Teknik Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Jagung Hibrida

download Teknik Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Jagung Hibrida

of 4

Transcript of Teknik Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Jagung Hibrida

  • 7/26/2019 Teknik Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Jagung Hibrida

    1/4

    Teknik Pemupukan Berimbang pada tanaman Jagung Hibrida

    Secara tehnis, upaya peningkatan produksi dan produktivitas jagung dapat ditempuh dengan

    menerapkan teknologi dengan pendekatan pengelolaan tanaman terpadu (PTT ). Dalampengembangannya pengelolaan tanaman terpadu pada komoditi jagung lebih dititk beratkan pada

    penggunaan pemupukan berimbang spesifik lokasi yang Tujuan utamanya adalah meningkatkanproduksi serta menjaga kelestarian lingkungan

    Pemupukan spesifik lokasi memiliki arti yaitu suatu upaya menambahmenyediakan semua hara

    penting untuk kebutuhan tanaman jagung sehingga tanaman dapat tumbuh optimal.

    !ntuk dapat tumbuh dan berproduksi optimal, tanaman jagung memerlukan hara yang cukupselama pertumbuhannya. "arena itu, pemupukan merupakan faktor penentu keberhasilan

    budidaya jagung. Pemberian pupuk, baik pupuk organik maupun anorganik, pada dasarnya

    bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hara yang diperlukan oleh tanaman, mengingat hara dari

    dalam tanah umumnya tidak tercukupi.#fisiensi pemupukan mutlak diperlukan dalam budidaya jagung karena menentukan

    produktivitas tanamandan pendapatan yang akan diperoleh. Pemupukan dengan efisiensi yang

    tinggi dapat dicapai dengan penggunaan pupuk secara berimbang. $rtinya pupuk yang akan

    digunakan didasarkan kepada hara yang dibutuhkan tanaman yang tersedia ditanah, sesuaidengan hasil yang ingin dicapai.

    Tanaman jagung membutuhkan paling kurang %& unsur hara yang diserap melalui tanah. 'ara ,

    P, dan " diperlukan dalam jumlah lebih banyak dan sering kekurangan, sehingga disebut hara

    primer. 'ara a, *g, dan S diperlukan dalam jumlah sedang dan disebut hara sekunder. 'araprimer dan sekunder la+im disebut hara makro. 'ara e, *n, -n, u, , *o, dan l diperlukan

    tanaman dalam jumlah sedikit, disebut hara mikro. !nsur , ', dan / diperoleh dari air dan

    udara.

    eberapa faktor yang mempengaruhi ketersediaan hara dalam tanah untuk dapat diserap tanamanantara lain adalah total pasokan hara, kelembaban tanah dan aerasi, suhu tanah, dan sifat fisik

    maupun kimia tanah. "eseluruhan faktor ini berlaku umum untuk setiap unsur hara.

    Pola serapan hara tanaman jagung dalam satu musim mengikuti pola akumulasi bahan kering.

    Sedikit , P, dan " diserap tanaman pada pertumbuhan fase 0, dan serapan hara sangat cepatterjadi selama fase vegetatif dan pengisian biji. !nsur dan P terus1menerus diserap tanaman

    sampai mendekati matang, sedangkan " terutama diperlukan saat silking. Sebagian besar dan

    P diba2a ke titik tumbuh, batang, daun, dan bunga jantan, lalu dialihkan ke biji. Sebanyak 0&1&3 unsur " tertinggal di batang. Dengan demikian, dan P terangkut dari tanah melalui biji saat

    panen, tetapi " tidak.

    Pupuk yang diberikan pada tanaman jagung umumnya mengandung hara makro , P, ", dan S,

    tetapi belum mengandung hara mikro, karena belum ada sentra1sentra pengembangan jagungyang berindikasi kekurangan hara mikro. 'ara terutama diberikan dalam bentuk pupuk !4#$

    yang mengandung 356 hara , sedangkan pupuk -$ selain mengandung hara sebanyak 0%6

    juga mengandung hara S sebanyak 006. "etersediaan hara P disupplai dari pupuk SP1&5 yang

  • 7/26/2019 Teknik Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Jagung Hibrida

    2/4

    mengandung &56 hara P, sedangkan hara " saat ini ketersediaannya hanya mengandalkan pupuk

    P", karena "7 atau -" sudah tidak disubsidi oleh Pemerintah.

