik Pertanian, Fakultas TeknologiPertanian, Institut Pertanian Bogor pada bulanSeptember 2007 sampai dengan Maret 2008.

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan adalah mangga arumanisdan lalat buah. Mangga arumanis yang digunakanadalah mutu I berdasarkan SNI asal Probolinggoyang didapat dari pasar buah Kramatjati, JakartaTimur. Mangga arumanis jumlahnya 50 buah dandilakukan pengukuran setelah tiga hari pemetikan.Sementara lalat buah yang digunakan adalahspesies Bactrocera dorsalis, spesies lalat buahyang menjadi hama utama buah mangga. Lalatbuah diambil dari kebun percobaan IPB yangberIokasi di Tajur, Bogor. Untuk membiakkan lalatbuah diperlukan pakan lalat buah berupa larutan

Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 12, No.2, September 2007 53

Page 5: TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

=....; = :-=..:-. ;>epaya sebagai media investasi. - e.L:; juga diperlukan serbuk gergajisebaga: :::e ia pupa/kepompong sebelum berubahmenjadi lalat buah.

Gambar 1. Kandang tempat mengembangbiakkandan investasi lalat buah

Peralatan yang diperlukan adalah perangkatpengembangbiakan dan investasi lalat buah, yangterdiri dari sebuah kandang lalat dengan ukuran120 em x 160 em x 120 em (kandang besar), tiga

.buah kandang dengan ukuran SO em x 60 em x SOem (kandang keeil), serta delapan belas toplesmika. Kandang besar terbuat dari kayu dan kawatkasa, digunakan sebagai tempat melindungikandang yang keeil, sedangkan kandang keeilterbuat dari kayu, kain kasa dan plastik transparan.Kandang keeil ini merupakan tempatmengembangbiakkan dan investasi lalat buah.Enam buah toples berisi air dipasang pada masing­masing kaki kandang besar agar semut tidak masukke dalam kandang lalat. Enam buah toplesdigunakan sebagai tempat serbuk gergaji (mediakepompong) dan enam buah toples digunakansebagai tempat minuman lalat yang ditempatkandalam kandang keeil.Perangkat pengukur gelombang ultrasonik meliputitranduser pemanear dan tranduser penerimagelombang ultrasonik yang terbuat dari bahanpiezoelektrik, dudukan tranduser yang dilengkapipengukur ketebalan sample, oscilloscope digital,ultrasonik transmiter dan personal komputer.Tranduser berbentuk tabung dengan ujungberbentuk laneip, diameter tabung 2.95 em,

'ali asi Persamaan batas Kerusakan ...

panjangnya 7.05 .em dan frelcuensi yangdipanearkan besamya SO kHz. Dudukan tranduserdapat diatur posisinya sehingga memudahkanmengulcur ketebalan mangga yang dilaluigelombang ultrasonik.

Gambar 2. Perangkat pengukur gelombangultrasonik

Selain itu peralatan yang digunakan adalah jangkasorong, timbangan digital dan pisau. Jangka sorongdigunakan untuk mengukur diameter kerusakanbuah, timbangan digital digunakan untuk

.-.menimbang berat larva sedangkan pisau digunakanuntuk membelah mangga agar terlihat kerusakanbagian dalamnya.

Prosedur Pellelitiall dall Parameter Pellgamatall

Diagram .alir prosedur penelitian ditampilkan padaGambar 3. Langkah pertama yang dilakukan adalahmengembangbiakkan lalat buah. Induk !alat buahyang diambil dari kebun pereobaan IPBdimasukkan ke dalam kandang. Bahan-bahan lainyang harus dimasukkan ke dalam kandang adalahlarutan gula, serbuk gergaji dan buah pepaya.Larutan gula yang ditempatkan pada toples yangtelah dialasi tisu merupakan pakan buatan untuklalat. Larutan gula diganti setiap dua hari sekali.Pepaya diperlukan sebagai media tempat investasitelur lalat.

