TEKNIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA «.pdf

3
TEKNIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA 07 D , , , /. /. K / A I (AI )  / 116 I 54 2010 B/J K / , . /, K AI 2010 B 23 26 2010, AI / , / . . 60 2008 I AI , , , , . , AI / : 1. , , / . D / (ICAC , 2005). D I / / /, / . 2. , A  (://..//) TEKNIK P ENGAW ASAN PENGADAAN BARANG DAN JAS A « htt p: //i tt ama1 23. wor dpress.c om/ 2012/09/0 7/ teknik -pe nga wasa n-p eng ada ... 1 of 3 12/11/2012 12:56

Transcript of TEKNIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA «.pdf

Page 1: TEKNIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA «.pdf

7/27/2019 TEKNIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA «.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/teknik-pengawasan-pengadaan-barang-dan-jasa-pdf 1/3

RSS

TEKNIK PENGAWASAN PENGADAAN

BARANG DAN JASA

07 Sep

Dalam rangka menjamin pengelolaan keuangan negara yang efektif, efisien, transparan danakuntabel, pimpinan instansi pemerintah wajib melakukan pengawasan atas penyelenggaraankegiatan pemerintah termasuk pengadaan barang/jasa. Pimpinan instansi pemerintah selayaknya

menciptakan sistem pengawasan dan pengendalian manajemen pengadaan barang/jasa.Kondisi sistem pengadaan barang/jasa sebagaimana dipaparkan di atas menuntut AparatPengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk lebih berperan dalam pengawasan pengadaan barang/jasa sebagai wujud pelaksanaan Pasal 116 Peraturan Presiden RI No 54 Tahun 2010 tentangPengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang mewajibkan kepada pimpinan instansi pemerintah untukmelakukan pengawasan terhadap Pejabat Pembuat Komitmen dan Unit LayananPengadaan/Pejabat Pengadaan di lingkungan instansi masing-masing, dan menugaskan aparatpengawasan intern yang bersangkutan untuk melakukan audit sesuai dengan ketentuan.Menyadari pentingnya pengawasan terhadap pengadaan barang/jasa, Konferensi APIP NasionalTahun 2010 yang diselenggarakan di Bandung tanggal 23 – 26 November 2010, mendeklarasikan

tentang peran APIP untuk menurunkan tingkat korupsi dalam proses pengadaan barang/ jasa,dengan cara memberikan early warning system terhadap proses pengadaan barang/ jasa.PP No. 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah menjabarkan lebih lanjutkewenangan APIP untuk melakukan pengawasan intern atas penyelenggaran tugas dan fungsiinstansi pemerintah melalui kegiatan audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatanpengawasan lainnya sesuai dengan ketentuan perundangan berlaku.Model PengawasanSecara spesifik, model yang dapat digunakan APIP dalam melaksanakan fungsi pengawasanterhadap pengadaan barang/jasa pemerintah antara lain:1. Probity advising, yaitu melakukan observasi, reviu dan memberikan panduan untuk

memastikan bahwa proses pengadaan barang/jasa telah sesuai dengan ketentuan dan pedomanyang berlaku dan memenuhi prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Dalam konsep probityadvising maka internal auditor mendampingi proses pengadaan barang/jasa dan terlibat dalammenangani permasalahan yang ada (ICAC of New South Wales, 2005). Di Indonesia model iniditerapkan melalui kegiatan riviu proses pengadaan barang/jasa yang pada intinya merupakankegiatan pendampingan terhadap proses pengadaan barang/jasa yang sedang berlangsung padainstansi pemerintah dengan tujuan untuk memberikan saran kepada instansi pemerintah dalamproses pengadaan barang/jasa, sehingga diperoleh keyakinan bahwa proses pengadaan barang/jasasesuai peraturan perundang-undangan.2. Probity audit, yaitu audit yang dilakukan untuk memastikan bahwa proses pengadaan

About these ads (hĴp://en.wordpress.com/about-these-ads/)

NIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA « http://ittama123.wordpress.com/2012/09/07/teknik-pengawasan-p

12/11/20

Page 2: TEKNIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA «.pdf

7/27/2019 TEKNIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA «.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/teknik-pengawasan-pengadaan-barang-dan-jasa-pdf 2/3

 barang/jasa dilaksanakan secara adil, akuntabel dan transparan sesuai dengan harapan publik danketentuan yang berlaku (Independent Commission Againts Corruption of New South Wales, 2005).Probity audit lebih menekankan pada ketaatan prosedur, proses maupun sistem tetapi bukan padaoutcome dan dilakukan setelah proses pengadaan selesai. Perbedaan mendasar antara probityadvising dengan probity audit dapat disajikan pada tabel probity audit berikut:3. Pre-award audit dapat didefinisikan sebagai “a tool that contracting officer can use to acquireinformation in order to deter mine the reasonable of the offeror’s proposed cost or price. The

pre-award audit is a detailed analysis of the proposal, and contains information on the basis andmethod used by the offeror in proposal preparation, and any discrepancies in the way in which thecost ir pricing data were used in preparing the proposal (USAID, 1992).The Federal Acquistion regulation (FAR) lebih jauh menyatakan bahwa “pre-award audit is anevaluation of a prospective contractor’s capability to perform a proposed contract (FAR, 2005).”

