Teknik Gigi Edit August 12

download Teknik Gigi Edit August 12

of 28

Transcript of Teknik Gigi Edit August 12

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    1/28

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A.Latar Belakang

    Dalam Sistem Kesehatan Nasional pembangunan kesehatan

    merupakan salah satu upaya Pembangunan Nasional yang diarahkan

    dalam rangka tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk

    hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat

    kesehatan yang optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan

    upaya pengembangan dan peningkatan pelayanan kesehatan di berbagai

    jenis dan jenjang pelayanan sehingga terwujud pelayanan kesehatan yang

    efisien, bermutu dan terjangkau.

    Salah satu komponen penting dalam upaya kesehatan adalah

    pembinaan dan pengawasan. Pembinaan dan pengawasan tersebut

    dilakukan secara berjenjang melalui standarisasi, sertifikasi, lisensi dan

    penegakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah bersama dengan

    profesi dan masyarakat.

    Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 1277 tahun 2001

    tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan RI disebutkan

    bahwa Departemen Kesehatan mempunyai tugas menyelenggarakan

    sebagian tugas pemerintah di bidang kesehatan dimana Direktorat

    Jenderal Pelayanan Medik mempunyai tugas merumuskan dan

    melaksanakan kebijakan teknis, penyusunan norma, standar, pedoman,

    kriteria (NSPK) bimbingan teknis di bidang pelayanan medik

    1

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    2/28

    Berdasarkan hal tersebut di atas maka kementerian kesehatan dalam

    hal ini Direktorat Jenderal Pelayanan Medik merasa perlu untuk

    menyusun standar teknik gigi di sarana kesehatan. Dalam buku ini

    disusun Standar Pelayanan Teknik Gigi di sarana Kesehatan dengan

    memperhatikan Kebijakan dan Strategi Desentralisasi di Bidang Kesehatan

    serta Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

    B.Dasar Hukum

    1.Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

    Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan

    Lembaran Negara Nomor 3821).

    2.Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

    (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran

    Negara Nomor 4431).

    3.Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

    Negara Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Nomor

    5063).

    4.Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan

    Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran

    Negara Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor

    4090).

    5.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi

    Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89,

    Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741).

    6.Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008 tentang

    tunjangan jabatan fungsional Fisioterapis, Refraksionis Optisien,

    2

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    3/28

    Terapis Wicara, Okupasi Terapis, Ortotis Prostetis, Teknisi Transfusi

    Darah, dan Teknisi Gigi.

    7.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1575/Menkes/PER/XI/2005

    tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan;

    8.Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 512/Menkes/Per/IV/2007

    tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran.

    9.Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

    06/M.Pan/4/2007 tentang Jabatan Fungsional teknisi Gigi dan Angka

    Kreditnya.

    10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

    372/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Teknik Gigi.

    11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor

    131/Menkes/SK/II/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional.

    12. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor

    1796/Menkes/Per/VIII/ 2011 Tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.

    C.Tujuan

    1. Tujuan umum :

    Terselenggaranya pelayanan teknik gigi yang bermutu, aman, sesuai standar

    dan kebutuhan masyarakat.

    2. Tujuan khusus :

    a.Sebagai acuan bagi teknisi gigi dalam pelaksanaan pelayanan teknik

    gigi.

    b.Sebagai acuan dalam penyusunan rencana pengembangan

    pelayanan teknik Gigi.

    3

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    4/28

    c.Sebagai acuan dalam melaksanakan bimbingan teknis (technical

    supervision) pelayanan Teknik Gigi.

    d.Sebagai acuan dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi

    pelayanan Teknik Gigi.

    D.Sasaran

    Pedoman ini disusun untuk digunakan bagi:

    1. Kementerian Kesehatan RI.

    2. Dinas Kesehatan Provinsi.

    3. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

    4. Pelaksana Pelayanan Teknik Gigi di Laboratorium Teknik Gigi.

    5. Pendidikan Teknik Gigi.

    6. Profesi Teknik Gigi (PTGI).

    E.Ruang Lingkup Pelayanan Teknik Gigi.

    Ruang lingkup pelayanan Teknik Gigi meliputi :

    1.Tujuan

    2.Jenis Pelayanan

    3.Administrasi dan Manajemen4.Tatalaksana Pelayanan

    5.Monitoring dan Evaluasi

    6.Pengembangan Pelayanan

    4

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    5/28

    BAB II

    DEFINISI DAN TUJUAN PELAYANAN TEKNIK GIGI

    A.Definisi

    1.Laboratorium Teknik Gigi adalah sarana pelayanan tempat teknisi gigi

    melakukan pekerjaan profesinya.

