Teknologi Baru

2
Teknologi Baru; Mendiagnosa Sel Kanker Menggunakan Sampel Darah Posted on 5 Januari 2011 2 Salah satu perusahaan diagnostik onkologi bekerja sama dengan Massachusetts General Hospital mengembangkan tes kanker melalui darah dengan menggunakan teknologi sirkulasi sel tumor. Kolaborasi antara Massachusetts General Hospital dan Veridex, salah satu perusahaan Johnson and Johnson, akhirnya memungkinkan petugas kesehatan dapat menemukan satu sel kanker tunggal di antara milyaran sel sehat dalam darah. Tes ini belum beredar di pasar selama lima tahun kemarin, tetapi menurut para penelitinya teknologi tersebut akan diluncurkan secara eksperimental awal tahun ini di Massachusetts General Hospital, Sloan-Kettering di New York City, University of Texas M.D. Anderson Cancer Center di Houston dan Dana-Farber Cancer Institute di Boston. Tes ini sangat berguna terutama dalam kecepatan untuk menentukan efektivitas kemoterapi secara spesifik dan regimen radiasi pengobatan. Setelah memberikan pengobatan, dalam beberapa hari kemudian akan dilakukan analisa sampel darah untuk menentukan apakah CTCs tetap atau berubah.

Transcript of Teknologi Baru

Teknologi Baru; Mendiagnosa Sel Kanker Menggunakan Sampel DarahPosted on 5 Januari 2011 2

Salah satu perusahaan diagnostik onkologi bekerja sama dengan Massachusetts General Hospital mengembangkan tes kanker melalui darah dengan menggunakan teknologi sirkulasi sel tumor. Kolaborasi antara Massachusetts General Hospital dan Veridex, salah satu perusahaan Johnson and Johnson, akhirnya memungkinkan petugas kesehatan dapat menemukan satu sel kanker tunggal di antara milyaran sel sehat dalam darah. Tes ini belum beredar di pasar selama lima tahun kemarin, tetapi menurut para penelitinya teknologi tersebut akan diluncurkan secara eksperimental awal tahun ini di Massachusetts General Hospital, Sloan-Kettering di New York City, University of Texas M.D. Anderson Cancer Center di Houston dan Dana-Farber Cancer Institute di Boston. Tes ini sangat berguna terutama dalam kecepatan untuk menentukan efektivitas kemoterapi secara spesifik dan regimen radiasi pengobatan. Setelah memberikan pengobatan, dalam beberapa hari kemudian akan dilakukan analisa sampel darah untuk menentukan apakah CTCs tetap atau berubah. Dari hasil tersebut dokter dapat memutuskan apakah akan melanjutkan atau melakukan perubahan dalam program pengobatan. Petugas kesehatan dan perawat dapat memonitor pasien untuk setiap karakteristik unik dari kanker mereka serta menyesuaikan regimen pengobatan dengan susunan genetik kanker pasien tersebut. Para peneliti juga telah mengembangkan microchip yang dapat menangkap sel-sel melalui biopsi cairan dan menyorot sel kanker.

Veridex dan salah satu perusahaan Johnson and Johnson yang lain yaitu Ortho Biotech Onkology, akan mengasah chip tersebut dan mencoba untuk meningkatkan efisiensinya agar bisa diproduksi secara massal. Perusahaan-perusahaan tersebut akan membuka pusat penelitian di Massachusetts General Hospital yang menjadi pemegang hak paten, tapi akan memberikan hak lisensi kepada perusahaan Johnson and Johnson. Teknologi baru ini memiliki potensi memfasilitasi untuk kemudahan dalam pengelolaan, tes darah yang non-invasif memungkinkan kita untuk menghitung sel tumor, dan mengarakterisasi biologi sel, ujar Robert McCormack, kepala inovasi teknologi dan strategi untuk Veridex, dalam sebuah news release. Memanfaatkan informasi yang terkandung di dalam sel pada vitro clinical setting bisa memungkinkan alat tersebut membantu memilihkan pengobatan yang sesuai serta memantau bagaimana respon pasien, tambah Robert McCormack.[] Sumber: News Nurse