teknik budidaya lada dan paprika

10

Click here to load reader

description

cara budidaya

Transcript of teknik budidaya lada dan paprika

Page 1: teknik budidaya lada dan paprika

Teknik Budidaya Lada

Lada dapat tumbuh, dari elevasi 0 sampaidengan 1.450m dari permukaan laut. Kawasanyang cocok

adalah, kawasan di daerah tropisantara 20o Lintang Utara sampai 20o LintangSelatan. Meskipun begitu,

berdasarkanhasilpenelitian multilokasi di Indonesia, syarat-syarat tumbuh yang cocokuntuk tanaman ladaadalah

sbb:

Iklim: Iklim tropis sebagai berikut:

* Elevasi (tinggi tempat) tumbuh baik, padaketinggianantara 0 sampai 1.000 m daripermukaan laut.

Namun idealnya 0 s/d 600 mdpl.

* Kisaran relatif udara yang optimal antara 80% - 90%.* Curah hujan tahunan yang optimal antara 2.000 -

2.500mm/tahun.

Lahan* Struktur tanah: gembur.* Tekstur tanah: lempung gembur, lempungberpasir, lempungliat

berdebu.* Tebal solum: mencapai kedalaman 50 cm.* Kesuburan tanah: tinggi (subur) seperti lahan-

lahanvulkanik dan alluvial.* Kisaran pH tanah: 6 - 7.* Drainase dan kelembaban tanah harus dijagadengan

baik.* Ukuran lubang 50 x 50 x 50 Cm, jarak tanamadalah 2x 2 x 2 m (untuk lada panjat) dan 1 x 1x 2 m (untuk

lada rumpun).* Kebutuhan pupuk kandang, 5 kg (satu blekminyak). Sedangkanuntuk kebutuhan pupuk an-

organik, pada tahun pertama sebanyak 100gramper pohon, dan tahun kedua 200 gram perpohon dan tahun

ketiga sebanyak400 gramper pohon. Tahun-tahun selanjutnya, hinggatahun ke 20 ditambah100 gram. Pupuk

yangdibutuhkan, yaitu Urea,TSP dan KCl dengankomposisi2:1:1.

* Pemangkasan awal dilakukan setelah mencapai9 ruas,dan panjang pangkasan 25 s/d 30 cmdari

permukaan tanah. Pemangkasan diulangkembali, manakala sulur telah mencapai 10 ruasdan sisakan 

sebanyaktiga ruas.* Buah berwarna hijau muda, setelah tuaberwarna hijautua, hingga berwarna

kuningkemerahan. Inilah saat yang tepat, untukmemetikbuah lada. Jangan dibiarkan ladaberwarna kemerahan

terus menua, karenaakanberlomba dengan burung. Lama bunga menjadibuah, kurang lebih tujuhbulan.* Untuk

membuat "lada hitam", buah dipetiksetengah ranumkemudian dijemur diterikmatahari. Sedangkan untuk

membuat "ladaputih",lada yang matang direndam di airmengalir sambil dikupas kulit bijinya.Setelahbersih,

buah lada kemudian dijemur sepertilada hitam tadi.Budidaya Lada PanjatBibit berasal dari stek cabang panjat

(5-7ruas). Memilikiakar lekat, pada buku-bukuruasnya dan sifatnya memanjat. Oleh karenaitu,cara budidaya

lada panjat membutuhkantiang panjat.Penggunaan tiang panjat hidup, (dadap, lamtoro, dsb)yang selalu

dipangkas setiap empat bulansekali. Pada musim penghujan,dipangkas beratsedang pada musim kemarau

dipangkas ringan.Keuntungan memakai tiang panjat hidup, antaralain: mudahdidapat, ditumbuhkan dan

harganyamurah. Selain itu biomasa hasil pangkasan,dandaun-daun yang berguguran dapat digunakanuntuk

pakan ternak, mulsadan pupuk/kompos.Budidaya Lada PerduBibit berasal dari stek cabang buah,

memilikipercabanganyang sympodial, tidak memilikiakar lekat (sulur panjat) sehingga budidayanyatidak

memerlukan tiang panjat. Tinggi tanamanlada perdu, hanya mencapaisekitar 100 cm.Keuntungan memakai

budidaya lada perdu,antara lain:bahan tanaman banyak tersedia,tidak perlu tiang panjat, jumlah tanamanper

halebih banyak, pemeliharaan dan panen lebihpraktis. Bila pada ladabiasa, kerapatan tanaman2.000 batang/ha.