    2.Teknisi Gigi adalah seseorang yang telah mengikuti dan menyalesaikan

    pendidikan akademik, dan pendidikan profesi dalam bidang teknik gigi sesuai

    5

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    6/28

    dengan peraturan yang berlaku, mempunyai tugas, tanggung jawab dan

    wewenang dalam bidang pelayanan teknik gigi baik di masyarakat, individu

    atau rumah sakit.

    3.Surat Tanda Registrasi yang selanjutnya disebut STR adalah bukti tertulis

    yang diberikan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan yang diregistrasi

    setelah memiliki sertifikat kompetensi.

    4.Laboratorium Teknik Gigi Dasar adalah laboratorium teknik gigi yang

    mengerjakan gigi tiruan lepasan akrilik, gigi tiruan cekat akrilik dan alat

    ortodonsi lepasan.

    5.Laboratorium Teknik Gigi Menengah adalah laboratorium teknik gigi yang

    mengerjakan gigi tiruan lepasan akrilik, gigi tiruan cekat akrilik, alat

    ortodonsi lepasan, gigi tiruan kerangka logam, gigi tiruan kombinasi logam

    dan protesa maksilo fasial.

    6.Laboratorium Teknik Gigi Lanjutan adalah laboratorium teknik gigi yang

    mengerjakan gigi tiruan lepasan akrilik, gigi tiruan cekat akrilik, alat

    ortodonsi lepasan, gigi tiruan kerangka logam, gigi tiruan kombinasi

    (precision attachment),prothesa maxilo facial, gigi tiruan cekat porselen, gigi

    tiruan cekat porselen denganimplant.

    B.Tujuan Pelayanan Teknik Gigi.

    Pelayanan teknik gigi bertujuan untuk menunjang pelayanan yang

    dilakukan oleh dokter gigi dalam melakukan pekerjaan teknik gigi.

    BAB III

    ADMINISTRASI MANAJEMEN

    A.Struktur Organisasi Laboratorium.

    6

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    7/28

    *Struktur bagian pelaksana dapat disesuaikan dengan kondisi SDM dan

    fasilitas yang ada.

    B.Tugas Dan Fungsi.

    1.Pimpinan.

    Pimpinan laboratorium teknik gigi bertugas bertanggungjawab atas

    semua kegiatan laboratorium.

    2.Administrasi.

    Tenaga administrasi bertugas melaksanakan kegiatan pencatatan dan

    pelaporan kegiatan laboratorium.

    3.Bagian pelaksana.

    Tenaga teknik gigi yang bertugas melaksanakan pelayanan

    laboratorium teknik gigi yang meliputi bidang perencanaan,

    pembuatan dan penilaian gigi tiruan lepasan, gigi tiruan cekat, alat

    ortodonsia lepasan danprothesa maxilo facial.

    C.Ketenagaan dan Kompetensi.

    1. Standar Ketenagaan.

    Jenis tenaga laboratorium dibedakan atas :

    7

    Kepala Laboratorium

    Administrasi

    *Bagian Pelaksana

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    8/28

    a.Pimpinan.

    Pimpinan laboratorium teknik gigi minimal berpendidikan D3 teknik

    gigi dengan pengalaman minimal 3 tahun.

    b.Teknisigigi minimal berpendidikan SPTG/D1.

    c.Tenaga non teknik (administrasi).

    Tenaga administrasi disesuaikan dengan kebutuhan laboratorium

    dengan pendidikan minimal SLTA.

    2. Standar Kompetensi.

    Standar kompetensi pelayanan teknik gigi telah diatur pada Kepmenkes

    No. 372/Menkes/SK/III/2007. Yang tercakup dalam standar

    kompetensi teknik gigi :a.Jenis gigi tiruan sebagian lepasan (GTSL).

    1)GTSL akrilikhotcuring.

    2)GTSL kombinasi akrilik dan kerangka logam.

    3)GTSLflexi denture.

    b.Gigi tiruan lengkap lepasan (GTLL).

    1)GTLL Akrilik.

    2)GTLL kombinasi akrilik dan kerangka logam.

    c.Jenis gigi tiruan cekat ( GTC)/crown&bridgework(C & B).

    1) GTC akrilik.

