TEKNOLOGI BAHAN.ppt

42
TEKNOLOGI BAHAN JURUSAN JURUSAN ARSITEKTUR ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UNIVERSITAS TADULAKO TADULAKO

Transcript of TEKNOLOGI BAHAN.ppt

  • TEKNOLOGI BAHANJURUSAN ARSITEKTURFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS TADULAKO

  • Vitruvius merupakan penulis pertama dalam bidang beton atau istilah ikatan kapurOrang Romawi telah menggunakan semen yang disebut pozzolan atau pozzolanis atau pozzolana terdapat didaerah sekitar Pozzuoli di Italia.Pozzolana merupakan campuran batu kapur yang bahannya didapati dari hasil menggiling pecahan genting tanah liat.

    Sejarah BETON

  • Sejarah BETON

  • Beton adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari kombinasi aggregat dan pengikat semen. Bentuk paling umum dari beton adalah beton semen Portland, yang terdiri dari agregat mineral (biasanya kerikil dan pasir), semen dan air.Pengertian BETON

  • Kekuatan tekan betonakan bertanbah dengan naiknya umur beton. Kekuatan beton akan naiknya secara cepat(linier) sampai umur 28 hari, tetapi setelah itu kenaikannya akan kecil.Biasanya kekuatan tekan rencana beton dihitung pada umur 28 hari.Fungsi BETON

  • Kekuatan tekan betonakan bertanbah dengan naiknya umur beton. Kekuatan beton akan naiknya secara cepat(linier) sampai umur 28 hari, tetapi setelah itu kenaikannya akan kecil.Biasanya kekuatan tekan rencana beton dihitung pada umur 28 hari.Umur BETON

  • Kuat HancurDurability (Keawetan)Kuat TarikModulus ElastisitasRangkak (Creep)Susut (Shrinkage)Kelecakan (Workability)Sifat BETON

  • Karakteristik BETONKarakteristik beton adalah mempunyai tegangan hancur tekan yang tinggi serta tegangan hancur tarik yang rendahBeton tidak dapat dipergunakan pada elemen konstruksi yang memikul momen lengkung atau tarikanBeton sangat lemah dalam menerima gaya tarik, sehingga akan terjadi retak yang makin lama makin besar.Proses kimia pengikatan semen dengan air menghasilkan panas dan dikenal dengan proses hidrasi.Air berfungsi juga sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar butiran sehingga beton dapat dipadatkan dengan mudah.

  • Karakteristik BETONKelebihan air dari jumlah yang dibutuhkan akan menyebabkan butiran semen berjarak semakin jauh sehingga kekuatan beton akan berkurang. Dengan perkiraan komposisi (mix desain) dibuat rekayasa untuk memeriksa dan mengetahui perbandingan campuran agar dihasilkan kekuatan beton yang tinggi.Selama proses pengerasan campuran beton, kelembaban beton harus dipertahankan untuk mendapatkan hasil yang direncanakan.Setelah 28 hari, beton akan mencapai kekuatan penuh dan elemen konstruksi akan mampu memikul beban luar yang bekerja padanyaUntuk menjaga keretakan yang lebih lanjut pada suatu penampang balok, maka dipasang tulangan baja pada daerah yang tertarik

  • Karakteristik BETONPada beton bertulang memanfaatkan sifat beton yang kuat dalam menerima gaya tekan serta tulangan baja yang kuat menerima gaya tarik.Dari segi biaya, beton menawarkan kemampuan tinggi dan harga yang relative rendah.Beton hampir tidak memerlukan perawatan dan masa konstruksinya mencapai 50 tahun serta elemen konstruksinya yang mempunyai kekakuan tinggi serta aman terhadap bahaya kebakaran .Salah satu kekurangan yang besar adalah berat sendiri konstruksi Dengan massa jenis c sekitar 2400 kg/m3 bahan ini memiliki berat jenis 23,54 kN/m3 ( 1000g kg setara dengan 1 kN, di mana gravitasi dalam cm/dt2), mengakibatkan bangunan beton sangat beratKelemahan lainnya adalah perubahan volume sebagai fungsi waktu berupa susut dan rangkak

  • Beton siklopBeton RinganBeton non pasirBeton hampaBeton bertulangBeton prategangBeton pracetakBeton massaFero semenBeton serat Macam Macam Jenis BETON

  • Beton dibagi berdasarkan jenis kelas kuatnya, antara lain : Beton Kelas IBeton Kelas IIBeton Kelas IIIJenis-Jenis BETON

  • Beton untuk pekerjaan-pekerjaan non strukturil. Untuk pelaksanaannya tidak diperlukan keahlian khusus. Pengawasan mutu hanya dibatasi pada pengawasan ringan terhadap mutu bahan-bahan, sedangkan terhadap kekuatan tekan tidak disyaratkan pemeriksaan. Mutu kelas I dinyatakan dengan Bo. BETON Kelas I