Maka untuk lada perdu,kerapatannyadapat mencapai 5.000 tanamanper hektarnya.VarietasDi Indonesia,

terdapat sekitar 40 jenis lada.Meskipunbegitu, jenis yang telah banyakditanam tergantung kepada daerahnya.

DiLampung misalnya, jenis yang banyak ditanamadalah Belantung dan Kerinci.Di Bangka jenisyang banyak

ditanam adalah "Lampung DaunKecil" (LDK),dan "Lampung Daun Lebar" (LDL), Merapin, Chunuk dan

Jambi.Di Kalimantan, jenis yang banyak ditanamadalah varietasBengkayang. Di Provinsi JawaBarat, jenis yang

banyak ditanam adalahvarietasLDK dan LDL. Luas areal pertanamanlada di Jabar, belum seluas di

Page 2: teknik budidaya lada dan paprika

Lampung,Bangka,dan Kalimantan. Tetapi lada ternyata dapattumbuh baik di Kab.Tasikmalaya,

Cianjur,Rangkasbitung, dan Sumedang.Pengembangan agrobisnis lada, di ProvinsiJawa Baratsangat layak

dengan pertimbangan-pertimbangan sbb:1. Kondisi lahan dan iklim, cocok denganpersyaratantumbuh tanaman

lada.2. Ketersediaan tenaga kerja cukup melimpah.3. Sarana dan prasarana juga cukup memadai.4. Analisis

finansial (tahun 1993):-NPV (Net Present Value) = Rp 85.919,00 (harga jual Rp2.000,00/kg)-IRR (Internal

Rate of Return) = 13%-B/C (Benefit Cost Ratio) = 1.015. Pasar luar negeri (ekspor) masih sangatterbuka:-

Produksi lada Indonesia tahun 1994 sekitar66.000 ton,kebutuhan pasar (1994) sekitar500.000 ton/tahun.-

Kebutuhan pasar internasional naik sekitar16% pertahun.-

Budidaya Tanaman Lada

. SYARAT-SYARAT TUMBUH

Iklim.Tanaman lada untuk tumbuh baik menghendakiiklim sebagai berikut:— Tinggi tempat dan

permukaan laut 0 —500 m— Temperatur optimum 23°C — 30°C.— Kelembaban tinggi.— Curah hujan 2.000

— 2.500 mm/tahunterbagi rata sepanjang tahun.Tanah.Keadaan tanah yang dikehendaki lada adalahsebagai

berikut:— Gembur.— Cukup tersedia unsur hara.— Drainagenya baik.

II. PEMBIBITAN

Bahan tanaman dapat berasal dari stek maupunbiji.A. Bahan Bibit Asal Biji- Hanya dipakat kalau tidak

ada lagi bahan stekkarena biayanya sangat mahal.- Bahan bibit diambilkan dari biji yang betul-betul sudah tua,

dan dari buah yang terisoliryaitu buah-buah yang tandannya dibungkuspada waktu masih berupa bunga.B.

Bahan bibit asal stek.- Cara ini lazim dipergunakan karena mudah danmurah.- Syarat-syarat bahan stek yang

baik :1. Berasal dari sulur panjat yang tumbuhnyakeatas dan melekat pada pohon sandaran.2. Panjang stek

sekurang-kurangnya 7 ruas (dapat diambil terus menerus dari satu tanaman).3. Stek diambil dari batang yang

sudah agakmengayu dan dari tanaman yang sudah berumur± 2 tahun.4. Pohon induk harus kuat, pertumbuhan

bagus, dan daun berwarna hijau tua.