Jumal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 12, No.2, September 2007 54

Page 6: TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

Gambar 3. Diagram alir prosedur penelitian

d-ai-)

Hubungan antar parameter

Pendugaan tingkat kerusakan buahmangga akibat lalat buah danvalidasi model

Validasi Persamaan batas Kerusakan ...

Volume kerusakan, jeniskerusakan, rase lalat danberatnya

Data berat mangga

Kecepatan, ultrasonik, atenuasi dan ~__-.,zero moment

Data dimensi mangga

Investasi telur lalat pactamangga sehat

Mulai

Pengembangbiakan lalathll::th

Pengukuran berat

Pengukuran dimensi

Pengukuran ultrasonik

Pengukurankerusakan mangga

Mangga terinvestasi lalat buah danmangga normal

Lalat buah betina dibiarkan meletakkan tiga hari mangga arumanis yang ada dalamtelur ke dalam buah dengan menusukkan kandang lalat buah diperiksa keberadaan larvaovipositor-nya (alat peletak telur). Bekas tusukan yang ada di dalanmya, biasanya ditandai adanyaitu ditandai adanya noda/titik hitam yang tidak bercak coklat. Mangga yang diduga telahterlalu jelas dan hal ini merupakan gejala awal terinvestasi lalat buah dilakukan pengukuran,serangan lalat buah. Telur lalat dibarkan berubah namun yang diduga belum terinvestasi,menjadi larva, dalam waktu 2 sal11pai 3 hari. Larva dil11asukkan kel11bali ke kandang hingga haridibiarkan keluar dari buah (l11elenting) ke serbuk kelil11a. Pada hari kelil11a sel11ua mangga yanggergaji sebelum larva itu berubah menjadi pupa. dikondisikan terinvestasi diukur gelombangPupa dibiarkan selama 4-10 hari sehingga pupa ultrasoniknya. -Pengukuran mangga yangberubah menjadi lalat buah dewasa (imago). Lalat dikondisikan tidak terserang lalat buah diukurdikembangbiakkan dalam kandang lalat hingga gelombang ultrasoniknya pada hari ketiga danmencapai lebih dari 100 ekor. kelima.

Langkah kedua adalah mangga arumanis Langkah selanjutnya adalah pengukurandimasukkan ke dalal11 kandang lalat yang di gelombang ultrasonik. Ultrasonik tester dandalamya telah terisi lalat buah dewasa agar buah oscilloscope dinyalakan, buah mangga diletakkanmangga arumanis terinvestasi telur lalat, setiap di atas dudukan buah dan dicatat jarak antarakandang diisi sebanyak 10 buah sehingga terdapat kedua tranduser. Pulsa frekuensi gelombang30 buah mangga yang dikondisikan terinvestasi ultrasonik yang melewati mangga direkam danlalat buah. Selain itu, juga dikondisikan 20 mangga disimpan pada program microsoft excel, pulsaarumanis yang tidak diinvestasi lalat buah. Setelah frekuensi yang direkam harus mengandung pulsaJurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 12, ~o.2, September 2007 55

Warji, Suroso, dan Rokhani Hasbullah

Page 7: TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

-Warji, Suroso, dan Rokhani Hasbullah

trigger. Pulsa frekuensi gelombang ultrasonikdigunakan sebagai data untuk menghitungkoefisien atenuasi pada mangga arumanis.Pengukuran gelombang ultrasonik dilakukanterhadap 30 buah mangga arumanis yang diduga

Validasi Persamaan batas Kerusakan ...

terinvestasi lalat buah dan 20 buah manggaarumanis yang tidak terserang lalat buah. Baganpengukuran gelombang ultrasonik ditampilkanpada Gambar 4.

