Teknik Pengambilan Sampel

26
CLICK ASSALAMU ALAIKUM WR. WB.

Transcript of Teknik Pengambilan Sampel

Page 1: Teknik Pengambilan Sampel

CLICK

ASSALAMU ALAIKUM WR. WB.

Page 2: Teknik Pengambilan Sampel

START

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE

KELOMPOK 2

Page 3: Teknik Pengambilan Sampel

FINISH

ALASAN PENGAMBILAN SAMPEL

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPLE

JENIS KAEKELIRUAN

Page 4: Teknik Pengambilan Sampel
Page 5: Teknik Pengambilan Sampel

A. PENYAMPELAN SECARA ACAK

1. PENYAMPELAN ACAK SEDERHANA

2. PENYAMPELAN BERSTRATA

3. PENYAMPELAN PROPORSIONAL

4. PENYAMPELAN KELOMPOK

B. PENYAMPELAN SECARA TIDAK ACAK

1. PENYAMPELAN DENGAN PERTIMBANGAN TERTENTU

2. PENYAMPELAN SISTEMATIS

3. PENYAMPELAN KEBETULAN

4. PENYAMPELAN JATAH

Page 6: Teknik Pengambilan Sampel

A. 1. PENYAMPELAN ACAK SEDERHANA

Adalah cara memperoleh sample dengan caramemberi peluang yang sama kepada stiapanggota populasi untuk bisa terpilih menjadianggota sample.Sample yang diperoleh dengan cara inidisebut sample acak sederhana (simple random sample) atau sample acak (random sample)

Cara yang digunakan untuk pengacakanantara lain :

Undian Tabel bilangan acak

Page 7: Teknik Pengambilan Sampel

CARA UNDIAN

Page 8: Teknik Pengambilan Sampel

CARA TABEL BILANGAN ACAK

Cara

Untuk penggunaan tabel bilangan acakdapat dilakukan dengan memperhatikansebagian kecil bilangan acak yang termuatdalam tabel.

Page 9: Teknik Pengambilan Sampel

2. PENYAMPELAN BERSTRATA

BACK

Biasa digunakan jika populasi terdiri daribeberapa golongan atau kelompok yang mempunyai susunan bertingkat atau lapisanatau strata (tidak homogen).Contoh : tingkatan kelas (sekolah), tingkatanpenghasilan (masyarakat)

Keuntungan : meningkatkanketerwakilan danmemungkinkan penelitimempelajari perbedaan yang mungkin ada antara variasi sub-kelompok populasi.

Page 10: Teknik Pengambilan Sampel

Penyampelan proporsional adalahpengambilan sample dengan memperhatikanperimbangan unsur atau kategori dalampopulasi.

Untuk dapat memenuhi prinsip proporsional, peneliti harus mengetahui macam danbanyaknya kelompok atau kategori dalampopulasi.

CONTOH

3. PENYAMPELAN PROPORSIONAL

Page 11: Teknik Pengambilan Sampel

Misalnya ada 245 pegwai dalam sebuah kantor yang terdiridari 100 orang golongan I, 75 orang golongan II, 50 orang golongan III, dan 20 orang golongan IV. Jika kita mengambilsebuah sample proporsional berukuran 15, maka kita harusmengambil :1. (100/245) x 15 = 6,12 atau 6 orang dari golongan satu2. (75/245) x 15 = 4,59 atau 5 orang dari golongan II3. (50/245) x 15 = 3,06 atau 3 orang dari golongan III4. (20/245) x 15 = 1,20 atau satu orang dari golongan IV

Karena keempat golongan tersebut juga merupakan strata maka sample yang diperoleh dapat disebut sample proporsional berstrata. Jika pengambilan pada setiapgolongan dilakukan dengan cara acak, sampel yang diperoleh disebut sampel acak proporsional berstarata.

CONTOH

Page 12: Teknik Pengambilan Sampel

4. PENYAMPELAN KELOMPOK

Dalam beberapa keadaan, populasi terdiri darikelompok, seperti penduduk Jakarta dapatdikelompokkan menurut jenis kelamin, jenispekerjaan, dsb; atau dikelompokkanberdasarkan wilayah. Jadi, penyampelankelompok tidak memilih individu, melainkankelompok. Dengan demikian kesimpulan daripeneliti tidak berlaku untukindividu melainkan berlaku untuk kelompok.

BACK

Page 13: Teknik Pengambilan Sampel

Pemilihan sekelompok subjek berdasarkanciri/sifat yang erat kaitannya dengan ciri/sifat

populasi yang ingin diteliti

CONTOH

B. 1. PENYAMPELAN DENGAN

PERTIMBANGAN TERTENTU (PURPOSIVE

SAMPLING)

Page 14: Teknik Pengambilan Sampel

Seorang peneliti memilih penduduk yang bermukim pada tiga kecematan yang

masing – masing kecematan diketahui

sangat berhasil, berhasil, dan kurang berhasil

tanaman cengkehnnya.

