Teknis & Teknologis

8/18/2019 Teknis & Teknologis

1/20

TUGAS TERSTRUKTUR

PERENCANAAN PROYEK INDUSTRI PANGAN

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI

PERENCANAAN PENDIRIAN INDUSTRI

GENDHIS JAHE

Disusun Oleh :

Dwi Apriyn!i Kurniwn A"#$"%$$%

Chn&r # A"#$""$'(Nil N)r Hi&yh A"#$"%$$(

Nurul Aeni A"#$"%$"'

Ris*iy!ul Jnnh A"#$"%$"(

Si!i Nurul Hi&yh A"#$"%$(+

KE#ENTERIAN PENDIDIKAN DAN KE,UDAYAAN

UNI-ERSITAS JENDERAL SOEDIR#AN

.AKULTAS PERTANIAN

PROGRA# STUDI IL#U DAN TEKNOLOGI PANGAN

PUR/OKERTO

%$"0


2/20

ANALISIS ASPEK TEKNIK DAN TEKNOLOGIS

Aspek teknis merupakan lanjutan dari aspek pemasaran. Kegiatan ini

timbul apabila sebuah gagasan usaha/proyek yang direncanakan telah menunjukan

peluang yang cukup cerah dilihat dari segi pemasaran. Penilaian kelayakan

terhadap aspek ini sangat penting dilakukan sebelum perusahaan dijalankan.

Penentuan kelayakan teknis perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan

dengan teknis/operasi, sehingga apabila tidak dianalisis dengan baik, maka akan

berakibat fatal bagi perusahaan dalam perjalanannya di kemudian hari.

Produk dapat dikatakan layak secara teknis jika produk dapat

diterima dan dapat diproduksi secara massal dengan mudah. Evaluasi

kelayakan teknis melihat kepada kelayakan teknis teknologi yang

digunakan. al ini berarti bah!a evaluasi ini melihat kepada apakah

teknologi yang digunakan dapat bekerja sesuai desain dan kapasitas

penggunanya.

"oeharto #$%%&' menambahkan pengkajian aspek-aspek teknik mencakup

hal-hal( menentukan letak geografis lokasi, mencari dan memilih teknologi proses

produksi, menentukan kapasitas produksi, denah atau tata letak instalasi,

bangunan instalasi (plant building).

"ecara umum ada beberapa hal yang hendak dicapai dalam penilaian aspek

ini yaitu (

a. Agar perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat, baik untuk lokasi

pabrik, gudang, cabang maupun kantor pusat.

b. Agar perusahaan dapat menentukan layout yang sesuai dengan proses

produksi yang dipilih, sehingga dapat memberikan efisiensi.c. Agar perusahaan bisa menentukan teknologi yang paling tepat dalam

menjalankan produksinya.

d. Agar perusahaan bisa menentukan metode persediaan yang paling baik untuk

dijalankan sesuai dengan bidang usahanya.

e. Agar dapat menentukan kualitas tenaga kerja yang dibutuhkan sekarang dan di

masa yang akan datang.


3/20

)i dalam menyusun studi kelayakan bisnis, aspek teknis perlu

dipertimbangkan dan diperhitungkan secara tepat dan benar karena kesalahan

dalam menentukan aspek ini juga mengakibatkan perusahaan mengalami

kegagalan. *anyak perusahaan yang telah jalan, namun aspek ini masih

merupakan masalah yang memerlukan pemecahan karena kesalahan

memperhitungkan aspek teknis secara tepat dan benar pada saat pendirian usaha,

seperti tidak tepatnya lokasi perusahaan, terbatasnya bahan baku, besarnya ongkos

angkut, tidak cocoknya teknologi yang digunakan, mahalnya biaya tenaga kerja,

dan lain sebagainya

A1 Penen!un L)2si P3ri2

Penentuan lokasi pabrik merupakan suatu hal yang penting. Pemilihan

lokasi yang tepat akan berpengaruh terhadap kelangsungan dan efisiensi

perusahaan. *eberapa hal yang harus dipertimbangan dalam pemilihan lokasi

pabrik adalah ketersediaan bahan mentah, letak pasar yang dituju, tenaga

listrik dan air, suplai tenaga kerja, dan fasilitas transportasi #usnan dan

+uhammad, &'.