    2) GTC metal.

    a) Crown all metal.

    b)Inlay/uplaymetal.

    3)GTC kombinasi logam dan akrilik.

    4)GTClight cure.

    5)GTC porselen/porcelainfused to metal/PFM.

    a)C & B PFM.

    8

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    9/28

    b)Inlay/uplayPFM.

    6)GTC porselen penuh/all porcelain.

    7)GTC denganabutment implant.

    d.Kombinasi GTSL dan GTC.

    1)Precision attachment.

    2)Tellescop crown & bridge.

    e.Alat orthodonti lepasan.

    1)Retainer.

    2)Aktivator.

    f.Prothesamaxillo facial.

    1)Obturator.

    2)Feeding plate.

    3)Prothesa mata danokulofasial.

    g.Reparasi gigi tiruan.

    1)Reparasi gigi tiruan patah.

    2)Reparasi tambah gigi.

    3)Reparasi ganti klamer.

    4)Rebasing.

    5)Relining.

    9

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    10/28

    BAB IV

    TATALAKSANA PELAYANAN TEKNIK GIGI

    A.Jenis Pelayanan Teknik Gigi.

    Pelayanan teknik gigi terdiri dari :

    1. Layanan laboratorium dasar.

    2. Layanan laboratorium menengah.

    3. Layanan laboratorium lanjutan.

    B.Alur Pelayanan.

    Adapun alur pelayanan teknik gigi adalah:

    1. Menerima dan memahami SPK yang diterima dari dokter gigi

    atau klinik gigi.

    2. Melakukan pencatatan instruksi kerja yang ada di SPK.

    3. Mempersiapkan alat, bahan, model kerja yang dibutuhkan sesuai

    dengan SPK.

    4. Melakukan pembuatan protesa.

    5. Evaluasi hasil akhir.

    10

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    11/28

    6. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kerja.

    7. Mengirim kembali kepada dokter gigi atau klinik gigi.

    C.Uraian Pelayanan

    Layanan Laboratorium Dasar

    No

    .

    Jenis Pelayanan Alat-alat Bahan-bahan Kualifikasi

    ketenagaan

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    Gigi tiruan lepasan

    akrilik.

    Gigi tiruan lepasan

    kombinasi akrilik

    dan kerangka

    logam.

    Gigi tiruan cekat

    akrilik.

    Gigi tiruan cekat

    akrilik kombinasi

    metal.

    Obturator.

    Ortodonsi lepasan

    (retainer dan

    aktivator).

    - Electrom

    otor+

    handpiece

    - Mesin

    poles

    - Kompor

    + panci

    rebus

    - Macam-

    macam tang

    teknik gigi

    -Acrylic

    mixing vessel

    + spatula utk

    mengaduk

    acrylic Bowl

    + spatula

    -Lampu

    spiritus

    - Wax

    carver/lecron

    - Base

    plate wax

    - Self

    curing acrylic

    - Heat

    curing acrylic

    Pinkdan

    macam-

    macam

    warnacrown

    - Kawat

    klamer

    penampang

    0.6, 0.7, 0.8

    - Expansi

    screw

    - Macam-

    macam set

    gigi akrilik

    - Macam-

    macam bur

    - Minima

    l D1/SPTG

    - Lulus

    Uji

    kompetensi

    tingkat

    dasar

    11

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    12/28

    - Wax

    knife

    - Base

    former

    - Hand

    Presskecil

    dan besar

    - Kuvet

    besar,

    sedang dan

    kecil

    - Okludat

    or

    - Artikula

    tor

    - Chip

    blower

    - Shade

    guide

    - Trimmer

    - Tang

    gips

    - Palu

    kecil

    untuk

    akrilik,

    logam

    - Macam-

    macamfelt

    cone

    -Macam-

    macam

    cotton wheel

    danbrush

    wheel

    - Mandrill

    , amplas

    - Bahan-

    bahan

    polishing.

    - Pumice

    dancryte

    - Polishin

    g paste

    untuk logam

    - Gips

    - Stone

    gips

    - Vaseline

    -Spirtus

    - Gas

    elpiji /

    minyak

    12

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    13/28

    tanah

    Layanan Laboratorium Menengah

    No. Jenis Pelayanan Alat-alat Bahan-bahan Kualifikasi

    ketenagaan

    1

    2

    3

    Layanan

    Laboratorium

    Dasar.

    Gigi tiruan

    kerangka logam.

    Gigi tiruan cekat

    logam.

