Teknik Sampling Proportionate Stratified Random Sampling Dan Sampling Kuota

5
Teknik Sampling Proportionate Stratified Random Sampling dan Sampling Kuota BAB I PENDAHULUAN Populasi adalah kumpulan lengkap dari elemen-elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Sedangtkan Sampel merupakan bagian dari populasi. Elemen anggota sampel, merupakan anggota populasi dimana sampel diambil. Untuk mendapatkan sampel dibutuhkan teknik sampel. Terdapat berbagai teknik sampling yang dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability sampling dan Nonprobability sampling. Probability sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih untuk menjadi anggota sampel. Teknik ini antara lain, Simple random sampling, Proportionate stratified random sampling, Disproportionate stratified random sampling, Cluster sampling (Area sampling). Sedangkan, Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Tekniknya antara lain, Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Sampling Purposive, Sampling Jenuh, Snowball Sampling. Namun, makalah ini hanya akan membahas dua teknik sampling yaitu proportionate stratified random sampling dan sampling kuota. BAB II PEMBAHASAN

Transcript of Teknik Sampling Proportionate Stratified Random Sampling Dan Sampling Kuota

Teknik Sampling Proportionate Stratified Random Sampling dan Sampling Kuota

BAB IPENDAHULUAN

Populasi adalahkumpulan lengkap dari elemen-elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan berdasarkan karakteristiknya. Sedangtkan Sampel merupakan bagian dari populasi. Elemen anggota sampel, merupakan anggota populasi dimana sampel diambil.Untuk mendapatkan sampel dibutuhkan teknik sampel. Terdapatberbagai teknik sampling yang dikelompokkan menjadi dua yaitu Probability sampling dan Nonprobability sampling.Probability sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih untuk menjadi anggota sampel. Teknik ini antara lain, Simple random sampling, Proportionate stratified random sampling, Disproportionate stratified random sampling, Cluster sampling (Area sampling). Sedangkan, Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Tekniknya antara lain, Sampling Sistematis, Sampling Kuota, Sampling Insidental, Sampling Purposive, Sampling Jenuh, Snowball Sampling.Namun, makalah ini hanya akan membahas dua teknik sampling yaitu proportionate stratified random sampling dan sampling kuota.

BAB IIPEMBAHASANA.Proportionate Stratified Random SamplingDalam melaksanakan suatu penelitian, sering kita jumpai populasi yang kita miliki staf homogen, tetapi heterogen, yaitu karakteristik populasi yang kita miliki bervariasi.[1]Jika populasi terdiri dari beberapa sub populasi yang tidak homogen dan setiap sub- populasi akan di wakili dalam penyelidikan, maka pada prinsipnya dapat di tempuh dua jalan yakni :1.Mengambil sampel dari tiap-tiap sub-populasi tanpa memperhitungkan besar kecilnya sub-populasi.2.Mengambil sampel dari tiap-tiap sub-populasi dengan memperhitungkan besar kecilnya sub-sub populasi itu.Kedua cara sampling ini meskipun dapat di lakukan, namun cara yang kedua yang di pandang lebih baik, lebih menjamin validitas dan reabilitas dalam generalisasi. Cara kerdua inilah yang di sebut propotional sampling, yang dapat memberikan landasan generalisasi yang lebih dapat di pertanggung jawabkan dari pada cara pertama.[2]Teknik sampling proporsional yaitu sampel yang di hitung berdasarkan perbandingan.[3]Teknik ini di gunakan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.[4]Misalnya penduduk Indonesia akan sangat heterogen jika di lihat dari pendidikan, agama, tempat tinggal, dan penghasilan.Oleh karena itu, teknik penarikan sample yang di gunakan pun harus melihat pada perbedaan sifat dari populasi.Untuk lebih jelas, perhatikan contoh berikut ini:a.Contoh 1Populasi adalah karyawan PT.XXXberjumlah170. Dengan tingkat kesalahan 5% diperoleh besar sampel adalah114. Populasi sendiri terbagi ke dalam tiga bagian (marketing, produksi,dan penjualan) yang masing-masing berjumlah:

-Marketing: 35-Produksi: 74-Penjualan: 61

Maka jumlah sample yang diambil berdasarkan masing-masing bagian tersebut ditentukan kembali dengan rumus n = (populasi kelas / jumlah populasi keseluruhan) x jumlah sampel yang ditentukan.