III. PERSIAPAN DAN PENANAMAN DIKEBUN

Persiapan di kebun.— Sediakan tiang-tiang pemanjat (pendukung). Tiang pemanjat ada 2 macam yaitu:1.

Tiang kayu/beton.2. Pohon hidup (dadap minyak, dadap duri).— Tiang-tiang pemanjat ditanam dengan jarak2,5

x 2,5 m.— Lubang tanaman dibuat disekeliling tiangpemanjat dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm.— Apabila tanah

miring buatlah teras-terasatau tanamlah tanaman penutup tanah.— Pada tanah yang datar buatlah selokan-

selokan pembuang air.Penanaman di kebun.— Stek langsung ditanamkan pada lubangtanam yang telah

dipersiapkan didekat tiangpemanjat.— Bagian stek yang dimasukkan kedalamtanah adalah 4 buku/ruas.— Stek

diletakkan miring didekat permukaantanah.— Sebaiknya tanah galian terlebih dahuludicampur dengan pupuk

kandang/kompossecukupnya.— Berilah pelindung pada stek yang baruditanam tersebut.

IV. PEMELIHARAAN.

— Bersihkan kebun dari rerumputanpengganggu.— Pangkaslah pohon-pohon pemanjat, padamusim

penghujan dengan pemangkasan beratdan pada musim kemarau dengan pemangkasanringan.— Ikatlah tanaman

pada tiang-tiang pemanjatagar tanaman melekat pada tiang sebelum akarperekat menjadi kuat.— Yang diikat

hanyalah cabang yang tumbuhkeatas sedangkan cabang-cabang sampingtidak perlu.— Buanglah cabang-

cabang pada pangkalpohon yang menutup tanah.Pemangkasan.Tujuan :1. Untuk memperoleh cabang samping

(cabangbuah) yang lebih banyak.2. Untuk mendapatkan pohon yang rimbun.Cara pemangkasan :—

Pemangkasan dilakukan pada ruas yangtidak terdapat cabang-cabang samping.— Apabila tanaman sudah

mempunyai 8 atau 9ruas maka harus dipangkas pada ketinggian 25-30 cm dari tanah.— Tunas yang tumbuh

Page 3: teknik budidaya lada dan paprika

dari batang stek utamaharus dipangkas pula dan pangkasannya dapatdijadikan sebagai bahan stek.— Sulur-

sulur yang kemudian tumbuhdiikatkan ketiang pemanjat dan bila telah lebihdari 10 ruas dipangkas lagi hingga

tinggal 3-4ruas dari pangkasan pertama.— Pemangkasan dilakukan terus sampai sulurmencapai ujung tiang

pemanjat.

V. PEMUPUKAN.

Untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasilyang tinggi tanaman lada perlu diberikan pupukorganis

(pupuk kandang, kompos) dan pupukanorganis (pupuk buatan).Pupuk organis diberikan sebagai

pupukpendahuluan sebanyak 5-10 kg per lubangtanaman. Untuk pupuk buatan dapat diberikanpupuk Urea, TSP

dan KCL.Dosis pupuk.Dosis pupuk tergantung kepada kesuburantanah, umur tanaman, dan lain-lain.Sebagai

pedoman umum pemupukan lada denganUrea, TSP dan KCL dapat dijelaskan sebagaiberikut:a. Untuk tanaman

muda:I. Umur 8-12 bulan:Urea : 50 gr/pohon/tahun.TSP : 25 gr/pohon/tahun.KCL : 20 gr/pohon/tahun.II. Umur

1-2 tahun:Urea : 100 gr/pohon/tahun.TSP : 50 gr/pohon/tahun.KCL : 40 gr/pohon/tahun.III. Umur 2-3

tahun:Urea : 200 gr/pohon/tahun.TSP : 100 gr/pohon/tahun.KCL : 80 gr/pohon/tahun.b. Untuk tanaman yang

sudah berproduksi.Dosis pupuk yang diberikan sebagai berikut:Urea : 400 — 500 kg/Ha/Tahun.TSP : 400 –

