Teknologi dan Anak
description
Transcript of Teknologi dan Anak
Teknologi dan Anak
Bepikir merupakan salah satu aktifitas rutin yang dilakukan oleh manusia. Dengan hal itu, manusia
memiliki kapasitas untuk mengetahui melalui visual, teks, dan juga pengalaman. Pengetahuan yang
terus berkembang karena dibekali oleh akal atau rasio membuat manusia dapat membuat, membangun,
dan bahkan menciptakan peradaban. Hal ini telah menjadi ciri khas manusia, baik pada generasi kita
maupun generasi berikutnya. Perkembangan zaman atau peradaban yang sangat signifikan membuat
pola hidup dan pola berpikir menjadi sangat berbeda di setiap zamannya.
Berpikir meliputi banyak aspek terhadap kehidupan kita terutama tumbuh kembang anak dan apa yang
dia lakukan, seperti mengamati, bermain, belajar, dll. Anak – anak merupakan obyek masa depan yang
rentan terhadap pengaruh yang bersifat negatif dan penulis yakin bahwa untuk membangun suatu
obyek, obyek itu harus memiliki pondasi yang kuat dan baik. Hal – hal inilah yang memfokuskan penulis
untuk membantu perkembangan anak kearah positif melalui teknologi sehingga perannya dapat
bermanfaat untuk membangun sulbar yang malaqbi.
Di era ICT (information and communications technology) yang berarti teknologi ada di sekitar kita telah
menjadi komoditas utama dalam interaksi antar manusia yang berbasis modernisasi. Hal ini juga
memberi pengaruh terhadap perkembangan psikolgis anak. Banyak dampak yang sering kita dengar dan
lihat melalui media informasi visual, salah satunya seperti yang telah dikutip pada New York Times.
Sebuah kasus terjadi dimana seorang anak kecandun ipad. Anak tersebut terus menangis ketika gadget
kesayangannya tidak berada pada genggamannya. Anak ini dapat dikatakan telah mengalami
ketergantungan oleh terobosan teknologi. Dampak negatif yang lain, anak – anak menjadi malas
bergerak dan berakivitas. Mereka lebih memilih duduk diam di depan gadget dan menikmati dunia yang
ada di dalam gadget tersebut. Hal ini memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan dan kemampuan
sosialisasi anak. Selain itu, anak – anak juga menjadi lebih sulit berkosenterasi di dunia nyata karena
sudah terbiasa hidup dalam dunia digital. Dari fenomena gadget tersebut, salah satu hal yang paling
booming merusak anak – anak ialah internet. Internet memberikan segudang informasi dan konten
secara gratis dan bebas. Namun, kemudahan akses internet ini akan menyebabkan anak memperoleh
apa yang belum saatnya diperoleh. Di berbagai media pemberitaan seperti koran dan televisi, telah
ditemukan berbagai berita mengenai anak dibawah umur yang mengakses situs porno. Sebagai contoh
salah satu kasusnya adalah sebuah koran harian Jakarta meng-informasikan bahwa telah terjadi kasus
pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang bocah kelas 5 sd kepada teman sebayanya. Setelah
ditelusuri secara lengkap, diketahui bahwa motif kegiatan kriminalitas ini dilakukan karena sang pelaku
yang masih dibawah umur ini sudah beberapa kali mengakses situs porno. Hal – hal yang telah ter-
uraikan sebelumnya merupakan sebagian dampak negatif dari teknologi terhadap anak.
Pada sisi yang lain, teknologi juga memberi dampak positif terhadap perkembangan anak. Dengan
aplikasi yang dikemas oleh animasi yang menarik, anak – anak jadi semangat untuk belajar. Kemampuan
imajinasi anak juga sangat terasa karena aplikasi yang mereka gunakan bervariatif dan memiliki jalan
cerita yang beragam. Menggunakan aplikasi sebagai media pembelajaran anak merupakan jalan yang
baik untuk mengiringi perkembangan teknologi terhadap pola piker anak. Sebagai contoh aplikasi
seperti The Asean Quest, dengan aplikasi tersebut anak – anak menjadi multi-tasking. Anak – anak
dapat belajar membaca,belajar sejarah dan kebudayaan tentang asean, dan belajar focus terhadap
sesuatu hal. Dari semua hal tersebut tidak dapat dipungkiri, bahwa teknologi dibutuhkan oleh anak –
anak untuk menghadapi era ICT tetapi perlu pengawasan yang ketat.
Bagaimanakah peran anak muda? Dari uraian diatas, anak muda harus berperan sebagai akomodasi agar anak – anak mandapat bekal yang
cukup untuk sebagai generasi yang malaqbi untuk sulbar, berbangsa dan bernegara dalam
menggunakan bahkan menciptakan teknologi di masa yang berikutnya.
1. Anak muda melakukan kerjasama dengan guru –guru untuk sosialisasi/workshop terhadap
orang tua murid tentang dampak teknologi dan solusinya terhadap anak
2. Anak muda dan guru – guru bekerjasama dengan IT developer untuk membangun aplikasi –
aplikasi yang mendidik
3. Anak muda (berprofesi IT) membantu guru untuk mem-filter internet sekolah sehingga para
murid tidak dapat mengakses konten yang tidak semestinya.
Dengan hal – hal tersebut, akan menghasilkan anak – anak yang mempunyai pola pikir untuk bersiap
tumbuh dan berperan positif dalam dunai baru berserta super teknologinya di masa mendatang.
Referensi
How Technology is Changing the Way Children Think and Focus by Jim Taylor.Phd
<http://www.psycologytoday.com/blog/the-power-prime/201212/ How-Technology-is-Changing-the-
Way-Children-Think-and-Focus
Perkembangan Media Informasi dan Teknologi Terhadap Anak dalam Era Globalisasi.pdf oleh Syifa
Ameliola dan Hanggara Dwiyudha Nugraha. Universitas Brawijaya, Malang.
Promoting ASEAN among the youth.pdf by ASEAN FOUNDATION