Personal computer

Tranduserpemancar

Gambar 4. Bagan pengukuran gelombang u!trasonik

Setelah didapat data pengukuran ultrasonik,mangga arumanis diukur diametemya dan terakhirmangga dibuka bagian dalamnya untuk dilihatkerusakan, diukur diameter dan ketebalankerusakannya serta ditimbang berat larva yang adadi dalam buah mangga arumanis. Pengukuranterhadap 50 buah mangga digunakan untukmemvalidasi model kerusakan buah manggaarumanis akibat lalat buah.Analisis DataHasil pengukuran gelombang ultrasonik berupahubungan antara amplitudo dan waktuditransformasikan dengan menggunakan FFT (FastFourier Transform) menjadi hubungan antarapower spectral density dengan frekuensi.Transformasi ini menggunakan program Matlab.Sifat gelombang ultrasonik dikuantifikasi denganmenerapkan metode analisis sinyal berdasarkanpower spektral density. Zero moment power (Mo)didefinisikan sebagai luasan di bawah powerspectral.

HASIL DAN PEMBAHASAN

I1,vestasi Telur Lalat Buah pada ManggaArumanis

Lalat buah yang dikembangbiakkan mengalami 4fase (telur, larva, pupa dan imago). Lalat buah yangada dalam kandang menginvestasi buah sehinggabuah mengandung telur lalat, telur ini berwamaputih, berbentuk seperti jarum, tetapi ukurannyapendek. Setelah dua hari telur larva menetasmenjadi larva, larva awalnya kecil, tetapi semakinlama semakin besar. Fase larva berlangsung selama5-6 hari, pada hari terakhir larva melompat keluardari daging buah mencari tempat yang terlindung.Karena pada penelitian digunakan serbuk gergajisebagai media pupa maka larva banyak yangbersembunyi dan berubah menjadi pupa ataukepompong pada media ini. Fase pupa berlangsungselama 4-9 hari, setelah itu pupa menetas menjadilalat buah dewasa.

Gambar 5. Bagian dalam mangga arumanis yang terserang lalat buah

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak semuamangga yang dikondisikan dalam kandangterinvestasi lalat buah, dari 30 mangga arumanishanya didapatkan 12 mangga arumanis yangterinvestasi lalat buah. Hal ini diduga karenamangga arumanis diletakkan pada tempat yangteduh, kurang cahaya. Sementara cahayamempunyai pengaruh langsung terhadap

perkembangan lalat buah dimana lalat buah betinaakan meletakkan telur lebih cepat dalam kondisiyang terang. Sedangkan mangga yang busukdiduga karena terjadi infeksi pada waktupemanenan sehingga memungkinkan masuknyamikroba perusak atau jamur ke dalam buah manggaarumanis.

Jumal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 12, No.2, September 2007 56

Page 8: TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

Gambar 6. Nilai Mo mangga arumanis

Kecepatan (m/s)

57

1000900

Validasi Persamaan Batas Kerusakan ManggaArumanisBerdasarkan validasi didapatkan nilai Mo manggayang tidak terserang lalat buah tertinggi 4.55,mangga yang terserang -lalat buah terendah 5.84sementara nilai batas kerusakan mangga arumanisberdasarkan Mo sebesar 5.60 sehingga persamaanbatas kerusakan pada Persamaan I dan 2dinyatakan valid. Semua mangga yang tidakterseranglalat buah dapat terpilah dengansempurna menggunakan Persamaan 1 dan manggayang terserang lalat buah atau rusak juga dapatterpilah dengan sempurna menggunakanPersamaan 2.Data validasi nilai Mo dan batas kerusakanberdasarkan nilai Mo disajikan pada Gambar 7.Mangga yang rusak atau terserang lalat buahberada di atas garis batas kerusakan, sementaramangga yang tidak terserang lalat buah berada dibawah garis batas kerusakan.

terserang lalat buah terendah 5.71 sehigga nilai Moantara 5.71 sampai 5.49 dapat dipilih sebagaipembatas antara mangga yang terserang lalat buahdengan yang tidak terserang lalat buah untukmenduga rusak atau tidaknya mangga arumanisakibat serangan larva !alat buah.

