Teknik Analisis
-
Upload
koboi-kota-kita -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of Teknik Analisis
-
7/25/2019 Teknik Analisis
1/7
35
3.5 Teknik Analisis
3.5.1 Uji Validitas Data
Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah indikator-indikator
sebagai pengukur konsep itu dapat mengukur yang seharusnya diukur.
Setiap indikator yang memiliki Critical Ratio dua kali lebih besar dari
standart errornya, maka indikator tersebut valid dalam mengukur apa
yang seharusnya diukur. Dalam model yang disajikan nilai Critical Ratio
(yang identic dengan thitung dalam regresi) dapat diperoleh melalui
program AMOS (Analysis of Moment Structure). (Ghozali, 2014:137).
3.5.2 Uji Reliabilitas Data
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana kontribusi
indikator-indikator sebagai penyusun konsep atau konstruk, reliabilitas
dihitung melalui indeks reliabilitas instrument yang dipergunakan dari
model SEM yang dianalisis dengan rumus:
Construct Reliability =
Keterangan:
Standard Loading diperoleh secara langsung dari standaridized loading
untuk tiap-tiap indikatornya (diambil dari perhitungan komputer AMOS),
yaitu nilai lama yang diperoleh dari tiap-tiap indikator.j adalah
measurement errordari tiap-tiap indikator.Measurement indikator adalah
sama dengan 1-reliabilitas indikator yaitu pangkat dua dari standaridized
loading setiap indikator yang dianalisis. Nilai batas yang digunakan untuk
(Standard Loading)2
(Standard Loading)2+
-
7/25/2019 Teknik Analisis
2/7
36
menilai sebuah tingkat reliabilitas yang diterima adalah 0.70, walaupun
ukuran tersebut bukanlah angka mati artinya bila penelitian tersebut
bersifat explanatory, maka nilai dibawah 0.70 pun masih dapat diterima
sepanjang disertai dengan alasan-alasan empirik yang terlihat dalam
proses explanatory.
Ghozali, (2014:137) memberikan pedoman yang baik untuk
menginterpretasikan indeks reliabilitas.Maka menyatakan bahwa dalam
penelitian explanatory, reliabilitas yang sedang antara 0.5 - 0.6 sudah
cukup menjustifikasi sebuah hasil penelitian.Dengan demikian analisis
data yang sedang digunakan dalam penelitian ini meberikan hasil yang
dapat diinterpretasikan sebagai cukup reliabel.
3.5.3 Tahapan Pemodelan dan Analisis Persamaan Struktural
Structural Equation Modeling (SEM) merupakan suatu teknik
statistik yang dipakai untuk menguji serangkaian hubungan antara
beberapa variabel yang terbentuk dari variabel faktor atau variabel
terobservasi.SEM merupakan gabungan dari dua metode statistic yang
terpisah yaitu analisis faktor yang dikembangkan di ilmu psikologis dan
psikometri serta model persamaan simultan yang dikembangkan di ilmu
ekonometrika.SEM dapat dipergunakan untuk menyelesaikan model
persamaan dengan variabel endogen lebih dari satu dan juga pengaruh
timbal balik (recursive).SEM berbasis pada analisis kovarian sehingga
memberikan matriks kovarian yang lebih akurat daripada analisis regresi
linier.Progam-progam statistic yang dapat dipergunakan untuk
-
7/25/2019 Teknik Analisis
3/7
37
menyelesaikan SEM misalnyaAnalysis Moment of Structure(AMOS) atau
LISREL.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan AMOS 22.0.
Model persamaan struktural merupakan gabungan dari analisis
faktor analisisjalur(path analysys) menjadi satu metode statistik
komprehensif yang mana korelasi antar variabel dapat dihubungkan
dengan parameter dan suatu model yang digambarkan dengan
diagram jalur (path diagram). Persamaan yang dihasilkan dapat
digunakan untuk mengistimasi pengaruh langsung, pengaruh tidak
langsung dan pengaruh total. Ghozali, (2014:3)
Berikut tahapan 7 langkah pemodelan dan analisis persamaan
struktural, yaitu:
1. Pengembangan Model Berdasar Teori
Model persamaan struktural didasarkan pada hubungan kausalitas,
dimana perubahan satu variabel diasumsikan akan berakibat pada
perubahan variabel lainnya. Hubungan kausalitas dapat berarti
hubungan yang ketat seperti alasan seseorang membeli produk
tertentu.
2. Menyusun Diagram Jalur dan Persamaan Struktural
Langkah ini menyusun hubungan kausalitas dengan diagram jalur dan
menyusun persamaan strukturalnya dengan menghubungkan konstruk
laten endogen dan eksogen serta menyusun measurement modelyaitu
menghubungkan konstruk laten endogen dan eksogen.