    Electromotor+

    handpiece

    Mesin poles

    Bowl+

    spatula

    Lampu

    spiritus

    Wax

    carver/lecronWax knife

    Base former

    Kuvet utk

    logam

    - besar

    - sedang

    - kecil

    Okludator

    Chip blower

    Casting ring

    untuk

    mahkota &

    jembatan

    besar, sedang

    dan kecil

    Casting

    Macam-

    macam bur

    untuk logam

    Macam-

    macamfelt

    cone

    Macam-

    macamcotton

    wheeldanbrush wheel

    Mandrill,

    amplas

    Bahan-bahan

    polishing.

    - Pumice

    dancryte

    - Polishi

    ng paste

    untuk

    logam

    Gips

    Stone gips

    Vaseline

    Spirtus

    Gas elpiji

    D3 dan lulus

    uji kompetensi

    tingkat

    menengah

    13

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    14/28

    machine

    Preheating

    Furnace

    Sandblaster

    Hydrocoloid

    Machine

    Elektro poles

    High speed

    grinder

    Surveyor

    Trimmer

    Palu kecil

    Oksigen

    Inlay wax

    Wax paterns

    Wax wire

    ( sprue wax )

    Investment

    material

    Macam-

    macam

    bahan logam

    untuk

    mahkota dan

    jembatan.

    Larutan

    elektrolit

    Cold

    hardener

    Layanan Laboratorium Lanjutan

    No

    .

    Jenis Pelayanan Alat-alat Bahan-bahan Kualifikasi

    ketenagaan

    1

    2

    Layanan

    Laboratorium

    Menengah.

    Gigi tiruan cekat

    porselen :All

    porcelain,porcelain

    fuesed to metal,

    Electromotor+

    handpiece

    Bowl+ spatula

    Lampu

    spiritus/gas

    burner

    Wax

    carver/lecron

    Macam-

    macam bur

    untuk

    porcelaindan

    logam

    Bahan

    Polishing

    paste

    D3 dan lulus

    uji

    kompetensi

    tingkat

    lanjutan

    14

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    15/28

    kombinasi. Wax knife

    Base former

    Okludator

    Artikulator

    Shade guide

    Casting ring

    untuk mahkota

    & jembatan

    besar, sedang

    dan kecil

    Casting

    machine

    Preheating

    Furnace

    Sandblaster

    High speed

    grinder

    Surveyor

    Mikromotor

    Trimmer

    Vibrator

    Deeping wax

    Dielock/ pindex

    system

    Casting ring

    berbagai

    ukuran

    Sprue former

    Gips

    Stonegips

    Vaseline

    Spirtus

    Gas elpiji

    Oksigen

    Inlay wax

    Wax wire/

    wax sprue

    Investment

    material

    Macam-

    macam bahan

    logam untuk

    mahkota dan

    jembatan.

    Die separator

    Die hardener

    Die spacer

    Wetting agent

    Non asbestos

    liner

    Larutan

    elektrolit

    Cold hardener

    Alumunium

    oxide

    Glass beat

    Bahan

    15

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    16/28

    berbagai

    ukuran

    Crucibleuntuk

    mahkota &

    jembatan

    berbagai

    ukuran

    Vacuum mixing

    machine

    Ultrasonic

    cleaner

    Porcelain

    furnace

    Drying oven

    Cold hardener

    bath

    Milling machine

    Caliper wax

    Caliper metal

    Cleamp

    berbagai

    ukuran

    Tang gips

    Palu kecil

    porselen 1 set

    3 Prothesamata dan

    okulo fasial,

    prothesahidung,

    wajah, telinga

    Electromotor+

    handpiece

    Mesin poles

    Kompor + panci

    rebus

    Macam-

    macamsilicon

    Macam-

    macam

    pewarna

    D3 dan lulus

    uji

    kompetensi

    tingkat

    lanjutan

    16

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    17/28

    Macam-macam

    tang teknik gigi

    Acrylic mixing

    vessel+ spatula

    utk mengaduk

    Bowl+ spatula

    Lampu spiritus

    Wax

    carver/lecron

    Wax knife

    Base former

    Hand Press

    - kecil

    - besar

    Kuvet

    - besar

    - sedang

    - kecil

    Okludator

    Artikulator

    Chip blower

    Shade guide

    Casting ring

    untuk mahkota

    & jembatan

    -besar

    - sedang

    - kecil

    Casting

    Base plate

    wax

    Self curing

    acrylic

    Heat curing

    acrylicdgn

    macam-

    macam warna

    crown

    Macam-

    macam bur

    untuk akrilik

    Macam-

    macamfelt

    cone

    Macam-

    macamcotton

    wheeldan

    brush wheel

    Mandril,

    amplas

    Bahan-bahan

    polishing.