500 kg/Ha/Tahun.KCL : 300 — 375 kg/Ha/Tahun.Waktu pemupukan.Pemupukan dilakukan 2 kali dalam

setahun,yakni pada setiap awal dan akhir musimpenghujan diberikan masing-masingnyasetengah bahagian dari

dosis diatas.Cara pemupukan.— Buatlah lubang pdpuk/parit kecildisekeliling pangkal batang sejarak ujung

daritajuk pohon.— Campurkanlah pupuk Urea, TSP dan KCLsesuai dengan dosis kemudian dimasukkan

kedalam lubang pupuk tersebut.— Setelah pupuk dimasukkan segera ditutupkembali dengan

tanah.Catatan:Pupuk dapat diberikan secara sendiri-sendiriatau secara campuran. Pencampuran Urea, TSPdan

KCL hanya dapat dilakukan apabila setelahpencampuran tersebut segera dilaksanakanpemupukan, dan pupuk

yang sudah tercampurtadi harus habis dalam satu kali pemupukan.

VI. PEMBERANTASAN HAMA DANPENYAKIT.

Hama.1. Pengisap buah (Dasynus piperis CHN)(Sumatera = Semunjung, Kalimantan = Bilahu).— Kepik

mengisap cairan sel buah ladamengakibatkan buah berbintik-bintik kuning.- Apabila yang dihisap buah muda

makabuah akan mudah gugur.— Yang terutama diserang adalah buah-buahmuda umur 4,5 — 6 bulan.— Untuk

pemberantasannya dapat dipakaiThiodan 35 e.c. dengan dosis 1,5 cc — 2 ccper liter air, dengan selang waktu

1-2 minggutergantung berat ringannya serangan.Catatan:3 minggu sebelum panen penyemprotan harussudah

dihentikan2. Penggerek cabang (Lophobaris piperisMARSH)— Dikenal juga sebagai kumbang monconglada.

— Kumbang betina bertelur rata-rata 250butir, telur diletakkan dalam liang yang dibuatpada sendi-sendi

diantara ruas cabang tanamanlada.— Larva yang telah menetas, menggerekbagian dalam cabang tersebut

akibatnya batangdibagian atas gerekan menjadi layu danakhirnya kering/mati.— Panjang larva maksimum 8

mm, edaranhidupnya ± 45-60 hari.— Pemberantasan:Secara mekanis dengan memangkas cabangyang terserang

dan membunuh larva sertakumbangnya.Secara kimia penyemprotan dengan Thiodan 35e.c. dengan dosis 1,5 cc

— 2 cc per liter airatau Lannate 5 gram per 10 literPenyakit.Penyakit busuk kaki lada.— Penyakit ini

disebabkan oleh cendawanPhytophthora palmivora varpiperis.— Tanaman yang terserang menjadi layu,

daunkuning kemudian berubah menjadi hitam danakhirnya gugur. Pengguguran dimulai daricabang-cabang

yang terbawah terus keatas.— Cendawan dapat bertahan lama didalamtanah, penularan melalui air dan tanah

yangberpenyakit.— Kelembaban yang tinggi akibat jarak tanamyang terlalu rapat, pohon pelindung yang

tidakdipangkas dan drainage jelek sangat membantuperkembangan penyakit ini.Pemberantasan.— Pencegahan

dengan menanam ladaBelantung yang tahan penyakit busuk pangkalbatang.— Pemangkasan pohon-pohon

panjatan secarateratur.— Membuat saluran-saluran drainage.— Pemberantasan secara kimiawimenggunakan

Page 4: teknik budidaya lada dan paprika

fungisida Brestan & Dithane M-45 dengan dosis 20 gr per 10 liter air. Caranyadisemprotkan pada daun dan

dituangkan padapangkal batang/akar.