ujuan penentuan lokasi suatu perusahaan atau pabrik dengan tepat

adalah untuk dapat membantu perusahaan atau pabrik beroperasi dengan

lancar, efektif dan efisien. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan

dalam penentuan lokasi perusahaan adalah rencana masa depan, biaya tanah

dan bangunan, kemungkinan perluasaan, adanya fasilitas pelayanan,

ketersediaan air, pajak, sikap masyarakat sekitar lokasi, iklim, tanah,

perumahan dan fasilitas lainnya. usnan dan "u!arsono #'

menambahkan beberapa variabel utama yang perlu mendapat perhatian dalam

penentuan lokasi pabrik adalah ketersediaan bahan mentah, letak pasar yangdituju, tenaga listrik dan air, supply tenaga kerja, fasilitas transportasi.

Penentuan lokasi menjadi faktor penting bagi industri pengolahan gula

semut jahe 0endhis 1ahe2 karena hal ini sangat mempengaruhi kedudukan

perusahaan dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup

perusahaan. 3okasi pabrik harus memperhatikan ketersediaan bahan baku,


4/20

letak pasar yang dituju, ketersediaan tenaga kerja, listrik dan air, supply

tenaga kerja serta fasilitas transportasi.

erdapat dua tahap penentuan lokasi yang dilakukan, yaitu penentuan

bobot prioritas parameter kelayakan lokasi dengan metode Analytical

Hierarchy Process #AP' dan penentuan alternatif lokasi dengan metode

zero-one.

+etode AP adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan

dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan

mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan

tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam

suatu susunan hirarki, member nilai numerik pada pertimbangan subjektif

tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini

untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi

dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

Pembobotan dilakukan dengan nilai yang paling tinggi diasumsikan

sebagai biaya yang termurah. +enurut usnan dan "u!arsono #$%45'

penentuan bobot prioritas meliputi lima parameter kelayakan lokasi

perusahaan. Parameter-parameter yang akan dibandingkan adalah kemudahan

penyediaan bahan baku #*b', kemudahan akses pasar #Ps', ketersediaan

sarana transportasi #"t', dan ketersediaan utilitas air dan listrik #6t'.

Penentuan bobot prioritas terhadap kelima parameter dilakukan dengan

survei.

ahap kedua yaitu penentuan alternatif lokasi dengan zero-one.

+etode ini merupakan penilaian terhadap perbandingan alternatif lokasi yang

didasarkan pada kondisi !ilayah yang dimiliki dengan menggunakan bobot parameter yang telah diketahui sebelumnya. 6saha gula semut jahe 0endhis

1ahe2 ini dilakukan di Kecamatan Karanganyar, Kecamatan +rebet,

Kecamatan 7ilongok, Kecamatan Kemranjen.

Parameter yang digunakan adalah bahan baku, kemudahan akses

pasar, tenaga kerja, transportasi, serta tersedianya pembangkit tenaga listrik

dan air.


5/20

• )aerah pemasaran

Kebijakan dalam menentukan lokasi usaha/proyek, apakah dekat

dengan pasar hasil produksi atau dekat dengan bahan baku harus

dipertimbangkan secara teknis dan ekonomis sehingga kelangsungan dari

usaha dapat terjamin. 3okasi usaha yang dekat dengan pasar biasanya

mempunyai beberapa keunggulan, antara lain pelayanaan terhadap konsumen

dapat dilakukan dengan lebih cepat, ongkos angkut dari produk yang

dihasilkan relatif lebih murah dan volume penjualan dapat ditingkatkan.

)itinjau dari segi biaya pengangkutan, apabila biaya pengangkutan

barang jadi lebih besar dari biaya pengangkutan bahan mentah dalam ukuran

yang sama, selayaknya lokasi usaha/proyek yang dekat dengan pasar lebih

menguntungkan dari pada dekat dengan bahan baku.

• *ahan baku

Pendirian usaha/proyek yang dekat dengan bahan baku mempunyai

beberapa keunggulan, antara lain supply bahan mentah dapat menjamin

kontinuitas kegiatan usaha, ongkos angkut bahan lebih murah, dan perluasan

usaha lebih mudah untuk dilakukan.

