Teknik Membaca Multimeter Secara Tepat

23
TEKNIK MEMBACA MULTIMETER SECARA TEPAT Manajemen Industri Bayu Seto Respati (1410501016) Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng. Teknik Elektro, Fakultas Teknik ,Universitas

Transcript of Teknik Membaca Multimeter Secara Tepat

TEKNIK MEMBACA MULTIMETER SECARA TEPAT

Manajemen Industri

Bayu Seto Respati (1410501016)Dosen Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.Teknik Elektro, Fakultas Teknik ,Universitas Tidar

MULTIMETER

TEKNIK MEMBACA MULTIMETER

1. Baca Pengaturan Sakelar Jangkauan Ukur

2. Membaca Hasil Multimeter Analog

3. Pemecahan Masalah

• Bagian 1 dari 3: Baca Pengaturan Sakelar Jangkauan Ukur

1. Uji tegangan AC atau DC. 

• Pengaturan untuk pengujian voltase dalam rangkaian AC umumnya ditandai dengan V~, ACV, atau VAC.

• Untuk menguji voltase pada rangkaian DC, atur multimeter pada V-, V---, DCV, atau VDC.

2. Atur multimeter untuk mengukur arus. Karena arus diukur dalam satuan ampere, maka disingkat dengan A. Pilihlah arus searah atau bolak balik, sesuai rangkaian yang akan Anda uji. Multimeter analog umumnya tidak memiliki kemampuan untuk menguji arus bolak-balik.

• Bagian 1 dari 3: Baca Pengaturan Sakelar Jangkauan Ukur

• Bagian 1 dari 3: Baca Pengaturan Sakelar Jangkauan Ukur

3. Carilah pengaturan hambatan listrik. Dengan tanda omega: Ω. Ini adalah lambang untuk menandakan ohm, satuan yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik. Pada jenis multimeter yang lebih lama, satuan ini dilambangkan dengan huruf R untuk resistans.

4. Gunakan DC+ dan DC-. Jika multimeter Anda memiliki pengaturan ini, gunakan DC+ ketika menguji arus searah. Tukarlah dengan DC- jika tidak mendapatkan hasil dan menduga bahwa terminal positif dan negatif terbalik untuk mengoreksi hal ini tanpa harus menyesuaikan kabelnya.

• Bagian 1 dari 3: Baca Pengaturan Sakelar Jangkauan Ukur

5. Pahami lambang-lambang yang lain. Jika Anda tidak yakin tentang mengapa ada beberapa pengaturan untuk voltase, arus, atau hambatan listrik, bacalah bagian pemecahan masalah untuk mendapatkan informasi tentang jangkauan pengukuran. Selain pengaturan-pengaturan dasar ini, sebagian besar multimeter memiliki beberapa pengaturan tambahan lainnya.

• Bagian 1 dari 3: Baca Pengaturan Sakelar Jangkauan Ukur

6. Baca label pada lubang kabel penyidik. Sebagian besar multimeter memiliki tiga lubang kabel penyidik. Kadang, lubang kabel penyidik akan diberi label dengan lambang-lambang yang sesuai dengan lambang yang dijelaskan di atas.

• Bagian 1 dari 3: Baca Pengaturan Sakelar Jangkauan Ukur

1. Carilah skala yang tepat pada multimeter analog. Multimeter analog memiliki jarum penunjuk yang bergerak untuk menandakan hasilnya. Umumnya, ada tiga busur yang tercetak di belakang jarum penunjuk. Busur-busur itu adalah tiga skala yang berbeda, masing-masing digunakan untuk kegunaan yang berbeda.

• Skala Ω digunakan untuk membaca hambatan listrik.

• Skala "DC" untuk mengukur voltase DC.• Skala "AC" untuk mengukur voltase AC.

• Bagian 2 dari 3: Membaca Hasil Multimeter Analog

2. Baca skala voltase berdasarkan jangkauan pengukuran. Perhatikan dengan cermat pada skala voltase, baik DC maupun AC. Ada beberapa baris angka di bawah skala. Periksa jangkauan pengukuran mana yang Anda pilih pada sakelar jangkauan ukur (misalnya, 10V), dan lihat label yang sesuai di sebelah baris-baris itu. Ini adalah baris yang seharusnya Anda baca untuk hasil pengukuran.

• Bagian 2 dari 3: Membaca Hasil Multimeter Analog

3. Perkirakan nilai di antara angka. Skala voltase pada multimeter analog sama seperti pada penggaris biasa. Tapi skala untuk hambatan listrik adalah logaritmik, yang artinya jarak yang sama mewakili perubahan yang berbeda pada nilai tergantung di mana jarum berada pada skala. Garis-garis di antara dua angka masih mewakili pembagian yang sama. Sebagai contoh, jika ada tiga garis di antara 50 dan 70, itu mewakili 55, 60 dan 65, bahkan meskipun jarak antaranya tampak berbeda.