VII. PEMUNGUTAN HASIL.

Buah lada harus dipetik apabila suduh cukuptua yaitu apabila sudah berumur ± 7 bulan.Pada waktu itu

buah sudah berubah warna darihijau menjadi kuning kemerah-merahan.Apabila pemungutan terlambat buah

akanmudah gugur atau dimakan burung.Pemetikan dilakukan dengan tangan danmemakai tangga. Pemungutan

dilakukanseminggu sekali sampai selesai. Pada waktupemungutan terakhir,baik semua buah yangsudah masak

maupun yang belum masakdirontokkan semuanya.

VIII.PENGOLAHAN HASIL.

Ada 2 cara dalam pengolahan hasil lada yaitu:a. Untuk mendapatkan hasil lada putih.b. Untuk

mendapatkan hasil lada hitam.A. Untuk mendapatkan lada putih buah ladadiperlakukan sebagai berikut:—

Buah lada yang baru dipetik dimasukkandalam karung dan direndam dalam air yangmengalir.— Sesudah

direndam kemudian dibersihkan;bijinya dipisahkan dari kulitnya dan tangkai,dengan cara diinjak-injak,

kemudian diayak.Setelah dipisahkan kemudian biji lada direndamkembali dalam. air mengalir 1-2 hari

sehinggabiji menjadi putih bersih.— Setelah bersih kemudian biji lada dijemursampai kering kira-kira 3 hari.B.

Untuk mendapatkan lada hitam buah ladadiproses sebagai berikut:— Buah lada setelah dipetik Iangsung

dijemurdipanas matahari selama kira-kira 2-3 hari.— Sambil menjemur buah lada dipisahkan daritangkai-

tangkainya.— Kemudian diayak sampai bersih.

PAPRIKA

Paprika bisa dikatakan sebagai komoditisayuran kelas menengah atas. Karenayang paling sering

mengkonsumsi adalahrestoran-restoran mewah dan hotel-hotel berbintang yang menghidangkanmasakan

berbahan baku paprika. Paprikabelum banyak dikonsumsi olehmasyarakat didalam negri karena

belummemasyarakatnya buah paprika danmasih sedikit jenis masakan-masakankhas Indonesia yang

menggunakan buahpaprika disamping itu masih tergolongmahal dibanding dengan cabe besar biasa.Paprika

terus meningkatpermintaannya terutama dari parapemasok hotel, restoran, catering danpasar swalayan di kota-

kota besar yangmasih merasa kekurangan suplai.Berkembangnya sektor pariwisatamembuat hotel dan restoran

besarmenjadi semakin bertambah danbanyaknya pengunjung luar negeri yangrata-rata makanan

merekamenggunakan paprika. Paprikamerupakan komoditi berprospek cerahkarena peluang pasarnya masih

luas danharganya pun cukup tinggi dibandingkankomoditi sayuran yang lain. Hal inidikarenakan petani yang

mengupayakanpaprika masih sangat sedikit jumlahnya.Dalam luasan 1 hektar bisa dihasilkan 5 s/d 10 ton

paprika. Paprika dapatdijadikan sebagai satu peluang usahayang menguntungkan.

MANFAAT & KEGUNAAN PAPRIKA

Paprika termasuk kedalam golongancabe yang tidak pedas. Paprika banyakdigunakan sebagai bahan baku

masakanterutama dipakai untuk bahan bakuaneka masakan luar negri. Paprikamempunyai rasa tidak pedas

karenatidak ada kandungan Capsicin yaitu zatyang menimbulkan rasa pedas cabe.Paprika kaya akan karoten,

vitamin Bserta vitamin C. Kandungan gizi yangterdapat didalam paprika tiap 100 grambuah hijau segar adalah :

0,9g protein,0,3g lemak, 4,4g karbohidrat, 7,0mgCa, 0,4mg Fe, 22mg P, 540 IU vitaminA, 22,0mg vitamin B1,

0,002mg vitaminB2, 0,4 Niacin adan 160mg vitamin C.Paprika juga mengandung asamaskorbat yang nilai

gizinya setiap 100gram buah paprika 29 miligram kalori, 11miligram kalium, 870 IU vitamin, 0,03miligram

riboflafin, 0,05 miligram Niasin.