)ilihat dari ongkos angkut bahan mentah, apabila jumlah bahan

mentah yang diangkut jauh lebih besar daripada bahan jadi sebagai akibat

proses produksi, lokasi usaha/proyek yang dekat dengan bahan baku lebih

menguntungkan dalam jangka panjang.

• enaga kerja

)alam menentukan lokasi usaha/proyek, supply tenaga kerja juga

perlu mendapat perhatian, baik dilihat dari jumlah tenaga kerja maupun

kualitas yang diperlukan. Apabila usaha jenang yang didirikan membutuhkan

tenaga kerja dalam jumlah yang relative besar #padat karya' sebaiknya lokasi

usaha yang didirikan dekat dengan pemukiman penduduk. )emikian pula

dengan usaha-usaha yang memanfaatkan keahlian penduduk setempat.

Supply tenaga kerja yang cukup bagi usaha padat karya pada

umumnya merupakan faktor yang perlu mendapat perhatian, !alaupun

kualitas dan komposisi tenaga kerja yang tersedia juga amat diperlukan.


6/20

6ntuk gagasan usaha/pabrik yang direncanakan memerlukan tenaga yang

mempunyai keahlian # skill ' sebaiknya lokasi usaha tersebut didirikan dekat

dengan tenaga kerja yang mempunyai skill karena ada kalanya untuk

memindahkan tenaga kerja skill amat sulit untuk dilakukan.

*erdasarkan pada uraian ini, dalam menyusun studi kelayakan bisnis,

faktor supply tenaga kerja perlu mendapat perhatian terutama menyangkut

dengan penyediaan tenaga kerja baik tenaga kerja ahli, setengah ahli, maupun

tenaga kerja yang tidak mempunyai keahlian.

• 8asilitas pengangkutan

8asilitas pengangkutan yang tersedia dalam pemilihan lokasi perlu

menjadi perhatian dari penyusunan studi kelayakan, karena masalah

pengangkutan merupakan masalah dalam pengangkutan bahan mentah,

barang jadi, maupun tenaga kerja.

Pendirian usaha yang tidak mempunyai fasilitas angkutan, terpaksa

membangun jalan-jalan baru yang memerlukan investasi yang cukup besar

dan kesemuanya itu merupakan beban dari proyek/kegiatan usaha yang

direncanakan. *esarnya biaya transportasi yang dikeluarkan akan

berpengaruh terhadap harga pokok produksi dan keadaan ini menyebabakan

gagasan usaha/proyek yang direncanakan tidak feasible untuk dikerjakan.

• 8asilitas tenaga listrik dan air

"ecara teknis, apabila usaha/proyek yang direncanakan memerlukan

fasilitas listrik dalam kegiatan produksi, tentu dalam penyusunan studi

kelayakan dalam perhitungan lokasi proyek #pabrik' perlu mendapat

perhatian, terutama ada tidaknya tenaga listrik yang tersedia. enaga listrik

yang telah ada seperti P39 biayanya lebih murah dibanding dengan

membangun tenaga listrik sendiri.

)emikian pula dengan air, apabila usaha/proyek yang didirikan dalam

proses produksi memerlukan air dalam proses produksi maka lokasi

proyek/pabrik harus dekat dengan air. *erdasarkan pada uraian ini, peranan

lokasi dalam menentukan tempat pendirian kegiatan proyek/pabrik yang akan

didirikan tidak dapat diabaikan, tapi harus diperhitungkan secara objektif


7/20

dengan menggunakan penilaian dan perhitungan yang cermat dan teliti

sehingga keadaan ini dapat menjamin kontinuitas dari kegiatan usaha yang

akan didirikan.

Kriteria*obo

t

Kec.

Karanganyar Kec. +rebet

Kec.

7ilongok

Kec.

Kemranjen

9ilai 9 9ila

i 9

9ila

i 9 9ilai 9

*ahan *aku .& : ;$. 4 5$.:


8/20

• abel Cero-Dne parameter kemudahan akses pasar

Alternatif #$,' #$,;' #$,5' #,;' #,5' #;,5' Ʃ?ndeks

Performa

Kec. Karanganyar $ $ $:.:<

Kec. +rebet $ $ ;;.;;

Kec. 7ilongok $ $ $ ; &.