    *anfaat unsur hara utama pada tanaman jagung adalah 8%. 'ara itrogen ()

    *embuat tanaman lebih hijau segar

    *empercepat dan meningkatkan pertumbuhan tanaman 8 tinggi tanaman, jumlah cabang dan

    jumlah anakan

    *eningkatkan kandungan protein hasil panen.

    0. 'ara osfor (P)

    *emacu pertumbuhan akar dan pembentukan perakaran yang baik

    *empercepat pembentukan bunga serta masaknya buah dan biji

    *eningkatkan rendemen dan komponen hasil panen tanaman biji1bijian

    *eningkatkan mutu benih dan bibit

    &. 'ara "alium (")

    *embantu tanaman lebih tegak dan kokoh

    *eningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan hama, penyakit dan kekeringan *eningkatkan pembentukan gula dan pati

    *eningkatkan ketahanan hasil panen selama pengangkutan dan penyimpanan.

    3. 'ara Sulfur (S)

    *eningkatkan kelas mutu hasil panen dengan memperbaiki 2arna, aroma, rasa dan besar biji

    *embantu tanaman menjadi hijau.

    'al yang perlu diketahui saat melakukan pemupukan adalah dosis, 2aktu, cara dan jenis pupuk

    yang diaplikasi. 9aktu dan cara pemberian pupuk berkaitan erat dengan laju pertumbuhan

    tanaman di mana hara dibutuhkan oleh tanaman dan kehilangan pupuk (dapat terjadi melalui

    proses pencucian, penguapan, dan fikssasi). 'ara banyak menguap dan tercuci, hara " banyaktercuci, sedangkan hara P terfiksasi di dalam tanah.

    !ntuk mengurangi kehilangan , pemberian pupuk harus dilakukan secara bertahap. 'asil

    penelitian dilokasi demplot menunjukkan bah2a pemberian %& bagian pada saat tanam dan0& bagian pada &: 'ST atau %& bagian pada 2aktu tanam, %& bagian pada &: 'ST, dan %&

    bagian pada 3; 'ST relatif lebih baik dari segi hasil maupun efisiensi serapan , dibanding

    dengan pemberian seluruhnya pada saat tanam atau 0& takaran pada 2aktu tanam dan %&takaran pada &: 'ST. 'al yang sama juga dilaporkan oleh 5), di mana pemberian

    %0 bagian a2al tanam dan %0 bagian pada saat &: 'ST memberikan hasil dan serapan hara

    yang lebih tinggi dibanding jika pupuk diberikan seluruhnya pada saat tanam. Pemberian

    secara tugal atau larik lebih hemat ;;1556 dibanding cara sebar atau siram (urea dilarutkan).

    Pemberian 3; kg ha secara tugal atau larik memberikan hasil yang setara dengan pemberian =:kg ha secara sebar atau disiram.

    Pupuk P sebaiknya diberikan semuanya pada a2al tanam, karena memberikan hasil yang sama

    dengan pemberian secara bertahap. Pemberian P secara larik lebih efektif dibanding secara tugal.Seluruh pupuk " lebih baik diberikan pada a2al tanam. Pada tanah kapuran, a menghambat

    serapan ". ?ika pupuk " terlambat diberikan maka a akan dominan diserap lebih a2al yang

    akan menghambat serapan ".

  • 7/26/2019 Teknik Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Jagung Hibrida

    3/4

    Rekomendasi pemupukantanaman jagung memang harus melalui penentuan status kadar hara

    tanah terlebih dahulu. 4ekomendasi pemupukan untuk tanaman jagung dilokasi demplot desa

    tebo kecamatan Poto Tano adalah 0:: kg P" dan &:: kg !4#$. Dari jumlah pupuk tersebutdiberikan @ jumlah P" diberikan di a2al tanam, @ bagian P" dicampur dengan @ !4#$

    diaplikasi ketika tanaman jagung berumur 0>1&: 'ST, dan sisa !4#$ dapat diaplikasi pada usia

    tanaman 3:13; 'ST atau berdasarkan analisa agan 9arna Daun (9D) untuk efisiensipenggunakan !4#$.

