Teknologi dan Anak

2
Teknologi dan Anak Bepikir merupakan salah satu aktifitas rutin yang dilakukan oleh manusia. Dengan hal itu, manusia memiliki kapasitas untuk mengetahui melalui visual, teks, dan juga pengalaman. Pengetahuan yang terus berkembang karena dibekali oleh akal atau rasio membuat manusia dapat membuat, membangun, dan bahkan menciptakan peradaban. Hal ini telah menjadi ciri khas manusia, baik pada generasi kita maupun generasi berikutnya. Perkembangan zaman atau peradaban yang sangat signifikan membuat pola hidup dan pola berpikir menjadi sangat berbeda di setiap zamannya. Berpikir meliputi banyak aspek terhadap kehidupan kita terutama tumbuh kembang anak dan apa yang dia lakukan, seperti mengamati, bermain, belajar, dll. Anak anak merupakan obyek masa depan yang rentan terhadap pengaruh yang bersifat negatif dan penulis yakin bahwa untuk membangun suatu obyek, obyek itu harus memiliki pondasi yang kuat dan baik. Hal hal inilah yang memfokuskan penulis untuk membantu perkembangan anak kearah positif melalui teknologi sehingga perannya dapat bermanfaat untuk membangun sulbar yang malaqbi. Di era ICT (information and communications technology) yang berarti teknologi ada di sekitar kita telah menjadi komoditas utama dalam interaksi antar manusia yang berbasis modernisasi. Hal ini juga memberi pengaruh terhadap perkembangan psikolgis anak. Banyak dampak yang sering kita dengar dan lihat melalui media informasi visual, salah satunya seperti yang telah dikutip pada New York Times. Sebuah kasus terjadi dimana seorang anak kecandun ipad. Anak tersebut terus menangis ketika gadget kesayangannya tidak berada pada genggamannya. Anak ini dapat dikatakan telah mengalami ketergantungan oleh terobosan teknologi. Dampak negatif yang lain, anak anak menjadi malas bergerak dan berakivitas. Mereka lebih memilih duduk diam di depan gadget dan menikmati dunia yang ada di dalam gadget tersebut. Hal ini memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan dan kemampuan sosialisasi anak. Selain itu, anak anak juga menjadi lebih sulit berkosenterasi di dunia nyata karena sudah terbiasa hidup dalam dunia digital. Dari fenomena gadget tersebut, salah satu hal yang paling booming merusak anak anak ialah internet. Internet memberikan segudang informasi dan konten secara gratis dan bebas. Namun, kemudahan akses internet ini akan menyebabkan anak memperoleh apa yang belum saatnya diperoleh. Di berbagai media pemberitaan seperti koran dan televisi, telah ditemukan berbagai berita mengenai anak dibawah umur yang mengakses situs porno. Sebagai contoh salah satu kasusnya adalah sebuah koran harian Jakarta meng-informasikan bahwa telah terjadi kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang bocah kelas 5 sd kepada teman sebayanya. Setelah ditelusuri secara lengkap, diketahui bahwa motif kegiatan kriminalitas ini dilakukan karena sang pelaku yang masih dibawah umur ini sudah beberapa kali mengakses situs porno. Hal hal yang telah ter- uraikan sebelumnya merupakan sebagian dampak negatif dari teknologi terhadap anak. Pada sisi yang lain, teknologi juga memberi dampak positif terhadap perkembangan anak. Dengan aplikasi yang dikemas oleh animasi yang menarik, anak anak jadi semangat untuk belajar. Kemampuan imajinasi anak juga sangat terasa karena aplikasi yang mereka gunakan bervariatif dan memiliki jalan

description

Di era ICT (information and communications technology) yang berarti teknologi ada di sekitar kita telah menjadi komoditas utama dalam interaksi antar manusia yang berbasis modernisasi. Hal ini juga memberi pengaruh terhadap perkembangan psikolgis anak.

Transcript of Teknologi dan Anak

Page 1: Teknologi dan Anak

Teknologi dan Anak

Bepikir merupakan salah satu aktifitas rutin yang dilakukan oleh manusia. Dengan hal itu, manusia

memiliki kapasitas untuk mengetahui melalui visual, teks, dan juga pengalaman. Pengetahuan yang

terus berkembang karena dibekali oleh akal atau rasio membuat manusia dapat membuat, membangun,

dan bahkan menciptakan peradaban. Hal ini telah menjadi ciri khas manusia, baik pada generasi kita

maupun generasi berikutnya. Perkembangan zaman atau peradaban yang sangat signifikan membuat

pola hidup dan pola berpikir menjadi sangat berbeda di setiap zamannya.

Berpikir meliputi banyak aspek terhadap kehidupan kita terutama tumbuh kembang anak dan apa yang

dia lakukan, seperti mengamati, bermain, belajar, dll. Anak – anak merupakan obyek masa depan yang

rentan terhadap pengaruh yang bersifat negatif dan penulis yakin bahwa untuk membangun suatu

obyek, obyek itu harus memiliki pondasi yang kuat dan baik. Hal – hal inilah yang memfokuskan penulis

untuk membantu perkembangan anak kearah positif melalui teknologi sehingga perannya dapat

bermanfaat untuk membangun sulbar yang malaqbi.