Validasi Persamaan batas Kerusakan ...

800700

(1)

(2)

600

• M angga normal _ M angga terserang larva Ialat buah

500400

O+-----,----,-----.-----,---,.--------,r-----,

300

M o (5.60-j- n

M o :::: 5.60 -j- r

10

8 • ..6 • •• • .....

0 • •• •• :~ t: • •;:;2 : .-.•4 • • ~~. • • •• • ..2

Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 12, No.2, September 2007

Nilai tengah antara kedua nilai Mo tersebut dipilihsebagai batas kenisakan, yaitu 5.60. Mangga yangmemiliki nilai Mo kurang dari 5.60 terkategorimangga arumanis yang tidak terserang lalat buah,sedangkan mangga arumanis yang memiliki nilaiMo lebih besar dari atau sama dengan 5.60terkategori mangga yang terserang lalat buah ataurusak bagian dalamnya.Secara matematika batas kerusakan akibat seranganlalat buah berdasarkan nilai Mo dinyatakan padaPersamaan 1 dan 2 (Warji, 2008).

Dimana M a adalah moment zero power tanpa

satuan, n adalah mangga tidak terserang lalat buah,sedangkan r adalah mangga terserang Jalat buah.

Persamaan Batas Kerusakan Mangga ArumanisNilai Mo mangga yang tidak terserang lalat buahdan yang terserang larva lalat buah terdapatperbedaan, sebagaimana ditampilkan pada Gambar8. Nilai Mo mangga yang tidak terserang lalat buahtertinggi 5.49, sedangkan nilai Mo mangga yang

Warji, Suroso, dan Rokhani Hasbullah

Page 9: TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

Warji, Suroso, dan Rokhani Hasbullah Validasi Persamaan batas Kerusakan ...

12

10

•. Mangga normal.' Mangga terserang larva lalat buah

.... Mangga rusaklbusuk'-'- Batas keruskan . ..

•. ... ..•

900

8

06

:",.

~ •••4

.~ •,~. •

2

0

300 400

......

500 600

•• •.... .700 800

• •••

••

1000

Kecepatan (mls)

Gambar 7. Nilai Mo berdasarkan data validasi

Keberhasilan nilai Mo dijadikan pembatas antaramangga yang terserang lalat buah dengan yangtidak terserang lalat buah disajikan Gambar 8. Nilaibatas Mo 5.00-5.70 menunjukkan keberhasilan.

pemilahan 100%, sedangkan pada nilai Mo 4.91terdapat 2% mangga tidak terserang lalat buahterpilah ke dalam mangga yang terserang lalatbuah.

4.00 4.50 5.00 5.50 6.00

1;ft~

.,~

:: i &~&~} l,.~ .~r 1l

6.50

Nilai batas penduglan kerusakan berdasarkan nilai Mo

Gambar 8. Keberhasilan pemilahan mangga arumanis

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapatdisimpulkan sebagai berikut:

batasdalam

mangga

Nilai Mo 5.60 merupakan nilai pembatas yangaman untuk dipilih karena masih terdapat nilaitoleransi terhadap mangga yang tidak terseranglalat buah sebesar 0.69, sedangkan nilai toleransiterhadap mangga yang terserang lalat buah sebesar0.24 dan terhadap mangga yang rusak sebesar 0.12.Namun untuk penerapan pemutuan buah manggaarumanis yang tidak terserang lalat buah secaraakurat dapat dipilih batas nilai Mo antara 5.00­5.60, atau 4.92 namun nilai 4.92 ini terlalu dekatdengan batas atas nilai Mo mangga yang tidakterserang lalat buah sehingga memungkinkanmangga tidak terserang lalat buah terpilah menjadimangga yang terserang lalat buah, walaupun padavalidasi tidak terjadi.Mangga arumanis yang memiliki nilai Mo lebihkecil dari 5.60 dapat diduga sebagai mangga yangtidak terserang lalat buah, sebaliknya jika nilai Molebih besar atau sarna dengan 5.60 dapat didugasebagai mangga yang terserang lalat buah.

