RINGKASAN TEKNOLOGI BAHAN

DI

S

U

S

U

N

OLEH:

NAMA : KASDI

NIM : 1404101010011

TEKNOLOGI BETON

A. Deskripsi Beton

Beton merupakan pungsi dari bahan penyusunnya yang terdiri dari bahan semen hidrolik (portland cement), agregat kasar, agregat halus, air dan bahan tambah (admixture atau additive).

B. Kelebihan dan Kekurangan Beton

a. Diantara Kelebihan Beton Yaitu: Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan

kontruksi Mampu memikul beban yang berat Tahan terhadap temperatur yang tinggi Biaya pemeliharaan yang kecil

b. Diantara Kekurangan Beton Yaitu: Bentuk yang telah dibuat sulit diubah Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi Berat Daya pantul suara yang besar

SEMEN

A. Pengertian Semen

Semen merupakan bahan campuran yang secara kimiawi aktif setelah berhubungan dengan air.

B. Jenis Semen

Semen dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Semen Hidrolik

2. Semen Non-Hidrolik

C. Penyimpanan Semen

Agar semen tetap memenuhi syarat meskipun disimpan dalam waktu lama. Cara penyimpanan semen perlu diperhatikan (PB. 1989: 13).

Semen harus terbebas dari bahan kotoran dari luar semen dalam kantong harus disimpan didalam gedung tertutup, terhindar dari basah dan lembab. Tidak tercampur dengan bahan lain.

AIR

Air diperlukan pada pembuatan beton untuk memicu proses kimiawi semen, membasahi agregat dan memberikan kemudahan dalam pekerjaan beton.

A. Sumber-Sumber Air

Air yang digunakan dapat berupa air tawar (dari sungai, danau, telaga, kolam, situ, dan lainnya), air laut ataupun air limbah, asalkan memenuhi syarat mutu yang telah ditetapkan.

B. Syarat Mutu Air Menurut British Standard (BS. 3148- 80)

Berikut ini adalah kriteria yang harus dipenuhi air yang akan digunakan sebagai campuran beton:

Garam-garam anorganik NaCl dan Sulfat Air Asam Air Basa Air Gula Minyak Rumput Laut

AGREGAT

A. Pengertian AgregatAgregat adalah sebagai bahan butiran mineral alami

yang berpungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran beton atau mortar. Agregat menempati sebanyak kurang lebih 70% dari volume beton atau mortar.

B. Klasifikasi Agregat

Berdasarkan asalnya agregat digolongkan menjadi 2 yaitu:

1. Agregat AlamAgregat alam terdiri dari kerikil dan pasir alam agregat yang bersal

dari penghancuran oleh alam dari batuan induknya. Biasanya ditemukan disekitar sungai atau daratan.

2. Agregat BuatanContoh agregat buatan adalah: Klinker dan breeze yang berasal

dari limbah pembangkit tenaga uap, agregat yang berasal dari tanah liat yang dibakar.

C. Pemeriksaan Mutu Agregat dan Syarat Mutu Agregat

Pemeriksaan mutu agregat dimaksudkan untuk mendapatkan bahan-bahan campuran beton yang memenuhi syarat, sehingga beton yang dihasilkan nantinya sesuai dengan yang diharapkan.

Adapun Syarat mutu agregat normal ada 2 yaitu:

Agregat Normal Menurut SII. 0052 Agregat Normal Menurut ASTM C. 33

C. Agregat Jenis Lain dan untuk hal-hal khusus

Sebagai bahan pengganti agregat alami dapat digunakan agregat jenis lain.

Batu pecahPecahan bata atau gentengTanah liat bakarAgregat abu terbangBenda limbah padat buangan

Agregat untuk hal-hal khusus harus dari bahan yang kuat dan awet, agregat yang digunakan adalah corundum sintetik selain itu dapat juga digunakan jenis agregat lain yang keras seperti batu alam misalnya basalt, terak tanur tinggi, dan jenis-jenis logam.

BAHAN TAMBAH

A. Definisi bahan tambah

Menurut ACI Committee 212.IR-81(Revised 1986) jenis bahan tambah untuk beton di kelompokkan dalam 5 kelompok yaitu: accelerating, air-entraining, water reducer, and et-controling, finely devided mineral dan miscellaneous.

B. Beberapa Alasan Penggunaan Bahan Tambah

1. Memodifikasi Beton Segar, Mortar dan Grouting

Adapun manfaatnya yaitu: menghambat atau mempercepat waktu pengikatan awal dari campuran beton.

2. Memodifikasi Beton Keras, Mortar dan Grouting

Adapun manfaatnya yaitu: memercepat laju pengembangan kekuatan beton pada umur muda

BETON

A. Definisi Beton

Beton didefinisikan sebagai campuran semen portland atau sembarag semen hidrolik yang lain, agregat halus, agregat kasar dan air dengan atau tanpa mengunakan bahan tambah.

B. Umur Beton Kekuatan beton akan bertambah dengan naiknya umur beton. Kekuatan beton akan naik secara cepat (linier) sampai umur 28 hari, tetapi setelah itu kenaikanya akan kecil.

C. Kekuatan Tekan Beton kekuatan dari sebuah beton mendifinisikan mutu dari sebuah setruktur. Semakin tinggi tingkat kekuatan struktur yang di kehendaki, semakin tinggi pula mutu beton yang dihasilkan.

D. Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kekuatan Tekan Beton

Ada empat yang mempengauhi mutu dari kekuatan beton tersebut, yaitu: proporsi bahan-bahan penyusun, metode perancangan, perawatan dan pada saat pengecoran dilaksanakan, yang terutama dipengaruhi oleh suasana lingkungan setempat.