    Tabel Jenis, takaran,porsi dan waktu pemberian pupuk pada tanaman jagung

    dilokasi demplot desa tebo kecamatan poto tano

    Jenis pupukTakaran2)

    ( kg/a)

    Porsi !plikasi

    "#$ H%T 2'" H%T "# H%T

    *rea

    +P

    -rganik

    0;:1&::0::10;:

    ;::1A;:

    0;6;:6

    %::6

    ;:60;6

    1

    0;60;6

    1"et 8

    0) Takaran dapat berubah disesuaikan dengan hasil analisa tanah sebelum tanam atau rekomendasi

    setempat. "isaran takaran pupuk yang tercantum pada tabel merupakan nilai rata rata hasil

    pengamatan dibeberapa lokasi dan jenis tanah yang sesuai untuk kebutuhan tanaman jagung.1 ?ika menggunakan pupuk majemuk , takaran unsur ,P, dan " disetarakan dengan pupuk

    tunggal

    1 ara aplikasi8 pupuk diletakkan dalam lubang yang dibuat dengan tugal disamping tanamandengan jarak ;1%: cm dari tanaman, dan ditutup dengan tanah.

    !nalisa *saa Tani Budida.a Jagung Hibrida dengan Penerapan Pemupukan Berimbang

    o !raianBolume

    "g7tr'a

    'arga

    ( 4p )

    ?umlah

    ( 4p )

    C C!T ( Pengeluaran )

    % Se2a lahan 1 1 1

    0 Persiapan lahan 8

    1 Pengolahan tanah % paket %.0::.::: 4p.%.0::.:::

    & iaya tanam %; 'ok 3:.::: 4p. 5::.:::

    3 iaya Saprodi 8

    1 enih ?agung

    1 Pupuk 8 1 /rganik1 !rea

    1P"

    1 Pupuk air1 'erbisida8 1 4ound !p

    1 alaris

    1 Pestisida

    0: kg

    ;:: kg&:: kg

    0:: kg

    = ltr3 ltr

    % ltr

    & ltr

    >:.:::

    ;::%>::

    0&::

    0:.:::A;.:::

    0=:.:::

    5:.:::

    4p.%.5::.:::

    4p. 0;:.:::4p. ;3:.:::

    4p. 35:.:::

    4p. %>:.:::4p. &::.:::

    4p. 0=:.:::

    4p. %>:.:::

    ; iaya Tenaga Semprot 8

  • 7/26/2019 Teknik Pemupukan Berimbang Pada Tanaman Jagung Hibrida

    4/4

    'erbisida Pestisida

    PP

    5 hok0 hok

    3 hok

    3:.:::3:.:::

    3:.:::

    4p. 03:.:::4p. >:.:::

    4p. %5:.:::

    5 iaya penyiangan & hok 3:.::: 4p. %0:.:::

    A iaya Tenaga Pemupukan C CC %0 hok 3:.::: 4p. 3>:.:::

    > iaya Tenaga Panen dan pemipilan 0= hok 3:.::: 4p.%.%5:.:::Total Infut /pengeluaran Rp. 7.840.000

    CC /!T!T ( Pemasukan )

    1 ?umlah produksi jagung kering panen =.:;: kg

    1 'arga jagung kering panen 4p 0.;::kgTotal =.:;: kg E 4p.0.;::kg F 4p. 00.50;.:::

    Rp. 22.625.000

    CCC C/*# ( Pendapatan )

    Cnfut G /utfut F 4p. 00.50;.::: G 4p. A.>3:.:::

    F 4p. 14.785.000Rp. 14.785.000

    CB 4atio

    Cnfut 8 /utfut F 00.50;.::: A.>3:.::: F 0.>:NB:?adi setiap modalbiaya yang dikeluarkan 4p.0::,1 akan mendapatkan keuntungan 4p. >:,1

    berarti usaha budidaya jagung memiliki prospek untuk dikembangkan

    (-ulkarnaen)