Teknik Penggunaan Asam Benzoat Untuk

3
Buletin Teknik Pertanian Vol. 10, Nomor 1, 2005 9 B unga sedap malam ( Tuberosa L.) banyak digunakan sebagai bunga potong dan industri minyak wangi. Sebagai bunga potong, sedap malam sangat disukai karena bunganya indah dan harum, sehingga dapat berfungsi se- bagai penghias sekaligus pengharum ruangan. Agar rangkaian bunga sedap malam terlihat indah dan tahan lama, mutu bunga perlu diperhatikan. Pada umumnya mutu bunga potong dipengaruhi oleh kondisi bunga sebelum dipanen, penanganan pascapanen, dan lingkungan bunga potong itu diperagakan. Mutu bunga potong sedap malam dapat juga dipengaruhi oleh diameter tangkai (malai) dan banyaknya kuntum bunga. Makin panjang bunga, makin lama ketahanan simpannya (Murtiningsih dan Tisnawati 1998). Untuk dapat mempertahankan kesegaran bunga potong, agar tidak cepat layu selama penyimpanan, perlu dilakukan penambahan nutrisi dan bahan pengawet ke dalam larutan. Pada umumnya larutan pengawet untuk bunga potong terdiri atas karbohidrat atau gula dan germisida, sedangkan Murtiningsih et al. (1996) mengkombinasikan karbohidrat sebagai sumber energi dengan biosida dan asam sitrat. Menurut Halevy dan Mayak (1981), penggunaan gula dalam larutan pengawet dapat meningkatkan kualitas bunga potong. Germisida sangat penting untuk mencegah berkembang- biaknya mikroba yang dalam jumlah tertentu dapat meng- hasilkan pasokan makanan bagi bunga potong. Larutan pengawet yang bersifat asam lebih mudah diserap oleh bunga potong. Asam sitrat dan asam benzoat juga mempunyai sifat antibiotik yang dapat mengurangi perkembangbiakan bakteri (Astuti 1993). Tujuan penelitian adalah mencari konsentrasi bahan pengawet asam benzoat dan sodium benzoat yang tepat dalam mempertahankan lama peragaan bunga potong sedap malam. BAHAN DAN METODE Percobaan dilaksanakan di laboratorium Balai Penelitian Tanaman Hias pada bulan Juni-Desember 2000. Bahan-bahan yang digunakan adalah bunga potong sedap malam, gula pasir, asam benzoat, sodium benzoat, dan akuades. Bunga sedap malam diambil dari daerah Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat, dengan tingkat ketuaan kuntum bunga mekar satu atau dua kuntum. Alat-alat yang dipakai yaitu gelas, ember, pisau, gunting, timbangan, gelas ukur, beker gelas, dan penggaris. Bunga sedap malam disortasi dengan memilih tangkai dengan bunga mekar 1-2 kuntum, kemudian daun bunga dibuang. Tangkai bunga disamakan panjangnya + 40 cm dari bunga pertama dan ujung tangkai dipotong menyerong. Larutan peraga dengan konsentrasi gula 4% disiapkan dengan cara melarutkan gula ke dalam 1 l akuades. Selanjut- nya ke dalam larutan tersebut ditambahkan masing-masing 0,1; 0,2; dan 0,3 g asam benzoat serta 0,5 g sodium benzoat untuk setiap liter larutan gula 4%. Masing-masing larutan peraga dimasukkan ke dalam 200 ml gelas. Akuades diguna- kan sebagai kontrol. Bunga yang sudah disiapkan dimasukkan ke dalam larutan peraga pada setiap perlakuan. Dalam setiap gelas digunakan 200 ml larutan peraga. Setiap perlakuan larutan peraga berisi tiga tangkai bunga dengan empat ulangan dan diletakkan pada ruangan bersuhu 20 o -30°C. Perlakuan yang dicoba adalah gula 4% + asam benzoat 100 ppm, gula 4% + asam benzoat 200 ppm, gula 4 % + asam benzoat 300 ppm, gula 4% + sodium benzoat 500 ppm, dan akuades (kontrol). Parameter yang diamati adalah: Jumlah bunga mekar. Pengamatan dilakukan setiap hari dengan menghitung jumlah bunga mekar (sepal bunga 50% telah membuka). Jumlah bunga layu. Pengamatan dilakukan setiap hari dengan kriteria sepal bunga mengkerut, warna kecokelat- an, dan rontok. Umur peragaan (ketahanan simpan), dihitung berdasarkan jumlah bunga 50% layu. TEKNIK PENGGUNAAN ASAM BENZOAT DAN SODIUM BENZOAT UNTUK MEMPERPANJANG LAMA PERAGAAN BUNGA SEDAP MALAM Tisnawati 1 1 Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan pada Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Jalan Tentara Pelajar No. 12, Bogor 16114, Telp. (0251) 321762, 350920, Faks. (0251) 321762