Di era ICT (information and communications technology) yang berarti teknologi ada di sekitar kita telah

menjadi komoditas utama dalam interaksi antar manusia yang berbasis modernisasi. Hal ini juga

memberi pengaruh terhadap perkembangan psikolgis anak. Banyak dampak yang sering kita dengar dan

lihat melalui media informasi visual, salah satunya seperti yang telah dikutip pada New York Times.

Sebuah kasus terjadi dimana seorang anak kecandun ipad. Anak tersebut terus menangis ketika gadget

kesayangannya tidak berada pada genggamannya. Anak ini dapat dikatakan telah mengalami

ketergantungan oleh terobosan teknologi. Dampak negatif yang lain, anak – anak menjadi malas

bergerak dan berakivitas. Mereka lebih memilih duduk diam di depan gadget dan menikmati dunia yang

ada di dalam gadget tersebut. Hal ini memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan dan kemampuan

sosialisasi anak. Selain itu, anak – anak juga menjadi lebih sulit berkosenterasi di dunia nyata karena

sudah terbiasa hidup dalam dunia digital. Dari fenomena gadget tersebut, salah satu hal yang paling

booming merusak anak – anak ialah internet. Internet memberikan segudang informasi dan konten

secara gratis dan bebas. Namun, kemudahan akses internet ini akan menyebabkan anak memperoleh

apa yang belum saatnya diperoleh. Di berbagai media pemberitaan seperti koran dan televisi, telah

ditemukan berbagai berita mengenai anak dibawah umur yang mengakses situs porno. Sebagai contoh

salah satu kasusnya adalah sebuah koran harian Jakarta meng-informasikan bahwa telah terjadi kasus

pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang bocah kelas 5 sd kepada teman sebayanya. Setelah

ditelusuri secara lengkap, diketahui bahwa motif kegiatan kriminalitas ini dilakukan karena sang pelaku

yang masih dibawah umur ini sudah beberapa kali mengakses situs porno. Hal – hal yang telah ter-

uraikan sebelumnya merupakan sebagian dampak negatif dari teknologi terhadap anak.

Pada sisi yang lain, teknologi juga memberi dampak positif terhadap perkembangan anak. Dengan

aplikasi yang dikemas oleh animasi yang menarik, anak – anak jadi semangat untuk belajar. Kemampuan

imajinasi anak juga sangat terasa karena aplikasi yang mereka gunakan bervariatif dan memiliki jalan

Page 2: Teknologi dan Anak

cerita yang beragam. Menggunakan aplikasi sebagai media pembelajaran anak merupakan jalan yang

baik untuk mengiringi perkembangan teknologi terhadap pola piker anak. Sebagai contoh aplikasi

seperti The Asean Quest, dengan aplikasi tersebut anak – anak menjadi multi-tasking. Anak – anak

dapat belajar membaca,belajar sejarah dan kebudayaan tentang asean, dan belajar focus terhadap

sesuatu hal. Dari semua hal tersebut tidak dapat dipungkiri, bahwa teknologi dibutuhkan oleh anak –

anak untuk menghadapi era ICT tetapi perlu pengawasan yang ketat.

Bagaimanakah peran anak muda? Dari uraian diatas, anak muda harus berperan sebagai akomodasi agar anak – anak mandapat bekal yang

cukup untuk sebagai generasi yang malaqbi untuk sulbar, berbangsa dan bernegara dalam

menggunakan bahkan menciptakan teknologi di masa yang berikutnya.

1. Anak muda melakukan kerjasama dengan guru –guru untuk sosialisasi/workshop terhadap

orang tua murid tentang dampak teknologi dan solusinya terhadap anak

2. Anak muda dan guru – guru bekerjasama dengan IT developer untuk membangun aplikasi –

aplikasi yang mendidik

3. Anak muda (berprofesi IT) membantu guru untuk mem-filter internet sekolah sehingga para

murid tidak dapat mengakses konten yang tidak semestinya.

Dengan hal – hal tersebut, akan menghasilkan anak – anak yang mempunyai pola pikir untuk bersiap

tumbuh dan berperan positif dalam dunai baru berserta super teknologinya di masa mendatang.

Referensi

How Technology is Changing the Way Children Think and Focus by Jim Taylor.Phd

<http://www.psycologytoday.com/blog/the-power-prime/201212/ How-Technology-is-Changing-the-

Way-Children-Think-and-Focus

Perkembangan Media Informasi dan Teknologi Terhadap Anak dalam Era Globalisasi.pdf oleh Syifa

Ameliola dan Hanggara Dwiyudha Nugraha. Universitas Brawijaya, Malang.

Promoting ASEAN among the youth.pdf by ASEAN FOUNDATION