CONTOH

Page 15: Teknik Pengambilan Sampel

2. PENYAMPELAN SISTEMATIS

(SISTEMATIC SAMPLING)

Teknik ini merupakan modifikasi penyampelan acak, dilakukan bardasarkan

daftar anggota populasi yang sudah tersedia ( daftar nama buku telepon dsb ) ini dilakukan

karena pengambilan acak secara murni membutuhkan banyak waktu untuk populasi

yang cukup besar.

CONTOH

Page 16: Teknik Pengambilan Sampel

Mengambil 100 kepala RT dari populasi 2000 kepalaRT.

Prosesa. tentukan panjang interval pengambilanb. tentukan anggota sampel untuk masing-

masing interval.

Page 17: Teknik Pengambilan Sampel

3. PENYAMPELAN KEBETULAN

(INCIDENTAL SAMPLING)

Memilih anggota sampel yang kebetulandijumpai di tempat-tempat tertentu. Anggotapopulasi yang kebetulan tidak dijumpai makatidak diperhatikan dan tidak diperhitungkandalam pemilihan subjek ke dalam sampel

CONTOH

Page 18: Teknik Pengambilan Sampel

Sampel dipilih dari orang-orang yang lewat di depan pasar dan ditanya pendapatnya tentang rencana perluasan jalan di kota tertentu. Jadi siapa saja yang lewat pada saat itu di depan pasar akan menjadi anggota sampel. Warga kota lainnya tidak ikut di perhitungkan dalam pengambilan sampel.

Page 19: Teknik Pengambilan Sampel

4. PENYAMPELAN JATAH

(QUOTA SAMPLING)

Banyaknya subyek yang akan diselidikiditentukan terlebih dahulu jika jatah itusudah ditetapkan maka penelitian segeradilaksanakan

CONTOH

Page 20: Teknik Pengambilan Sampel

Seorang Bidan ingin mengetahui apakahmasyarakat setuju akan adanya program

KB. Sebelum mengumpulkan data ditentukan bahwa dia akan

mewawancarai sebanyak 100 orang yang datang ke Klinik “X”. Kepada setiap

pasien yang datang ke klinik ditanyakanapakah orang itu setuju atau tidak dengan

program tersebut. Orang yang ditanyamungkin hanya menjawab setuju atau

tidak setuju. Bidan tersebut akan berhentisetelah dia menanyai sebanyak 100 orang

dan akan menulis hasil temuannya

Page 21: Teknik Pengambilan Sampel

JENIS KEKELIRUAN

(SAMPLING ERROR)

A. KEKELIRUAN SAMPEL

A. KEKELIRUAN NONSAMPEL

BACK

Page 22: Teknik Pengambilan Sampel

Kekeliruan timbul di sebabkan oleh kenyataanbahwa penelitian dilakukan terhadap sampeldan tidak secara lengkap di lakukan terhadappopulasi. Hasil penelitian yang di lakukanterhadap sampel akan berbeda hasilnya jikaprosedur yang sama dilakukan terhadappopulasi.

A. KEKELIRUAN SAMPEL

Page 23: Teknik Pengambilan Sampel

CONTOH KEKELIRUAN SAMPEL

Ada 50 siswa dalam suatu kelas . sebuahsampel berukuran 20 diambil secara acak dandihitung rata-rata nilai matematika, yaitu 7,25.Tetapi setelah di hitung nilai rata-rata dariseluruh siswa diperoleh 7,37. Selisih kedua hasilini, yaitu 0,12 merupakan kekeliruan sampel.

BACK

Page 24: Teknik Pengambilan Sampel

B. KEKELIRUAN NONSAMPEL

Kekeliruan bisa terjadi baik berdasarkan sampel atau berdasarkan sensus. Kekeliruan nonsampel merupakan kekeliruan sistematis

yang sulit atau tidak dapat saling meniadakan.

PENYEBAB

Page 25: Teknik Pengambilan Sampel

PENYEBAB TERJADINYA KEKELIRUAN

NONSAMPEL

Populasi tidak terdefinisikan sebagaimana mestinya.

Angket atau instrumen pengumpulan data tidak dirumuskan dengan tepat.

Istilah yang digunakan tidak terdefinisi dengan baik.

Responden tidak memberikan jawaban yang akurat, atau tidak memberikan jawaban.

Pencatatan, tabulasi, dan perhitungan data yang tidak benar.

BACK

Page 26: Teknik Pengambilan Sampel