Transcript of Teknik Penggunaan Asam Benzoat Untuk

Buletin Teknik Pertanian Vol. 10, Nomor 1, 2005 9

Bunga sedap malam (Tuberosa L.) banyak digunakansebagai bunga potong dan industri minyak wangi.

Sebagai bunga potong, sedap malam sangat disukai karenabunganya indah dan harum, sehingga dapat berfungsi se-bagai penghias sekaligus pengharum ruangan.

Agar rangkaian bunga sedap malam terlihat indah dantahan lama, mutu bunga perlu diperhatikan. Pada umumnyamutu bunga potong dipengaruhi oleh kondisi bunga sebelumdipanen, penanganan pascapanen, dan lingkungan bungapotong itu diperagakan. Mutu bunga potong sedap malamdapat juga dipengaruhi oleh diameter tangkai (malai) danbanyaknya kuntum bunga. Makin panjang bunga, makin lamaketahanan simpannya (Murtiningsih dan Tisnawati 1998).

Untuk dapat mempertahankan kesegaran bunga potong,agar tidak cepat layu selama penyimpanan, perlu dilakukanpenambahan nutrisi dan bahan pengawet ke dalam larutan.Pada umumnya larutan pengawet untuk bunga potong terdiriatas karbohidrat atau gula dan germisida, sedangkanMurtiningsih et al. (1996) mengkombinasikan karbohidratsebagai sumber energi dengan biosida dan asam sitrat.Menurut Halevy dan Mayak (1981), penggunaan gula dalamlarutan pengawet dapat meningkatkan kualitas bungapotong.

Germisida sangat penting untuk mencegah berkembang-biaknya mikroba yang dalam jumlah tertentu dapat meng-hasilkan pasokan makanan bagi bunga potong. Larutanpengawet yang bersifat asam lebih mudah diserap oleh bungapotong. Asam sitrat dan asam benzoat juga mempunyai sifatantibiotik yang dapat mengurangi perkembangbiakan bakteri(Astuti 1993). Tujuan penelitian adalah mencari konsentrasibahan pengawet asam benzoat dan sodium benzoat yangtepat dalam mempertahankan lama peragaan bunga potongsedap malam.

BAHAN DAN METODE

Percobaan dilaksanakan di laboratorium Balai PenelitianTanaman Hias pada bulan Juni-Desember 2000. Bahan-bahanyang digunakan adalah bunga potong sedap malam, gulapasir, asam benzoat, sodium benzoat, dan akuades. Bungasedap malam diambil dari daerah Cianjur dan Sukabumi, JawaBarat, dengan tingkat ketuaan kuntum bunga mekar satuatau dua kuntum. Alat-alat yang dipakai yaitu gelas, ember,pisau, gunting, timbangan, gelas ukur, beker gelas, danpenggaris.

Bunga sedap malam disortasi dengan memilih tangkaidengan bunga mekar 1-2 kuntum, kemudian daun bungadibuang. Tangkai bunga disamakan panjangnya + 40 cm daribunga pertama dan ujung tangkai dipotong menyerong.Larutan peraga dengan konsentrasi gula 4% disiapkandengan cara melarutkan gula ke dalam 1 l akuades. Selanjut-nya ke dalam larutan tersebut ditambahkan masing-masing0,1; 0,2; dan 0,3 g asam benzoat serta 0,5 g sodium benzoatuntuk setiap liter larutan gula 4%. Masing-masing larutanperaga dimasukkan ke dalam 200 ml gelas. Akuades diguna-kan sebagai kontrol.

