Teknik Konsentrasi Sedimentasi
-
Upload
bhisma-damareka -
Category
Documents
-
view
37 -
download
0
description
Transcript of Teknik Konsentrasi Sedimentasi
-
5/25/2018 Teknik Konsentrasi Sedimentasi
1/2
PEMBAHASAN
Jika jumlah parasit dalam spesimen tinja adalah rendah, pemeriksaan preparat basah
direct tidak dapat mendeteksi mereka, maka tinja harus dikonsentrasi. Telur, kista dan larva
utuh setelah prosedur konsentrasi sedangkan trofozoit bisa hancur selama proses. Hal ini
kenapa pemeriksaan preparat basah direct wajib dikerjakan sebagai tahap awal pemeriksaanmikroskopis (Ditjenak 2013). Kelemahan ,mendasar teknik sedimentasi adalah bahwa
pemeriksaan sedimen sering sulit karena banyaknya puing-puing feses yang mungkin
menutupi keberadaan parasit. Kelemahan ,mendasar teknik flotasi adalah bahwa tidak semua
telur dan kista mengapung. Dua macam larutan yang digunakan pada teknik konsentrasi
umumnya adalah formalin-eter dan larutan jenuh garam (Zajac 2012).
Pada percobaan ini dilakukan pemeriksaan mikroskopik dengan metode teknik
konsentrasi sedimentasi dengan prosedur formalin-eter. Pada teknik ini sampel feses diambil
secara kualitatif dan kemudia di campurkan dengan formalin. Funsi formalin disini yaitu
untuk mengawetkan parasit-parasit (telur cacing, larva, dan protozoa) pada feses sehingga
parasit mengeras dan dapat memadat. Setelah disaring menggunakan kain kasa untuk
mengurangi partikel-partikel pengotor yang mengganggu analisa mikroskopik. Lalu kedalamsampel ditambahkan eter dengan tujuan mengekstrak sehingga sedimen-sedimen parasit
dalam formalin dan dubris (pengotor : serat daun, sisa makanan, dll.) terpisah dan
menyingkirkan lemak dan minyak yang ada pada tinja (Fachrul 2007)
Kekurangan dari metode ini yaitu puing-puing Tinja mungkin menutupi struktur
parasit dan bentuk Trophozoite tidak terdeteksi dalam metode ini. Keuntungannya adalah
bau Tinja hilang; Sensitivitas deteksi kista atau ova meningkat 8-10 kali lipat;
Pemeriksaan lebih mudah daripada pemeriksaan preparat basah direct; Ukuran dan bentuk
struktur parasit dipertahankan ; murah, mudah dilakukan dan dapat dilakukan pada setiap
tingkat sarana kesehatan (Zajac 2012).
Berdasarkan hasil percobaan pada sampel feses anjing dan sapi tidak ditemukan
adanya parasit apapun (telur cacing, larva, dan protozoa). Anjing dan sapi dapat diindikasikan
sehat karena system pencernaannya belum terkontaminasi oleh parasit.
DAFTAR PUSTAKA
[Ditjenak] Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2013. Statistik Peternakan
dan Kesehatan Hewan 2013. Jakarta (ID): Direktorat Jenderal
Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI.
Fachrul MF. 2007.Metode Sampling Bioekologi. Jakarta (ID): Bumi Aksara.
Zajac AM, Conboy GA. 2012. Veterinary Clinical Parasitology. Ed ke-8. Oxford (GB): John
Wiley & Sons, Inc.
-
5/25/2018 Teknik Konsentrasi Sedimentasi
2/2