BUDIDAYA PAPRIKA

Paprika termasuk golongan tanamancabe namun tidak memiliki rasa pedaskarena tidak mengandung

Page 5: teknik budidaya lada dan paprika

Capsicin.Paprika mempunyai banyak jenis antaralain : Wonder Bell, Takii ace, Jumbosweet, Green Horn,

Skipper, Colombo,Marengo dll. Paling seringdibudidayakan di Indonesia adalahWonder bell, skipper dan blue

starkarena bentuknya menyerupai bel danbuahnya besar.Paprika termasuktanaman semusim yang dapat tumbuh

didataran tinggi dengan ketinggian 700 –1.000 dpl dengan kelembapan udaraberkisar 80%. Tanaman paprika

dapattumbuh dengan baik pada kondisi tanahlempung berpasir dengan PH yangcocok 6 – 7. Tanaman

paprikamembutuhkan suhu optimum untukpertumbuhannya antara 18 s/d 23derajat Celcius. Paprika pada

waktudibudidayakan harus diperhatikan jenismedianya , jika lahan penanamantermasuk tanah berat maka

harusdilakukan pembajakan terlebih dahulu.Permukaan bedengan yang akanditanami harus gembur atau

remah.Untuk menghambat pertumbuhan gulmabedengan diberikan mulsa setelahpemupukan dasar. Pengapuran

dilakukanbersama-sama saat pemupukan dasar.Paprika ditanam setelah bibit semaiberumur kurang lebih 21

hari danberdaun 5 – 7 helai serta sudah cukupkuat untuk dipindah dilahan penanaman.Penanaman dilakukan

pada sore haridiatas jam 16.00 atau dari jam 06.00 s/d 0 8.00. Dimaksudkan agar tanamantidak mengalami

stress karena terkenaterik matahari. Paprika pada waktuperkecambahan harus dijagakelembapannya agar

didapatkan bibityang baik saat persemaian. Apabilakekurangan unsur hara dan air paprikaakan terhambat

pertumbuhannyaterutama pada pertumbuhan awal danpembungaan. Paprika muda sangatdisukai oleh serangga,

saat umur 3 haridilakukan penyemprotan denganinsektisida kontak yang berbaumenyengat. Paprika sangat

pekaterhadap intensitas cahaya yang tinggisehingga untuk memperoleh hasiloptimal, selama pertumbuhannya

perludiberikan naungan. Tanaman yang diberinaungan hasilnya lebih memberikanbobot. Paprika merupakan

tanamanyang toleran terhadap kekurangan sinarcahaya matahari. Naungan dapatmenggunakan plastik atau

tanaman yangagak tinggi sebagai pelindung.Paprikamempunyai musuh berupa penyakit yangtimbulnya banyak

dipengaruhi iklim dankeadaan tanaman yang terlalu lembab.Hama dan penyakit yang menyerangtanaman

paprika hampir sama denganhama dan penyakit yang menyerangpada jenis tanaman cabe yang

lain.Pengendalian hama dilakukan secaramekanis dan kimia, sedang pengendalianpenyakit dilakukan secara

kimia.Hamayang biasa menyerang Pprika adalahThrips sp, kutu daun ( aphids gossypii ),tungau

( poypbagotarsonemuslatus ),lalat putih ( white fly ) sedangkanpenyakit-penyakitnya adalah Pythium sp,

Rhizoctonia sp, Fusarium sp danCercospora sp selain itu juga terdapatpenyakit fisiologis seperti Blossom

endroot.Paprika mulai dapat dipanen padasaat berumur dua bulan sejak tanam.Pemanenan dilakukan untuk

buah yangmatang hijau dan matang berwarna.Untuk mengetahui kekerasan danketebalan buah dilakukan

dengan dipijat.Buah siap panen akan berbunyi nyaringbila diketuk dan tidak berubah biladitekan. Paprika

dipetik dengan tangkaibuahnya. Rata-rata berat buah panenan200 s/d 250 gram.Paprika setelahdipanen

sebaiknya disimpan agar kualitasbuah tetap terjamin sebelum sampaiketangan konsumen. Penyimpanan di-

ruangan dengan suhu 7 – 10 derajatCelcius sangat baik untukmempertahankan kualitas paprika.