Marketing: 35 / 170 x 114= 23,4 dibulatkan 23Produksi: 74 / 170 x 114= 49,6 dibulatkan 50Penjualan: 61 / 170 x 114= 40.9 dibulatkan 41

Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 23+50+41= 117 sampel.

b.Contoh 2Kita akan menarik sampel dari populasi seluruhnya 130 orangsebanyak 50 orang dari suatu populasi penduduk dengan karakteristik:Lulusan SD:20 orangLulusan SMP:40 orangLulusan SMA:55 orangLulusan PT:15 orangSampel lulusan SD = 20/130 x 50 = 7,69 dibulatkan 8Sampel lulusan SMP = 40/130 x 50 = 15,38 dibulatkan 15Sampel lulusan SMA = 55/130 x 50 = 21,15 dibulatkan 21Sampel lulusan PT = 15/130 x 50 = 5,77 dibulatkan 6Pembulatan di lakukan mengingat jumlah orang memiliki ciri variable diskret.Sehingga dari keseluruhan sample kelas tersebut adalah 8+15+21+6= 50 sampel.Tahapan :1.Tentukan karakteristik/lapisan/kelompok populasi2.Tentukan sampel dari setiap lapisan/kelompok3.Pilihlah anggota sampel dari setiap lapisan/kelompok dengan bantuan teknik penarikan sampel acak sederhana atau sistematis.

Jadi, proportionate stratified random sampling adalah teknik pengambilan sampel bila populasi mempunyai anggota atau unsur heterogen dan berstrata proporsional.

B.Sampling KuotaSampling kuota adalah untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.[5]Teknik penarikan sampel kuota (kuota sampling) merupakan teknik penarikan sampel yang sejenis dengan teknik penarikan sampel stratifikasi. Perbedaanya ialah ketika menarik anggota sampel dari masing-masing lapisan, kita tidak menggunakan cara acak, tetapi menggunakan cara kemudahan (accidental).[6]Teknik ini di gunakan apabila anggota sampel pada suatu tingkat di pilih dengan jumlah tertentu. Teknik sampling kuota sering di kacaukan dengan teknik sampling bertujuan (porpusive sampling). Keuntungan menggunakan teknik ini ialah murah, cepat, dan mudah, serta relevan dengan tujuan penelitiannya. Sedangkan kelemahan menggunakan teknik ini ialah tidak representif untuk mengembil keputusan secara umum (generalisasi).[7]Sebenarnya tidak semua sampling yang menetapkan lebih dahulu besarnya sampel di sebut kuota sampling. Ciri pokok dari kuota sampling adalah bahwa jumlah subjek yang telah di tetapkan akan di penuhi. Apakah subjek-subjek itu mewakili populasi atau sub-populasinya, tidak menjadi faktor penentu dalam kuota sampling.[8]Perhatikan contoh berikut ini:a.Contoh 1Kita akan melakukan penelitian tentang pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah Depok, jumlah sampel yang ditentukan 500 orang. Jika pengumpulan data belum memenuhi kuota 500 orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai. Bila pengumpulan data dilakukan secara kelompok yang terdiri atas 5 orang pengumpul data, maka setiap anggota kelompok harus dapat menghubungi 100 orang anggota sampel, atau 5 orang tersebut harus dapat mencari data dari 500 anggota sampel.b.Contoh 2Penelitian kepuasan layanan mau dilakukan terhadap 100 orang pembeli mobil avanza, maka selama belum tercapai 100 orang, penelitian belum dianggap selesai.Jadi, sampling kuota adalah teknik pengambilan sampeldari populasi dengan ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

BAB IIIKESIMPULAN

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:1.Proportionate stratified random sampling adalah teknik pengambilan sampel bila populasi mempunyai anggota atau unsur heterogen dan berstrata proporsional.2.Sampling kuota adalah teknik pengambilan sampeldari populasi dengan ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Kasiram, Moh.Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kaulitatif. Malang: UIN-Maliki Press, 2010.Prasetyo, Bambang.Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2010.Sugiyono.Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta, 2009.Sugiyono.Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2010.Usman, Husaini,dkk.Pengantar Statistika.Jakarta: Bumi Aksara, 2006.

[1]Bambang Prasetyo,Metode Penelitian Kuantitatif: Teori dan Aplikasi, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm.130.[2]Moh. Kasiram,Metodologi Penelitian Kuantitatif-Kaulitatif, (Malang: UIN-Maliki Press, 2010), hlm. 261-262.[3]Husaini Usman, dkk,Pengantar Statistika,(Jakarta: Bumi Aksara, 2006), hlm.185.[4]Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.82.[5]Sugiyono,Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.67.[6]Bambang Prasetyo,Loc. Cit.,hlm.135-136.[7]Husaini Usman, dkk,Loc. Cit.,hlm.186.[8]Moh. Kasiram,Loc. Cit.,hlm.265.Diposkan olehAn Nisa Windi Auliadi06.38

http://annisawindiaulia.blogspot.com/2013/09/teknik-sampling-proportionate.html