Kec. Kemranjen

• abel Cero-Dne parameter sarana transportasi


Performa

Kec. Karanganyar $ $ $:.:<

Kec. +rebet $ $ ;;.;;

Kec. 7ilongok $ $ $ ; &.

Kec. Kemranjen

• abel Cero-Dne parameter utilitas


Performa

Kec. Karanganyar

Kec. +rebet $ $ $ ; &.

Kec. 7ilongok $ $ $:.:<

Kec. Kemranjen $ $ ;;.;;

"eluruh alternatif ini dibandingkan satu persatu berdasarkan pada

setiap parameter secara bertahap. asil perbandingan suatu alternatif bernilai

satu #$' berarti kondisi alternatif tersebut memilki kondisi yang lebih baik

atau lebih menguntungkan dibanding dengan pembandingnya, sebaliknya jika

lebih buruk atau tidak menguntungkan akan bernilai nol #'. asil penilaian

bobot parameter akan digabungkan dengan metode AP dalam satu matriks

keputusan alternatif seperti disajikan pada 0ambar $.

Parameter *b Ps "t 6t otal


9/20

*obot&4 4 4 : $

Alternatif

Kec.

Karanganyar

$.;; $.;; .:<

$:.:< $:.:<

Kec. +rebet% .:< .:< $;

5


10/20

enaga listrik P39 sudah tersalurkan dengan baik di lokasi ini. "uplai

air tanah di lokasi ini juga masih baik. Kualitas air tanah masih terjaga

dengan baik dan tidak tercemar. Air P)A+ juga sudah tersedia di lokasi ini,

sehingga kebutuhan akan air bersih dapat terpenuhi dengan baik.

"uplai tenaga kerja tentu saja masih tersedia dalam jumlah besar.

)engan adanya industri ini, tenaga kerja yang ada di daerah ini bisa terserap

dan dapat mengurangi pengangguran.

1alan di lokasi ini sudah cukup baik dan letaknya dekat dengan jalur

pantura. )engan jalan yang baik ini, transportasi bahan baku dan produk

dapat dilakukan dengan lancar.

,1 Penye&in ,hn ,2u

Ketersediaan bahan baku merupakan salah satu faktor produksi yang

penting untuk dikaji dalam studi kelayakan proyek. Ketersediaan bahan baku

yang baik akan dapat menjaga keseimbangan proses produksi suatu industri.

"elain itu kajian bahan baku dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana

peluang ketersediaan bahan baku di masa yang akan datang. "elain itu juga

ketersediaan bahan baku yang teratur dapat mempengaruhi kualitas produk

yang dihasilkan.

Kebutuhan nira kelapa dan jahe sebagai bahan baku produksi banyak

tersedia di Kabupaten Purbalingga. Karena nira kelapa merupakan salah satu

komoditas unggulan di Kabupaten Purbalingga. 9ira dari Kabupaten

Purbalingga mempunyai keunggulan dibanding kelapa dari daerah lain,

diantaranya rasa yang manis, tahan lama dan tekstur dagingnya lembut.

Pembuatan 0endhis 1ahe diperlukan bahan tambahan/pendukung seperti nirakelapa, air kapur sirih jahe dan bahan tambahan lainnya. Ketersediaan bahan

pendukung khususnya nira kelapa dan jahe dapat dipenuhi melalui pembelian

dari petani yang banyak terdapat di daerah Kabupaten Purbalingga.


11/20

C1 Ren4n Kpsi!s Pr)&u2si

8aktor yang mempengaruhi perencanaan kapasitas produksi pada

pabrik pengolahan sirup ini adalah ketersediaan bahan baku, ketersediaan

modal, peluang usaha, teknologi mesin dan kapasitas alat pengolahan, jumlah

tenaga kerja, serta nilai ekonomis usaha. Pendirian usaha pengolahan gula

kristal belum banyak terdapat di Kabupaten Purbalingga sehingga peluang

usaha yang masih terbuka lebar.

Produksi gula kristal dalam satu kali produksi menggunakan : liter

nira kelapa dan $ kg jahe setelah diolah menjadi gula dikemas menjadi

beberapa kemasan dengan berat bersih yang berbeda.