PENGUJIAN BETON

A. Definisi Pengujian Beton

Pengambilan contoh uji dan pengujian dalam pelaksanaan pekerjaan beton secara umum dapat dibagi kedalam 3 kegiatan yaitu:

1. Pengambilan Contoh Uji Material

pengambilan contoh uji ini dilkukan agar kondisi sebenarnya terwakili.

2. Pengujian Beton Segar

Pada dasar pengujian beton segar dilakukan untuk melihat kosistensi campuran sebagai dasar untuk kemudahan pekerjaan.

3. Pegujian Beton keras

Pengujian beton keras dilakukan setelah masa perawatan.

EVALUASI PEKERJAAN BETON

Evaluasi penerimaan pekerjaan beton merupakan suatu proses untuk melihat hasil dan menganalisis pengujian yang telah dilakukan.

A. Statistik

Evaluasi statistik dimaksudkan untuk melihat hasil pengujian data melalui survei sampel ataupun pengujian langsung dilaboratorium dengan pendekatan atau kaida-kaida statistik.

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Sebelum data dianalisis untuk pengujian hipotesis yang terbentuk korelasi ada persyaratan yang pelu dipenuhi, yaitu: keacakan sampel, kenormalan distrbusi, keberartian modelregresi dan kelinieran garis rengresi.

C. Evaluasi Kuat Tekan

Evaluasi dilakukan untuk menjamin terjaganya komposisi dari campuran, tingkat kemudahan pengerjaandan kekutan beton nantinya. Evaluasi dilakukan terhadap hasil dari:

Pengujian selider dan kubusPengujian lansung dengan core drillPengujian beban langsung (load test).

BETON MUTU TINGGI

Sesuai dengan perkembangan teknologi beton yang demikian pesat, ternyata kriteria beton tinggi juga berubah sesuai dengan perkembangan zaman yang berkembang dan tingkat mutu yang berhasil dicapai.

Banyak parameter yang mempengruhi kekuatan beton diantaranya adalah bahan penyusunnya, rasio air semen yang rendah dan kepadatan yang tinggi.

A. Paktor Yang Harus Di Perhatikan

pada umumnya jika berhubungan dengan tuntunan mutu dan keawetan yang tinggi yang diinginkan, perlu beberapa paktor yang pelu diperhatikan yaitu:

Faktor air semen Kualitas agregat halus(pasir) Kualitas angregat kasar Bahan tambah dan Kontrol kualitas

B. Kendala Dan Permasalahan Yang Sering Dihadapi

Pelaksanaan untuk beton yang bermutu tinggi diindonesia masih banyak yang menunjukan kendala dan permasalahan, terutama yang berhubungan dengan kekuatan tekannya. Berdasarkan pengalaman permasalah tersebut umumnya dapat dikelompokan dalam beberapa aspek yaitu:

Kegagalan mutu beton mencapai target kuat tekan sebagaimana yang disyaratkanKeseragaman dan ketidak teraturan mutu dan kelecakan beton yang di hasilkan untuk suatu elemen yang dihasilkan masih sangat kecil.Kehilangan nilai slump antara saat pengadukan sampai penuangan beton.

JENIS BETON LAINYA

Beton dapat dibedakan menjadi tiga berdasarkan beratnya yaitu: beton berat, beton sedang dan beton ringan.

Berdasarkan berat volumenya beton dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: ringan, berat dan normal.

A. Beton Ringan

agregat yang digunakan untuk memproduksi beton ringan merupakan agregat ringan juga.

B. Beton Berat

Beton berat adalah beton yang dihasilkan dari agregat yang mempunyai berat isi lebih besar dari beton normal atau lebih dari 2400 kg/m.

C. Beton Massa (mass concrete) dinamakan beton massa karena digunakan untuk pekerjaan beton yang besar dan masif misalnya untuk bendungan, kanal, pondasi dan jembatan.

D. Beton Serat (fibre concrete) merupakan campuran beton ditambah serat umuny berupa batang-batang dengan ukuran 5-500 um dengan panjang sekitar 25 mm.

BAHAN BAGUNAN DARI LOGAM BESI BAJA

1. Baja Tulangan Baja tulangan beton Baja tulangan beton hasil reroling (besi yang sudah

dipakai lalu diproduksi lagi).

2. Kawat Dan Berojong Kawat Kawat pengikat Kawat baja Kawat baja berlapis seng Kawat las

3. Alat Pengunci dan Penutup Engsel baja Qerendel sorong Kunci pintu rumah Kunci gembok

4. Pipa Baja dan Besi Tuang Pipa baja karbon untuk kontruksi Pipa baja lapis seng Pipa baja tahan karat

KAYU DAN BARANG BARANG DARI KAYU

A. Pengertian Kayu

Kayu yang dimaksud disini adalah kayu yang digunakan untuk bangunan. Kayu yang digunakan dalam bahan bagunan adalah kayu olahan yang diperoleh dengan jalan men-konversikan kayu bulat menjadi kayu berbentuk balok, papan tatupun bentuk bentuk lain yang sesuai dengan tujuan penggunanya.

B. Kayu lapis

Kayu lapis adalah suatu papan atau panel buatan yang terdiri dari susunan silih berganti dari beberapa lembaran vaner yang mempunyai arah serat bersilangan tegak lurus, diikat dengan serat tertentu. Kayu lapis bisa digolongkan dengan 2 jenis yaitu:

Kuat rekat dan Kelas venir

C. Papan Partikel

Papan partikel adalah papan tiruan yang dibuat dari pertikel organik dengan atau tanpa bahan pembantu lainya melalui proses tekan dan panas.

D. Papan Kayu Semen

Papan kayu semen adalah papan buatan yang terbuat dari serpihan kayu dan semen portland degan atau tanpa bahan pembantu lainya.

SEKIAN

TERIMA

KASIH

BY:

KASDI