    - Pumice

    dancryte

    Gips

    Stonegips

    Vaseline

    17

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    18/28

    machine

    Preheating

    Furnace

    Sandblaster

    Hydrocoloid

    Machine

    Elektro poles

    High speed

    grinder

    Surveyor

    Mikromotor

    Trimmer

    Tang gips

    Palu kecil

    Spirtus

    Gas elpiji /

    minyak tanah

    D.Kesehatan dan Keselamatan kerja

    Kesehatan dan keselamatan kerja pelayanan teknik gigi mencakup :

    1. Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja di

    laboratorium

    a.Kepala laboratorium adalah penanggung jawab tertinggi atas

    kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium teknik gigi.

    b.Setiap kecelakaan harus dicatat dan dilaporkan kepada kepala

    laboratorium teknik gigi.

    c.Setiap petugas laboratorium teknik gigi harus mendapatkan

    pemeriksaan kesehatan secara berkala.

    2.Praktek Laboratorium yang benar

    18

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    19/28

    Setiap petugas laboratorium harus mengerti dan melaksanakan

    upaya pencegahan terhadap bahaya yang mungkin terjadi. Pencegahan

    tersebut dilakukan dengan cara:

    a.Memperhatikan proses dan disain perlengkapan yang sesuai untuk

    fungsi dan keamanan. Disain tempat dan alat kerja akan

    mempengaruhi kenyamanan, keamanan dan produktifitas dalam

    bekerja, contoh :

    1)Posisi duduk pada saat membuat klamer, menekuk kawat,

    menggerinda, melakukan sand blasting, melakukan pemolesan,

    dan lain-lain.

    2)Posisi saat melakukan pengepresan, saat mengangkat handpress

    dan kuvet, saat mengangkat panci, dan lain-lain.

    b. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).

    Ada beberapa jenis alat pelindung diri yang mutlak digunakan

    oleh tenaga kerja pada waktu melakukan pekerjaan dan saat

    menghadapi potensi bahaya karena pekerjaanya. Alat pelindung

    terdiri dari :

    1)Alat Pelindung Mata dan Muka, yaitu : kaca mata

    (Spectacles/Goggles) dan pelindung muka (Face Shield).

    2)Alat pelindung pendengaran, yaitu : sumbat telinga (ear plug)dan

    tutup telinga (ear muff )

    3)Pelindung Pernafasan (Respirator)

    4)Pelindung Tangan, yaitu : sarung tangan biasa (gloves),sarung

    tangan tahan panas

    5)Pakaian pelindung untuk melindungi tubuh dari kotoran, debu,

    bahaya percikan bahan kimia, radiasi, panas, bunga api maupun

    api yaitu apron.

    19

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    20/28

    c. Pemahaman atas keadaan darurat

    1)Semua petugas laboratorium harus mengenal setiap kecelakaan

    yang dapat terjadi, dan memiliki pengetahuan dan keterampilan

    untuk mengatasinya.

    2)Tersedianya fasilitas peralatan laboratorium teknik gigi untuk

    keamanan kerja serta alat pemadam api ringan (APAR).

    d. Pengelolaan Limbah

    Limbah padat/sampah adalah sebuah buangan yang berbentuk

    padat termasuk buangan yang berasal dari kegiatan perkantoran.

    1)Setiap perkantoran harus dilengkapi dengan tempat sampah yang

    kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air dan mempunyai

    permukaan yang halus pada bagian dalamnya serta dilengkapidengan penutup.

    2)Sampah kering dan sampah basah ditampung dalam tempat yang

    terpisah.

    3)Tersedia tempat pengumpulan sampah sementara yang

    memenuhi syarat.

    4)Membersihkan ruang dan lingkungan perkantoran minimal 2

    (dua) kali sehari.

    5)Mengumpulkan sampah kering dan basah pada tempat yang

    berlainan dengan menggunakan kantong plastik warna hitam.

    6)Mengamankan limbah padat sisa kegiatan perkantoran.

    3.Bahaya Potensial Di Laboratorium Teknik Kesehatan Gigi.