KRITERIA KEBUTUHAN PAPRIKA

Kebutuhan Paprika untuk pasar lokaladalah paprika yang sudah masak.Kriteria paprika matang hijau

adalahbuah berwarna hijau mengkilat, dagingbuah keras tebal, mudah dilepaskan daritangkainya, tidak cacat

serta bebas darihama penyakit.Paprika denganpermintaan buah yang dipanen matangwarna adalah buah yang

sudah berwarnamerata, daging buah tebal, tidak cacatserta bebas dari hama dan penyakit.Paprika memiliki

banyak pilihan warnabuah yaitu paprika warna merah, kuning,hijau, putih dan ungu. Paprika yang akandipasok

harus disortasi terlebih dahuluberdasarkan grade. Paprika kelas Aadalah buah paprika dengan kondisi

tidakcacat berbentuk normal dan mempunyaiberat 150 - 250 gram / buah. Paprikakelas B adalah buah paprika

mulusdengan berat antara 80 - 150 gram /buah.Paprika setelah di grade harusdipacking. Yang perlu

diperhatikandalam proses packing adalah kemasanyang digunakan, jumlah buah dalamkemasan, cara packing

Page 6: teknik budidaya lada dan paprika

kemasan danjumlah tumpukan kemasan yang masihbisa ditoleransi dalam angkutan agartidak merusak buah.

Paprika permintaanpasar lokal dipacking menggunakankeranjang-keranjang yang ber-aerasiudara baik.

PAPRIKA

Family SolanaceaeDeskripsiPaprika (Capsicum annuum) adalah sejeniscabai yang baru dikenal dan

diusahakan diIndonesia. Buahnya besar dan gendut sepertibuah kesemek, rasanya tidak pedas tetapisedikit

manis. Benihnya banyak didatangkandari luar negeri, antara lain Jepang dan Taiwan.ManfaatmakananSyarat

TumbuhDi daerah tropis seperti Indonesia, paprikahanya dapat tumbuh dengan baik pada datarantinggi dengan

ketinggian sekitar 1.500 m dpl.Suhu yang diperlukan berkisar antara 18-23,5°C. Tanah yang baik untuk

pertumbuhannyaadalah tanah subur dengan kelembapan cukupdan pH 5,5-7.Pedoman BudidayaPERSEMAIAN

Seperti halnya cabai lain,paprika juga dikembangbiakkan dengan biji.Biji-biji itu harus disemaikan terlebih

dahulupada kotak atau bedengan persemaian sebelumditanam di lapang. Umur benih di persemaianantara 14-21

hari. PENGOLAHAN TANAHDAN PENANAMAN Tanah yang akandigunakan dicangkul atau dibajak,

kemudiandigemburkan. Tanah itu dibuat bedenganselebar 90 cm, tinggi 20-30 cm, dan jarakantarbedengan 35

cm. Berikanlah pupuk dasarpada setiap lubang tanam. Penanaman dapatdilakukan setelah bedengan siap

ditanami.Jarak tanam yang digunakan ada bermacam-macam, tergantung jenisnya. Umumnya

orangmenggunakan jarak tanam 50 x 50 cm.PemeliharaanPemeliharaan dilakukan sama sepertipemeliharaan

pada cabai besar lainnya. Hanyasaja yang perlu diperhatikan adalah kelembapantanahnya harus dijaga. Untuk

mengurangipenguapan dari dalam tanah, tanah perluditutupi mulsa. Cara lain yang biasa dilakukanpetani di

Lembang adalah tanah ditutupi plastik.Hama dan Penyakit-Panen dan Pasca PanenPada umur sekitar 18 minggu

sejak penyemaianhingga penanaman, paprika sudah dapat dipanen. Namun, tidak menutup kemungkinan

umurpanen lebih singkat jika yang diusahakan adalahjenis yang berumur genjah.