D1 Pr)ses Pr)&u2si

usnan dan "u!arsono #$%45 dalam ?ndra!ati, :' menyatakan

bah!a patokan umum yang dapat digunakan dalam pemilihan jenis teknologi

adalah seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan dan manfaat

ekonomi yang diharapkan, di samping kriteria yang lain yakni (

a. Ketepatan jenis teknologi yang dipilih dengan bahan mentah yang

digunakan.

b. Keberhasilan penggunaan jenis teknologi tersebut ditempat lain

yang memiliki ciri-ciri yang mendekati dengan lokasi proyek.

c. Kemampuan pengetahuan penduduk #tenaga kerja' setempat dan

kemungkinan pengembangannya.

d. Pertimbangan kemungkinan adanya teknologi lanjutan sebagai

salinan teknologi yang akan dipilih sebagai akibat keusangan.

Pada pembuatan 0endhis 1ahe ini akan dilalui dalam ; tahap, yakni tahap persiapan, tahap pembuatan, dan tahap pengemasan.

a. ahap persiapan

ahap persiapan a!al dilakukan untuk membuat 0endhis 1ahe adalah

memilih buah nira kelapa dan jahe yang memiliki kualitas yang bagus dan

"elanjutnya dilakukan persiapan untuk menentukan komposisi bahan baku

dan bahan tambahan lainnya seperti air kapur sirih dan bahan lainnya.


12/20

*ahan tambahan tersebut harus memenuhi komposisi yang sesuai agar

atribut sensoris produk dihasilkan dengan baik/sesuai tuntutan konsumen.

indakan persiapan akhir yaitu penentuan ukuran kemasan dan dilakukan

pengemasan.

b. ahap pengolahan

ahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan 0endhis 1ahe adalah

pemilihan nira dan jahe. "etelah itu, buah nira dimasak sekitar


13/20

E1 #esin &n Perl!n

Alat dan mesin merupakan salah satu faktor produksi utama selain

bahan baku, tanpa alat dan mesin maka proses produksi tidak dapat berjalan.

Alat dan mesin yang akan digunakan meliputi baskom, penyaring, steam

blancher, blender, panci stainless steel, sealer, mesin cetak dan potong label,

oven, kompor, tabung 3P0 $ kg, timbangan digital dan timbangan manual,

ember plastik, pisau, sendok pengaduk, dan beberapa peralatan tambahan

lainnya.

.1 Pen5wsn #u!u

Penga!asan mutu sangat diperhatikan mulai dari persiapan bahan

baku hingga pengemasan. Pemeriksaan kualitas bahan baku untuk produk

0endhis 1ahe yang diterapkan pada industri dilakukan dengan cermat dan

teliti. *ahan baku yang digunakan merupakan bahan baku yang kualitas

paling baik dan telah memenuhi syarat yang sudah ditetapkan oleh industri.

Produk akhir yang dihasilkan harus memenuhi standar mutu yang telah

ditetapkan.

G1 Desin T! Le!2 &n Ke3u!uhn Run5 P3ri2

1enis bangunan pada usaha 0endhis 1ahe dapat digolongkan menjadi

dua macam yaitu bangunan produksi dan non produksi. *angunan produksi

adalah bangunan yang diperlukan untuk keseluruhan proses produksi,

sedangkan bangunan non produksi adalah bangunan yang mendukung proses

produksi.

+enurut "uryani et al , #:' dalam Ardi #


14/20

a. @uang produksi

+enurut Apple #$%%' dalam Ardi #


15/20

(m) (m)

1 Pen*e"otan air #$ #$ #$$

2 'an"on air 5 5 25

Unit pengelolaan limbah 2$ #$ 2$$

% Kamar man"i+,- #2 5 Kantor 5%

&rea pengeringan %$ #$ %$$

/ushola 5 5

0 'empat parkir 2$ #$ 2$$

Pos satpam 2

#$ 'aman 25 #$ 25$

## 1alan #$$ % %$$

'otal 2% #$

abel ;. Perkiraan kebutuhan luas ruang non produksi

Perkiraan kebutuhan luas lahan keseluruhan perusahaan disajikan

pada abel 5.