4. Progress Payment Audit dapat didefinisikan sebagai audit yang dilakukan untuk menentukankesesuaian antara pembebanan biaya yang dilakukan oleh penyedia barang/jasa dengan kemajuanpekerjaan dan ketentuan yang berlaku (Defense Contract Audit Agency, 2005). Salah satu bentukpenerapan audit ini adalah audit atas eskalasi harga pengadaan barang/jasa.5. Post audit, adalah yang dilakukan setelah seluruh kegiatan yang diaudit selesai dilaksanakanuntuk menilai kualitas dan nilai pengadaan barang/jasa yang diberikan oleh penyedia barang/jasa(Legal Services, 2000). Dengan kata lain post audit adalah audit yang dilakukan setelah tersedianyaasersi manajemen yang akan diverifikasi atau kejadian/peristiwa/transaksi telah selesai. Secaraumum jenis audit inilah yang paling sering dilaksanakan APIP untuk mengawasi prosespengadaan barang/jasa. Audit ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa pengadaan barang/jasadilakukan secara efisien, efektif, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, danakuntabel.Pilihan ModelDari beragam model sebagaimana dipaparkan di atas, nampaknya model yang perludikembangkan dalam peningkatan fungsi APIP dalam pengawasan pengadaan barang dan jasa

khususnya untuk memberikan early warning system pengadaan barang atau jasa adalah kegiatanpre-award audit (selanjutnya disebut audit prakontrak). Audit prakontrak dapat didefinisikansebagai audit yang dilaksanakan sebelum penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa untukmemberikan keyakinan yang memadai bahwa calon penyedia barang/jasa yang ditetapkan olehunit layanan pengadaan memiliki kalayakan/kemampuan kerja dan keuangan untukmelaksanakan kontrak, harga yang ditawarkan adalah wajar dan secara ekonomis menguntungkannegara serta proses pengadaan barang/jasa sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Setidaknya ada dua aspek penting dari audit prakontrak yaitu:- Merupakan upaya preventif pencegahan timbulnya kerugian keuangan Negara karena

dilaksanakan sebelum penandatanganan kontrak pengadaan barang/jasa.

- Merupakan peran APIP sebagai Quality Assurance dalam proses pengadaan barang/jasa.

Best Practices

Salah satu negara yang telah menerapkan audit prakontrak atas pengadaan barang/jasa adalahAmerika Serikat. Dalam beberapa laporan US Government Accountability Office (GAO) secara jelas menunjukan bahwa audit prakontrak menghasilkan nilai penghematan yang cukupsignifikan. Misalnya dalam salah satu laporan atas manajemen pengadaan barang/jasa dilingkungan Veterans Affairs Federal Supply Schedule (VA-FSS) secara jelas nampak penghematanyang diperoleh dari audit prakontrak yang dilakukan Inspektorat Jenderal dalam lima tahun

NIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA « http://ittama123.wordpress.com/2012/09/07/teknik-pengawasan-p

12/11/20

Page 3: TEKNIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA «.pdf

7/27/2019 TEKNIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA «.pdf

http://slidepdf.com/reader/full/teknik-pengawasan-pengadaan-barang-dan-jasa-pdf 3/3

terakhir mencapai 62,68% dari seluruh penghematan dalam pengadaan barang/jasa. Secara rincihasil audit tersebut dapat disajikan pada tabel berikut di bawah.

Dari tabel di bawah secara jelas menunjukkan bahwa audit prakontrak merupakan model yangefektif untuk memberikan early warning system terhadap proses pengadaan barang/jasa yangdilakukan oleh pemerintah Amerika Serikat. Model ini juga direkomendasikan oleh World TradeOrganization (WTO) untuk pencegahan korupsi terhadap pengadaan barang/ jasa. (Sumber : Warta

Pengawasan )

 

Tinggalkan KomentarPosted by rissuke74 pada 7 September 2012 in Tak Berkategori

 

Blog pada WordPress.com. Tema: Choco oleh .css{mayo}.

Entri (RSS) dan Komentar (RSS)

Ikuti

Follow “”

Powered by WordPress.com

NIK PENGAWASAN PENGADAAN BARANG DAN JASA « http://ittama123.wordpress.com/2012/09/07/teknik-pengawasan-p

12/11/20