• Bagian 2 dari 3: Membaca Hasil Multimeter Analog

4. Kalikan pembacaan hambatan listrik pada multimeter analog. untuk mendapatkan hasil kalikan pengaturan jangkauan sakelar dengan pembacaan hasil pengukuran. Sebagai contoh, jika multimeter diatur pada R x 100 dan jarum menunjuk pada 50 ohm, maka hambatan listrik sebenarnya adalah 100 x 50, yaitu 5000.

• Bagian 2 dari 3: Membaca Hasil Multimeter Analog

5. Ketahui lebih banyak tentang skala dB. Skala dB (desibel), umumnya berada paling bawah, paling kecil pada pengukuran analog, yang membutuhkan pelatihan tambahan untuk menggunakannya. Skala ini adalah skala logaritmik yang mengukur rasio voltase (disebut juga penguatan atau pelemahan). Standar skala dBv di Amerika menetapkan 0 dBv sebagai 0,775 volt yang diukur pada hambatan listrik 600 ohm, tetapi ada juga skala dBu, dB, dan bahkan dBV (dengan huruf V besar).

• Bagian 2 dari 3: Membaca Hasil Multimeter Analog

1. Kalibrasi ohm pada alat ukur analog. Sebelum melakukan pengukuran hambatan, hubungkan kedua ujung kabel penyidik satu sama lain. Atur pengatur posisi jarum penunjuk hingga skala ohm terbaca nol untuk melakukan kalibrasi, lalu lakukan pengujian yang sebenarnya.

• Bagian 3 dari 3: Pemecahan Masalah

2. Atur jangkauan. Mulailah dengan tebakan terbaik Anda tentang nilai di mana sedikit di atas hasil terdekat. Sebagai contoh, jika Anda memperkirakan untuk mengukur sekitar 12 volt, maka atur pengukuran pada 25V, bukan 10V, dengan mengasumsikan keduanya adalah pilihan terdekat.

• ika Anda tidak tahu perkiraan besarnya arus, atur pada jangkauan tertinggi agar tidak merusak alat ukur.

• Cara lain kecil kemungkinannya merusak alat ukur, tapi pertimbangkan pengaturan hambatan terkecil dan 10V sebagai pengukuran awal.

• Bagian 3 dari 3: Pemecahan Masalah

3. Sesuaikan pembacaan yang "di luar skala". Pada alat ukur analog, jarum penunjuk yang tidak bergerak biasanya berarti bahwa Anda harus memilih jangkauan yang lebih rendah. Jarum penunjuk yang menunjuk pada angka maksimum berarti Anda harus memilih jangkauan yang lebih tinggi.

• Bagian 3 dari 3: Pemecahan Masalah

4. Putuskan daya sebelum mengukur hambatan listrik. Matikan sakelar daya atau singkirkan baterai yang memberi daya pada rangkaian untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat. Multimeter memberikan arus untuk mengukur hambatan listrik, dan jika ada arus tambahan yang sedang mengalir, maka akan mengganggu hasilnya.

• Bagian 3 dari 3: Pemecahan Masalah

5. Ukur arus dalam rangkaian seri. Untuk mengukur arus, Anda harus membentuk rangkaian yang melibatkan multimeter secara seri dengan komponen lainnya. Sebagai contoh, putuskan satu kabel dari terminal baterai, lalu hubungkan satu kabel penyidik ke kabel dan kabel penyidik lainnya ke baterai untuk menutup lagi rangkaian itu.

• Bagian 3 dari 3: Pemecahan Masalah

6. Ukur tegangan dalam rangkaian paralel. Tegangan adalah perubahan dalam energi listrik melalui beberapa bagian rangkaian. Rangkaian seharusnya sudah tertutup dengan aliran arus, dan alat ukur seharusnya memiliki dua kabel penyidik yang ditempatkan di titik yang berbeda pada rangkaian untuk menghubungkannya secara paralel dengan rangkaian.

• Bagian 3 dari 3: Pemecahan Masalah

Berikut video cara menggunakan Multitester dari Alwan dan Bayu Teknik Elektro Universitas Budi Luhur.

https://www.youtube.com/watch?v=Oieiw3qNzTg

• Video Penjelasan•Video Penjelasan

• Video Penjelasan•DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikihow.com/Membaca-Multimeter

https://www.youtube.com/watch?v=Oieiw3qNzTg

TERIMA KASIH