  • Beton kelas II dibagi dalam mutu-mutu standar B1, K 125, K175, dan K225. Pada mutu B1, pengawasan mutu hanya dibatasi pada pengawasan terhadap mutu bahan-bahan sedangkan terhadap kekuatan tekan tidak disyaratkan pemeriksaan. Pada mutu-mutu K125, K175 dengan keharusan untuk memeriksa kekuatan tekan beton secara kontinu dari hasil-hasil pemeriksaan benda uji. BETON Kelas II

  • Beton untuk pekerjaan-pekerjaan strukturil yang lebih tinggi dari K225. Pelaksanaannya memerlukan keahlian khusus dan harus dilakukan dibawah pimpinan tenaga-tenaga ahli. Disyaratkan adanya laboratorium beton dengan peralatan yang lengkap yang dilayani oleh tenaga-tenaga ahli yang dapat melakukan pengawasan mutu beton secara kontinyu.BETON Kelas III

  • Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.Mampu memikul beban yang berat.Tahan terhadap temperature yang tinggi.Biaya pemeliharaan yang kecilKelebihan BETON

  • Bentuk yang telah dibuat sulit diubahPelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggiBeratDaya pantul suara yang besarKekurangan BETON

  • Mutu Beton menyatakan kekuatan tekan luas bidang permukaan.Mutu Beton fc' Mutu Beton Karakteristik Mutu BETON

  • Beton dengan mufu fc' 25 menyatakan kekuatan tekan minimum adalah 25 MPa pada umur beton 28 hari, dengan menggunakan silinder beton diameter 15 cm, tinggi 30 cm. Mengacu pada standar SNI 03-2847-2002 yang merujuk pada ACI (American Concrete Institute). 1 MPa = 10 kg/cm2.Mutu BETON fc'

  • Beton dengan mutu K-250 menyatakan kekuatan tekan karakteristik minimum adalah 250 kg/cm2 pada umur beton 28 hari, dengan menggunakan kubus beton ukuran 15x15x15 cm. Mengacu pada PBI 71 yang merujuk pada standar eropa lama.Mutu BETON Karakteristik

  • Dengan perbandingan kuat tekan benda uji :Kubus 15x15x15 cm = 1,00Kubus 20x20x20 cm = 0,95Silinder 15x30 cm = 0,83Contoh :Mutu beton fc' 25 MPa (benda uji silinder), mutu beton K berapa?Apabila benda uji kubus 15x15x15 cmKuat tekan = 250 kg/cm2 : 0,83 = 301,20 kg/cm2 ~ K-300Adukan Beton dan Mortar berdasarkan analisa BOW1m adukan mortar 1 : 7 dibutuhkan bahan:Semen = 1 * 0.760 = 0.760 m * 1250 = 950 Kg = 19 SakPasir = 7 * 0.675 = 4.725 mPerbandingan fc' dan K

  • Metode ACIMetode Road Note 4Metode SNIMetode PCAMetode Campuran Coba-cobaPerancangan Campuran BETON

  • Meliputi:PersiapanPenakaranPengadukanPenuangan atau pengecoranPemadatanPenyelesaian akhirPerawatanPengerjaan BETON

  • Pengujian uji contoh material Pengujian material Pengujian bahan penyusun betonPengujian beton segarPengujian beton kerasDan banyak uji contoh lainnyaPengujian BETON

  • StatistikDistribusi dataPengujian persyaraan analisisPenyelidikan hasil uji dengan kekuatan rendahEvaluasi kuat tekanEvaluasi Pekerjaan BETON

  • Perawatan dapat berupa pemberian lapisan pelindung agar gangguan luar dapat diperkecil. Perlindungan ini dapat berupa pengecatan (coating), pemlesteran, pemberian lapisan penutup karet dan baja.Perawatan Struktur BETON

  • Tindakan perbaikan dapat berupa pengasaran lapis permukaan, penghancuran bagian yang rusak dan menggantinya dengan beton baru (demolition) dan membuang sedikit bagian yang rusak (chipping), sandblasting (pengamplasan), ataupun pemberian lapisan pada permukaan yang diperbaiki (coating). Tindakan Ini menggunakan mutu bahan yang lebih tinggi dari mutu beton yang diperbaiki, misalnya menggunakan cement grout.Perbaikan Struktur BETON

  • Alat cetak buis betonAlat Pembuat BETONAlat pembuat betonMesin mollen

  • Komponen Penyusun BETON

  • Semen merupakan bahan ikat yang penting dan banyak digunakan dalam pembangunan fisik di sektor konstruksi sipil. Jika ditambah air, semen akan menjadi pasta semen. Jika ditambah agregat halus, pasta semen akan menjadi mortar, sedangkan jika digabungkan dengan agregat kasar akan menjadi campuran beton segar yang setelah mengeras akan menjadi beton keras (hardened concrete). SEMEN