-
7/25/2019 Teknik Analisis
4/7
38
3. Menyusun Diagram Jalur dan Persamaan Struktural
Ketika measurement model telah terspesifikasi, maka langkah
selanjutnya tinggal menentukan reliablitas dari indikator.Reliabilitas
indikator dapat dilakukan dengan diestimasi secara empiris atau
dispesifikasi.
4. Memilih Jenis Input Matrik dan Estimasi Model yang Diusulkan
Data mentah observasi individu dimasukkan dalam progam AMOS
dimana untuk mengubah menjadi matrik kovarian atau matrik korelasi
dikarenakan model persamaan struktural berbeda dari teknik analisis
multivariate.Matrik kovarian memiliki kelebihan dalam memberikan
Gambar: 3.1 Model AnalisisPersamaan Struktural
-
7/25/2019 Teknik Analisis
5/7
39
validitas perbandingan antara populasi dan sampel yang berbeda.
Penggunaan lain adalah untuk membandingkan berbagai variabel
yang berbeda, oleh karena matrik kovarian dipengaruhi oleh skala
pengukuran maka koefisien yang diperoleh selalu dalam bentuk
standardized unit sama dengan koefisien beta pada persamaan regresi
dan nilainya berkisar antara -1.0 dan +1.0.
a. Ukuran Sampel
Besarnya ukuran sampel memiliki peran penting dalam interpretasi
hasil SEM. Ukuran sampel memberikan dasar untuk mengistimasi
sampling eror.
b. Estimasi model
Teknik estimasi model persamaan struktural ini menggunakan
Maximum Likelihood Estimation (ML) yang lebih efisien dan
unibiased jika asumsi normalitas multivariate dipenuhi.
5. Menilai Identifikasi Model Struktural
Selama proses estimasi berlangsung sering didapat hasil estimasi
yang tidak logis dan hal ini berkaitan dengan masalah identifikasi
model struktural hal tersebut dapat diketahuidengan melihat hasil
estimasi yang meliputi (1) adanya nilai standar error yang besar untuk
satu atau lebih koefisien, (2) ketidakmampuan progam untuk invert
information matrix, (3) nilai estimasi yang tidak mungkin misalkan error
variance yang negative, (4) adanya nilai korelasi yang tinggi (> 0.90)
antar koefisiensi estimasi.Problem diatas dapat diatasi dengan
menetapkan lebih banyak konstrain (menghapus path dari diagram
path) sampai masalah hilang dalam model.
-
7/25/2019 Teknik Analisis
6/7
40
6. Menilai Kriteria Goodness-of-Fit
Menilai kelayakan dari model struktural adalah menilai apakah data
yang akan diolah memenuhi asumsi model persamaan struktural.
Asumsi dasar harus dipenuhi untuk dapat menggunakan persamaan
struktural antara lain, observasi data independen, random sampling
respondent, memiliki hubungan linier.
Uji kecocokan model ditujukan untuk mengevaluasi secara
umum derajat kecocokan atau goodness of fit(GIF) antara data dengan
model, GFI adalah ukuran non-statistik yang nilainya berkisar dari nilai
0 (poor fit) sampai 1.0 (perfect fit) dan nilai GFI yang tinggi
menunjukkan fit yang baik yaitu diatas 90%.
Setelah keseluruhan model fit dievaluasi, langkah selanjutnya
yakni pengukuran setiap konstruk untuk menilai unidimensionalitas dan
reliabilitas dari konstruk. Tingkat reliabilitas yang diterima secara
umum adalah > 0.70 sedangkan reliabilitas < 0.70 dapat diterima untuk
penelitian yang masih bersifat eksploratori.
Peneliti harus melakukan uji unidimensionalitas untuk semua
multiple indikator construct sebelum menilai
reliabilitasnya.Unidimensionalitas adalah asumsi yang melandasi
perhitungan reliabilitas dan ditunjukkan ketika indikator suatu konstruk
memiliki acceptable fit satu single faktor model.
7. Interpretasi dan Modifikasi Model
Ketika model telah dinyatakan diterima, maka peneliti dapat
mempertimbangkan dilakukannya modifikasi model untuk memperbaiki
penjelasan teoritis atau goodness-of-fit.Pengukuran model dapat
-
7/25/2019 Teknik Analisis
7/7
41
dilakukan dengan modification indices. Nilai modification indices sama
dengan terjadinya penurunan Chi-squares jika koefisien diestimasi.
Nilai sama dengan atau > 3.84 menunjukkan telah terjadi penurunan
chi-squares secara signifikan.(Ghozali, 2014:61).