    Bahaya potensial di Laboratorium Teknik Kesehatan Gigi dibagi

    menjadi lima perantara diantaranya:Chemical agent, Physical agent,

    Biological agent, Psycological agent, Ergonomical agent/Mecanical

    agent.

    20

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    21/28

    a.Chemical agent.

    Bahan kimia yang berpotensi menimbulkan bahaya di

    Laboratorium Teknik Kesehatan Gigi adalah:

    1)Gypsum: Kalsium sulfat hemihidrat (CaSO4)2H2O.

    2)Acrylic(polimer dan monomer):Methyl metacrylate.

    3)Ceramic:Feldspar(K2OAl2O3.6SiO2), Silica (SiO2), Alumina

    (Al2O3).

    4)Logam: NiCr, CoCr, Orden (CuAl), Silveralloy, Paladium (Pd),

    Titanium (TiAlV), Berilium (Be), Platinum (Pt), Cuprum (Cu),

    Argentum (Ag), dan lain-lain.

    5)Wax: Parafin (Ceresin), Getah karet/getah resin (resin alami).

    6)Bahan tanam:Fosfat bonded investmen(NH4MgPO4.6H2O),

    Silica bonded investmen(SiCOH)4+4C2H5OH).

    7)Bahan abrasive: Al2O3(alumina Oksida), Kapur/calcium

    carbonat(CaCO2), Silica dari alumina, Besi, cobalt,

    magnesium, dan lain-lain.

    8)Cairan electrolit (H2SO4),ethylen glycol.

    9)Asap dariburn outmanual.

    b.Physical agent.

    Meliputi debu, kebisingan, getaran,kelembaban udara,pencahayaan

    danradiasi.

    c.Biological agent.

    Meliputi : bakteri, jamur dan mikroorganisme lain yang dibutuhkan

    atau dihasilkan dari bahan baku, proses produksi dan proses

    penyimpanan hasil produksi.

    21

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    22/28

    d.Psycological agent.

    Meliputi: tanggung jawab pekerjaan terhadap orang lain, beban kerja,

    ketrampilan, dan lain-lain. Contoh: perasaan was-was saat

    menunggu hasil setelah proses praktikum, dan lain-lain.

    e.Ergonomical agent.

    Ergonomi dapat mengurangi beban kerja. Dengan evaluasi fisiologis,

    psikologis atau cara-cara tak langsung, beban kerja dapat diukur

    dan dinjurkan modifikasi yang sesuai antara kapasitas kerja dengan

    beban kerja dan beban tambahan. Tujuan utamanya adalah untuk

    menjamin kesehatan kerja dan meningkatkan produktivitas. Contoh :

    Disain tempat kerja: gambaran dasar untuk kenyamanan,

    produktifitas dan keamanan.

    22

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    23/28

    BAB V

    MONITORING DAN EVALUASI

    A.Evaluasi dan Pengendalian Mutu.

    Prosedur dan mekanisme dalam evaluasi perlu dilakukan untuk

    meningkatkan mutu pelayanan, penerapan etika, administrasi, kepatuhan

    hukum dan kepuasan pelanggan, baik bagi setiap anggota pelaksana.

    Data evaluasi merupakan umpan balik dalam upaya peningkatan mutu.

    Kriteria:

    1. Adanya mekanisme evaluasi tertulis terhadap proses,

    hasil pelayanan dan prestasi pelaksana.

    Pengertian mekanisme evaluasi meliputi :

    a. Perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut.

    b. Dilaksanakan secara transparan dan disosialisasikan terlebih

    dulu kepada seluruh tenaga terkait.

    c. Kaidah evaluasi berdasarkan standar yang telah ditetapkan secara

    teratur dan berkala.

    d. Evaluasi dilakukan terhadap sumber daya manusia, manjemen,

    administrasi, keuangan serta sarana prasarana.

    2. Adanya mekanisme tertulis untuk memberikan

    penghargaan kepada tenaga pelaksana untuk meningkatakan prestasi

    kerja.

    Pengertian, pemberian penghargaan berdasarkan :

    a. Data hasil evaluasi yang standar dan obyektif.

    b. Dilakukan oleh tim penilai yang dibentuk khusus dan bersifatnetral.

    c. Dilakukan secara teratur dan berkala.

    23

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    24/28

    d. Prestasi kerja dievaluasi secara objektif dengan pengumpulan

    data dari berbagai sumber.