N) Pus! A2!i6i!s Lus lhn 78%9

$.

.

*angunan produksi

*angunan non produksi

&


16/20

# product layout '. Pada tipe tata letak berdasarkan produk, pengorganisasian

pekerjaan didasarkan pada urutan proses produksi suatu produk atau

sekumpulan produk. +esin-mesin produksi diletakkan pada satu jalur

menurut urutan proses produksinya.

Keterkaitan antar aktivitas digunakan sebagai pedoman dalam

merancang tata letak ruang pabrik secara menyeluruh. 6ntuk menggambarkan

keterkaitan antaraktivitas, digunakan bagan keterkaitan antaraktivitas. *agan

keterkaitan antaraktivitas industri ditunjukkan pada 0ambar $.5. )erajat

hubungan aktivitas pada bagan keterkaitan antarkativitas tersebut diberi tanda

sandi dengan arti sebagai berikut(

• A #absolutely necessary' menunjukkan bah!a letak antara dua kegiatan

harus saling berdekatan dan bersebelahan.

• E #especially important ' menunjukkan bah!a letak antara dua kegiatan

harus bersebelahan.

• ? #important ' menunjukkan bah!a letak antara dua kegiatan cukup

berdekatan.

• D #ordinary' menunjukkan bah!a letak

antara dua kegiatan tidak harus saling

berdekatan.

• 6 #unimportant ' menunjukkan bah!a letak

antara dua kegiatan bebas dan tidak saling

mengikat.

• #undesirable' menunjukkan bah!a letak

antara dua kegiatan harus saling berjauhan

atau tidak boleh saling berdekatan.

0ambar *agan Keterkaitan Antaraktivitas

?ndustri

$. Pemerinaan bahan baku

. Penampungan bahan baku

;. @uang produksi

5. 0udang produk jadi

&. 0udang peralatan

:. Penyedotan dan

penampungan air


17/20

*agan keterkaitan antaraktivitas tersebut kemudian digunakan untuk

merencanakan dan menganalisis keterkaitan antaraktivitas. ?nformasi yang

dihasilkan dari bagan keterkaitan antaraktivitas kemudian di!ujudkan dalam

bentuk diagram yang disebut diagram keterkaitan antaraktivitas. )iagram

keterkaitan antar aktivitas menggunakan template-template yang

menggambarkan kegiatan yang ada #Apple, $%%'. "etiap template

mencantumkan informasi mengenai derajat keterkaitan kegiatan tersebut dengan

kegiatan lain yang diperoleh dari bagan keterkaitan antar aktivitas. )iagram

keterkaitan antaraktivitas industri sirup glukosa dapat dilihat pada 0ambar $.5.


18/20

6ntuk mengetahui letak setiap departemen, maka data dalam lembar kerja

kemudian dimasukkan dalam Activity emplate *lock )iagram #A*)'.

ubungan unimportant #6' tidak perlu dicantumkan dalam diagram

tersebut.setiap blok me!akili suatu departemen dengan mengabaikan luas

departemen.

0ambar Activity emplate *lock )iagram #A*)'

"elanjutnya dibuat diagram hubungan aktivitas antar departemen #Activity

@elationship )iagram atau A@)' dengan memperhatikan pola hubungan yang

tertera pada A*) di atas.


19/20

)ari Activity @elationship )iagram di atas, bisa dikembangkan mendjadi

layout departemen berikut

3angkah selanjutnya adalah menyusun site plan. Penyusunan site plan

didasarkan pada diagram keterkaitan antaraktivitas dan kebutuhan luas ruang.

Site plan industri ini dapat dilihat pada gambar berikut.


20/20

0ambar Plant 3ayout Perusahaan 0endhis 1ahe

AREA

PENGERINGAN

TEMPAT PARKIR

PENYEDOTAN DAN

PENAMPUNGA

N AIR

UNIT

PENGELOLAAN LIMBAH

TANDON AIR

GUD.ALAT

RUANG PRODUKSI

TAMANPENAMPU

NGBAHAN GUDANG

PRODUK JADI

K M/

WC

PENERIMAAN

BAHANBAKU

KANTOR

MUSHO

LAPOS

Teknis & Teknologis

Documents

Transcript of Teknis & Teknologis