  • Semen dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :Semen non-hidrolikSemen non-hidrolik tidak dapat mengikat dan mengeras di dalam air, akan tetapi dapat mengeras di udara. Contoh utama adalah kapur.Semen hidrolikSemen hidrolik mempunyai kemampuan untuk mengikat dan mengeras didalam air. Jenis SEMEN

  • Semen harus memenuhi salah satu dari ketentuan berikut:SNI 15-2049-1994, Semen portland.Spesifikasi semen blended hidrolis (ASTM C 595 ), kecuali tipe S dan SA yang tidak diperuntukkan sebagai unsur pengikat utama struktur beton.Spesifikasi semen hidrolis ekspansif" (ASTM C 845).Semen yang digunakan pada pekerjaan konstruksi harus sesuai dengan semen yang digunakan pada perancangan proporsi campuranSyarat Mutu SEMEN

  • Agregat merupakan bahan yang bersifat kaku dan memilki stabilitas volume dan durabilitas yang baik daripada semen.Jenis agregat : Pasir, kerikil dan batu pecahAgregat mempunyai peranan penting dalam beton mencapai 65 75%Agregat berfungsi sebagai bahan pengisi, karena peranannya dalam menentukan kekuatan beton < semen.AGREGAT

  • Jenis agregat menurut asal perolehannya, menjadi 2 jenis Yaitu : a. Agregat Alam b.Agregat BuatanJenis agregat menurut susunan butirannya : agregat dengan gradasi baik, gradasi kasar dan seragam, gradasi halus dan seragam dan gradasi celah.Jenis agregat menurut kumpulan butirannya : agregat halus ( uk butiran 0,075 5 mm ) dan agregat kasar ( uk butir > 5.00 m )Jenis agregat menurut beratnya : agregat ringan, agregat normal dan agregat berat Jenis AGREGAT

  • Jenis agregat berdasarkan beratJenis agregat berdasarkan bentukJenis agregat berdasarkan tekstur permukaanJenis agregat berdasarkan ukuran butir nominalJenis agregat berdasarkan gradasiJenis AGREGAT

  • Dalam Campuran BetonSerapan air dan kadar air agregatBerat jenis dan daya serap agregatGradasi agregatModulus halus butirKetahanan kimiaKekekalanPerubahan volumeKarakteristik panas (sifat thermal agregat)Bahan-bahan lain yang mengganggu

    Sifat AGREGAT

  • Pengawasan agregat harus dimulai dari saat kedatangannya sampai pengambilankembali.Agregat harus ditimbun di atas bakbakberlantai jikavolumenyadibawah10 meter kubik. Jika besar, sebaiknya dibuatkan landasan menggunakan land concrete campuran 1:3:5 agar tidak tercampur saat pengambilan.Jika agregat yang ditimbun dalam keadaan kering, terutama yang ditimbun di stockfield, sebaiknya agregat disiram dengan menggunakan sprinkle (slang air).Agregat diuji berkala sebelum digunakan, sebagai kontrol kualitas bahanPenyimpanan AGREGAT

  • Air berperan sebagai perekat terjadi melalui reaksi hidrasi, yaitu semen dan air akan membentuk pasta semen dan mengikat fragmen fragmen agregatKontaminan yang terkandung dalam air dengan jumlah yang melebihi batas dapat menyebabkan terjadinta deteriorasi/pelapukan pada beton dalam kurun waktu tertentu.AIR

  • Air berperan sebagai perekat terjadi melalui reaksi hidrasi, yaitu semen dan air akan membentuk pasta semen dan mengikat fragmen fragmen agregatKontaminan yang terkandung dalam air dengan jumlah yang melebihi batas dapat menyebabkan terjadinta deteriorasi/pelapukan pada beton dalam kurun waktu tertentu.Syarat Umum AIR

  • Air pengaduk dianggap tidak mempunyai pengaruh berarti terhadap waktu pengikatan dan sifat pengerasan beton jika hasil pengujian menunjukan :Perbedaan waktu pengikatan awal campuran beton yang menggunakan air yang digunakan disebanding dengan campuran beton memakai air suling tidak lebih besar dari 30 menit.Kuat tekan rata-rata kubus beton yang dibuat dengan air yang diragukan tidak kurang dari 90% kuat tekan beton yang memakai air suling.Syarat Umum AIR

  • Beton pada dasarnya mempunyai karakteristik tertentu sehingga dalam penggunaan beton sendiri harus memahami sifat, kekuatan, kelemahan, penanganannya, perawatannya dan sebagainya.Beton adalah campuran antara semen, agregat halus, agregat kasar, dan air, dengan atau tanpa bahan campuran tambahan yang membentuk massa padat. Bahan penyusun beton tersebut pun memiliki banyak banyak klasifikasi yang berdasarkan kegunaan, bentuk, dan ukuran yang mana telah diuraikan pada bagian pembahasan.KESIMPULAN

  • TERIMA KASIH

    ****************************************