    3. Adanya rencana tertulis untuk mengembangkan mutu

    pelayanan berdasarkan data evaluasi

    Pengertian :

    a. Data hasil evaluasi didapatkan dengan menggunakan instrumen

    yang valid, relevan dan objektif.

    b. Data hasil evaluasi digunakan untuk menyusun rencana

    pengembangan mutu pelayanan.

    c. Rencana pengembangan mutu pelayanan disusun secara rinci

    sampai dengan komponen biayanya.

    B. Pencatatan

    1.Pencatatan input

    Pencatatan kegiatan dilakukan dengan bantuan buku registrasi untuk

    masing-masing kegiatan, diantaranya :

    a.Penomoran.

    b.Tanggal penerimaan.

    c.Nama Konsumen.

    d.Jenis pekerjaan.

    e.Tanggal Selesai.

    f.Keterangan.

    g.Administrasi Keuangan.

    2.Pencatatan proses.

    a. Standar Opersional Prosedur pekerjaan laboratorium teknik gigi.

    b. Penggunaan bahan-bahan.

    24

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    25/28

    c. Quality Control.

    3.Pencatatanoutput.

    a. Jumlah pekerjaan yang dihasilkan.

    b. Kemampuan menghasilkan pekerjaan protesa.

    c. Tersedianya informasifeedbackdari konsumen mengenai

    hasil pekerjaan.

    d. Adanya pelaporan bulanan, tribulan, dan tahunan.

    e. Pencatatan prestasi kerja sesuai dengan ketentuan dan

    perhitungan angka kredit jabatan fungsional yang berlaku sehingga

    dapat menaikkan kepangkatan.

    4.Pencatatanoutcome.

    Hasil pekerjaan teknik gigi yang memberikan kepuasan bagi :

    a.Konsumen.

    b.Pengelola Laboratorium.

    c.Teknik Gigi.

    C. Pelaporan

    Hasil pekerjaan pelayanan teknik gigi dilaporkan oleh teknisi gigi

    kepada kepala laboratorium.

    25

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    26/28

    BAB VI

    PENGEMBANGAN PELAYANAN TEKNIK GIGI

    A. Ketenagaan

    Ketenagaan pelayanan teknik gigi diharapkan mampu ditingkatkan

    melalui pendidikan DIV atau S1 yang merupakan program pendidikan

    keahlian bidang keteknikan gigi yang dilandasi ilmu pengetahuan dan

    teknologi keteknikan gigi. Sehingga dengan pengembangan ketenagaan ini

    maka pelayanan teknik gigi.

    1.Menguasai dan dapat melaksanakan Manajemen Laboratorium Teknik

    Gigi.

    2.Memiliki keterampilan dalam melakukan pekerjaan rehabilitasi gigi,

    mukosa mulut dan memelihara serta memperbaiki peralatan teknik

    gigi.

    3.Memiliki kemampuan bekerjasama dengan profesi lain dalam

    meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara efektif dan efisien.

    4.Memiliki kemampuan mengembangkan diri dalam mengikuti kemajuan

    ilmu pengetahuan dan teknologi.

    5.Mampu memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang

    berkaitan dengan pekerjaan keteknisian gigi, pemeliharaan dan

    perbaikan alat alat teknik gigi.

    6.Merencanakan peralatan sesuai dengan fungsi dan spesifikasi unit

    laboratorium teknik gigi.

    7.Menilai tingkat efektifitas dan efesiensi peralatan dan prasarana

    laboratorium teknik gigi.

    8.Melakukan inovasi sesuai dengan perkembangan IPTEK bidang

    keteknisian gigi.

    26

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    27/28

    9.Melakukan penelitian dan penerapan metode baru yang berkaitan

    dengan sistem keteknisian gigi.

    B. Sarana, Prasarana dan Peralatan.

    Sarana, prasarana dan peralatan dalam pengembangan pelayanan

    teknik gigi disesuaikan dengan standar profesi teknik gigi (Kepmenkes No.

    372/MENKES/SKIII/2007).

    27

  • 7/25/2019 Teknik Gigi Edit August 12

    28/28

    BAB VII

    PENUTUP

    Standar pelayanan teknik gigi ini disusun dan dikembangkan untuk

    dijadikan pedoman pelayanan laboratorium teknik gigi disarana kesehatan

    dan laboratorium mandiri, mulai tahap rekrutmen, pembinaan,

    pengembangan karir tenaga teknik gigi.