Bunga yang sudah disiapkan dimasukkan ke dalamlarutan peraga pada setiap perlakuan. Dalam setiap gelasdigunakan 200 ml larutan peraga. Setiap perlakuan larutanperaga berisi tiga tangkai bunga dengan empat ulangan dandiletakkan pada ruangan bersuhu 20o-30°C.

Perlakuan yang dicoba adalah gula 4% + asam benzoat100 ppm, gula 4% + asam benzoat 200 ppm, gula 4 % + asambenzoat 300 ppm, gula 4% + sodium benzoat 500 ppm, danakuades (kontrol). Parameter yang diamati adalah:

• Jumlah bunga mekar. Pengamatan dilakukan setiap haridengan menghitung jumlah bunga mekar (sepal bunga 50%telah membuka).

• Jumlah bunga layu. Pengamatan dilakukan setiap haridengan kriteria sepal bunga mengkerut, warna kecokelat-an, dan rontok.

• Umur peragaan (ketahanan simpan), dihitung berdasarkanjumlah bunga 50% layu.

TEKNIK PENGGUNAAN ASAM BENZOAT DAN SODIUM BENZOATUNTUK MEMPERPANJANG LAMA PERAGAAN BUNGA SEDAP MALAM

Tisnawati1

1Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan pada Balai Besar Penelitian danPengembangan Pascapanen Pertanian, Jalan Tentara Pelajar No. 12,Bogor 16114, Telp. (0251) 321762, 350920, Faks. (0251) 321762

10 Buletin Teknik Pertanian Vol. 10, Nomor 1, 2005

HASIL DAN PEMBAHASAN

Jumlah Bunga Mekar

Hasil pengamatan memperlihatkan, penggunaan sodiumbenzoat 500 ppm dan gula 4% dapat meningkatkan jumlahbunga mekar tertinggi, rata-rata 13 kuntum, diikuti peng-gunaan asam benzoat 100 ppm dan gula 4% dengan jumlahbunga mekar 12 kuntum (Tabel 1). Menurut Suyanti danMurtiningsih (1999), penambahan sodium benzoat dapat me-ningkatkan jumlah bunga mekar dan memperkecil jumlahbunga layu. Penambahan nutrisi (gula) dan larutan peragayang bersifat asam juga dapat meningkatkan jumlah bungamekar, memperkecil jumlah bunga layu, dan menghambatpertumbuhan mikroba pada larutan peraga, sehingga pe-nyerapan larutan oleh tangkai bunga tidak terhambat.

Umur Peragaan

Penambahan bahan kimia (asam benzoat dan sodium ben-zoat) dalam larutan peraga cenderung meningkatkan jumlahbunga mekar dan memperpanjang kesegaran bunga. Pe-nambahan masing-masing sodium benzoat 500 ppm dan asambenzoat 100 ppm pada larutan gula cenderung meningkatkanjumlah bunga mekar dan memperpanjang kesegaran bungapotong sedap malam. Tabel 2 memperlihatkan penambahansodium benzoat 500 ppm dan asam benzoat 100 ppm mem-berikan respons yang baik terhadap umur peragaan yaiturata-rata 6,33 hari. Namun, nilai ini tidak jauh berbeda denganpenambahan asam benzoat 200 dan 300 ppm yaitu 6,17 hari.

Perlakuan kontrol menghasilkan rata-rata umur peragaan5,59 hari dan tidak jauh berbeda dengan perlakuan gula 4%+ asam benzoat 100 ppm (6,33 hari); 200 ppm (6,17 hari) dan300 ppm (6,17 hari) serta gula 4% + sodium benzoat 500 ppm(6,33 hari). Tingkat keseragaman umur panen bunga potongsedap malam pada perlakuan percobaan ini tidak memper-lihatkan adanya perbedaan dengan kontrol.