1.

2.

KESIMPULAN DAN SARAN

Persamaan batas kerusakan buah berdasarkannilai Mo adalah jika nilai Nilai Mo lebih besardari 5.60 maka mangga arumanis terseranglalat buah, dan jika nilai Mo kurang dari atausarna dengan 5.60 maka mangga tidakterserang lalat buah.Berdasarkan hasil validasi, nilaikerusakan dapat diterapkanpengembangan pemutuan buaharumanis.

Jumal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 12, No.2, September 2007 58

Page 10: TEKNOLOGI INDUSTRI HASIL PERTANIAN

Warji, Suroso, dan Rokhani Hasbullah

DAFTAR PUSTAKA

Camarena F, Martinez-Mora lA, Ardid M. 2007.Ultrasonic study of the completedehydration process of orange peel.Postharvest Biology and Technology. Vol.43, Issue I, Pages:115-120. http://www.sciencedirect.comlscience. [10 Juli 2008].

Efriyanti, N. D. 2006. Pendugaan TingkatKetuaan Belimbing Manis denganMenggunakan Gelombang Ultrasonik.Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB.Bogor.

Fabiano A.N, Rodrigues S. 2007. Ultrasound aspre-treatment for drying of fruits:Dehydration of banana. Journal of FoodEngineering. Vol 82, Issue 2, Pages:261­267. http://www.sciencedirect.com/science.[10 Juli 2008].

Juansah, l 2005. Rancang Bangun sistemPengukuran Gelombang Ultrasonik untukPemutuan Mutu Manggis (Graciliamangostana L.). Tesis. SekolahPascasaIjana. IPE. Bogor.

Maschuri, A. 2007. Kajian KarakteristikGelombang Ultrasonik Terhadap ParameterMutu Gabah. Skripsi. Fakultas TeknologiPertanian. IPB. Bogor.

Mizrach A. 2000. Determination of avocado andmango fruit properties by ultrasonictechnique. Ultrasonics, Vol. 38, Issue. 1-8,page:717-722.http://www.sciencedirect.comlscience.[ 10 Juli 2008].

Validasi Persamaan batas Kerusakan ...

Mizrach A, Flitsanov U. 1999. Nondestructiveultrasonic determination of avocadosoftening. Journal of Food EngineeringVoIAO,No.3: 139-144.http://www.sciencedirect.com/science[12 Juni 2008]

Nasution, D. A. 2006. Pengembangan SistemEvaluasi Buah Manggis Secara onDestruktif dengan" Gelombang Ultrasonik.Disertasi. Sekolah Pascasarjana. IPB.Bo~or.

Soeseno, . A. .. 2007. Kajian KarakteristikGelombang Ultrasonik untuk DeteksiTingkat Kematangan Buah Pisang Raja Bulu(Musa pardisiaca sp). Skripsi. FakultasTeknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Sujana, A. 2007. Kajian Karakteristik GelombangUltrasonik pada Beras (Oryza sativa L.).Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB.Bogor.

Warji. 2008. Pendugaan Kerusakan ManggaArumanis Akibat Lalat Buah MenggunakanUltrasonik. Prosiding Seminar NasionalKeteknikan Pertanian 2008. Yogyakarta. 18­19 November.

Yonjie C, Taichi K, Masateru N. 2005. Basic Studyon Ultrasonic Sensor for Harvesting Robotof Strawberry. Bulletin of the Faculty ofAgriculture, Miyazaki University. Vol.51,No.lI2: 9-16(2005). ISSN:0544-6066.http://sciencelinks.jp/j­east/journaIlB/F085IA/2005.php [12 Juni2008].

Jurnal Teknologi dan Industri Hasil Pertanian Volume 12, No.2, September 2007 59