KESIMPULAN DAN SARAN

Penambahan asam benzoat (pa) 100 ppm ke dalam larutangula 4% dapat mempertahankan lama peragaan (masa simpan)bunga potong sedap malam. Larutan gula 4% dan sodiumbenzoat teknis 500 ppm dapat digunakan sebagai bahanpengawet alternatif yang murah untuk mempertahankan lamaperagaan bunga potong sedap malam dan meningkatkanjumlah kuntum mekar. Bunga sedap malam yang digunakanhendaknya mempunyai umur panen yang seragam. Peng-gunaan sodium benzoat (teknis) untuk memperpanjang dayasimpan bunga sedap malam dapat diterapkan di tingkat petanidan pedagang bunga potong serta pencinta bunga, karenaharganya murah dan mudah didapat.

DAFTAR PUSTAKA

Astuti. 1993. Kiat memperpanjang masa segar bunga potong. AgroInformasi, Balai Informasi Pertanian DKI Jakarta V(2): 18-19.

Halevy, A.H. and Mayak. 1981. Senescence and postharvestphysiology of cut flower. Part 2. p. 204-236. In J. Janick

Tabel 1. Pengaruh larutan pengawet pada jumlah bunga sedap malam yang mekar selama peragaan

Larutan pengawetJumlah bunga mekar (kuntum)

I I I I I I IV Jumlah Rata-rata

Gula 4% + asam benzoat 100 ppm 8 , 0 0 7 , 3 3 17 ,00 14 ,33 46 ,66 11,67 (12)Gula 4% + asam benzoat 200 ppm 12,00 8 , 6 7 8 , 3 3 13 ,00 42 ,00 10,50 (11)Gula 4% + asam benzoat 300 ppm 10,00 10 ,33 11 ,66 11 ,66 43 ,65 10,91 (11)Gula 4% + sodium benzoat 500 ppm 12,33 13 ,00 14 ,23 12 ,33 51 ,89 12,97 (13)Kontrol (akuades) 10 ,00 13 ,66 11 ,33 8 , 3 3 43 ,32 10,83 (11)

Tabel 2. Pengaruh larutan pengawet pada umur peragaan bunga sedap malam

Larutan pengawetUmur peragaan (hari)

I I I I I I IV Jumlah Rata-rata

Gula 4% + asam benzoat 100 ppm 7 , 0 0 6 , 0 0 6 , 0 0 6 , 3 3 25 ,33 6 , 3 3Gula 4% + asam benzoat 200 ppm 6 , 0 0 6 , 0 0 6 , 0 0 6 , 6 7 24 ,67 6 , 1 7Gala 4% + asam benzoat 300 ppm 6 , 0 0 6 , 3 3 6 , 3 3 6 , 0 0 24 ,66 6 , 1 7Gula 4% + sodium benzoat 500 ppm 6 , 3 3 6 , 0 0 6 , 3 3 6 , 6 7 25 ,33 6 , 3 3Kontrol (akuades) 5 , 6 7 6 , 0 0 6 , 0 0 4 , 6 7 22 ,34 5 , 5 9

Buletin Teknik Pertanian Vol. 10, Nomor 1, 2005 11

(Eds.). Horticultural Reviews 1. The Avi Publihshing Co.lnc., West Port, Conecticut.

Murtiningsih, W., Suyanti, dan Setyadjit. 1996. Pengaruh nutrisiterhadap kesegaran dan daya simpan bunga sedap malam.Balai Penelitian Tanaman Hias, Jakarta.

Murtiningsih, W. dan Tisnawati. 1998. Pengaruh ukuran diametertangkai bunga terhadap mutu bunga sedap malam potong.

Risalah Seminar Nasional Tanaman Hias 1998. Balai PenelitianTanaman Hias, Jakarta. hlm. 136-142.

Suyanti dan W. Murtiningsih. 1999. Memperpanjang kesegaranbunga potong sedap malam varietas tunggal. BuletinPascapanen Hortikultura 2(l): 31-36.